(1)
Kelompok 3, Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Pancasila.
(2)
Kelompok 3, Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Pancasila.
(3)
Kelompok 3, Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Pancasila.
(4)
Kelompok 3, Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Pancasila.
(5)
Kelompok 3, Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Pancasila.
(6)
Kelompok 3, Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Pancasila.
(7)
Kelompok 3, Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Pancasila.
Abstrak
Kota Baru Bumi Serpong Damai merupakan Kota Baru Mandiri yang merupakan pionir dari kota baru di
Indonesia yang terletak di dua wilayah administratif yaitu, Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang
Selatan yang masuk dalam wilayah Provinsi Banten. Perubahan tata guna lahan, peningkatan jumlah
dari lahan non terbangun menjadi lahan terbangun, pembangunan infrastruktur dan peningkatan akses
transportasi berupa jalan merupakan sebagian dampak yang terjadi akibat adanya Kota Baru Bumi
Serpong Damai yang disebut pola persebaran acak (urban sprawl). Sehingga terbentuk pola-pola
persebaran acak yang beragam dengan faktor-faktor terkait yang mempengaruhi dari wilayah atau
kawasan pola persebaran acak tersebut. Tujuan penelitian ini ingin mengidentifikasi persebaran acak
dan mengkaji pola persebaran acak di sekitar Kota Baru Bumi Serpong Damai. Sedangkan, sasaran
penelitian ini ingin mengetahui kenampakan fisik morfologi kota dan perkembangan transportasi yang
membentuk pola persebaran acak di sekitar Kota Baru Bumi Serpong Damai. Metode yang digunakan
adalah metode kualitatif dengan menggunakan analisis berupa indeks sprawl dan deskriptif kualitatif
guna menunjukkan pola persebaran acak yang terjadi di sekitar Kota Baru Bumi Serpong Damai.
Sedangkan, data yang digunakan adalah data spasial berupa peta dasar dan tematik. Selanjutnya, data
statistik dan dokumen perencanaan digunakan untuk mendukung penelitian ini yang diarahkan kepada
analisis kenampakan fisik morfologi kota, transportasi dan pola persebaran acak.
Kata-kunci: Kota Baru Bumi Serpong Damai, pola persebaran acak dan wilayah
Tujuan
Metode
Penelitian dimulai dengan melakukan analisis
terhadap kondisi eksisting yang meliputi kondisi
lingkungan (kualitas air dan udara) yang
diperoleh melalui pencarian data primer.
Selanjutnya dilakukan analisis keberlanjutan
kotabaru dengan menggunakan
multidimensional scaling (MDS), dengan skala
sustainabilitas 0 – 100 yang didasarkan pada
penilaian terhadap 44 atribut pada lima dimensi
yakni ekologi, ekonomi, sosial budaya,
infrastruktur dan teknologi, serta hukum dan
kelembagaan. Selanjutnya diidentifikasi faktor
yang berpengaruh terhadap pengendalian
lingkungan dari setiap dimensi tersebut di atas
yang didasarkan pada klasifikasi6) . Selanjutnya
dicari atribut-atribut yang sensitif yang
mempengaruhi nilai indeks keberlanjutan sistem.
Atribut sensitif selanjutnya dijadikan sebagai
faktor-faktor penting dalam sistem dan dianalisis
tingkat pengaruh dan ketergantungan antar
faktor tersebut (analisis prospektif), dan masing-
masing faktor penting didefinisikan kemungkinan
keadaannya (state) di masa depan. Berdasarkan
faktor penting tersebut, dirumuskan prioritas
kebijakan pengendalian lingkungan di kawasan
Kotabaru BSD.
Tabel 1. Nama Tabel. Nama dan keterangantabel a) Lingkungan perairan di kawasan Kota Baru
ditulis di atastabel. Nama tabel dicetak tebal.Border BSD tercemar limbah organik yang mudah urai
tabel hanya border horisontal, tanpa border vertikal. (BOD) dan yang sulit urai (COD), sedangkan
Tabel dapat dibuat selebar mendekati atau sama
atmosfirnya tercemar gas beracun CO, serta
dengan satu kolom (6,85 cm) atau dua kolom (14,2
cm).
tercemar oleh SOx, NOx, ozon (O3 ), dan TSP
Daftar Pustaka
Kesimpulan