Anda di halaman 1dari 2

Nama : Fadli Saputro

NIM : 18/430212/PA/18725
Mata Kuliah : Biofisika
Dosen : Dr.Sc. Ari Dwi Nugraheni, S.Si., M.Si.
Silahkan membuat tulisan terkait tema Bilangan Reynold dalam kehidupan sehari-
hari sebanyak 1 halaman baik ditulis tangan atau diketik.
Tugas dalam bentuk jpeg/png/pdf/word silahkan diupload disini.
Tugas paling lambat diupload tanggal 21 April 2022 jam 07.30 pagi.
Keterlambatan pengumpulan akan mendapatkan pengurangan nilai.
Dalam perkembangan ilmu pengetahuan, berbagai penelitian telah dilakukan untuk
mengamati kerugian-kerugian yang terjadi pada sistem perpipaan. Ketika zat cair mengalir
melalui pipa, akan terjadi kerugian gesekan antara zat cair dengan dinding pipa, yang disebut
mayor losses. Secara keseluruhan, kerugian yang signifikan lebih besar pada permukaan
kasar dan dapat dikurangi dengan menggunakan permukaan yang lebih halus seperti kaca,
akrilik atau dengan melapisi bahan lain.

Aliran laminar adalah aliran udara yang terjadi karena aliran zat cair tidak terhalang
pada setiap lapisan paralel. Arus masing-masing aliran udara tidak berpotongan. Sifat aliran
laminar adalah tidak adanya pusaran aliran udara, tumpang tindih dan pencampuran. Semua
partikel udara bergerak secara serenjang terhadap arah aliran udara. Aliran turbulen adalah
aliran fluida yang mengandung partikel-partikel yang tidak stabil dengan kecepatan yang
bervariasi dan bergerak secara acak. Garis aliran setiap partikel dalam aliran turbulen saling
berpotongan. Aliran turbulen hanya terjadi pada kecepatan fluida yang sangat tinggi dengan
nilai kecepatan yang berubah dari waktu ke waktu. Aliran turbulen umumnya hanya terjadi
dalam waktu singkat. Setelah itu, aliran turbulen menghilang karena tumbukan. Aliran
transisi adalah aliran udara yang memiliki bentuk transisi antara aliran laminar dan aliran
turbulen. Adanya aliran transisi merupakan hasil dari perbedaan sifat laminar dan turbulen
dalam hal kehilangan energi akibat gesekan. Kehilangan energi ini terjadi dalam aliran udara.
Berdasarkan klasifikasinya, aliran bilangan Reynolds dibagi menjadi tiga bagian
yaitu, aliran laminar (Re < 2000), aliran turbulen (Re > 2300), dan aliran transisi (Re = 2000-
2300 (Helmizar, 2010).

Bilangan Reynold pertama kali digunakan oleh ilmuwan Osborne Reynold(1842-


1912). Bilangan Reynold adalah perbandingan antara gaya inersia (Vsp) terhadap gaya
viskositas (μ/L) yang mengkuantifikasikan hubungan kedua gaya tersebut dengan suatu
kondisi aliran tertentu. Persamaan bilangan Reynold yaitu,
𝑉𝐷𝜌
𝑅𝑒 =
𝜇
dimana, Re merupakan bilangan Reynold, V adalah kecepatan rata-rata fluida yang mengalir
(m/s), D diameter pipa (m), ρ massa jenis fluida (kg/m 3), µ viskositas dinamika fluida (kg.m -
1/s) atau (Net . det/m 3).

Terdapat beberapa contoh bilangan Reynold dalam kehidupan sehari-hari, sebagai


contohnya yaitu darah yang mengalir melalui pembuluh darah kita dipengaruhi oleh aliran
laminar. Lapisan darah yang berdekatan bercampur pada tingkat molekuler. Namun, mereka
tetap terisolasi pada tingkat makroskopik. Karena alasan ini, darah di pembuluh darah tampak
mengalir dalam garis lurus. Pada balon air yang tertempel selotip persegi di permukaannya.
Selanjutnya, tusuk bagian balon yang tertempel selotip dengan benda tajam. Air mengalir
secara merata melalui lubang yang dihasilkan dan tampaknya benar-benar tidak bergerak.
Oleh karena itu, balon air dapat digunakan untuk mewakili aliran laminar yang sebenarnya.
Aliran turbulen umumnya diamati dalam fenomena sehari-hari seperti ombak pecah,
sungai yang mengalir deras, awan petir yang mengepul, asap dari cerobong asap, dan
sebagian besar aliran fluida yang ditemukan di alam atau dibuat dengan pengaplikasian
teknik aliran turbulen (Ting dkk., 1996). Aliran turbulen disebabkan oleh energi kinetik yang
berlebihan pada bagian aliran fluida yang mengatasi efek redaman viskositas fluida. Untuk
alasan ini, aliran turbulen umumnya terjadi pada cairan dengan viskositas rendah.

Referensi:
Ciptoadi, P. (2006). Pengaruh Jarak Alur Terhadap Kekuatan Vortex dan Rugi
Tekanan Aliran Fluida Berdenyut Dalam Saluran Berpenampang Segiempat.
Journal Ilmu-Ilmu Teknik Diagonal, Fakultas Teknik Universitas Merdeka Malang,
Vol, 7 No. 1
Helmizar. (2010). Studi Eksperimental Pengukuran Head Losses Mayor (Pipa Pvc
Diameter ¾ ”) Dan Head Losses Minor (Belokan Knee 90° Diameter ¾”) Pada
Sistem Instalasi Pipa. Universitas Negeri Bengkulu.
Ting, F. C. K., Kirby, J. T. (1996). Dynamics of Surf-zone Turbulence in a Spilling
Breaker. Coastal Engineering. 27 (3–4): 131–160. doi:10.1016/0378-3839(95)00037-2.

Anda mungkin juga menyukai