1.1. Definisi
Merupakan penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan
melalui gigitan nyamuk Aedes aegypty dan Aedes albopictus serta memenuhi kriteria
WHO untuk demam berdarah dengue.1
1.2. Anamnesis
Demam mendadak tinggi dengan tipe bifasik disertai oleh kecenderungan perdarahan
(perdarahan kulit, perdarahan gusi, epistaksis, hematemesis, melena, hematuria), sakit
kepala, nyeri otot dan sendi, ruam, nyeri di belakang mata, mual-muntah, pemanjangan
siklus menstruasi. Riwayat penderita DBD di sekitar tempat tinggal, sekolah atau di
tempat bekerja di waktu yang sama. Pasien dapat juga datang disertai dengan keluhan
sesak, Iemah hingga penurunan kesadaran.
1.6 Tatalaksana
Nonfarmokologis
- Istirahat, makanan lunak, tingkatkan asupan cairan oral.
- Pantau tanda-tanda syok, terutama pada transisi fase febris (hari 4 - 6)
- Klinis: tingkat kesadaran, nadi, tekanan darah
- Laboratorium: Hb, Ht, Trombosit, Lekosit
Farmakologis.
- Simtomatis: antipiretik parasetamol bila demam.
- Cairan intravena: Ringer Laktat atau ringer asetat. Evaluasi jumlah cairan,
kondisi klinis, perbaikan/perburukan hemokonsentrasi. Koloid/plasma
ekspander bila diperlukan.
- Transfusi trombosit dan komponen darah sesuai indikasi
- Pertimbangan heparinisasi pada DBD stadium III dan IV dengan Koagulasi
intravaskular diseminata (KID)
1.7 Kepustakaan
1) Braunwald E, Fauci AS, Kasper DL, Hauser SL, Longo DL, Jameson JL. lnfection caused
by arthropod and rodent-borne viruses. Harrisson's: Principle of Internal Medicine.l7th
ed.New York: McGrawHill Companies; 2009: 1230-1239.
2) Suhendro LN, Khie C, Herdiman TP. Demam Berdarah Dengue. Dalam: Buku ajar ilmu
penyakit dalam edisi 5. Jakarta: Interna Publishing; 2009:2773-9.