Anda di halaman 1dari 16

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tinjauan Umum

2.1.1. Sejarah Berdirinya Rumah Sakit Umum Daerah Kayuagung

Kayuagung sebuah kota yang terletak di lintas timur Sumatera, salah satu

dari Kabupaten dari Provinsi Sumatera Selatan, Kayuagung yang berjarak 65 KM

dari pusat kota Palembang, Kayuagung merupakan Daerah Tingkat II di provinsi

Sumatera Selatan. Kayuagung merupakan ibukota Kabupaten Ogan Komering Ilir

(OKI).

Rumah Sakit Umum Daerah Kayuagung merupakan salah satu rumah sakit

daerah milik pemerintah kabupaten Ogan Kemering Ilir yang beralamat di Jalan Raya

Lintas Timur kabupaten Ogan Kemiring Ilir Provinsi Sumatera Selatan. Rumah sakit

ini pertama kali berdiri dan dibangun pada tahun 2003. (Sumber : Dokumentasi

RSUD Kayuagung).

2.1.2. Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Kayuagung

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, maka berdasarkan

Peraturan Daerah tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja

Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir maka RSUD Kayuagung

9
10

sebagai salah satu lembaga teknis mempunyai struktur/perangkat organisasi yang

digambarkan dalam bentuk diagram sebagai berikut :

Gambar 2.1. Struktur Organisasi RSUD Kayuagung

2.1.3. Tugas dan Fungsi Bagian Struktur Organisasi

Tugas dan fungsi bagian struktur organisasi dapat dijelaskan sebagai

berikut :

1. Direktur Rumah Sakit, direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kayuagung

mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam pengelolaan Rumah Sakit

Umum Daerah dan penyelenggaraan pelayanan kesehatan kepada masyarakat

di Kabupaten Kayuagung.
11

Dalam menyelenggarakan tugas, Direktur RSUD Kayuagung

mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Perumusan kebijakan RSUD Kayuagung

b. Penyusunan Rencana Strategik Rumah Sakit Umum

c. Penyelenggaraan pelayanan umum dibidang kesehatan

d. Pembinaan, Pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan,

program dan kegiatan Rumah Sakit Umum Daerah Kayuagung.

2. Kepala Bagian Tata Usaha, Kepala Bagian Tata Usaha mempunyai tugas

pokok memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada semua unsur

dilingkungan kantor Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kayuagung.

Dalam menyelenggarakan tugas, Kepala Bagian Tata Usaha mempunyai

fungsi sebagai berikut :

a. Penyusunan kebijakan bidang teknis administrasi perencanaan,

adminstrasi umum dan kepegawaian serta adminstrasi keuangan dan asset

Rumah Sakit Umum Daerah Kayuagung;

b. Pembinaan, pengkoordinasian , pengendalian, pengawasan

program dan kegiatan bagian tata usaha;

c. Penyelenggaran evaluasi program dan kegiatan Bagian Tata Usaha.

3. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, Kepala Sub Bagian

Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas merencanakan, operasionalisasi,

memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi, dan

melaporkan kegiatan administrasi umum dan kepegawaian.

Dalam menyelengarakan tugas Kepala Sub Bagian Umum dan

Kepegawaian mempunyai fungsi


12

a. Pelaksanaan kebijakan teknis Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

b. Pelaksanaan program dan kegiatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ;

c. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan, dan evaluasi

program dan kegiatan Umum dan Kepegawaian.

4. Kepala Sub Bagian Umum dan Logistik, Kepala Sub Bagian Umum dan

Logistik, mempunyai tugas pokok menyiapkan perumusan dan fasilitasi

Perlengkapan Logistik dan Diagnostik di RSUD Kayuagung.

Dalam menyelenggarakan tugas Kepala Sub Bagian Umum dan Logistik

mempunyai tugas :

a. Penyusunan program dan kegiatan seksi Logistik dan Diagnostik ;

b. Pelaksanaan program dan kegiatan seksi Logistik dan Diagnostik;

c. Pembinaan, Pengkoordinasian, pengendaliaan, pengawasan

program dan kegiatan seksi Logistik dan Diagnostik

5. Kepala Bidang Sarana dan Prasarana, Kepala Bidang Sarana dan

Prasarana, mempunyai Tugas Pokok menyiapkan perumusan dan fasilitasi

perlengkapan sarana dan prasarana di RSUD Kayuagung.

Dalam menyelenggarakan tugas Kepala Bidang Sarana dan Prasarana

mempunyai tugas :

a. Penyusunan program dan kegiatan bidang Sarana dan Prasarana;

b. Pelaksanaan program dan kegiatan bidang Sarana dan Prasarana;

c. Pembinaan, Pengkoordinasian, pengendaliaan, pengawasan

program dan kegiatan bidang Sarana dan Prasarana.


13

6. Kepala Bidang Pelayanan Medis, Non Medis dan Keperawatan,

Kepala Bidang Pelayanan Medis, Non Medis dan Keperawatan mempunyai

Tugas Pokok menyiapkan perumusan dan fasilitasi medis, non medis dan

keperawatan di RSUD Kayuagung..

Dalam menyelenggarakan tugas Kepala Bidang Pelayanan Medis, Non

Medis dan Keperawatan mempunyai tugas :

a. Penyusunan program dan kegiatan bidang Pelayanan Medik ;

b. Pelaksanaan program dan kegiatan bidang Pelayanan Medik;

c. Pembinaan, pengendaliaan, pengawasan program dan kegiatan

bidang Pelayanan Medik.

d. Penyusunan program dan kegiatan bidang Pelayanan Keperawatan;

e. Pelaksanaan program dan kegiatan bidang Pelayanan Keperawatan;

f. Pembinaan, Pengkoordinasian, pengendaliaan, pengawasan

program dan kegiatan bidang Pelayanan Keperawatan.

g. Penyusunan program dan kegiatan bidang Perlengkapan Medik dan

Non Medik;

h. Pelaksanaan program dan kegiatan bidang Perlengkapan Medik

dan Non Medik;

i. Pembinaan, Pengkoordinasian, pengendaliaan, pengawasan

program dan kegiatan bidang Perlengkapan Medik dan Non Medik.

7. Kepala Bidang Keuangan, Bidang Keuangan mempunyai tugas pokok

melaksanakan sebagian tugas Direktur RSUD dalam penyiapan perumusan

kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara

terpadu, pelayanan administrasi keuangan, pengendalian dan pelaporan di


14

bidang akuntansi, verifikasi dan perbendaharaan. Bidang Keuangan

mempunyai fungsi :

a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan,

pengkoordinasian, penyelenggaran tugas secara terpadu, pelayanan

administrasi, pelaksanaan dan pengendalian di bidang akuntansi, verifikasi

dan perbendaharaan;

b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan,

pengkoordinasian penyelenggaran tugas secara terpadu, pelayanan

administrasi, pelaksanaan dan pengendalian di bidang perbendahaaran;

c. Penginventarisasian permasalahan berhubungan dengan

pelaksanaan tugas dan program kerja Bidang Keuangan RSUD serta bahan

tindak lanjut penyelesaiannya. ;

d. Penyusunan laporan pelaksanaan tugas dan program Bidang

Keuangan;

e. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan Direktur RSUD

sesuai dengan tugas pokok dan fungsi RSUD;

Bidang Keuangan terdiri dari Seksi Akuntansi dan Seksi Perbendaharaan.

Seksi masing-masing dikepalai oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Keuangan.

  Seksi Akuntansi dan Verifikasi mempunyai tugas pokok melaksanakan

penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian

penyelenggaraan tugas secara terpadu, pelayanan administrasi, pelaksanaan

dan pengendalian kegiatan Akuntansi dan Verifikasi.


15

  Seksi Perbendaharaan mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan

perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan

tugas secara terpadu, pelayanan administrasi, pelaksanaan dan pengendalian

kegiatan perbendaharaan

2.1.4. Visi dan Misi

1. Visi, visi Rumah Sakit Umum Daerah

Kayuagung "Menjadi Rumah Sakit terbaik dalam pelayanan, manajemen

umum, dengan pelayanan unggulan Emergency Traffic Accident di jalur Lintas

Sumatera”. Visi ini memiliki makna RSUD Kayuagung menjadi sarana

pelayanan kesehatan rujukan yang dipercaya, tidak hanya oleh masyarakat

Kabupaten Ogan Komering Ilir sendiri, khususnya jalur Lintas Sumatera tetapi

juga dipercaya oleh masyarakat daerah Kabupaten tetangganya, sehingga

ketika mereka mempunyai masalah kesehatan, menjatuhkan pilihan

pertamanya kepada RSUD Kayuagung sebelum memilih Rumah Sakit yang

lain.

2. Misi

RSUD Kayuagung menyusun misi sebagai berikut :

a. Pelayanan yang professional dan proaktif dengan pemberdayaan sumber

daya yang ada.

b. Meningkatkan sarana dan prasarana rumah sakit.

c. Mewujudkan pelayanan Rumah Sakit yang terakreditasi.

d. Memberikan rasa aman, nyaman dan kepuasan bagi pasien pengunjung

rumah sakit.

2.2. Landasan Teori


16

2.2.1. Basis Data

Database atau basis data adalah koleksi dari data-data yang terorganisasi

dengan cara sedemikian rupa sehingga mudah dalam disimpan dan dimanipulasi

(diperbaharui, dicari, diolah dengan perhitungan-perhitungan tertentu, serta

dihapus) (Nugroho 2004:41)

Sedangkan sumber lain yang dimaksud dengan Basis Data adalah

kumpulan data (elementer) yang secara logik berkaitan dalam mempresentasikan

fenomena (fakta) secara terstruktur di dalam domain tertentu untuk mendukung

aplikasi dalam sistem tertentu (Heriyanto, 2004:4).

Jadi dari kedua definisi tersebut disimpulkan yang dimaksud dengan basis

data yaitu kumpulan beberapa data yang disusun secara terstruktur yang akan

digunakan untuk menyimpan data-data utuk keperluan aplikasi tertentu.

2.2.2. Sistem Manajemen Basis Data

Database Management System (DBMS) adalah suatu sistem piranti lunak

yang menyediakan fasilitas yang memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan,

membuat, memelihara, mengendalikan dan menangani seluruh akses terhadap

database. Sistem Manajemen Basis Data (DBMS) merupakan perangkat lunak

untuk mendefinisikan, menciptakan, mengelola dan mengendalikan pengaksesan

basis data. Fungsi sistem manajemen basis data yang paling penting adalah

menyediakan basis untuk sistem informasi menajemen.

Tujuan utama dalam manajemen sistem basis data adalah untuk

menyediakan lingkungan yang nyaman dan efisian untuk penyimpanan dan

pengambilan data dari basis data. Tujuan lain dari sistem manajemen basis data

antara lain :
17

1. Menghindari redudansi dan rekonsistensi data

2. Menghindari kesulitan pengaksesan data

3. Menghindari isolasi data

4. Menghindari terjadinya anomali pengaksesan konkuren

5. Menghindari masalah-masalah keamanan

6. Menghindari masalah-masalah integritas

(Heriyanto, 2004:4)

2.2.3. Database MySQL

MySql merupakan sistem manajemen database yang bersifat open source

yang dikhususkan untuk pengembangan aplikasi berbasis web. MySQL adalah

sebuah sistem manajemen database relational (RDBMS) yang digunakan untuk

pengelolaan database pada beberapa situs web. Software MyQL terdiri dari

MySQL server. (Simarmata, 2006:29).

2.2.4. Rational Rose

Rational Rose adalah alat (tools) yang digunakan pemodelan visual untuk

mengembangan system berbasis objek yang sangat handal untuk digunakan

sebagai bantuan bagi para pengembang dalam melakukan analisis dan

perancangan sistem. Rational Rose digunakan untuk pemodelan sistem sebelum

pengembang menulis kode-kode dalam bahasa pemrograman tertentu. (Nugroho,

2011 : 21).

Aplikasi Rational Rose memiliki beberapa kelebihan dalam pemodelan

berorientasi objek. Adapun kelebihan Rational Rose adalah :


18

1. Bahasa yang digunakan adalah bahasa pemodelan stándar yaitu UML,

dimana notasi stándar dalam UML akan dapat meningkatkan komunikasi antar

tim.

2. Rational Rose mendukung round trip engineering, sehingga dapat di-

generate model kedalam kode (Java, C ++, Visual Basic, dan sebagianya) dan

melakukan reverse engineering untuk menampilkan arsitektur software dari

kode yang ada. Hal ini dapat dilakukan secara bolak – balik sebagai proses

interatif selama proses rekayasa software.

