Anda di halaman 1dari 8

Afif Fahman Naja/02/XIMIPA2

Nama :
: Ananta Raafi Pratama/02/XIMIPA2
: Sahaya kinantan/34/XIMIPA2

PRAKTIKUM KIMIA
“Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi”

I. KOMPETENSI DASAR

4.5 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan faktorfaktor yang
mempengaruhi laju reaksi dan orde reaksi

II. TUJUAN PERCOBAAN


1. Menjelaskan arti, cara mengukur, serta menganalisis laju reaksi.
2. Merancang dan melakukan percobaan tentang faktor-faktor yang mempengarui laju reaksi
secara mandiri dari bahan-bahan yang ada di kehidupan sehari-hari
3. Menyimpulkan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
4. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi (konsentrasi, luas permukaan dan
suhu) melalui percobaan.
5. Menafsirkan grafik dari data percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.

III. MATERI PRAKTIKUM

1. Tumbukan sebagai syarat berlangsungnya reaksi kimia


Tumbukan yang menghasilkan reaksi hanyalah tumbukan yang efektif. Tumbukan efektif
harus memenuhi dua syarat, yaitu posisinya tepat dan energinya cukup.

2. Pengaruh Konsentrasi
Jika konsentrasi suatu larutan makin besar, larutan akan
mengandung jumlah partikel semakin banyak sehingga partikel-
partikel tersebut akan tersusun lebih
rapat dibandingkan larutan yang konsentrasinya lebih
rendah.
3. Pengaruh Luas Permukaan
Pada saat zat-zat pereaksi bercampur, maka akan terjadi
tumbukan antarpartikel pereaksi di permukaan zat. Laju reaksi
dapat diperbesar dengan memperluas permukaan bidang sentuh
zat yang dilakukan dengan cara memperkecil ukuran zat pereaksi.
4. Pengaruh Suhu
Partikel-partikel dalam zat selalu bergerak. Jika suhu zat
dinaikkan, maka energi kinetik partikel-partikel akan bertambah
sehingga tumbukan antar partikel akan mempunyai energi yang
cukup untuk melampaui energi pengaktifan.

IV. ALAT DAN BAHAN

1. Alat
a. Gelas
b. Timbangan digital/sejenisnya
c. Kompor

d. Botol mineral bekas 330 mL (3 buah)


e. Gelas ukur
f. Stopwatch
g. Sendok
2. Bahan
a. Cuka masak (1 botol ukuran sedang)
b. Baking powder
c. Balon tiup (3 buah)
d. Gula batu ukuran besar
e. Gula batu ukuran sedang
f. Gula pasir
g. Garam dapur halus
h. Air

V. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Pengaruh konsentrasi zat-zat yang bereaksi


a. Tandailah 3 buah botol mineral 330 mL dengan masing-masing botol bertanda A, B dan C
b. Ambil 30 mL ( 5 sendok makan) cuka masak dan masukkan ke dalam botol bertanda
A. Ulangi langkah yang sama dengan 60 mL ( 10 sendok makan) untuk botol B dan

90 mL ( 15 sendok makan) untuk botol bertanda C.

c. Tambahkan air ke dalam masing-masing botol sampai volumenya menjadi 200 mL. Botol
ditutup dan digoyang-goyang agar larutan homogen.
d. Timbang 20 gram ( 2 sendok makan) baking powder dan masukkan baking powder ke dalam
balon tiup. Ulangi tahap ini untuk 2 balon yang lain.
e. Pasang mulut balon 1 ke mulut botol A (badan balon berada di bawah). Pastikan mulut balon
menutupi semua permukaan tutup botol (badan balon berada di bawah).
f. Tuang balon berisi baking powder ke dalam botol (badan balon berada di atas), tekan
stopwatch dan amati reaksi yang terjadi pada 15, 30, 45 dan 60 detik. Pastikan selama reaksi
berlangsung, mulut balon dipegang erat.
g. Setelah itu, lepas mulut balon dan ikat mulut balon (pastikan tidak ada gas yang keluar. Ulangi
langkah tersebut untuk botol B dan C.

