Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn.

MM DENGAN ACUTE GASTROENTERITIS


(GEA) DI WARD 2 BIMC HOSPITAL KUTA TANGGAL 11-13 DESEMBER 2019

Nama Mahasiswa : Luh Gde Dwirini Novitha Putri


Tempat Pratek : Ward 2 BIMC Kuta
Tanggal Pengkajian : 11 Desember 2019

I. Identitas Diri Klien


Nama : Nn. TH
Tempat/Tanggal Lahir : Sydney, 14 Agustus 1998
Umur : 21 Tahun
Agama : kristen
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Belum Menikah
Pendidikan : SMA
Suku : -
Pekerjaan : Pelajar/Mahasiswa
Lama Bekerja :-
Alamat Rumah : Sydney road, Sydney
Alamat di Bali : tropical village canggu
Tanggal Masuk RS : 11 Desemebr 2019
Sumber Informasi : Pasien, keluarga, dan Rekam Medis

KELUHAN UTAMA:
Pasien mengeluh kram perut dan diare
RIWAYAT PENYAKIT:
Pasien datang pada tanggal 11 Desemeber 2019 pukul 08.00 wita ke emergency room BIMC
Hospital Kuta dengan keluham diare sejak kemarin malam (10/12/2019). pasien bolak balik
toilet kurang lebih 20 kali, pasien mengatakan ketika BAB tidak ada lendir ataupun darah di
feses. Pasien mengalami ,mual, namun tidak muntah, nafsu makan menurun, dan mengalami
demam sejak tadi pagi pukul 05.30 wita. Pasien mengalami keram pada perutnya. Di ER pasien
dilakukan pemeriksaan vital sign dengan hasil TD:118/83mmHg, N: 117x/menit, R: 20x/menit,
S: 38.0oc, SPO2: 97% RA dan pasien mendapatakan terapi IVFD NaCl 0,9% 1000 mls/ 2 hours,
esomeprazole 40 mg, paracetamol 1000mg, dan hyosice 20 mg, ciprofloxacim 400 mg,
vomveran 8 mg melalui IV dan stillnox 20 lpidem 1 mg melalui oral. Kemudian poada pukul
10.30 wita pasien dipindahkan ke Ward 2 kamae 231 dan pasien sudah tidak mengalami demam.

1. Keluarga terdekat yang dapat dihubungi (orang tua, wali, suami, istri, dan lain-lain)
Nama : Tn. MK Pekerjaan : Travel Infulencer
Pendidikan : Sarjana Alamat : Abia Villa, Legian Kuta
2. Alergi :
Tipe Reaksi Tindakan
Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada
........................... ................................... ........................................

3. Kebiasaan : Tidak Ada


Jika ya jelaskan : Tidak Ada
4. Obat-obatan : Tidak ada
Lamanya : Tidak ada
Sendiri : Tidak ada
Orang lain (resep) : Tidak ada
5. Pola nutrisi :
Frekuensi/porsi makan : 3 x sehari dengan porsi sedang (biasanya)
Berat Badan : 65 kg TinggiBadan: 175 cm
Jenis makanan : Pagi : sandwich dan kopi
Siang : tidak makan siang
Malam : tidak makan malam tapi minum alkohol
Makanan yang disukai : susi
Makanan tidak disukai : Tidak ada
Makanan pantangan : tidak ada
Nafsu makan : [ ] baik
[  ] sedang, alasan : mual
[ ] kurang, alasan : mual/muntah/sariawan/dll
Perubahan BB 3 bulan terakhir :
[ ] bertambah ........................... kg
[  ] tetap
[ ] berkurang ........................... kg
6. Pola eliminasi :
a. Buang air besar
Frekuensi : 20 x sehari Waktu : sejak kemarin malam hingga saat ini
Warna : kecoklatan Konsistensi : cair
Penggunaan Pencahar : Tidak ada
b. Buang air kecil
Frekuensi : 4-5 x sehari Warna : Kuning Jernih
Bau : Khas urine
7. Pola tidur dan istirahat :
Waktu tidur (jam) : Pukul 21.00 – 06.00 Wita
Lama tidur/hari : 8-9 jam/ hari
Kebiasaan pengantar tidur : Tidak ada
Kebiasaan saat tidur : Tidak ada
Kesulitan dalam hal tidur : Tidak ada
8. Pola aktivitas dan latihan :
a. Kegiatan dalam pekerjaan : Tidak ada aktivitas berat
b. Olah raga : Jarang (1x/minggu)
c. Kegiatan di waktu luang : Membaca
d. Kesulitan/keluhan dalam hal ini : [ ] pergerakan tubuh [ ] bersolek
[ ] mandi, berhajat [ ] mudah merasa kelelahan
[ ] mengenakan pakaian [ ] sesak nafas setelah mengadakan aktivitas
II. Riwayat Keluarga
Genogram :

