ANALISIS DATA PLTs ILham
ANALISIS DATA PLTs ILham
2. Rangkaian Seri
Tabel 3. Hasil percobaan solar cell tanpa beban
Tabel 4. Hasil percobaan solar cell berbeban
Ditanyakan:
Pin = .....?
Penyelesaian:
Pin = G x A
= 873 W/m2 x 1,98 m2
= 1728,54 W
Analisa data pada percobaan ketiga berbeban DC
Diketahui:
Vdc = 13,6 V
Idc = 0,42 A
Ir = 873 W/m2
A = 1,98 m2
Ditanyakan:
a) Pin = .....?
b) Pout = ....?
c) Pout = ....?
Penyelesaian:
a) Pin = G x A
= 873 W/m2 x 1,98 m2
= 1728,54 W
b) Pout = Vdc x Idc
= 13,6 V x 0,42 A
= 5,71 W
P out
c) ƞ =
P¿
5,71W
= x 100%
1728,54 W
= 0.33 %
Analisa data pada percobaan ketiga berbeban AC
Diketahui:
Vrms = 151 V
Irms = 0,27 A
Ir = 873 W/m2
A = 1,98 m2
Ditanyakan:
a) Pin = .....?
b) Pout = ....?
c) ƞ = ....?
Penyelesaian:
a) Pin = G x A
= 873 W/m2 x 1,98 m2
= 1728,54 W
b) Pout = Vrms x Irms
= 151 V x 0,27 A
= 40,77 W
P out
c) ƞ =
P¿
40,77 W
= x 100%
1728,54 W
= 2,35 %
2. Rangkaian Seri
Analisa data pada percobaan ketiga tanpa beban
Diketahui:
V = 42 V
Ir = 906 W/m2
A = 1,98 m2
Ditanyakan:
Pin = .....?
Penyelesaian:
Pin = G x A
= 906 W/m2 x 1,98 m2
= 1703,88 W
Analisa data pada percobaan ketiga berbeban DC
Diketahui:
Vdc = 42 V
Idc = 0,95 A
Ir = 906 W/m2
A = 1,98 m2
Ditanyakan:
a) Pin = .....?
b) Pout = ....?
c) ƞ = ....?
Penyelesaian:
a) Pin = G x A
= 906 W/m2 x 19,8 m2
= 1793,88 W
b) Pout = Vdc x Idc
= 42 V x 0,95 A
= 39,9 W
P out
c) ƞ =
P¿
39,9W
= x 100%
1793,88W
= 2,22 %
Analisa data pada percobaan ketiga berbeban AC
Diketahui:
Vrms = 131 V
Irms = 0,22 A
Ir = 906 W/m2
A = 1,98 m2
Ditanyakan:
a) Pin = .....?
b) Pout = ....?
c) ƞ = ....?
Penyelesaian:
a) Pin = G x A
= 906 W/m2 x 1,98 m2
= 1793,88 W
b) Pout = Vrms x Irms
= 131 V x 0,22 A
= 28,82 W
P out
c) ƞ =
P¿
28,82W
= x 100%
1793,88W
= 1,6%
4.8 ANALISA DATA
1. Rangkaian Paralel
Analisa data pada percobaan ke-empat tanpa beban
Diketahui:
V = 23 V
Ir = 915 W/m2
A = P x L = 1480 x 670 mm = 991.600 mm2 = 0,9916 m2 ( per panel )
Karena menggunakan 2 panel, maka = 0,9916 m2 x 2 = 1,98 m2
Ditanyakan:
Pin = .....?
Penyelesaian:
Pin = G x A
= 915 W/m2 x 19,8 m2
= 1811,7 W
Analisa data pada percobaan ke-empat berbeban DC
Diketahui:
Vdc = 13,5 V
Idc = 0,47 A
Ir = 915 W/m2
A = 1,98 m2
Ditanyakan:
a) Pin = .....?
b) Pout = ....?
c) ƞ = ....?
