KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PARAPAT
NOMOR: 800/ /34.1/2019
TENTANG
PANITIA REKAM MEDIS
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PARAPAT
Mengingat:
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor: 29 Tahun 2004
tentang Praktek Kedokteran;
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor: 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan;
3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor: 44 Tahun 2009
tentang Rumah Sakit;
4. Undang-undang Republik Indonesia Nomor: 11 Tahun 2008
tentang Informasi dan Transaksi Elektronik;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
269/Menkes/PER/II/2008 tentang Rekam Medis;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
290/Menkes/PER/III/2008 tentang Persetujuan Tindakan
Kedokteran;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
1171/Menkes/PER/VI/2011 tentang Sistem Informasi Rumah
8. Sakit;
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
1691/Menkes/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah
9. Sakit;
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
377/Menkes/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Perekam Medis
dan Informasi Kesehatan;
10. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal
Rumah Sakit;
11. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
828/Menkes/SK/IX/2008 tentang Petunjuk Teknis Standar Teknis
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
12. Keputusan Dirjen Yanmed Nomor: HK.00.05.1.400744 Tahun
1996 tentang Penggunaan ICD-10;
13. Keputusan Dirjen Pelayanan Medik Nomor:
78/Yanmed/RS/Umdik/YMU/I/91 tentang Penyelenggaraan Rekam
Medis di Rumah Sakit;
14. Surat Edaran Nomor: HK.00.06.1.5.01160 Tahun 1995 tentang
Petunjuk Teknis Pengadaan Formulir Rekam Medis Dasar dan
Pemusnahan Arsip Rekam Medis di Rumah Sakit;
15. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
983/Menkes/XI/1992 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit
Umum Daerah;
16. Peraturan Daerah Kabupaten Simalungun Nomor; 02 Tahun 2006
tentang Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah;
17. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
1183/Menkes/SK/XI/1994 tanggal 23 Nopember 1994 tentang
Penetapan kelas 41 Rumah Sakit Umum Daerah sebagai Rumah
Sakit Umum Pemerintah Kelas D;
18. Peraturan Bupati Simalungun Nomor: 188.45/7286/1.3.1/2017
Tahun 2017 tentang Penetapan Status Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Parapat
Kabupaten Simalungun;
19. Peraturan Daerah Kabupaten Simalungun Nomor: 7 Tahun 2017
tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Simalungun
Nomor: 4 Tahun 2016 tentang Pembentukan Perangkat Daerah;
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Kesatu : Panitia Rekam Medis di Rumah Sakit Umum Daerah Parapat
Kabupaten Simalungun;
Kedua : Panitia Rekam Medis di Rumah Sakit Umum Daerah Parapat
Kabupaten Simalungun dengan susunan keanggotaan sebagai
tercantum dalam lampiran keputusan ini;
Ketiga : Panitia Rekam Medis sebagaimana tersebut pada diktum kesatu
mempunyai tugas pokok:
1. Menentukan standard an kebijakan pelayanan;
2. Mengusulkan bentuk formulir rekam medis;
3. Mengusulkan upaya yang diperlukan dalam penanggulangan
masalah pelayanan rekam medis;
4. Melaksanakan review dan menganalisa secara teratur isi rekam
medis untuk menentukan apakah informasi klinik sudah cukup
dalam asuhan pasien;
5. Membuat laporan dan melaporkan kepada Direktur Rumah Sakit
tepat waktu;
Keempat : Panitia Rekam Medis mempunyai tanggung jawab dalam menjalankan
tugas fungsinya, antara lain:
1. Menjamin bahwa semua informasi dicatat sebaik-baiknya dan
tersedia jika diperlukan untuk menilai pelayanan yang diberikan
kepada seseorang pasien;
2. Mengajukan usul-usul kepada Direktur Rumah Sakit tentang hasil
analisa review rekam medis;
3. Membina hubungan kerjasama, baik dengan unit lain yang
berhubungan langsung dengan pasien maupun penasehat hokum
dalam hal hubungan-hubungan keluar dan pengeluaran data
keterangan untuk instansi-instansi di luar rumah sakit;
Kelima : Panitia Rekam Medis mempunyai wewenang dalam menjalankan
tugas fungsinya, antara lain:
1. Memberikan penilaian akhir terhadap kualitas pengisian data
klinis;
2. Menolak berkas rekam medis yang tidak memenuhi standar;
3. Menerapkan tindakan-tindakan kea rah perbaikan dari data rekam
medis yang tidak memuaskan;
Keenam : Uraian tugas panitia Rekam Medis Rumah Sakit Umum Daerah
Parapat Kabupaten Simalungun adalah sebagai berikut:
1. Ketua:
a. Membahas dan membuat rekomendasi tentang penanganan
masalah rekam medis;
b. Melakukan upaya preventi melalui pembinaan;
c. Memberikan usulan dan/atau perubahan kebijakan tentang
rekam medis;
d. Menyusun uraian tugas anggota panitia;
e. Sosialisasi kasus rekam medis;
f. Koordinasi dengan anggota panitia dalam penyusunan;
- Pedoman Rekam Medis Rumah Sakit
- Standar Prosedur Operasional Penyelenggaraan Rekam
Medis
2. Sekretaris:
a. Melakukan koordinasi dengan pihak luar untuk mendapatkan
informasi up to date tentang penyelenggaraan rekam medis di
pelayanan kesehatan;
b. Membuat time schedule pertemuan;
c. Menyiapkan agenda dan materi pertemuan;
d. Menyiapkan materi presentasi sesuai kebutuhan;
e. Mendokumentasikan setiap kegiatan dan data setiap kali
dibutuhkan;
f. Menyiapkan laporan hasil kegiatan untuk ditanda tangani
ketua;
3. Anggota:
Bersama dan/atau dengan anggota Panitia melakukan:
a. Penanganan langsung dengan ambil bagian dalam penanganan
masalah rekam medis rumah sakit;
b. Penanganan langsung dengan ambil bagian dalam
penyelenggaraan rekam medis rumah sakit;
c. Pendekatan dan pembinaan personil terkait masalah
penyelenggaraan rekam medis;
d. Melaksanakan review rekam medis secara berkala;
Ketujuh : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya;
Ditetapkan di : Parapat
Pada tanggal : 04 Januari 2022
Direktur
Rumah Sakit Umum Daerah Parapat
Direktur
Rumah Sakit Umum Daerah Parapat