0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan3 halaman
Gelang identitas dipasang pada pasien untuk memastikan identifikasi yang benar dan mencegah kesalahan. Prosedurnya meliputi memperkenalkan diri, menanyakan identitas pasien, mencocokkan data dengan rekam medis, memasang gelang di tangan kanan, dan memberi informasi kepada pasien. Gelang berbeda warna digunakan untuk menandai alergi, risiko jatuh, atau penolakan resusitasi. Gelang hanya boleh dilepas saat pasien pulang
Gelang identitas dipasang pada pasien untuk memastikan identifikasi yang benar dan mencegah kesalahan. Prosedurnya meliputi memperkenalkan diri, menanyakan identitas pasien, mencocokkan data dengan rekam medis, memasang gelang di tangan kanan, dan memberi informasi kepada pasien. Gelang berbeda warna digunakan untuk menandai alergi, risiko jatuh, atau penolakan resusitasi. Gelang hanya boleh dilepas saat pasien pulang
Gelang identitas dipasang pada pasien untuk memastikan identifikasi yang benar dan mencegah kesalahan. Prosedurnya meliputi memperkenalkan diri, menanyakan identitas pasien, mencocokkan data dengan rekam medis, memasang gelang di tangan kanan, dan memberi informasi kepada pasien. Gelang berbeda warna digunakan untuk menandai alergi, risiko jatuh, atau penolakan resusitasi. Gelang hanya boleh dilepas saat pasien pulang
UMUM DAERAH PARAPAT Ditetapkan Tanggal Terbit Direktur, STANDAR PROSEDUR Januari 2019 OPERASIONAL (SPO) dr. Henry Jimmy Gultom NIP. 197009242007012003 Identifikasi pasien adalah suatu prosedur konfirmasi identitas pasien PENGERTIAN untuk ketepatan identifikasi agar tidak terjadi kesalahan dan agar sesuai dengan identitas yang ada di dalam rekam medis. 1. Memastikan pasien teridentifikasi dengan benar dan tepat dalam menerima pelayanan / tindakan / prosedur. TUJUAN 2. Sebagai acuan bagi petugas untuk mencocokkan dan meningkatkan ketepatan pemberian layanan. Sesuai dengan Kebijakan Rumah Sakit Umum Daerah Parapat KEBIJAKAN No.800/001.SKP/35.3/2022 Mengatur pelaksanaan identifikasi pasien. PROSEDUR 1. Perawat/bidan memberi salam kepada pasien misalnya ucapan salam kepada pasien atau pendamping pasien “Selamat pagi/siang/sore/malam Bapak/Ibu” 2. Perawat/bidan memperkenalkan diri dan menjelaskan manfaat penggunaan gelang identifikasi. 3. Perawat/bidan mengidentifikasi pasien dengan cara menanyakan nama lengkap (menggunakan, cth: Coba sebutkan namanya Ibu/pak /Siapa nama ibu/bapak) 4. Bila pasien tidak bias berkomunikasi atau pasien bayi maka petugas menanyakan kepada pendamping pasien serta mencocokkan data dari berkas rekam medisnya a. Pasien yang tidak tahu tanggal dan bulan lahirnya, maka Rumah Sakit Umum Daerah Parapat membuat tanggal lahirnya dengan tanggal 31 Desember b. Bila data sudah cocok, petugas menuliskan Dua dari Tiga identitas pada gelang tersebut: a) Nama lengkap b) Nomor rekam medis c) Tanggal lahir c. Perawat/Bidan memasang gelang tersebut pada tangan kanan posisi gelang identitas mengarah kejari pasien. d. Perawat/Bidan memberikan informasi kepasien bahwa petugas akan selalu menanyakan nama dan tanggal lahir sebelum melakukan tindakan. e. Perawat /Bidan melakukan pemasangan gelang identifikasi pada saat pasien berada pada ruang gawat darurat, kamar operasi dan ruang rawat inap f. Pada kondisi tidak memakai baju, gelang identitas harus menempel pada badan pasien dengan menggunakan perekat transparan/ tembus pandang. Hal ini harus dicatat di rekam medis pasien. g. Detail lainnya adalah warna gelang identitas yaitu: a) Menurut jenis kelamin: 1) Biru untuk pasien pria. 2) Merah muda (pink) untuk pasien wanita. h. Semua pasien harus ditanyakan mengenai alergi yang dimiliki. i. Jika pasien memiliki alergi di berikan pita identitas berwarna merah. Jenis alergi pasien harus di catat di rekam medis menggunakan tinta merah. j. Pasien memiliki risiko jatuh, menggunakan pita berwarna kuning. k. Pasien yang menolak resusitasi (DNR) diberikan pita dentitas berwarna ungu. l. Nama tidak boleh disingkat, nama harus sesuai dengan yang tertulis di rekam medis. m. Jangan pernah mencoret dan menulis ulang di gelang identitas,ganti gelang identitas jika terdapat kesalahan penulisan data. n. Jika gelang identitas terlepas, segera ambil gelang identitas yang baru di Unit Gawat Darurat atau Unit Rawat Jalan. o. Gelang identitas harus di pakai oleh semua pasien selama perawatan dan selama tindakan/prosedur di rumah sakit p. Pada kasus pasien yang tidak menggunakan gelang identitas. Hal inidapat dikarenakan berbagai macam sebab,seperti: a) Menolak penggunaan gelang identitas. b) Gelang identitas menyebabkan iritasi kulit. c) Gelang identitas terlalu besar. d) Pasien melepas gelang identitas. q. Alasan pasien harus dicatat pada rekam medis, dan di tanda tangani pasien/keluarga, kemudian direkap oleh kepalaruangan dan di dokumentasikan. r. Gelang identitas hanya boleh dilepas saat pasien keluar/pulang darirumah sakit oleh perawat. s. Terdapat kondisi-kondisi yang memerlukan pelepasan gelang pengenal sementara (saat masih dirawat di rumah sakit), misalnya lokasi pemasangan gelang pengenal mengganggu suatu prosedur. Segera setelah prosedur selesai dilakukan, gelang pengenal dipasang kembali. 1. Unit Pendaftaran 2. Unit Gawat Darurat (UGD) 3. Unit Rawat Inap 4. Unit Rawat Jalan UNIT TERKAIT 5. Unit Kamar Bedah 6. Unit Ponek 7. Unit HCU 8. Unit Pemulasaran Jenazah