Anda di halaman 1dari 50

~---PANDUAN KONSULTAN IBADAH HAJI---~

KEMENTERIAN AGAMA RI

PEDOMAN
PANDUAN
BIMBINGAN MANASIK
KONSULTAN IBADAHHAJI
HAJI
BERBASIS REGU DAN ROMBONGAN

DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI DAN UMRAH


TAHUN 2019

Pedoman Bimbingan Manasik Haji Berbasis Regu dan Rombongan i


i
Pedoman Bimbingan Manasik Haji Berbasis Regu dan Rombongan iii
iv Pedoman Bimbingan Manasik Haji Berbasis Regu dan Rombongan
Pedoman Bimbingan Manasik Haji Berbasis Regu dan Rombongan v
vi Pedoman Bimbingan Manasik Haji Berbasis Regu dan Rombongan
KATA SAMBUTAN
KATA SAMBUTAN
DIRJEN DIRJEN
PHU PHU iii iii

KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR
DIRBINADIRBINA
HAJI HAJI iv iv

DAFTARDAFTAR
ISI ISI vii vii

BAB I BAB I 1 1

A. LATAR
A. BELAKANG
LATAR BELAKANG 1 1
B. TARGET
B. TARGET
DAN TUJUAN
DAN TUJUAN 1 1
1. TARGET
1. TARGET 1 1
2. TUJUAN
2. TUJUAN 1 1
C. DESIGN
C. DESIGN
IMPLEMENTASI
IMPLEMENTASI 2 2
D. TUGAS
D. DAN
TUGAS
FUNGSI
DAN FUNGSI
KETUA REGU
KETUADAN
REGU
ROMBONGAN
DAN ROMBONGAN 2 2
E. TEKNIS
E. TEKNIS
PELAKSANAAN
PELAKSANAAN 3 3

BAB II BAB II

ALUR MANASIK
ALUR MANASIK
JAMAAHJAMAAH
HAJI GELOMBANG
HAJI GELOMBANG
1 1 5 5

A. MADINAH
A. MADINAH 5 5
1. Amalan
1. Amalan
SunnahSunnah
di Madinah
di Madinah
2. Melaksanakan
2. Melaksanakan
Persiapan
Persiapan
Ihram Ihram
3. Daftar
3. Checklist
Daftar Checklist
KegiatanKegiatan
Poko Anggota
Poko Anggota
Regu Regu
B. BIR B.
ALI BIR ALI 6 6
C. MAKKAH
C. MAKKAH
PRA ARMINA
PRA ARMINA 7 7
D. PELAKSANAAN
D. PELAKSANAAN
HAJI HAJI 12 12
1. Berangkat
1. Berangkat
Ke Arafah
Ke Arafah
2. Wukuf2. di
Wukuf
Arafahdi Arafah 13 13
3. Daftar
3. Checklist
Daftar Checklist
KegiatanKegiatan
AnggotaAnggota
Regu Regu 15 15
E. MUDZALIFAH
E. MUDZALIFAH 15 15
F. MABIT
F. DI
MABIT
MINADI MINA 17 17
G. MAKKAH
G. MAKKAH PASCA ARMINA
PASCA ARMINA 19 19

BAB III BAB III


PedomanJAMAAH
ALUR MASUK
ALUR MASUK JAMAAH Bimbingan
GELOMBANGManasik2Haji Berbasis
GELOMBANG 2 Regu dan Rombongan vii 21 21

A. EMBARKASI
A. EMBARKASI
1. Berangkat
1. Berangkat
Ke Arafah Ke Arafah
2. Wukuf2.di Arafah
Wukuf di Arafah 13 13
3. Daftar3.Checklist
DaftarKegiatan
ChecklistAnggota
KegiatanRegu
Anggota Regu 15 15
E. MUDZALIFAH
E. MUDZALIFAH 15 15
F. MABITF.DI MINA
MABIT DI MINA 17 17
G. MAKKAH
G. PASCA
MAKKAHARMINA
PASCA ARMINA 19 19

BAB III BAB III

ALUR MASUK
ALURJAMAAH
MASUKGELOMBANG 2
JAMAAH GELOMBANG 2 21 21

A. EMBARKASI
A. EMBARKASI
B. PESAWAT
B. PESAWAT
DAN BANDARA DAN BANDARA
JEDDAH JEDDAH
C. MAKKAH
C. PRA
MAKKAH
ARMINAPRA ARMINA 24 24
D. PELAKSANAAN
D. PELAKSANAAN
HAJI HAJI 28 28
1. Berangkat
1. Berangkat
ke Arafah ke Arafah 28 28
2. Wukuf2.di Arafah
Wukuf di Arafah 29 29
3. Daftar3.Checklist
DaftarKegiatan
ChecklistAnggota
KegiatanRegu
Anggota Regu 30 30
E. MUDZALIFAH
E. MUDZALIFAH 30 30
F. MABITF.MINA
MABIT MINA
G. MAKKAH
G. PASCA
MAKKAH ARMINA
PASCA ARMINA 35
H. H. MADINAH
H. H. MADINAH 35

viii Pedoman Bimbingan Manasik Haji Berbasis Regu dan Rombongan


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pelaksanaan Bimbingan Ibadah menjadi sangat
penting. Agar pelaksanaan bimbingan ibadah haji dapat
berjalan dengan optimal, diperlukan panduan bimbingan
manasik berbasis regu dan rombongan. Regu sebagai
unit organisasi terkecil dan struktur kloter, memiliki peran
penting dalam konteks pembimbingan. Dengan jumlah
anggota maksimal 12 jamaah, dimungkinkan untuk
dilakukan bimbingan dan pemantauan pelaksanaan
ibadah secara detail oleh ketua regu. Pada level yang
lebih luas, ketua rombongan bisa melakukan bimbingan
dan pemantauan kepada anggota, bekerjasama dan
dibantu oleh masing-masing ketua regu.

B. Target dan Tujuan

1. Target:
Panduan bimbingan manasik haji berbasis regu
dan rombongan ini, secara kualitatif, ditargetkan
sebagai pedoman bimbingan manasik pada musim haji
tahun 1440 H/2019 M.’
2. Tujuan:
Panduan bimbingan Manasik Haji berbasis regu
dan rombongan ini bertujuan memberikan arah atas
pelaksanaan tugas ketua regu dan ketua rombongan
dalam membimbing, mendampingi dan mengevaluasi
pemberian layanan dan pelaksanaan ibadah jamaah
haji pada masing-masing regu dan rombongan.

PP

Pedoman Bimbingan Manasik Haji Berbasis Regu dan Rombongan 1


C. Design Implementasi
1. Sosialisasi “Pedoman Bimbingan Manasik Haji
Berbasis Regu dan Rombongan”, ke provinsi
untuk selanjutnya dijadikan sebagai acuan dalam
pelaksanaan pembinaan karu dan karom di tingkat
Kab/Kota
2. Melakukan pencetakan form laporan karu dan
karom dan diberikan pada saat di embarkasi
menjelang keberangkatan
3. Pada saat visitasi dan edukasi, karu dan karom
dikumpulkan dan diberikan penekanan oleh
konsultan terkait dengan pentingnya laporan
4. Pada saat pasca Armina, semua form diserahkan
dan direkap secara berjenjang

D. Tugas dan Fungsi Ketua Regu dan Ketua


Rombongan
1. Tugas ketua regu
a. Meneruskan informasi dari Karom dan
Petugas Kloter, untuk disampaikan kepada
jamaah
b. Mengatur, membantu, membimbing,
memantau dan mengevaluasi segala hal yang
berkaitan dengan layanan dan ibadah
anggota regunya
c. Menyelesaikan masalah yang terjadi di regu,
dan melaporkan kepada ketua rombongan jika
diperlukan bantuan lebih lanjut

2. Tugas ketua rombongan


a. Meneruskan informasi dari Petugas Kloter,
untuk disampaikan kepada jamaah
b. Mengatur, membantu, membimbing,
memantau dan mengevaluasi segala hal yang

PP

2 Pedoman Bimbingan Manasik Haji Berbasis Regu dan Rombongan


berkaitan dengan layanan dan ibadah
anggota rombongannya
c. Menyelesaikan masalah yang terjadi di
rombongan, dan melaporkan kepada ketua
kloter jika diperlukan bantuan lebih lanjut

E. Teknis Pelaksanaan
1. Pada setiap lokasi, ketua regu melakukan
pengecekan ibadah anggota jamaahnya dengan
melakukan penandaan terhadap pelaksanaan
ibadah setiap orang, untuk memastikan
pelaksanaan seluruh ibadah oleh setiap jamaah.
2. Hasil isian diserahkan kepada ketua rombongan
dan selanjutnya ketua rombongan merekap hasil
isian ketua regu
3. TPIHI merekap isian dari ketua rombongan dan
menyampaikan ke pembimbing ibadah sektor

PP

Pedoman Bimbingan Manasik Haji Berbasis Regu dan Rombongan 3


4 Pedoman Bimbingan Manasik Haji Berbasis Regu dan Rombongan
BAB II
ALUR MANASIK JAMAAH HAJI GEOMBANG 1

A. MADINAH
1. Amalan sunnah di madinah
Selama jamaah hadi di Madinah, tidak ada
amalan yang terkait dengan umrah maupun
haji. Namun ada sejumlah amalan yang
disunahkan untuk dilakukan, yaitu :
1. Melaksanakan sholat fardhu sebanyak 40
kali secara berjamaah di Masjid Nabawi
yang biasa disebut arba’in.
2. Berdoa di Raudhah
3. Ziarah ke makam Rasulullah SAW, Abu
Bakar dan Umar ra.
4. Ziarah ke Makam Baqi’
5. Mengikuti Paket Ziarah Dari Maj’muah
(Masjid Quba, masjid Qiblatain, dan Jabal
Uhud).
2. Melaksanakan Persiapan Ihram
Persiapan umrah mulai dilaksanakan sejak di
Hotel Madinah, meliputi :
a. Mandi sunat ihrom
b. Mencukur jenggot, bulu ketiak, kuku dan
lainnya
c. Memakai minyak wangi di badan
d. Mengenakan pakaian ihrom

3. Daftar CheckList Kegiatan Pokok Anggota


Regu

PP

Pedoman Bimbingan Manasik Haji Berbasis Regu dan Rombongan 5


NAMA JAMAAH
NAMA JAMAAH

………
………
…… ………
…… ………
…… ………

………

………

………

………

………

………
………
ASPEK STATUS

12..…
…… 10…..