3. Model dan kode senantiasa sinkron selama dalam development cycle.

4. Membangun software menggunakan Rational Rose memudahkan

dalam memperbaiki software tersebut karena apabila suatu saat ditemukan

requirement baru, dapat kembali digambarkan lagi software tersebut dalam

UML.

5. Para user Rational Rose dapat berkomunikasi walaupun bekerja dalam

sistem operasi yang berbeda (Windows atau UNIX).

6. Mendukung rekayasa software untuk sistem client/server sehingga

Rational Rose merupakan software pemodelan visual yang tangguh dalam

lingkungan client/server, ebusiness, dan lingkungan perusahaan terdistribusi

(kantor – kantornya terletak dalam tempat terpisah – pisah).

(Sulistyorini, 2009:3) :

2.2.5. Unified Modelling Language (UML)

UML adalah sebuah “bahasa” yang telah menjadi standar dalam industri

untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak.

Berdasarkan teori dari Munawar (2005:17) menjelaskan bahwa Unified Modelling


19

Language (UML) adalah alat bantu yang menyediakan bahasa pemodelan visual

yang memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi

mereka dalam bentuk yang baku, mudah dimengerti serta dilengkapi dengan

mekanisme yang efektif untuk berbagi (sharing) dan mengkomunikasikan

rancangan mereka dengan yang lain.

UML, menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem.

Adapun tujuan UML antara lain :

1. Memberikan model yang siap pakai, bahasa permodelan visual yang

ekspresif untuk mengembangkan model dan dimengerti secara umum.

2. Memberikan bahasa permodelan yang bebas dari berbagai bahasa

pemrograman dan proses rekayasa.

3. Menyatukan praktek-praktek yang terdapat dalam permodelan.

Beberapa diagram dalam UML (Unified Modelling Language) antara lain :

1. Use Case Diagram, menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari

sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan

bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi

antara aktor dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu,

misalnya login ke dalam sistem, meng-create sebuah daftar pasien dan

sebagainya. Seorang/sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin

yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan

tertentu.

Tabel 2.1. Simbol-simbol Use Case Diagram

No. Simbol dan Nama Keterangan


20

Merupakan kesatuan eksternal yang berinteraksi


1.
dengan sistem.

Actor

Rangkaian / uraian sekelompok yang saling terkait dan


2.
membentuk sistem.
Use Case

3. Hubungan antara Pelaku/Aktor dengan Use case


Relationship

2. Activity Diagram, menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang

sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decicion yang

mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir.

Tabel 2.2. Simbol Activity Diagram

Simbol dan Simbol dan


No Keterangan No Keterangan
Nama Nama
Pilihan untuk
Titik awal dimulainya mengambil keputusan,
1. aktifitas modul sistem 5. Decision menunjukkan pilihan
aplikasi. mana yang akan
Initial State
ditunjuk.
Finish (Akhir Menunjukkan kegiatan
Activity), yang dilakukan secara
2. menunjukkan titik 6. paralel
akhir aktifitas modul Fork
Final State
sistem aplikasi.
Menerima pengiriman
Initial Activity, dari aktifitas yang
3. menginisialisasi 7. dilakukan
proses aktifitas
State Receive
pengiriman ke aktifitas
lanjutan yang akan
Acivity, menunjukkan dilakukan.
4. aktifitas yang 8.
Action State dilakukan Proses
Send

3. Statechart Diagram, Statechart Diagram menggambarkan transisi dan

perubahan keadaan (dari satu state ke state lainnya) suatu objek pada sistem

sebagai akibat dari stimuli yang diterima. Pada umumnya statechart diagram
21

menggambarkan class tertentu (satu class dapat memiliki lebih dari satu

statechart diagram).

Tabel 2.3. Simbol Statechart Diagram

No Simbol Nama Keterangan

Nilai atribut dan nilai link pada suatu waktu


1 State
tertentu, yang dimiliki oleh suatu objek.

Bagaimana objek dibentuk atau diawali


2 Initial Pseudo State

Tabel 2.3. Lanjutan

No Simbol Nama Keterangan

3 Final State Bagaimana objek dibentuk dan dihancurkan

Sebuah kejadian yang memicu sebuah state


4 Transition objek dengan cara memperbaharui satu atau
lebih nilai atributnya

Apa yang menghubungkan antara objek satu


5 Association
dengan objek lainnya.

Elemen fisik yang eksis saat aplikasi dijalankan


6 Node dan mencerminkan suatu sumber daya
komputasi.

4. Sequence Diagram, menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di

sekitar sistem (termasuk pengguna dan display) berupa message yang

digambarkan terhadap waktu. Sequence Diagram terdiri atas dimensi vertikal

(waktu) dan dimensi horizontal (objek–objek yang terkait).

Tabel 2.4. Simbol Sequence Diagram

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

Objek entity, antarmuka yang saling


1 LifeLine
berinteraksi.
22

Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang


2 Message memuat informasi-informasi tentang aktifitas
yang terjadi

Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang


3 Message memuat informasi-informasi tentang aktifitas
yang terjadi

5. Class Diagram, adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansi akan

menghasilakan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan

desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/ property)

suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan

tersebut (metode/fungsi).

Tabel 2.5. Simbol-simbol Class Diagram

No Simbol Nama Keterangan

Hubungan dimana objek anak (descendent)


1 Generalization berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang
ada di atasnya objek induk (ancestor).

-Upaya untuk menghindari asosiasi dengan lebih


2 Nary Association
dari 2 objek.

3 Himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut


Class
serta operasi yang sama.

Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan


4 Collaboration sistem yang menghasilkan suatu hasil yang
terukur bagi suatu aktor

Operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu


5 Realization objek.

Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada


suatu elemen mandiri akan mempegaruhi elemen
6 Dependency
yang bergantung padanya elemen yang tidak
mandiri
23

Apa yang menghubungkan antara objek satu


7 Association dengan objek lainnya

2.3. Penelitian Sebelumnya

2.3.1. Database Sarana Pelayanan Kesehatan dan Tenaga Kesehatan di

Dinas Kesehatan Kabupaten Buton

Penelitian dilakukan oleh Rasdiyanti mahasiswa fakultas kedokteran

universitas Gajah Mada tahun 2008. Pengembangan sistem ditujukan untuk

mendukung ketersediaan data dan informasi untuk menejemen, pelaksana,

pelayanan serta pengembangan jaringan informasi yang bersifat komprehensif.

Pemerataan tenaga kesehatan ditunjang dengan tersedianya sarana dan prasarana

pelayanan kesehatan yang merupakan faktor utama untuk meningkatkan akses

masyarakat terhadap pelayanan kesehatan. Metode yang digunakan dalam

penelitian ini adalah action research, dengan memanfaatkan database MySQL

dalam pengembangan sistemnya. Hasil yang diperoleh dalam pengembangan

sistem ini menghasilkan 93 tabel (entitas) yang terdiri dari 26 tabel data, 37 subset

tabel, 1 join tabel dan 29 tabel validasi dengan kesimpulan implementasi database

MySql dapat membantu pengkajian dan perumusan kebijakan dan pengambilan

keputusan, menunjang pelaksanaan tugas, mendukung perencanaan program serta

tersedianya bank data sarana pelayanan kesehatan dan tenaga kesehatan.

2.3.2. Analisis dan Perancangan Basis Data pada Unit Rehabilitasi

Medik Rumah Sakit International Bintaro

Penelitian dilakukan oleh Maria K, Taufik W dan Budianto M,

mahasiswa universitas Bina Nusantara tahun 2006. Rumah Sakit Internasional

Bintaro (RSIB) yang berdiri sejak tahun 1998, hingga sekarang telah memiliki
24

28 unit perawatan. Salah satunya adalah Unit Rehabilitasi Medik yang

menangani pasien-pasien rawat jalan maupun rawat inap yang membutuhkan

perawatan terapi. Hingga sekarang Unit Rehabilitasi Medik masih melakukan

pencatatan data-data mediknya secara manual. Tujuan dalam penelitian ini adalah

Menganalisis sistem pada Unit Rehabilitasi Medik RSIB untuk mengetahui

masalah-masalah yang ada serta memberikan solusi untuk masalah-masalah di

atas. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis

dan perancangan. Dalam penelitian ini menghasilkan rancangan konseptual,

logikal, dan fisikal untuk basis data Unit Rehabilitasi Medik RSIB.

Anda mungkin juga menyukai