Anda di halaman 1dari 14

SAP (SATUAN ACARA PENYULUHAN )

KEBUTUHAN NUTRISI PADA IBU POST PARTUM


Diajukan untuk memenuhi Tugas Penyuluhan Praktek RSUD Waluyo Jati

Pembimbing Klinis

Disusun oleh :
Desi Novitasari
Moh Suryadi
Irma Damayanti
Ummul Banin Haddar
Muh Kamaruzzaman
Eko Budiawan
Muh Elvin Nul afian
Irsi Hajar Aflahah
Abdurrohim

UNIVERSITAS NURUL JADID


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS NURUL JADID
PROBOLINGGO
2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum, War, Wab.

Segala puji bagi Allah SWT. Yang maha pengasih dan maha penyayang, yang
selalu memberikan maunah-Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan pembuatan SAP
dengan judul “Kebutuhan Nutrisi Pada Ibu Post Partum” sholwat beserta salam semoga
tercurah limpahkan kepada junjngan Nabi besar Muhammad SAW. Beserta seluruh
keluarga dan para sahabatnya.

Pembuatan SAP ini dimaksudkan untuk memenuhi Tugas Praktek RSUD Waluyo
Jati.Dalam penyusunan SAP ini terdapat kesulitan dan hambatan. Berkat dukungan,
bantuan, arahan, dan bimbingan berbagai pihak, akhirnya makalah ini dapat diselesaikan
dengan baik. Oleh karena itu, kami selaku penulis mengucapkan banyak terimakasih
kepada Pembimbing Klinis

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena
itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun ke arah perbaikan
dikemudian hari.

Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan rekan-
rekan semua. Akhir kata semoga Allah SWT. Selalu memberikan yang terbaik bagi kita
semua.

Wassalamu’alikum, War. Wab.

Kraksan,09 Juni 2022

Penyusun
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

KEBUTUHAN NUTRISI PADA IBU POST PARTUM

I. IDENTIFIKASI MASALAH
Trauma medulla spinalis adalah suatu kerusakan fungsi neurologis yang
disebabkan seringkali oleh kecelakaan lalu lintas. Apabila Trauma itu mengenai
daerah L1-L2 dan/atau di bawahnya maka dapat mengakibatkan hilangnya fungsi
motorik dan sensorik serta kehilangan fungsi defekasi dan berkemih.
Cedera medula spinalis adalah cedera yang mengenai servikalis
vertebralis dan lumbalis akibat dari suatu trauma yang mengenai tulang belakang.
Cedera medula spinalis adalah masalah kesehatan mayor yang mempengaruhi
150.000 sampai 500.000 orang hampir di setiap negara, dengan perkiraan 10.000
cedera baru yang terjadi setiap tahunnya. Kejadian ini lebih dominan pada pria
usia muda sekitar 75% dari seluruh cedera. Setengah dari kasus ini akibat dari
kecelakaan kendaraan bermotor, selain itu banyak akibat jatuh, olahraga dan
kejadian industri dan luka tembak.
Vertebra yang paling sering mengalami cedera adalah medula spinalis
pada daerah servikal ke-5, 6, dan 7, torakal ke-12 dan lumbal pertama. Vertebra
ini adalah paling rentan karena ada rentang mobilitas yang lebih besar dalam
kolumna vertebral pada area ini. Pada usia 45-an fraktur banyak terjadi pada pria
di bandingkan pada wanita karena olahraga, pekerjaan, dan kecelakaan bermotor.
Tetapi belakangan ini wanita lebih banyak dibandingkan pria karena faktor
osteoporosis yang di asosiasikan dengan perubahan hormonal (menopause). Klien
yang mengalami trauma medulla spinalis khususnya bone loss pada L2-L3
membutuhkan perhatian lebih diantaranya dalam pemenuhan kebutuhan hidup
dan dalam pemenuhan kebutuhan untuk mobilisasi. Selain itu klien juga beresiko
mengalami komplikasi trauma spinal seperti syok spinal, trombosis vena
profunda, gagal napas, pneumonia dan hiperfleksia autonomic. Maka dari itu
sebagai perawat merasa perlu untuk dapat membantu dalam memberikan asuhan
keperawatan pada klien dengan trauma medulla spinalis dengan cara promotif,
preventif, kuratif, dan rehabilitatif sehingga masalahnya dapat teratasi dan klien
dapat terhindar dari masalah yang paling buruk.
II. PENGANTAR
Bidang studi : Keperawatan Maternitas
Topik : Nutrisi Pada Ibu Post Partum
Sub topik : Nutrisi
Sasaran : Pasien Dan Keluarga pasien
Hari/ tanggal : Jum’at,10 Juni 2022
Jam : 09:00
Waktu : 30 Menit
Tempat : Ksmsr Rosela atas RSUD Waluyo Jati
III. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Setelah mengikuti Kegiatan Penyuluhan Selama 30 Menit ,Diharapkan
Mahasiswa F.Kes Mampu mengerti tentang pertolongan yang di sebabkan
trauma
IV. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 30 menit,diharapkan mahasiswa
f.kes mampu memahami dan mengerti tentang:
1. Menjelaskan kembali pengertian nutrisi ibu post partum.
2. Menjelaskan kembali manfaat makanan bergizi bagi ibu post partum.
3. Menyebutkan kembali macam-macam nutrisi seimbang.
4. Menyebutkan dan menjelaskan kembali tentang makanan yang baik
dikonsumsi ibu post partum.
5. Menyebutkan kembali petunjuk mengolah makanan sehat yang benar.
6. Memberikan contoh menu makanan post partum per hari dan
penambahan frekuensi makan/makanan selingan
7. Menyebutkan dampak kurang gizi pada ibu post partum
V. MATERI
Terlampir
VI. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
VII. MEDIA
1) Liflet
VIII. KEGIATAN PEMBELAJARAN