Ket : : Perempuan : Pasien yang dikaji


: Laki – Laki :Tinggal Serumah

III. Riwayat Lingkungan


Kebersihan Lingkungan : Bersih
Bahaya : Pasien mengatakan tidak ada bahaya di lingkungan rumahnya
Polusi : Pasien mengatakan lingkungan rumahnya atau hotel tidak ada polusi
IV. Aspek Psikososial
1. Pola pikir dan persepsi
a. Alat bantu yang digunakan :
[ ] kaca mata [ ] alat bantu pendengaran
b. Kesulitan yang dialami : Tidak ada
2. Persepsi diri
a. Hal yang dipikirkan saat ini :
Pasien memikirkan kondisi saat ini, pasien ingin nyeri perutnya segera membaik
b. Harapan setelah menjalani perawatan :
Pasien mangatakan setelah menjalani perawatan, bisa sembuh lagi seperti semula
c. Perubahan yang dirasa setelah sakit:
Setelah sakit pasien mengatakan masih dapat beraktifitas
d. Suasana hati :
Pasien mengatakan suasana hatinya baik
3. Hubungan/komunikasi :
a. Bicara
[ ] jelas bahasa utama : Bahasa Jepang
[ ] relevan bahasa daerah : Tidak ada
[ ] mampu mengekspresikan
[ ] mampu mengerti orang lain
b. Tempat tinggal
[ ] sendiri
[ ] bersama orang lain, yaitu teman-temannya
c. Kehidupan keluarga
- adat istiadat yang dianut : Budaya Tokyo, Jepang
- pembuatan keputusan dalam keluarga : Pasien
- pola komunikasi : komunikasi pasien baik
- keuangan : [ ] memadai [ ] kurang
d. Kesulitan dalam keluarga : Tidak ada
4. Kebiasaan seksual
a. Gangguan hubungan seksual disebabkan kondisi sebagai berikut : tidak ada
b. Pemahaman terhadap fungsi seksual :
Pasien mengatakan belum menikah tetap mengerti dengan fungsi seksualnya
5. Pertahanan koping
a. Pengambilan keputusan
[] sendiri [ ]dibantu orang lain; sebutkan ...........................................................
b. Yang disukai tentang diri sendiri :
Pasien mengatakan menyukai semua bagian dari dirinya
c. Yang ingin dirubah dari kehidupan :
Pasien mengatakan hidupnya sudah bahagia
d. Yang dilakukan jika sedang stress :
[ ] pemecahan masalah [ ] cari pertolongan
[ ] makan [ ] makan obat
[ ] tidur
[ ] lain-lain (misalnya marah, diam dll) sebutkan ....................................................
6. Sistem nilai – kepercayaan
a. Siapa atau apa yang menjadi sumber kekuatan :
Yang menjafi sumber kekuatan pasien saat ini adalah keluarga dan teman-temanya
yang sering menjenguknya di rumah sakit
b. Apakah Tuhan, Agama, Kepercayaan penting untuk anda :
[ ] ya [ ] tidak
c. Kegiatan Agama atau Kepercayaan yang dilakukan (macam dan frekuensi)
Sebutkan : pasien mengatakan berdoa pada Tuhan setiap hari
d. Kegiatan Agama atau Kepercayaan yang ingin dilakukan selama di rumah sakit,
Sebutkan : Tidak ada
V. Pengkajian Fisik
A. Vital Sign
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Suhu : 36,7oC
Nadi : 68 x/menit
Pernafasan : 18 x/menit
B. Kesadaran : Compos Mentis
GCS : 15 (Eye : 4, Motorik : 6, Verbal : 5)
C. Keadaan umum :
 Sakit/ nyeri : 1. ringan 2. sedang 3. berat