Penyelesaian:
a) Pin = G x A
= 915 W/m2 x 19,8 m2
= 1811,7 W
b) Pout = Vdc x Idc
= 13,5 V x 0,47 A
= 6,34 W
P out
c) ƞ =
P¿
6,34 W
= x 100%
1811,7W
= 0,34 %
Analisa data pada percobaan ke-empat berbeban AC
Diketahui:
Vrms = 151 V
Irms = 0,27 A
Ir = 915 W/m2
A = 1,98 m2
Ditanyakan:
a) Pin = .....?
b) Pout = ....?
c) ƞ = ....?
Penyelesaian:
a) Pin = G x A
= 915 W/m2 x 1,98 m2
= 1811,7W
b) Pout = Vrms x Irms
= 151 V x 0,27A
= 40,77 W
P out
c) ƞ =
P¿
40,77 W
= x 100%
1811,7W
= 2,2 %
2. Rangkaian Seri
Analisa data pada percobaan ke-4 tanpa beban
Diketahui:
V = 42 V
Ir = 911 W/m2
A = 1,98 m2
Ditanyakan:
Pin = .....?
Penyelesaian:
Pin = G x A
= 911 W/m2 x 1,98 m2
= 1803,78 W
Analisa data pada percobaan ke-empat berbeban DC
Diketahui:
Vdc = 42 V
Idc = 0,95 A
Ir = 911 W/m2
A = 1,98 m2
Ditanyakan:
a) Pin = .....?
b) Pout = ....?
c) ƞ = ....?
Penyelesaian:
a) Pin = G x A
= 911 W/m2 x 1,98 m2
= 1083,78 W
b) Pout = Vdc x Idc
= 42 V x 0,95 A
= 39,9 W
P out
c) ƞ =
P¿
39,9W
= x 100%
1803,78W
= 2,2 %
Analisa data pada percobaan ke-empat berbeban AC
Diketahui:
Vrms = 131 V
Irms = 0,22 A
Ir = 911 W/m2
A = 1,98 m2
Ditanyakan:
a) Pin = .....?
b) Pout = ....?
c) ƞ = ....?
Penyelesaian:
a) Pin = G x A
= 911 W/m2 x 1,98 m2
= 1803,78 W
b) Pout = Vrms x Irms
= 131 V x 0,22 A
= 28,82 W
P out
c) ƞ =
P¿
28,82W
= x 100%
1803,78W
= 1,5 %
4.8 ANALISA DATA
1. Rangkaian Paralel
Analisa data pada percobaan ke-lima tanpa beban
Diketahui:
V = 23 V
Ir = 916 W/m2
A = P x L = 1480 x 670 mm = 991.600 mm2 = 0,9916 m2 ( per panel )
Karena menggunakan 2 panel, maka = 0,9916 m2 x 2 = 1,98 m2
Ditanyakan:
Pin = .....?
Penyelesaian:
Pin = G x A
= 916 W/m2 x 1,98 m2
= 1813,68 W
Analisa idata pada percobaan ke-lima berbeban DC
Diketahui:
Vdc = 13,7V
Idc = 0,46 A
Ir = 916 W/m2
A = 1,98 m2
Ditanyakan:
a) Pin = .....?
b) Pout = ....?
c) ƞ = ....?
Penyelesaian:
a) Pin = G x A
= 916 W/m2 x 1,98 m2
= 1813,68 W
b) Pout = Vdc x Idc
= 13,7 V x 0,46 A
= 6,30 W
P out
c) ƞ =
P¿
6,30W
= x 100%
1813,68W
= 0,34%
Analisa data pada percobaan kelima berbeban AC
Diketahui:
Vrms = 151 V
Irms = 0,27 A
Ir = 916 W/m2
A = 1,98 m2
Ditanyakan:
a) Pin = .....?
b) Pout = ....?
c) ƞ = ....?
Penyelesaian:
a) Pin = G x A
= 916 W/m2 x 1,98 m2
= 1813,68 W
b) Pout = Vrms x Irms
= 151 V x 0,27A
= 40,77 W
P out
c) ƞ =
P¿
40,77 W
= x 100%
1813,68W
= 2,24 %
2. Rangkaian Seri
Analisa data pada percobaan kelima tanpa beban
Diketahui:
V = 42 V
Ir = 927 W/m2
A = 1,98 m2
Ditanyakan:
Pin = .....?
Penyelesaian:
Pin = G x A
= 927 W/m2 x 1,98 m2
= 1835,46 W
Analisa data pada percobaan kelima berbeban DC
Diketahui:
Vdc = 42 V
Idc = 0,95 A
Ir = 927 W/m2
A = 1,98 m2
Ditanyakan:
a) Pin = .....?
b) Pout = ....?
c) ƞ = ....?
Penyelesaian:
a) Pin = G x A
= 927 W/m2 x 1,98 m2
= 185,46 W
b) Pout = Vdc x Idc
= 42 V x 0,95 A
= 39,9 W
P out
c) ƞ =
P¿
39,9W
= x 100%
1835,46W
= 2.17 %
Analisa data pada percobaan kelima berbeban AC
Diketahui:
Vrms = 131 V
Irms = 0,27 A
Ir = 927 W/m2
A = 1,98 m2
Ditanyakan:
a) Pin = .....?
b) Pout = ....?
c) ƞ = ....?
Penyelesaian:
a) Pin = G x A
= 927 W/m2 x 1,98 m2
= 1835,46 W
b) Pout = Vrms x Irms
= 131 V x 0,27 A
= 35,37 W
P out
c) ƞ =
P¿
35,37W
= x 100%
1835,46W
= 1,92 %
4.9 TABEL HASIL ANALISA DATA
Tabel 5. Hasil analisa data
Tanpa Beban DC AC
No
Paralel Seri Paralel Seri Paralel Seri
Pin (W) Pin (W) Pin (W) Pout Ƞ Pin (W) Pout Ƞ Pin (W) Pout Ƞ Pin (W) Pout Ƞ
(W) (%) (W) (%) (W) (%) (W) (%)
1 1587,96 1649,34 1587,96 6,40 0,40 1649,34 39,06 2,36 1587,96 40,23 2,53 1649,34 27 1,63
2 1603,8 1679,04 1603,8 6,07 0,37 1679,04 39,06 2,32 1603,8 40,77 2,54 1679,04 28,38 1,69
3 1728,54 1793,88 1728,54 5,71 0,33 1793,88 39,9 2,22 1728,54 40.77 2,35 1793,88 28,82 1,6
4 1811,7 1803,78 1793,88 6,34 0,34 1803,78 39,9 2,2 1793,88 40,77 2,2 1803,78 28,82 1,5
5 1813,68 1835,46 1813,68 6,30 0,34 1835,46 39,9 2,17 1813,68 40,77 2,24 1835,46 35,37 1,92
3.10 GRAFIK DAN PEMBAHASAN
860
840
820
800
780
760
740
23 23 23 23 23
V(Volt)
Gambar 4.8 Grafik Karakteristik Tegangan dan Intesitas Cahaya tanpa beban
Dari grafik rangkain pararel diatas dapat dilihat bahwa nilai tegangan
konstan dan nilai intesitas matahari teritinggi pada data ke-5 dengan nilai 916
W/m2 dan nilai intesitas yang terendah adalah pada data pertama dengan nilai 802
W/m2 .
Karakteristik efisiensi dan arus berbeban rangkaian
paralel
0.5
0.45
0.4
0.35
0.3
0.25
I(A)
0.2
0.15 AC
0.1 DC
0.05
0
2.53 2.54 2.35 2.2 2.24
Ƞ (%)
Dari grafik rangkain paralel diatas dapat dilihat bahwa nilai efesiensi DC
tertinggi dengan nilai 0,40 % yaitu pada arus 0,46A dan nilai efesiensi DC
terendah yaitu 0,33 % pada arus 0,42 A . Sedangkan untuk nilai efesiensi AC
tinggi dengan nilai 2,54% yaitu pada arus 0,27 A dan nilai efesiensi AC
terendah yaitu 22 % pada arus 0,27 A.
Karakteristik efisiensi dan arus berbeban
rangkaian seri
1
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
I(A)
0.4
0.3 AC
0.2 DC
0.1
0
2.53 2.54 2.35 2.2 2.24
Ƞ (%)
Dari grafik rangkain seri diatas dapat dilihat bahwa nilai efesiensi DC berada
pada posisi tertinggi dengan nilai 2,36 % yaitu pada arus 0,93 A dan nilai
efesiensi DC terendah yaitu 2,17 % pada arus 0,95 A . Sedangkan untuk nilai
efesiensi AC berada pada posisi tinggi dengan nilai 1,92 % yaitu pada arus
0,22A dan nilai efesiensi AC terendah yaitu 1,5 % pada arus 2,2 A.
Karakteristik Tegangan Dan Arus
rangkaian paralel
0.5
0.45
0.4
0.35
0.3 AC
0.25 DC
I(A)
0.2
0.15
0.1
0.05
0
13.8 13.8 13.6 13.5 13.7
V(volt)
Dari grafik rangkain paralel diatas dapat dilihat bahwa nilai arus DC yang
tertinggi yaitu pada data ke-4 dengan nilai 0,47 pada tegangan 13,5 dan untuk
nilai arus terendah terdapat pada data ke-3 dengan nilai 0,42 pada tegangan 13,6 .
Sedangkan untuk nilai arus AC konstan dengan nilai 0,27A pada tegangan yang
hampir konstan dengan nilai 151.
Karakteristik Tegangan Dan Arus
rangkaian seri
1
0.9
0.8
0.7
0.6 AC
0.5 DC
I(A)
0.4
0.3
0.2
0.1
0
42 42 42 42 42
V(volt)
Dari grafik rangkain seri diatas dapat dilihat bahwa nilai arus DC yang tertinggi
yaitu pada data ke-3, 4 dan 5 dengan nilai 0,95 A pada tegangan 42 V dan untuk
nilai arus terendah terdapat pada data ke-1 dengan nilai 0,20 A pada tegangan 42
V ,Sedangkan untuk nilai arus AC relative konstan dengan nilai 0,22 A hanya saja
pada data pertama yang memiliki nilai 0,20 A dengan nilai tegangan tertinggi
pada data pertama dengan nilai 135 V dan tegangan terendah pada data ke 2
dengan nilai 129 V.
Karakteristik Pin(W) dan Pout(W)
Rangkaian Paralel
45
40
35
30
25 AC
Pout(W)
20 DC
15
10
5
0
1587.96 1603.8 1728.54 1793.88 1813.68
Pin(W)
Grafik diatas menjelaskan tentang hubungan antara daya input dan daya
output pada rangkaian paralel. Trend grafik diatas dapat dilihat relative konstan.
Nilai daya output tertinggi pada beban DC yaitu pada data pertama dengan nilai
6,40 W dengan daya input 1587,96 W, sedangkan daya output terendah pada data
ke-3 dengan nilai 5,71 W dengan daya input sebesar 1728,54 W. sedangkan pada
beban AC nilai dapat dilihat bahwa daya outputnya relarif konstan, hanya saja
data pertama yang memiliki nilai 40,23 W, sedangkan 4 data lainnya memiliki
nilai output yang sama yaitu sebesat 40,77 W, dan adapun daya input tertinggi
pada data ke-5 dengan nilai 1813,68 W dan daya input terendah pada data pertama
dengan nilai 1587,96 W.
Karakteristik Pin(W) dan Pout(W)
Rangkaian seri
45
40
35
30
25
Pout(W)
20
15
10
5
0
1640.34 1679.04 1793.88 1803.78 1835.46
Pin(W)
Gambar 4.13 Grafik Karakteristik Pin(W) dan Pout(W) pada rangkaian seri.
Grafik diatas menjelaskan tentang hubungan antara daya input dan daya
output pada rangkaian seri. Trend grafik diatas dapat dilihat bahwa hubungan
antara daya input dan daya output berbanding lurus, semakin besar daya input
yang diberikan maka semakin besar pula daya output yang dihasilkan, kecuali
pada beban DC yang relative konstan. Nilai daya output tertinggi pada beban DC
yaitu pada data ke-3, 4 dan 5 dengan nilai 39,9 W dengan daya input antara
1793,88-1835,46 W, sedangkan daya output terendah pada data pertama dan
kedua dengan nilai 39,6 W dengan daya input masing-masing sebesar 1649,34
dan 1679,04 W. sedangkan pada beban AC daya output tertinggi pada data ke-5
dengan nilai 35,37 W dengan daya input 1835,46 W, sedangkan daya output
terendah pada data pertama dengna nilai 27 W dengan daya input 1649,34 W
4.11. KESIMPULAN