PENDAHULUAN
1
BAB II
STATUS PSIKIATRI
3
teman-temannya untuk bermain badminton. Os sangat merasa bersalah
dan sedih apabila melarang suami untuk melakukan hobinya, Os tertekan
dengan sifatnya yang selalu melarang suami untuk pergi bermain
badminton dan merasa menjadi beban bagi suaminya sehingga Os
menyakiti dirinya dengan menusukan paku ke tangan Os. Dalam
menyelesaikan permasalahan rumah tangga, Os selalu emosi dan
menyalahkan diri sendiri, Os sangat mudah marah dan dalam waktu
singkat mendadak senang. Os tidak dapat menahan emosi ketika suami
Os pergi keluar rumah, Os beranggapan bahwa suaminya tidak
memperdulikan keadaan Os yang merasa kesepian di rumah dan lebih
nyaman bermain badminton bersama teman-temanya daripada bersama
Os di rumah. Ketika suami Os berada di luar rumah, Os sering memukul
badannya, menjambak rambut, dan mencekik lehernya sendiri, Os juga
pernah meminum cairan pemutih pakaian dan 10 butir obat panadol.
Ketika Os sendirian di rumah, Os lebih sering berdiam diri di kamar dan
tidur seharian hingga suami Os pulang. Os tidak melakukan aktivitas
apapun dan selalu merasa malas. Os sering merasa hilang minat dan
sukar untuk bersosialisasi di lingkungan baru tempat Os dan suami Os
tinggal. Os juga mengeluh selama ±1 bulan SMRS sulit untuk tidur dan
selalu menunggu suaminya untuk tidur terlebih dahulu. Jika merasa
bosan, Os hanya menonton TV dari pagi hingga suami Os pulang.
Menurut keterangan suami Os (alloanamnesis), Os sangat sedih
apabila ditinggal di rumah sendirian walaupun hanya keluar untuk
membeli makanan. Os suka memukul badannya apabila suami Os ingin
pergi bersama teman-teman. Os pernah menangis dan mengamuk ketika
tidak dibangunkan dan Os merasa suaminya tidak sayang dengannya.
Namun, Ketika Os diberikan hadiah, Os akan merasa sangat bahagia dan
menyimpan barang tersebut hingga dibawa tidur selama satu minggu, Os
juga sangat senang apabila diberikan coklat dan memeluk coklat tersebut
saat Os tidur. Ketika suami Os sedang tidak bekerja dan berada di rumah,
Os akan sangat senang dan menjadi periang. Os menjadi sering berbicara
dan selalu bercerita tentang banyak hal.
3
C. Riwayat Penyakit Dahulu
1. Riwayat gangguan psikiatri
Pasien sudah pernah mengalami keluhan yang sama sejak duduk di
bangku SMP tetapi tidak pernah melakukan konsultasi ke dokter.
2. Riwayat kondisi medik
Pasien mempunyai riwayat GERD
3. Riwayat penggunaan zat adiktif dan alkohol (-)
4. Riwayat gangguan neurologi (-)
5. Riwayat trauma (-)
5
tangan adiknya hingga berdarah. Pasien pernah ingin melakukan
percobaan bunuh diri dengan meminum obat nyamuk.
5. Masa Dewasa
a. Riwayat pendidikan: Pasien lulusan SMA dan tidak pernah
tinggal kelas.
b. Riwayat pekerjaan: Pasien bekerja sebagai pegawai negeri sipil.
c. Riwayat perkawinan: Pasien sudah menikah.
d. Aktivitas sosial: Pasien merupakan pribadi yang ramah, pandai
bergaul dan pandai bersosialisasi dengan orang sekitarnya.
Hubungan dengan tetangga pun baik. Namun semenjak keluhan
muncul, pasien menarik diri dari lingkungan sosial karena
merasa tidak ada yang peduli dengan pasien.
e. Latar belakang beragama: Pasien merupakan pemeluk agama
yang sangat taat dan sering mengikuti kegiatan keagamaan di
greja.
f. Riwayat hukum: Pasien tidak pernah terlibat dan memiliki
masalah kriminal.
F. Riwayat Alergi
Riwayat alergi tidak ada.
5
2.4 Pemeriksaan Status Psikiatri
Pemeriksaan dilakukan pada tanggal 22 Maret 2022, pukul 11.40
WIB di Poliklinik RSJD Jambi.
1) Keadaan Umum:
a. Penampilan : Pasien berpenampilan sesuai usia, rapi
b. Kesadaran : Compos mentis
c. Orientasi : Waktu, Tempat, dan Orang baik
d. Sikap dan perilaku : Baik dan kooperatif.
2) Gangguan berpikir
a. Bentuk pikir : Realistik
b. Arus pikir : Koheren
c. Isi pikir : Preokupasi terhadap penyakitnya
3) Alam perasaan
a. Mood : Hipotimia
b. Afek : Depresif
4) Persepsi
a. Halusinasi : Tidak ada
b. Ilusi : Tidak ada
5) Fungsi intelektual
a. Daya konsentrasi : Baik
b. Orientasi : Waktu, Tempat, Orang baik
c. Daya ingat : Segera (immediate) : Baik
Baru saja (recent) : Baik
Agak lama (recent past) : Baik
Jauh (remote) : Baik
d. Pikiran abstrak : Baik
6) Pengendalian impuls : Baik
7) Daya nilai : Baik
8) Tilikan/insight :V
9) Taraf dapat dipercaya : Dapat dipercaya
6
2.5 Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan Umum
a. TD : 150/102
b. Nadi : 100x/menit
c. RR : 18x/menit
d. Suhu : 36oC
e. TB : 160 cm
f. BB : 73 kg
g. IMT : 28,52 kg/m2 (overweight)
2) Status Generalisata
a. Kulit : Tidak dilakukan pemeriksaan
b. Kepala : Tidak dilakukan pemeriksaan
c. Mata : Tidak dilakukan pemeriksaan
d. Hidung : Tidak dilakukan pemeriksaan
e. Telinga : Tidak dilakukan pemeriksaan
f. Leher : Tidak dilakukan pemeriksaan
3) Pemeriksaan Thoraks
a. Inspeksi : Tidak dilakukan pemeriksaan
b. Palpasi : Tidak dilakukan pemeriksaan
c. Perkusi : Tidak dilakukan pemeriksaan
d. Auskultasi : Tidak dilakukan pemeriksaan
Jantung
a. Inspeksi : Tidak dilakukan pemeriksaan
b. Palpasi : Tidak dilakukan pemeriksaan
c. Perkusi : Tidak dilakukan pemeriksaan
2.8 Tatalaksana
1) Farmakoterapi
a. Divalproex sodium 3x250 mg
2.9 Prognosis
1) Quo ad vitam : dubia ad bonam
2) Quo ad functionam : dubia ad bonam
3) Quo ad sanationam : dubia ad bonam
DAFTAR PUSTAKA