Anda di halaman 1dari 10

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN,

RISET DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS TANJUNGPURA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Jalan Prof. Dr. H. Hadari Nawawi Pontianak 78124 Telepon (0561) 740144

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


MATA KULIAH : FILSAFAL ILMU
SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2021/2022

Disusun oleh :

JAGAD ADITYA DEWANTARA


NIDN. 0017079105

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA


DAN KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
JANUARI 2022

LEMBAR PENGESAHAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN,
RISET DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Jalan Prof. Dr. H. Hadari Nawawi Pontianak 78124 Telepon (0561) 740144

Rencana Pembelajaran Semester (RPS) ini telah disahkan untuk :

Mata Kuliah : FILSAFAT ILMU


Kode Mata Kuliah : UMG 112
SKS : 2

Pontianak, 4 Januari
2022

Menyetujui: Penyusun RPS


Ketua UPMF,

Dr. Sesilia Seli, M.Pd Jagad Aditya


Dewantara, M.Pd
NIP. 196301271990022001 NIP.
199107172019031014

Mengetahui,
Dekan FKIP Untan

Prof. Dr. H. Martono, M.Pd


NIP. 196803161994031014
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
MATA KULIAH KODE RUMPUN MK BOBOT (Sks) SEMESTER TGL PENYUSUNAN
4 Januari 2022
Filsafat Ilmu UMG 112 Sosial Humaniora 2 VII
OTORISASI Pengembang RPS Koordinator Rumpun MK Ka Prodi

Jagad Aditya Dewantara, M.Pd Jagad Aditya Dewantara, M.Pd Thomy Sastra Atmaja, SH., M.Pd
CAPAIAN CPL
PEMBELAJARAN Tuliskan beberapa CP Lulusan prodi yang dibebankan pada mata kuliah mencakup ranah
(CP) 1. Sikap,
S3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan
Pancasila
S7. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara
2. Ketrampilan Umum,
KU1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi IPTEK
keahliannya yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang
KU6. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil
analisis informasi dan data.
3. Ketrampilan Khusus
KK1. Mampu menerapkan prinsip dan teori pendidikan melalui perancangan dan pelaksanaan pembelajaran di sekolah dasar secara
bertanggung jawab
KK2. Mampu menerapkan konsep tentang karakteristik perkembangan peserta didik baik perkembangan fisik
KK3. Mampu menerapkan pengetahuan konseptual bidang studi di sekolah dasar meliputi Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu
Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Pendidikan Kewarganegaraan melalui perancangan dan pelaksanaan
pembelajaran dengan metode saintifik sesuai dengan etika akademik
4. Pengetahuan
P5. Menguasai konsep, prinsip dan pola pikir keilmuan yang mendukung pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
CP-MK
1. Mampu menjelaskan konsep pokok Konsep Ilmu politik, ruang lingkup pendidikan kewarganegaraan
2. Mampu menjelaskan proses hubungan ilmu politik dan Mahasiswa dapat Menyusun, mengembangkan sistem penilaian berdasarkan
pengembangan kurikulum yang berlaku di sekolah
DISKRIPSI Mata kuliah ini membahas tentang kajian yang mencakup Politik. Kuliah akan diperkaya dengan Teori, studi Kasus dan diskusi agar
SINGKAT MK mahasiswa mampu mencapai tujuan dari pembelajaran sehingga memiliki kompetensi sesuai capaian pembelajaran mata kuliah ini.
BAHAN KAJIAN 1. Definisi Ilmu
2. Hubungan filsafat dan ilmu sosial
3. Filsafat Politik
4. Filsafat aristoteles
5. Teori Etika dan ilmu
6. Filsafat Platoisme
7. Filsafat dan teologi
8. Metode ilmiah dan objek kajian
9. Filsafat Al-ghazali
PUSTAKA Utama :
1. C.C. Rodee, et al., (1983), Introduction to Political Science, New Delhi: Wiley Eastern.
2. Dahl, R.A (1975), Modern Political Analysis, New Delhi: Prentice-Hall.
3. Almond, GA. And Powell, G.B. Jr. (1966), Comparative Politics, Boston: Little Brown.
4. Anderson, J.E. (1975), Public Policy-Making, London: Nelson.
5. Apter, D.E. (ed) 1964), Introduction to Political Analysis, Cambridge Mass: Wintrop.
6. Avinori, S. (1968), The Social and Political Thought of Karl Marx, London: Cambridge University Press.
7. Ball, A.R. (1988), Modern Politics and Government, London: Max Milan.
8. Baradat, L.P. (1979), Political Ideologies: Their Origins and Impact, Englewood Cliffs, N.J: Prentice-Hall.
9. Campbell, A. (1966), Election and Political Order, New York: Wiley.
10. Duverger, M. (1972), Political Politics and Pressure Group, London: Nelson.
11. G. W. Carter dan J.H. Herz (1965), Government and Politics in The Twentieth Century, New Delhi: Wiley Eastern.
12. Hobbes, T. (1914), Leviathan, New York: E.P. Dutton.
13. Ramlan Surbakti (1992), Memahami Ilmu Politik, Penerbit : PT Grasindo Tempat Terbit : Jakarta Edisi : Cet. 1
14. Miriam Budiardjo (2010), Dasar-dasar Ilmu Politik, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Pendukung :
1. Al-Attas, Syed Hussein (1956), The Democracy of Islam, The Hague: W. Van Hoeve.
2. Al-Attas, Syed Hussein (1977), Islam dan Sosialisme, Pulau Pinang: Seruan Masa.
3. Bottomore, T. (1983), Sosiologi Politik, Kumpur: Dewan Bahasa.
4. Lukes, S. (1985), Kuasa-kuasa Pandangan Radikal, Kuala Lumpur: Dewan Bahasa
MEDIA Perangkat lunak : Perangkat keras :
PEMBELAJARAN 1. Zoom 1. Computer
2. Google meet 2. Proyektor LCD

