Anda di halaman 1dari 2

kerajaan Islam di Jawa

 Kerajaan Demak

Ketika kerajaan Mapahit melemah memberikan peluang kepada Raden Patah untuk
mendirikan kerajaan Demak yang beribukota di kota Demak, setelah Raden Patah
wafat digantikan oleh Pati Unus, ia ingin menaklukan Malaka tetapi digagalkan oleh
Portigis dan kerasnya ombak. Pati Unus lalu digantikan oleh Sultan Trenggono yang
dilantik oleh sunan Gunung Jati. Pada masanya agama Islam tersebar hingga
Kalimantan Selatan. Keruntuhan kerajaan ini saat kepemimpinan Prawoto, terjadi
konflik yang membuatnya terbunuh dan digantikan oleh Joko Tingkir. Pusat kerajaan
Islam berpindah ke Pajang.

 Kerajaan Pajang

Raja pertama adalah Joko Tingkir, ia memperluas wilyah kekuasaan ke pedalaman


hingga madiun, Blora, dan Kediri. Joko Tingkir wafat tahun 1587 M digantikan oleh
Arya Panggiri anak Sunan Prawoto, sementara anak Joko Tingkir atau Sultan
Adiwijata, pangeran Benawa mendapatkan kekuasaan di Jipang. Ia memberontak
dengan bantuan dari Senopati Mataram. Dan Pajang pun menjadi bawahan dari
kerajaan Mataram.

 Kerajaan Mataram

Panembahan senopati menjadi raja pertama Mataram berkuasa sampai 1601 M, ia


digantikan oleh putranya hingga tahun 1613 M. lalu digantikan oleh Sultan Agung
yang berhasil mempersatukan Jawa timur. Sepeninggal beliau kerajaan Mataram
mengalami kemunduran.

 Kerajaan Cirebon dan Banten

Kerajaan ini didirikan oleh sunan Gunung Jati, penyebar agama Islam di Jawa Barat.
Sepeninggal Sunan Gunung Jati, Seharusnya pewaris tahtanya adalah Pangeran Dipati
dikarenak ia meninggal pada tahun 1565 M. karena ada kekosongan pemerintahan
Fatahillah yang memimpin naik tahta tahun 1568 M, ia meninggal setelah dua tahun
berkuasa. Kekuasaan diserahkan kepada Sultan Hasanuddin, ia menyebarkan agama
Islam hingga ke Lampung dan Sumatra selatan dan berhasil menguasai Sunda Kelapa.

Pendidikan Islam dikerajaan Islam Jawa

Pelaksanaan Pendidikan Islam Demak hampir sama dengan Aceh, yaitu mendirikan
masjid sebagai pusat daerah dan tempat Pendidikan agama yang mengajar seorang
badal sekaligus guru. Walisongo muncul di Demak serta menyebarkan agama Islam
hingga keseluruh pulau Nusantara. Peninggalan dari kerajaan Demak adalah Masjid
agung Demak, masjid ini mempengaruhi pemikiran masyarakat Jawa dan menjadi
pusat kegiatan keagamaan.

Dikerajaan Pajang, saat pemerintahan Sultan Adiwijaya kesusastraan dan kesenian


keraton berkembang pesat. Setelah pusat kerajaan Islam Demak pindah ke Mataram,
masa Sultan Agung Pendidikan Islam dibagi menjadi beberapa tingkatan, diantaranya:
1. Tingkatan pengajian Al Qur’an
2. Tingkatan pengajian kitab
3. Tingkat pesantren besar
4. Pondok Pesantren tingkat keahlian.

Sementara Pendidikan Islam diCirebon menjadi sentral keagamaan di Jawa Barat


yang terus hingga abad 17 dan 18 M yang dibuktikan dengan adanya kegiatan
karang mengarang suluk, nyayian keagamaan dan munculnya Pesantren di pesisir
pantai Pulau Jawa. Pendidikan Islam di Banten dibangunnya masjid dan
pesantren serta raja saat itu, Sultan Hasanuddin mengirim utusannya keberbagai
daerah wilayahnya.

Anda mungkin juga menyukai