Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

SISTEM INFORMASI KEPERAWATAN


“Sistem Informasi Keperawatan di Puskesmas”

Disusun oleh:
Kelompok 2
1. AMIR PAWAS (721621646)
2. FITRIA SRI HIDAYATI (721621647)
3. RIZALDY ICHZYARAHMATULLAH (721621648)
4. YATIM HOSNOL HOTIMAH (721621649)
5. ERIKA NUR SAFITRI (721621650)
6. MOH. SULTONIM MUBIN (721621651)
7. SULAIMAN (721621652)
8. SYAIFUL BAHRI (721621653)
9. SITTI SOFIYAH (721621654)
10. KINTAN NUR FIRDAUSI (721621655)
11. FAISOL ROHMAN (721621657)
12. SITI AISYAH (721621658)
13. MOH CHAYRUHMAN (721621659)
14. SULISTIRA PERDANAWATI MUFTIANA (721621661)
15. RODIYAH (721621662)
16. FAIZAL AIDY (721621663)
17. EKO AGUSTA NIERIDYARSA (721621664)
18. REKSI WAHYUDI (721621665)
19. RUDI ANDIKA (721621667)

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS WIRARAJA
2021-2022
KATA PENGANTAR

Mengawali makalah ini, marilah kita memanjatkan puji dan syukur kehadirat
Allah S.W.T., karena makalah yang berjudul “Sistem Informasi Kesehatan di
Puskesmas” telah dapat diselesaikan tepat pada waktunya tanpa ada halangan.
Dengan penuh hormat, saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada dosen kami dalam mata kuliah Sistem Informasi Keperawatan, yang banyak
memberikan materi pendukung kepada kami.
Penulis menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh karena itu,
saran dan kritik yang membangun dari dosen pembimbing dan rekan-rekan sangat
dibutuhkan untuk penyempurnaan makalah ini. Karena kesalahan adalah milik semua
orang dan kesempurnaan hanya milik Allah S.W.T. Semoga makalah ini dapat
berguna dan membantu proses pembelajaran.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii


DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................................1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ...........................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan ............................................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN .........................................................................................3
2.1 Pengertian Puskesmas .....................................................................................3
2.2 Pengertian Sistem Informasi Kesehatan Puskesmas.......................................3
2.3 Tujuan Sistem Informasi Kesehatan Puskesmas ............................................5
2.4 Prototype Sistem Informasi Kesehatan Puskesmas ........................................6
2.5 Alur Data Sistem Informasi Kesehatan Puskesmas ........................................7
2.6 Keunggulan Komperatif Sistem Informasi Kesehatan di Puskesmas.............8
BAB 3 PENUTUP...................................................................................................9
3.1 Kesimpulan .....................................................................................................9
3.2 Saran ...............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................10

iii
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Puskesmas merupakan institusi dimana fungsi utamaya adalah memberikan

pelayanan kepada pasien sebaik-baiknya itu secara promotif, preventif, kuratif

danrehabilitasi.Maka dengan itu Puskesmas merupakan peran yang paling

strategisdalam upaya mempercepat peningkatan derajat kesehatan

masyarakatIndonesia.Pusat Kesehatan Masyarakat yang lebih dikenal dengan

sebutanPuskesmas merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas, yakni unit organisasi

dilingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten/kota yang melaksanakan tugas teknis

operasional dan bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan disatu

atau sebagian wilayah kecamatan.

Berkembangnya teknologi sistem informasi, maka penyajian informasi

yangcepat dan efisien sangat dibutuhkan oleh setiap orang. Perkembangan

teknologiyang semakin pesat saat ini menuntut diubahnya pencatatan manual menjadi

sistemyang terkomputerisasi. Sistem informasi kesehatan merupakan suatu

pengelolaaninformasi diseluruh seluruh tingkat pemerintah secara sistematis dalam

rangka penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat. SIK yang selama ini