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


Pembukaan: Menjawab salam
1 3 Menit
a) Memberi salam Mendengarkan dan
b) Perkenalan memperhatiakn
c) Menjelaskan tujuan penyuluhan materi yang
d) Menyebutkan materi / pokok disampaikan
bahasan yang akan disampaikan

2 20 Menit Pelaksanaan penyampaian materi Menyimak dan


a) Menjelaskan kembali pengertia memperhatikan
n nutrisi ibu post partum.
b) Menjelaskan kembali manfaat
makanan bergizi bagi ibu post
partum.
c) Menyebutkan kembali macam-
macam nutrisi seimbang.
d) Menyebutkan dan menjelaskan
kembali tentang makanan yang
baik dikonsumsi ibu post
partum.
e) Menyebutkan kembali petunjuk
mengolah makanan sehat yang
benar.
f) Memberikan contoh menu
makanan post partum per hari
dan penambahan frekuensi
makan/makanan selingan
g) Menyebutkan dampak kurang
gizi pada ibu post partum
Evaluasi: Peserta bertanya
3 5 Menit
a) Memberi kesempatan kepada mengenai masalah
peserta untuk bertanya yang belum dipahami
b) Memberi pertanyaan kepada Peserta menjawab
peserta: pertanyaan
Penutup:
4 2 Menit Peserta menjawab
a) Menyimpulkan materi yang telah
salam
disampaikan
b) Mengakhiri pertemuan dengan
mengucapkan terimakasih dan
salam

IX. EVALUASI
Metode Evaluasi : Tanya Jawab
Jenis Pertanyaan : lisan
Pertanyaan
1. Jelaskan tentang pengertian nutrisi ibu post partum secara singkat?
2. Jelaskan 4 manfaat dari 7 manfaat makanan bergizi bagi ibu post partum?
3. Sebutkan dan jelaskan macam-macam nutrisi seimbang secara singkat?
4. Jelaskan 5 makanan dari 9 makanan yang baik dikonsumsi ibu post partum?
5. Sebutkan 5 petunjuk dari 10 petunjuk untuk mengolah makanan sehat?
6. Berikan contoh menu makanan post partum per hari dan penambahan
frekuensi makan/makanan selingan.
7. Sebutkan akibat yang diperoleh ibu post partum karena kekurangan gizi?
X. LAMPIRAN MATERI
NUTRISI IBU POST PARTUM
A. Pengertian
Nutrisi adalah makanan yang kita makan dan tubuh kita gunakan untuk
hidup, tumbuh, berkembang, agar tetap sehat serta bugar, dan juga digunakan
sebagai energi.
Gizi ibu menyusui adalah makanan yang mengandung zat – zat gizi yang
dibutuhkan oleh tubuh selama masa menyusui dalam meningkatkan produksi ASI
sebagai makanan bayi.
Nutrisi ibu post partum yaitu nutrisi yang seharusnya dikonsumsi ibu
pasca melahirkan prinsipnya yaitu tinggi kalori dan protein. Nutrisi di butuhkan
oleh ibu post partum sebagai sumber tenaga, zat pembangun dan zat pengatur
tubuh supaya pertumbuhan dan perkembangan bayi yang disusui dapat tumbuh
dengan sehat dan memperlancar produksi ASI serta dapat mempertahankan
kesehatan ibu sendiri.
Ibu post partum memerlukan makanan yang mengandung tinggi protein,
sayuran daun hijau dan buah-buahan setiap hari. Kebutuhan gizi pada masa nifas
terutama bila menyusui akan meningkat 25%, yang sangat berguna untuk proses
kesembuhan setelah melahirkan serta bermanfaat memproduksi air susu yang
cukup untuk menyehatkan bayi, oleh karena itu semua kebutuhan nutrisi itu akan
meningkat tiga kali dari kebutuhan biasa.
Nutrisi yang di konsumsi harus bermutu tinggi, bergizi dan cukup kalori.
Kalori bagus untuk proses metabolisme tubuh, kerja organ tubuh, proses
pembentukan ASI. Wanita dewasa memerlukan 2.200 k.kalori. Ibu menyusui
memerlukan kalori yang sama dengan wanita dewasa + 700 k.kalori pada 6 bulan
pertama kemudian + 500 k.kalori pada bulan selanjutnya.
B. Manfaat makanan bergizi pada ibu post partum
1. Memenuhi kebutuhan nutrisi bagi ibu dan bayi.
2. Memproduksi ASI yang banyak dan diperlukan sebagai makanan bagi bayi
3. Mencegah terjadinya penyakit anemia malnutrisi pada ibu post partum.
4. Menunjang tumbuh kembang bayi.
5. Untuk pemulihan kesehatan ibu setelah melahirkan
6. Mengembalikan tenaga
7. Menyeimbangkan kebutuhan energi dalam aktivitas ibu dengan peningkatan
metabolisme (pembakaran) dalam tubuh
C. Macam nutrisi seimbang
Menu makanan seimbang yang harus dikonsumsi ibu post partum adalah
porsi cukup dan teratur, tidak terlalu asin, pedas atau berlemak, tidak
mengandung alkohol, nikotin, serta bahan pengawet atau pewarna. Disamping itu
harus mengandung :
1. Karbohidrat
a) Fungsi karbohidrat :
1) Sumber Energi
2) Pemberi Rasa Manis pada Makanan
3) Penghemat Protein (jika sumber tenaga kurang, protein dapat
digunakan sebagai cadangan untuk memenuhi kebutuhan energi
4) Pembakaran tubuh
5) Pembentukan jaringan baru
6) Pengatur Metabolisme Lemak
7) Membantu Pengeluaran Feses
b) Makanan yang dikonsumsi dianjurkan mengandung 50-60% karbohidrat.
Laktosa (gula susu) adalah bentuk utama dari karbohidrat yang ada
dalam jumlah lebih besar dibandingkan dalam susu sapi. Laktosa
membantu bayi menyerap kalsium dan mudah di metabolisme menjadi
dua gula sederhana (galaktosa dan glukosa) yang dibutuhkan untuk
