MK : KEPERAWATAN DASARB
Dosen Pegampuh : KAMESYWORO ,STT,MM.
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmad dan
karuniaNya kami dapat mengerjakan tugas kelompok makalah gangguan tidur
parasomnia yang dengan penuh kemudahan.Tanpa pertolonganNya mungkin
kami tidak dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik,meskipun kami juga
menyadari segala kekurangan yang ada didalam makalah ini.
Makalah ini kami susun berdasarkan beberapa sumber buku yang telah kami
peroleh. Kami berusaha menyajikan makalah ini dengan bahasa yang sederhana
dan mudah dimengerti.Selain kami memperoleh sumber dari beberapa buku
pilihan,kami juga memperoleh informasi tambahan dari internet.
Kata Pengantar……….………………………………………………… i
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian............................................................................................. 2
2.Jenis Parasomnia................................................................................ 2
3.Penyebab Parasomnia..................................................................... 4
Kesimpulan ......…………………………………………………………...... 6
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
PEMBAHASAN
A. Pengertian Parasomnia
1. Mimpi buruk
2. Teror malam
Seseorang mengalami teror malam atau teror tidur yakni tiba-tiba terbangun dari
tidur dalam keadaan ketakutan. Orang mungkin tampak terjaga, tetapi tampak
bingung dan tidak mampu berkomunikasi. Orang yang memiliki teror tidur
biasanya tidak ingat peristiwa keesokan harinya.
Teror malam mirip dengan mimpi buruk, namun teror malam biasanya terjadi
selama tahap 3 tidur (deep sleep)."Orang yang mengalami teror tidur dapat
menimbulkan bahaya untuk diri sendiri atau orang lain karena melompat di
tempat tidur atau berjalan di sekitar," jelasnya.
3. Sleepwalking
4. Confusional Arousals
5. Sleep Paralysis
Orang dengan kelumpuhan tidur tidak dapat memindahkan tubuh atau anggota
badan saat jatuh tertidur atau bangun. Episode singkat dari kelumpuhan otot
parsial atau tulang lengkap dapat terjadi selama kelumpuhan tidur. Kadang-
kadang tidur berjalan terjadi dalam keluarga, namun penyebabnya tidak
diketahui.
7. Tidur Enuresis
Dalam kondisi ini, juga disebut mengompol, orang yang terkena tidak mampu
mempertahankan kontrol kemih saat tertidur. Ada dua jenis enuresis yakni
primer dan sekunder. Pada enuresis primer, seseorang belum mampu memiliki
kontrol kemih semenjak masa kanak-kanak.
PENUTUP
Demikianlah makalah yang saya buat, tentunya dalam penulisan makalah ini
masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan, maka dari itu saya mohon
kritik dan saran yangbersifat membangun. Semoga laporan ilmiah ini dapat
berguna dan barmanfaat untuk semuaorang. Terima kasih.
KESIMPULAN
Parasomnia dapat dibagi menjadi dua kelompok utama yakni parasomnia primer
dan parasomnia sekunder.Parasomnia primer merupakan gangguantidur yang
ditandai terjadinya simultan unsure-unsur dari transisitidur-bangun.Sedangkan
parasomnia sekunder adalah gangguan sistem organ lainnya yang timbul selama
tidur. . "Parasomnia dicirikan oleh perilaku fisik atau lisan yang tidak
diinginkan, seperti berjalan atau berbicara saat tidur, terjadi dalam hubungan
dengan tidur, tahapan tertentu dari tidur atau transisi tidur-bangun,"
DAFTAR PUSTAKA
SUMBER : KOMPAS.COM