Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

UJI OSMOSIS

Oleh:

Nama: Umar Al Haddad

Kelas: XI MIPA 6

SMA NEGERI 8 SURABAYA

2021

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Setiap makhluk hidup disusun oleh miliyaran sel. Sebagian besar sel makhluk hidup mengandung air
yang disimpan dalam plasma sel (sitoplasma). Sel ini dibungkus oleh selaput tipis yang disebut
membran plasma. Selaput ini merupakan membran dwi lapis membran yang bertugas mengatur
secara selektif, keluar masuknya cairan dari dan ke dalam sel. Pada dasarnya pengangkutan melalui
membrane sel dapat terjadi secara pasif maupun secara aktif. Pengangkutan secara pasif terjadi jika
mengikuti arah gradient konsentrasi, artinya dari larutan yang memiliki konsentrasi tinggi menuju
larutan yang memiliki konsentrasi rendah. Proses ini terjadi tanpa memerlukan energi hasil
metabolisme. Sedangkan pada proses pengangkutan secara aktif memerlukan energi hasil
metabolisme seperti ATP (Adenosin Tri Phospat) karena prosesnya terjadi melawan arah gradient
konsentrasi.

Proses osmosis merupakan contoh pengangkutan secara pasif. Osmosis merupakan proses
perpindahan partikel air dari konsentasi rendah ke konsentrasi tinggi melalui membran
semipermeable. Membran semipermiabel adalah selaput pemisah yang hanya bisa ditembus oleh air
dan zat tertentu yang larut di dalamnya. Secara umum, membrane tersebut permiabel terhadap air
dan zat-zat kecil dan tidak bermuatan. Misalnya molekul air dapat bergerak melewati dinding sel.
Osmosis memberikan cara yang mudah bagi transport air keluar atau masuk sel. Proses osmosis akan
berhenti ketika kedua larutan mempunyai konsentrasi yang sama atau disebut isotonik.

Praktikum Osmosis Pada Kentang, Peristiwa osmosis memainkan peranan yang sangat penting pada
tubuh makhluk hidup manusia dan hewan, misalnya, pada membran sel darah merah. Jika sel darah
merah dimasukkan ke dalam suatu larutan hipertonik (lebih pekat) akan terjadi yang disebut krenasi.
Air yang terdapat dalam sel darah akan ditarik keluar dari sel sehingga sel mengerut dan rusak.
Sebaliknya, jika sel darah merah berada dalam suatu larutan yang bersifat hipotonik (lebih encer)
maka sel darah merah akan mengembang dan akhirnya pecah.

B. Tujuan

Tujuan Praktikum Osmosis Pada Kentang ini adalah :


1.Mengetahui efek potensial air pada sel yang diletakkan dilarutan hipotonis dan hipertonis.

2.Mengetahui cara menghitung persentase perubahan massa kentang setelah percobaan.

3.Mengetahui peristiwa osmosis pada kentang.

4.Mengetahui perbedaan pada percobaan proses osmosis pada kentang bila menggunakan larutan
garam 0%,larutan garam 10%, larutan garam 20%,larutan garam 30%,larutan garam 40% dan air.
LEMBAR KEGIATAN SISWA
Transport Membran Pada Sel Tumbuhan

Nama : Umar Al Haddad


Kelas/ No. absen : XI MIPA 6/34

Tujuan :
Mengamati gejala transport membran dan osmosis pada sel tumbuhan
Alat :
1. Wadah/ gelas : 5 buah
2. Pisau : 1 buah
3. Penggaris : 1 buah

Bahan :
1. Kentang 2-4 buah
2. Larutan garam atau gula 0%, 10%, 20%, 30%, dan 70%

Cara Kerja I:
1. Potong kentang/bengkuang/apel/wortel bentuk balok dengan ukuran 1x1x4 cm.
Buatlah sebanyak 4 buah dengan ukuran yang sama persis.
2. Tuang larutan gula 0% pada gelas A, 10% pada gelas B, 20% pada gelas C, dan 30%
pada gelas D.
3. Rendam 1 potong kentang/bengkuang/apel/wortel pada masing-masing gelas.
4. Amati perubahan yang terjadi setiap 15 menit selama 90 menit.
5. Ukur dan deskripsikan tekstur buah yang kalian amati setiap 15 menit.

Hasil Pengamatan I
Berikut tabel hasil pengamatan transport membran pada kentang
Wakt Gelas A Gelas B Gelas C Gelas D
(0%) (10%) (20%) (30%)
u Ukura Tekstu Ukuran Tekstu Ukuran Tekstu Ukuran Tekstu
n r r r r
15 Tetap Keras Tetap Agak Tetap Lunak Tetap Lunak
menit
Lunak
30 Tetap Keras Mengecil Agak Mengecil Lunak Mengecil Lunak
menit
Lunak
45 Tetap Keras Mengecil Agak Tetap Lunak Tetap Lunak
menit
Lunak
60 Tetap Keras Mengecil Lunak Mengecil Lunak Mengecil Lunak
menit

Kesimpulan I
Kesimpulannya adalah bahwa semakin banyak garam yang terkandung pada larutan maka
semakin lunak dan mengecil juga kentang tersebut.

Dokumentasi Foto
Cara Kerja II:
1. Lubangi kentang/bengkuang/apel/wortel pada bagian tengah seperti pada gambar 1!
Pastikan bagian bawah tipis namun tidak bocor!

Gambar 1
2. Tuangkan larutan gula/garam 70% setinggi 1/3 bagian lubang.
3. Rendam potongan kentang/bengkuang/apel/wortel pada gelas/wadah lainnya.
4. Amati tinggi larutan gula/garam setelah 30 menit dan 60 menit!
5. Amati pula volume air pada gelas.
6. Catat hasil pengamatanmu pada tabel

Hasil Pengamatan II
Berikut tabel hasil pengamatan osmosis sel kentang! Isi tabel dengan deskripsi atau
uraian dari hasil pengamatan kalian!
30 menit 60 menit
Tinggi Air Pada Volume Tinggi Air Pada Volume
Lubang Air Pada Lubang Air Pada
Wadah Wadah

Bertambah/ Bertam Bertambah/ Bertam


penuh bah penuh bah

Kesimpulan II
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________

Dokumentasi Foto

PERHATIAN
BERHATI-HATILAH SAAT MENGGUNAKAN PISAU DALAM PERCOBAAN
INI!
GUNAKAN SARUNG TANGAN ANTI PISAU JIKA DIPERLUKAN!

Anda mungkin juga menyukai