Anda di halaman 1dari 5

ANGELINE DIVA SALSABILA – 2004441023

D4 Manajemen Keuangan – MK1A


Pendidikan Agama Islam – Sayyid Yusuf Aidid

OBAT MALAS DOSIS TINGGI

Penulis : Khalifa Bisma Sanjaya


Penerbit : PT Elex Media Komputindo
Tahun Terbit : 2018
Tebal Buku : 376 halaman dengan 50 bab

Buku Obat Malas Dosis Tinggi merupakan karya cerdas, kreatif, dan inovatif yang
bermanfaat untuk anak-anak, remaja, orang tua, dan para calon dai yang masih
belajar mengembangkan diri. Buku ini berisi tip-tip bagi pembaca khususnya
remaja dalam mengatasi rasa malasnya, penyebab rasa malas, dan cara
mengatasinya satu per satu. Sedikit demi sedikit. Mulai dari malas ibadah, malas
belajar, malas mengaji, malas membantu orang tua, dan malas berkegiatan positif
lainnya. Buku ini memberikan tip-tip yang dapat diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari.

Pada bab pertama, kita diajak merenung mengenai 4 macam perumpamaan pohon
seperti manusia. Diantara keempat perumpamaan tersebut, kita dapat memilih
mau menjadi pohon seperti apa. Selain itu, kita diajak untuk memikirkan
keinginan orang tua terhadap kita agar saat kita merasa malas, kita langsung
teringat dengan keinginan orang tua. Sehingga kita merasa tidak ingin
mengecewakan mereka. Pada bab kedua, terdapat 3 cerita motivasi pendek agar
kita selalu semangat dalam beraktivitas. Pada bab ketiga, kita diperingatkan
mengenai akibat dari bermalas-malasan dan tidak beraktivitas. Pada zaman ini,
pengeluaran sehari-hari sangat banyak. Jika kita menganggur dan tidak melakukan
sesuatu yang bermanfaat, maka kita tidak memiliki penghasilan apapun untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Pada bab keempat, kita diajarkan untuk tidak mudah menyerah dalam menghadapi
sesuatu. Jika kita diberikan sebuah tanggung jawab, maka kita pasti dapat
menyelesaikan tanggung jawab tersebut dengan baik. Oleh karena itu, kita harus
memiliki perencanaan yang sangat matang sebelum beraksi. Sesungguhnya,
bersusah-susah dahulu bersenang-senang kemudian. Pada bab kelima, kita diajak
untuk selalu berpikir bijaksana setiap saat dan merenung terhadap apa yang telah
kita lakukan. Bab ini memberikan cerita motivasi seorang pemikir yang telah
menjadi sukses.

Pada bab keenam, kita diharuskan memanfaatkan waktu semaksimalkan mungkin.


Maksimal dalam ibadah dan belajar. Gunakan juga waktu untuk berkomunikasi
dengan teman dan keluarga. Jika otak sudah merasa letih, maka beristirahatlah.
Sesungguhnya, sesuatu yang terlalu dipaksakan akan berakibat buruk bagi diri
sendiri. Pada bab ketujuh, masih berkaitan dengan bab sebelumnya. Dalam
memanfaatkan waktu, maka kita tidak perlu melakukan perbuatan yang tidak
perlu karena kapal dirancang untuk mengarungi ganasnya ombak di lautan, bukan
hanya untuk berlabuh di pantai. Ketekunan membutuhkan waktu yang tidak
sedikit sehingga jika waktu terampas oleh kegiatan yang tak perlu, maka dapat
menjadi musibah.

Pada bab kedelapan, kita dilarang untuk menggunakan telepon seluler untuk
membuka sesuatu yang tidak berguna. Pada bab kesembilan, kita harus bisa
membagi waktu untuk dunia dan akhirat secara seimbang. Sesungguhnya,
seimbang lebih baik daripada berat sebelah bagian. Pada bab kesepuluh, kita
dianjurkan untuk selalu menuntut ilmu dan menambah wawasan dengan baik dan
benar agar tidak tersesat. Pada bab kesebelas, kita dilarang untuk mengeluh dan
dianjurkan untuk selalu bersyukur terhadap apa yang Allah berikan kepada kita.