telahdikembangkan, (meskipun masih terfragmentasi) secara Nasional tidak

berfungsi,alur laporan dari pelayanan kesehatan ke jenjang administrasi

kabupaten/kotahingga ke pusat banyak yang terhambat. SIK membantu dalam proses

pengambilankeputusan untuk (a) pelaksanaan pelayanan kesehatan sehari-hari, (b)

intervensicepat dalam penanggulangan masalah kesehatan, dan (c) untuk

mendukungmanajemen kesehatan di tingkat kabupaten/kota, provinsi dan pusat

terutama dalam penyusunan rencana jangka pendek, jangka menengah dan jangka

panjang. SIKyang baik adalah sistem informasi yang mampu menghasilkan

data/informasi yangakurat dan tepat waktuSIK telah digunakan untuk mendukung

kegiatan pelayanankesehatan sehari-hari yang dilakukan di fasilitas pelayanan

1
2

kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit, terutama dalam penanganan pasien dan

intervensi penanggulangan masalah kesehatan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, berikut beberapa rumusan masalah yang akan kita

bahas pada makalah ini:

1. Apa yang dimaksud dengan Puskesmas?

2. Apa pengertian Sistem Informasi Kesehatan Puskesmas?

3. Apa tujuan Sistem Informasi Kesehatan Puskesmas?

4. Apa saja prototype Sistem Informasi Kesehatan Puskesmas?

5. Bagaimana alur data Sistem Informasi Kesehatan Puskesmas?

6. Apa keunggulan komparatif dari Sistem Informasi Kesehatan Puskesmas?

1.3 Tujuan Penulisan

Berdasarkan latar belakang, berikut beberapa rumusan masalah yang akan kita

bahas pada makalah ini:

1. Untuk mengetahui tentang Puskesmas.

2. Untuk mengetahui tentang Sistem Informasi Kesehatan Puskesmas.

3. Untuk mengetahui tentang tujuan Sistem Informasi Kesehatan Puskesmas.

4. Untuk mengetahui tentang prototype Sistem Informasi Kesehatan Puskesmas.

5. Untuk mengetahui tentang alur data Sistem Informasi Kesehatan Puskesmas.

6. Untuk mengetahui tentang keunggulan komparatif dari Sistem Informasi

Kesehatan Puskesmas.
BAB 2 PEMBAHASAN
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Puskesmas

Pusat kesehatan masyarakat (PUSKESMAS) adalah salah satu sarana

pelayanan kesehatan yang menjadi andalan atau tolak ukur dari pembangunan

kesehatan, sarana peran serta masyarakat, dan pusat pelayanan pertama yang

menyeluruh dari suatu wilayah.

Menurut Muninjaya (2004) di dalam bukunya Alamsyah, 2011 menjelaskan

puskesmas merupakan unit teknis pelayanan kesehatan kabupaten/ kota yang

bertanggung jawab untuk menyelenggarakan pembangunan kesehatan disatu atau

sebagian wilayah kecamatan yang mempunyai fungsi sebagai pusat pembangunan

kesehatan masyarakat, pusat pemberdayaan masyarakat, dan pusat pelayanan

kesehatan tingkat pertama dalam rangka pencapaian keberhasilan fungsi puskesmas

sebagai ujung tombak pembangunan bidang kesehatan.

2.2 Pengertian Sistem Informasi Kesehatan Puskesmas

Sistem informasi kesehatan merupakan gabungan perangkat dan proseduryang

digunakan untuk mengelola siklus informasi (mulai dari pengumpulan datasampai

pemberian umpan balik informasi) untuk mendukung pelaksanaan tindakan tepat

dalam perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan kinerja sistem kesehatan.Informasi

kesehatan selalu diperlukan dalam pembuatan program kesehatan mulai dari analisis

situasi, penentuan prioritas, pembuatan alternatif solusi, pengembangan program,

pelaksanaan dan pemantauan hingga evaluasi.Puskesmas merupakan salah satu

instansi yang bergerak dibidang pelayanankesehatan masyarakat. Sistem Informasi

Puskesmas (SIP) adalah suatu tatanan yang menyediakan informasi untuk membantu

proses pengambilan keputusan dalam melaksanakan manajemen Puskesmas dalam

mencapai sasaran kegiatannya. Definisi ini tercantum dalam Peraturan Menteri

Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. SIP bukanlah

3
4

barang baru. SIP merupakan SP2TP revisi, atau SP3 maupun SIMPUS yang telah

direvisi yang muncul dengan nama baru yaitu Sistem Informasi Puskesmas (SIP).

