Disusun oleh :
6511420083
ANGKATAN 2020
PROGRAM STUDI GIZI
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur mari kita ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala
rahmat dan karunianya-Nya sehingga kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL)
ini hingga penyusunan laporan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan dapat
diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Sholawat serta salam kami haturkan kepada junjungan kita Nabi Besar
Muhammad SAW dan para sahabatnya, yang telah memberikan tauladan
baik sehingga akal dan fikiram penyusun mampu menyelesaikan Laporan
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini. Semoga kita termasuk umatnya kelak yang
mendapat syafa’at dalam menuntuk ilmu.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB I..................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
1.1 Analisis Situasi....................................................................................................1
1.2 Tujuan KKL..........................................................................................................2
1.2.1 Tujuan Umum.............................................................................................2
1.2.2 Tujuan Khusus............................................................................................2
BAB II..................................................................................................................................3
HASIL KUNJUNGAN............................................................................................................3
2.1 Gambaran Umum Institusi.................................................................................3
2.1.1 Profil Instansi..............................................................................................3
2.2 Tugas Pokok Institusi..........................................................................................7
2.3 Profil Lulusan Yang Dibutuhkan di Institusi........................................................9
2.4 Kaitan Keilmuan yang Dipelajari dengan Peluang Kerja di Institusi..................10
BAB III...............................................................................................................................12
ANALISIS SWOT................................................................................................................12
BAB IV..............................................................................................................................14
PENUTUP..........................................................................................................................14
4.1 Kesimpulan.......................................................................................................14
4.2 Saran................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................15
LAMPIRAN........................................................................................................................16
ii
DAFTAR TABEL
Tabel 3. 1 Analisis SWOT..................................................................................................12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
2
BAB II
HASIL KUNJUNGAN
3
sebagai unit yang mandiri atau Revenue center, sumber daya
manusia yang teredukasi dnegan baik, makanan sesuai harapan
pasien, hygiene san sanitasi yang baik, ruang peralatan sesuai
dnegan standar dan keamanan serta keselamatan kerja atau K3,
serta memiliki terapi untuk pasien atau Gizi terapan.
Berbagai usaha yang dikembangkan oleh PT. PHC
diantaranya catering sehat, catering diet, pastry & bakery, cafe
pisang RS PHC, cafe graha, cafe pisang expres RS Delta Surya, cafe
pisang expres RS Soewandhie, kuikopiku PT Terminal Petikemas,
kuikopiku PT Pelindo TPK Perak Timur, Kuikopiku PT Terminal
Teluk Lamong, dan outside catering. di sekitar RS PHC surabaya
terdapat usaha yang telah disebutkan diatas yaitu berupa :
1. Catering Diet
Pada PT. PHC di RS PHC Surabaya menerapkan sistem
produksi GMP dalam catering dietnya. Pengolahan makanan
oleh cook profesional dan dibawah pengawasan dokter
spesialis gizi klinik. Mulai menerima pelanggan pada tahun
2009 sampai dengan tahun 2014 telah melayani 18 Fasilitas
Kesehatan.
2. Pastry & Bakery
Pada tahun 2006 Pastry Bakery mulai
beroperasional. Kemudian tahun 2011mulai menempati area
di Graha RS PHC. Proses produksi makanan tanpa
menggunakan bahan pengawet makanan tambahan dan zat
adiktif berbahaya.
3. Cafe Pisang
Diversivikasi usaha instalasi gizi Cafe Pisang dibuka
sejak 2002 dengan menu sehat tanpa bahan pengawet,
bahan penyedap serta tampilan sekelas layanan hotel.
4. Cafe Graha
Kemudian pada tahun 2008 Cafe Pisang Graha dibuka
dengan standar pelayanan dan menu berbeda dengan cafe
pisang. Disamping melayani tamu dine in cafe graha juga
melayani Small Meeting, Snack Box juga Lunch Box.
4
Fasilitas yang ada di Instalasi Gizi Rumah Sakit PHC Surabaya
yaitu terdapat beberapa alat untuk menunjang pemasakan menu
untuk pasien diantaranya :
- Terdapat beberapa mesin kupas bawang, giling, peras
santan.
- Proses produksi luar dan dalam dengan aktivitas berbeda
- Memiliki gudang kering penyimpanan bahan kering, dan
proses pembuatan mie
- Penggolongan bahan pagi, siang, malam
- Memiliki dapur dingin untuk meracik susu untuk prepare
susu dan buah selain daging dll secara terpisah.
- Alat condis timer (sebagai Tanak nasi)
- Teluk Umay (distribusi bahan baku) sesuai takaran dan
pengecekan dan menghubungi supplier
- Bagian masak tidak ada rolling ke teluk Umay
- Tugas ahli gizi makanan enteral, cek bahan,
- Ruang pencucian dan pengambilan barang bersih
bersambung tetapi diberi sekat
- pencucian alat makan sekaligus pengecekan sisa makanan.
- Memiliki orang yang memasak untuk menu dan hanya 1
perempuan serta untuk ahli gizi banyak perempuan dan
sedikit laki-laki. 5 ahli gizi MSPM dan klinik 7 orang.
B. Puskesmas Mengwi 1
UPTD Puskesmas mengwi 1 merupakan salah satu dari tiga
Puskesmas yang ada di wilayah Kecamatan Mengwi. UPTD
Puskesmas Mengwi 1 terletak di jalan I Gusti Ngurah Rai, Banjar
Panca Charma, Desa Mengwitani, Kecamatan Mengwi, Kabupaten
Badung, dengan luas wilayah 38.58 Km2 dan jumlah
penduduknya 46.200 jiwa. Adapun jumlah wilayah binaan UPTD
Puskesmas Mengwi 1 yaitu :
- Desa : 9 (80 banjar dinas)
- Posyandu Balita : 80
- Posyandu lansia : 35
- SMP, SMA,/SMK : 11
- SD : 34
5
- TK : 22
6
PP balita dilakukan di posyandu secara teratur setiap
bulan untuk mengetahui adanya gangguan pertumbuhan.
B. Penanggulangan Kekurangan Vitamin A
Pemberian vitamin A dilakukan untuk pencegahan dan
kekurangan vitamin A adappun sasaran pemberiannya :
1. Bayi 6-11 bulan diberikan kapsul vitamin A 100.000
SI warna biru (Februari dan Agustus)
2. Balita 12-59 bulan diberikan kapsul vitamin A
200.000 SI warna merah (Februari dan Agustus)
3. Balita 6-59 bulan yang sedang menderita campak,
diare, gizi buruk atau xeroftalmia diberikan vitamin
A dosis sesuai umur sesuai tatalaksana kasus.
4. Ibu nifas (0-42 hari) setelah melahirkan segera 1
kapsul vitamin A 200.000 SI warna merah dan 1
kapsul lagi diberikan 24 jam berikutnya.
C. Penanggulana anemia gizi besi (AGB)
D. Penanggulangan Balita Kurang Gizi
E. Pemantauan IMD dan Asi Ekslusif
7
Rumah sakit PHC Surabaya adalah rumah sakit swasta
sebagai anak perusahaan PT. Pelayaran Indonesia yang selalu
memberikan pelayanan kesehatan secara cepat, akurat, mudah, dan
efektif. Tahun 2012 Rumah Sakit PHC Surabaya mendapatkan
sertifikasi ISO 9001 manajemen mutu untuk pelayanan rawat inap
dan laboratorium. Saat ini RS PHC Surabaya telah menjadikan
Teknologi Informasi sebagai pendukung hingga penyedia dari
layanan kesehatan yang diberikan seperti layanan rawat inap, rawat
jalan, dan rekam medic.
Rumah Sakit PHC Surabaya memiliki legalitas berupa tanda
daftar perusahaan, memiliki NPWP perusahaan, Sertifikat baik
hygiene jasaboga golongan B, sertifikat penjamah makanan, surat
izin tenaga gizi, uji laboratorium setiap 6 bulan, sertifikat ISO 22000-
2018 tentang keamanan pangan, sertifikat CHSE dari
Kemenparekraf, dan sertifikat halal LPPOM MUI.
Selain itu Rumah sakit PHC Surabaya memiliki visi misi
tersendiri yaitu visinya terdepan dalam penyediaan makanan sehat
di jawa timur pada tahun 2025. Kemudian unruk misinya yaitu
keunggulan operasional untuk RS PHC Surabaya. Memberikan
pelayanna penyediaan makanan sehat yang bermutu tinggi dan
sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Kedekatan dengan pelanggan
untuk kemitraan jangka panjang. Pemanfaatan pendidikan dan
penelitian untuk meningkatkan pelayanan. Melakukan inovasi yang
berkesinambungan.
2.2.2 UPTD Puskesmas Mengwi 1
Puskesmas sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten bertanggung jawabterhadap pembangunan kesehatan di
wilayah kerjanya. Puskesmas berperan menyelenggarakanupaya
kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar memperoleh
derajat kesehatan yang optimal. Berdasarkan Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat, pembangunan kesehatan yang
diselenggarakan di Puskesmas bertujuan untuk mewujudkan
masyarakat yaitu :
8
a. Memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidupsehat
b. Mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu
c. Hidup dalam lingkungan sehat.
d. Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik indi1idu,
keluarga,kelompok dan masyarakat.
Puskesmas Mengwi 1 merumuskan suatu visi misi untuk
menunjang terwijudnya tujuan pembangunan kesehatan secara
nasional. Adapun visi misinya Puskesmas Mengwi 1 yaitu :
Visi
Visi UPT Puskesmas Mengwi 1 dalam pembangunan
kesehatan adalah “Pelayanan Prima Menuju Kecamatan
Mengwi Sehat 2020”.
Misi
Misi UPT Puskesmas Mengwi 1 dalam pembangunan
kesehatan sebagai berikut :
a. Meningkatkan manajemen puskesmas melalui
puskesmas ISO.
b. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu,
merata dan terjangkau oleh masyarakat melalui
Puskesmas terakreditasi.
c. Menigkatkan sarana dan prasarana pelayanan
kesehatan puskesmas.
d. Meningkatkan kuantitas, kualitas dan kompetensi SDM
Puskesmas.
e. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi indi1idu,
keluarga dan masyarakatdi wilayah kerja.
f. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan,
keluarga, dan masyarakat beserta lingkungannya.
g. Meningkatkan kerjasama lintas sektor terkait.
9
mengoperasikan jaringan rumah sakit, klik pratama, klinik utama,
klinik first Aid, dan K3, ASO medsos serta perusahaan ini bergerak di
bidang makanan dan minuman dan bekerjasama dengan PT Prima
Citra Nutrindo. Rumah sakit PHC membuka lowongan kerja lulusan
kedokteran dengan lulusan terkait yang job tersedia. RS PHC
menyampaikan sarat lulusan yang dibutuhkan di Rumah Sakit PHC
Surabaya yaitu terdiri dari ahli gizi, dokter, farmasi, apoteker, bidan,
tata boga, kesehatan masyarakat, dan lain-lain.
2.3.1 Puskesmas Mengwi 1
Profil UPTD Puskesmas Mengwi 1 disususn untuk
memperoleh gambaran tentang penyelenggaraan upaya kesehatan di
wilayah kerja UPTD Puskesmas Mengwi 1, keadaan wilayah tenaga
dan sarana prasarana yang ada sebagai kekuatan, hambatan,
tantangana, dan peluang dalam mewujudkan tujuan Puskesmas.
Lulusan tenaga kesehatan yang ada di UPTD Puskesmas Mengwi 1
yaitu dokter umum, dokter gigi, kesmas, teknik lingkungan, hukum,
perawat, bisan, farmasi, dan lain-lain.
10
Penyelenggaraan makanan rumah sakit adalah suatu rangkaian
kegiatan mulai dari perencanaan menu sampai dengan pendistribusian
makanan kepada pasien. Kegiatan penyelenggaraan makanan merupakan
bagian dari kegiatan Instalasi Gidi Rumah Sakit sebagai unit pelayanan gizi
Rumah Sakit untuk memnuhi asupan zat gizi pada pasien. Penyelenggaraan
makanan rumah sakit dilaksanakan dengan tujuan untuk menyediakan
makanan yang kualitasnya baik jumlah yang sesuai dengan kebutuhan serta
pelayanan yang layak dan memadai bagi pasien yang membutuhkan.
Asupan zat gizi adalah banyaknya zat gizi yang masuk kedalam
tubuh sehingga dapat menjaga atau menentukan kesehatan tubuh. Asupan
yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan. Kebutuhan gizi adalah
jumlah zat gizi minimal yang diperlukan seseorang untuk hidup sehat.
Kebutuhan zat gizi masing – masing orang berbeda, salah satunya karena
faktor genetika. Kegunaan perhitungan kebutuhan gizi adalah sebagai
evaluasi konsumsi pangan dan gizi.
Upaya perbaikan gizi untuk meningkatkan mutu gizi seseorang dan
masyarakat melalui perbaikan pola makanan yang sesuai dengan gizi
seimbang. Faktor penyebab langsung masalah gizi, baik masalah gizi lebih
atau masalah gizi kurang adalah ketidakseimbangan antara asupan makanan
dengan kebutuhan tubuh serta adanya penyakit infeksi. Gizi Seimbang
adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat-zat gizi dalam
jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan
memerhatikan prinsip seperti keanekaragaman atau variasi makanan,
kebersihan, aktivitas fisik dan berat badan normal.
11
BAB III
ANALISIS SWOT
Tabel 3. 1 Analisis SWOT
Nama
No Strength Weakness Opportunities Threat
Tempat
12
pegawainya.
13
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang
telah kami laksanakan beserta informasi dan observasi yang kami lakukan,
dapat disimpulkan bahwa beberapa institusi yang kami kunjungi selama
pelaksanaan KKL telah memberikan banyak ilmu dan pengetahuan yang
baru terutama bagi kami mahasiswa tentang bagaimana suatu Intitusi
Rumah Sakit dalam mengelola penyelenggaraan makanan rumah sakit pada
Instalasi Gizi, dan Institusi Puskesmas Mengwi yang menerapkan teknologi
elektronik dalam melayani masyarakat sekitar sehingga bisa tau adanya
perkembangan zaman ini sangat pesat dan dapat bermanfaat untuk kita
semua.
4.2 Saran
Saran yang dapat saya berikan dari kegiatan KKL ini adalah institusi
yang sesuai dengan prodi masing masing sehingga bisa berkaitan dengan
kunjungan institusi pertama dan institusi kedua. Dalam pemilihan
kunjungan institusi lebih dipersiapkan lagi karena untuk kebermanfaatan
kedepannya dalam peluang kerja. Semoga saran yang saya berikan dapat
menjadi referensi untuk membenahi pelaksanaan KKL di tahun berikutnya.
14
DAFTAR PUSTAKA
Ali, A. H. N., Ichsani, M. H., & Setiawan, H. (2015). Pembuatan Prosedur Manajemen
Insiden Berdasarkan ITIL V3 Dan COBIT 5 Pada Rumah Sakit PHC Surabaya. Sisfo,
05(04). Https://Doi.Org/10.24089/J.Sisfo.2015.09.008
15
LAMPIRAN
RS PHC Surabaya
Puskesmas Mengwi 1