Anda di halaman 1dari 23

i

DAFTAR ISI
BAB I........................................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN .................................................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................................... 1
1.2 Lokasi Inovasi Program Pelatihan ....................................................................................... 2
1.3 Maksud dan Tujuan............................................................................................................. 2
1.4 Sumber Daya Yang Diperlukan ............................................................................................ 2
1.5 Gambar Produk Sejenis ....................................................................................................... 2
BAB II....................................................................................................................................................... 4
KONSEP INOVASI PROGRAM PELATIHAN .......................................................................................... 4
2.1 Model Inovasi Program ....................................................................................................... 4
2.2 Tinjauan Pustaka ................................................................................................................. 4
2.3 Fungsi Fusion Food.............................................................................................................. 5
2.4 Jenis Fusion Food ................................................................................................................ 5
2.5 Manfaat ............................................................................................................................... 7
2.6 Keterlibatan Pemangku Kepentingan ................................................................................. 8
BAB III ..................................................................................................................................................... 9
RANCANGAN INOVASI ....................................................................................................................... 9
3.1 Gambar/Design Rancangan ................................................................................................ 9
3.2 Prinsip Kerja ...................................................................................................................... 10
3.3 Keunggulan Inovasi Program ............................................................................................ 10
3.4 Pelaksanaan Inovasi Program ........................................................................................... 10
3.5 Jadwal Pelaksanaan........................................................................................................... 18
3.6 Rencana Kebutuhan Bahan ............................................................................................... 18
BAB IV ................................................................................................................................................... 20
PENUTUP .......................................................................................................................................... 20
REFERENSI ............................................................................................................................................. 21

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dewasa ini, kita sedang dihadapkan dengan perubahan yang sangat
dinamis, salah satunya adalah dengan adanya Revolusi Industri 4.0 yang
menyebabkan terjadinya perubahan gaya hidup dan cara bekerja secara digital.
Dalam menghadapi perubahan yang terjadi tersebut, setiap sumber daya
manusia (SDM) dituntut memiliki kompetensi unggul dan siap menghadapi
persaingan dunia kerja.
Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) merupakan Lembaga
Pelatihan dibawah Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI yang memiliki
tugas untuk menciptakan SDM yang kompeten dan produktif sesuai dengan
perkembangan zaman yang terjadi. Salah satu strategi yang dilakukan oleh
Kemnaker dengan melaksanakan Transformasi BPVP dimana salah satu hal
penting dalam program transformasi BPVP adalah Redesign Program Pelatihan.
BPVP Lombok Timur merupakan salah satu UPTP dibawah Ditjen
Binalavotas Kemnaker RI yang memiliki kejuruan unggulan di bidang Pariwisata.
BPVP Lombok Timur berlokasi di Pulau Lombok, Provinsi Nusa Tenggara barat
yang sangat terkenal dengan potensi bidang pariwisata dan potensi kekayaan
alam yang melimpah. Potensi alam yang melimpah jika dipadukan dengan
potensi pariwisata dan pengelolaan yang baik maka akan menjadi keunggulan
kompetitif dan mampu meningkatkan animo wisatawan baik dalam dan luar
negeri untuk berwisata di Pulau Lombok.
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, potensi alam yang ada di
Pulau Lombok terutama di sektor pangan belum diolah dengan baik. Diperlukan
sebuah kreativitas dari SDM agar mampu mengolah potensi alam yang ada
menjadi makanan khas yang akan diminati masyarakat umum. Fusion Food
pada dasarnya adalah jenis masakan yang mengkombinasikan unsur dari
tradisi, tehnik, dan bahan kuliner yang berbeda. Hal ini dilakukan untuk
menciptakan sebuah inovasi dan juga makanan yang cukup menarik. Dengan
Teknik Fusion Food ini diharapkan mampu tercipta sebuah makanan/masakan

1
kreasi baru yang memadukan potensi daerah, Teknik memasak yang modern,
cita rasa yang khas sehingga mampu menjadi ciri khas dan daya Tarik bagi
dunia pariwisata.

1.2 Lokasi Inovasi Program Pelatihan


Lokasi Inovasi Program Pelatihan berada di BPVP Lombok Timur di
wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kegiatan ini akan dilaksanakan didalam
workshop Kitchen yang ada di BPVP dengan melibatkan pelaku usaha kuliner di
sekitar Kabupaten Lombok Timur dan turut mengundang perwakilan dari industri
terkait serta melibatkan unsur pemerintah daerah Kabupaten Lombok Timur.

1.3 Maksud dan Tujuan


Maksud dan Tujuan Inovasi Program Pelatihan ini adalah menciptakan
sebuah program pelatihan baru dengan tema Fusion Food untuk menciptakan
sebuah masakan/hidangan kreasi baru yang bisa diaplikasikan oleh masyarakat
dengan memanfaat potensi bahan baku yang ada di desa sehingga bisa menjadi
sebuah ciri khas dan daya Tarik baru bagi dunia pariwisata.

1.4 Sumber Daya Yang Diperlukan


Dalam pelaksanaan Inovasi Program Pelatihan dibutuhkan Sumber
Daya yang meliputi:
a) Instruktur
b) Praktisi/Narasumber Industri
c) Stakeholder Terkait
d) Alat dan Bahan praktek

1.5 Gambar Produk Sejenis


Fusion Food yang saat ini sedang menjadi tren dibidang kuliner,
menggabungkan dua atau lebih cita rasa kuliner yang berbeda atau
menggabungkan gaya dan metode memasak dari dua region yang berbeda
sehingga menghasilkan sebuah masakan/hidangan baru dengan cita rasa baru.

2
Hasil Fusion Food yang saat ini sudah ada antara lain Stik Tempe,
Burger rendang, Kebab Nasi Padang yang menggabungkan metode memasak
alat barat dengan bahan baku lokal.

3
BAB II
KONSEP INOVASI PROGRAM PELATIHAN

2.1 Model Inovasi Program


Model inovasi program pelatihan yang akan dilaksanakan merupakan
model inovasi program pelatihan berbasis komunitas masyarakat. Inovasi yang
akan dilaksanakan diharapkan mampu menghasilkan perekayasaan
teknologi/barang atau proses pelatihan, dalam rangka pemberdayaan
masyarakat atau peningkatan produktivitas dengan pendekatan berbasis
komunitas masyarakat.
Gagasan Inovasi program pelatihan yang ditawarkan adalah Fusion
Food, dimana akan dilakukan eksperimen dengan menggabungkan ciri khas dua
region baik dari segi cita rasa, metode, dan gaya memasak yang dikombinasikan
dengan potensi hasil alam di Pulau Lombok yang belum diolah secara maksimal
untuk menghasilkan sebuah hidangan/citarasa baru atau dapat disebut makanan
daerah modern yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat luas terutama
masyarakat di Provinsi NTB.

2.2 Tinjauan Pustaka


a) Definisi Fusion Food
Fusion Food berarti menu makanan yang menggabungkan ciri
khas dua region, baik dari segi isi, bahan-bahan maupun cara penyajian
atau dapat disebut juga dengan makanan daerah yang modern. Fusion
berarti peleburan, dalam dunia masak, bisa diartikan gaya yang mengambil
unsur terbaik dari berbagai masakan etnik atau regional, untuk menciptakan
masakan baru, dengan cita rasa yang lebih inovatif. Fusion Food juga bisa
diartikan sebagai inovasi bidang makanan yang menggabungkan beberapa
unsur tradisi kuliner yang berbeda dari 2 negara atau lebih (Chandra.P,
2016).

4
2.3 Fungsi Fusion Food
Menurut Hamilton, G. (2016) seorang penulis sekaligus produser
konten internet dari Inggris dalam artikel berjudul “What Is Fusion Cooking
and Cuisine? An Explanations and Recipe Examples” menyebutkan bahwa
fungsi dari Fusion selain menciptakan menu baru yang unik juga memiliki
fungsi lainnya yaitu:
1) Strategi marketing (pemasaran)
Dalam rangka memperluas pengalaman kuliner dan menyajikan
hidangan yang benar-benar unik dan berbeda dari industri pesaingnya
(kompetitor), Fusion merupakan salah satu peluang yang jika dilakukan
dengan baik dan benar maka akan menghasilkan keuntungan bagi
pengusaha kuliner.
2) Identitas unik
Fusion Food dapat menjadi identitas suatu usaha kuliner yang biasanya
tertulis pada nama restoran, sehingga konsumen yang ingin mencari
makanan Fusion akan mudah menemukannya dan dapat menjadi ciri
tersendiri bagi restoran tersebut.
3) Sarana pengenalan makanan baru secara halus.
Fusion Food hadir dengan konsep mengkombinasikan antara makanan
khas yang satu dengan yang lainnya sehingga menghasilkan menu baru
serta citarasa baru. Makanan Fusion yang sudah dikembangkan,
kemudian disebarluaskan kepada masyarakat lebih dikenal.