 Status gizi : 1. gemuk 2. normal 3. kurus


BB : 55 kg TB : 158 cm
 Sikap : 1. tenang 2. gelisah 3. menahan nyeri
 Personal hygiene : 1. bersih 2. kotor 3. lain-lain…….
 Orientasi waktu/ tempat/ orang : 1. baik 2. terganggu……
D. Pemeriksaan Fisik Head To Toe
1. Kepala
 Bentuk : 1. normochepale 2. mikrochepale
3. hidrochepale 4. lain- lain…………
 Lesi/ luka : 1. hematom 2. perdarahan 3. luka sobek
4. lain-lain : Tidak ada
2. Rambut
 Warna : Pirang
 Kelainan : Tidak ada
 Penglihatan : 1. normal 2. kaca mata/ lensa 3. lain-lain…….
 Sklera : 1. ikterik 2. tidak ikterik
 Konjungtiva : 1. anemis 2. tidak anemis
 Pupil : 1. isokor 2.anisokor 3. midriasis 4. katarak
 Kelainan : Tidak ada
 Data tambahan : Tidak ada
3. Hidung
 Penghidu : 1. normal 2. ada gangguan…………
 Sekret/ darah/ polip : Tidak ada
 Tarikan caping hidung : 1. ya 2. tidak
4. Telinga
 Pendengaran : 1. normal 2. kerusakan 3. tuli kanan/kiri
4. tinnitus 5. alat bantu dengar 6. lainnya
 Skret/ cairan/ darah : 1. ada/tidak 2. bau…….. 3. warna………
5. Mulut Dan Gigi
 Bibir : 1. lembab 2. kering 3. cianosis 4. pecah-pacah
 Mulut dan tenggorokan: 1. normal 2. lesi 3. stomatitis
 Gigi : 1. penuh/normal 2. ompong 3. lain-lain………..
6. Leher
 Pembesaran tyroid : 1. ya 2. tidak
 Lesi : 1. tidak 2. ya, di sebelah…….
 Nadi karotis : 1. teraba 2. tidak
 Pembesaran limfoid : 1. ya 2. Tidak
7. Thorax
 Jantung : 1. nadi 70 x/ menit, 2. kekuatan: kuat/ lemah
3.irama : teratur/ tidak 4. lain-lain…………….
 Paru :
1. frekwensi nafas : teratur/ tidak
2. kwalitas : normal/ dalam/ dangkal
3. suara nafas : vesikuler/ ronchi/ wheezing
4. batuk : ya/ tidak
5. sumbatan jalan nafas: Tidak ada
 Retraksi dada : 1. ada 2. tidak ada
8. Abdomen
 Peristaltik usus :
1. Ada: 20 x/menit 2. tidak ada 3. hiperperistaltik 4. lain-lain…
 Kembung : 1. ya 2. tidak
 Nyeri tekan : 1. Tidak 2. ya
 Ascites : 1. ada 2. tidak ada
9. Genetalia
 Pimosis : 1. ya 2. tidak
 Alat Bantu : 1. ya 2. tidak
 Kelainan : 1. tidak 2. ya, berupa………….