Setiap Puskesmas wajib melakukan kegiatan sistem informasi puskesmas baik secara

elektronik maupun non elektronik. SIP merupakan bagian dari sistem informasi

kesehatan kabupaten/kota. Dalam menyelenggarakan SIP, Puskesmas wajib

menyampaikan laporan kegiatan Puskesmas secara berkala kepada dinas kesehatan

kabupaten/kota. Laporan kegiatan Puskesmas merupakan sumber data dari pelaporan

data kesehatan prioritas yang diselenggarakan melalui komunikasi data (Kemenkes

RI bc, 2016). Sistem informasi puskesmas (Simpus) yaitu seluruh kegiatan

puskesmas mulai dari registrasi, tindakan medis atau pengobatan, farmasiatau apotik,

serta manajemen terhubung menjadi satu dengan sistem real online (upto date). Setiap

saat manajemen atau pihak yang berkepentingan dapat memonitor

perkembangannya.Simpus merupakan sebagian kemampuan sistem informasi

manajemen puskesmas yang terintegrasi, disamping keuntungan lain seperti:

1. Pencatatan medical record

2. Kecepatan pelayanan administrasi

3. Pembuatan laporan data penyakit secara cepat dan akurat.

Sistem informasi pasien pada puskesmas adalah sistem informasi yang

mempunyai kegiatan antrian, registrasi, dan rekam medis pasien. Adapun kinerja

sistem dalam pelayanan pasien yang berjalan pada puskesmas secara umum belum

optimal karena masih pada pengolahan data pasien dan data rekam medis masih

menggunakan media pembukuan atau manual. Maka pelayanan pasien pada

puskesmas menjadi tidak efektif dan efisien, karena media pembukuan

memperlambat pembuatan laporan. Metode pengembangan sistem pelayanan pasien

pada puskesmas menggunakan metode waterfall dengan alat perancangan ERD

(Entity Relationship Diagram) dan LRS (Logical Record Structure). Implementasi

program menggunakan bahasa PHP dengan database menggunakan MySQL (Putri &

Kurniasari, 2020).
5

Sistem informasi pelayanan pasien dirancang bertujuan untuk membangun

sistem informasi yang terkomputerisasi, sehingga memudahkan pihak puskesmas

mengolah data pasien dan rekam medis pasien hingga menjadi laporan.

Untuk mengatasi hambatan dalam pelayanan kesehatan dalam

puskesmaskeberadaan teknologi informasi merupakan salah satu faktor penunjang

untukmeningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang ada. Perencanaan suatu

sisteminformasi puskesmas dilakukan dengan mempertimbangkan dua faktor

yakniinfornasi dan proses, yang berbasis pada struktur manajemen puskesmas yang

bersangkutan. Secara agris besar struktur manajemen puskesmas dapat dibagimenjadi

dua bagian yaitu bagian struktural dan fungsional. Aktivitas pada bagianstruktural

lebihg berhubungan dengann penanganan aspek administratif dan puskesmas yang

bersangkutan seperti pembayaran dan perlengkapan, sedangkan aktivitas pada bagian

fungsional lebih terfokus pada sisi pelayanan kesehatan pada pasien.Faktor lain yang

tidak kalah penting untuk menjadi dasar pengembangansistem informasi puskesmas

adalah faktor keamanan, baik keamanan terhadaptransmisi data maupun keamana

terhadap isi informasi atau information content.Salah satu bagian yang sangat

memfokuskan perhatiannya terhadap masalahkeamanan sistem informasi di

puskesmas adalah bagian pelayanan di BP. Data-data pada bagian ini berupa terbagi

menjadi dua data utama yaitu data hasil pemeriksaandan data diagnosis,dimana kedua

jenis data tersebut menyangkut hal-hal yang berhubungan dengan pasien.