11…..
1……
2……

3……

4……

5……

6……

…… 7……
…… 8……
…… 9……
HUKUM

1………
2………
3………
4………
5………
6………
7………
8………
9………
STATUS



ASPEK

10……
11……
12……
………
………
………
Mandi sunah HUKUM
Sunnah

……

……
ihram
Bercukur, Sunnah
Mandi
potong sunah
kuku ihram Sunnah
Bercukur, potong Sunnah
Memakai Sunnah
kuku
minyak wangi di
Memakai
badan minyak Sunnah
wangi di badan
Memakai
Memakai pakaian wajibwajib
pakaian ihrom
ihrom

B. BIR ALI
Hal-hal yang dilakukan di Masjid Bir Ali, yaitu:
1. Sholat sunat tahiyatul masjid
2. Shalat sunat ihram 2 rekaat dengan membaca
al-kafirun dan al-ikhlas.
3. Melafalkan niat ihram haji/umrah NAMA JAMAAH
saat di atas
kendaraan.
12…..…
10……..
1………
2………
3………
4………
5………
6………
7………
8………
9………

a. Niat STATUS
.………
ASPEK
………
11...…
ihram bagi yang akan melaksanakan
HUKUM
……
……
……
……
……
……
……
……
……

……
haji tamattu’ :
 ‫( لبيك اللهم عمرة‬Ya Allah, aku datang
memenuhi panggilanmu utk umrah)
Sholat sunat ihram Sunnat
Niat ihram  ‫( نويت العمرة و احرمت يها هلل تعالى‬Aku niat
Rukun
umrah/ dengan berihram karena Allah
Niat ihram bersyarat Jawaz
bagi lansia, atau ta’ala)
boleh
sakit
b. Niat bagi jamaah yg akan melaksanakn haji
Menghindari Wajib
Qiran :
larangan ihram  ‫( لبيك اللهم عمرة وحجا‬Ya Allah, aku datang
memenuhi panggilanmu utk umrah dan
haji)
PP

6 Pedoman Bimbingan Manasik Haji Berbasis Regu dan Rombongan


 ‫( نويت العمرة والحج و احرمت يهما هلل تعالى‬Aku
niat umrah dan haji dengan berihram
karena Allah
c. Niat bagi jamaah yg akan melaksanakan
haji Ifrad :
 ‫( لبيك اللهم حجا‬Ya Allah, aku datang
memenuhi panggilanmu utk haji)
 ‫( نويت الحج و احرمت يه هلل تعالى‬Aku niat haji
dengan berihram karena Allah
d. Bagi jamaah haji sakit atau lansia,
disarankan untuk melakukan niat ihram
isythirath, dengan lafal sebagai berikut :
‫ فان حبسني حابس فمحلي‬,‫نويت العمرة واحرمت بها هلل تعالي‬
‫حيث حبسني‬
Artinya : aku berniat umrah dengan
beriḥrām karena Allah Ta’ ala, tetapi jika
aku terhalang oleh sesuatu maka aku akan
bertaḥallul di tempat aku terhalang itu
4. Menjaga diri dari larangan ihram, sebagai
berikut :
a. Larangan bagi laki-laki
1) Memakai pakaian berjahit (kecuali ikat
pinggang)
2) Memakai sepatu yang menutup mata
kaki
3) Menutup kepala yang melekat seperti
topi, surban, kopyah
b. Larangan bagi wanita
1) Berkaos tangan
2) Memakai cadar
c. Larangan bagi keduanya
1) Memakai wewangian kecuali sisa-sisa
sebelum ihram

PP

Pedoman Bimbingan Manasik Haji Berbasis Regu dan Rombongan 7


NAMA JAMAAH
2) Memotong kuku, mencukur atau
mencabut rambut apa pun

1………
2………
3………
4………
5………
6………
7………
8………
9………
STATUS
ASPEK 3) Memburu,

10……
11……
12……
………
………
………
HUKUM membunuh binatang kecuali

……
……
……
……
……
……
……
……
……
binatang yg membahayakan
4) Memotong kayu-kayuan dan mencabut
Mandi sunah ihram Sunnah
rumput
Bercukur, potong 5) Sunnah
Memakan hasil buruan.
kuku 6) Melamar atau menikah
Memakai minyak 7) Sunnah
Bersetubuh dan hal-hal yang mengawali
wangi di badan seperti bercumbu, mencium merayu
Memakai pakaian yang mendatangkan syahwat.
wajib
ihrom 8) Bertengkar, mencaci sesama atau
mengucapkan kata-kata kotor
9) Melakukan kejahatan dan maksiat
10) Memakai pakaian yang dicelup dengan
bahan yang wangi

5. Daftar CheckList Kegiatan Anggota Regu

NAMA
NAMA JAMAAH
JAMAAH

STATUS

12…..…
10……..
10……...……
1………
2………
3………
4………
5………
6………
7………
8………
9………

12…..………
1……………
2……………
3……………
4……………
5……………
6……………
7……………
8……………
9……………

ASPEK HUKUMSTATUS .………

………
11...………

11...…
ASPEK
HUKUM
……
……
……
……
……
……
……
……
………

………

Sholat sunat
Sholat sunat ihram
Sunnat Sunnat
Niat ihram
ihram Rukun
Niat ihram Rukun
Niat ihram
Niat ihram bersyarat
Jawaz Jawaz
/ /
bagi lansia, atauboleh
bersyarat boleh
bagi lansia,
sakitsakit
atau
Menghindari Wajib
Menghindari Wajib
larangan
larangan ihram
ihram

PP

8 Pedoman Bimbingan Manasik Haji Berbasis Regu dan Rombongan


C. MAKKAH PRA ARMINA
1. Membaca Talbiyah sepanjang perjalanan
menuju Makkah
‫ ال شريك لك‬،‫ إن الحمد والنعمة لك والملك‬،‫ لبيك ال شريك لك لبيك‬،‫لبيك اللهم لبيك‬
2. Masuk Makkah dan berdoa
3. Melihat Ka’bah dan berdoa.
4. Melaksanakan Tawaf Umrah
a. Syarat sah thawaf:
1) Suci dari hadas dan najis.
2) Menutup aurat.
3) Berada di dalam Masjidil Haram.
4) Memulai dari Hajar Aswad.
5) Ka’bah berada di sebelah kiri.
6) Di luar Ka’bah (tidak di dalam Hijir
Ismail).
7) Mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 (tujuh)
kali putaran.
8) Niat tersendiri, kalau thawafnya itu
berdiri sendiri, tidak terkait dengan haji
dan umrah
b. Tempat mulai thawaf adalah searah Hajar
Aswad. Bila tidak mungkin mencium Hajar
Aswad, cukup dengan mengangkat tangan
ke arah Hajar Aswad dan mengecupnya.
Pada saat memulai thawaf, putaran
pertama mengangkat tangan ke arah Hajar
Aswad dan disunatkan menghadap Ka’bah
dengan sepenuh badan, apabila tidak
mungkin, cukup dengan menghadapkan
sedikit badan ke Ka’bah. Pada thawaf,
putaran kedua dan seterusnya cukup
dengan menghadapkan muka ke arah
Hajar Aswad dengan mengangkat tangan
dan mengecupnya sambil mengucapkan :
‫بِسْ ِم هللاِ هللا ُ أَ ْك َب ُر‬
PP

Pedoman Bimbingan Manasik Haji Berbasis Regu dan Rombongan 9


c. Pelaksanaan thawaf sebanyak 7 (tujuh) kali
putaran mengelilingi Ka’bah dengan
memposisikan Ka’bah sebelah kiri badan.
Selama thawaf disunatkan berdzikir dan
berdoa.
d. Setiap sampai di Rukun Yamani
mengangkat tangan (isti¬lam) tanpa
mengecup dan me¬ngu¬capkan:
‫بِسْ ِم هللاِ هللا ُ أَ ْك َب ُر‬
5) Usahakan thawaf beregu atau
berombongan.
6) Selama thawaf jangan menyentuh Ka’bah,
Hijir Ismail, dan syadzarwan.
7) Sesudah thawaf, apabila keadaan
memungkinkan hendaknya :
1) Berdoa di Multazam, yaitu suatu tempat
di antara Ha¬jar Aswad dan pintu
Ka’bah.
2) Shalat sunat dua rakaat di belakang
Maqam Ibrahim atau sekitarnya dan
sesudah shalat kemudian berdoa.
3) Setelah selesai salat sunat thawaf,
sebaiknya minum air Zamzam di
tempat yang telah disediakan di kran,
kemudian berdoa. Jika situasi dan
kondisi di sekitar Hajar Aswad sangat
padat, jangan memaksakan diri untuk
mencium Hajar Aswad dengan
berdesakan. Karena berdesakan antara
lelaki dan perempuan dengan
mengabaikan keselamatan diri sendiri
dan orang lain hukumnya haram,
terlebih lagi dengan membayar kepada
seseorang untuk membantu agar bisa
mencium Hajar Aswad.

