Makalah Narkotika
Makalah Narkotika
Oleh:
Decequen Putri Setiadi
Kelas
PEMERINTAH PROVINSI
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI
1945
KATA PENGANTAR
Puji dan puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah Narkotika ini sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan. Shalawat
dan salam selalu tercurah kepada junjungan kita baginda Rasulullah SAW, yang
telah membawa manusia dari alam jahiliah menuju alam yang berilmu seperti
sekarang ini.
Makalah Narkotika ini dapat hadir seperti sekarang ini tak lepas dari
bantuan banyak pihak. Untuk itu sudah sepantasnyalah kami mengucapkan rasa
terima kasih yang sebesar-besar buat mereka yang telah berjasa membantu kami
selama proses pembuatan makalah ini dari awal hingga akhir.
Namun, kami menyadari bahwa makalah Narkotika ini masih ada hal-hal
yang belum sempurna dan luput dari perhatian kami. Baik itu dari bahasa yang
digunakan maupun dari teknik penyajiannya. Oleh karena itu, dengan segala
kekurangan dan kerendahan hati, kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari
para pembaca sekalian demi perbaikan makalah ini ke depannya.
Akhirnya, besar harapan kami makalah Narkotika ini dapat memberikan
manfaat yang berarti untuk para pembaca. Dan yang terpenting adalah semoga
dapat turut serta memajukan ilmu pengetahuan.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................ i
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................... 2
C. Tujuan...................................................................................................... 2
D. Manfaat.................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Narkotika............................................................................... 3
B. Jenis-Jenis Narkotika............................................................................... 4
C. Faktor Penyebab Penyalahgunaan Narkotika.......................................... 5
D. Dampak Penggunaan Narkotika.............................................................. 6
E. Narkotika Sebagai Masalah Sosial........................................................... 7
F. Penanggulangan Masalah Narkotika........................................................ 11
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................................. 13
B. Saran........................................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu aset terpenting dalam pembangunan masyarakat menuju
kesejahteraan adalah sumber daya manusia. Bahwa dalam pendekatan untuk
peningkatan taraf hidup masyarakat, faktor manusia tidak diperlakukan
sebagai objek atau faktor produksi yang pasif, akan tetapi sebagai subjek dan
aktor yang aktif menentukan keseluruhan proses pembangunan tersebut.
Partisipasi yang nyata dan aktif seluruh warga masyarakat dalam keseluruhan
tahap dan prosesnya menjadi poin utama pendayagunaan sumber-sumber daya
yang ada dalam rangka pemenuhan kebutuhan guna peningkatan taraf hidup
masyarakat.
Nilai strategis sumber daya manusia tidak semata-mata terletak pada
segi jumlah atau kuantitas, melainkan juga kuantitas. Sehubungan dengan hal
itu, sebagai sumber daya manusia, warga masyarakat penyandang masalah
penyalahgunaan dan kecanduan narkotika tidak dapat diharapkan tampil
dalam kapasitas yang maksimal. Penurunan kemampuan fisik, kesadaran,
maupun mental menjadi alasan terbesar ketidakmaksimalan kapasitas para
penyalahgunaan dan pecandu narkotika. Potensi yang mereka miliki tidak
diaktualisasikan secara optimal dalam proses yang sedang berjalan.
Efek narkotika dalam level individu tersebut akan berubah menjadi
efek dalam level masyarakat termasuk sistemnya karena para pengguna dan
pecandu narkotika tersebut merupakan bagian dari masyarakat. Efek itulah
yang kemudian menjadi masalah sosial dalam masyarakat. Bahkan dalam
kondisi yang lebih parah, penyandang masalah tersebut bukan hanya tidak
optimal sumbangannya terhadap proses yang sedang berlangsung (on-going
process), tetapi dapat menjadi beban dan bersifat counter productive.
Oleh karena itu, perlu penanganan dan penanggulangan masalah
narkotika, sistem yang berjalan serta mengakar di dalamnya, juga masalah-
masalah sosial yang ditimbulkan dari penyalahgunaan narkotika secara serius
1
2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam
makalah ini adalah:
1. Apa pengertian narkotika?
2. Apa saja yang termasuk jenis-jenis narkotika?
3. Apa saja faktor penyebab penyalahgunaan narkotika?
4. Bagaimana dampak penggunaan narkotika?
5. Mengapa narkotika disebut sebagai masalah sosial?
6. Bagaimana cara penanggulangan masalah narkotika?
C. Tujuan
1. Agar siswa memahami pengertian narkotika.
2. Agar siswa mengetahui jenis-jenis narkotika.
3. Agar siswa mengetahui faktor penyebab penyalahgunaan narkotika.
4. Agar siswa mengetahui dampak penggunaan narkotika.
5. Agar siswa mengetahui bahwa narkotika adalah masalah sosial.
6. Agar siswa mengetahui cara penanggulangan narkotika.
D. Manfaat
Manfaat dari penulisan ini adalah untuk sosialisasi tentang bahayanya
narkotika bagi masyarakat serta dapat merugikan diri sendiri, keluarga, dan
orang lain.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Narkotika
Narkotika pada dasarnya adalah zat atau obat yang berasal dari
tanaman/sintesis yang jika dimakan, diminum, dihisap, atau dimasukkan
(disuntikkan) ke dalam tubuh manusia dapat menurunkan kesadaran dan
menimbulkan ketergantungan karena mengandung bahan-bahan kimiawi yang
berpengaruh dan berefek pada struktur dan organisme tubuh. Menurut pasal 1
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1976 tentang Narkotika, jenis-jenis zat yang
termasuk narkotika adalah:
1. Tanaman papaver adalah tanaman papaver somniferum L, termasuk biji,
buah dan jeraminya.
2. Opium mentah adalah getah yang membeku sendiri, diperoleh dari buah
tanaman papaver somniferum L yang hanya mengalami pengolahan
sekedar untuk pembungkusan dan pengangkutan tanpa memperhatikan
kadar morfinanya.
3. Opium masak
a. Candu, yakni hasil yang diperoleh dari opium mentah melalui suatu
rentetan pengolahan, khususnya dengan pelarutan, pemanasan dan
peragian, dengan atau tanpa penambahan bahan-bahan lain, dengan
maksud mengubahnya menjadi suatu ekstrak yang cocok untuk
pemadatan;
b. Jicing, yakni sisa-sisa dari candu setelah diisap, tanpa memperhatikan
apakah candu itu dicampur dengan daun atau bahan lain;
c. Jicingko, yakni hasil yang diperoleh dari pengolahan jicing.
4. Opium obat adalah opium mentah yang telah mengalami pengolahan
sehingga sesuai untuk pengobatan, baik dalam bentuk bubuk atau dalam
bentuk lain, atau dicampur dengan zat-zat netral sesuai dengan syarat
farmakope.
3
4
B. Jenis-Jenis Narkotika
Jenis-jenis narkotika juga bisa digolongkan dari potensi
ketergantungan yang ditimbulkan, antara lain:
1. Narkotika Golongan I
Narkotika pada golongan I ini berpotensi sangat tinggi dapat
menyebabkan ketergantungan, sehingga tidak digunakan untuk terapi
kesehatan. Contohnya adalah heroin, kokain, dan ganja.
2. Narkotika Golongan II
Narkotika golongan II merupakan jenis narkotika yang tingkat
ketergantungannya tinggi. Namun, biasanya narkotika jenis ini digunakan
5
sebagai pilihan terakhir untuk alat terapi kesehatan. Contohnya antara lain
morfin, petidin, dan metadon.
3. Narkotika Golongan III
Berbeda dengan narkotika golongan I dan II, narkotika golongan
III mempunyai tingkat ketergantungan yang rendah, dan biasanya
digunakan untuk terapi kesehatan. Contohnya yaitu kodein.
menggigil, berkeringat, hidung dan mata basah, otot dan perut sakit, mual,
kemudian muncul halusinasi dan khayalan.
Ketika si pemakai sudah kecanduan, maka secara fisik maupun mental
ia sangat bergantung pada pemenuhan kebutuhan akan narkotika, dan dosis
yang dipakai akan terus bertambah, sehingga daya tahan tubuh akan terus
berkurang. Dan puncaknya, pemakaian narkotika terlalu banyak melampaui
dosis normal/terlalu tinggi yang tidak bisa diproses tubuh karena daya tahan
tubuh turun secara drastis (overdosis) bisa menyebabkan kematian pada si
pemakai.
A. Kesimpulan
Narkotika pada dasarnya adalah zat/obat yang berasal dari
tanaman/sintesis yang jika dimakan, diminum, dihisap, atau dimasukkan
(disuntikkan) ke dalam tubuh manusia dapat menurunkan kesadaran dan
menimbulkan ketergantungan karena mengandung bahan-bahan kimiawi yang
berpengaruh dan berefek pada struktur dan organisme tubuh. Efek dari
penggunaan narkotika antara lain mampu mengubah suasana hati
penggunanya dan bisa menyebabkan kecanduan dan ketergantungan. Jenis-
jenisnya antara lain: heroin, kokain, dan ganja, morfin, petidin, dan metadon,
dan kodein. Ketika narkotika dikonsumsi oleh individu atau sekelompok
golongan tertentu yang tidak berdampak meluas kepada masyarakat atau
digunakan untuk kepentingan legal semisal untuk kesehatan ataupun ilmu
pengetahuan, maka masalah narkotika tersebut belum menjadi sebuah masalah
sosial. Tetapi relita yang terjadi adalah dampak penggunaan narkotika secara
luar biasa meluas ke berbagai lapisan masyarakat dari yang terendah sampai
yang tertinggi. Dampaknya antara lain menimbulkan kriminalitas dan
kejahatan, semisal pencurian, perampokan, pembunuhan, pemerkosaan, dan
lain-lain. Maka dari itu, narkotika digolongkan sebagai suatu masalah sosial
B. Saran
Demi keefektifan penanggulangan narkotika, seluruh komponen
masyarakat harus ikut berperan serta dalam kesatuan pandangan, kesatuan
aksi, dan kesatuan, sehingga secara langsung maupun tidak pembangunan
kesejahteraan masyarakat, bangsa, dan negara bisa tumbuh secara optimal
13
DAFTAR PUSTAKA