2.3 Tujuan Sistem Informasi Kesehatan Puskesmas

Menurut Wibisono & Munawaroh, 2012 terdapat tujuan sistem informasi

kesehatan puskesmas terbagi menjadi 2 tujuan diantaranya:

1. Tujuan Umum yaitu meningkatkan kualitas manajemen puskesmas secara

lebih berhasil guna dan berdaya guna, melalui pemanfaatan secara optimal

data sistem pencatatan dan pelaporan terpadu puskesmas (SP2TP) maupun

informasi lainnya yang menunjang kegiatan pelayanan.


6

2. Tujuan Khusus:

1) Sebagai pedoman penyusunan perencanaan tingkat puskesmas (PTP) dan

pelaksanaan kegiatan pokok puskesmas melalui mini lokakarya (minlok).

2) Sebagai dasar pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pelayanan

puskesmas.

3) Untuk mengatasi berbagai hambatan pelaksanaan program pokok

puskesmas. (Wibisono & Munawaroh, 2012)

Tujuan Sistem Informasi Kesehatan di puskesmas (Maiti & Bidinger, 1981)

sebagai berikut:

1. Meningkatkan kualitas manajemen puskesmas secara lebih berhasil guna dan

berdaya guna, melalui pemanfaatan secara optimal data system pencatatan dan

pelaporan terpadu puskesmas (SP2TP) maupun informasi lainnya yang

menunjang kegiatan pelayanan.

2. Sebagai pedoman penysunan perencanaan tingkat puskesmas (PTP) dan

pelaksanaan kegiatan pokok puskesmas melalui mini lokakarya (minlok).

3. Sebagai dasar pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pelayanan puskesmas.

4. Untuk mengatasi berbagai hambatan pelaksanaan program pokok puskesmas.

2.4 Prototype Sistem Informasi Kesehatan Puskesmas

Prototype adalah suatu tindakan atau proses untuk pengumpulan data,

pelaporan data dan akurasi data, melalui beberapa sub sistem yang ada dalam suatu

tempat tersebut sehingga data tersebut dapat digunakan dengan baik.

Adapun Prototype SIK dalam Puskesmas terdiri dari 7 Sub Sistem yaitu:

1. Sub Sistem Kependudukan

Yang berfungsi untuk mengelola data kependudukan,yang terdiri darimisalnya

karu keluarga, pencatatan lahir, pencatatan nikah, pencatatanwafat dan

pencatatan pindah.
7

2. Sub Sistem Ketenagaan

Yang berfungsi untuk mengelola data ketenagaan. Data yang diolah

adalahdata pribadi, anak, riwayat kepangkatan, riwayat jabatan, riwayat

pendidikan dan riwayat penghargaan serta data penugasan pegawai.

3. Sistem Sarana dan Prasarana

Yang berfungsi mengelola data sarana dan prasarana, seperti peralatanmedis,

kendaraan, gedung, tanah dan peralatan lainnya.

4. Sub Sistem Keuangan

Yang berfungsi untuk mengelola data keuangan secara garis besar sajayaitu

mencakup besar pembiayaan menurut kegiatan dan sumber biaya.

5. Sub Sistem Pelayanan Kesehatan

Yang berfungsi mengelola data pelayanan kesehatan, terdiri dari pelayanan

dalam gedung yaitu sistem rawat jalan yang meliputi pelayanandasar

(BP,GIGI, KIA,Imunisasi) dan pelayanan puskesmas keliling.

6. Sub Sistem Pelaporan Khusus

Yang berfungsi untuk menyediakan laporan- laporan, misalnya pelaporan

program khusus seperti TB,Malaria,KIA,HIV/AIDS.

7. Sub Sistem Penunjang

Membuat backup (proses membuat dat cadangan),Restore

data(mengembalikan data ke dalam keadaan semula),dan recovery

data(pemulihan data rusak).