pertumbuhan otak yang cepat yang terjadi selama masa bayi.
c) Karbohidrat terkandung didalam nasi (beras), jagung, sagu, gandum,
tepung terigu, kentang, ubi, ketela, dll.
2. Protein
a) Fungsi protein :
1) Sumber pembangun
2) Pembetukan dan perbaikan sel dan jaringan yang rusak atau mati
3) Sebagai sintesis hormon, enzim, dan antibodi
4) Pengatur keseimbangan kadar asam-basa dalam sel
b) Jumlah kelebihan protein yang diperlukan oleh ibu pada masa nifas
adalah sekitar 10-15%.
c) Sumber protein dapat diperoleh dari protein hewani (ikan, udang, kerang,
kepiting, daging, hati, telur, susu dan keju) dan protein nabati (tumbuhan
berbiji, juga pada suku polong-polongan/kacang-kacangan, seperti
kacang tanah, kacang merah, kacang hijau, kedelai, tahu dan tempe ).
3. Lemak
a) Fungsi lemak adalah sebagai sumber energi, pelindung organ tubuh,
pembentukan sel, sumber asam lemak esensial, alat angkut vitamin larut
lemak, menghemat protein, memberi rasa kenyang dan kelezatan, sebagai
pelumas, dan memelihara suhu tubuh.
b) Lemak 25-35% dari total makanan. Lemak menghasilkan kira-kira
setengah kalori yang diproduksi oleh air susu ibu.
c) Terkandung dalam daging – dagingan, minyak kelapa, santan. Sedangkan
zat lemak dapat diperoleh dari hewani (lemak, mentega, keju) dan nabati
(kelapa sawit, minyak sayur, minyak kelapa dan margarine)
4. Vitamin dan mineral
a) Fungsi vitamin masing-masing baik itu untuk menjaga kesegaran tubuh
ataupun untuk menghilangkan rasa capek agar tetap bersemangat dalam
bekerja. Sumber pengatur dan pelindung digunakan untuk melindungi
tubuh dari serangan penyakit dan pengatur kelancaran metabolisme
dalam tubuh . Terkandung dalam semua jenis buah-buahan dan sayuran.
b) Mineral merupakan unsur esensial bagi fungsi normal sebagian enzim,
dan sangat penting dalam pengendalian sistem cairan tubuh. Mineral
merupakan konstituen esensial pada jaringan lunak, cairan dan rangka.
Rangka mengandung sebagian besar mineral. Tubuh tidak dapat
mensintesis sehingga harus disediakan lewat makanan.
c) Kegunaan vitamin dan mineral adalah untuk melancarkan metabolisme
tubuh. Beberapa vitamin dan mineral yang ada pada air susu ibu perlu
mendapat perhatian khusus karena jumlahnya kurang mencukupi, tidak
mampu memenuhi kebutuhan bayi sewaktu bayi bertumbuh dan
berkembang. Vitamin dan mineral yang paling mudah menurun
kandungannya dalam makanan adalah Vit B6, tiamin, As.folat, kalsium,
seng, dan magnesium. Kadar Vit B6, tiamin dan As.folat dalam air susu
langsung berkaitan dengan diet atau asupan suplemen yang dikonsumsi
ibu. Asupan vitamin yang tidak memadai akan mengurangi cadangan
dalam tubuh ibu dan mempengaruhi kesehatan ibu maupun bayi. Sumber
vitamin : hewani dan nabati Sumber
mineral : ikan, daging banyak mengandung kalsium, fosfor, zat besi, seng
dan yodium.
D. Makanan yang baik dikonsumsi ibu post partum
Ibu nifas memerlukan nutrisi dan cairan untuk pemulihan kondisi kesehatan
setelah melahirkan, cadangan tenaga serta untuk memenuhi produksi air susu. Ibu
nifas dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan akan gizi sebagai berikut :
1. Mengkonsumsi makanan tambahan, kurang lebih 500 kalori tiap hari
2. Makan dengan diet gizi seimbang untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat,
protein, lemak, vitamin, dan mineral
3. Minum sedikitnya 3 liter setiap hari
4. Pil zat besi harus diminum untuk menambah zat gizi setidaknya selama 40
hari pasca bersalin.
5. Minum Vitamin A (200.000 intra unit) agar bisa memberikan Vitamin A
kepada bayinya melalui ASInya.
6. Sesudah satu bulan pasca persalinan, makanlah makanan yang mengandung
kalori cukup banyak untuk mempertahankan berat badan si ibu.
7. Jika ibu ingin menyusui bayi kembar dua, kembar tiga atau bayi baru lahir
beserta dengan kakaknya yang balita ibu meembutuhkan kalori Iebih banyak
dari pada ibu menyusui satu bayi saja. Jika ibu ingin menurunkan berat badan
batasi besarnya penurunan tersebut sampai setengah kilogram perminggu.
Pastikan diet ibu mengandung 1500 kalori dan hidrasi diet cairan atau obat-
obatan pengurus badan.
8. Penurunan berat badan lebih dari setengah kilogram perminggu dan
pembatasan kalori yang terlalu ketat akan rnengganggu gizi dan kesehatan
ibu serta dapat membuat ibu memproduksi ASI lebih lanjut.
9. Jangan makan makanan asam terlalu banyak
Makan makanan terlalu banyak asam tidak hanya akan sangat mempengaruhi
fungsi pencernaan tubuh, tetapi juga dengan mudah dapat membawa terlalu
banyak panas ke tubuh. Akibatnya, para ibu pasca melahirkan harus makan
lebih banyak makanan hambar dan minum banyak air.
Zat-zat yang dibutuhkan ibu pasca persalinan antara lain:
1) Kalori Kebutuhan kalori pada masa menyusui sekitar 400-500 kalori.
Wanita dewasa memerlukan 1800 kalori per hari. Sebaiknya ibu nifas
jangan mengurangi kebutuhan kalori, karena akan mengganggu proses
metabolisme tubuh dan menyebabkan ASI rusak.
2) Protein Kebutuhan
protein yang dibutuhkan adalah 3 porsi per hari. Satu protein setara
dengan tiga gelas susu, dua butir telur, lima putih telur, 120 gram keju, 1
¾ gelas yoghurt, 120- 140 gram ikan/daging/unggas, 200-240 gram tahu
atau 5-6 sendok selai kacang.
3) Kalsium dan vitamin D Kalsium dan vitamin D
berguna untuk pembentukan tulang dan gigi. Kebutuhan kalsium dan
vitamin D didapat dari minum susu rendah kalori atau berjemur di pagi
hari. Konsumsi kalsium pada masa menyusui meningkat menjadi 5 porsi
per hari. Satu setara dengan 50-60 gram keju, satu cangkir susu krim, 160
gram ikan salmon, 120 gram ikan sarden, atau 280 gram tahu kalsium.
Ibu menyusui harus memastikan asupan kalsium yang cukup, sehingga
untuk memenuhi kebutuhan fisiologis ibu dan anak. Jika tidak, hal itu
dapat menyebabkan sakit punggung dan sakit kaki. Dan itu juga dapat
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bayi karena kurangnya
kalsium dalam susu. Di samping itu, juga akan mengkonsumsi terlalu
banyak kalsium dalam tubuh ibu menyusui, yang akan mengakibatkan
osteoporosis dan penyakit lainnya.
4) Magnesium Magnesium
dibutuhkan sel tubuh untuk membantu gerak otot, fungsi syaraf dan
memperkuat tulang. Kebutuhan megnesium didapat pada gandum dan
kacang-kacangan.
5) Sayuran hijau dan buah
Kebutuhan yang diperlukan sedikitnya tiga porsi sehari. satu porsi setara
dengan 1/8 semangka, 1/4 mangga, ¾ cangkir brokoli, ½ wortel, ¼
sampai 1/2 cangkir sayuran hijau yang telah dimasak, satu tomat.
6) Karbohidrat kompleks
Selama menyusui, kebutuhan karbohidrat kompleks diperlukan enam
porsi per hari. Satu porsi setara dengan ½ cangkir nasi, ¼ cangkir jagung
pipil, satu porsi sereal atau oat, satu iris roti dari bijian utuh, ½ kue
muffin dari bijian utuh, 2-6 biskuit kering atau crackers, ½ cangkir
kacang-kacangan, 2/3 cangkir kacang koro, atau 40 gram mi/pasta dari
bijian utuh.
7) Lemak
Rata-rata kebutuhan lemak dewasa adalah 41/2 porsi lemak (14 gram
perporsi) perharinya. Satu porsi lemak sama dengan 80 gram keju, tiga
sendok makan kacang tanah atau kenari, empat sendok makan krim,
secangkir es krim, ½ buah alpukat, dua sendok makan selai kacang, 120-
140 gram daging tanpa lemak, sembilan kentang goreng, dua iris cake,
satu sendok makan mayones atau mentega, atau dua sendok makan saus
salad.
8) Garam
Selama periode nifas, hindari konsumsi garam berlebihan. Hindari
makanan yang terlalu asin seperti kacang asin, keripik kentang atau acar.
Tapi jumlah garam yang tepat dan terkontrol sangat bermanfaat bagi para
ibu pasca melahirkan. Karena selama periode postpartum, para ibu selalu
berkeringat banyak, dan sekresi kelenjar susu sangat sering, sehingga
garam dalam tubuh mereka mudah hilang dengan keringat. Akibatnya,
untuk melengkapi garam tepat sangat membantu untuk pemulihan
kesehatan ibu postpartum
9) Cairan Konsumsi
cairan sebanyak 8 gelas per hari. Minum sedikitnya 3 liter tiap hari.
Kebutuhan akan cairan diperoleh dari air putih, sari buah, susu dan sup.
10) Vitamin
Kebutuhan vitamin selama menyusui sangat dibutuhkan. Vitamin yang
diperlukan antara lain:
a. Vitamin A yang berguna bagi kesehatan kulit, kelenjar serta mata.
Vitamin A terdapat dalam telur, hati dan keju. Jumlah yang dibutuhkan
adalah 1,300 mcg.
b. Vitamin B6 membantu penyerapan protein dan meningkatkan fungsi
syaraf. Asupan vitamin B6 sebanyak 2,0 mg per hari. Vitamin B6 dapat
ditemui di daging, hati, padipadian, kacang polong dan kentang.
c. Vitamin E berfungsi sebagai antioksidan, meningkatkan stamina dan
daya tahan tubuh. Terdapat dalam makanan berserat, kacang-kacangan,
minyak nabati dan gandum.
11) Zinc (Seng)
Berfungsi untuk kekebalan tubuh, penyembuhan luka dan pertumbuhan.
Kebutuhan Zinc didapat dalam daging, telur dan gandum. Enzim dalam
pencernaan dan metabolisme memerlukan seng. Kebutuhan seng setiap
hari sekitar 12 mg. Sumber seng terdapat pada seafood, hati dan daging.
12) DHA
DHA penting untuk perkembangan daya lihat dan mental bayi. Asupan
DHA berpengaruh langsung pada kandungan dalam ASI. Sumber DHA
ada pada telur, otak, hati dan ikan
E. Petunjuk untuk mengolah makanan sehat
1. Pilih sayur-sayuran, buah-buahan, daging dan ikan yang segar.
2. Cuci tangan sampai bersih sebelum dan sesudah mengelola makanan.
3. Cuci bahan makanan sampai bersih lalu potong-potong.
4. Masak sayuran sampai layu.
5. Olah makanan sampai matang.
6. Hindari pemakaian zat pewarna, pengawet ( vetsin ).
7. Jangan memakai minyak yang sudah berkali-kali dipakai.
8. Perhatikan kadaluarsa dan komposisi zat gizi makanan. Jika dikemasan
dalam kaleng jangan memilih kaleng yang telah penyok atau karatan
9. Simpan peralatan dapur dalam keadaan bersih dan aman.
10. Jangan biarkan binatang berkeliaran di dapur
F. Contoh susunan menu ibu post partum per hari
1. Nasi : 3 piring
2. Ikan : 2 potong
3. Tempe/ tahu : 4 potong
4. Sayuran : 3 mangkok ( bervariasi mulai dari bayam, kangkung, kacang-
kacangan mengandung zat besi )
5. Buah : 2 potong pepaya 6. Air : 8 gelas / hari

Penambahan frekuensi makan / makanan selingan

1. Roti tawar dan keju


2. Buah-buahan
3. Bubur kacang hijau
4. Susu

*Bisa diberikan pada jam antara makan pagi dan siang pada saat ibu merasa
lapar.

G. Dampak pada ibu menyusui yang kurang gizi


1. Produksi ASI menurun
2. Kesehatan pada ibu dan bayinya terganggu/kurang baik
3. Gizi yang didapat bayi tidak optimal
4. Kadar lemak dan vitamin dalam ASI cenderung kurang
5. Bayi mudah sakit dan mudah terkena infeksi
6. Proses tumbuh kembang bayi terganggu
7. Kekurangan zat-zat esensial menimbulkan gangguan pada mata ataupun
tulang bayi.

Anda mungkin juga menyukai