BAB I
OSBORNE REYNOLDS
1. Mengamati sifat aliran laminer, transisi dan turbulen pada aliran pipa.
2. Membandingkan sifat aliran fluida antara pengamatan secara visual
dengan perhitungan berdasarkan bilangan Reynolds.
3. Menghitung koefisien gesek untuk masing-masing aliran laminer dan
turbulen.
1. Gelas Ukur
2. Alat Osborne Reynolds
3. Bangku Kerja Hidrolik
4. Stopwatch
Fluida dapat mengalir dalam pipa atau dengan beberapa cara tergantung
gaya yang mempengaruhinya. Reynolds number adalah bilangan yang
digunakan untuk mengidentifikasi jenis aliran yang terjadi dalam media
transportasi fluida seperti pipa saluran dan sebagainya. Secara umum,
mekanika fluida merupakan bagian yang terpenting dalam unit operasi teknik,
jenis aliran yang terjadi pada mekanika fluida, dalam hal ini sebagai suatu
media transportasi fluida, digunakanlah bilangan Reynolds untuk
mengidentifikasikan jenis aliran tersebut.
1 25 0.893
2 26 0.873
Tabel 1.1 Viskositas
Kinematik 3 27 0.854 Air
4 28 0.836
5 29 0.818
6 30 0.802
Sumber : https://pdfslide.net/laporan-praktikum-mekanika-fluida
Sumber : Sanggapramana.wordpress.com/bilagan-reynolds
dv
N ℜ= (1.1)
µ
NR = Bilangan Reynold
d = Diameter (m)
v = Kecepatan Aliran (m/s)
μ = Viskositas Kinematik Cairan (m2/s)
1.3.1 Viskositas
64
f= (1.2)
NR
0,316
f= 0,25 (1.3)
NR
Untuk menghitung debit aliran (Q) dari data volume (V) air yang
mengalir selama selang waktu (t) tertentu, dinyatakan dalam
hubungan :
V
Q= (1.4)
t
Q Q 4Q
v= = = 2
Q=v . A atau A 1 (1.5)
πd πd
2
4
1. Mengukur suhu air dan alirkan air dengan debit tertentu pada alat
percobaan osborn reynolds
2. Mengalirkan tinta lewat jarum injektor dan atur bukaan keran air
sedikit kecil sehingga diperoleh jenis aliran yang ditandai dari
bentuk gerakan aliran tinta pada pipa kaca.
3. Mencatat jenis aliran yang terjadi
4. Menghitung debit air dengan cara mengukur volume air di dalam
gelas ukur pada selang waktu tertentu. Lakukan perhitungan debit
minimal 3x dan tentukan debit yang dapat mewakili
5. Mengulangi percobaan di atas untuk debit air yang berbeda
dengan selisih debit yang hampir sama dari jenis aliran laminer
sampai turbulen.
Aliran laminer sebanyak 5 kali
Aliran transisi sebanyak 3 kali
Aliran turbulen sebanyak 7 kali
t 1+t 2+ t 3+…+t n
t rata−rata=
n
1. Menghitung kecepatan aliran
Q
v=
A
2. Menghitung debit aliran
V
Q=
t
3. Menghitung luas penampang
1 2
A= π d
4
10.32
1 Transisi 150 10.30 10.34 14.511 0.785 18.486 2211.235 0.039 Transisi Transisi
10.39
10.10
2 Transisi 173 10.25 10.14 17.056 0.785 21.727 2598.899 0.039 Transisi Transisi
10.08
10.37
3 Transisi 198 10.21 10.23 19.355 0.785 24.656 2949.264 0.039 Transisi Transisi
10.11
1.6.4 Grafik
1.8.1 Kesimpulan
1. Aliran bersifat laminer bila NR < 2000. Terbukti dari hasil percobaan
yang kami lakukan, diperoleh nilai NR berada pada interval 466.316
– 1268.593
2. Aliran bersifat transisi bila 2000 < N R < 4000. Terbukti dari hasil
percobaan yang dilakukan diperoleh nilai NR berada pada interval
2221.235 – 2949.264
3. Aliran bersifat turbulen bila NR > 4000. Terbukti dari hasil
percobaan yang dilakukan diperoleh nilai NR berada pada interval
4358.600 - 10117.547
1.8.2 Saran
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat-Nyalah sehingga laporan ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Laporan ini merupakan hasil praktikum yang telah dilaksanakan di Laboratorium
Hidrolika Fakultas Teknik Universitas Tadulako yang disusun secara lengkap dalam
bentuk laporan “MEKANIKA FLUIDA”.
Adapun laporan ini diajukan sebagai syarat untuk mengikuti ujian akhir semester
pada mata kuliah mekanika fluida, Jurusan Teknik Sipil S1 Universitas Tadulako, Palu.
Optimalisasi dan aplikasi dari pengetahuan selama belajar menyusun laporan ini
merupakan tujuan utama dari praktikum ini.
Tak lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing dan
asisten yang telah membantu selama penyusunan laporan ini. Serta kepada teman-teman
yang telah memberikan dukungan moril sampai saat laporan ini terselesaikan.
Dari segala keterbatasan penyusunan laporan ini kiranya dapat dimaklumi
sebagai suatu proses pembelajaran ke tahap yang lebih baik, karena disadari sepenuhnya
bahwa laporan ini masih kurang dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritik
yang bersifat membangun sangat diharapkan untuk memperbaiki laporan ini kedepannya.
Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dalam
pengetahuan kualitas intelektual dalam pemahaman Ilmu Teknik Sipil.
Geraldy Desandi
DAFTAR ISI