KELOLA DANA HAJI TUNGGU TSUNAMI Mampukan BPKH mengolah dana haji di bisnis yang bias menghasilkan dana

(HAJI REGULAR TERPAPAR RIBA)

tujuht riliun lebih pertahun? ??????
Oleh : Tony Rosyid, Telp 0898-0070-070
Pengamat Politik dan Pemerhati Bangsa Jika rata-rata uang setiap jama'ah haji hanya menghasilkan bunga 1

Persoalan dana haji akan jadi gempa,bahkan menimbulkan tsunami jika tidak juta/tahun, dalam waktu tunggu 10 tahun, maka hanya menghasilkan 10 juta.

dilakukan antisipasi sejak dini. Sementara kekurangannyaRp. 33.938.555.

Tahun demi tahun kebutuhan subsidi untuk jama'ah yang berangkat haji Dari mana kekurangan dana itu diambil? DARI DANA MILIK JAMA'AH DAFTAR

makin besar. Tahun ini BPKH harus mensubsidi jama'ah haji yang akan TUNGGU.

berangkat sebanyak Tujuh Triliun Lebih.!!!! Bisa hasil investasi, dan tidak menutup kemungkinan dari setoran pokok

Dari mana sumber uang itu? Dari uang setoran jama'ah haji yang masih mereka.

ngantri 10-30 tahun. Tahun 2020 ini BPIH tertolong. Karena harga minyak turun, rupiah menguat

Kenapa tidak disubsidi dari negara? dan hasil nego tiket per jama'ah bias turun dua juta. Sehingga, belum ambil

Pertanyaan anda aneh….Subsidi listrik, gas dan BBM saja dicabutin, mana kuat uang pokok setoran jama'ah dalam daftar tunggu.

negara mensubsidi jama'ah haji? Tapi, situasi ini insidentil dan tak bias diprediksi. Kalkulasi normal, kedepan

Mengapa harus disubsidi? uang pokok setoran jama'ah haji daftar tunggu bias terpakai untuk jama'ah

Karena uang setoran jama'ah haji tak mampu membayar seluruh kebutuhan yang berangkat duluan.

haji. Anda daftar haji tahun 2021, maka sebagian uang yang anda setor bias

Perhatikan baik-baik !!!Kebutuhan haji per jama'ah Rp. 69.174.167,97. langsung terpakai untuk jama'ah haji yang berangkat tahun itu.

Sedang Total setoran jama'ah haji hanyaRp. 35, 235.602. berarti KurangRp. 33. Seperti first travel dong? Mirip ! Berpotensi terjebak dalam piramida ponzi.

938.555. !!! Ibarat bisnis, hanya menunggu waktu untuk collaps.

33.938.555 x 221 ribu jama'ah haji yang berangkat setiap tahunnya, ditambah Ketika dana habis untuk mensubsidi jama'ah haji yang berangkat lebih awal,

4100 petugas haji dan kebutuhan operasional sebelum berangkat, maka total maka jama'ah haji dalam daftar tunggu suatu saat gak bias berangkat

subsidi 7.164.668.846.603, 92. haji.Saat itulah gempa dan tsunami terjadi.

Tujuh triliun lebih bung !!! BPKH akan menjadi pihak tertuduh, karena tidak berterus terang dari awal.
Tidak adanya akuntabilitas dan transparansi public bisa dianggap sebagai
tindakan kriminal. Mungkinkah semua pimpinan BPKH akan dipenjarakan?
Soal ini, silahkan Tanya kepada ahli hukum.
Lalu, bagaimana antisipasinya?
Pertama, naikkan setoran haji.
Logika sederhana, dalam kondisi ekonomi yang normal, setiap tahun
kebutuhan haji naik. Entah itu tiket pesawat, ketering, hotel, perlengkapan
haji, dll. Termasuk peningkatan pelayanan jama'ah haji dengan naiknya biaya
petugas haji.
Anda beli nasi padang saja setiap tahun naik, wajar kalau ongkos haji naik.
Soal ongkos haji kebijakannya ada di pemerintah.
Dalam hal ini adalah menteri agama atas persetujuan komisi VIII DPR.
Di tangan menteri agama dan DPR-lah nasib dana haji ditentukan.
Collaps atau tidak, bukan hanya tanggung jawab BPKH, tapi juga menteri
agama dan DPR. Terutama komisi VIII. Tentu, jika mau naik harus bertahap.
Bisa dikalkulasi, sehingga Cash Flow dana haji bisa dikelola dengan sehat.
Kedua, subsidi pemerintah.
Sekarang mungkin berat. Entah suatu saat nanti. Tapi, siapa yang jamin
bahwa ekonomi Indonesia kedepan akan membaik. Gak ada yang tahu.
Belum lagi muncul persoalan diskriminasi. Haji khusus untu kumat Islam,
bagaimana dengan umat di luar Islam.???
Subsidi apa yang akan diberikan kepada umat non muslim supaya ada
keadilan. ? Ternyata tak sesederhana seperti mencairkan dana PT. Jiwasraya
dan PT. Asabri.
Jika satu dari dua solusi ini gak diambil, gempa dan sunami dana haji akan
terjadi....Kecuali jika BPKH pandai bermain saham gorengan dengan
memanfaatkan BUMN-BUMN yang ada. Itu kemungkinan bias menutup
semua subsidi. Cara cepat dan efektif. Tapi itu kan tidak halal... MOSOK
BERANGKAT HAJI PAKAI DANA YANG GAK HALAL ?!
-----
Dari paparan ini, barulah kita memahami dawuh ulama Sunni terkai haji :
1.alm.KH MaimunZubair :
"Di negara manapun biaya haji lebih mahal dari biaya umroh.Di Indonesia malah
terbalik.
Saya 2x naik haji habis 17 ekor sapi, sekarang cukup 2 ekor sapi saja sudah bias
berangkat haji...Koq bisa ya?
Apa hajinya diterima?
Aku ora weruh "
2. alm..KHR Fawaid :
"Dulu...KH Hasyim Asy'ari pernah mengharamkan haji... kenapa?
Karena pengelolanya adalah orang kafir, Belanda & Jepang.
Saat Indonesia merdeka, haji menjadi wajib kembali.
Sekarang...melihat mekanisme pendaftaran haji regular yang sdh tidak sesuai
syariat,maka haji sudah wajib.. kecuali haji plus
Wallahua'lam….. Jakarta, 6/2/2020