PP

10 Pedoman Bimbingan Manasik Haji Berbasis Regu dan Rombongan


4) Setelah selesai thawaf kemudian
menuju bukit Ṣafa untuk melakukan
sa’i.
5) Shalat sunat di Hijir Ismail adalah
shalat sunat mutlak yang tidak ada
kaitannya dengan thawaf dan dapat
dilaksanakan kapan saja bila keadaan
memungkinkan.
5. Melaksanakan sa’i
a. Dimulai dari bukit Ṣafa dan berakhir di bukit
Marwah.
b. Menyempurnakan 7 (tujuh) kali perjalanan.
c. Dilaksanakan di tempat Sa’i.
d. Tidak disyaratkan suci dari hadas besar
dan hadas kecil.
e. Memulai perjalanan sa’i dari bukit Ṣafa dan
berakhir di bukit Marwah dengan berdzikir
dan berdoa sebanyak 7 (tujuh) kali
perjalanan.
f. Berdoa ketika hendak mendaki bukit Ṣafa.
g. Setibanya di atas bukit Ṣafa menghadap
Kiblat dengan berdzikir dan berdoa.
h. Perjalanan dari bukit Ṣafa ke Marwah
dihitung 1 (satu) kali perjalanan, demikian
juga dari bukit Marwah ke bukit Ṣafa
dihitung 1 (satu) kali
i. Setiap melintasi antara dua pilar hijau
(lampu hijau), khusus bagi laki-laki
disunatkan berlari-lari kecil dan bagi
perempuan cukup berjalan biasa sambil
berdzikir dan berdoa.
j. Setiap mendaki bukit Ṣafa dan bukit
Marwah dari ketujuh perjalanan sa’i
tersebut hendaklah terus berdzikir dan
berdoa.

PP

Pedoman Bimbingan Manasik Haji Berbasis Regu dan Rombongan 11


6. Bercukur/memotong rambut (taḥallul).
a. Bagi laki-laki dengan memotong sebagian
rambut kepala atau mencukur. Jika
mencukur dimulai dari separuh kepala
bagian kanan, kemudian separuh bagian
kiri.
b. Bagi perempuan hanya memotong
sebagian rambut kepala (minimal 3 helai).
c. Bagi jemaah yang tidak tumbuh rambut
kepala (botak), cukup menempelkan pisau
cukur atau gunting sebagai isyarat
mencukur.
d. Daftar CheckList Kegiatan Anggota Regu

NAMA JAMAAH
NAMA JAMAAH
STATUS

12…..…
10……..
1………
2………
3………
4………
5………
6………
7………
8………
9………
HUKUM
STATUS

.………
ASPEK

10……...………

………
11...…
12…..…………
ASPEK
HUKUM
1……………
2……………
3……………
4……………
5……………
6……………
7……………
8……………
9……………
……
……
……
……
……
……
……
……
……

……
11...………
Melaksanakan tawaf Rukun
7Melaksanaka
kali dengan Rukun
n tawaf 7 kali
memenuhi
dengan syarat dan
ketentuannya
memenuhi
syarat dan
Sa’i 7 kali
ketentuannya Rukun
Bercukur
Sa’i 7 kali RukunRukun
Bercukur Rukun
Tertib Rukun
Tertib Rukun

D. PELAKSANAAN HAJI
1. Berangkat ke Arafah
Tanggal 8 DzulHijjah, jemaah haji yang
melaksanakan haji tamattu’ mempersiapkan
pelaksanaan hajinya denganNAMA JAMAAH mīqāt
mengambil
12…..…
10……..

PP
1………
2………
3………
4………
5………
6………
7………
8………
9………

.………

ASPEK STATUS
………
11...…

HUKUM
……
……
……
……
……
……
……
……
……

……

12 Pedoman Bimbingan Manasik Haji Berbasis Regu dan Rombongan


Melaksanakan Sunnah
sunah-sunah ihram
di pemondokan Makkah, dengan kegiatan
sebagai berikut:
a. Di Makkah
b. Bersuci, yaitu mandi dan berwudlu.
c. Berpakaian ihram, dilanjutkan dengan
melaksanakan shalat sunat ihram.
d. Niat Haji dengan mengucapkan:

‫ك اَللَّ ُه َّم حَ ًّّجا‬


َ ‫لَ َّب ْي‬

Aku sambut panggilan-Mu ya Allah untuk


berhaji, atau :

ُ ‫ْت ا ْلحَ َّج َوأَحْ رَ م‬


‫ْت ِب ِه هللِ َتعَالَى‬ ُ ‫ َن َوي‬.

Aku niat haji dengan berihram karena Allah


Ta’ala.
Niat haji dengan isytirat
Bagi jamaah haji yang lemah atau sakit,
dianjurkan untuk isytirat (ihram bersyarat),
dalam rangka menghadapi kemungkinan
pelaksanaan hajinya terhalang akibat sakit
kemudian melepas ihramnya, tidak terkena
dam. Niat isytirat dengan mengucapkan:

ُ ‫حلِّيْ حَ ي‬
ْ‫ْث حَ َب َسنِي‬ ِ ‫ك اَللّ ُه َّم حَ ًّّجا َفإِنْ حَ َب َسنِيْ حَ ابِسٌ اَللّ ُه َّم َف َم‬
َ ‫لَ َّب ْي‬.

2. Wukuf di Arafah
a. Berangkat menuju Arafah tanggal 8 Dzul
Hijjah, dengan membaca talbiyah,
shalawat, dan berdoa (lafazh-nya sama
seperti ketika umrah).
b. Waktu masuk Arafah hendaknya berdoa.
c. Di Arafah (tanggal 8 hingga 9 Dzulhijjah
menjelang wukuf)

PP

Pedoman Bimbingan Manasik Haji Berbasis Regu dan Rombongan 13


1) Menunggu waktu wukuf dengan
berdzikir, tasbih, dan membaca Al-
Qur’an.
2) Memperbanyak bacaan talbiyah dan
berdoa.
d. Wukuf tanggal 9 Dzul Hijjah dimulai ba’da
zawāl (setelah tergelincir matahari). Kadar
lama wukuf menurut mazhab Syafi’i cukup
sesaat, baik siang maupun malam.
Menurut mazhab Maliki dan Hanafi, wukuf
harus menemui waktu siang dan waktu
malam.
e. Kegiatan wukuf adalah :
1) Mendengarkan khutbah wukuf.
2) Shalat Żuhur dan Aṣar jama’qaṣar
taqdim, dilanjutkan dengan
pelaksanaan wukuf.
3) Dianjurkan untuk memperbanyak
bacaan talbiyah dan zikir, membaca Al-
Qur’an diselingi doa dan berusaha terus
mendekat kepada Allah, karena Arafah
termasuk tempat mustajab
4) Wukuf diakhiri dengan shalat Maghrib
dan Isya’ jama’ taqdim dan qaṣar,
selanjutnya bersiap-siap menuju
Muzdalifah.

3. Daftar CheckList Kegiatan Anggota Regu

NAMA JAMAAH
12…..………
1……………
2……………

3……………

4……………

5……………

6……………

7……………

8……………

9……………

STATUS
10……...…

11...………

ASPEK HUKUM
……

Melaksa Sunnah

PP

14 Pedoman Bimbingan Manasik Haji Berbasis Regu dan Rombongan


4) Wukuf diakhiri dengan shalat Maghrib
Bercukur
nakan Rukun
dan Isya’ jama’ taqdim dan qaṣar,
Tertib
sunah- Rukun
selanjutnya bersiap-siap menuju
sunah
ihram Muzdalifah.
Niat Rukun
ihram
haji 3. Daftar CheckList Kegiatan Anggota Regu
Niat Jawaz
ihram NAMA JAMAAH
isythirat NAMA JAMAAH

12…..………
1……………
2……………

3……………

4……………

5……………

6……………

7……………

8……………

9……………
bagi STATUS

10……...…

11...………
12…..…
10……..
1………
2………
3………
4………
5………
6………
7………
8………
9………
lansia,

.………
ASPEK ASPEK HUKUM STATUS

………
11...…
sakit
HUKUM

……
……
……
……
……
……
……
……
……

……
……
Berangk Rukun


at ke
Arafah
Melaksanakan
Melaksa Sunnah Sunnah
Mengiku Wajib
ti
sunah-sunah ihram
Niat ihram haji
khutbah Rukun PP
danNiat ihram isythirat Jawaz
sholat
bagi lansia, sakit
jamak
Berangkat ke Arafah Rukun
qashar
Mengikuti
Wukuf / khutbah
Rukun Wajib
berdiam
dan sholat jamak
di tenda
qashar Sunnah
Memper
Wukuf / berdiam di
banyak Rukun
doatenda
dan
dzikir
Memperbanyak doa Sunnah
Meningg Wajib
dan dzikir
alkan
Meninggalkan Arafah Wajib
Arafah
setelah Maghrib
setelah
Maghrib

E. MUZDALIFAH
1. Selesai wukuf, sesudah shalat Maghrib dan
Isya jama’ taqdim, jemaah haji meninggalkan
Arafah menuju Muzdalifah, dengan batas
waktu akhir sebelum fajar tanggal 10 Dzul
Hijjah, kecuali ada uzur syar’i.

PP
PP

Pedoman Bimbingan Manasik Haji Berbasis Regu dan Rombongan 15


2. Waktu berangkat dari Arafah dianjurkan
membaca talbiyah dan doa.
3. Muzdalifah termasuk tempat mustajab untuk
berdoa, karenanya selama mabit sangat
dianjurkan untuk membaca talbiyah dan zikir,
diselingi dengan doa dan berusaha terus
mendekat kepada Allah
4. Pada dasarnya Mabit di Muzdalifah cukup
sejenak (kadar lamanya cukup turun sebentar
dari kendaraan, mengambil batu kerikil
kemudian naik kendaraan dan berangkat lagi).
Bagi jemaah yang tiba di Muzdalifah sebelum
tengah malam, harus menunggu sampai lewat
tengah malam.
5. Mencari dan mengambil batu kerikil. Saat ini
ditempat mabit Jemaah haji reguler, oleh
Muassasah sudah disediakan batu kerikil yang
dibungkus kantong kain yang jumahnya cukup
untuk melontar seluruh jamrah
6. Setelah lewat tengah malam Jemaah haji
secara bergilir diberangkatkan dari tempat
mabit menuju Mina.
7. Jemaah haji yang karena sesuatu hal
langsung ke Makkah, sebaiknya setelah lewat
tengah malam, melakukan thawaf ifaḍah dan
sa’i terlebih dahulu, kemudian memotong
rambut/cukur (taḥallul awwal), setelah itu, baru
menuju Mina untuk melontar Jamrah Aqabah
(taḥallul tsani).

PP

16 Pedoman Bimbingan Manasik Haji Berbasis Regu dan Rombongan


8. Daftar CheckList Kegiatan Anggota Regu

NAMA JAMAAH NAMA J


STATUS STATUS

12…..…
10……..
1………
2………
3………
4………
5………
6………
7………
8………
9………

.………
ASPEKASPEKHUKUM HUKUM

………
1………
2………
3………
4………
5………
6………
11...…
……
……
……
……
……
……
……
……
……

……
……
……
……
……
……
Berangkat
Berangkatke ke Wajib Wajib
Muzdalifah
Muzdalifahsetelah setelah
maghrib
maghrib
Sholat jamakjamak Sunnah
Sholat Sunnah
maghrib-isya’
maghrib-isya’
Menerima
Menerima / / Sunnah Sunnah
Mengambil kerikil kerikil
Mengambil
Mabit
Mabit di Muzdalifah
di Muzdalifah Wajib Wajib

F. MABIT MINA
1. Setibanya di Mina memasuki NAMAkemah
JAMAAH yang
telah disiapkan sambil istirahat menunggu
STATUS
pelaksanaan melontar jamrah sesuai jadwal

12…..…
10……..
1………
2………
3………
4………
5………
6………
7………
8………
9………

.………
ASPEK HUKUM

………
11...…
dan waktu yang telah ditetapkan. Tempat
……
……
……
……
……
……
……
……
……

……
melontar jamrah bagi Jemaah haji Indonesia di
jamarat lantai 3 (tiga)
Hadir
2. diTanggal
Mina WajibDzulhijjah melontar Jamrah
10
Lempar jumrah
Aqabah Wajib
sebanyak 7 (tujuh) kali lontaran
aqabahkemudian memotong rambut/bercukur (taḥallul
(tahallul dan Rukun
awwal)
Bercukur melepas ihram kemudian berganti
awwal) pakain.
3. Tanggal
Memperbanyak dzikir11sunnah
Dzulhijjah mabit di Mina dan
melontar ke 3 Jamarat (Ūlā, Wusṭa, dan
dan doa
Aqabah) masing-masing 7 (tujuh) kali lontaran.
Bermalam
4. Tanggal di hari 12wajib Dzulhijjah mabit di Mina dan
tasyriqmelontar
(11,12,13) tiga jamarat (Ūlā, Wusṭa, dan
LemparAqabah).
jumrah tgl 11 BagiWajib yang akan mengambil nafar
Lempar jumrah tgl 12 Wajib
PP
(bagi jamaah nafar
awal)
Lempar
Pedoman jumrah tgl
Bimbingan 13 wajib
Manasik Haji Berbasis Regu dan Rombongan 17
(bagi jamaah nafar
tsani)
awwal diharuskan meninggalkan Mina menuju
Makkah sebelum terbenam matahari.
5. Tanggal 13 Dzul Hijjah mabit di Mina dan
melontar tiga jamarat (Ūlā, Wusṭa dan
Aqabah) kemudian meninggalkan Mina
menuju Makkah.
6. Waktu mabit di Mina adalah sepanjang malam
hari, dimulai dari waktu Maghrib sampai
dengan terbit fajar. Akan tetapi, kadar lamanya
mabit di Mina adalah mendapatkan sebagian
besar waktu malam (mu’zhamul lail).
7. Waktu melontar Jamrah Aqabah pada tanggal
10 Dzul Hijjah dimulai sejak lewat tengah
malam dan afdholnya setelah matahari terbit,
namun mengingat padatnya jemaah haji yang
melontar pada waktu itu, maka dianjurkan
melontar mulai siang hari dengan megikuti
jadwal lontar.
8. Waktu melontar pada hari Tasyriq tanggal 11,
12, 13 Dzul Hijjah menurut jumhur ulama
dimulai setelah tergelincir matahari. Namun,
Imam Rafi’i dan Imam Isnawi dalam mazhab
Syafi’i membolehkan melontar sebelum
tergelincir matahari (qabla zawāl), yang
dimulai sejak terbit fajar. Pendapat tersebut
dapat diamalkan meskipun sebagian ulama
menilai ḍa'īf/lemah (Keputusan Mukta¬mar NU
ke-29 tanggal 4 Desember 1994).
9. Bagi jemaah yang membadalkan lontar,
meniatkan lontarannya untuk jemaah yang
dibadalkan setelah melontar untuk dirinya
sendiri.
10. Bagi jemaah haji yang mengambil nafar
awwal, meninggalkan Mina tanggal 12
Dzulhijjah, sedangkan yang mengambil nafar

PP

18 Pedoman Bimbingan Manasik Haji Berbasis Regu dan Rombongan


STATUS

1………
2………
3………
4………
5………
6………
7………
8………
9………
10…….
.………
ASPEK HUKUM

………
11...…
12…..
……
……
……
……
……
……
……
……
……

……
Berangkat ke Wajib
Muzdalifah
tsani,setelahmeninggalkan Mina tanggal 13
maghrib
Dzulhijjah.
Sholat
11. Minajamaktermasuk Sunnah
tempat mustajab untuk berdoa,
maghrib-isya’
karenanya selama mabit di Mina sangat
Menerima /
dianjurkan Sunnah
untuk memperbanyak takbir,
Mengambil kerikil
berzikir, yang diselingi dengan doa dan
Mabitberusaha
di Muzdalifahterus
Wajibmendekat kepada Allah.
12. Daftar CheckList Kegiatan Anggota Regu

NAMA JAMAAH NAMA


STATUS STATUS

12…..…
10……..
1………
2………
3………
4………
5………
6………
7………
8………
9………

.………
ASPEK HUKUM

………
11...…
HUKUM

1………
2………
3………
4………
5………
ASPEK
……
……
……
……
……
……
……
……
……

……
……
……
……
……
……
Hadir di Mina Wajib
Hadirjumrah
Lempar di Mina Wajib Wajib
Lempar jumrah aqabah
aqabah Wajib
Bercukur
Bercukur (tahallul
(tahallul Rukun Rukun
awwal)
awwal)
Memperbanyak
Memperbanyak dzikir
dzikir sunnah sunnah
dan doa
dan doa
Bermalam
Bermalam di haridi hari
wajib wajib
tasyriq
tasyriq (11,12,13)
(11,12,13)
Lempar
Lempar jumrah tgl 11 Wajib
jumrah tgl 11 Wajib
Lempar jumrah tgl
Lempar jumrah tgl 12 12 Wajib Wajib
(bagi
(bagi jamaah
jamaahnafar nafar
awal)
awal)
Lempar
Lempar jumrah tgl 13 wajib
jumrah tgl 13 wajib
(bagi jamaah nafar
(bagi jamaah nafar
tsani)
tsani)

G. MAKKAH PASCA ARMINA


1. Setelah tiba di Makkah agar melaksanakan
thawaf ifaḍlah dan sa’i (taḥallul tsani).

PP

Pedoman Bimbingan Manasik Haji Berbasis Regu dan Rombongan 19

PP
2. Dengan selesainya tawaf ifadhah, berarti telah
selesai rangkaian pelaksanaan haji tamattu’.
3. Sebelum meninggalkan Mekkah menuju tanah
air, jamaah haji melaksanakan tawaf wada’
4. Daftar CheckList Kegiatan Anggota Regu

NAMA JAMAAH NAMA JA

STATUS

1………
2………
3………
4………
5………
6………
12…..…
10……..
1………
2………
3………
4………
5………
6………
7………
8………
9………
ASPEKASPEK

.………
STATUS

………
11...…
HUKUM

……
……
……
……
……
HUKUM

……
……
……
……
……
……
……
……
……

……
Tawaf ifadhah Rukun
Tawaf ifadhah Rukun
Sa’i (bagi haji Rukun
Sa’i tamattu’)
(bagi haji / tahallul
Rukun
tamattu’)
tsani/ tahallul
tsaniTertib Rukun
TertibTawaf wada’ Rukun Wajib
Tawaf wada’ Wajib

PP

20 Pedoman Bimbingan Manasik Haji Berbasis Regu dan Rombongan


BAB
BAB
BABIV
IV
IV
ALUR
ALUR
ALURMANASIK
MANASIK
MANASIKJAMAAH
JAMAAH
JAMAAHHAJI
HAJI
HAJIGEOMBANG
GEOMBANG
GEOMBANG222

A.
A.
A. EMBARKASI
EMBARKASI
EMBARKASI
Jamaah
Jamaah
Jamaahhajihaji
hajigelombang
gelombang
gelombang222mempersiapkan
mempersiapkan
mempersiapkanihram ihram
ihram
sejak
sejak
sejakdari
dari
dariembarkasi,
embarkasi,
embarkasi,meliputi
meliputi
meliputi:::
1.
1.
1. Mandi
Mandi
Mandisunat
sunat
sunatihrom
ihrom
ihrom
2.
2.
2. Mencukur
Mencukur
Mencukur jenggot,
jenggot,
jenggot, bulu
bulu
bulu ketiak,
ketiak,
ketiak, kuku
kuku
kuku dan
dan
dan
lainnya
lainnya
lainnya
3.
3.
3. Memakai
Memakai
Memakaiminyak
minyak
minyakwangi
wangi
wangidididibadan
badan
badan
4.
4.
4. Mengenakan
Mengenakan
Mengenakanpakaian
pakaian
pakaianihrom
ihrom
ihrom
5.
5.
5. Daftar
Daftar
DaftarCheckList
CheckListKegiatan
CheckList Kegiatan
KegiatanAnggota
Anggota
AnggotaRegu
Regu
Regu

NAMA JAMAAH NAMA


NAMA
NAMAJ
1………
2………
3………
4………
5………
6………
7………
8………
9………
STATUS STATUS
STATUS
STATUS

1………
1………
1………
2………
2………
2………
3………
3………
3………
4………
4………
4………
5………
5………
5………
6………
ASPEKASPEK

10……
11……
12……
………
………
………
ASPEK
ASPEK
HUKUM HUKUM
HUKUM
HUKUM
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
Mandi
Mandisunahsunah
Mandi
Mandi ihram ihram
sunah
sunah sunnah
ihram
ihram sunnah
sunnah
sunnah
Bercukur,
Bercukur,
Bercukur,
Bercukur, potong potong
potong
potong
sunnah sunnah
sunnah
sunnah
kuku
kuku
kukukuku
Memakai
Memakai
Memakai
Memakai minyakminyak
minyak
minyak
sunnah sunnah
sunnah
sunnah
wangi
wangi
wangi didi
wangi di badandi
badan
badan
badan
Memakai
Memakai
Memakai
Memakai pakaianpakaian
pakaian
pakaian
wajib wajib
wajib
wajib
ihrom
ihrom
ihrom
ihrom
Melaksanakan
Melaksanakan
Melaksanakansholat sholat
sholat sunnah
sunnah
sunnah
Melaksanakan
sunat
sunat ihram sunnah
sunatihram
ihram
sholat sunat ihram

B.
B.
B. PESAWAT
PESAWAT
PESAWATDAN DAN
DANBANDARA
BANDARA
BANDARAJEDDAH
JEDDAH
JEDDAH
1.
1.
1. Jamaah
Jamaah
Jamaahdapat
dapat
dapatmelakukan
melakukan
melakukanniat
niat
niatihram
ihram
ihramumrah
umrah
umrahdididi
pesawat,
pesawat,
pesawat,ketika
ketika
ketikapesawat
pesawat NAMA
pesawatberada
berada JAMAAH
beradapada
pada
padaposisi
posisi
posisi
12…..…
10……..
1………
2………
3………
4………
5………
6………
7………
8………
9………

STATUS
.………

ASPEK
………
11...…

HUKUMPP
PP
PP
……
……
……
……
……
……
……
……
……

……

NiatBimbingan
Pedoman ihram ManasikRukun
Haji Berbasis Regu dan Rombongan 21
Niat ihram bersyarat Jawaz /
bagi lansia, atau boleh
sakit
sejajar dengan Yalamlam atau Qarnul
Manazil.
2. Setelah selesa pemeriksaan imigrasi, jamaah
diarahkan untuk menuju Bus. Dengan
kebijakan fast track, jamaah akan langsung
diarahkan menuju bus.
3. Melafalkan niat ihram haji/umrah saat di atas
kendaraan.
a. Niat ihram bagi yang akan melaksanakan
haji tamattu’ :
 ‫( لبيك اللهم عمرة‬Ya Allah, aku datang
memenuhi panggilanmu utk umrah)
 ‫( نويت العمرة و احرمت يها هلل تعالى‬Aku niat
umrah dengan berihram karena Allah
ta’ala)

b. Niat bagi jamaah yg akan melaksanakn haji


Qiran :
 ‫( لبيك اللهم عمرة وحجا‬Ya Allah, aku datang
memenuhi panggilanmu utk umrah dan
haji)
 ‫( نويت العمرة والحج و احرمت يهما هلل تعالى‬Aku
niat umrah dan haji dengan berihram
karena Allah
c. Niat bagi jamaah yg akan melaksanakan
haji Ifrad :
 ‫( لبيك اللهم حجا‬Ya Allah, aku datang
memenuhi panggilanmu utk haji)
 ‫( نويت الحج و احرمت يه هلل تعالى‬Aku niat haji
dengan berihram karena Allah
d. Bagi jamaah haji sakit atau lansia,
disarankan untuk melakukan niat ihram
isythirath, dengan lafal sebagai berikut :

PP

22 Pedoman Bimbingan Manasik Haji Berbasis Regu dan Rombongan


‫ فان حبسني حابس فمحلي‬,‫نويت العمرة واحرمت بها هلل تعالي‬
‫حيث حبسني‬
Artinya : aku berniat umrah dengan
beriḥrām karena Allah Ta’ ala, tetapi jika
aku terhalang oleh sesuatu maka aku akan
bertaḥallul di tempat aku terhalang itu
4. Menjaga diri dari larangan ihram, sebagai
berikut :
a. Larangan bagi laki-laki
4) Memakai pakaian berjahit (kecuali ikat
pinggang)
5) Memakai sepatu yang menutup mata
kaki
6) Menutup kepala yang melekat seperti
topi, surban, kopyah
b. Larangan bagi wanita
3) Berkaos tangan
4) Memakai cadar
c. Larangan bagi keduanya
11) Memakai wewangian kecuali sisa-sisa
sebelum ihram
12) Memotong kuku, mencukur atau
mencabut rambut apa pun
13) Memburu, membunuh binatang kecuali
binatang yg membahayakan
14) Memotong kayu-kayuan dan mencabut
rumput
15) Memakan hasil buruan.
16) Melamar atau menikah
17) Bersetubuh dan hal-hal yang mengawali
seperti bercumbu, mencium merayu
yang mendatangkan syahwat.
18) Bertengkar, mencaci sesama atau
mengucapkan kata-kata kotor
19) Melakukan kejahatan dan maksiat
PP

Pedoman Bimbingan Manasik Haji Berbasis Regu dan Rombongan 23


wangi di badan
Memakai pakaian wajib
ihrom
Melaksanakan sunnah
sholat sunat ihram
20) Memakai pakaian yang dicelup dengan
bahan yang wangi
5. Daftar CheckList Kegiatan Anggota Regu

NAMA JAMAAH NAMA JA

12…..…
10……..
1………
2………
3………
4………
5………
6………
7………
8………
9………
STATUS

.………
ASPEK STATUS

1………
2………
3………
4………
5………
6………
………
11...…
ASPEK HUKUM

……
……
……
……
……
……
……
……
……

……
HUKUM

……
……
……
……
……
Niat ihram
Niat ihram
Rukun Rukun
Niat
Niatihram bersyarat
ihram Jawaz /
bersyarat Jawaz /
bagi lansia, atau
bagi lansia, atau boleh
sakit boleh
sakit
Menghindari larangan Wajib
Menghindari
ihram Wajib
larangan ihram

C. MAKKAH PRA ARMINA


1. Membaca Talbiyah sepanjang perjalanan NAMA JAMAAH
menuju Makkah

12…..…
10……..
1………
2………
3………
4………
5………
6………
7………
8………
9………
STATUS

.………
ASPEK

………
11...…
‫ ال شريك لك‬،‫والملك‬ ‫ إن الحمد والنعمة لك‬،‫ لبيك ال شريك لك لبيك‬،‫لبيك اللهم لبيك‬
HUKUM
……
……
……
……
……
……
……
……
……

……
2. Masuk Makkah dan berdoa
3. Melihat Ka’bah dan berdoa.
Melaksanakan
4. tawaf Rukun
Melaksanakan Tawaf Umrah
7 kalia.dengan
Syarat sah thawaf:
memenuhi1) syarat
Sucidandari hadas dan najis.
ketentuannya2) Menutup aurat.
Sa’i 7 kali 3) BeradaRukundi dalam Masjidil Haram.
Bercukur 4) Memulai Rukun
dari Hajar Aswad.
Tertib 5) Ka’bahRukun berada di sebelah kiri.
6) Di luar Ka’bah (tidak di dalam Hijir
Ismail).
7) Mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 (tujuh)
kali putaran. PP

PP

24 Pedoman Bimbingan Manasik Haji Berbasis Regu dan Rombongan


8) Niat tersendiri, kalau thawafnya itu
berdiri sendiri, tidak terkait dengan haji
dan umrah
b. Tempat mulai thawaf adalah searah Hajar
Aswad. Bila tidak mungkin mencium Hajar
Aswad, cukup dengan mengangkat tangan
ke arah Hajar Aswad dan mengecupnya.
Pada saat memulai thawaf, putaran
pertama mengangkat tangan ke arah Hajar
Aswad dan disunatkan menghadap Ka’bah
dengan sepenuh badan, apabila tidak
mungkin, cukup dengan menghadapkan
sedikit badan ke Ka’bah. Pada thawaf,
putaran kedua dan seterusnya cukup
dengan menghadapkan muka ke arah
Hajar Aswad dengan mengangkat tangan
dan mengecupnya sambil mengucapkan :
‫ِبسْ ِم هللاِ هللا ُ أَ ْك َب ُر‬
c. Pelaksanaan thawaf sebanyak 7 (tujuh) kali
putaran mengelilingi Ka’bah dengan
memposisikan Ka’bah sebelah kiri badan.
Selama thawaf disunatkan berdzikir dan
berdoa.
d. Setiap sampai di Rukun Yamani
mengangkat tangan (isti¬lam) tanpa
mengecup dan me¬ngu¬capkan:
‫هللا هللا ُ أَ ْك َب ُر‬
ِ ‫ِبسْ ِم‬
e. Usahakan thawaf beregu atau
berombongan.
f. Selama thawaf jangan menyentuh Ka’bah,
Hijir Ismail, dan syadzarwan.
g. Sesudah thawaf, apabila keadaan
memungkinkan hendaknya :

