Program Keahlian : Teknik Audio Video Kelas/Fase : X/E Mata Pelajaran : Dasar-Dasar Teknik Elektronika Elemen : Elemen 9 Komponen Elektronika Aktif dan Pasif Prasyarat : Sebelum melaksanakan pembelajaran ini diharapkan siswa telah memahami topik pada Elemen 7 (Gambar Teknik) dan Elemen 8 (Alat Ukur Listrik, Elektronika dan Instumentasi) Alokasi Waktu : @12 Jp x 45 menit x 3 Minggu Guru Pengampu : Afnia Dwi Febriani,S.Pd A. Capaian Pembelajaran C. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu memahami komponen 1. Peserta didik mampu memahami elektronika pasif dan aktif , membaca nilai komponen elektronika pasif dan aktif komponen sesuai dengan kodenya, mengenal 2. Peserta didik dapat membaca nilai hukum elektronika dasar (Hukum Ohm, komponen sesuai dengan kodenya Khirchof dll) 3. Peserta didik mengenal hukum B. Konten elektronika dasar : 1. Komponen elektronika pasif dan aktif Hukum Ohm 2. Nilai komponen sesuai dengan kodenya Hukum Khirchoff 3. Hukum elektronika dasar (Hukum ohm, Khirchoff dll) D. Alur Tujuan Pembelajaran Materi Alokasi Waktu Komponen aktif dan pasif dan membaca nilai Pertemuan pertama komponen sesuai dengan kode komponen Hukum Ohm Pertemuan kedua Hukum Khirchoff Pertemuan ketiga
E. Profil Pelajar Pancasila F. Potensi
1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Di sekolah terdapat berbagai macam Maha Esa dan Berakhlak Mulia (setiap komponen aktif dan pasif, selain itu juga kegiatan diawali dan di akhiri dengan terdapat modul rangkaian-rangkaian do’a) elektronika dari berbagai macam elektronik 2. Mandiri (Siswa mampu mencari seperti Power Suplay, TV, Radio, Komputer, referensi terkait materi sendiri di Kipas angin, dll internet) G. Sarana-Prasarana 3. Begotong Royong (dalam kegiatan Komponen-komponen aktif dan pasif, modul pembelajaran terdapat sesi diskusi secara praktikum,Buku, PC, HP android dan Internet berkelompok) H. Karakteristik Sekolah 4. Berfikir Kritis (Siswa dapat Terdapat banyak sekali barang-barang menyelesaikan persoalan yang diberikan oleh guru atau ditemukan oleh siswa itu elektronik yang kondisinya upnormal, letak sendiri) sekolah yang dekat dengan tempat servis 5. Kreatif (Siswa dapat menyelesaikan elektonik, dan juga dekan dengan jual beli perhitungan dengan langkah yang paling piranti elektronika. sederhana) I. Model Pembelajaran J. Model Assesmen PBL (Problem Based Learning) Diasnostik Formatif Sumatif K. Pengayaan dan Remidi L. Lampiran-Lampiran Siswa yang memiliki nilai dibawah KKTP Materi harus membuat karya pilihan berkaitan Soal-soal tes formatif tentang materi : Soal-soal tes sumatif 1. Video tutorial/demonstrasi Tugas terstruktur siswa 2. Makalah (individu/kelompok) 3. Mind mapping M. Pertanyaan Pemantik 1. Apa yang kamu ketahui tentang komponen aktif dan komponen pasif dalam komponen elektronika? 2. Dapatkah kamu mengklasifikasikan mana komponen aktif dan mana komponen pasif? 3. Taukah kamu apa itu Ohm? Apakah kamu tau bunyi hukum Ohm? 4. Berapa jenis hukum khirchoff yang kamu ketahui? Dapatkah kamu membedakannya?
