Anda di halaman 1dari 19

PROFIL

program
MALARI
A

PENANGGUNG JAWAB PROGRAM

Eka Setiyani, AMK


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa dipanjatkan kehadirat Allah SWT karena rahmat dan hidayah-
Nya kami dapat menyelesaikan Profil Program Malaria Puskesmas Ukui tahun 2021 ini.
Profil program Indera Puskesmas Ukui merupakan rangkaian laporan Kegiatan Program
tahun 2021, berupa Capaian Program tahun 2021 dan Rencana Kegiatan tahun 2022. Profil ini
mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2016 Tentang
Pedoman Manajemen Puskesmas.
Masih banyak kekurangan dalam penyusunan Profil Program Malaria ini baik dalam
prosesnya mulai dari persiapan, pengumpulan data, pengolahan data sampai dengan proses
analisa maupun dalam penyajian data dan analisisnya. Semua ini tidak lepas dari kekurangan
kami sebagai pelaksana kegiatan dalam penyusunan dokumen ini. Untuk itu sangat diharapkan
kritik dan saran yang membangun dari semua pihak. Kami berharap Profil Program Malaria
dapat bermanfaat bagi semua pihak. Kepada semua pihak yang telah menyumbangkan pikiran
dan tenaga dalam penyusunan Profil Malaria Puskesmas Ukui kami ucapkan terima kasih.

Ukui, April 2021

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pusat kesehatan Masyarakat atau yang sering disingkat dengan Puskesmas adalah Fasilitas
Pelayanan Kesehatan yang bertanggung jawab menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat
dan Upaya Kesehatan Perorangan tingkat pertama.
Untuk mewujudkan pusat kesehatan masyarakat yang efektif, efisien, dan akuntabel dalam
penyelenggaraan pelayanan kesehatan tingkat pertama yang bermutu dan berkesinambungan
dengan memperhatikan keselamatan pasien dan masyarakat, dibutuhkan pengaturan organisasi
dan tata hubungan kerja pusat kesehatan masyarakat (PMK No.43 Tahun 2019).
Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas Pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya (PMK
No.43 Tahun 2019).
Dalam pelaksanaan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan
di wilayahnya, Puskesmas menyelenggarakan fungsi Upaya Kesehatan Perseorangan dan Upaya
Kesehatan Masyarakat. Dalam pelaksanaan Upaya Kesehatan Masyarakat perlu pedoman dan
acuan dalam pelaksanaan kegiatan maupun administrasi kegiatan tersebut. Pedoman dan acuan
kegiatan diharapkan dapat dilaksanakan dengan profesional, agar tercapai tujuan program yang
optimal.
Malaria masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang dapat
menyebabkan kematian terutama pada kelompok resiko tinggi yaitu bayi , balita, Bumil. Selain
itu malaria secara langsung juga menyebabkan anemia dan dapat menurunkan produktifitas
kerja, ekonomi dan derajat kesehatan masyarakat. Puskesmas adalah unit pelakasana teknis dinas
kesehatan kabupaten/kota yang menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah
kerja dan mempunyai fungsi sebagai 1) penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, 2)
pusat pemberdayaan masyarakat dan 3) pusat pelayanan kesehatan strata pertama yang meliputi
pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat. Dalam mencapai visi:
kecamatan sehat, puskesmas menyelenggarakan upaya kesehatan wajib yaitu upaya promosi
kesehatan, kesehatan lingkungan, kesehatan ibu dan anak serta KB, Upaya perbaiakan gizi
masyarakat, pencegahan dan pemberantasan penyakit menular serta upaya pengobatan. Selain itu
sesuai dengan masalah daerah setempat dapat dilaksanakan upaya kesehatan berupa
pemeriksaan/skrining malaria pada ibu hamil termasuk dalam upaya kesehatan puskesmas yang
dapat di integrasikan denagn upaya kesehatan wajib.

B. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerja masyarakat.
2. TUJUAN KHUSUS

a. Meningkatnya pengetahuan masyakat atau Bumil tentang penyakit


malaria dan pencegahan nya.

b. Meningkatnya kesadaran, sikap dan perilaku masyarakat untuk


memelihara kesehatan dalam menanggulangi gejala penyakit malaria.

c. Meningkatnya jangkauan pelayanan kesehatan program malaria kepada


masyarakat.

d. Menurunkan kasus kematian ibu dan bayi yang disebabkan oleh penyakit
malaria.

e. Penemuan kasus malaria secara dini.

f. Meningkatnya kesehatan masyarakat dan memutus mata rantai penyakit


malaria.

C. PROGRAM PENYAKIT MALARIA


1. DEFINISI
A. Pengertian
Malaria adalah penyakit infeksi menular yang menyebar melalui gigitan nyamuk.
Penderita malaria akan mengeluhkan gejala demam dan menggigil beberapa hari setelah
terinfeksi parasit yang dibawa oleh nyamuk.
Walaupun mudah menular melalui gigitan nyamuk, malaria bisa sembuh secara total bila
diatasi dengan tepat. Sebaliknya, jika tidak ditangani, penyakit ini bisa berakibat fatal dari
menyebabkan anemia berat, gagal ginjal, hingga kematian.

B. Penyebab malaria
Penyebab malaria adalah parasite plasmodium yang di tularkan melalui gigitan nyamuk
anopheles betina. Dikenal 5 macam spesies yang menginfeksi manusia yaitu : Plasmodium
falcifarum, plasmodium vivax, Plasmodium ovale, Plasmodium malariae dan Plasmodium
knowlesi.

C. Jenis malaria
1. Malaria Falciparum
Malaria falciparum adalah penyakit dari nyamuk yang terinfeksi parasit Pasmodium
falciparum. Gejala demam timbul intermiten dan dapat kontinyu. Jenis malaria ini sering
menjadi malaria berat yang menyebabkan kematian.

2. Malaria Vivax
"Tipe malaria ini disebabkan oleh parasit Plasmodium vivax. Parasit tersebut bisa bertahan
dalam keadaan tidak aktif di organ hati selama beberapa bulan atau tahun. Gejala demam
berulang dengan interval bebas demam 2 hari. Telah di temukan juga kasus malaria berat
yang disebabkan oleh Plasmodium vivax.

3. Malaria Ovale
Menurut dr. Devia, jenis malaria yang satu ini disebabkan oleh parasit Plasmodium ovale
dan sebagian besar kasusnya tergolong ringan. Gejala klinisnya biasanya bersifat ringan .
pola demam seperti pada malaria vivax.

4. Malaria Malariae
Malaria malariae disebabkan oleh parasit Plasmodium malariae. Gejala akibat jenis malaria
ini biasanya baru muncul ketika tubuh sudah terinfeksi dalam jangka waktu lama. Gejala
dema berulang dengan interval bebas demam 3 hari.
5. Malaria Knowlesi
Tipe malaria yang satu ini disebabkan oleh parasit Plasmodium knowlesi. Penyakit ini
biasanya menginfeksi manusia melalui hewan lain, yang telah lebih dulu digigit oleh
nyamuk tersebut. Gejala demam menyerupai malaria falcifarum.

2. Kegiatan pokok dan rincian


Puskesmas yang akan melaksanakan program malaria (penyuluahan malaria dan
penemuan kasus malaria) mempersiapkan :
a. Sumber daya
 Tenaga yang terlibat
 Dokter, perawat, tenaga medis lainnya
 Kader, perangkat desa wilayah kerja dan tokoh masyarakat.
 Sarana dan prasarana
 Dana
b. Survei Mawas Diri (SMD)
c. Penyusunan Usulan kegiatan
 Skrining malaria pada ibu hamil
 Penyuluhan malaria
 Penemuan kasus malaria
d. Advokasi

3. Sasaran
Seluruh masyarakat di wilayah BLUD Puskesmas Ukui.
BAB II
ANALISA SITUASI
A. DATA GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI
Puskesmas Ukui merupakan satu-satunya puskesmas yang ada di kecamatan Ukui
Kabupaten Pelalawan.
Puskesmas Ukui terletak di Kelurahan Ukui Satu dengan luas wilayah kerja 1.087,42
km2 jika dipresentasekan + 95% merupakan wilayah dataran rendah yang terdiri dari 11
(sebelas) desa dan 1 (satu) Kelurahan yaitu:
Jaraknya dari pusat kota lebih kurang 75 km , dengan batas – batas sebagai berikut:
Sebelah Barat berbatasan : Kecamatan Pangkalan Lesung
Sebelah Timur berbatasan : Kabupaten Indragiri Hulu
Sebelah Selatan berbatasan : Kecamatan Sei Lala Kabupaten Indragiri Hulu
Sebelah Utara : Kecamatan Pangkalan Lesung
Transportasi antar wilayah dihubungkan dengan jalan darat. Jalan utama desa sebagian
besar sudah beraspal dan mudah dijangkau dengan sarana trasportasi
Gambar 2.1
Peta Wilayah Kecamatan Ukui

KECAMATAN PKL KURAS UKUI


AIR EMAS SATU
LBK.KB.BU TRI MULYA JAYA
BKT.GAJAH
NGA
AIR HITAM KP.BARU BUKIT JAYA

LBK.KB.SARI
TAMAN NASIONALTESSO
NILLO (TNTN) SILIKUAN HULU
BAGAN LIMAU
KABUPATEN INDRAGIRI HULU ,

Kecamatan Ukui terletak di Jalur Khatulistiwa ber Iklim panas dengan suhu rata-rata 28
s/d 35 0 C, berada di ketinggian 10-15 mil dari permukaan laut serta memiliki curah hujan
5.583,5 mm / Tahun.Terdapat Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN). Jarak tempuh terjauh ke
Puskesmas Ukui adalah 35 Km melalui jalan darat atau sekitar 1 jam perjalanan dengan
kendaraan roda dua.

B. TATA NILAI
Nilai-nilai pelayanan prima Puskesmas Ukui adalah
“BERLIAN”
B : Berkualitas
E : Efektif
R : Responsif
L : Loyal
I : Inovatif
A :Akuntabel
N : Nyaman

C. SUMBER DAYA MANUSIA


Sumberdaya manusia puskesmas terdiri dari: tenaga kesehatan dan non kesehatan serta
pendukung lainnya yang dapat dipergunakan untuk mendayagunakan pelayanan. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada penjelasan berikut ini
No. Dokter Umum 7 2 PNS, 4 Honor Dinas, 1 Honor BLUD

1 Dokter Gigi 1 1 PNS


2 Kesehatan Masyarakat 3 2 PNS, 1 Honor Dinas
3 Bidan 54 19 PNS, 31 Honor Dinas, 4 TKS
4 Perawat 29 11 PNS, 18 Honor Dinas
5 Perawat Gigi 1 1 PNS
6 Satpam/ Keamanan 2 2 Honor Dinas
7 Cleaning Service 3 1 Honor Dinas, 2 Honor BLUD
8 Tukang Kebunn 1 1 Honor BLUD
9 Supir 1 1 Honor Dinas
10 Analis Kesehatan 3 1 PNS. ! NS, ! Honor BLUD
11 Tenaga ADM 9 3 PNS, 6 Honor Dinkes

12 Fisioterapi 0

13 Gizi 3 1 PNS, 1 NS, 1 Honor Dinas

14 Rekam Medik 0

15 Radiologi 1 1 Honor Dinas


16 Pramu 1 1 Honor Dinas
17 Kesling 2 ! PNS, 1 NS
18 Farmasi 5 2 PNS, 3 Honor Dinas

19

Jumlah 127
BAB III
MANAJEMEN
PROGRAM MALARIA

A. PERENCANAAN
Perencanaan Program Malaria sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan perlu
diupayakan mulai dari tingkat fasilitas pelayanan tingkat pertama sampai dengan fasilitas
pelayanan tingkat lanjutan yang difokuskan pada analisis situasi dengan memanfaatkan data/
informasi yang ada, baik data rutin maupun survei. Dalam perencanaan pelayanan
dibutuhkan beberapa komponen sebagai berikut :

1. SUMBER DAYA PELAKSANA PROGRAM Malaria

Non Dokter Bidan Peawat Pegawai


Medis labor
Jumlah tenaga kesehatan yang melayani 1 12 1 1
Jumlah tenaga kesehatan yang sudah
0 0 1
mendapat pelatihan teknis

2. SARANA DAN PRASARANA


Sarana dan prasarana yang dimiliki Puskesmas Ukui untuk mendukung kelancaran
Program Malaria adalah sebagai berikut:

No Peralatan Program Malaria Jumlah

1 Microscop 1 buah
2 RDT 1 buah
3 Formulir survey kontak 1 buah
4 Lancet 1 buah
5 Objek glass 1 buah
6 Alcohol swab 1 buah
7 Box slide 1 buah
8 Bahan habis pakai ( handscoon) 1 buah
9 Ambulance/ Pusling 2 unit
3. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM MALARIA
Kegiatan di lakukan apabila ada kasus malaria.

Tanggal, Bulan Kegiatan Lokasi Pelaksana


Tahun

2 22-01-2019 PE dan MBS Desa Ukui Dua Eva Nasution, Eka


(Gg. Widuri) setiyani, Lindawati

17-10-2019 PE dan MBS Desa Lubuk Rosliana , eka


Kembang Bunga setiyani, dina
( camp. RAPP)

2020 Tidak ada kasus

2021 Tidak ada kasus

…-10-2022 Follow up MBS Ukui dua Rosliana , eka


setiyani, Lindawati

4. PENDANAAN PROGRAM MALARIA


Bersumber dari dana BOK
B. PELAKSANAAN PROGRAM MALARIA
Pelaksanaan program Malaria yang dilakukan Puskesmas Ukui dengan dua cara yaitu :

1. PELAYANAN DALAM GEDUNG


Puskesmas Ukui merupakan salah satu sarana utama dalam pelaksanaan program
penyakit malaria yang dengan mudah dapat di akses oleh masyarakat. Pelayanan program
penyakit malaria di Puskesmas Ukui memiliki struktur organisasi pelayanan adalah sebagai
berikut:
Gambar 3.1
Struktur Pelayanan program penyakit malaria

STRUKTUR PELAYANAN Program Malaria

Dokter Konsulen
;;
dr. Dian Handini

Penanggung Jawab
Eka Setiyani, AMK

Pelaksana Pelaksana
Petugas Poli umum Petugas UGD

Dalam Melakukan pelayanan kesehatan indera di puskesmas ukui memiliki alur sebagai
berikut :
.
ALUR PELAYANAN
PROGRAM PENYAKIT MALARIA

PASIEN/PENGUNJUNG PUSKESMAS

PENDAFTARAN

Poli Rawat Jalan ( ANAK,


Umum, Lansia,UGD)

Anamnese Pemeriksaan Merujuk pasien laboratorium


Pasien oleh untuk pemetriksaan labor
dokter

MENJELASKAN
DIAGNOSA

Memberikan Resep
Hasil negatif Hasil positif
obat malaria

Mengambil resep obat


Pulang/selesai
malaria ke apotek

Meminta pasien untuk


dating kembali control ulang
Gambar 3.2
Alur Pelayanan program penyakit malaria

Pelayanan program penyakit malaria di Puskesmas Ukui memilki alur dimana sebelum
dilakukan pelayanan, pasien terlebih dahulu mendaftar di ruang Pendaftaran dengan membawa
persyaratan yang sudah ditentukan seperti kartu pendaftaran, KTP, KK, Kartu BPJS atau Kartu
Jamkesda.
Setelah melakukan pendaftaran, pasien diarahkan keruang pelayanan yaitu ruang umum,
ruang Lansia , ruang anak dan UGD untuk mendapatkan skrining malaria yang di lakukan oleh
petugas yang bertugas di setiap ruangan. Apabila setelah mendapat Pemeriksaan skrining malaria
, pasien diarahkan ke laboratorium untuk di cek labor, kemudian setelah mendapatkan hasil lab
maka pasien di kembaliakn ke dokter untuk di pemberian resep obat malaria untuk pasien dengan
diagnose positif malaria. Setelah itu pasien mengambil obat di apotek dan selanjutnya pasien
diminta untuk kembali lagi control ulang. Apabila pasien dengan diagnose negative maka pasien
langsung pulang.

2. PELAYANAN LUAR GEDUNG

Dalam kasus malaria petugas turun ke desa yang terdapat kasus malaria.

Petugas melakukan PE Melakukan survey kontak


Ada positif dan MBS Malaria
malaria

Hasil positif

Rujuk ke puskesmas

Pemberian obat malaria

Pasien di minta kembali


untuk Kontrol ulang
Pelaksanaan Penyakit malaria di luar gedung dimulai dengan hasil labor pasien dengan
positif malaria selanjutnya petugas melakukan PE dengan survey kontak dan melakukan
pemeriksaan MBS malaria. Apabila terhasil positif , pasien dirujuk ke puskesmas untuk
pemberian obat malaria.
BAB IV
CAPAIAN PROGRAM PENYAKIT MALARIA

A. JUMLAH KASUS MALARIA TAHUN 2019


 Triwulan 1 :3
 Triwulan II :0
 Triwulan III : 1
 Triwulan IV : 0

B. JUMLAH KASUS MALARIA TAHUN 2020


 Triwulan 1 :0
 Triwulan II :0
 Triwulan III : 0
 Triwulan IV : 0
C. JUMLAH KASUS MALARIA TAHUN 2021
 Triwulan 1 :0
 Triwulan II :0
 Triwulan III : 0
 Triwulan IV : 0
D. JUMLAH KASUS MALARIA TAHUN 2022
 Triwulan 1 :0
 Triwulan II :0
Penentuan penyebab masalah
Methode
Manusia
Memberikan pemahaman tentang malaria

Kurangnya informasi tentang malaria


Melakukan skrining malaria

Kurangnya koordinasi antara Nakes


dan program terkait Melakukan PE

Adanya pembatasan social (social Mengadakan koordinasi antara Nakes/lintas


distancing) dan protocol kesehatan program / Bidan

Belum
malaria tercapaianya
Eliminasi
malaria

Menambah jumlah Nakes, Dokter / Analis

Letak geografis antara desa


dan puskesmas jauh

lingkungan Bahan
I. Alternatif pemecahan masalah

No Prioritas Masalah Akar penyebab paling dominan Alternatif pemecahan masalah


1 Belum tercapainya 1. Kurangnya sosialisasi kepada semua nakes 1. Memberikan pemahaman tentang tujuan dan
eliminasi malaria terkait dan partisipasi pemerintah setempat pengobatan dengan OAM dan mengadakan
tentang tujuan eliminasi malaria. skrining malaria pada masyarakat dengan cara
2. Jarak dan letak geografis antara desa dan ACD dan PCD.
puskesmas jauh.

2 Angka pemeriksaan
malaria (susp) 1. Kemungkinan angka kesakitan malaria 1. Mengadakan koordinasi antara nakes atau
menurun lintas program dan Bides
2. Kurangnya koordinasi antara nakes atau 2. Penambahan nakes (dokter dan analis)
program terkait 3. Memberi pemahaman tentang penyakit
3. Kurangnya dana , tenaga , dan waktu malaria adan akibatnya kepada masyarakat.
4. Masih kurangnya pemahaman masyarakat
tentang penyakit malaria dan akibatnya
BAB V
PENUTUP

Pelaporan kegiatan program pelaksanaan program penyakit malaria dilakukan setiap awal
bulan pelaporan dilakukan secara online. Hasil kegiatan di evaluasi setelah melakukan pelaporan
ke pusat pada bulan tersebut.
Demikian kerangka acuan kegiatan ini dibuat, semoga kegiatan ini dapat terlaksana
dengan lancar dan tujuan kegiatan ini tercapai.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai