Anda di halaman 1dari 9

RESUME BUKU

“MANAJEMEN PENGELOLAAN KELAS”


Nama: Khozainil Fauza Dosen Pengampu: Sunardi, M.Pd.I
Kelas: MPI B VI Makul: Manajemen Peserta Didik

dan Pengelolaan Kelas

A. Prinsip Belajar dan Keterampilan Mengajar


Belajar adalah proses perubahan di dalam manusia. Apabila setelah
belajar tidak mengalami perubahan dalam manusia, maka tidaklah dikatakan
bahwa padanya telah berlangsung proses belajar. perubahan sebagai bentukk
yang relatif permanen seperti ubahan dari tidak menegerti menjadi mengerti,
dari tidak bisa menjadi bisa, dari tidak terampil menjadi terampilserta aspek-
aspek lainya.
Prinsip belajar dan mengajar merupakan satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan, prinsip belajar tersebut meliputi: prinsip kesiapan, prinsip
motivasi, prinsip perhatian, prinsip persepsi, prinsip transfer, prinsip
kesabaran dan niat yang ikhlas.
Dalam keterampilan mengajar, setidaknya ada dua kemampuan pokok
yang harus dikuasai oleh tenaga pengajar yaitu menguasai materi atau bahan
ajar yang akan diajarkan dan menguasai metodologi atau cara untuk
membelajarkannya.
Tujuan dari keterampilan dasar mengajar adalah agar guru atau tenaga
pendidik dapat memahami hakikat keterampilan dasar mengajar yang dapat
dipraktikkan di dalam kelas, mengidentifikasi jenis-jenis keterampilan dasar
mengajar dan terampil menerapkan setiap jenis keterampilan untuk
meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar.
Ada delapan dasar mengajar yaitu: keterampilan bertanya, memberi
penguatan, mengajar kelompok kecil, membuka dan menutup pelajaran,
menjelaskan yang menyaratakan guru merefleksikan segala informasi,

1
membimbing kelompok kecil, mengelola kelas, dan mengadakan berbagai
variasi.
B. Manajemen Pembelajaran
Manajemen pembelajaran merupakan usaha untuk mengelola
pembelajaran yang meliputi perencanaan, pelakasanaan, dan evaluasi
pembelajaran serta pengawasan guna mencapai tujuan pembelajaran secara
efektif dan efisien.
Peranan guru dalam pengelolaan pembelajaran mencakup: guru sebagai
pendidik, sebagai pengajar, sebagai pembimbing, sebagai pelatih, sebagai
penasehat, sebagai pembaharu, sebagai model dan teladan, sebagai pembawa
cerita, sebagai pendorong kreativitas, sebagai emansipasor, sebagai evaluator,
sebagai aktor.
Tugas guru dalam pengelolaan pembelajaran antara lain yaitu: membuat
program pengajaran, mengorganisasi kelas dan siswa (mengatur ruangan dan
perabot pelajaran di kelas, mengatur siswa dalam belajar, dan memilih
metode belajar mengajar)., menggunakan sarana dan lingkungan sebagai
sumber belajar.
Fungsi guru dalam pengelolaan proses pembelajaran mencakup:
1. Fungsi intruksional; Menyampaikan sejumlah keterangan-keterangan dan
fakta-fakta kepada murid, memberikan tugas-tugas, dan mengoreksinya.
2. Fungsi educational; Guru berfungsi mengarahkan peserta didik pada
tingkat kedewasaan yang berkepribadian insan kamil, seiring dengan
tujuan Allah menciptakan manusia.
3. Fungsi manajerial; Guru hendaknya mengelola kelaas dengan baik
karena kelas adalah tempat menghimpun semua anak didik dan guru
dalam rangka menerima bahan pelajaran dari guru.
Ada tiga proses yang harus dilalui oleh peserta didik pada kegiatan inti,
kegiatan inti merupakan propses pembelajaran untuk mencapai kompetensi
dasar. Kegiatan ini dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui proses
eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.
C. Konsep Dasar Manajemen Pengelolaan Kelas