2. Pengaruh suhu pada zat yang bereaksi


a. Dimasukkan 40 gram ( 3 sendok makan) garam dapur halus ke dalam gelas.
b. Ditambahkan 200 mL air (suhu air normal) ke dalam gelas berisi garam. Aduk selama 1 menit.
c. Amati perubahan pada air dan garam selama proses pengadukan pada waktu 15,
30, 45 dan 60 detik

d. Ulangi langkah b dan c dengan air hangat (100 mL air biasa + 100 ml air mendidih) dan air
panas ( 200 mL air mendidih)

3. Pengaruh luas permukaan zat yang bereaksi.


a. Timbang gula batu berukuran besar sebanyak 40 gram. Timbang dengan massa yang sama
untuk gula batu berukuran kecil dan gula pasir.
b. Masukkan masing-masing gula ke dalam gelas yang berbeda.
c. Tambahkan 200 mL air ke dalam masing-masing gelas.
d. Aduk dan amati perubahan yang terjadi pada 15, 30,45 dan 60 detik.

VI. DATA PERCOBAAN


Percobaan 1

Vol Vol lar Massa


Vol
cuka cuka baking Waktu
Botol air powder
masak (mL) (detik) Pengamatan
(ml) (gram)
(mL)

15 balon perlahan mulai mengembang

A 30 170 200
balon cukup sudah mengembang dan
30
20 tidak bisa mengembang lagi
45

60

balon perlahan mulai mengembang


15

balon sudah seukuran balon a dan


30 terus mengembang

B 60 140 200
20 balon cukup sudah mengembang dan
45 tidak bisa mengembang lagi

60

balon perlahan mulai mengembang


15

balon sudah seukuran balon a dan


30 terus mengembang
C. 90 110 200 20
balon sudah seukuran balon b dan
45 terus mengembang

balon cukup sudah mengembang dan


60 tidak bisa mengembang lagi

Buatlah grafik
a. konsentrasi vs waktu
b. konsentrasi vs laju
reaksi

w
a Laju
k reaksi
t
u

Konsentrasi Konsentrasi
Percobaan 2

Komposisi
Massa air biasa +
Waktu
Gelas garam air Pengamatan
(detik)
(gram) mendidih
(ml)
BELUM TERJADI APA-APA PADA AIR DAN
15 GARAM

200 mL air GARAM MULAI LARUT PADA AIR


1 40 30
biasa

¾ GARAM SUDAH LARUT PADA AIR


45
GARAM LARUT SEPENUHNYA
60

SEBAGIAN GARAM MULAI LARUT PADA AIR


15 HANGAT

2/3 GARAM SUDAH LARUT PADA AIR


100 mL air 30
biasa + 100
2 40
mL air GARAM LARUT SEPENUHNYA.
mendidih 45

TIDAK TERJADI REAKSI APA-APA


60

5/6 GARAM LANGSUNG LARUT PADA AIR


15 MENDIDIH

SELURUH GARAM SUDAH LARUT DALAM


30 AIR MENDIDIH
200 mL air
3 40
mendidih
-
45

-
60

Buatlah grafik

a. suhu vs waktu b. suhu vs laju reaksi

w
Laju
a
reaksi
k
t
u

Suhu Suhu

Percobaan 3
Volume Waktu Pengamatan
Gelas Ukuran gula
air (mL) (detik)

Gula batu ukuran besar masih susah untuk


15
melarut dengan air

30 Gula batu mulai pecah di beberapa bagiannya


Gula batu
1 200 mL
ukuran besar
Beberapa pecahan tersebut mulai larut dan
45
membuat air sedikit berubah warna
Gula batu ukuran besar masih seperti utuh
60 hanya beberapa bagian yang pecah dan
terlarut ke dalam air
Gula batu sedang masih seperti keadaan
15
semula

30 Mulai ada gula batu yang melarut dengan air


Gula batu
2 200 mL
ukuran sedang
Gula batu ukuran sedang mulai menjadi lebih
45
kecil atau menyusut
Gula batu pecah menjadi beberapa bagian
60 dan melarut dengan air, tetapi masih
meninggalkan beberapa sisa

15 Gula pasir beberapa mulai melarut dengan air

Gula pasir yang larut ke dalam air semakin


30
banyak
3 Gula pasir 200 mL

45 Sebagian besar sudah larut ke dalam air

Seluruh gula larut ke dalam air


60
Buatlah grafik
a. waktu vs luas permukaan b. luas permukaan vs laju rekasi

w
a Laju
reaksi
k
t
u

Luas permukaan Luas Permukaan

VII. KESIMPULAN

Dari ketiga percobaan diatas kami dapat menyimpulkan bahwa Konsentrasi, suhu,
dan luas permukaan merupakan faktor utama dari laju reaksi.

VIII. LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai