Anda di halaman 1dari 8

Critical Book Review

ARSITEK JIWA - STEPHEN TONG

Critical Book Review

MK. PAK

Score :

NAMA MAHASISWA : IMELDA ROSALIN SINAGA


NIM : 1901010
DOSEN PENGAMPU : EVELYNE SIANTURI, M.PD

PROGRAM STUDI S1 TEOLOGI


STT PELITA KEBENARAN
MEDAN
JUNI 2022

1
Kata Pengantar

Saya mengucap syukur atas kebaikan Tuhan Yesus Kristus karena saya dimampukan untuk
menyelesaikan Critical Book Review yang berjudul “Arsitek Jiwa”, sebagai salah satu tugas harian
di dalam Mata Kuliah Pendidikan Anak Remaja.

Saya berterimakasih untuk Dosen Pengampu, Ibu Evelyne Sianturi, M.Pd., yang telah memberikan
tugas ini sehingga Critical Book Review ini dapat diselesaiakan tepat pada waktunya. Saya
berharap Critical Book Review ini dapat membantu dan menambahkan wawasan bukan hanya
kepada saya pribadi tetapi juga kepada para Pembaca.

Critical Book Review ini masih jauh dari kata sempurna, dan masih banyak kekurangan, karena
itu saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Saya terbuka untuk setiap kritik dan saran dari para
Pembaca, sehingga saya bisa menulis Critical Book Review di lain waktu dengan lebih baik lagi.

Medan, 7 Juni 2022

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…….…………………………………………………………………… 2

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………. 3

BAB I. PENDAHULUAN………………………………………………………………………4
A. Rasionalisasi Pentingnya CBR ……………………………………………………..4
B. Tujuan Penulisan CBR………………………………………………………………4
C. Manfaat CBR…………………………………………………………………………4
D. Identitas Buku yang direview ………………...……………………...……………..4

BAB II. RINGKASAN ISI BUKU………………………………………………………………5


A. Pendahuluan…………………………………………………………………………6
B. Deskripsi……………………………………………………………………………..7

BAB III. PEMBAHASAN/ANALISIS…………...……………………………………………7

A. Pembahasan Isi Buku…..…………………………………………………………..7


B. Kelebihan dan kekurangan isi Buku………………………………………………7

BAB IV. PENUTUP…………………………………………………………………………….8


A. Kesimpulan…………………………………………………………………………8
B. Rekomendasi………………………………………………………………………8

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi pentingnya CBR

Melengkapi tugas harian Mata Kuliah Pendidikan Anak Remaja yang merupakan tugas
pribadi.

B. Tujuan Penulisan CBR

Tujuan yang utama adalah memampukan menganalisa sebuah buku dalam bentuk CBR
sehingga kami bisa memahami isi buku tersebut bahkan dapat menganalisa apa yang jadi
kekurangan dan kelebihan dari Buku tersebut.

C. Manfaat CBR

Membuat CBR menjadikan saya kaya dalam menganalisa dan mengkritik buku tersebut,
sehingga saya mendapatkan pengetahuan yang lebih sempurna lagi dari buku tersebut.

D. Identitas Buku yang direview :

1. Judul Buku : Arsitek Jiwa 2


2. Penulis : Stephen Tong
3. Penerbit : Momentum
4. Kota Terbit : Jakarta
5. Halaman : 133
6. Jumlah Bab : 3 Bab

4
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU

A. Pendahuluan
Mata kuliah Pendidikan anak remaja menjadi salah satu mata kuliah yang cukup penting,
mengingat tanggung jawab seorang teolog bukan saja mengabarkan Injil tetapi juga mengajar
dan mendidik generasi muda untuk hidup sesuai dengan Kebenaran Firman Tuhan.

Buku Arsitek Jiwa ini, memberikan pengertian dan arahan-arahan yang praktis dalam
mengajarkan generasi muda demi Kemuliaan nama Tuhan.

B. Deskripsi Isi
BAB 1 : KUALITAS ANTARA GURU DAN MURID
Keberhasilan di dalam sistem Pendidikan terletak di kualitas guru yang mengajar, terutama dalam
pengajaran Injil kepada anak-anak. Seorang guru yang mengajar haruslah sudah mengalami
Kristus (lahir baru), memiliki karakter Kristus yang dapat diteladanin oleh murid-murid, memiliki
pengetahuan Firman Tuhan yang baik bahkan pengetahuan yang secara umum pun perlu dikuasai,
dan memiliki tanggung jawab dalam mengajar anak-anak.

Fokus utama selain kualitas guru, adalah menghasilkan murid-murid yang mau dididik, sehingga
bertumbuh menjadi karakter yang sesuai dengan Kristus. Seorang guru harus memandang seorang
murid sebagai seorang pribadi yang memiliki kebutuhan dengan latar belakang berbeda-beda.
Seorang guru harus membangun hubungan yang penuh dengan kehangatan, perhatian dengan
setiap murid. Ketika hubungan ini menjadi tujuan utama dalam system Pendidikan, sudah tentu
seorang guru harus lebih sabar menghadapi setiap murid, tidak gampang menyerah ketika
mengahadapi murid yang sulit dididik, bahkan melihat tantangan itu menjadi satu kesempatan
untuk lebih mempraktekkan kebenaran Firman Tuhan.

5
BAB 2 : METODE PENDIDIKAN KRISTEN
Ada beberapa hal yang mutalk harus dilakukan demi keberhasilan Pendidikan Kristen di antara
guru dan murid, yaitu :

1. Informasi
Memberikan informasi tentang Kebenaran melalui pengajaran yang keluar dari mulut kita.
Pengajaran yang diberikan dalam bentuk informasi haruslah sesuai dengan Kebenaran.
Setiap guru harus menghindari mmberikan informasi yang bersifat kepentingan diri
sendiri, atau yang menyeleweng dari Kebenaran Firman Tuhan.

2. Iluminasi
Setiap guru harus mampu memberikan penerangan atau cahaya kepada setiap muridnya.
Bahkan di setiap kotbah, haruslah mampu memberikan pencahayaan atau penerangan
kepada setiap yang mendengar, melalui Firman Tuhan yang disampaikan.

3. Inspirasi
Setiap Guru atau Pelayan Tuhan harus mampu memberikan inspirasi kepada setiap murid
atau umat yang dilayani. Inspirasi ini akan membuat murid melihat kemampuan dirinya,
bahkan mengenali bagian terbaik dari dirinya.

4. Improvisasi
Setiap pendidik atau guru, harus berani melakukan improvisasi dalam mengajar anak-anak.
Kreatif menjadi hal yang penting dalam improvisasi, baik dalam tehnik megajar ataupun,
dalam menjalin komunikasi dengan para murid.

6
5. Mengajukan pertanyaan
Cara ini juga cukup penting dalam sistem Pendidikan kita. Terkadang ketika kita membuka
ruang untuk tanya jawab, maka kitab isa mengukur kemampuan murid, bahkan isi hati
mereka ketika mengajukan pertanyaan. Sebagai seorang guru tidak boleh anti dalam
menerima pertanyaan bahkan koreksian dari murid, karena itu akan menjadi hal yang
membuat sistem mendidik menjadi lebih baik.

BAB 3 : OTORITAS SEORANG GURU


Setiap guru harus menyadari otoritas yang ada di dalam dirinya, dan sebelum otoritas itu diakuin
dan dihargai oleh para murid, terlebih dahulu seorang guru, benar-benar menaklukan dirinya
dibawah Kebenaran yang adalah Kristus itu sendiri.

Otoritas seorang guru mencakup tentang Kasih yang berasal dari Kasih Tuhan, tapi juga harus
mengandung ketegasan dan kedisiplinan. Ketika kita mengajar anak murid kita, haruslah seimbang
antara kasih dan kedisiplinan.

BAB III
PEMBAHASAN / ANALISIS

A. Pembahasan Isi Buku

Penulis begitu detil menjelaskan peran seorang guru dan seorang murid di dalam sistem
Pendidikan agama Kristen. Bahkan penulis menjelaskan bagaimana seorang teologpun
harus memahami prinsip-prinsip utama dalam mengabarkan Injil di dalam pelayanan.
Penulis di dalam setiap tahapan dalam mengajar, selalu berdasarkan kepada Alkitab, yang
kemudian diterapkan di dalam kehidupan belajar mengajar disertai contoh-contoh yang
mudah dipahami.

7
B. Kelebihan/Kekurangan isi Buku

Kelebihan dari Jurnal ini, si Penulis berani menegaskan point-point penting yang membuat
keberhasilan sistem Pendidikan Agama Kristen. Bahasa yang digunakan Penulis pun cukup
mudah dipahami.

Kekurangannya, adanya point-point yang sepertinya diulang di dalam bab yang berbeda.
Secara pengertian, sebenarnya sama, hanya saja dimasukkan di beberapa bab yang berbeda,
dan menggunakan contoh yang berbeda.

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Keberhasilan suatu generasi terlatak di keberhasilan sistem pendidikan antara guru dan
murid. Untuk melahirkan karakter Kristus dari generasi muda di satu bangsa,
dimulailah dengan menghasilkan guru-guru yang berkualitas.

B. Rekomendasi

Harus lebih banyak lagi mengangkat kesaksian-kesaksian dari keberhasilan seorang


guru dalam mengajar seorang anak, yang di kemudian hari mencatat sejarah di satu
bangsa.

Anda mungkin juga menyukai