10. Kulit
 Turgor : 1. elastis 2. kering 3. lain-lain
 Laserasi : 1. luka 2. memar 3.lain-lain
 Warna kulit : 1. normal (putih/sawo matang/ hitam) 2. Pucat
3. cianosis 4. ikterik 5. lain-lain……………….
11. Ekstrimitas
 Kekuatan otot : 555 555
555 555
 ROM : 1. penuh 2. terbatas
 Hemiplegi/parese : 1. tidak 2. ya, kanan/kiri
 Akral : 1. hangat 2. dingin
 Capillary refill time : 1. < 2 detik 2. > 2 detik
 Edema : 1. tidak ada 2. ada di daerah………….
 Lain-lain : ………………..

VI. Data Penunjang


a. Hasil Pemeriksaan Darah Lengkap
CBC : Jumlah Satuan
Hemoglobin 13,69 g/dL 13,0-16,0
Hematokrit 40,5 % 45-55
Leukosit 9.83 uL 5.0-10,0
Neutrofil Count 5,26 uL 1,50-7,00
Platelet 191 uL 150.000-400.000
Chemistry :
Ureum 22,93 Mg/dL 16.6-48,5
Creatinin 0,80 Mg/dL 0,67-1,17
Natrium 139 Mmol/L 136-145
Kalium 4,0 Mmol/L 3,1-5,1
Chloride 102 Mmol/L 98-106

b. Program Terapi

Obat Route Waktu Fungsi


Ciproloxacim 400 mg IV 2x1 (BID) Antibiotic
Esomeprazole 40 mg IV 2x1 (BID) Gastrik protector
Hyoscine 20 mg IV 2x1 (BID) Antipasmodik meredakan kram perut
Vomceran (Ondasentron) 8 mg IV 3x1 (TID) Anti mual dan muntah
Paracetamol 1000 mg IV 3x1 (OID) Antipiretik
IVFD Nacl IV Cairan rehidrasi
B. ANALISIS DATA

Data focus Analisis Masalah


DS : Diare Hipertermi
Pasien mengeluh badannya panas
sejak pagi (13/11/2019) pukul 05.30 Inflamasi saluran
pencernaan
wita dan tidak nafsu makan dan
minum
Tubug berekasi terhadap
invasi mikroorganisme
DO :
Pasien tampak lemas, bibir pasien
Suhu tubuh meningkat
tampak kering, kulit pasien tampak
merah dan terasa hangat, S : 38.0o C
Hipertermi
DS : Diare Risiko
ketidakseimbangan
Pasien mengeluh BAB sekitar 20 kali
elektrolit
sejak kemarin malam (12/11/2019) Ada zat makanan tidak
diserap
hingga tadi pagi dan mengatakan kram
pada perutnya, pasien mengatakan
Terganggunya reabsorpsi
mual
usus

DO:
BAB kosisntensi cair
Pasien tampak lemas, mukosa bibir
kering
Risiko ketidakseimbangan
elektrolit

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN PRIORITAS MASALAH


1. Hipertermia berhubungan dengan dehidrasi ditandai dengan pasien mengeluh badannya
panas sejak pagi (11/12/2019) pukul 05.30 wita dan tidak nafsu makan dan minum,
Pasien tampak lemas, bibir pasien tampak kering, kulit pasien tampak merah dan terasa
hangat, S : 38.0o C
2. Risiko ketidakseimbangan elektrolit dengan faktor resiko diare
D. INTERVENSI KEPERAWATAN

DIAGNOSA
N TUJUAN DAN KRITERIA INTERVENSI
KEPERAWATAN
O HASIL (SLKI) (SIKI)
(SDKI)
1 Hipertermia Setelah dilakukan tindakan Manajemen hipertermia
Definisi : suhu tubuh keperawatan selama ... x 24  Identifikasi penyebab hipertermia (mis.
meningkat diatas rentang jam diharapkan suhu tubuh dehidrasi, terpapar lingkungan panasm
normal tubuh kembali normal dengan penggunaan incubator)
Gejala dan tanda mayor kriteria hasil :  Monitor suhu tubuh
a) Subjektif : - Termoregulasi  Monitor kadar elektrolit
b) Objektif : Suhu tubuh  Menggigil berkurang  Monitor haluaran urine
diatas nilai normal  Warna kulit normal  Monitor komplikasi akibat hipertermia
 Kejang berkurang  Sediakan lingkungan yang dingin
Gejala dan tanda minor  Tidak pucat  Longgarkan atau lepaskan pakaian
a) Subjektif : -  Frekuensi pernapasan  Basahi dan kipasi permukaan tubuh
b) Objektif : normal  Berikan cairan oral
- Kulit merah
 Denyut nadi dalam batas  Ganti linen setiap hari atau lebih sering jika
- Kejang
normal mengalami hiperhidrosis (keringat berlebih)
- Takikardi
 Suhu tubuh dalam batas  Lakukan pendinginan eksternal (mis. selimut
- Takipnea
normal hipotermia atau kompres pada dahi, leher,
- Kulit terasa hangat
 Tekanan darah dalam dada. Abdomen, aksila)
batas normal  Hindari pemberian antopiretik atau aspirin
Faktor yang
berhubungan :  Anjurkan tirah baring
1) Dehidrasi  Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit
2) Terpapar lingkungan intravena
panas Regulasi temperatur
3) Proses penyakit (mis.  Monitor suhu bayi sampai stabil (36,5-
infeksi, kanker) 37,5oC)
4) Ketidaksesuaian  Monitor suhu tubuh anak tiap dua jam
pakaian dengan suhu  Monitor tekanan darah, frekuensi pernapasan
lingkungan dan nadi
5) Peningkatan laju  Monitor warna dan suhu kulit
metabolism  Monitor dan catat tanda dan gejala hipotermia
6) Respon trauma atau hipertermia
7) Aktivitas berlebihan  Pasang alat pembantu suhu kontinu
8) Penggunaan inkubator  Tingkatkan asupan cairan dan nutrisi yang
adekuat
 Bedong bayi BBLR ke dalam plastil segera
setelah lahir (mis. bahan polyethylene,
polyurethane)
 Gunakan topi bayi untuk mencegah
kehilangan panas pada bayi baru lahir
 Tempatkan bayi baru lahit di bawah radiant
warmer
 Pertahankan kelembaban incubator 50% atau
lebih untuk mengurangi kehilangan panas
karena proses evaporasi
 Atur suhu incubator sesuai kebutuhan
 Hangatkan terlebih dahulu bahan-bahan yang
akan kontak dengan bayi (mis. selimut, kain,
bedong, stetoskop)
 Hindari meletakkan bayi di dekat jendela
terbuka atau di area aliran pendingin ruangan
atau kipas angin
 Gunakan kasur pendingin, water circulating
blankets, ice pack, atau gel pad dan
intravascular cooling catheterization untuk
menurunkan suhu tubuh
 Sesuaikan suhu lingkungan dengan kebutuhan
pasien
 Jelaskan cara pencegahan heat exhaustion dan
heat stroke
 Demonstrasikan teknik perawatan metode
kanguru (PMK) untuk bayi BBLR
 Kolaborasi pemberian antipiretil, jika perlu
2. Risiko Setelah dilakukan tindakan Pemantauan elektrolit
ketidakseimbangan keperawatan selama ...... x 24  Identifikasi kemungkinan penyebab
elektrolit jam diharapkan pemenuhan ketidakseimbangan elektrolit
Definisi : berisiko kebutuhan elektrolit  Monitor kadar elektrolit serum
mengalami perubahan seimbang kembali dengan  Monitor mual, muntah, dan diare
kadar serum elektrolit kriteria hasil :  Monitor kehilangan cairan
Keseimbangan cairan  Monitor tanda dan gejala hypokalemia
Faktor risiko :  Asupan cairan adekuat  Monitor tanda dan gejala hyperkalemia
1) Ketidakseimbangan  Output urin meningkat  Monitor tanda dan gejala hiponatremia
cairan (mis.  Asupan makanan adekuat  Monitor tanda dan gejala hypernatremia
dehidrasi dan  Membran mukosa lembab  Monitor tanda dan gejala hipokalsemia
intoksikasi air)  Tidak ada tanda-tanda
2) Kelebihan volume  Monitor tanda dan gejala hiperkalsemia
dehidrasi
cairan  Monitor tanda dan gejala hipomagnesemia
 Frekuensi nadi dalam
3) Gangguan mekanisme  Monitor tanda dan gejala hipermagnesemia
batas normal
regulasi (mis.  Atur interval waktu pemantauan sesuai
 Nadi teraba kuat
diabetes) dengan kondisi pasien
 Mata tidak cekung
4) Efek samping  Dokumentasikan hasil pemdantauan
 Turgor kulit membaik
prosedur (mis.  Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
pembedahan)  Informasikan hasil pemantauan
5) Diare Manajemen diare
6) Muntah  Identifikasi penyebab diare
7) Disfungsi ginjal  Identifikasi riwayat pemberian makanan
8) Disfungsi regulasi  Identifikasi gejala invaginasi
endokrin  Monitor warna, volume, frekuensi, dan
konsistensi tinja
 Monitor tanda dan gejala hypovolemia
 Monitor iritasi dan ulserasi kulit di daerah
perianal
 Monitor jumlah pengeluaran diare
 Monitor keamanan penyiapan makanan
 Berikan asupan cairan oral
 Pasang jalur intravena
 Berikan cairan intravena
 Ambil sampel darah untuk pemeriksaan darah
lengkap dan elektrolit
 Ambil sampel feses untuk kultur
 Anjurkan makananporsi kecil dan sering
secara bertahap
 Anjurkan menghindari makanan pembentuk
gas, pedas, dan mengandung laktosa
 Anjurkan melanjutkan pemberian ASI
 Kolaborasi pemberian obat antimotilitas
 Kolaborasi pemberian obat antispasmodic /
spasmolitik
 Kolaborasi pemberian obat pengeras feses
E. IMPLEMENTASI

No Tgl/ jam Implementasi Respon Paraf

1 11 Memonitor TTV DS : -
Desemeber DO : TD : 120/80 mmHg
2019 Pk. N: 70 x/menit RR : 18 x/menit
10.00 Wita S : 37,7oC SpO2 : 98%
2 Pk. 14.00 Delegatif pemberian DS : -
Wita - IVFD NaCL IV DO : Reaksi alergi tidak ada
- Vomceran 8 mg IV
3 Pk 15.00 Memberi kompres hangat pada pasien DS: pasien mengatakn lebih
wita nyaman
DO : pasien tampak tenang
4 Pk. 17.30 Memonitor TTV DS : -
Wita DO : TD : 120/80 mmHg
N: 68 x/menit RR : 18 x/menit
S : 37,2oC SpO2 : 98%
5 Pk 18.00 Mengcatat keadaan umum pasien DS : pasien mengatakan lebih baik,
wita ferkuensi BAB berkurang, kram
perut masih terasa sedikit
DO : pasien tampak kooperatif dan
tenang
6 Pk. 21.00 Memonitor TTV DS : -
DO : TD : 120/80 mmHg
N: 72 x/menit RR : 18 x/menit
S : 36,7oC SpO2 : 98%
7 Pk. 22.00 Delegatif pemberian DS : -
Wita - IVFD Nacl IV DO : Reaksi alergi tidak ada
- Vomceran 8 mg IV
- Ciproloxacim 400 mg IV
- Ezomeperazole 40 mg IV
- Hyoscine 20 mg IV
8 12 Menyiapkan keperluan pribadi (mis. DS: -
Desemeber Parfum, sikat gigi, lap mandi, dan DO : Pasien sudah siap untuk
2019 pakaian) dibantu personal hygiene
Pk. 08.30
9 pk 08.40 Mengambil specimen darah untuk DS :-
CBC DO: pasien kooperatif
10 Pk. 09.00 Memandikan pasien DS :
Wita Pasien mengatakan merasa lebih
bersih dan segar
DO :
Pasien tampak bersih dan segar
11 Pk. 10.00 Delegatif pemberian DS : -
Wita - IVFD Nacl IV DO :
- Vomceran 8 mg IV Tidak ada reaksi alergi
- Ciproloxacim 400 mg IV
- Ezomeperazole 40 mg IV
- Hyoscine 20 mg IV
12 Pk. 10.30 Memberi kompres hangat pada pasien DS: pasien mengatakn lebih
nyaman
DO : pasien tampak tenang