2.4 Jenis Fusion Food


Menurut Evangelista, M.T. (2013), Fusion Food terbagi kedalam
beberapa jenis yaitu :
1) Sub Regional Fusion
Metode ini Menggabungkan berbagai makanan daerah (provinsi atau
kota) namun masih dalam satu negara dan satu pola makan. contoh
konsep dan gambaran produk pembuatan sub-regional Fusion Food
yang memadukan makanan khas Indonesia dengan Indonesia yaitu
Sate Padang Kuah Padeh dari daerah Padang (Sumatera Barat) dengan
Sate Ayam Ponorogo dari Ponorogo (Jawa Timur).

5
2) Regional Fusion
Metode ini Menggabungkan masakan dari negara berbeda namun masih
dalam satu benua, seperti masakan Korea dengan masakan Jepang.
Contoh konsep pembuatan regional Fusion Food yaitu Makanan khas
Indonesia berpadu dengan makanan khas Jepang, yaitu Gudeg dan
Sushi. Sushi yang merupakan nasi dibalut dengan nori (rumput laut
kering) kemudian diberikan isian sayur dan daging atau telur. Dalam hal
Fusion ini, isian sushi diganti dengan Gudeg yaitu makanan tradisional
asal Yogyakarta (Indonesia) yang terbuat dari nangka muda dan
bercitarasa manis, sushi dihidangkan dengan saus teriyaki dan
mayonnaise sehingga memberikan rasa yang gurih.
3) Continental Fusion
Metode ini Menggabungkan makanan negara Asia dan Eropa (Asian-
Western). Contoh makanan continental Fusion yaitu Pizza dengan
topping Spicy Chicken Rica Rica dimana Pizza yang identik dengan
topping bercitarasa kontinental diganti dengan topping bercita rasa
Indonesia yaitu Ayam Rica Rica yang gurih, asin dan pedas. Amati
contoh lain continental Fusion.

b) Prinsip dan Karakteristik Fusion Food


Prinsip-prinsip dalam membuat Fusion Food menurut
Lasmanawati, E. & Nurani A.S. (2018: 4) yaitu:
1) Memadukan budaya, gaya, dan citarasa makanan yang berbeda.
2) Memasangkan makanan tradisional dari etnis/budaya tertentu dengan
rempah-rempah, bumbu, dan rasa dari makanan lainnya untuk
menciptakan makanan baru.
3) Menggunakan metode dasar pengolahan dalam mempersiapkan
hidangan dan mengganti komposisinya dengan bahan-bahan lain yang
berbeda.
Berdasarkan pendapat yang tersebut, maka dapat disimpulkan
bahwa prinsip-prinsip dalam mengolah dan menyajikan Fusion Food adalah
memadukan makanan berbeda budaya, gaya, citarasa,bumbu dan rempah,
serta disajikan dengan tatanan yang artistik.

6
Karakteristik Fusion Food menurut Suryadana, L. (2009:10) adalah
sebagai berikut.
1) Fokus pada inovasi/kreativitas
Dalam membuat makanan Fusion selain memerlukan pengetahuan
tentang makanan aslinya juga diperlukan keterampilan seni dan
kreativitas dari si pembuatnya. Tanpa kreativitas, maka akan sulit
menciptakan makanan Fusion yang make sense (masuk akal), cocok
berpadu secara tepat namun justru hanya akan menciptakan makanan
yang campur aduk.
2) Fokus pada pasar/kompetisi
Salah satu alasan terciptanya Fusion adalah untuk menawarkan konsep
menu berbeda kepada konsumen yang apabila hidangan Fusion
tersebut disukai banyak orang maka akan mempengaruhi keuntungan
penjualan dan tentu saja menimbulkan persaingan bagi pelaku usaha
lainnya. Saat ini, banyak restoran yang secara jelas menunjukan
identitas atau spesialis menyajikan makanan tertentu untuk menarik
perhatian konsumen.
3) Peran penggunaan teknologi
Penggunaan teknologi dalam makataan Fusion sangat berpengaruh.
Misalnya, masyarakat saat ini telah banyak yang sadar akan kesehatan
dan konsumsi makanan sehat, munculnya makanan Fusion yang tidak
menggunakan pengawet memunculkan teknologi baru seperti vacum
sealer yang berguna untuk menjaga kontaminasi makanan dengan
udara sehingga makanan lebih tahan lama.

2.5 Manfaat
Inovasi Program Pelatihan ini diharapkan mampu memberikan manfaat
baik bagi pihak internal maupun eksternal BPVP Lombok Timur, yaitu:
a) Internal BPVP Lombok Timur
Sebagai salah satu bentuk implementasi Transformasi BLK terutama pada
poin rebranding dan redesign program pelatihan serta sebagai sarana
instruktur untuk mengembangkan inovasi program pelatihan baru sesuai
dengan perkembangan perubahan teknologi dan kebutuhan industri

7
b) Eksternal BPVP Lombok Timur
Hasil dari Program ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada
masyarakat dalam melakukan pengolahan hasil pertanian dan perikanan
dengan menggunakan metode yang baru dan unik sehingga mampu
menjadi ciri khas dan daya tarik tersendiri terutama dalam pengembangan
pariwisata.

2.6 Keterlibatan Pemangku Kepentingan


Dalam pelaksanaan inovasi program pelatihan akan melibatkan
stakeholder terkait antara lain FKLPID Prov. NTB, Indonesia Chef Association
(ICA) Prov. NTB, OPD Kab Lombok Timur terkait, pelaku usaha kuliner di Kab.
Lombok Timur serta instruktur BPVP Lombok Timur.

8
BAB III
RANCANGAN INOVASI

3.1 Gambar/Design Rancangan


Design Inovasi Program pelatihan yaitu Program Fusion Food yang
menggabungkan ciri khas dua region baik dari segi cita rasa, metode, dan gaya
memasak yang dikombinasikan dengan potensi hasil alam di Pulau Lombok
yang belum diolah secara maksimal untuk menghasilkan sebuah
hidangan/citarasa baru atau dapat disebut makanan daerah modern.
Metode Fusion yang akan digunakan adalah Regional Fusion dan
Continental Fusion yang menggabungkan masakan ala western dan Asian
dengan masakan dan bahan baku lokal, dengan rencana menu yang akan
dihasilkan antara lain:
a. Salted Egg Fettucine
Pasta yang diberikan saus telur asin yang dibumbui dengan Asian spices.
b. Ravioli Plecing
Pasta tertutup yang berisikan kangkung dan bayam disajikan dengan saus
beberuk.
c. Fuyunghai Oncom
Sajian telur pancake yang berisi sayuran dan oncom.
d. Tortilla Dabu-dabu
Makanan khas tortilla yang disajikan dengan tomat fresh dan kemangi.
e. Chicken Roulade Taliwang Lemon Butter Sauce
Gulungan ayam yang disajikan dengan bumbu taliwang dan saus lemon.
f. Strawberry Sembalun Crème Brulee
Buah strawberry yang disajikan dengan krim dengan gaya perancis.
g. Sembalun Ice coffee latte with cold foam
Kopi sembalun yang disajikan dengan foam dingin.
h. Deep Fried Durian Gundul Custard
Durian gundul khas Lombok yang disajikan dengan vla.

9
3.2 Prinsip Kerja
Prinsip Kerja Inovasi Program Pelatihan Fusion Food yaitu
menggunakan Fusion dengan jenis metode sebagai berikut :
a) Region Fusion
Metode ini Menggabungkan masakan dari negara berbeda namun masih
dalam satu benua, seperti masakan Korea dengan masakan Jepang.
Rencana menu yang dihasilkan dengan metode ini antara lain: Salted Egg
Futicine dan Fuyung Hai Oncom.
b) Continental Fusion
Metode ini Menggabungkan makanan negara Asia dan Eropa (Asian-
Western). Rencana menu yang dihasilkan dengan metode ini antara lain:
Ravioli Plecing, Tortila Dabu-dabu, Chicken Roulade Taliwang Lemon Butter
Sauce, Strawberry Sembalun Crème Brulee, Sembalun Ice coffee latte with
cold foam, Deep Fried Durian Gundul Custard.

3.3 Keunggulan Inovasi Program


Inovasi Program Pelatihan Fusion akan menghasilkan menu-menu
baru yang belum ada dengan keunggulan-keunggulan sebagai berikut:
a) Fusion Food bisa menghasilkan sebuah masakan yang modern dan kekinian
dengan tetap melestarikan kearifan lokal.
b) Menu baru yang dihasilkan bisa dijadikan ciri khas baru bagi suatu Kawasan
terutama dalam pengembangan pariwisata
c) Menciptakan suatu cita rasa baru yang selama ini belum pernah ada
d) Fusion Food juga merupakan salah satu metode yang digunakan untuk
menciptakan makanan yang lebih sehat dan ramah lingkungan (penggunaan
bahan organik).

3.4 Pelaksanaan Inovasi Program


Dalam pelaksanaan Inovasi Program Pelatihan Fusion Food dilakukan
beberapa tahapan dan proses. Dalam membuat Fusion Food ada beberapa
syarat yang harus dipenuhi, sebagai berikut:
a) Memahami resep dan cita rasa asli dari tiap makanan yang akan disatukan.
b) Mengkombinasikan dua hidangan yang memiliki budaya, gaya, dan cita rasa
yang berbeda.

10
c) Memperhatikan teknik memasak karena akan mempengaruhi bahan dan cita
rasa.
d) Rasa yang dibuat dipertimbangkan harus make sense atau masuk akal
sehingga menciptakan tekstur dan rasa yang enak.
Setelah mengetahui syarat-syarat dari Fusion Food selanjutnya akan
dimulai tahapan dan proses pelaksanaannya yaitu:
a) Melakukan Riset
Cari tahu tentang makanan tersebut, mengapa makanan itu disukai dan
bahan-bahan apa saja yang ada pada makanan tersebut.
b) Membuat makanan aslinya terlebih dahulu
Hal ini akan mempermudah dalam memikirkan langkah selanjutnya. Apa
saja yang akan diubah dari makanan tersebut bisa dari bahan, teknik dan
metode untuk menghasilkan kriteria makanan yang diinginkan.
c) Memikirkan komponen
Memikirkan komponen mana yang diinginkan dalam membuat Fusion Food,
misalnya menginginkan rasa asam pada makanan, maka bisa menggunakan
jeruk nipis, jeruk keprok, jeruk bali atau lemon.
d) Membuat Paramater
Membuat kriteria rasa, tekstur maupun aroma dan warna yang diinginkan,
sehingga memudahkan untuk menyesuaikan makanan yang dibuat apakah
sudah atau belum sesuai dengan yang diinginkan.
e) Uji Coba
Lakukan uji coba terus menerus hingga mendapatkan hasil makanan Fusion
sesuai parameter yang diinginkan dan tentu saja harus masuk akal (make
sense).
Berikut ini rincian kebutuhan bahan yang digunakan dalam
melaksanakan program Fusion Food:
Tabel 3.1
Kebutuhan bahan

No Uraian Spesifikasi Jumlah Satuan


1 Plastic Wrap Fresh 1 Pcs
2 Baking Paper Fresh 1 Pcs
3 Alumunium Foil Fresh 1 Pcs

11
No Uraian Spesifikasi Jumlah Satuan
4 Piping Bag Fresh 1 Pcs
5 Gas Isi Ulang 12 Kg Fresh 1 Pcs
6 Gas Torch Fresh 1 Pcs
7 Hand Glove Plastic Fresh 1 Pcs
8 Hand Glove Pvc Latex Fresh 1 Pcs
9 Tissue Dapur Fresh 1 Pcs
10 Dish Cleaner Fresh 1 Pcs
11 Floor Cleaner Fresh 1 Pcs
12 Multi Purpose Cleaner Fresh 1 Pcs
13 Air Mineral Galoon Isi Ulang Fresh 1 Pcs
14 Vinegar Distilasi Fresh 1 Pcs
15 tomato ketchup Fresh 1 Gal
16 angciu Fresh 1 Btl
17 capers Fresh 1 Pcs
18 kapulaga cardamom Fresh 1 pcs
19 jinten cumin Fresh 1 pcs
20 Basil Lokal Fresh 1 pcs
21 Thyme Fresh 1 pcs
22 Rosemary Fresh 1 pcs
23 Dill Fresh 1 pcs
24 Susu UHT Fresh 5 pcs
25 Susu Bubuk Full Cream Fresh 1 kg
26 Whipping Cream Fresh 1 kg
27 Cooking Cream Fresh 1 kg
28 Unsalted Butter Fresh 1 kg
29 Nutella Fresh 1 kg
30 Dark Cooking Chocolate Fresh 1 kg
31 Keju Mozarella Fresh 1 kg
32 Keju Parmesan Fresh 1 pcs
33 Keju Cheddar Fresh 1 kg
34 Beef Tenderloin Lokal Fresh 1 kg
35 Ground Beef Fresh 1 kg
36 Beef Sausage Breakfast Fresh 1 kg