2
Manajemen atau pengelolaan kelas adalah usaha sadar untuk
merencanakan, mengorganisasikan, mengaktualisasikan, serta melaksanakan
pengawasan atau supervisi terhadap program dan kegiatan yang ada di kelas
sehingga proses belajar mengajar dapat berlangsung secara sistematis, efektif,
dan efisien, sehingga segala potensi peserta didik mampu dioptimalkan.
Tujuan pengelolaan kelas adalah penyediaan fasilitas bagi macam-
macam kegiatan belajar siswa dalam lingkungan sosial, emosional, dan
intelektual dalam kelas.terciptanya suasana sosial yang memberikan
kepuasan, suasana disiplin, perkembangan intelektual, empsional, dan sikap
serta apresiasi pada siswa.
Pengelolaan kelas terbagi menjadi dua jenis keterampilan yakni:
keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi
belajar yang optimal dan keterampilan yang berhubungan dengan kondisi
belajar yang optimal setelah mendapat gangguan.
Strategi pengelolaan kelas yang efektif dapat dilakukan dengan
beberapa teknik yaitu: teknik mendekati, memberi isyarat, mengadakan
humor, tidak mengacuhkan, teknik yang keras, mengadakan diskusi yang
terbuka, memberikan penjelasan tentang prosedur, mengadakan analisis,
mengadakan perubahan kegiatan, dan teknik menghimbau.
D. Aspek Fungsi dan Faktor-faktor yang Berpengaruh dalam Manajemen
Kelas
Aspek yang perlu diperhatikan dalam manajemen kelas adalah sifat
kelas, pendorong kekuatan kelas, situasi kelas, tindaka efektif dan kreatif.
Fungsi menejemen kelas merupakan implementsasi dari fungsi-fungsi
manajemen yang diaplikasikan di dalam kelas oleh guru untuk mendukung
pencapaian tujuanpembelajaran secara efektif.
Faktor yang mempengaruhi pengelolaan kelas dibagi menjadi dua yaitu:
1. Faktor internal
a. fisiologi; kondisi umum jasmani dan tonus (tegangan otot) yang
menandai tingkat kebugaran tubuh siswa.

3
b. Psikologis; yang mencakup intelegensi, sikap, bakat, minat, dan
motifasi siswa.
2. Faktor eksternal
Faktor intern siswa biasanya berhubungan dengan masalah emosi,
pikiran, dan prilaku. Kepribadian siswa dengan ciri khasnya masing-
masing menyebabkan siswa berbeda dengan siswa yang lain secara
individual.
E. Komponen-Komponen Keterampilan Menegelola Kelas
1. Manajemen kelas, meliputi: pengelolaan meja dan kursi, alat-alat
mengajar, penataan keindahan dan kebersihan kelas, ventilasi dan tata
cahaya, dan pajangan kelas.
2. manajemen siswa, manajemen siswa dalam satuan kelas dapat dilakukan
secara perorangan, berpasangan, kelompok, atau klasikal disesuaikan
dengan jenis kegiatan, keterlibatan siswa, interaksi pembelajaran, waktu
belajar serta ketersediaan sarana dan prasarana serta keragaman
karakteristik siswa.
3. menejemen kegiatan pembelajaran; pertanyaan mendorong siswa untuk
berfikir dan berproduksi, umpan balik yang bermakna, dan program
penilaian mnendorong siswa melakukan unjuk kerja atau kegiatan.
4. manajemen isi (materi pembelajaran); guru membuat silabus yang di
dalamnya memuat staandar kompetensi, kompetensi dasar, materi ajar,
kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian, penilaian, alokasi waktu,
sumber belajar dan karakter, membuat RPP, kisi-kisi soal, prota dan
promes, serta analisis SK dan KD sebagai langkah persiapan untuk
mengajar di kelas.
5. manajemen sumber belajar; guru dapat memanfaatkan bebagai sumber
belajar yang yang dirancang khusus untuk kegiatan pembelajaran.
F. Pendekatan dalam Manajemen Kelas
Pendekatan dalam manajemen kelas antara lain: pendekatan otoriter,
pendekatan intimidasi (ancaman), pendekatan permisif (kebebasan),
pendekatan resep, pendekatan perubahan tingkah laku, pendekatan sosio-

4
emosional, pendekatan proses kelompok, pendekatan elektik dan analitik
pluralistik.
G. Prinsip-Prinsip Manajemen Pengelolaan Kelas
Prinsip-prinsip dalam manajemen pengelolaan kelas yang harus
diperhatikan oleh guru antara lain; berupaya bersikap hangat, akrab, antusias,
dan tulus, tebangunnya hubungan positif antara anak didik dan pengajar,
berintekasi dengan baik, tetap terlihat ceria dan bijaksana, menunjukkan
keteladanan, kecerdasan guru untuk membaca situasi kelas.
Hal diatas sesuai dengan UU No 14 Tahun. 2005 Pasal 6 yang berbunyi
“guru menjalin hubungan dengan peserta didik dilandasi dengan rasa kasih
sayang dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan fisik yang di luar batas
kaidah pendidikan”.
H. Masalah dalam Kelas dan Upaya Pemecahannya
Penyebab timbulnya masalah dalam pengelolaan kelas antara lain:
hilangnya hubungan pendidik dan peserta didik, kurang profesionalnya
pendidik, pembelajaran yang monoton, lingkungan yang tidak kondusif, tidak
ada kreatifitas, tidak ada batasan waktu belajar, dan tidak adanya kerja sama
antara pendidik, peserta didik, dan orang tua.
Solusi untuk mengatasi hal di atas antara lain: mengenali secara tepat
berbagai jenis maslah pengelolaan kelas, memahami pendekatan yang cocok,
memilih dan menetapkan pendekatan, membuat penyajian pelajaran lebih
menarik, bersikap tegas dan adil terhadap semua siswa.
I. Faktor-faktor yang Memengaruhi Belajar di Kelas
Faktor yang mempengaruhi pengelolaan kelas dibagi menjadi dua yaitu:
1. Faktor internal
c. fisiologi; kondisi umum jasmani dan tonus (tegangan otot) yang
menandai tingkat kebugaran tubuh siswa.
d. Psikologis; yang mencakup intelegensi, sikap, bakat, minat, dan
motifasi siswa.
2. Faktor eksternal

5
Faktor intern siswa biasanya berhubungan dengan masalah emosi,
pikiran, dan prilaku. Kepribadian siswa dengan ciri khasnya masing-
masing menyebabkan siswa berbeda dengan siswa yang lain secara
individual.
Adapun beberapa aspek kondisi yang mempengaruhi terciptanya iklim
belejar yang kondusif antara lain yaitu; menyenangkan dan mengasyikkan,
mencerdaskan dan menguatkan, pengelolaan siswa, pengelolaan isi/materi
pembelajaran, pengelolaan sumber belajar, layanan dan kegiatan belajar,
peran guru sebagai mentor, mmenggunakan berbagai media.
J. Metode dan Teknik dalam Mengajar
1. Metode mengajar
a. Metode proyek; cara penyajian belajar yang bertitik tolak dari suatu
masalah, kemudian dibahas dari berbagai segi yang berhubungan.
b. Metode eksperimen; cara penyajian materi belajar dengan siswa
melakukan percobaan melalui pengalaman dan pembuktian.
c. Metode penugasan; penyajian dengan cara guru memberikan tugas
tertentu agar siswa melakukan kegitan belajar.
d. Metode dikusi; cara penyajian pelajaran dengan cara siswa siswi
dihadapkan pada suatu masalah yang dapat berupa pernyataan atau
pertanyaan yang bersifat problematis untuk dibahas dan dipecahkan
bersama.
e. Metode sosiodrama; pada dasarnya mendramatisasikan tingkah laku
dalam hubungannya dalam masalah sosial.
f. Motode demontrasi; cara penyajian bahan pelajaran dengan
memperagakan atau mempertunjukkan kepada siswa suatu prose,
situasi, ataui benda terterntu yang sedang dipelajari.
g. Metode solving; metode pemecahan masalah, dan bukan hanaya
sekedar metode mengajar, melainkan merupakan suatu metode
berfikir.
h. Metode karyawisata; metode mengajar yang dilaksanakan dengan
mengajar kesuatu tempat atau objek tertentu di luar sekolah.