Pada bab kedua belas, kita tidak boleh menunda suatu kegiatan. Kita harus
bersikap tegas. Cintailah disiplin, maka disiplin akan membawa kita menuju
kesuksesan. Pada bab ketiga belas, masih berkaitan dengan disiplin. Pada bab
keempat belas, kita diajak untuk santai sebentar setelah melakukan aktivitas. Pada
bab kelima belas hingga ketujuh belas, kita diajak untuk mengingat Allah dengan
rajin beribadah. Jadilah anak langit yang kakinya menyentuh tanah, sedangkan
hatinya ke langit. Pada bab kedelapan belas, kita diajarkan untuk mengikuti kata
hati. Jangan pedulikan nafsu yang terus merengek-rengek minta agar berhenti.
Pada bab kesembilan belas, kita diberitahukan manfaat sujud bagi kesehatan dan
masa depan akhirat yang baik. Pada kedua puluh, kita harus bisa memanfaatkan
diri sendiri seakan-akan hanya diri sendiri yang dapat diandalkan.

Pada bab kedua puluh satu, kita dipaparkan dengan informasi mengenai ilmu
pengetahuan dari berbagai hadist dan kisah. Pada bab kedua puluh dua, kita diberi
dua pilihan aktivitas yang akan dilakukan selama masa tua. Pada bab kedua puluh
tiga, kita masih diberi dua pilihan dalam menentukan hati dengan referensi
berbagai kisah. Pada bab kedua puluh empat, kita diajak untuk berpikir dan
merenung kembali dengan menyediri atau meditasi. Persiapan terbaik untuk
memimpin adalah berpikir. Kegiatan berpikir dapat kita pacu dengan sangat
maksimal kalau kita menempatkan diri dalam kesendirian. Pada bab kedua puluh
lima, kita diajarkan untuk tidak memiliki sifat munafik.

Pada bab kedua puluh enam, kita diberitahukan bahwa semua keputusan yang
telah dibuat sejak kecil hingga dewasa akan dijumlahkan. Hasil dari penjumlahan
tersebut yang dinamakan nasib. Jadi, nasib sama dengan keputusan diri sendiri.
Pada bab kedua puluh tujuh, kita diberitahukan bahwa masa depan ditentukan dari
tiga hal, yaitu buku, sahabat, dan keputusan. Pada bab kedua puluh delapan, masih
berkaitan dengan bab sebelumnya. Pada bab kedua puluh sembilan, kita diajak
untuk bersyukur dan berbalas budi kepada Allah atas semua yang diberikan oleh
Allah kepada kita. Pada bab ketiga puluh, kita diberitahukan bahwa belajar itu
seperti perjalanan jauh. Jika kita tidak pernah berhenti saat berjalan, maka akan
cepat sampai ke tempat tujuan.

Pada bab ketiga puluh satu, kita disadarkan bahwa hidup adalah suatu anugerah
yang tidak akan didapatkan dua kali. Pada bab ketiga puluh dua, menceritakan
beberapa kisah mengenai rasa takut kepada Allah yang menjadikan kualitas shalat
semakin baik. Pada bab ketiga puluh tiga, kita diajarkan untuk bersyukur lagi,
Pada bab ketiga puluh empat, kita diarahkan untuk kreatif. Pada bab ketiga puluh
lima, kita diajarkan untuk membaca buku. Pada bab ketiga puluh enam,
memberitahukan bahwa semua nafsu adalah suatu gravitasi yang harus dilawan.
Pada bab ketiga puluh tujuh, kita disadarkan bahwa lebih baik sedikit berbicara
dan banyak mendengarkan karena mulutmu harimaumu.

Pada bab ketiga puluh delapan, kita diajarkan untuk belajar mencari ilmu dalam
keikhlasan. Pada bab ketiga puluh sembilan, kita harus belajar supaya kita tidak
bodoh. Pada bab keempat puluh, kita disadarkan bahwa orang pemalas akan
mudah dilupakan. Pada bab keempat puluh satu, kita diajarkan untuk mengatur
hati dengan menerapkan ilmu ikhlas, wara’, qana’ah, tawakal, dan sederhana.
Pada bab keempat puluh dua, kita diingatkan kembali untuk mengisi waktu
dengan sesuatu yang akan berguna bagi masa depan. Pada bab keempat puluh
tiga, kita diajarkan untuk mencintai ilmu.