N. Langkah Pembelajaran (Pertemuan Pertama)
Pembukaan Kegiatan pembelajaran diawali dengan berdo’a dilanjutkan dengan absensi Orientasi Peserta didik pada Guru memberikan pertanyaan pemantik kepada siswa masalah mengenai komponen aktif dan komponen pasif lalu meminta siswa menyebutkan contoh sesuai dengan sifat komponen tersebut. Mengorganisasikan Peserta Guru meminta untuk mencari referensi materi terkait didik untuk belajar komponen aktif dan pasif di internet atau buku secara mandiri kemudian guru meminta siswa meresume materi tersebut. Membimbing penyelidikan Guru menggali permasalahan yang didapat siswa dari proses individu maupun kelompok pencarian referensi kemudian guru memberikan tugas secara berkelompok tentang : 1. Pengertian komponen aktif dan pasif 2. Karakteristik atau ciri komponen aktif dan pasif 3. Contoh-contoh komponen aktif dan pasif 4. Cara membaca nilai komponen berdasarkan kode yang terdapat pada komponen. Mengembangkan dan Guru meminta siswa untuk merepresentasikan hasil diskusi menyajikan hasil karya dengan dituangkan melalui karya pilihan berupa peta konsep atau power poin kemudian siswa mempresentasikan hasil diskusi yang dikemas pada peta konsep atau power poin tersebut. Menganalisis dan Setelah masing-masing kelompok mempresentasikan hasil mengevaluasi proses diskusinya guru mengajak semua siswa di kelas untuk pemecahan masalah menganalisis hasil diskusi pada masing-masing kelompok lalu mengevaluasi hasil dari diskusi tersebut. Penutup Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan do’a, apresiasi oleh guru kepada seluruh siswa dan gotong royong membersihkan serta merapikan kelas
O. Langkah Pembelajaran (Pertemuan Kedua)
Pembukaan Kegiatan pembelajaran diawali dengan berdo’a dilanjutkan dengan absensi Orientasi Peserta didik pada Guru memberikan pertanyaan pemantik kepada siswa masalah mengenai Ohm dan Hukum Ohm Mengorganisasikan Peserta Guru menuliskan Hukum Ohm pada papan tulis kemudian didik untuk belajar meminta siswa menerjemahkan rumus tersebut dalam bentuk deskripsi (bunyi hukum Ohm), Kemudian meminta siswa menganalisis masing-masing komponen pada hukum Ohm tersebut. Membimbing penyelidikan Guru memberikan soal tentang hukum Ohm kepada siswa individu maupun kelompok secara individu kemudian meminta siswa untuk mngerjakan soal tersebut. Mengembangkan dan Guru meminta siswa untuk mempresentasikan hasil menyajikan hasil karya pekerjaannya didepan kelas dengan menyalin catatanya/hasil perhitungannya di papan tulis yang telah disediakan Menganalisis dan Setelah seorag siswa maju dan melakukan presentasi guru mengevaluasi proses menalkukan evaluasi dengan koreksi bersama dan melakukan pemecahan masalah konfirmasi kepada siswa yang lain apabila terdapat perbedaan pendapat maka guru akan meluruskan (konfirmasi ulang) kepada seluruh siswanya. Penutup Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan do’a, apresiasi oleh guru kepada seluruh siswa dan gotong royong membersihkan serta merapikan kelas
P. Langkah Pembelajaran (Pertemuan Ketiga)
Pembukaan Kegiatan pembelajaran diawali dengan berdo’a dilanjutkan dengan absensi Orientasi Peserta didik pada Guru memberikan pertanyaan pemantik kepada siswa masalah mengenai Khirchoff dan Hukum Khirchoff Mengorganisasikan Peserta Guru menggambarkan suatu rangkaian kemudian meminta didik untuk belajar siswa untuk menganalisis (aliran arus sesuai dengan bunyi hukum Khirchoff) Membimbing penyelidikan Guru memberikan soal tentang hukum Khirchoff kepada individu maupun kelompok siswa secara individu kemudian meminta siswa untuk mngerjakan soal tersebut. Mengembangkan dan Guru meminta siswa untuk mempresentasikan hasil menyajikan hasil karya pekerjaannya didepan kelas dengan menyalin catatanya/hasil perhitungannya di papan tulis yang telah disediakan Menganalisis dan Setelah seorag siswa maju dan melakukan presentasi guru mengevaluasi proses menalkukan evaluasi dengan koreksi bersama dan melakukan pemecahan masalah konfirmasi kepada siswa yang lain apabila terdapat perbedaan pendapat maka guru akan meluruskan (konfirmasi ulang) kepada seluruh siswanya. Penutup Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan do’a, apresiasi oleh guru kepada seluruh siswa dan gotong royong membersihkan serta merapikan kelas
Lampiran 1 Materi Komponen Aktif dan Pasif
Komponen Elektronika adalah elemen dasar yang digunakan untuk membentuk suatu rangkaian elektronika dan biasanya dikemas dalam bentuk diskrit dengan dua atau lebih terminal penghubung. Setiap komponen elektronika memiliki fungsinya masing-masing dalam suatu rangkaian elektronika, ada yang berfungsi sebagai penghambat, ada yang berfungsi sebagai penguat, ada yang berfungsi sebagai penghantar, ada juga yang berfungsi sebagai penyaring dan ada yang berfungsi sebagai pengendali. Komponen-komponen Elektronika tersebut juga memiliki nilai dan tipenya masing-masing sehingga dapat menjalankan fungsinya sesuai dengan keinginan para perancang rangkaian elektronika.