12
No Uraian Spesifikasi Jumlah Satuan
37 Chicken Sausage Breakfast Fresh 1 kg
38 Lamb Chop Fresh 1 kg
39 Telur Ayam Fresh 1 kg
40 Ayam Boiler Potong Utuh Fresh 1 kg
41 Dada Ayam Fillet Fresh 1 kg
42 Ikan Tuna Fillet Fresh 1 kg
43 Ikan Marlin Fillet Fresh 1 kg
44 Cumi Fresh 1 kg
45 Udang Fresh 1 kg
Bango, Good
46 Kecap Manis 1 Liter
quality
47 Vinegar Red Wine Good quality 1 Liter
48 Garam Good quality 1 Kg
49 Sauce Raja Rasa 600 ml Raja Rasa 1 botol
50 L&P Sauce L&P 1 botol
51 Oyster Sauce Lee Kum Gee 3 botol
52 Tandoori Paste Good quality 1 Liter
53 Vinegar Dixi Dixi 0,5 Liter
54 Curry Powder Good quality 0,5 Kg
55 Mustard Dijon Good quality 0,5 Liter
56 Peanut Sauce 250 gr Good quality 1 Liter
57 White wine cooking 4 Ltr Good quality 0,5 Liter
58 Chili Sauce ABC 2 Botol
59 Red Wine Cooking 4 Ltr Good quality 1 Botol
60 Chinese Five Spice Good quality 0,5 Kg
61 Vinegar Balsamic Good quality 1 Botol
62 Vinegar Apple Cider Good quality 1 Botol
63 Sauce Fish Gold Brand 725ml Good quality 2 Botol
64 Tom Yum Paste Good quality 2 Kg
65 Sauce Tabasco 60 ml Good quality 1 Pcs
66 Santan Kara Kara 2 Liter
67 Chilli Powder Deghi Good quality 1 Liter
Lily flower 3 Lt,
68 Salad Oil (Lily Flower 3 Ltr) 1 Kaleng
Good quality

13
No Uraian Spesifikasi Jumlah Satuan
69 Cooking Oil Bimoli 10 Liter
70 Extra Virgin Olive Oil Good quality 1 Liter
71 Sesame Oil Lee Kum Gee 1 Liter
72 Oil Olive Borges 2 Liter
73 Pasta Penne Rigatte San Remo 1 kg
74 Pasta Fussili San Remo 1 kg
75 Pasta Spaghetty San Remo 2 kg
76 Pasta Fettucini San Remo 2 kg
77 Bihun Atom 1 kg
78 Mie Telur (Atom) Atom 1 kg
79 Daun Bawang Fresh 2 kg
80 Laos Fresh 2 kg
81 Wortel Lokal Fresh 2 kg
82 Daun Pisang Fresh 1 kg
83 Brokoli Fresh 2 kg
84 Cabbage Chinese Fresh 2 kg
85 Jamur Shitake Fresh 0,5 kg
86 Daun Jeruk Fresh 1 kg
87 Selada Air Fresh 4 kg
88 Buncis Fresh 5 kg
89 Kol Fresh 4 kg
90 Bayam Fresh 5 kg
91 Caisin Fresh 5 kg
92 Jamur Kuping Fresh 1 kg
93 Daun Ketumbar Fresh 4 kg
94 Serai Fresh 2 kg
95 Wortel Import Fresh 2 kg
96 Daun salam Fresh 0,5 kg
97 Kembang Kol Fresh 1 kg
98 Kangkung Fresh 3 kg
99 Passion fruit Fresh 1 kg
100 Seledri Import Fresh 1 kg
101 Kelapa Parut Fresh 2 kg

14
No Uraian Spesifikasi Jumlah Satuan
102 Kemangi Fresh 1 kg
103 Tahu Fresh 2 kg
104 Kunyit Fresh 1 kg
105 Jeruk Nipis Fresh 4 kg
106 Bawang merah Fresh 5 kg
107 Daun Kari Fresh 0,25 kg
108 Kluewek Fresh 0,25 kg
109 Terong Ungu Fresh 1 kg
110 Lobak Fresh 1 kg
111 Daun Ketumbar Fresh 1 kg
112 Jagung Muda Fresh 5 kg
113 Bawang Bombay Fresh 5 kg
114 Jagung Manis Fresh 5 kg
115 Daun Mint Fresh 1 kg
116 Cabe Merah Besar Fresh 4 kg
117 Labu Kuning Fresh 1 kg
118 Alpukat Fresh 2 kg
119 Jahe Fresh 1 kg
120 Pak Coy Fresh 2 kg
121 Tempe Fresh 2 kg
122 Bayam Jepang Fresh 2 kg
123 Daun Pandan Fresh 0,25 kg
124 Selada Fresh 2 kg
125 Tomat Cherry Fresh 1 kg
126 Tauge Fresh 1 kg
127 Timun Jepang Fresh 1 kg
128 Kentang Baby Fresh 1 kg
129 Timun Fresh 1 kg
130 Paprika Hijau Fresh 1 kg
131 Paprika Kuning Fresh 1 kg
132 Paprika Merah Fresh 1 kg
133 Bawang Putih Fresh 3 kg
134 Kailan Fresh 1 kg

15
No Uraian Spesifikasi Jumlah Satuan
135 Oregano Fresh 0,5 kg
136 Nangka Muda Fresh 0,5 kg
137 Frozen Green Peas Good Quality 0,5 kg
138 Anggur Merah Import, Fresh 0,5 kg
139 Pepaya Fresh 0,5 kg
140 Nanas Fresh 0,5 Each
141 Kiwi Fresh 0,5 kg
142 Semangka Merah Fresh 0,5 kg
143 Pisang Mas, Fresh 0,5 kg
144 Anggur Merah Lokal, Fresh 0,5 kg
145 Apel Hijau Fresh 0,5 kg
146 Apel Fuji Fresh 0,5 kg
147 Semangka Kuning Fresh 0,5 kg
148 Jeruk Mandarin Fresh 0,5 kg
149 Apel Merah Fresh 0,5 kg
150 Melon Fresh 1 kg
151 Strawberry Fresh 1 kg
152 Jeruk Sunkist Fresh 1 kg
153 Pisang Ambon, Fresh 1 kg
154 Black Olive Can 1 kg
155 Fish Anchovies Tin Can 1 kg
156 Tomato Concasse Pronto Can 1 kg
157 Tomato Paste del Monte 0,25 kg
158 Apricot Halves in Syrup del Monte 1 kg
159 Tomato Whole Peeled San Remo 1 kg
160 Baked Bean Heinz 0,25 kg
161 Kismis Good Quality 0,5 kg
162 Apricot Kering Good Quality 0,25 kg
163 Almond Ground Good Quality 0,5 kg
164 Almond Slice Good Quality 0,5 kg
165 Gelatine leaves-silver Good Quality 0,5 kg
166 Baking Soda Good Quality 0,25 kg
167 Bread Imporover Good Quality 1 kg

16
No Uraian Spesifikasi Jumlah Satuan
168 Vanilla Bean Good Quality 0,5 kg
169 Ragi Instan Good Quality 1 kg
170 Baking Powder Good Quality 1 kg
171 Kulit Lumpia Good Quality 1 kg
172 Apricot Palletta Good Quality 0,5 kg
173 Tepung Terigu Protein Tinggi Cakra 20 kg
174 Tepung Terigu Protein Sedang Segitiga 15 kg
175 Maizena Maizena 1 kg
176 Gula Pasir Gulaku 10 kg
177 Beras Raja Rasa 10 kg
178 Corn Flakes Good Quality 0,5 kg
179 Sorbet Vanilla Campina 1 kg
180 Sorbet Strawberry Campina 1 kg
181 Passion Fruit Puree Campina 1 kg
182 Es Krim Vanilla Campina 2 Liter
183 Cengkeh Fresh 0,25 kg
184 Lada Hitam Fresh 1 kg
185 Paprika Bubuk Fresh 0,25 kg
186 Pala Bubuk Fresh 0,25 kg
187 Bunga Lawang/ Pekak Fresh 0,25 kg
188 Bay Leave Fresh 0,25 kg
189 Kemiri Fresh 2 kg
190 Kunyit Bubuk Fresh 0,25 kg
191 Kelapa parut Kering Fresh 0,25 kg
192 Wijen Hitam Fresh 0,25 kg
193 Ketumbar Fresh 1 kg
194 Wijen Putih Fresh 0,25 Kg
195 Kayumanis utuh Fresh 0,25 Kg
196 Kayumanis Bubuk Fresh 0,25 Kg
197 Custard Powder Rap Instant Fresh 1 Kg
198 Bread Crumb Orange 4 Kg

17
3.5 Jadwal Pelaksanaan
Dalam melaksanakan tahapan-tahapan dalam inovasi program
pelatihan Fusion Food, disusunlah sebuah jadwal pelaksanaan sebagai berikut:

Bulan
No Kegiatan Maret Ap Mei Jun
3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
Identifikasi Jenis
1
Inovasi
Pembuatan
2
Produk
3 Uji Coba Inovasi
4 Evaluasi
Penyusunan
5 Program
Pelatihan

3.6 Rencana Kebutuhan Bahan


Kebutuhan bahan untuk inovasi program pelatihan Fusion Food
sebesar Rp. 92.860.000 Dengan rincian sebagai berikut:
Jumlah
No Kegiatan Satuan Volume
Total
Tahap Persiapan 1.360.000
1 - Snack rapat persiapan (10 Org x 2 Kl) 20 OK 19.000 380.000
- Konsumsi rapat persiapan (10 Org x 2 Kl) 20 OK 49.000 980.000
Tahap Pelaksanaan 91.000.000
- ATK 1 KGT 1.000.000 1.000.000
- Komputer Supplies 1 KGT 1.500.000 1.500.000
- Bahan Komponen Inovasi 1 KGT 20.000.000 20.000.000
- Honor Narasumber/Pembahas (4 Org x 10 JP) 40 OJ 900.000 36.000.000
- Honor Penyusun Program (2 Org x 10 JP) 20 OJ 900.000 18.000.000
2 - Honor KJM Instruktur 6 OJ 140.000 840.000
- Transport Kegiatan dalam Kota (16 Org x 3 Trip) 48 OT 150.000 7.200.000
- Transport peserta FGD Inovasi Program
Latihanan (20 Org x 1 Trip) 20 OT 150.000 3.000.000
- Uang Harian Fullday (20 Org x 1 Hr) 20 OH 105.000 2.100.000
- Makan Rapat FGD (20 Org x 1 Kl) 20 OK 19.000 380.000
- Snack Rapat FGD (20 Org x 1 Kl) 20 OK 49.000 980.000

18
Jumlah
No Kegiatan Satuan Volume
Total
Tahap Pelaporan 500.000
3
- Pengandaan Laporan 1 KGT 500.000 500.000

19
BAB IV
PENUTUP

Potensi alam yang ada di Pulau Lombok terutama di sektor pangan


belum diolah dengan baik. Diperlukan sebuah kreativitas dari SDM agar mampu
mengolah potensi hasil alam yang ada menjadi makanan khas yang akan
diminati masyarakat umum. Fusion Food pada dasarnya adalah jenis masakan
yang mengkombinasikan unsur dari tradisi, tehnik, dan bahan kuliner dari
dua/lebih region yang berbeda. Hal ini dilakukan untuk menciptakan sebuah
inovasi dan juga makanan yang cukup menarik. Dengan Teknik Fusion Food ini
diharapkan mampu tercipta sebuah makanan/masakan kreasi baru yang
memadukan potensi daerah, Teknik memasak yang modern, cita rasa yang khas
sehingga mampu menjadi ciri khas dan daya Tarik bagi dunia pariwisata.
Diharapkan gagasan inovasi program pelatihan Fusion Food ini selain
menghasilkan produk menu/makanan baru yang mampu diaplikasikan
masyarakat secara luas, kegiatan inovasi ini juga menghasilkan sebuah program
pelatihan yang bisa diterapkan dan dilaksanakan pada tahun-tahun berikutnya
terutama untuk mendukung kebutuhan industri pariwisata khususnya di Provinsi
Nusa Tenggara barat .

20
REFERENSI
Chandra P. (2016). Fusion Food.
https://senimankuliner.wordpress.com/2016/06/01/Fusion-food/ diakses pada
tanggal 29 Maret 2022

Evangelista, M.T. (2013). Fusion cooking. Manila: Philippine Women’s University.

Hamilton, G. (17 Maret, 2016). What is Fusion cooking and cuisine? An explanation
and recipe examples. Delishably. Diakses pada 30 Maret 2022

Lasmanawati, E. & Nurani, A.S. (2018). Pengolahan dan penyajian makanan.


Jakarta: Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

Suryadana, M.L. (Oktober, 2009). Perkembangan Industri Makanan (Kuliner).


Makalah disajikan dalam Seminar Sehari CREPS 2009, di Universitas
Pendidikan Indonesia.

21

Anda mungkin juga menyukai