PP

Pedoman Bimbingan Manasik Haji Berbasis Regu dan Rombongan 25


1) Berdoa di Multazam, yaitu suatu tempat
di antara Ha¬jar Aswad dan pintu
Ka’bah.
2) Shalat sunat dua rakaat di belakang
Maqam Ibrahim atau sekitarnya dan
sesudah shalat kemudian berdoa.
3) Setelah selesai salat sunat thawaf,
sebaiknya minum air Zamzam di
tempat yang telah disediakan di kran,
kemudian berdoa. Jika situasi dan
kondisi di sekitar Hajar Aswad sangat
padat, jangan memaksakan diri untuk
mencium Hajar Aswad dengan
berdesakan. Karena berdesakan antara
lelaki dan perempuan dengan
mengabaikan keselamatan diri sendiri
dan orang lain hukumnya haram,
terlebih lagi dengan membayar kepada
seseorang untuk membantu agar bisa
mencium Hajar Aswad.
4) Setelah selesai thawaf kemudian
menuju bukit Ṣafa untuk melakukan
sa’i.
5) Shalat sunat di Hijir Ismail adalah
shalat sunat mutlak yang tidak ada
kaitannya dengan thawaf dan dapat
dilaksanakan kapan saja bila keadaan
memungkinkan.
5. Melaksanakan sa’i
a. Dimulai dari bukit Ṣafa dan berakhir di bukit
Marwah.
b. Menyempurnakan 7 (tujuh) kali perjalanan.
c. Dilaksanakan di tempat Sa’i.
d. Tidak disyaratkan suci dari hadas besar
dan hadas kecil.

PP

26 Pedoman Bimbingan Manasik Haji Berbasis Regu dan Rombongan


e. Memulai perjalanan sa’i dari bukit Ṣafa dan
berakhir di bukit Marwah dengan berdzikir
dan berdoa sebanyak 7 (tujuh) kali
perjalanan.
f. Berdoa ketika hendak mendaki bukit Ṣafa.
g. Setibanya di atas bukit Ṣafa menghadap
Kiblat dengan berdzikir dan berdoa.
h. Perjalanan dari bukit Ṣafa ke Marwah
dihitung 1 (satu) kali perjalanan, demikian
juga dari bukit Marwah ke bukit Ṣafa
dihitung 1 (satu) kali
i. Setiap melintasi antara dua pilar hijau
(lampu hijau), khusus bagi laki-laki
disunatkan berlari-lari kecil dan bagi
perempuan cukup berjalan biasa sambil
berdzikir dan berdoa.
j. Setiap mendaki bukit Ṣafa dan bukit
Marwah dari ketujuh perjalanan sa’i
tersebut hendaklah terus berdzikir dan
berdoa.
6. Bercukur/memotong rambut (taḥallul).
a. Bagi laki-laki dengan memotong sebagian
rambut kepala atau mencukur. Jika
mencukur dimulai dari separuh kepala
bagian kanan, kemudian separuh bagian
kiri.
b. Bagi perempuan hanya memotong
sebagian rambut kepala (minimal 3 helai).
c. Bagi jemaah yang tidak tumbuh rambut
kepala (botak), cukup menempelkan pisau
cukur atau gunting sebagai isyarat
mencukur.
d. Daftar CheckList Kegiatan Anggota Regu

PP

Pedoman Bimbingan Manasik Haji Berbasis Regu dan Rombongan 27


Menghindari Wajib
larangan ihram

NAMA JAMAAH NAMA

STATUS

1………
2………
3………
4………
5………
12…..…
10……..
1………
2………
3………
4………
5………
6………
7………
8………
9………
ASPEK
STATUS

.………
ASPEK

………
11...…
HUKUM

……
……
……
……
……
HUKUM

……
……
……
……
……
……
……
……
……

……
Melaksanakan tawaf 7 Rukun
Melaksanakan tawaf Rukun
kali dengan memenuhi
syarat
7 kali dengan dan
memenuhiketentuannya
syarat dan
Sa’i 7 kali Rukun
ketentuannya
Bercukur Rukun
Sa’i 7 kali
Tertib Rukun Rukun
Bercukur Rukun
Tertib Rukun

D. PELAKSANAAN HAJI
1. Berangkat ke Arafah PP
Tanggal 8 DzulHijjah, jemaah haji yang
melaksanakan haji tamattu’ mempersiapkan
pelaksanaan hajinya dengan mengambil mīqāt
di pemondokan Makkah, dengan kegiatan
sebagai berikut:
a. Di Makkah
b. Bersuci, yaitu mandi dan berwudlu.
c. Berpakaian ihram, dilanjutkan dengan
melaksanakan shalat sunat ihram.
d. Niat Haji dengan mengucapkan:
‫ك اَللَّ ُه َّم حَ ًّّجا‬
َ ‫لَ َّب ْي‬
Aku sambut panggilan-Mu ya Allah untuk
berhaji, atau :
‫ْت ِب ِه هللِ َتعَالَى‬ ُ ‫ْت ا ْلحَ َّج َوأَحْ رَ م‬ ُ ‫ َن َوي‬.
Aku niat haji dengan berihram karena Allah
Ta’ala.

PP

28 Pedoman Bimbingan Manasik Haji Berbasis Regu dan Rombongan


Niat haji dengan isytirat
Bagi jamaah haji yang lemah atau sakit,
dianjurkan untuk isytirat (ihram bersyarat),
dalam rangka menghadapi kemungkinan
pelaksanaan hajinya terhalang akibat sakit
kemudian melepas ihramnya, tidak terkena
dam. Niat isytirat dengan mengucapkan:
ُ ‫حلِّيْ حَ ي‬
ْ‫ْث حَ َب َسنِي‬ ِ ‫ك اَللّ ُه َّم حَ ًّّجا َفإِنْ حَ َب َسنِيْ حَ ابِسٌ اَللّ ُه َّم َف َم‬
َ ‫لَ َّب ْي‬.
2. Wukuf di Arafah
a. Berangkat menuju Arafah tanggal 8 Dzul
Hijjah, dengan membaca talbiyah,
shalawat, dan berdoa (lafazh-nya sama
seperti ketika umrah).
b. Waktu masuk Arafah hendaknya berdoa.
c. Di Arafah (tanggal 8 hingga 9 Dzulhijjah
menjelang wukuf)
1) Menunggu waktu wukuf dengan
berdzikir, tasbih, dan membaca Al-
Qur’an.
2) Memperbanyak bacaan talbiyah dan
berdoa.
d. Wukuf tanggal 9 Dzul Hijjah dimulai ba’da
zawāl (setelah tergelincir matahari). Kadar
lama wukuf menurut mazhab Syafi’i cukup
sesaat, baik siang maupun malam.
Menurut mazhab Maliki dan Hanafi, wukuf
harus menemui waktu siang dan waktu
malam.
e. Kegiatan wukuf adalah :
1) Mendengarkan khutbah wukuf.
2) Shalat Żuhur dan Aṣar jama’qaṣar
taqdim, dilanjutkan dengan
pelaksanaan wukuf.
3) Dianjurkan untuk memperbanyak
bacaan talbiyah dan zikir, membaca Al-

PP

Pedoman Bimbingan Manasik Haji Berbasis Regu dan Rombongan 29


Qur’an diselingi doa dan berusaha terus
mendekat kepada Allah, karena Arafah
termasuk tempat mustajab
4) Wukuf diakhiri dengan shalat Maghrib
dan Isya’ jama’ taqdim dan qaṣar,
selanjutnya bersiap-siap menuju
Muzdalifah.

3. Daftar CheckList Kegiatan Anggota Regu

NAMA JAMAAH NAMA

12…..…
10……..
1………
2………
3………
4………
5………
6………
7………
8………
9………

.………
STATUS
ASPEK ASPEK STATUS

………
1………
2………
3………
4………
5………
11...…
HUKUM
……
……
……
……
……
……
……
……
……

……
HUKUM

……
……
……
……
……
Melaksanakan Sunnah
Melaksanakan
sunah-sunah ihram sunah- Sunnah
sunah
Niat ihram haji ihram Rukun
Niatisythirat
Niat ihram ihram hajiJawaz Rukun
Niat ihram isythirat bagi
bagi lansia, sakit Jawaz
lansia,
Berangkat sakit Rukun
ke Arafah
Mengikuti khutbah keWajib
Berangkat Arafah Rukun
dan sholat jamak khutbah dan
Mengikuti Wajib
qasharsholat jamak qashar
WukufWukuf
/ berdiam/ diberdiam
Rukundi Rukun
tendatenda
Memperbanyak
Memperbanyak doa Sunnahdoa Sunnah
dan dzikir
dan dzikir
Meninggalkan Arafah Wajib
Meninggalkan Arafah Wajib
setelah Maghrib
setelah Maghrib

E. MUZDALIFAH
NAMA JAMAAH
1. Selesai wukuf,
STATUS sesudah shalat Maghrib dan
12…..…
10……..
1………
2………
3………
4………
5………
6………
7………
8………
9………

Isya jama’HUKUM
taqdim, jemaah haji meninggalkan
.………

ASPEK
………
11...…
……
……
……
……
……
……
……
……
……

……

PP
Berangkat ke Wajib
Muzdalifah setelah
30 Pedoman Bimbingan Manasik Haji Berbasis Regu dan Rombongan
maghrib
Sholat jamak sunnah
maghrib-isya’
Arafah menuju Muzdalifah, dengan batas
waktu akhir sebelum fajar tanggal 10 Dzul
Hijjah, kecuali ada uzur syar’i.
2. Waktu berangkat dari Arafah dianjurkan
membaca talbiyah dan doa.
3. Muzdalifah termasuk tempat mustajab untuk
berdoa, karenanya selama mabit sangat
dianjurkan untuk membaca talbiyah dan zikir,
diselingi dengan doa dan berusaha terus
mendekat kepada Allah
4. Pada dasarnya Mabit di Muzdalifah cukup
sejenak (kadar lamanya cukup turun sebentar
dari kendaraan, mengambil batu kerikil
kemudian naik kendaraan dan berangkat lagi).
Bagi jemaah yang tiba di Muzdalifah sebelum
tengah malam, harus menunggu sampai lewat
tengah malam.
5. Mencari dan mengambil batu kerikil. Saat ini
ditempat mabit Jemaah haji reguler, oleh
Muassasah sudah disediakan batu kerikil yang
dibungkus kantong kain yang jumahnya cukup
untuk melontar seluruh jamrah
6. Setelah lewat tengah malam Jemaah haji
secara bergilir diberangkatkan dari tempat
mabit menuju Mina.
7. Jemaah haji yang karena sesuatu hal
langsung ke Makkah, sebaiknya setelah lewat
tengah malam, melakukan thawaf ifaḍah dan
sa’i terlebih dahulu, kemudian memotong
rambut/cukur (taḥallul awwal), setelah itu, baru

PP

Pedoman Bimbingan Manasik Haji Berbasis Regu dan Rombongan 31


qashar
Wukuf / berdiam di Rukun
tenda
Memperbanyak doa Sunnah
menuju Mina untuk melontar Jamrah Aqabah
dan dzikir
(taḥallul
Meninggalkan tsani).
Arafah Wajib
setelah Maghrib
8. Daftar CheckList Kegiatan Anggota Regu

NAMA JAMAAH
STATUS NAMA J

12…..…
10……..
1………
2………
3………
4………
5………
6………
7………
8………
9………

.………
ASPEK HUKUM

………
11...…
STATUS

……
……
……
……
……
……
……
……
……

……
HUKUM

1………
2………
3………
4………
5………
6………
ASPEK

……
……
……
……
……
Berangkat ke Wajib
Muzdalifah
Berangkat setelahke Wajib
Muzdalifah setelah
maghrib
maghrib
Sholat jamak sunnah
Sholat jamak sunnah
maghrib-isya’
maghrib-isya’
Menerima
Menerima/ / Sunnah Sunnah
Mengambil
Mengambil kerikil kerikil
Mabit di Muzdalifah
Mabit wajib
di Muzdalifah wajib

F. MABIT MINA
1. Setibanya di Mina memasuki kemah yang
telah disiapkan sambil istirahat menunggu
pelaksanaan melontar jamrah sesuai jadwal
dan waktu yang telah ditetapkan. Tempat
melontar jamrah bagi Jemaah haji Indonesia di
jamarat lantai 3 (tiga)
2. Tanggal 10 Dzulhijjah melontar Jamrah
Aqabah sebanyak 7 (tujuh) kali lontaran
kemudian memotong rambut/bercukur (taḥallul
awwal) dan melepas ihram kemudian berganti
pakain.

PPPP

32 Pedoman Bimbingan Manasik Haji Berbasis Regu dan Rombongan


3. Tanggal 11 Dzulhijjah mabit di Mina dan
melontar ke 3 Jamarat (Ūlā, Wusṭa, dan
Aqabah) masing-masing 7 (tujuh) kali lontaran.
4. Tanggal 12 Dzulhijjah mabit di Mina dan
melontar tiga jamarat (Ūlā, Wusṭa, dan
Aqabah). Bagi yang akan mengambil nafar
awwal diharuskan meninggalkan Mina menuju
Makkah sebelum terbenam matahari.
5. Tanggal 13 Dzul Hijjah mabit di Mina dan
melontar tiga jamarat (Ūlā, Wusṭa dan
Aqabah) kemudian meninggalkan Mina
menuju Makkah.
6. Waktu mabit di Mina adalah sepanjang malam
hari, dimulai dari waktu Maghrib sampai
dengan terbit fajar. Akan tetapi, kadar lamanya
mabit di Mina adalah mendapatkan sebagian
besar waktu malam (mu’zhamul lail).
7. Waktu melontar Jamrah Aqabah pada tanggal
10 Dzul Hijjah dimulai sejak lewat tengah
malam dan afdholnya setelah matahari terbit,
namun mengingat padatnya jemaah haji yang
melontar pada waktu itu, maka dianjurkan
melontar mulai siang hari dengan megikuti
jadwal lontar.
8. Waktu melontar pada hari Tasyriq tanggal 11,
12, 13 Dzul Hijjah menurut jumhur ulama
dimulai setelah tergelincir matahari. Namun,
Imam Rafi’i dan Imam Isnawi dalam mazhab
Syafi’i membolehkan melontar sebelum
tergelincir matahari (qabla zawāl), yang
dimulai sejak terbit fajar. Pendapat tersebut
dapat diamalkan meskipun sebagian ulama
menilai ḍa'īf/lemah (Keputusan Mukta¬mar NU
ke-29 tanggal 4 Desember 1994).

PP

Pedoman Bimbingan Manasik Haji Berbasis Regu dan Rombongan 33


9. Bagi jemaah yang membadalkan lontar,
meniatkan lontarannya untuk jemaah yang
dibadalkan setelah melontar untuk dirinya
sendiri.
10. Bagi jemaah haji yang mengambil nafar
awwal, meninggalkan Mina tanggal 12
Dzulhijjah, sedangkan yang mengambil nafar
tsani, meninggalkan Mina tanggal 13
Dzulhijjah.
11. Mina termasuk tempat mustajab untuk berdoa,
karenanya selama mabit di Mina sangat
dianjurkan untuk memperbanyak takbir,
berzikir, yang diselingi dengan doa dan
berusaha terus mendekat kepada Allah.
12. Daftar CheckList Kegiatan Anggota Regu
NAMA JAMAAH NAMA
STATUS
STATUS

12…..…
10……..
1………
2………
3………
4………
5………
6………
7………
8………
9………

.………
ASPEK HUKUM

………
11...…
HUKUM
1………
2………
3………
4………
5………
ASPEK
……
……
……
……
……
……
……
……
……

……
……
……
……
……
……
Hadir di Mina Wajib
Lempar jumrah Wajib
Hadir di Mina
aqabah Wajib
Lempar
Bercukur jumrahRukun
(tahallul aqabah Wajib
awwal)
Bercukur (tahallul Rukun
Memperbanyak
awwal) dzikir sunnah
dan doa
Memperbanyakwajib
Bermalam di hari
dzikir sunnah
dan doa
tasyriq (11,12,13)
Bermalam
Lempar jumrah tgl 11di hari
Wajib wajib
tasyriq
Lempar jumrah(11,12,13)
tgl 12 Wajib
(bagi jamaah nafar
Lempar jumrah tgl 11 Wajib
awal)
Lempar jumrah tgl 12 Wajib
Lempar jumrah tgl 13 wajib
(bagi
(bagi jamaahjamaah
nafar nafar
awal)
tsani)
Lempar jumrah tgl 13 wajib

PP
NAMA JAMAAH
12…..…
10……..
1………
2………
3………
4………
5………
6………
7………
8………
9………

.………

ASPEK STATUS Haji Berbasis Regu dan Rombongan


………

34
11...…

Pedoman Bimbingan Manasik


HUKUM
……
……
……
……
……
……
……
……
……

……

Tawaf ifadhah Rukun


Memperbanyak dzikir sunnah
dan doa
Bermalam
(bagi dijamaah
hari wajib
nafar
tasyriq
tsani)(11,12,13)
Lempar jumrah tgl 11 Wajib
G. Lempar
MAKKAH jumrah tglPASCA
12 WajibARMINA
(bagi jamaah nafar
1. Setelah tiba di Makkah agar melaksanakan
awal) thawaf ifaḍlah dan sa’i (taḥallul tsani).
Lempar jumrah tgl 13selesainya
2. Dengan wajib tawaf ifadhah, berarti telah
(bagi jamaah nafar
selesai rangkaian pelaksanaan haji tamattu’.
tsani)
3. Sebelum meninggalkan Mekkah menuju tanah
air, jamaah haji melaksanakan tawaf wada’
4. Daftar CheckList Kegiatan Anggota Regu

NAMA JAMAAH NAMA JA

12…..…
10……..
7………
1………
2………
3………
4………
5………
6………

8………
9………
STATUS

.………
1………
2………
3………
4………

6………
5………
STATUS
ASPEKASPEK

………
11...…
HUKUM HUKUM
……
……
……
……
……
……
……
……
……

……
……
……
……
……
……
Tawaf ifadhahifadhah
Tawaf Rukun Rukun
Sa’iSa’i
(bagi(bagi
haji hajiRukun Rukun
tamattu’) /
tamattu’)tahallul/ tahallul
tsani
tsani
Tertib
Tertib Rukun Rukun
Tawaf wada’ wada’Wajib
Tawaf Wajib

H. MADINAH
Selama jamaah hadi di Madinah, tidak ada amalan
yang terkait dengan umrah maupun haji. Namun
ada sejumlah amalan yang disunahkan untuk
dilakukan, yaitu :
1. Melaksanakan sholat fardhu sebanyak 40 kali
secara berjamaah di Masjid Nabawi yang
biasa disebut arba’in.
2. Berdoa di Raudhah

PP
PP

Pedoman Bimbingan Manasik Haji Berbasis Regu dan Rombongan 35


3. Ziarah ke makam Rasulullah SAW, Abu Bakar
dan Umar ra.
4. Ziarah ke Makam Baqi’
5. Mengikuti Paket Ziarah Dari Maj’muah (Masjid
Quba, masjid Qiblatain, dan Jabal Uhud).

BAB IV
BAB V
PENUTUP
ALUR MANASIK JAMAAH HAJI GEOMBANG 2

A. EMBARKASI
Dengan adanya panduan ini, diharapkan ketua
regu dan ketua rombongan dapat berperan secara lebih
maksimalJamaahdaamhaji pembinaan
gelombang 2manasik
mempersiapkan
jamaah ihram
haji
sejak dari embarkasi, meliputi :
anggotanya. Diharapkan dengan adanya pembimbingan
1. Mandi sunat
dan pendampingan ihrom dan manasik haji pada
peribadatan
level regu, kualitas ibadah jamaahbulu
2. Mencukur jenggot, ketiak,
haji bisa kuku dan
meningkat.
lainnya
Tantangan berikutnya adalah bagaimana
pemahamanMemakai
3. minyakiniwangi
atas pedoman di badan oleh semua
bisa dilakukan
4. Mengenakan
ketua regu pakaian ihrom
dan ketua rombongan. Upaya ini dilakukan
pada saat jamaah masih diKegiatan
5. Daftar CheckList Indonesia,Anggota Regu
dan saat jamaah
sudah berada di Arab Saudi melalui visitasi dan edukasi
yang dilakukan oleh pembimbing ibadah dan konsultan NAMA J
ibadah di masing-masing kloter.
STATUS dan menerima
1………
2………
3………
4………
5………
6………
Akhirnya,ASPEK
semoga Allah mencatat
semua khidmat untuk layanan jemaah HUKUM haji sebagai amal
……
……
……
……
ibadah. Amin. ……
Mandi sunah ihram sunnah
Bercukur, potong sunnah
kuku
Memakai minyak sunnah
wangi di badan
Memakai pakaian wajib
ihrom
Melaksanakan sholat sunnah
sunat ihram
PP

B. PESAWAT DAN BANDARA JEDDAH


36 Pedoman Bimbingandapat
1. Jamaah Manasikmelakukan
Haji Berbasis Regu
niatdan Rombongan
ihram umrah di
pesawat, ketika pesawat berada pada posisi
Lampiran
Lampiran
FORM EVALUASI MANASIK
FORM EVALUASI BERBASIS
MANASIK BERBASIS REGU REGU
JAMAAH HAJI GELOMBANG 1
JAMAAH HAJI GELOMBANG 1

NAMA JAMAAH
NAMA JAM

1………
2………
3………
4………
5………
6………
7………
8………
9………
JENIS IBADAH STATUS

10……
11……
12……
………

…… ………
………
…… ………
HUKUM
STATUS

……
……
……
……
……
……
……
…… ……
1………
2………
3………
4………
5………
6………
JENIS IBADAH

………
HUKUM

……
……
MADINAH
Mandi sunah ihram sunnah
Bercukur, potong kuku sunnah
MADINAH
Memaki minyak wangi sunnah
Mandi
di badan sunah ihram sunnah
Memakai pakaian ihrom wajib
Bercukur,
BIR ALI
potong kuku sunnah
Memaki minyak wangi Sunnatdi sunnah
badan
Sholat sunat ihram
Memakai pakaian Rukun
Melafalkan niat ihram
ihrom wajib
BIR ALI
Niat ihram bersyarat jawaz
bagi lansia, atau sakit Sunnat
Menghindari larangan
Sholat
ihram
sunat ihramWajib
MAKKAH PRA ARMINA Rukun
Melafalkan
Melaksanakan tawaf niat7 ihram
Rukun
kali dengan memenuhi
Niat ihram
syarat dan
bersyarat bagi jawaz
lansia,
ketentuannya atau sakit
Menghindari
Sa’i 7 kali larangan
Rukun Wajib
Bercukur
ihram Rukun
Tertib Rukun
MAKKAH
ARAFAH PRA ARMINA
Melaksanakan
Melaksanakan sunah-tawaf 7
Sunnah Rukun
sunah ihram
kali dengan memenuhi
Memakai pakaian ihram Wajib
syarat
Niat ihramdanhaji ketentuannya
Rukun
Sa’i 7 kali
Niat ihram isythirat bagi Jawaz Rukun
lansia, sakit
Bercukur Rukun
Berangkat ke Arafah Rukun
Tertib
Mengikuti khutbah dan Wajib Rukun
ARAFAH
sholat jamak qashar
Wukuf / berdiam di sunah-
Melaksanakan Rukun Sunnah
tenda
sunah ihram
Memperbanyak doa Sunnah
dan dzikir
Meninggalkan Arafah Wajib PP
PP

Pedoman Bimbingan Manasik Haji Berbasis Regu dan Rombongan 37


setelah Maghrib
MUZDALIFAH
Berangkat ke Wajib
Muzdalifah setelah
maghrib
Sholat jamak maghrib- sunnah
isya’
Menerima / Mengambil Sunnah
kerikil
Mabit di Muzdalifah wajib
MABIT MINA
Hadir di Mina Wajib
Lempar jumrah aqabah Wajib
Bercukur (tahallul Rukun
awwal)
Memperbanyak dzikir sunnah
dan doa
Bermalam di hari wajib
tasyriq
Lempar jumrah tgl 11 Wajib
Lempar jumrah tgl 12 Wajib
(bagi jamaah nafar
awal)
Lempar jumrah tgl 13 wajib
(bagi jamaah nafar
tsani)
MAKKAH PASCA ARMINA
Tawaf ifadhah Rukun
Sa’I (bagi haji tamattu’) Rukun
/ tahallul tsani
Tertib Rukun
MENJELANG KEPULANGAN
Tawaf Wada’ wajib

PP

38 Pedoman Bimbingan Manasik Haji Berbasis Regu dan Rombongan


FORM EVALUASI MANASIK BERBASIS REGU
FORM EVALUASI
JAMAAHMANASIK BERBASIS
HAJI GELOMBANG 2 REGU
JAMAAH HAJI GELOMBANG 2
NAMA JAMAAH

NAMA JAM

1………
2………
3………
4………
5………
6………
1………7………
……… 8………
9………
JENIS IBADAH STATUS

3………10……
…… 11……
12……
………

………
4………………
…… ………
HUKUM

……
……
……
……
……
……
2……………
…… ……
STATUS

5………
6………
EMBARKASI JENIS IBADAH
HUKUM

……
……
Mandi sunah ihram sunnah
Bercukur, potong kuku sunnah
Memakai minyak wangi sunnah
EMBARKASI
di badan
Mandi pakaian
Memakai sunahihrom ihram
wajib sunnah
Melaksanakan sholat sunnah
Bercukur,
sunat ihram potong kuku sunnah
Memakai minyak
PESAWAT / BANDARA JEDDAH wangi di sunnah
badan
Melafalkan niat ihram Rukun
Niat ihram bersyarat
Memakai pakaianjawaz
bagi lansia, atau sakit
ihrom wajib
Melaksanakan
Menghindari larangan sholat
Wajib sunnah
sunat ihram
ihram
MAKKAH PRA ARMINA
PESAWAT / BANDARA
Membaca talbiyah sunnah
JEDDAH
Melafalkan
sejak ihram niat ihram Rukun
Niat ihramtawaf
Melaksanakan bersyarat
7 Rukun bagi jawaz
kali dengan memenuhi
lansia, atau sakit
syarat dan
Menghindari larangan
ketentuannya Wajib
ihram
Sa’i 7 kali Rukun
Bercukur Rukun
MAKKAH PRA ARMINA
Tertib Rukun
Membaca talbiyah sejak
ARAFAH sunnah
ihram
Melaksanakan sunah- Sunnah
sunah ihram
Melaksanakan tawaf 7
Memakai pakaian ihram Wajib
Rukun
kali dengan
Niat ihram haji memenuhi
Rukun
syarat
Niat ihramdan ketentuannya
isythirat bagi Jawaz
lansia, sakit
Sa’i 7 kali Rukun
Berangkat ke Arafah Rukun
Bercukur
Mengikuti khutbah dan Wajib Rukun
Tertib
sholat jamak qashar Rukun
Wukuf / berdiam di Rukun
ARAFAH
tenda
Melaksanakan
Memperbanyak doa sunah-
Sunnah Sunnah
dan dzikir
PP
PP

Pedoman Bimbingan Manasik Haji Berbasis Regu dan Rombongan 39


Meninggalkan Arafah Wajib
setelah Maghrib
MUZDALIFAH
Berangkat ke Wajib
Muzdalifah setelah
maghrib
Sholat jamak maghrib- Wajib
isya’
Menerima / Mengambil Sunnah
kerikil
Mabit di Muzdalifah wajib
MABIT MINA
Hadir di Mina Wajib
Lempar jumrah aqabah Wajib
Bercukur (tahallul Rukun
awwal)
Memperbanyak dzikir sunnah
dan doa
Bermalam di hari wajib
tasyriq
Lempar jumrah tgl 11 Wajib
Lempar jumrah tgl 12 Wajib
(bagi jamaah nafar
awal)
Lempar jumrah tgl 13 wajib
(bagi jamaah nafar
tsani)
MAKKAH PASCA ARMINA
Tawaf ifadhah Rukun
Sa’I (bagi haji tamattu’) Rukun
/ tahallul tsani
Tertib Rukun
MENJELANG MENINGGALKAN
MAKKAH
Tawaf Wada’ Wajib

PP

40 Pedoman Bimbingan Manasik Haji Berbasis Regu dan Rombongan


Pedoman Bimbingan Manasik Haji Berbasis Regu dan Rombongan 41

Anda mungkin juga menyukai