A. Pengelompokan Komponen Elektronika
Berdasarkan karakteristiknya, Komponen Elektronika dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok utama, yaitu komponen elektronika aktif dan komponen elektronika pasif. 1. Komponen Elektronika Aktif (Active Electronic Component) Komponen Elektronika Aktif adalah jenis komponen elektronika yang memerlukan arus eksternal untuk dapat beroperasi. Dengan kata lain, komponen elektronika aktif hanya dapat berfungsi apabila mendapatkan sumber arus listrik dari luar (eksternal) Komponen-komponen elektronika yang digolongkan sebagai komponen Aktif adalah Dioda, Transistor dan IC (Intragrated Circuit) yang terbuat dari bahan semikonduktor seperti silikon, germanium, selenium dan metal oxides. Dioda Dioda adalah Komponen Elektronika Aktif yang berfungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah dan menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Dioda terdiri dari dua Elektroda yaitu Anoda dan Katoda. Yang termasuk dalam keluarga Dioda diantaranya seperti LED (Light Emitting Diode), DIAC, Dioda Zener, Dioda Penyearah, Dioda Foto, Dioda Schottky, Dioda Tunnel dan Dioda Laser. Transistor Transistor adalah Komponen Elektronika Aktif yang berfungsi sebagai Penguat, Penyearah, Pengendali, Mixer dan Osilator. Komponen yang termasuk dalam keluarga Transistor diantaranya seperti Transistor Bipolar (NPN & PNP), Transistor Foto, TRIAC, MOSFET, JFET dan UJT. IC (Integrated Circuit/Sirkuit Terpadu) Integrated Circuit atau sering disingkat dengan IC adalah Komponen Elektronika Aktif yang terdiri dari gabungan ratusan bahkan jutaan Transistor, Resistor dan komponen lainnya yang diintegrasi menjadi sebuah Rangkaian Elektronika dalam sebuah kemasan kecil. Berdasarkan fungsinya, IC dapat dikelompokan lagi menjadi IC Pewaktu (Timer), IC Comparator (Pembanding), IC Logic gates (Gerbang Logika), IC Switching (Pengendali) dan IC Amplifier (Penguat).
Contoh Karakteristik Aktif yang dimaksud pada Komponen Elektronika Aktif
Contoh pada Komponen Dioda, seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa Dioda merupakan komponen elektronika aktif sehingga memerlukan sumber arus listrik dari luar (eksternal) untuk mengoperasikannya. Sebuah Dioda yang dipasangkan pada suatu rangkaian elektronika yang telah diberikan arus listrik tidak akan bekerja (beroperasi) untuk menghantarkan arus listrik apabila tegangan yang diterimanya belum mencapai titik tegangan tertentu. Khusus untuk dioda yang terbuat dari bahan silikon memerlukan tegangan 0,7V sedangkan untuk dioda yang terbuat dari bahan germanium memerlukan 0,3V untuk dapat bekerja sesuai dengan fungsinya.
Komponen Elektronika Pasif adalah jenis Komponen elektronika yang tidak memerlukan sumber arus listrik eksternal untuk pengoperasiannya. Komponen-komponen elektronika yang digolongkan sebagai komponen pasif diantaranya seperti Resistor, Kapasitor dan Induktor Resistor Resistor atau Hambatan adalah Komponen Elektronika Pasif yang berfungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Satuan Nilai Resistor atau Hambatan adalah Ohm (Ω). Komponen-komponen yang termasuk dalam keluarga Resistor diantaranya seperti Resistor bernilai tetap, resistor yang dapat diatur hambatannya (variable resistor atau potensiometer), LDR (Light Dependent Resistor) dan Thermistor (PTC dan NTC). Kapasitor Kapasitor (Capacitor) atau Kondensator (Condensator) adalah Komponen Elektronika Pasif yang dapat menyimpan muatan listrik dalam waktu sementara dengan satuan kapasitansinya adalah Farad. Komponen-komponen yang termasuk dalam keluarga Kapasitor tersebut diantaranya adalah Kapasitor nilai tetap (Keramik, kertas, mika, tantalum dan elektrolit), kapasitor yang nilai dapat diatur kapasitasnya (VARCO dan Trimmer) Induktor Induktor atau dikenal juga dengan Coil adalah Komponen Elektronika Pasif yang terdiri dari susunan lilitan Kawat yang membentuk sebuah Kumparan. Induktor akan menimbulkan medan magnet saat dialiri arus listrik. Satuan Induktansi pada Induktor adalah Henry (H). Komponen-komponen yang termasuk dalam keluarga Induktor diantaranya seperti air core inductor, iron core inductor, ferrite core inductor, torroidal core inductor, laminated core inductor dan variable inductor.
Contoh Karakteristik Pasif Pada Komponen Elektronika Pasif
Contoh pada komponen Resistor. Tidak seperti Dioda, Resistor tidak memerlukan tegangan 0,3V atau 0,7V untuk bekerja. Begitu Resistor diberikan tegangan, resistor mulai bekerja secara otomatis tanpa harus menunggu hingga mencapai tegangan tertentu.