13 Pk. 11.00 Memonitor TTV DS : -


Wita DO : TD : 120/80 mmHg
N: 70 x/menit RR : 18 x/menit
S : 36,8oC SpO2 : 98%
14 Pk. 13.00 Mengevaluasi keluhan pasien DS : pasien mengatakan tidak ada
Wita kram perut, tidak ada mual,
frekuensi BAB berkurang, nafsu
makan membaik dan tidak lagi
demam
DO :
Pasien tampak tenang, mukosa
bibir lembab, kulit pasien tampak
normal dan tidak terasa hangat,
elatisitas kulit baik
F. EVALUASI
G.
No Tgl / jam Catatan Perkembangan Paraf

1 13 S : pasien mengatakan tidak merasa badanya panas dan demam


Desemeber lagi
2019
Pk 13.00 O : pasien tampak tenang, warna kulit normal, mukosa bibir
Wita pasien lembab, kulit pasien tidak terasa hangat dan tidak
pucat, vital sign :
TD : 120/80 mmHg N: 70 x/menit RR : 18 x/menit
S : 36,8 C
o
SpO2 : 98%

A: Hipertermia

P : Pertahankan Kondisi pasien, apabila merasa demam lakukan


kompres hangat dan lanjutkan medikasi obat
Lanjutkan terapi oral
- Ciproloxacim 1 tab 2x1
- Panadol 2 tab setiap 6-8 jam
- Rebeprazole 1 tab 1x1
- Ondancentron 1 tab 1x1 (30 menit sebelum makan)
- Fit to fly 5 hari lagi
2 13 S : pasien mengatakan frekuensi BAB berkurang, tidak ada
Desemeber kram perut, nafsu makan membaik dan sudah dapat minum
2019 air mineral seperti biasa
Pk 13.00
Wita O : pasien tampak tenang, mukosa bibir pasien lembab, turgor
kulit pasien elastis, tidak ada tanda dehidrasi, nadi teraba
kuat vital sign N: 70 x/

A: Risiko ketidakseimbangan elektrolit

P : Pertahankan Kondisi pasien, apabila merasa demam lakukan


kompres hangat dan lanjutkan medikasi obat
Lanjutkan terapi oral
- Ciproloxacim 1 tab 2x1
- Panadol 2 tab setiap 6-8 jam
- Rebeprazole 1 tab 1x1
- Ondancentron 1 tab 1x1 (30 menit sebelum makan)
- Fit to fly 5 hari lagi
Badung, 13 Desember 2019

Clinical Intructure : Mahasiswa

I Wayan Juliarta, S.Kep Luh Gde Dwirini Novitha Putri


NIP. 1221000002 NIM P071203`9076

Clinical Teacher

I Wayan Suarsta, S.Kp.M.Fis


NIP 196512311897031015
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn. TH DENGAN ACUTE
GASTROENTERITIS (GEA) DI WARD 2 BIMC HOSPITAL
KUTA TANGGAL 13-14 DESEMEBER 2019

Oleh :
LUH GDE DWIRINI NOVITHA PUTRI
P07120319076
PROFESI NERS

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2019

Anda mungkin juga menyukai