TEAM TEACHING 1. Jagad Aditya Dewantara, M.Pd

MATA KULIAH --
SYARAT
Mg Pendekatan,
Ke- Model, Metode Referensi per pertemuan
PENILAIAN Bobot
Pembelajaran Materi Pembelajaran
Sub- CP-MK Pengalaman Belajar Penilaian
Indikator :
Kriteria & Bentuk (%)
sikap, pengetahuan, & Daring Luring
Penilaian
keterampilan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (9) (10)
Penilaian dan
Pembelajaran
berbasis
masalah dan
projek
1 Kontak Kuliah Pemahaman Definisi Ilmu ⩗ Pemahaman Definisi Ilmu 10,7%
1. Pemaparan Jumlah (Sikap, Pengetahuan dan
Pertemuan Keterampilan)
2. Tata terbit
perkuliahan
3. Tugas Terstuktur
4. Tugas Kelompok

2-3 1. Mampu menjelaskan 1. Menunjukkan sikap 1. Jujur, kreatif , dan ⩗ Pembelajaran Berbasis Masalah: 1. ruang lingkup Ilmu 21.4 % 1. C.C. Rodee, et al.,
ruang lingkup disiplin, jujur, kreatif, dan kerjasama melakukan pengetahuan. (1983), Introduction
Definisi Ilmu kerja sama dalam analisis (Penilaian 1. Dosen membimbing mahasiswa 2. klasifikasi Ilmu to Political Science,
2. Mampu menjelaskan menjelaskan pengertian teman sejawat) memahami konsep Ilmu pengetahuan, pengetahuan New Delhi: Wiley
klasifikasi filsafat, konsep Ilmu pengetahuan, 2. Menggunakan teori dan ruang lingkup, manfaat, tujuan dan Eastern.
fungsi Ilmu ruang lingkup, manfaat, tahapan Penilaian yang pentingnya Ilmu pengetahuan, serta
2. Dahl, R.A (1975),
pengetahuan tujuan dan pentingnya sesuai. (Tes tertulis) mengetahuai pendidikan formal,
Modern Political
Ilmu pengetahuan, serta 3. Mempresentasikan hasil informan dan nonformal, fungsi Ilmu
Analysis, New Delhi:
mengetahuai pendidikan analisis (Unjuk kerja) pengetahuan.
Prentice-Hall.
formal, informan dan 2. Mahasiswa berkelompok menganalisis
nonformal, fungsi dan masalah secara kritis konsep Ilmu 3. Almond, GA. And
kontrol Ilmu pengetahuan pengetahuan, ruang lingkup, manfaat, Powell, G.B. Jr.
(sikap) tujuan dan pentingnya Ilmu Politik, serta (1966), Comparative
2. menjelaskan Pengertian mengetahuai pendidikan formal, Politics, Boston:
konsep Ilmu pengetahuan, informan dan nonformal, fungsi Ilmu Little Brown.
ruang lingkup, manfaat, pengetahuan. 4. Anderson, J.E.
tujuan dan pentingnya 3. Mahasiswa mengidentifikasi berbagai (1975), Public
Filsafat ilmu, serta pemecahan masalah konsep Ilmu Policy-Making,
mengetahuai konsep pengetahuan, ruang lingkup, manfaat, London: Nelson.
kekuasaan. tujuan dan pentingnya Ilmu pengetahuan,
(Pengetahuan) serta mengetahuai pendidikan formal,
3. Melaporkan hasil analisis informan dan nonformal, fungsi Ilmu
melalui presentasi pengetahuan
kelompok tentang konsep 4. Mahasiswa mengumpukan data tentang
Ilmu pengetahuan, ruang konsep Ilmu pengetahuan, ruang lingkup,
lingkup, manfaat, tujuan manfaat, tujuan dan pentingnya Ilmu
dan pentingnya Ilmu pengetahuan, serta mengetahuai
pengetahuan, serta pendidikan formal, informan dan
mengetahuai pendidikan nonformal, fungsi Ilmu pengetahuan
formal, informan dan 5. Mahasiswa merumuskan pemecahan
nonformal, fungsi dan masalah kemudian mengupload hasil
kontrol Ilmu diskusi, merumuskan hipotesis dan
pengetahuan. rekomendasi.
(Ketrampilan) 6. Mempresentasikan analisis hasil
analisis konsep Ilmu Politik, ruang
lingkup, manfaat, tujuan dan pentingnya
sosiologi pendidikan, serta mengetahuai
definisi Ilmu pengetahuan.
4-5 1. Mampu menjelaskan 1. Menunjukkan sikap 1. Jujur, kreatif , dan ⩗ Pembelajaran Berbasis Masalah: 1. menjelaskan hubungan 21,4% 1. Apter, D.E. (ed)
Hubungan filsafat disiplin, jujur, kreatif, kerjasama melakukan filsafat dan ilmu sosial 1964), Introduction
dan ilmu sosial lainya dan kerja sama dalam analisis (Penilaian 1. Dosen membimbing mahasiswa lainya, serta membahas to Political
2. Mampu menjelaskan menganalisis Hubungan teman sejawat) memahami Hubungan filsafat dan ilmu konsep filsafat dan ilmu Analysis,
tentang Hubungan filsafat dan ilmu sosial sosial lainya, serta membahas konsep sosial lainya Cambridge Mass:
filsafat dan ilmu lainya (sikap) 2. Menggunakan teori dan filsafat dan ilmu sosial lainya. 2. menjelaskan hakikat Wintrop.
sosial lainya 1. Menerapkan Hubungan tahapan Penilaian yang ⩗ 2. Mahasiswa berkelompok menganalisis filsafat dan ilmu sosial 2. Avinori, S. (1968),
filsafat dan ilmu sosial sesuai. (Tes tertulis) masalah secara kritis hubungan lainya. The Social and
lainya (Pengetahuan) filsafat dan ilmu sosial lainya, serta Political Thought
2. Melaporkan hasil analisis 3. Mempresentasikan membahas konsep filsafat dan ilmu of Karl Marx,
melalui presentasi hasil analisis (Unjuk sosial lainya. London:
kelompok tentang kerja) 3. Mahasiswa mengidentifikasi berbagai Cambridge
Hubungan filsafat dan pemecahan masalah hubungan filsafat University Press.
ilmu sosial lainya. dan ilmu sosial lainya lainya, serta 3. Ball, A.R. (1988),
(Ketrampilan) membahas konsep filsafat dan ilmu Modern Politics
sosial lainya and Government,
4. Mahasiswa mengumpukan data London: Max
tentang hubungan filsafat dan ilmu Milan.
sosial lainya lainya, serta membahas
konsep filsafat dan ilmu sosial lainya.
5. Mahasiswa merumuskan pemecahan
masalah kemudian mengupload hasil
diskusi, merumuskan hipotesis dan
rekomendasi.
6. Mempresentasikan analisis hasil
analisis hubungan filsafat dan ilmu
sosial lainya, serta membahas konsep
filsafat dan ilmu sosial lainya.
6-7 1. Mampu 1. Menunjukkan sikap 1. Jujur, Bertanggung ⩗ Pembelajaran Berbasis Masalah: 1. materi dasar teori 21,4 % 1. Apter, D.E. (ed)
menjelaskan dan disiplin, Jujur, jawab, dan Kerja kekuasaan dan ilmu 1964), Introduction
memahami peletak bertanggung jawab, dan Keras dalam tinjauan 1. Dosen membimbing mahasiswa politik kan, to Political
dasar teori kerja keras saat berdiskusi peletak dasar teori ⩗ memahami dasar teori kekuasaan dan 2. hubungan dasar teori Analysis,
keukasaan dan dan presentasi peletak kekuasaan dan ilmu ilmu politik. kekuasaan dan ilmu politik Cambridge Mass:
ilmu politik, dasar teori keukasaan dan politik (Penilaian 2. Mahasiswa secara berkelompok Wintrop.
2. Mampu ilmu politik (sikap) dosen) ⩗ melakukan analisis masalah secara teori 2. Avinori, S. (1968),
menjelaskan 2. Menganalisis teori peletak 2. Menerapkan metode- sosiologi yang menganalisis dasar teori The Social and
hubungan dasar dasar teori keukasaan dan metode yang tepat kekuasaan dan ilmu politik. Political Thought
teori keukasaan ilmu politik. dalam menganalisis 3. Mahasiswa berkelompok of Karl Marx,
dan ilmu politik. (Pengetahuan) materi. (Tes tertulis) mengidentifikasi berbagai pemecahan London:
3. Melaporkan hasil analisis 3. Mengumpulkan hasil masalah dasar teori kekuasaan dan ilmu Cambridge
dalam bentuk laporan analisis kelompok politik University Press.
kelompok peletak dasar tinjauan dasar teori 4. mengumpukan data dasar teori 3. Ball, A.R. (1988),
teori kekuasaan dan ilmu kekuasaan dan ilmu kekuasaan dan ilmu politik. Modern Politics
politik (Ketrampilan) politik. (Unjuk kerja) 5. Mahasiswa merumuskan pemecahan and Government,
masalah kemudian mengupload hasil London: Max
diskusi, merumuskan hipotesis dan Milan.
rekomendasi.
6. Mengumpulkan hasil analisis dasar teori
kekuasaan dan ilmu politik.
1. Mampu buku 1. Menunjukkan sikap 1.Jujur, Kerja keras, Rasa ⩗ 1. Dosen membimbing mahasiswa untuk 1. Menjelaskan pemikiran 21,4 % 1. Avinori, S. (1968),
8-9 Machievelli tentang disiplin, Jujur, Kerja Ingin Tahu, dan Kreatif memahami pemikiran dasar Machievelli dasar Machievelli tentang The Social and
politik dan kekuasaan keras, Rasa Ingin Tahu, dalam memahami ⩗ tentang politik dan kekuasaan. politik dan kekuasaan Political Thought of
2. Mampu menjelaskan dan Kreatif dalam pemikiran dasar 2. Mahasiswa melakukan analisis secara 2. Menganaslisis pemikiran Karl Marx, London:
pemikiran dasar memahami hubungan Machievelli tentang politik kritis tentang pemikiran dasar Machievelli dasar Machievelli tentang Cambridge
Machievelli tentang pemikiran dasar dan kekuasaan tentang politik dan kekuasaan. politik dan kekuasaan. University Press.
politik dan Machievelli tentang 2. Dosen dan mahasiswa melakukan diskusi 2. Ball, A.R. (1988),
kekuasaan. politik dan kekuasaan. 2.Menerapkan metode- atau tanya jawab tentang pemikiran dasar Modern Politics and
(sikap) metode yang tepat dalam Machievelli tentang politik dan kekuasaan. Government,
2. memahami hubungan menganalisis hubungan 3. Dosen dan Mahasiswa bersama-sama London: Max Milan.
pemikiran dasar pemikiran dasar merumuskan kesimpulan pemikiran dasar
3. Baradat, L.P. (1979),
Machievelli tentang Machievelli tentang politik Machievelli tentang politik dan kekuasaan
Political Ideologies:
politik dan kekuasaan. dan kekuasaan. ketidaksetaraan gender dalam pendidikan
Their Origins and
(Pengetahuan) 4. Mahasiswa mengerjakan kuis di
Impact, Englewood
3. Menjawab pertanyaan 3.Mengerjakan kuis di googleform di google classroom
Cliffs, N.J: Prentice-
yang telah dipersiapkan googlefrom di google
Hall.
oleh dosen di akhir classroom
perkuliahan terkait 4. Campbell, A. (1966),
memahami pemikiran Election and Political
dasar Machievelli tentang Order, New York:
politik dan kekuasaan. Wiley.
(Ketrampilan) 5. Duverger, M. (1972),
Political Politics and
Pressure Group,
London: Nelson.
6. G. W. Carter dan J.H.
Herz (1965),
Government and
Politics in The
Twentieth Century,
New Delhi: Wiley
Eastern.
7. Hobbes, T. (1914),
Leviathan, New
York: E.P. Dutton.

1. Mampu 1. Menunjukkan sikap 1. Disiplin, Jujur, Kerja ⩗ Pembelajaran Berbasis Projek: 1. konsep menjelaskan 21,4 % 1. Duverger, M. (1972),
10-11 menyebutkan dan disiplin, Jujur, Kerja keras, Rasa Ingin Tahu, hubungan Filsafat Political Politics and
memahami konsep keras, Rasa Ingin Tahu, dan Kreatif dalam 1. Dosen membimbing mahasiswa untuk Aristoteles dan filsafat
menjelaskan dan Kreatif dalam memahami konsep memahami Filsafat Aristoteles dan scorates. Pressure Group,
hubungan Filsafat memahami konsep Filsafat Aristoteles dan filsafat scorates. 2. Filsafat Aristoteles dan London: Nelson.
Aristoteles dan Filsafat Aristoteles dan filsafat scorates. 2. Mahasiswa menyusun desain filsafat scorates 2. G. W. Carter dan J.H.
filsafat scorates. filsafat scorates (sikap) (Penilaian teman ⩗ perencanaan proyek konsep Filsafat Herz (1965),
2. Mampu mencari 2. Memahami aspek-aspek sejawat) Aristoteles dan filsafat scorates. Government and
dan menjelaskan pengorganisasian Filsafat 2. Menggunakan metode 1. Mahasiswa merumuskan jadwal Politics in The
Filsafat Aristoteles Aristoteles dan filsafat yang tepat untuk kegiatan yang dilakukan untuk membuat Twentieth Century,
dan filsafat scorates scorates: (Pengetahuan) memahami Filsafat ⩗ Filsafat Aristoteles dan filsafat scorates New Delhi: Wiley
3. Melaporkan hasil analisis Aristoteles dan filsafat 2. Mahasiswa menguji hasil proyek Eastern.
dalam bentuk laporan scorates (Tes tertulis) analisis Filsafat Aristoteles dan filsafat
3. Hobbes, T. (1914),
kelompok analisis konsep 3. Melakukan presentasi scorates yang telah dibuat.
Leviathan, New
Filsafat Aristoteles dan kelompok via google 3. Dosen dan mahasiswa mengaplikasi
York: E.P. Dutton
filsafat scorates. meet. (Unjuk kerja) Penilaian pengalaman membuat konsep
(Ketrampilan) Filsafat Aristoteles dan filsafat scorates.

1. Mampu menganalisis 1. Menunjukkan sikap 1. Disiplin, Jujur, Kerja ⩗ Pembelajaran Berbasis Masalah: 1. materi filosofi politik dari 21,4 % 1. G. W. Carter dan J.H.
12-13 filosofi politik dari sudut disiplin, Jujur, Kerja keras, Rasa Ingin Tahu, sudut pandangan para ahli Herz (1965),
pandangan para ahli keras, Rasa Ingin Tahu, dan Kreatif dalam 1. Dosen membimbing mahasiswa politik sebagai dasar dan Government and
politik dan Kreatif dalam memahami dan memahami filosofi politik dari sudut etika politik. Politics in The
2. Mampu Menganalisis memahami filosofi politik menjelaskan pandangan pandangan para ahli politik sebagai dasar Twentieth Century,
pandangan para ahli dari sudut pandangan para para ahli politik sebagai dan etika politik. New Delhi: Wiley
politik sebagai dasar ilmu ahli politik. (sikap) dasar ilmu politik. ⩗ 2. Mahasiswa secara berkelompok Eastern.
politik 2. (Pengetahuan) (Penilaian dosen) melakukan analisis masalah secara 2. Hobbes, T. (1914),
memahami dan 2. Menerapkan metode- kritis filosofi politik dari sudut Leviathan, New
menjelaskan pandangan metode yang tepat ⩗ pandangan para ahli politik sebagai dasar York: E.P. Dutton.
para ahli politik sebagai dalam menganalisis dan etika politik, dari berbagai sumber
dasar ilmu politik. pandangan para ahli referensi.
3. Ramlan Surbakti
3. Melaporkan hasil analisis politik sebagai dasar 3. Mahasiswa berkelompok
(1992), Memahami
dalam bentuk laporan ilmu politik. (Tes mengidentifikasi berbagai pemecahan
Ilmu Politik,
kelompok. tertulis) masalah filosofi politik dari sudut
Penerbit : PT
(Ketrampilan) 3. Mengumpulkan hasil pandangan para ahli politik sebagai dasar
Grasindo Tempat
analisis pandangan para dan etika politik.
Terbit : Jakarta
ahli politik sebagai 4. Mahasiswa mengumpukan data tentang
Edisi : Cet. 1
dasar ilmu politik. hubungan filosofi politik dari sudut
(Unjuk kerja) pandangan para ahli politik sebagai dasar 4. Miriam Budiardjo
dan etika politik. (2010), Dasar-dasar
5. Mahasiswa merumuskan pemecahan Ilmu Politik,
masalah kemudian filosofi politik dari Gramedia Pustaka
sudut pandangan para ahli politik sebagai Utama, Jakarta
dasar dan etika politik.
6. Mengumpulkan hasil analisis filosofi
politik dari sudut pandangan para ahli
politik sebagai dasar dan etika politik.

Mahasiswa mampu 1. Menunjukkan sikap 1. Disiplin, Jujur, Kerja ⩗ Pembelajaran Berbasis Proyek: 10,7 % 1. Al-Attas, Syed
14-15 menganalisis konsep disiplin, Jujur, Kerja keras, Rasa Ingin Tahu, Hussein (1956), The
Teori Etika, metode keras, Rasa Ingin Tahu, dan Kreatif dalam 1. Dosen membimbing mahasiswa untuk Democracy of Islam,
penelitian dan ilmu dan Kreatif dalam memahami memahami konsep hubungan konsep The Hague: W. Van
pengetahuan. Mahasiswa mampu menganalisis konsep Teori Etika, metode penelitian dan ilmu Hoeve.
menganalisis konsep hubungan konsep Teori pengetahuan. 2. Al-Attas, Syed
hubungan konsep Teori Etika, metode penelitian ⩗ 2. Mahasiswa menyusun desain Hussein (1977),
Etika, metode penelitian dan ilmu pengetahuan. perencanaan proyek menganalisis Islam dan Sosialisme,
dan ilmu pengetahuan. (Penilaian teman konsep hubungan konsep Teori Etika, Pulau Pinang: Seruan
(sikap) sejawat) metode penelitian dan ilmu pengetahuan. Masa.
2. mampu memahami 2. Menggunakan metode ⩗ 3. Mahasiswa merumuskan jadwal 3. Bottomore, T. (1983),
menganalisis konsep yang tepat untuk kegiatan yang untuk menganalisis konsep Sosiologi Politik,
hubungan konsep Teori memahami hubungan konsep Teori Etika, metode Kumpur: Dewan
Etika, metode penelitian menganalisis konsep penelitian dan ilmu pengetahuan. Bahasa.
dan ilmu pengetahuan. hubungan konsep Teori 4. Mahasiswa menguji hasil proyek 4. Lukes, S. (1985),
(Pengetahuan) Etika, metode menganalisis konsep hubungan konsep Kuasa-kuasa
3. Melaporkan hasil analisis penelitian dan ilmu Teori Etika, metode penelitian dan ilmu Pandangan Radikal,
dalam bentuk laporan pengetahuan. (Tes pengetahuan. Kuala Lumpur:
kelompok menganalisis tertulis) 5. Dosen dan mahasiswa pengalaman Dewan BahasaNilai-
konsep hubungan konsep 3. Melakukan presentasi presentasi hasil analisis konsep hubungan Nilai Nasionalisme
Teori Etika, metode kelompok via google konsep Teori Etika, metode penelitian dan Pada Siswa Di
penelitian dan ilmu meet. (Unjuk kerja) ilmu pengetahuan. Wilayah Perbatasan
pengetahuan. Indonesia-Malaysia
(Ketrampilan) Melalui Media E-
Book, (PKM
Mandiri)

1. Rubrik Penilaian Sikap Tanggung Jawab


Aspek yang dinilai Kriteria
Sangat Baik (4) Sedang (2-3) Kurang Baik (1)
Tanggung Jawab Sering mengerjakan tugas bersungguh- Kadang-kadang Lebih banyak mengutamakan tugas individu dalam segala hal agar
sungguh, berusaha melakukan yang mengerjakan tugas kelompok menjadi yang terbaik.
terbaik, dan berani menanggung resiko, kurang serius dan kurang
baik pada tugas individu maupun berusaha untuk melakukan
kelompok. yang terbaik.

2. Rubrik Penilaian Kinerja dalam Presentasi

No Aspek yang Dinilai Skor


1 2 3 4
1 Kesiapan materi presentasi
2 Penguasaan materi presentasi
3 Kemenarikan materi presentasi
4 Keberanian dalam mengemukakan
pendapat
5 Keberanian dalam menjawab pertanyaan
6 Inisiatif dalam memberikan penjelasan
kepada audiens
Catatan :
1. CP-Lulusan PRODI (CPL-PRODI) adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap lulusan FKIP yang merupakan internalisasi dari sikap, penguasaan pengetahuan dan ketrampilan
sesuai dengan jenjang prodinya yang diperoleh melalui proses pembelajaran.
2. CP lulusan yang dibebankan pada mata kuliah adalah beberapa capaian pembelajaran lulusan program studi (CP-L-PRODI) yang digunakan untuk pembentukan/pengembangan
sebuah mata kuliah;
3. CP Mata kuliah (CP-MK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CP lulusan yang dibebankan pada mata kuliah;
4. Sub-CP Mata kuliah (Sub-CP-MK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CP mata kuliah (CP-MK) yang dapat diukur atau diamati dan merupakan kemampuan
akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran.
5. Kreteria Penilaian adalah patokan yang digunakan sebagai ukuran atau tolok ukur ketercapaian pembelajaran dalam penilaian berdasarkan indicator-indikator yang telah
ditetapkan. Kreteria merupakan pedoman bagi penilai agar penilaian konsisten dan tidak bias. Kreteria dapat berupa kuantitatif ataupun kualitatif.
6. Indikator kemampuan hasil belajar mahasiswa adalah pernyataan spesifik dan terukur yang mengidentifikasi kemampuan atau kinerja hasil belajar mahasiswa yang disertai bukti-
bukti.
7. Nilai akhir = rata-rata skor tugas ditambah skor ujian tengah semester ditambah skor ujian akhir

Anda mungkin juga menyukai