Pada bab keempat puluh empat, memberitahukan bahwa kepribadian mulai


dibentuk dari keluarga. Pada bab keempat puluh lima, kita disarankan untuk selalu
meminta nasihat dan pendapat dari orang lain demi kebaikan diri sendiri. Pada bab
keempat puluh enam, memberitahukan bahwasanya Allah akan menguji kita
dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenarnya). Pada bab
keempat puluh tujuh, kita dianjurkan untuk selalu mengikuti keyakinan diri.
Jangan pernah merasa ragu karena keyakinanlah yang akan menuntun kita ke jalan
yang benar. Pada bab keempat puluh delapan, menyinggung permasalahan waktu
lagi. Hari ini sangat penting dalam menentukan hari esok. Dalam bab ini, kita
diberikan hal-hal apa saja yang harus dilakukan dalam sehari-hari.

Pada bab keempat puluh sembilan, mengajarkan untuk bijaksana. Bijaksana


adalah berani mengabaikan hal-hal yang tidak penting. Pada bab kelima puluh,
kita sudah harus bisa berubah dari yang belum baik menjadi baik dengan beberapa
tip-tip yang diberikan dalam bab ini.
Buku ini memiliki sampul berwarna hijau muda dengan gambar obat dan resep
obat yang lucu dan menarik. Dengan menampilkan pendapat seorang profesor dari
Universitas Negeri Yogyakarta mengenai buku ini, menambah kepercayaan diri
masyarakat untuk membeli dan membaca buku ini. Walaupun buku ini memiliki
jumlah halaman yang sangat banyak, tidak menjadikan pembaca bosan. Sebab
buku ini menampilkan berbagai kisah pada zaman dahulu hingga kisah orang-
orang yang telah sukses di zaman ini. Selain itu, Khalifa Bisma Sanjaya juga
mencantumkan potongan-potongan hadist dan ayat al Qur’an yang memperkuat
tulisannya. Ia juga menggunakan kata yang mudah dimengerti oleh pembaca
khususnya anak muda. Pada setiap bab terdapat kotak-kotak kecil yang berisi
kutipan tulisan seperti kata-kata mutiara. Selain itu, juga terdapat gambar-gambar
yang menarik dan lucu. Banyak pesan yang dapat diambil dari membaca buku ini.

Biasanya pada sebuah novel, terdapat kata pengantar atau pendahuluan. Namun,
di buku ini tidak terdapat hal-hal tersebut sehingga memberi kesan bahwa penulis
lupa menambahkan bagian tersebut. Buku ini memiliki 50 bab sehingga
menjadikan masyarakat merasa pusing terlebih dahulu sebelum membaca.
Banyaknya tulisan membuat pembaca merasa pusing dalam membacanya.
Alangkah baiknya jika diselingi gambar. Lalu, ada beberapa bab yang
pembahasannya diulangi kembali sehingga pembaca merasa bahwa bab ini dengan
yang itu sama saja. Ada beberapa penulisan dalam buku ini yang melakukan
pemborosan kata dan kesalahan ejaan penulisan dalam bahasa Indonesia.

Buku ini sangat cocok bagi pembaca yang merasa dirinya sangat pemalas karena
bab-bab dalam buku ini akan menuntun kita ke dalam perubahan menjadi
kepribadian yang rajin dan berilmu. Buku ini cocok juga untuk kita ingin
memperdalam ilmu agama Islam karena di dalamnya banyak sekali kisah umat
Islam yang disertai dengan dalil-dalil yang kuat. Buku ini memberikan motivasi
dan pesan yang bermanfaat dalam mengubah kehidupan pribadi. Perubahan
seseorang dimulai dari dirinya bukan dari apapun dan siapapun. Sebab yang
menggerakkan perubahan adalah diri sendiri. Banyaknya manfaat dan ilmu yang
tekandung pada buku ini menjadikannya cocok dibaca oleh siapapun.

Anda mungkin juga menyukai