2.5 Alur Data Sistem Informasi Kesehatan Puskesmas

Alur pengumpulan data dimulai dari bagian pendaftaran dengan

melakukanregistrasi pasien yang menangani data kunjungan pasien, baik kunjungan

pemeriksaan umum/gigi/gizi/KIA/KB/laboratorium. Kemudian pemeriksaan/

pemberian tindakan medis, berdasarkan jenis pemeriksaannya, sub-sistem ini

diklasifikasikan menjadi pemeriksaan umum, pemeriksaan gigi, kunjungan gizi,

kunjungan imunisasi, kegiatan KIA, kegiatan KB. Apabila membutihkan


8

pemeriksaan penunjang bisa dilakukan dibagian pemeriksaan laboratorium. Setelah

pemeriksaan selesai dilakukan pasien diminta untuk kebagian kasir untuk membayar

biaya periksa dan mengambil obat di bagian apotek.

2.6 Keunggulan Komperatif Sistem Informasi Kesehatan di Puskesmas

Adapun keunggulan komparatif dari Sistem Informasi ManajemenPuskesmas

sebagai berikut:

1. Program didesain Under Windows sehingga lebih mudah dalam

operasionaldan menarik dalam laporan - laporan yang dihasilkan.

2. Dengan data-data yang up to date akan dapat dibuat analisa-analisa

yangmendukung kebijakan Pemda.

3. Pelayanan terintegrasi dari bagian Pendaftaran hingga bagian Obat,sehingga

meminimalisasi pemakaian kertas.

4. Pengelolaan database yang dapat diakses bersama (terbentuk Bank

DataKesehatan Daerah).

5. Dapat menampilkan sekaligus mencetak per-kategori yang

dikehendakiataupun rekapkeseluruhan berkenaan dengan masalah kesehatan

6. SIMPUS dapat bekerja secara multi user maupun stand alone.


BAB 3 PENUTUP
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Sistem informasi kesehatan bertujuan untuk memeberikan pelayanan kepada

masyarakat melalui system informasi yang terintegrasi di semua unit pelayanan

puskesmas sehingga dapat meningkatkan kecepatan proses pada pelayanan,

mempermudah akses data sehingga menjadi lebih baik. Manfaatnya, dapat

menyajikan informasi secara cepat, tepat, dan dapat dipercaya sehingga informasi

yang disajikan puskesmas dapat dipakai untuk pengambilan keputusan, baik untuk

manajemen pasien, unit dan sistem kesehatan sehingga dapat meningkatkan mutu

pelayanan Dinas Kesehatan kepada masyarakat.

3.2 Saran

Dari makalah yang telah disajikan perlu adanya kerjasama antara instasi

publik dengan istansi pemerintah dalam menyelesaikan asalah kesehatan yang

mengakibatkan suatu negara kurang atau tidak dapat maju-maju yang berakibat juka

bagi faktor faktor lain. Selain itu, sebagai tenaga Kesehatan Masyarakat, kita harus

mengolah data menjadikannya informasi dengan teknologi-teknologi yang semakin

berkembang. Dengan adanya simpus diharapkan semua data bisa terekap serta dapat

dipertanggung jawabkan dengan benar.

9
10

DAFTAR PUSTAKA

Kemenkes RI bc. (2016). Sistem Informasi Puskesmas (SIP). Buletin Jendela Data
Dan Informasi Kesehatan, 1, 22–29.

Maiti, & Bidinger. (1981). Landasan Teori Puskesmas. Journal of Chemical


Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Putri, F. P., & Kurniasari, F. (2020). Sistem Informasi Layanan Puskesmas Berbasis
Web. Ultimatics : Jurnal Teknik Informatika, 11(2), 89–93.
https://doi.org/10.31937/ti.v11i2.1457

Wibisono, S., & Munawaroh, S. (2012). Sistem Informasi Manajemen Puskesmas


(Simpuskesmas) berbasis Cloud Computing. Jurnal Teknologi Informasi
DINAMIK, 17(2), 141–146.
https://www.unisbank.ac.id/ojs/index.php/fti1/article/view/1661

Anda mungkin juga menyukai