6
i. Metode tanya jawab; adalah yang menyajikan materi ajar dalam
bentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama pertanyaan dari
guru kepada siswa sebagai objek yang harus menjawab.
j. Metode latihan; adalah metode atau cara penyajian yang dilakukan
untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu, metode latihan ini
sebagai sarana memelihara kebiasaan dan perilaku menghargai
waktu.
k. Metode ceramah; cara penyajian pelajaran yang dilakukan guru
dengan penuturan atau penjelasan secara lisan dan langsung terhadap
peseta didik.
l. Metode examples; metode yang digunakan untuk menyampaikan
materi dengan menitikberatkan pada pencarian sebuah contoh yang
dijadikan sebagai sumber pemecahan masalah.
m. Metode compertave scipt; dengan cara bekerja berpasangan dan
bergantian secara lisan menjelaskan bagian-bagian dari materi yang
dipelajari.
n. Metode mind mapping; adalah metode yang digunakan guru dalam
mengajar siswa untuk mencapai pengetahuan awal siswa atau untuk
menemukan alternatif jawaban.
o. Metode simposium; adalah metode yang digunakan guru ketika
mengajar dengan memanfaatkan orang ketiga sebagai sumber
penggalian wawasanya.
p. Metode latihan keterampilan; dilakukan dengan cara mengajak siswa
ketempat latihan keterampilan untuk melihat cara membuat sesuatu,
cara menggunakannya, tujuan pembuatan, dan manfaatnya.
q. Metode perancangan; ialah metode yang digunakan guru ketika
mengajar engan maksud agar siswa memiliki kemampuan analitis
dan sintesis.
2. Teknik mengajar antara lain; teknik presentasi, teknik partisipasi peserta,
teknik diskusi, teknik simulasi.
K. Prosedur dan Rancangan Manajemen Pengelolaan Kelas

7
Prosedur manajemen kelas adalah serangkaian langkah kegiatan
manajemen kelas yang dilakukan bagi terciptanya kondisi optimal serta
mempertahankan kondisi optimal tersebut supaya proses pembelajaran dapat
berlangsung secara efektif dan efisien.
Prosedur atau langkah-langkah manajemenpun bertumpu pada prosedur
dimensi pencegahan dan prosedur dimensi penyembuhan.
Prosedup pencegahan antara lain; peningkatan kesadaran diri sebagai
guru, peningkatan kesadaran pada peserta didik, sikap tulus dari guru,
mengenal dan menemukan alternatif pengelolaan, menciptakan kontrak sosial
yang adaptif.
Prosedur dimensi penyembuhan; mengidentifikasi masalah,
menganalisis masalah, menilai alternatif pemecahan masalah, mendapatkan
balikan,
L. Faktor yang Berpengaruh dalam Penyusunan Rancangan Prosedur
Manajemen Kelas
1. Pemahaman terhadap arti, tujuan, dan hakikat manajemen kelas.
2. Pemahaman terhadap hakikat peserta didik yang sedang dihadapi.
3. Pemahaman terhadap bentuk penyimpangan serta latar belakang tindakan
penyimpangan yang dilakukann peserta didik.
4. Pemahaman terhadap pendekatan-pendekatan yang dapat digunakan
dalam manajemen kelas.
5. Pemilikan pengetahuan dan keterampilan dalam membuat rancangan
prosedur pengelolaan manajemen kelas.

Langkah-langkah setrategi atau prosedur yang harus digunakan dalam


mengelola kelas diantaranya adalah:

1. Memahami hakikat konsep dan tujuan manajemen kelas


2. Menentukan masalahnya: prefentif atau kuratif.
3. Mempertimbangkan hakikat anak yang memilki tingkat pertunbuhan dan
perkembangan sendiri, lalu memperhatikan kenyataan penyimpangan
tingkah laku yang ada.

8
4. Menentukan masalahnya; indivisual atau kelompok
5. Menyusun rancanagn prosedur manajemen kelas
6. Menjabarkan langkah-langkah kegiatan rancangan.
7. Melaksanakan rancangan yang telah disusun
8. Melaksanakan monitoring
9. Mendapatkan balikan, yaitu tahap pelaksanaan dengan menggunakan
hasil monitoring untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai