Anda di halaman 1dari 132

LAPORAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI
NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS

OPTIMALISASI PENGELO
OLAAN LABORATORIUM
RIUM IPA DALAM MENYUSUN STANDAR
OPERASIONAL PROSEDUR
SEDUR (SOP)PENGGUNAAN
(S LABORATORIUM
RIUM DAN MEMBUAT BUKU
PANDUAN PRAKTIKUM MATERI CAHAYA DAN OPTIK
PTIK KELAS VIII DI SMP NEGERI SATU
ATAP RUNDUMA KECAMATAN TOMIA
T MIA KABUPATEN WAKAT
WAKATOBI

Oleh :
MARLINA IDRIS, S. Pd.
NDH :04

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III


ANGKATAN CII TAHUN 2021

PEMERINTAH KABUPATEN WAKATOBI


BEKERJASAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SULAWESI TENGGARA
KENDARI
2021
LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI
NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS

OPTIMALISASI PENGELO
OLAAN LABORATORIUM
RIUM IPA DALAM MENYUSUN STANDAR
OPERASIONAL PROSEDUR
SEDUR (SOP)PENGGUNAAN
(S LABORATORIUM DAN MEMBUAT BUKU
PANDUAN PRAKTIKUM MATERI CAHAYA DAN OPTIK
PTIK KELAS VIII DI SMP NEGERI SATU
ATAP RUNDUMA KECAMATAN TOMIA
T MIA KABUPATEN WAKAT
WAKATOBI

Oleh :
MARLINA IDRIS, S. Pd
NDH : 04

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III


ANGKATAN CII TAHUN 2021

PEMERINTAH KABUPATEN WAKATOBI


BEKERJASAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SULAWESI TENGGARA
KENDARI
2021
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGG
TENGGARA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
JalanChairil Anwar No. 8 APuwatuTlp. 3124061 Fax. 3125905

LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORANAKTUALISASI
NILAI-NILAIDASAR,PERANDANKEDUDUKANASN
NILAIDASAR,PERANDANKEDUDUKANASN

Nama : MARLINA IDRIS, S. Pd


Nip. : 19910310 202012 2 011
Jabatan : GURU IPA AHLI PERTAMA
Unit Kerja : SMP NEGERI SATU ATAP RUNDUMA

“OPTIMALISASI
PTIMALISASI PENGELOLAAN
PENGEL LABORATORIUM
RIUM IPA DALAM MENYUSUN
STANDAR OPERASIONALNAL PROSEDUR
PR (SOP) PENGGUNAAN LABORAT
RATORIUM DAN
MEMBUAT BUKU PANDUAN PRAKTKUM MATERI CAHAYA DAN O OPTIK KELAS VIII
SMP NEGERII SATU ATAP RUNDUMA KECAMATAN TOMIA
T MIA KABUPATEN
WAKATOBI”

Disetujui untuk diseminarkan pada Seminar/Evaluasi Laporan Hasil


Aktualisasi Peserta Latsar Angkatan CII Kelompok VII Tahun 2021,
pada:

Hari/Tanggal : Rabu, 25 Agustus 2021


Pukul : 08.00 Sampaiselesai.
Tempat : Hotel Kubra

Kendari, 25 Agustus 2021

COACH, MENTOR,

MARYONO ABDULLAH, SE MUH. FAKHRUDDIN, S. Pd.


NIP. 19780316 200701 1 010 NIP. 19780614 200701 1 018
Mengetahui :
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SULAWESI TENGGARA,

SYAHRUDDIN NURDIN, SE
Pembina UtamaMadya, Gol. IV/d
NIP. 19660621 199012 1 001
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
JalanChairil Anwar No. 8 APuwatuTlp. 3124061 Fax.
Fax. 3125905

LEMBAR PENGESAHAN
LAPORANAKTUALISASI
NILAI-NILAIDASAR,PERANDANKEDUDUKANASN
NILAIDASAR,PERANDANKEDUDUKANASN

Nama : MARLINA IDRIS, S. Pd


Nip. : 19910310 202012 2 011
Jabatan : GURU IPA AHLI PERTAMA
Unit Kerja : SMP NEGERI SATU ATAP RUNDUMA

“OPTIMALISASI
PTIMALISASI PENGELOLAAN
PENGEL LABORATORIUM
RIUM IPA DALAM MENYUSUN
STANDAR OPERASIONAL
NAL PROSEDUR
PR (SOP) PENGGUNAAN LABORAT
RATORIUM DAN
MEMBUAT BUKU PANDUAN PRAKTKUM MATERI CAHAYA DAN O OPTIK KELAS VIII
SMP NEGERI SATU ATAP RUNDUMA KECAMATAN TOMIA
T MIA KABUPATEN
WAKATOBI”

Telah diperbaiki sesuai dengan saran dan masukan: Penguji, Coach dan
Mentor pada Seminar/Evaluasi Laporan Hasil Aktualisasi Peserta Latsar
Angkatan CII Kelompok VII Tahun 2021

Kendari, 25 Agustus 2021


PENGUJI, COACH, MENTOR,

Dr. MALESA, S.Pd.,M.Si MARYONO ABDULLAH, SE MUH.FAKHRUDDIN


MUH.FAKHRUDDIN, S.Pd
NIP.196805101995121006 NIP.197803162007011010 NIP.19790414
NIP.197904142005021003
MENGETAHUI:
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SULAWESI TENGGARA

SYAHRUDDIN NURDIN, SE.


Pembina Utama Madya Gol. IV/c
NIP. 19660621 199012 1 001
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala limpahan rahmat,
kasih saying dan hidayah-Nya. Shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW yang
telah membimbing kedalam jalan kebenaran dan keselamatan.
Dengan rasa syukur penulis akhirnya dapat menyelesaikan laporan aktualisasi
dengan judul “Optimalisasi Pengelolaan Laboratorium IPA dalam Menyusun Standar
Operasional Prosedur (SOP) Penggunaan Laboratorium dan Membuat Buku Panduan
Praktikum Materi Cahaya dan Optik Kelas VIII Di SMP Negeri Satu Atap Runduma
Kecamatan Tomia Kabupaten Wakatobi”ini dengan baik. Laporan kegiatan aktualisasi
nilai – nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) ini bertujuan untuk mengoptimalkan
Informasi Progres Pekerjaan sehingga lebih tersampaikan merata, akurat, efektif dan
efisien. Rancangan aktualisasi ini mengandung nilai dasar PNS yang terdiri dari
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi yang
selanjutnya disingkat menjadi “ANEKA”.
Penulis menyadari bahwa laporan aktualisasi ini dapat terwujud karena bantuan
dan dorongan dari banyak pihak. Dengan sepenuh hati penulis mengucapkan terima kasih
kepada.
1. Pemerintah Kabupaten Wakatobi atas segala dukungan yang menyetujui untuk
dilaksanakan Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2021;
2. Bapak Syahruddin Nurdin, SE. selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Provinsi Sulawesi Tenggara yang telah memberikan fasilitas dan arahan
selama kegiatanberlangsung;
3. Bapak Dr. Malesa, S. Pd., M. Si. Selaku penguji yang telah memberikan saran,
masukan dan inspirasi;
4. Maryono Abdullah, SE, Selaku Coach yang senantiasa dengan sabar dan teliti dalam
proses pembimbingan peyusunan rancangan aktualisasini;
5. Muhammad Fakhruddin, S.Pd. selaku Mentor yang telah banyak memberikan arahan
dan masukan dalam penyusunan rancangan aktualisasiini;
6. Seluruh Widyaiswara yang telah memberikan banyak ilmu terkait nilai dasar ASN
yang sangat bermanfaat khususnya pada saat kegiatan aktualisasi di unit kerja;
7. Seluruh panitia yang telah memfasilitasi para peserta diklatsar 2021 dengan baik;
8. Segenap Pegawai SMP Negeri Satu Atap Runduma yang telah mendukung
berbagaikegiatan dalam rancanganaktualisasi;
9. Keluarga tercinta yang senantiasa selalu memberikan Do’a, dukungan dan motivasi
dalam menyelesaikan segala rangkaian kegiatan selama Pelatihan Dasar CPNS Tahun
2021; dan
10. Keluarga besar Peserta Diklatsar CPNS Golongan III Khususnya Angkatan CII Tahun
2021 yang selama ini telah bersama-sama dalam mengikuti semua tahapan diklatsar.

Penulis menyadari bahwa laporan aktualisasi ini masih banyak kekurangan yang
disebabkan keterbatasan pengetahuan penulis. Oleh karena semua saran yang bersifat
membangun sangat diharapkan guna mengoptimalkan pelaporan kegiatan aktualisasi dari
nilai dasar ASN nantinya serta dapat memberikan manfaat untuk semuapihak.

Kendari, 25 Agustus 2021


Peserta,

Marlina Idris, S. Pd.


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................................ ii


LEMBAR PERSETUJUAN................................................................................................... iii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR........................................................................................................... v
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ................................................................................................................ x
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................................1
1.1. Latar Belakang ........................................................................................1
1.2. Tujuan ....................................................................................................4
1.2.1. Tujuan Umum .............................................................................4
1.2.2. Tujuan Khusus .............................................................................4
1.3. Manfaat ..................................................................................................4
1.3.1. Manfaat Untuk Penulis ...............................................................4
1.3.2. Manfaat Untuk Organisasi/Sekolah ............................................4
1.3.3. Manfaat Untuk Siswa/Masyarakat .............................................4
1.4. Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi........................................................5
1.5. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Aktualisasi ..........................................5
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN KONSEPSI NILAI-NILAI
DASAR KEDUDUKAN DAN PERAN ASN ....................................................... 6
2.1. GAMBARAN UMUM ORGANISASI ..........................................................6
2.1.1. Kedudukan Organisasi ................................................................6
2.1.2. Visi, Misi Organisasi ....................................................................9
a. Visi Organisasi .......................................................................9
b. Misi Organisasi. .....................................................................9
2.1.3. Nilai Organisasi............................................................................10
2.1.4. Struktur Organisasi .....................................................................11
2.1.5. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi ............................................11
2.1.6. Tugas Pokok Guru/peserta Latsar (uraian tugas ASN yang
Bersangkutan dan disertai dasar hukumnya)
12Kedudukan, Peran, dan Kompetensi Guru (SesuaiUndang-Undang
Nomor 14 Tahun 2005)
2.1.7. Data-data dan Sumberdaya yang dimiliki Unit Kerja dan Data
Terkait Isu yang Diangkat ............................................................14
2.1.8. Identifikasi dan Penetapan Isu (Berdasarkan Tugas dan Fungsi,
Dukungan data, keterkaitan dengan Agenda III)
a. Identifikasi Isu .......................................................................18
b. Penetapan Isu .......................................................................17
c. Keterkaitan Isu dengan Agenda III (Manajemen ASN, W0G dan
Pelayanan Publik
2.2. Konsepsi Nilai-Nilai Dasar, Kedudukan dan Peran ASN ..........................19
2.2.1. Akuntabilitas ...............................................................................19
2.2.2. Nasionalisme ...............................................................................19
2.2.3. Etika Publik ..................................................................................21
2.2.4. Komitmen Mutu ..........................................................................22
2.2.5. Anti Korupsi .................................................................................23
2.3. Konsepsi Nilai-Nilai Dasar, Kedudukan dan Peran ASN ..........................24
2.3.1. Manajemen ASN .........................................................................24
2.3.2. Whole of Government .................................................................26
2.3.3. Pelayanan Publik .........................................................................26
BAB III RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI .......................................................... 29
3.1. Gagasan Kreatif/Terpilih sebagai sebagai Pemecahan Isu......................29
3.2. Deskripsi/Penjelasan Kegiatan (Tabel Rancangan Aktualisasi/ 7
Kolom + Analisa Dampak kegiatan +Perkiraan masalah dalam Pelaksanaan
dan alternatif solusi setiap kegiatan) .....................................................30
3.3. Estimasi Biaya Kegiatan ...........................................................................46
3.4. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan (dalam bentuk matrik) ............................47
BAB IV CAPAIAN AKTUALISASI ............................................................................ 59
4.1. Kendala dan Antisipasi ............................................................................59
4.2. Hasil Aktualisasi (Merupakan wujud komitmen peserta untuk
mengaktualisasikan nilai – nilai dasar ASN di tempat tugas setelah selesai
mengikuti Diklat)
4.2.1 Capaian Aktualisasi ...................................................................61
4.2.2 Hasil Aktualisasi .........................................................................69
BAB IV PENUTUP (memuat rumusan isu perioritas, junlah kegiatan, Nilai-Nilai
Dasar, peran dan Kedudukan PNS yang akan diaktualisasikan)................... 89
5.1. Kesimpulan ...........................................................................................89
5.2. Saran – saran .......................................................................................89
5.3. Rencana Tindak Lanjut .........................................................................90
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................... 91
LAMPIRAN (tabel rencana habituasi/aktualisasi nilai-nilai dasar, kedudukan dan Peran
ASN)
DAFTAR GAMBAR
2.1. Letak Geografis Pulau Runduma ................................................................................ 6
2.2. Letak Geografis Desa Runduma ................................................................................ 7
2.3. Letak Geografis SMPN Satu Atap Runduma ........................................................... 7
2.4. Struktur organisasi sekolah ....................................................................................... 11
2.5. Analisis dan penetapan isu ......................................................................................... 18
4.1. Menyiapkan bahan konsultasi ................................................................................. 70
4.2. Melakukan Konsultasi dengan Mentor ................................................................... 70
4.3. Surat Notulen Konsultasi dengan Mentor ................................................................ 71
4.4. Meminta Persetujuan dan dukungan Pimpinan ......................................................... 71
4.5. Surat Peresetujuan dan Dukungan Pimpinan ............................................................ 71
4.6. Mengadakan rapat bersama staf guru ........................................................................ 74
4.7. Menyusun SK. Pembentukan Tim ........................................................................... 74
4.8. Mencetak SK. Pembentukan Tim ........................................................................... 74
4.9. SK. Pembentukan Tim yang telah ditantatangani Pimpinan ................................. 74
4.10. Mencari Referensi terkait pembuatan SOP .......................................................... 75
4.11. Mengadakan pertemuan tim kerja .......................................................................... 75
4.12. Menyusun SOP ....................................................................................................... 76
4.13. Koordinasi dan mendapat pesetujuan pimpinan terkait isi SOP ..................................... 78
4.14. Mencetak SOP .................................................................................................................. 78
4.15. Membuat Spanduk ............................................................................................................ 79
4.16. Penandatangan SOP oleh Kepala Sekolah ........................................................................ 79
4.17. Draf SOP yang telah ditandatangani Pimpinan .................................................................. 79
4.18. Mencari referenasi materi untuk membuat buku panduan praktikum ............................... 82
4.19. Merancang Buku Panduan Praktikum ................................................................................ 82
4.20. Mencetak Buku Panduan Praktikum .................................................................................. 82
4.21. Sample Buku Panduan Praktikum ...................................................................................... 82
4.22. Mempersipakan bahan pelaporan ....................................................................................... 85
4.23. Menyusun Laporan Hasil Kegiatan .................................................................................... 85
4.24. Melaporkan Hasil Kegiatan Aktualisasi ........................................................................... 86
DAFTAR TABEL
2.1. Profil Sekolah................................................................................................ 8
2.2. Identifikasi Isu ............................................................................................... 14
2.3. Analisis Isu menggunakan APKL ................................................................... 17
3.1. Gagasan Isu yang di angkat........................................................................... 28
3.2. Matriks Rancangan Aktualisasi..................................................................... 29
3.3. Estimasi biaya kegiatan Aktualisasi................................................................ 53
3.4. Rencana Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi ...................................................... 55
4.1. Kendala dan Antisipasi .................................................................................. 59
4.2. Capaian Pelaksanaan Hasil Aktualisasi .......................................................... 61
4.3. Hasil Aktualisasi .............................................................................................. 69
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berdasarkan UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara disebutkan
bahwa Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi sebagai
Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang bekerja
pada instansi pemerintah. ASN berkedudukan sebagai unsur aparatur negara dalam
melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta bebas
dari pengaruh dan intervensi partai politik.Dalam menjalankan tugasnya ASN harus
dapat melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, memberikan pelayanan
publik yang profesional dan berkualitas serta mempererat persatuan dan kesatuan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
ASN juga berperan sebagai perencana, pelaksana dan pengawas penyelenggaraan
tugas umum pemerintah dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan
pelayanan publik yang profesional, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi dan
nepotisme. Pada UU tentang ASN tersebut, telah diamanatkan bahwa Instansi
Pemerintah wajib memberikan Pendidikan dan Pelatihan (diklat) terintegrasi bagi Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dalam masa percobaan yang bertujuan untuk membangun
integritas moral, kejujuran, semangat, motivasi, nasionalisme, kebangsaan, karakter
kepribadian yang unggul, bertanggungjawab, dan memperkuat profesionalisme serta
kompetensi bidang. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 12 Tahun
2018 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III
digunakan sebagai acuan dalam penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS yang
diselenggarakan oleh Lembaga Administrasi Negara atau Lembaga Pelatihan Pemerintah
Tujuan utama pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil yang tertuang pada
peraturan tersebut adalah mencetak Pegawai Negeri Sipil profesional yang karakternya
dibentuk oleh sikap dan perilaku bela negara, nilai- nilai dasar PNS, dan pengetahuan
tentang kedudukan dan peran PNS dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta
menguasai bidang tugasnya sehinga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara
profesional sebagai pelayan masyarakat. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka

1
2

Lembaga Administrasi Negara telah menyusun serangkaian tahapan dalam pelatihan


dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III.
Esensi otonomi yang sesungguhnya, khusus untuk melaksanakan otonomi
pendidikan, diperlukan guru yang profesional dalam melaksanakan fungsinya.Eksistensi
sistem pendidikan nasional harus difokuskan pada pemanfaatan potensi daerah.Untuk
itu harus diupayakan agar guru sebagai sumber daya manusia diarahkan untuk mampu
berpikir global.Pendidikan pada hakikatnya merupakan salah satu kebutuhan sosial
dasar manusia dalam kerangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia guna
pencapaian tingkat kehidupan bangsa yang semakin maju dan sejahtera. Menurut
Depdiknas 2006 (dikutp Sugiarto, 2008:3) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan
dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya
penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau
prinsip-prinsip aja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Proses
pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk
mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara
ilmiah. Tuntutan pembelajaran IPA tidak mungkin dapat terpenuhi apabila tidak
didukung oleh kemampuan guru dalam menyelenggarakan kegiatan praktikum di
laboratorium sebagai kunci keberhasilan pembelajaran IPA.
Praktikum memberikan kesempatan bagi siswa untuk menemukan teori, dan
membuktikan teori.Selain itu praktikum dalam pembelajaran IPA dapat membentuk
ilustrasi bagi konsep dan prinsip IPA.Melalui kegiatan praktikum ini siswa mendapatkan
kebenaran konsep atau teori yang telah mereka dapatkan secara nyata sehingga
pemahaman konsep atau materi pelajarannya lebih mengena dan selalu diingat
sepanjang masa.Berdasarkan fungsinya, pertama, laboratorium menjadi tempat bagi
guru untuk memperdalam konsep, mengembangkan metode pembelajaran,
memperkaya pengetahuan dan keterampilan dan sebagainya. Kedua, sebagai tempat
bagi siswa untuk belajar memahami karakteristik alam dan lingkungan melalui
optimalisasi keterampilan proses serta mengembangkan sikap ilmiah. Jadi laboratorium
sangat diperlukan dalam pembentukan sikap ilmiah siswa.Dalam kenyataannya,
pemanfaatan keberadaan laboratorium IPA di sekolah – sekolah masih sangat
minim.Tidak sedikit sekolah yang memiliki laboratorium lengkap, tetapi tidak digunakan
dengan maksimal. Berdasarkan hasil pemantauan Direktorat Pendidikan Menengah
3

Umum dan Inspektorat Jendral (2003), laboratorium IPA SMP yang pemanfaatan dan
pengelolaannya sebagai sumber belajar yang belum optimal atau tidak digunakan
disebabkan oleh berbagai faktor yaitu : (1)Kemampuan dan penguasaan guru terhadap
peralatan dan pemanfaatan bahan praktikum masih belum memadai, (2)Kurang
memadai baik secara kualitas maupun kuantitas tenaga laboratorium, (3)Banyak alat -
alat laboratorium dan bahan yang sudah rusak yang belum diadakan kembali, (4)Tidak
cukupnya/terbatasnya alat-alat dan bahan mengakibatkan tidak setiap siswa mendapat
kesempatan belajar untuk mengadakan eksperimen.
Pada pembelajaran yang menerapkan metode praktikum, praktikum dapat dilakukan
setelah guru memberikan arahan, aba-aba, petunjuk untuk melaksanakannya. Artinya,
sebelum melakukan praktikum guru akan menyampaikan arahan yang dibantu oleh
petunjuk praktikum yang bertujuan untuk mengarahkan siswa dalam melakukan
praktikum dan membantu guru dalam mencapai tujuan pembelajaran. Petunjuk
praktikum tersebut dapat disajikan dalam bentuk buku yang dapat menunjang
pembelajaran IPA.Buku petunjuk praktikum merupakan kumpulan lembaran kertas yang
berjilid berisi arahan pada siswa untuk menguji dan melaksanakan teori secara nyata.
Buku petunjuk praktikum dapat digunakan secara mandiri maupun berkelompok dan
membantu guru dalam proses pembelajaran karena guru hanya sebagai fasilitator atau
pendamping. Dalam pelaksanannya, buku tersebut sebagai pendamping guru ketika
melakukan praktikum sehingga guru tidak perlu mengulang penjelasan langkah-langkah
terkait praktikum yang akan dilakukan. Dengan adanya buku praktikum, peran guru yang
awalnya menjadi pusat dalam pembelajaran berubah menjadi fasilitator atau
pendamping siswa.Namun, kondisi saat ini memperlihatkan bahwa kegiatan praktikum
di SMPN Satap Runduma tidaklah berjalan dikarenakan kurangnya buku penunjang
pembelajaran salah satunya adalah buku panduan/petunjuk praktikum.
Standar Operasional Prosedur (SOP) menurut Moekijat (2008) adalah urutan
langkah-langkah (atau pelaksanaan-pelaksanaan pekerjaan), di mana pekerjaan tersebut
dilakukan, bagaimana melakukannya, bilamana melakukannya, di mana melakukannya,
dan siapa yang melakukannya.Dan salah satu faktor yang menyebabkan kurang
optimalnya pemanfaatan laboratorium di SMPN Satap Runduma adalah belum adanya
SOP dalam pengelolaan Laboraorium IPA sehingga pelaksanaan kegiatan di dalam
laboratorium belum berjalan segabaimana seharusnya.
4

pengunaan
Berdasarkan dari latar belakang inilah, penulis mengambil judul “Optimalisasi
Pengelolaan Laboratorium IPAdalam Menyusun SOP dan Buku Panduan Praktikum
Materi Cahaya dan Optik Kelas VIII di SMP Negeri Satu Atap Runduma”.

1.2 TUJUAN
1.2.1 Tujuan Umum
Tujuan dari aktualisasi pelatihan dasar (Latsar) CPNS pada kegiatan ini yaitu
mengatualisasikan nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) serta kedudukan dan peran ASN
sebagai Guru IPA di SMPN Satu Atap Runduma Kecamatan Tomia Kabupaten
Wakatobi
1.2.2 Tujuan Khusus
1.2.2.1 Meningkatkan pengelolaan Laboratorium IPA dalam menyusun SOP
penggunaan laboratorium dan membuat buku panduan praktikum IPA
materi Cahaya dan Optik kelas VIII di SMP Negeri Satu Atap Runduma,
Kecamatan Tomia Kabupaten Wakatobi
1.3 MANFAAT
1.3.1 Bagi Individu (Diri Sendiri)
1.3.1.1 Membantu mengaktualkan ANEKA dalam menjalankan tugas sebagai
guru di SMPN Satu Atap Runduma;
1.3.1.2 Meningkatkan kemampuan diri untuk pengelolaan laboratorium IPA
dalam menyusun SOP penggunaan laboratorium dan membuat buku
panduan praktikum materi Cahaya dan Optik Kelas VIII di SMPN Satu
Atap Runduma
1.3.2 Bagi Unit Kerja
1.3.2.1 Meningkatkan kualitas pengelolaan laboratorium IPA di sekolah.
1.3.3 Bagi Siswa
1.3.3.1 Meningkatkan kualitas pembelajaran peserta didik dengan
memanfaatkan Laboratorium sebagai sarana pendukung pembelajaran.
5

1.4 RUANG LINGKUP


Ruang lingkup rancangan aktualisasi dalam pelaksanaan Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III Angkatan CII lingkup Pemerintah Kabupaten Wokatobi tahun 2021 ini
meliputi tugas pokok dan fungsi guru dalam meningkatkan pengelolaan laboratorium
dalam menyusun SOP dan buku panduan praktikum di SMP Negeri Satu Atap Runduma.
Jadi pada rancangan ini hanya akan mencakup tentang bagaimana prosedur atau
langkah – langkah dalam penyusunan SOP dan pembuatan buku panduan praktikum.
Penyusunan SOP ini dimaksudkan agar SMPN Satap Runduma memiliki Standar dalam
pengelolaan Sarana dan prasarana sekolah khususnya Laboratorium IPA.

1.5 WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN AKTUALISASI


Aktualisasi ini akan dilaksanakan selama ≤30 hari mulai tanggal 11 Juni 2021 sampai
tanggal 10 Juli 2021 bertempat di SMPN Satu Atap Runduma, Kecamatan Tomia
Kabupaten Wakatobi
BAB II

GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN KONSEPSI NILAI DASAR ASN DAN PERAN DAN
KEDUDUKAN ASN DALAM NKRI
2.1 GAMBARAN UMUM ORGANISASI
2.1.1 Kedudukan Organisasi
SMP Negeri Satu Atap Runduma adalah salah satu Jenjang Pendidikan
Menengah Pertama yang terletak di Desa Runduma Kecamatan Tomia
Kabupaten Wakatobi. Desa Runduma terletak di pulau tersendiri dan tidak
berada dalam satu daratan dengan ibu kota kecamatan. Dia merupakan salah
satu dari bagian pulau terluar Kab.Wakatobi yang berdekatan dengan Laut
Banda dan Pulau Buru, Maluku.
Untuk lebih jelasnya tentang kedudukan SMP Negeri Satu Atap Runduma
dapat dijelaskan oleh gambar di bawah ini.

Gambar 2.1. Letak Geografis Pulau Runduma (sumber :


https://www.google.co.id/maps/place/Runduma,+Tomia,+Kabupaten+W
akatobi,+Sulawesi+Tenggara/@-5.3454317,124.3455709,1391m/data)

6
7

Desa
runduma

Gambar 2.2. Letak Desa Runduma (sumber :


https://www.google.co.id/maps/place/Runduma,+Tomia,+Kabupaten+Wakat
obi,+Sulawesi+Tenggara/@-5.3454317,124.3455709,1391m/data)

Gambar 2.3. Letak SMPN Satap Runduma (sumber :


https://www.google.co.id/maps/place/Runduma,+Tomia,+Kabupaten+Wakat
obi,+Sulawesi+Tenggara/@-5.3454317,124.3455709,1391m/data)
8

Tabel 2.1. Profil Sekolah


1. Identitas Sekolah
1. Nama Sekolah SMPN Satu Atap Runduma
2. NPSN 40403266
3. Jenjang Pendidikan SMP
4. Status Sekolah Negeri
5. Alamat Sekolah Jl. Pendidikan
RT/RW 00/00
Kode Pos 93793
Kelurahan Desa Runduma
Kecamatan Tomia
Kabupaten/Kota Wakatobi
Provinsi Sulawesi Tenggara
Negara Indonesia
6. Posisi Geografis -5.3472330889413735 lintang
124.35135260037923 bujur
2. Data Lengkap
7. SK Pendirian Sekolah 020 Tahun 2007
8. Tanggal SK Pendirian 2007 – 06 -18
9. Status Kepemilikan Pemerintah Daerah
10. SK Izin Operasional 020 Tahun 2007
11. Tanggal SK Izin Operasional 2007 – 06 – 18
12. Kebutuhan Khusus Dilayani Tidak
13. No. Rekening -
14. Nama Bank Bank Sultra
15. Cabang KCP/Unit Wakatobi
16. Rekening Atas Nama SMPN Satu Atap Runduma
17. MBS Ya
18. Memungut Iuran Tidak
19. Nominal/siswa
3. Kontak Sekolah
9

20. No. Telepon -


21. No. Fax -
22. E - mail smpsatap_runduma@yahoo.co.id
23. Website -

2.1.2 Visi dan Misi Organisasi


a. Visi Smp Negeri Satu Atap Runduma
Terwujudnya Insan Berkualitas dan Berwawasan Lingkungan
Berdasarkan Iman dan Takwa.
b. Misi SMPN Satu Atap Runduma
1) Meningkatkan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan keagamaan
bagi warga sekolah;
2) Memperkokoh nilai-nilai agama untuk seluruh warga sekolah;
3) Mewujudkan sekolah inovatif dalam pembelajaran;
4) Mengembangkan organisasi sekolah yang terus berjalan (learning
organization);
5) Memberdayakan pendidikan dan tenaga kependidikan yang mampu dan
tangguh;
6) Meningkatkan kedisiplinan, tanggung jawab, kejujuran, percaya diri,
solidaritas, dan semangat untuk berkompetisi pada warga sekolah.
7) Mengembangkan manajemen berbasis sekolah yang tangguh;
8) Mewujudkan pembinaan kompetensi siswa secara kompetitif;
9) Memberdayakan potensi kecerdasan yang dimiliki oleh peserta didik;
10) Meningkatkan tanggung jawab, percaya diri, dan semangat untuk
berkompetis pada peserta didik;
11) Meningkatkan keterampilan, bakat, dan minat peserta didik melalui
bimbingan ekstrakurikuler yang bermutu;
12) Memenuhi fasilitas sekolah yang relevan, mutakhir, dan berwawasan ke
depan;
13) Mewujudkan pembiayaan pendidikan yang memadai, wajar dan adil;
14) Mewujudkan masyarakat pembelajar bagi seluruh warga sekolah yang
professional dan berkepribadian mulia;
10

15) Meningkatkan kualitas kecerdasan spiritual, emosional dan


intelektualitas;
16) Mewujudkan peserta didik yang berkualitas, berkarakter dan
berprestasi;
17) Mengembagkan budaya literasi di lingkungan sekolah;
18) Mengembangkanwawasanglobal dankearifanlokal;
19) Mewujudkanlayananpendidikanberbasis teknologi daninformasi;
20) Menciptakan lingkungan budaya yang nyaman, bersih, sehat, selaras,
serasi dan seimbang;
2.1.3 Nilai – Nilai organisasi
a) Religius. Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama
yang dianutnya, toleran terhhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan
hidup rukun dengan pemeluk agama lain.
b) Jujur. Perilaku yang berdasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai
orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan
pekerjaan.
c) Toleransi. Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku,
etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.
d) Disiplin. Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada
berbagai ketentuan dan peraturan.
e) Kerja keras. Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada
berbagai ketentuan dan peraturan.
f) Kreatif dan inovatif. Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan
cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.
g) Rasa ingin tahu. sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk
mengetahui ebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya,
dilihat, dan didengar.
h) Bersahabat dan komunikatif. Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya
untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat dan mengakui
serta menghormati keberhasilan orang lain.
2.1.4 Struktur Organisasi
11

Adapun struktur organisasi SMP Negeri Satu Atap Runduma dapat di


lihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 2.4Sruktur Organisasi SMP Negeri Satu Atap Runduma


2.1.5 Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi
Tugas pokok dan Fungsi Dinas Pendidikan, Kebudayaan Pemuda dan
Olahraga adalah sebagai berikut :
1. Tugas Pokok
Sebagai perangkat pemerintah kabupaten Wakatobi mempunyai tugas
pokok membantu Bupati dalam pelaksanaan kewewenangan
desentralisasi di bidang pendidikan.
2. Fungsi
Dilihat dari segi fungsi, Dinas Pendidikan , Kebudayaan, Pemuda dan
Olahraga mempunyai fungsi :
1. Menyusun kebijakan teknis dibidang pendidikan
2. Memberi perijinan dan pelaksanaan pelayanan umum lintas
desa/Kecamatan dibidang pendidikan.
3. Pembinaan teknis dibidang pendidikan
4. Pembinaan unit Pelaksanaan Teknis Dinas
5. Pelaksanaan Urusan Tata usaha Dinas pendidikan.
12

2.1.6 Tugas Pokok dan Fungsi Guru


a. Tugas Pokok Guru
Tugas guru ini dijelaskan dalam Bab XI Pasal 39 Ayat (2) Undang-
UndangNo. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 20
Undang-Undnag No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta Pasal
52 Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008 tentang Guru,yakni :
1) Merencanakan pembelajaran;
2) Melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu;
3) Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran;
4) Membimbing dan melatih peserta didik / siswa;
5) Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
6) Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada kegiatan pokok
yang sesuai; dan
7) Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan
kompetensi secara berkelanjutan.
Lebih lanjut, tugas guru secara lebih terperinci dijelaskan
dalam Permendiknas No. 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, diantaranya :
1) Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan;
2) Menyusun silabus pembelajaran;
3) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP);
4) Melaksanakan kegiatan pembelajaran;
5) Menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran;
6) Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata
pelajaaran di kelasnya;
7) Menganalisis hasil penilaian pembelajaran;
8) Melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan dengan
memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi;
9) Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi
tanggungjawabnya (khusus guru kelas);
10) Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil
belajar tingkat sekolah/ madrasah dan nasional;
13

11) Membimbing guru pemula dalam program induksi;


12) Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses
pembelajaran;
13) Melaksanakan pengembangan diri
14) Melaksanakan publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif; dan
15) Melakukan presentasi ilmiah.
b. Fungsi Guru
Fungsi guru yang dimaksudkan disini juga sudah termasuk dalam tugas
guru yang telah dijabarkan diatas, namun terdapat beberapa fungsi lain
yang terkandung dalam poin d dan e Pasal 20 Undang-Undang No. 14
Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta poin a, b dan c Pasal 40 Ayat
(2) Undnag-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, yakni :
1) Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa;
2) Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan
kode etik guru, serta nilai-nilai agama dan etika;
3) Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan,
kreatif, dinamis dan dialogis;
4) Memelihara komitmen secara profesional untuk meningkatkan
mutu pendidikan; dan
5) Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan
kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.
2.1.7 Data – data dan Sumber Daya yang dimiliki Unit Kerja dan Data terkait Isu
yang diangkat
a. Sumber Daya yang dimiliki Unit Kerja
Sekolah ini memiliki 14 orang Tenaga Kependidikan yang terdiri dari 1
orang kepala sekolah, 3 orang guru PNS, 2 orang CPNS, 1 orang staf Tata
Usaha dan 7 orang orang guru honorer. Siswa SMPN Satu Atap Runduma
tahun pelajaran 2020/2021 berjumlah 38 orang siswa dengan rincian 15
orang siswa kelas VII, 9 orang siswa kelas VIII, dan 14 orang siswa kelas IX.
14

b. Data – data Terkait Isu yang diangkat


Melalui komunikasi dengan Kepala Sekolah, diperoleh informasi
bahwa pengelolaan Laboratorium IPA di SMPN Satap Runduma selama ini
tidak berjalan sebagaimana mestinya karena kurangnya sumber daya
yang mampu mengelolah laboratorium seperti kepala laboratorium,
teknisi dan laboran sehingga menjadi tidak terurus.
2.1.8 Identifkasi isu dan Penetapan isu
a. Identifikasi Isu
Tabel 2.1. Identifikasi Isu
No. Tugas Pokok dan Fungsi yang Isu Sumber isu
bermasalah teridentifikasi
1 Menilai dan mengevaluasi Rendahnya Manajemen
proses dan hasil belajar pada pemahaman ASN:
mata pelajaran di kelas dan hasil belajar Sebagai
siswa. kewajiban ASN
dalam
melaksanakan
tugas
kedinasan
dengan penuh
pengabdian,
kejujuran,
kesadaran dan
tanggung
jawab
Whole of
Government:
Berkoordinasi
dengan tiap
tenaga pendidik
untuk
15

mencari
masalah dan
memunculkan
solusi
Pelayanan
Publik:
Transparan
dalam
menganalisis
hasil
pembelajaran
siswa untuk
menentukan
rendah atau
tidaknya
pemahaman
siswa
2. Melaksanakan kegiatan Rendahnya Manajemen
pembelajaran minat siswa ASN:
pada Mata Sebagai
Pelajaran IPA kewajiban ASN
dalam
melaksanakan
tugas
kedinasan
dengan penuh
pengabdian,
kejujuran,
kesadaran dan
tanggung
jawab
16

Whole of
Government:
Membuat
kebijakan baru
dalam
pembelajaran
untuk
menumbuhkan
minat belajar
siswa
Pelayanan
Publik:
Responsif dalam
memberikan
pembelajaran
kepada siswa
sesuai
kebutuhan
siswa
3. Melaksanakan tugas Kurang Manajemen
tambahan yang melekat pada optimalnya ASN:
kegiatan pokok yang sesuai pengelolaan Pemanfaatan
Laboratorium sumber daya
IPA ASN
berdasarkan
objektifitas
sesuai dengan
kemampuan
dan kualifikasi
yang masih
kurang
17

Pelayanan
Publik:
Partisipasi aktif
dalam
pengelolaan
Laboratorium
IPA agar sesuai
dengan yang
diharapkan

b. Penetapan isu
Analisis yang digunakan untuk memprioritaskan isu yang akan
ditindaklanjuti yaitu menggunakan analisis APKL (Aktual, Problematik,
Kekhalayakan, Layak) dengan menggunakan skala likert1 sampai 5 dengan
makna; 5 sangat tinggi; 4 tinggi; 3 cukup; 2 rendah; dan 1 sangat rendah
Tabel 2.3 Analisis isu menggunakan APKL
Total
No. ISU A P K L Ranking
Nilai
Rendahnya pemahaman 3 4 3 3 13 III
dan hasil belajar siswa
dalam Mapel. IPA
Rendahnya minat belajar 4 4 3 3 14 II
siswa dalam Mapel. IPA
Kurang optimalnya 4 5 4 4 17 I
pengelolaan
laboratorium IPA
Keterangan :
Skor 1 – 5 A : Aktual
5 : Sangat Tinggi P : Problematika
4 : Tinggi K : Kekhalayakan
3 : Cukup L : Layak
2 : Rendah
18

1 : Sangat Rendah
Dari tabel di atas menunjukan bahwa yang menjadi isu prioritas adalah
kurang optimalnya kemampuan guru dalam pengelolaan laboratorium
IPA sebagai sarana dan prasarana di sekolah dengan nilai aktual yang
tinggi, nilai problematik sangat tinggi, nilai kekhalayakan tinggi dan dinilai
layak tinggi sehingga isu ini yang diangkat dalam rancangan aktualisasi.

c. Analisis Isu, Dampak dan Pemetaan Masalah

Gambar 2.5 Analisis dan Pemetaan Isu


Setelah dianalisis permasalahannya, belum adanya Standar operasional
prosedur (SOP) dan tidak adanya Laboran/teknisi khusus yang
menyebabkan belum optimalnya pengelolaan laboratorium IPA di SMPN
Satap Runduma. Dengan adanya penyusunan SOP akan mengoptimalkan
pengelolaan Laboratorium IPA. Hal ini dikarenakan dengan adanya SOP
maka kegiatan di Laboratorium akan mulai berjalan dengan baik.
2.2 KONSEPSI NILAI-NILAI DASAR, KEDUDUKAN DAN PERAN ASN
2.2.1 Akuntabilitas
Dalam banyak hal, kata akuntabilitas sering disamakan dengan responsibilitas
atau tanggung jawab. Namun pada dasarnya, kedua konsep tersebut memiliki
arti yang berbeda. Responsibilitas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab,
sedangkan akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus
dicapai. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau
institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah
seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik
19

Mekanisme akuntabilitas pada suatu organisasi akan berbedam dengan


mekanisme akuntabilitas organisasi lainnya. Contoh mekanisme akuntabilitas
organisasi, antara lain system penilaian kinerja, sistem akuntansi, sistem
akreditasi, dan sistem pengawasan (CCTV, finger prints, ataupun software untuk
memonitor pegawai menggunakan komputer atau website yang dikunjungi).
Ada banyak aspek yang harus diperhatikan dalam menciptakan lingkungan
organisasi yang akuntabel. Aspek-aspek tersebut yaitu:
1) Kepemimpinan;
2) Transparansi;
3) Integritas;
4) Tanggung Jawab (responsibilitas);
5) Keadilan;
6) Kepercayaan;
7) Keseimbangan;
8) Kejelasan; dan
9) Konsistensi.
PNS yang akuntabel adalah PNS yang mampu mengambil pilihan yang
tepat ketika terjadi konflik kepentingan, tidak terlibat dalam politik praktis,
melayani warga secara adil dan konsisten dalam menjalankan tugas dan
fungsinya.
2.2.2 Nasionalisme
Sudah sejak jaman dahulu kala agama membawa pengaruh besar terhadap
kehidupan bangsa Indonesia, dimulai dari sistem kepercayaan hingga masuknya
beberapa jenis agama seperti Islam, Hindu, Budha, dan Kristen. Hal ini menandai
bahwa sudah semenjak dahulu dalam perubahan kehidupan berbangsa,
Indonesia sangat dipengaruhi oleh agama. Pun dalam perumusan dasar negara,
yakni Pancasila, dimasukkan nilai ketuhanan menjadi landasan utama dalam
penyelenggaraan sebuah Negara. Adanya toleransi antara otoritas agama dan
otoritas negara membuat agama tidak bisa dibatasi hanya dalam ruang privat.
Agama punya kemungkinan terlibat dalam ruang publik. Jika agama hanya
berada dalam ruang privat, kehidupan publik menjadi kering dalam makna. Ada
kekosongan nilai dalam aktivitas publik masyarakat. Jika demikian keadaannya,
20

bukan tidak mungkin bisa memunculkan pemberontakan agama


(fundamentalisme).
Dalam mengimplementasikan nilai-nilai ketuhanan, kita perlu
mendudukkan Pancasila secara proporsional. Dalam hal ini, Pancasila bukan
agama yang bermaksud mengatur sistem keyakinan, sistem peribadatan, system
norma, dan identitas keagamaan masyarakat. Ketuhanan dalam kerangka
Pancasila bisa melibatkan nilai-nilai moral universal agama - agama yang ada.
Pancasila bermaksud menjadikan nilai-nilai moral ketuhanan sebagai landasan
pengelolaan kehidupan dalam konteks masyarakat yang majemuk, tanpa
menjadikan salah satu agama tertentu mendikte negara.
Berdasarkan sejarahnya, bangsa Indonesia tidak bisa melepaskan diri dari
komitmen kemanusiaan. Ini karena bangsa Indonesia sudah sejak lama
dipengaruhi dan mempengaruhi kehidupan global. Dalam rancangan
Pembukaan UUD yang disusun Panitia Sembilan, peletakan prinsip kemanusiaan
sebagai dasar negara sama seperti dalam pidato Soekarno, yakni sebagai sila
kedua Pancasila. Kata “kemanusiaan” kemudian dilengkapi dengan kata sifat
“adil” dan “beradab” sehingga rumusan lengkapnya menjadi “Kemanusiaan yang
adil dan beradab”. Kemerdekaan Indonesia merupakan ungkapan kepada dunia
bahwa dunia harus dibangun berdasarkan kesederajatan antar bangsa dan
egalitarianisme antar umat manusia. Dalam hal ini semangat nasionalisme tidak
bias lepas dari semangat kemanusiaan. Belum disebut sebagai seorang yang
nasionalis jika ia belum menunjukkan jiwa kemanusiaan.
Dengan melandaskan pada prinsip kemanusiaan ini, berbagai tindakan dan
perilaku yang bertentangan dengan nilai - nilai kemanusiaan tidak sepatutnya
mewarnai kebijakan dan perilaku aparatur negara. Fenomena kekerasan,
kemiskinan, ketidakadilan, dan kesenjangan sosial merupakan kenyataan yang
bertentangan dengan nilai - nilai kemanusiaan. Sehingga aparatur Negara dan
seluruh komponen bangsa perlu bahu membahu menghapuskan masalah
tersebut dari kehidupan berbangsa
2.2.3 Etika Publik
Pelayanan Publik yang profesional membutuhkan tidak hanya kompetensi
teknis dan leadership, namun juga kompetensi etika. Oleh karena itu perlu
21

dipahami etika dan kode etik pejabat publik. Tanpa memiliki kompetensi etika,
pejabat cenderung menjadi tidak peka, tidak peduli dan bahkan seringkali
diskriminatif, terutama pada masyarakat kalangan bawah yang tidak beruntung.
Etika publik merupakan refleksi kritis yang mengarahkan bagaimana nilai-nilai
kejujuran, solidaritas, keadilan, kesetaraan, dan lain-lain dipraktikkan dalam
wujud keprihatinan dan kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat.
Adapun Kode Etik Profesi dimaksudkan untuk mengatur tingkah laku/etika
suatu kelompok khusus dalam masyarakat melalui ketentuan-ketentuan tertulis
yang diharapkan dapat dipegang teguh oleh sekelompok profesional tertentu.
Oleh karena itu, dengan diterapkannya kode etik Aparatur Sipil Negara, perilaku
pejabat publik harus berubah. Pertama, berubah dari penguasa menjadi
pelayan; Kedua, berubah dari ’wewenang’ menjadi ’peranan’; Ketiga, menyadari
bahwa jabatan publik adalah amanah, yang harus dipertanggungjawabkan bukan
hanya di dunia tapi juga di akhirat.
Etika Publik merupakan penuntun perilaku yang paling mendasar, norma
etika justru sangat menentukan perumusan kebijakan maupun pola tindakan
yang ada di dalam organisasi publik. Jika aparat pemerintah maupun masyarakat
sudah memiliki dasar norma etika yang kuat, ketaatan terhadap norma hukum
akan mengikuti dan biasanya korupsi, penyalahgunaan kekuasaan atau bentuk -
bentuk penyimpangan lain akan dapat dicegah sejak dini.

2.2.4 Komitmen Mutu


Efektivitas menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah
direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja. Efisiensi
merupakan tingkat ketepatan realisasi penggunaan sumberdaya dan bagaimana
pekerjaan dilaksanakan, sehingga tidak terjadi pemborosan sumber daya,
penyalahgunaan alokasi, penyimpangan prosedur, dan mekanisme yang keluar
alur. Karakteristik ideal dari tindakan yang efektif dan efisien antara lain:
penghematan, ketercapaian target secara tepat sesuai dengan yang
direncanakan, pekerjaan dapat diselesaikan dengan cepat dan tepat, serta
terciptanya kepuasan semua pihak: pimpinan, pelanggan, masyarakat, dan
pegawai itu sendiri. Konsekuensi dari penyelenggaraan kerja yang tidak efektif
22

dan tidak efisien adalah ketidaktercapaian target kerja, ketidakpuasan banyak


pihak, menurunkan kredibilitas instansi tempat bekerja di mata masyarakat,
bahkan akan menimbulkan kerugian secara finansial.
Karakteristik ideal dari tindakan yang berorientasi mutu dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik, antara lain: diarahkan
untuk meningkatkan kepuasan masyarakat sebagai pelanggan, baik menyangkut
layanan yang merujuk pada producer view maupun customer view. Proses
implementasi manajemen mutu diawali dengan menganalisis masalah yang telah
diidentifikasi, kemudian menyusun rencana mutu, melaksanakan pekerjaan
berbasis rencana mutu, mengawal pelaksanaan, dan mengawasi
ketercapaiannya, dan merancang upaya peningkatannya agar dapat mem
bangun kredibilitas lembaga pemerintah. Banyak cara yang dapat dilakukan
untuk senantiasa memperbaiki mutu layanan dari pegawai ASN kepada publik.
Misalnya: memahami fungsi, tugas pokok, dan peran masing - masing; kompeten
pada bidang pekerjaannya; memiliki target mutu layanan; memahami karakter
masyarakat yang membutuhkan layanan; menguasai teknik pelayan prima
dengan memberikan layanan prima dan bersedia menerima kritik untuk
perbaikan ke depan.
Pelayanan publik yang bermutu merupakan wujud akuntabilitas dari
pemerintah selaku penyedia layanan publik. Pelayanan publik yang bermutu
akan menciptakan kepercayaan publik kepada pemerintah. Inovasi dapat
menekan biaya produksi, meningkatkan produktivitas, menambah keuntungan,
memperkuat organisasi dalam meningkatkan daya saing di era ekonomi global,
meningkatkan kemampuan organsasi dalam beradaptasi dengan perubahan
lingkungan. Inovasi juga penting untuk keluar dari situasi pasar yang lambat dan
stagnan menjadi beralih kepada area operasional lain.
2.2.5 Antikorupsi
Kata kunci untuk menjauhkan diri dari korupsi adalah internalisasi
integritas pada diri sendiri dan hidup atau bekerja dalam lingkungan yang
menjalankan sistem integritas dengan baik. Identifikasi nilai dasar anti korupsi
memberikan nilai - nilai dasar anti korupsi yang prioritas dan memiliki signifikan
yang tinggi bagi ASN, dengan jumlah nilai yang semakin sedikit maka proses
23

internalisasinya lebih mudah karena ASN dapat memfokuskan sumber daya


waktu dan energi yang dimiliki.
Penyelarasan nilai anti korupsi dengan nilai - nilai organisasi merupakan
kontribusi ASN untuk dapat mengetahui “apakah nilai-nilai organisasi yang akan
menjadi tempat bekerja, telah selaras dan menampung secara maksimal nilai -
nilai dasar anti korupsi?”. Keselarasan tersebut akan mengurangi dilema etik dan
menjadi payung bagi kontribusi ASN dalam membangun sistem integritas.
Penanaman nilai integritas dapat dilakukan dengan pendekatan beragam cara,
diantaranya melalui : 1)Kesediaan, 2) Identifikasi dan 3) Internalisasi. Tingkat
permanensi penanaman ataupun perubahan sikap dan perilaku melalui
pendekatan internalisasi akan lebih permanen dibandingkan dengan
identifikasidan kesediaan.

2.3 NILAI-NILAI DASAR KEDUDUKAN PNS DAN PERAN PNS DALAM NKRI
Aparatur Sipil Negara mempunyai peran yang amat penting dalam rangka
menciptakan masyarakat madani yang taat hukum, berperadaban modern, demokratis,
makmur, adil, dan bermoral tinggi dalam menyelenggarakan pelayanan kepada
masyarakat secara adil dan merata, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan
pebuh kesetiaan kepada Pancasila dan Undang Undang Dasar Tahun 1945. Kesemuanya
itu dalam rangka mencapai tujuan yang dicita - citakan oleh bangsa Indonesia.
Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur Negara yang menjalankan kebijakan
yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan
intervensi semua golongan dan partai politik. Pegawai ASN dilarang menjadi anggota
dan/atau pengurus partai politik. Selain untuk menjauhkan birokrasi dari pengaruh
partai politik, hal ini dimaksudkan untuk menjamin keutuhan, kekompakan dan
persatuan ASN, serta dapat memusatkan segala perhatian, pikiran, dan tenaga pada
tugas yang dibebankan kepadanya. Oleh karena itu dalam pembinaan karier pegawai
ASN, khususnya di daerah dilakukan oleh pejabat berwenang yaitu pejabat karier
tertinggi.
Untuk menjalankan kedudukannya tersebut, maka pegawai ASN berfungsi sebagai
pelaksana kebijakan publik, pelayanan publik dan perekat pemersatu bangsa. Dengan
fungsi tersebut maka ASN memiliki tugas melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh
24

Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan perundang undangan,


memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas, serta mempererat
persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2.3.1 Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untukmenghasilkan Pegawai
ASN yang professional, memilikinilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi
politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN
lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan
agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras
dengan perkembangan jaman.

Berdasarkan jenisnya, Pegawai ASN terdiri atas:

a) Pegawai Negeri Sipil (PNS); dan


b) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang


menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi
pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua
golongan dan partai politik Untuk menjalankan kedudukannya tersebut,
maka Pegawai ASN berfungsi sebagai berikut: a) Pelaksana kebijakan
public; b) Pelayan public; dan c) Perekat dan pemersatu bangsa Agar
dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik dapat
meningkatkan produktivitas, menjamin kesejahteraan ASN dan
akuntabel, maka setiap ASN diberikan hak. Setelah mendapatkan haknya
maka ASN juga berkewajiban sesuai dengan tugas dan tanggung
jawabnya. ASN sebagai profesi berlandaskan pada kode etik dan kode
perilaku. Kode etik dan kode perilaku ASN bertujuan untuk menjaga
martabat dan kehormatan ASN. Kode etik dan kode perilaku yang diatur
dalam UU ASN menjadi acuan bagi para ASN dalam penyelenggaraan
birokrasi pemerintah.

Penerapan sistem merit dalam pengelolaan ASN mendukung


pencapaian tujuan dan sasaran organisasi dan memberikan ruang bagi
25

tranparansi, akuntabilitas, obyektivitas dan juga keadilan. Beberapa


langkah nyata dapat dilakukan untuk menerpakan sistem ini baik dari
sisiperencanaan kebutuhan yang berupa transparansi dan jangkauan
penginformasian kepada masyarakat maupun jaminan obyektifitasnya
dalam pelaksanaan seleksi.Sehingga instansi pemerintah mendapatkan
pegaway yang tepat dan berintegritas untuk mencapai visi dan misinya.

Pasca recruitment, dalam organisasi berbagai sistem pengelolaan


pegawai harus mencerminkan prinsip merit yang sesungguhnya dimana
semua prosesnya didasarkan pada prinsip-prinsip yang obyektif dan adil
bagi pegawai.Jaminan sistem merit pada semua aspek pengelolaan
pegawai akan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pembelajaran
dan kinerja. Pegawai diberikan penghargaan dan pengakuan atas
kinerjanya yang tinggi, disisi lain bad performers mengetahui dimana
kelemahan dan juga diberikan bantuan dari organisasi untuk
meningkatkan kinerja.

2.3.2 Whole Of Government


WoG adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang
menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor
dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan - tujuan
pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik.Pada
dasarnya pendekatan WoG mencoba menjawab pertanyaan klasik mengenai
koordinasi yang sulit terjadi di antara sektor atau kelembagaan sebagai akibat
dari adanya fragmentasi sektor maupun eskalasi regulasi di tingkat sektor.
WoG merupakan pendekatan yang menekankan aspek kebersamaan dan
menghilangkan sekat-sekat sektoral yang selama ini terbangun dalam model
New Public Management (NPM). Bentuk pendekatannya bisa dilakukan dalam
pelembagaan formal atau pendekatan informal. WoG ditekankan pada
pengintegrasian upaya - upaya kementerian atau lembaga pemerintah dalam
mencapai tujuan - tujuan bersama. WoG juga dipandang sebagai bentuk
kerjasama antar seluruh aktor, pemerintah dan sebaliknya.
Terdapat beberapa alasan yang menyebabkan mengapa WoG menjadi
26

penting dan tumbuh sebagai pendekatan yang mendapatkan perhatian dari


pemerintah. Pertama, adalah adanya faktor-faktor eksternal seperti dorongan
publik dalam mewujudkan integrasi kebijakan, program pembangunan dan
pelayanan agar tercipta penyelenggaraan pemerintahan yang lebih baik. Kedua,
terkait factor - faktor internal dengan adanya fenomena ketimpangan kapasitas
sektoral sebagai akibat dari adanya nuansa kompetisi antar sektor dalam
pembangunan.

2.3.3 PelayananPublik
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik
menyatakan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan
dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan
perundang - undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa
dan atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara layanan
publik pelayanan publik.
Tiga unsur penting dalam pelayanan publik, yaitu pertama,organisasi
penyelenggara pelayanan publik, kedua,penerima layanan (pelanggan) yaitu
orang, masyarakat atau organisasi yang berkepentingan, dan ketiga, kepuasan
yang diberikan dan atau diterima oleh penerima layanan (pelanggan).
Barang/jasa publik adalah barang/jasa yang memiliki rivalry (rivalitas) dan
excludability (ekskludabilitas) yang rendah. Barang/jasa publik yang murni yang
memiliki ciri-ciri: tidak dapat diproduksi oleh sektor swasta karena adanya free
rider problem, non-rivalry, dan non-excludable, serta cara mengkonsumsinya
dapat dilakukan secara kolektif. Perkembangan paradigma pelayanan: Old Public
Administration (OPA), New Public Management (NPM) dan seterusnya menjadi
New Public Service (NPS).
Definisi pelayanan publik dalam UU No. 25 Tahun 2009 sangat sempit, karena
ruang lingkup pelayanan yang disebut sebagai pelayanan publik sangat
terbatas, dan bentuk kegiatan pelayanan publik sebagaimana diatur dalam
pasal5 ayat 3 dan 4 juga sangat sempit karena pelayanankebutuhan barang
publik bagi masyarakat hanya diartikan sebagai pengadaan barang/jasa di
instansi pemerintah. Sembilan prinsip pelayanan publik yang baik untuk
27

mewujudkan pelayan prima adalah, Parsitifatif, Transparan, Non diskriminatif,


mudah dan murah, efektif dan efisien, akuntabel dan berkeadilan.
BAB III
RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI
3.1 Gagasan Kreatif Pemecahan :
Tabel 3.1.Gagasan isu yang di angkat
Unit Kerja : SMPN Satu Atap Runduma
Isu Yang Diangkat : Kurang Optimalnya Pengelolaan Laboratorium IPA
Judul : Optimalisasi Pengelolaan Laboratorium IPA dalam
Menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP)
penggunaan laboratorium dan Buku Panduan
Praktikum di SMP Negeri Satap Runduma
Kecamatan Tomia Kabupaten Wakatobi
Kegiatan : 1. Meminta Arahan dan Dukungan Mentor.
2. Membentuk Tim Penyusun SOP
3. Menyusun SOP Penggunaan Laboratorium
4. Mencetak SOP
5. Mebuat buku panduan praktikum
6. Pelaporan Hasil Kegiatan

28
29

3.2 Deskripsi/Penjelasan Kegiatan

Tabel 3.2Matriks Rancangan Aktualisasi

Kontribusi
Keterkaitan subtansi mata
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/hasil terhadap visi misi Penguatan nilai organisasi
pelatihan
organisasi
1. Meminta a. Menyiapka Terlaksananya Akuntabilitas Ketika mendapat Nilai – nilai organisasi yang
Arahan dan n bahan – persiapan Kejelasan dalam dukungan terkandung dalam kegiatan ini :
Dukungan bahan bahan Menyiapkan bahan konsul Pimpinan, maka - Jujur
Mentor konsultasi konsultasi Nasionalisme akan - Kerja Keras
Mengedepankan nilai Berkontribusipada - Kreatif
Hasil : kejujuran dan integritas tercapainya \Bersahabat/komunikatif
Dokumentasi dalam menyiapkan bahan visiSekolah yakni
konsultasi ‘Terwujudnya
Komitmen Mutu Insan Berkualitas
Bersifat inovatif dalam dan Berwawasan
persiapan bahan Lingkungan
Anti Korupsi Berdasarkan Iman
Mengedepankan kejujuran dan Takwa.”
30

dan disiplin. Serta mendukung


misi Sekolah
dengan
Mengembangkan
organisasi sekolah
yang terus
berjalan (learning
organization);

b. Melakukan Terlaksananya Akuntabilitas : Ketika mendapat


konsultasi konsultasi Memiliki konsistensi dan dukungan
dengan Kepala dengan kejelasan Pimpinan, maka
Sekolah terkait mentor Nasionalisme : akan
rencana menggunakan Berkontribusipada
aktualisasi tata bahasa yang baik dan tercapainya
Hasil : benar; visiSekolah yakni
Dokumentasi Etika Publik: ‘Terwujudnya
menedepankan Insan Berkualitas
kualitas dan relevansi dan Berwawasan
sehingga dapat Lingkungan
31

mempertanggungjawabkan Berdasarkan Iman


kepada publik dan Takwa.”
Komitmen Mutu: Serta mendukung
mengedepankan efektivitas misi Sekolah
dan efisiensi baik waktu dengan
maupun tempat Mengembangkan
Anti Korupsi: menerapkan organisasi sekolah
nilai – nilai kejujuran dan yang terus
tanggung jawab berjalan (learning
organization);

c. Meminta Surat Akuntabilitas Ketika mendapat


persetujuan persetujuan Mengutamakan kejujuran dukungan
Kepala Sekolah melakukan dan konsistensi Pimpinan, maka
untuk aktualisasi Nasionalisme akan
melaksanakan Surat Menggunakan penulisan Berkontribusipada
kegiatan pernyataan Bahasa Indonesia yang baik tercapainya
aktualisasi serta dukungan dan benar visiSekolah yakni
mendapat mentor Etika Publik ‘Terwujudnya
dukungan mento Memiliki rasa tanggung Insan Berkualitas
32

Hasil : jawab dan Berwawasan


Dokumentasi Komitmen Mutu Lingkungan
Pembuatan surat izin Berdasarkan Iman
tersebut harus berorientasi dan Takwa.”
mutu Serta mendukung
Anti Korupsi misi Sekolah
Dalam pembuatan surat dengan
izin tersebut penuh dengan Mengembangkan
rasa tanggungjawab dan organisasi sekolah
disiplin yang terus
berjalan (learning
organization);

Analisis Dampak Perkiraan : koordinasi dengan mentor agak terhambat karena terkendala libur akhir semester/kenaikan kelas.
hambatan
Dampak bila : tidak terlaksananya kegiatan aktualisasi
kegiatan tidak
terlaksana
Alternatif solusi : melakukan janji untuk bertemu sebelumnya dengan mentor
Penjelasan  Keterkaitan dengan Manajemen ASN: Sebagai kewajiban ASN dalam menunjukkan integritas dan keteladanan dalam
33

Keterkaitan sikap, perilaku, ucapan dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di luar kedinasan.
Kegiatan dengan  Keterkaitan dengan Whole Of Government: Terciptanya koordinasi yang baik antara pimpinan dan bawahan.
Mata  Keterkaitan dengan Pelayanan Publik: Sebagai bentuk partisipasi dalam bertukar pikiran dengan pimpinan.
pelajaranagenda
III (manajemen
ASN, WoG, dan
Pelayanan Publik

Kontribusi
Keterkaitan subtansi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/hasil terhadap visi Penguatan nilai organisasi
mata pelatihan
misi organisasi
2. Membentuk a. Mengadaka Adanya tim Akuntabilitas : berkontribusi Nilai – nilai organisasi yang
Tim Penyusun n yang dibentuk Mengutamakan pada terkandung dalam kegiatan ini :
SOP pertemuan dari Unit Kerja integritas dan tercapainya Visi - Jujur
bersama tanggung jawab Sekolah yakni - Demokratis
pimpinan Hasil : dalam melaksanakan ‘Terwujudnya - Kreatif
dan rekan – Dokumentasi kegiatan Insan - Bersahabat/komunikatif
rekan guru Nasionalisme Berkualitas dan
untuk Meningkatkan rasa Berwawasan
membentuk tanggung jawab Lingkungan
34

tim kerja demi kepentingan Berdasarkan


bersama Iman dan
Etika Publik: Takwa.”
Menjunjung tinggi Serta misi
standar etika luhur. sekolah pada
Komitmen Mutu poin 4, poin 7
Mengedepankan dan poin 12
efektivitas dan
efisiensi baik waktu
maupun tempat
Anti korupsi:
Membangun rasa
peduli, tanggung
jawab, dan kerja
keras dalam
melakukan kegiatan

b. Menyusun SK Terlaksananya Akuntabilitas berkontribusi


Kepala sekolah penyusunan SK Kejelasan dalam pada
tentang menetapkan tercapainya Visi
35

Pembentukan Tim Hasil : mekanisme serta Sekolah yakni


Penyusun Sop. Dokumentasi bertanggung jawab ‘Terwujudnya
dalam Insan
pelaksanaannya Berkualitas dan
Nasionalisme : Berwawasan
Bekerja keras dalam Lingkungan
menetapkan Berdasarkan
mekanisme Iman dan
pelaksanaan Takwa.”
Etika publik : Serta misi
Penulis sekolah pada
mempertanggung poin 4, poin 7
jawabkan tindakan dan poin 12
dan kinerjanya
Komitmen Mutu :
Mengedepankan
mutu dalam
menetapkan
mekanisme
pelaksanaan
36

Anti Korupsi:
Mengedepankan
rasa jujur, tanggung
jawab dan kerja
keras dalam
melakukan kegiatan
c. Mencetak SK Terlaksananya Akuntabilitas: berkontribusi
pembentukkan kegiatan Kejelasan dan pada
Tim penyusun mencetak SK transparan dalam tercapainya Visi
SOP melakukan kegiatan Sekolah yakni
Hasil : Nasionalisme: ‘Terwujudnya
Dokumentasi Melakukan Insan
SK. musyawarah dalam Berkualitas dan
Pembentukkan pembagian tugas Berwawasan
Tim Penyusun Etika Publik: Lingkungan
SOP Jujur dan terbuka Berdasarkan
dalam proses Iman dan
pembagian tugas Takwa.”
Komitme Mutu: Serta misi
mengedepankan sekolah pada
37

efektivitas dan poin 4, poin 7


efisiensi baik waktu, dan poin 12
tempat, dan sumber
daya manusia
Anti korupsi :
Jujur dan adil saat
membuat pembagian
tugas
Analisis Dampak Perkiraan : kurangnya koordinasi dengan rekan – rekan guru di Unit Kerja
hambatan
Dampak bila : menghambat tugas dalam penyusunan SOP karena tidak ada pembentukan tim
kegiatan tidak
terlaksana
Alternatif solusi : melakukan pendekatan untuk meminta kesediaan rekan - rekan guru dan menjelaskan
pentingnya untuk membentuk tim penyusun SOP.
Penjelasan  Keterkaitan dengan Manajemen ASN: Sebagai kewajiban ASN dalam melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh
Keterkaitan Kegiatan pengabdian, kejujuran, kesadaran dan tanggung jawab
dengan Mata  Keterkaitan dengan Whole Of Government: Menjadi Cara Kerja Baru yang dalam pengelolaan laboratorium
pelajaranagenda III  Keterkaitan dengan Pelayanan Publik: Sebagai bentuk respon terhadap misi organisasi agar lebih terarah
(manajemen ASN,
38

WoG, dan Pelayanan


Publik

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/hasil Keterkaitan subtansi Kontribusi Penguatan nilai organisasi
mata pelatihan terhadap visi
misi organisasi
3. Menyusun SOP a. Mengumpulka Terlaksananya Akuntabilitas : berkontribusi Nilai – nilai yang
n informasi mengumpulkan Penulis memiliki rasa pada terkandung dalam kegiatan
terkait isi dari referensi Tanggung jawab tercapainya Visi ini, yaitu :
SOP yang akan penyusunan SOP dalam melakukan Sekolah yakni - Religius
dibuat Hasil : tugas ‘Terwujudnya - Jujur
Dokumentasi Nasionalisme: Insan - Amanah
Menerapkan rasa Berkualitas dan - Kerja keras
jujur dalam Berwawasan
memberikan Lingkungan
informasi Berdasarkan
Etika Publik: Iman dan
Bersifat terbuka Takwa.”
dalam pengumpulan Serta misi
informasi sekolah pada
39

Komitmen Mutu : poin 4, 5, dan


Tanggap dan poin 7
responsif dalam
mengumpulkan
informasi
Anti Korupsi:
Menerapkan sikap
jujur dan kerja keras
dalam pengumpulan
informasi.
b. Mengadakan Terlaksana nya Akuntabilitas: berkontribusi
pertemuan Tim pertemuan Menumbuhkan sifat pada
Penyusun SOP bersama Tim jujur dalam membuat tercapainya Visi
Penyusun SOP. draft SOP. Sekolah yakni
Hasil : Nasionalisme : ‘Terwujudnya
Dokumentasi Penulis berusaha Insan
untuk berkerja keras Berkualitas dan
dalam melakukan Berwawasan
tugas dan Tanggung Lingkungan
Jawab Berdasarkan
40

Etika Publik : Iman dan


Penulis berusaha Takwa.”
menerapkan nilai Serta misi
Kejujuran dalam sekolah pada
menyajikan data poin 4, 5, dan
Komitmen Mutu: poin 7
mengedepankan
efektivitas dan
efisiensi baik waktu,
tempat
Anti Korupsi:
Disiplin dan kerja
keras dalam bekerja
c. Menyusun SOP Terlaksana Akuntabilitas : berkontribusi
penyusunan SOP Penulis berusaha pada
Hasil : untuk transparansi tercapainya Visi
- Dokumentasi dalam penyajian data Sekolah yakni
- Soft fIile Nasionalisme: ‘Terwujudnya
susunan SOP Menanamkan sikap Insan
amanah dalam Berkualitas dan
41

menulis SOP Berwawasan


Etika Publik: Lingkungan
Jujur dalam Berdasarkan
memberikan Iman dan
informasi saat Takwa.”
menulis SOP. Serta misi
Komitmen Mutu: sekolah pada
mengedepankan poin 4, 5, dan
efektivitas dan poin 7
efisiensi baik waktu,
tempat
Anti korupsi :
penulis berusaha
untuk jujur dalam
memberikan data
Analisis Dampak Perkiraan hambatan : Manajemen waktu yang kurang efesien
Dampak bila : akan berpengaruh terhadap hasil kegiatan yang ingin di capai
kegiatan tidak
terlaksana
Alternatif solusi Meminta bantuan dari rekan sesama guru agar dapat membantu dalam penulisan SOP.
42

Penjelasan Keterkaitan  Keterkaitan dengan Manajemen ASN: Sebagai kewajiban ASN dalam menunjukkan profesionalismenya dalam
Kegiatan dengan Mata mengemban tugas
pelajaranagenda III  Keterkaitan dengan Whole Of Government: menjalin kerja sama untuk pengelolaan laboratorium yang lebih baik
(manajemen ASN, di sekolah.
WoG, dan Pelayanan  Keterkaitan dengan Pelayanan Publik: Sebagai bentuk peran partisipatif ASN dalam memberikan pelayanan.
Publik

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/hasil Keterkaitan subtansi Kontribusi Penguatan nilai organisasi
mata pelatihan terhadap visi
misi organisasi
4. Mencetak SOP a. Melakukan Terlaksananya Akuntabilitas : berkontribusi Nilai – nilai yang terkandung
koordinasi koordinasit Penulis memiliki pada dalam kegiatan ini, yaitu :
dengan dengan kepala kejelasan dalam tercapainya Visi - jujur
kepala sekolah dan telah menentukan tujuan Sekolah yakni - amanah
sekolah adanya kegiatan ‘Terwujudnya - disiplin
dan persetujuan Nasionalisme: Insan Berkualitas
mendapat mengenai isi dari Penulis tidak dan Berwawasan
persetujua SOP memaksakan Lingkungan
n terkait isi kehendak saat Berdasarkan
SOP yang berkoordinasi dan Iman dan
43

telah mendapatkan Takwa.”


dibuat persetujuan dari Serta misi
kepala sekolah sekolah pada
Etika publik : poin 4, poin 7
Penulis jujur dan dan poin 12
terbuka dalam
memberikan
informasi kepada
kepala sekolah dan
menggunakan tata
bahasa yang sopan
Komitmen Mutu :
Penulis berusaha
untuk mengefisienkan
waktu
Anti Korupsi :
Penulis jujur, dan
bertanggung jawab
saat mengkoordinasi
dan mendapatkan
44

persetujuan pimpinan
b. Mencetak SOP Telah Akuntabilitas : berkontribusi
terlaksananya Penulis bertanggung pada
mencetak SOP jawab saat mencetak tercapainya Visi
SOP Sekolah yakni
Hasil : Nasionalisme : ‘Terwujudnya
Dokumentasi Penulis memiliki Insan Berkualitas
Draft SOP integritas saat dan Berwawasan
Rancangan mencetak SOP Lingkungan
Spanduk Etika Publik : Berdasarkan
Penulis memiliki Iman dan
integritas tinggi saat Takwa.”
mencetak SOP Serta misi
Komitmen Mutu : sekolah pada
Penulis poin 4, poin 7
mengedepankan dan poin 12
efektivitas dan
efisiensi baik waktu
dan tempat
Anti Korupsi :
45

Penulis
mengedepankan nilai
jujur serta
bertanggung jawab
saat mencetak SOP
c. Penandatangana Telah Akuntabilitas : berkontribusi
n SOP oleh ditandatanganinya Penulis pada
Kepala Sekolah SOP oleh Kepala mengedepankan tercapainya Visi
Sekolah konsistensi dan Sekolah yakni
tanggung jawab saat ‘Terwujudnya
Hasil : meminta tanda Insan Berkualitas
Dokumentasi tangan pimpinan dan Berwawasan
Nasionalisme : Lingkungan
Penulis bersikap Berdasarkan
sopan dan Iman dan
menggunakan bahasa Takwa.”
indonesia yang baik Serta misi
dan benar sekolah pada
Etika publik : poin 4, poin 7
Memiliki itegritas dan poin 12
46

tinggi dalam
melakukan kegiatan
Komitmen Mutu :
Penulis bersikap
responsif dan adaptif
saat meminta tanda
tangan pimpinan.
Anti Korupsi :
Penulis bersikap jujur,
disiplin serta
tanggung jawab saat
meminta tanda
tangan pimpinan
Analisis Dampak Perkiraan : kurangnya sumber referensi dalam penyusunan SOP karena akses jaringan yang tidak
hambatan memadai
Dampak bila : akan menghambat pelaksanaan aktualisasi
kegiatan tidak
terlaksana
Alternatif solusi : berdiskusi dan meminta saran dari rekan – rekan guru
Penjelasan Keterkaitan  Keterkaitan dengan Manajemen ASN: Sebagai kewajiban ASN dalam menunjukkan profesionalismenya dalam
47

Kegiatan dengan Mata mengemban tugas


pelajaranagenda III  Keterkaitan dengan Whole Of Government: menjalin kerja sama untuk pengelolaan laboratorium yang lebih baik di
(manajemen ASN, sekolah.

WoG, dan Pelayanan  Keterkaitan dengan Pelayanan Publik: Sebagai bentuk peran partisipatif ASN dalam memberikan pelayanan.

Publik

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/hasil Keterkaitan subtansi Kontribusi Penguatan nilai organisasi
mata pelatihan terhadap visi misi
organisasi
5. Membuat buku a. Mencari Adanya Akuntabilitas: Ketika membuat Nilai – nilai yang terandund
panduan referensi referensi Adanya kejelasan buku panduan dalam kegiatan ini, yaitu :
praktikum dalam materi yang target dalam mencari praktikum, maka -
membuat akan di buat referensi akan
buku buku Nasionalisme : berkontribusi
panduan panduannya Penulis pada tercapainya
praktikum Hasil : mengedepankan kerja Visi Sekolah
Dokumentasi keras dalam mencari yakni
referensi ‘Terwujudnya
Etika Publik : Insan Berkualitas
Penulis cermat dan dan Berwawasan
48

bertanggungjawab Lingkungan
mencari referensi Berdasarkan
Komitmen Mutu : Iman dan
Penulis bersikap Takwa.”
adaptif dan responsif Serta misi
saat mencari referensi sekolah pada
Anti Korupsi : poin 4,poin 5,
Penulis bersikap poin 7 dan poin
mandiri serta berkerja 12
keras saat mencari
referensi
b. Merancang Tersedianya Akuntabilitas :
format buku format Adanya kejelasan
panduan rancangan target dalam membuat
praktikum buku panduan format buku praktikum
praktikum Nasionalisme :
Hasil : Adanya integritas saat
Dokumentasi merancang format
buku
Etika Publik :
49

Memiliki integritas
tinggi dalam
menyelesaikan
tahapan kegiatan.
Komitmen Mutu :
Penulis berinovasi dan
efisiensi menggunakan
waktu
Anti Korupsi:
Bersifat mandiri,
tanggungjawab dan
bekerja keras
c. Mencetak buku Tersedianya Akuntabilitas:
panduan buku panduan Tanggung jawab dan
praktikum praktikum konsisten
Hasil : Nasionalisme :
Dokumentasi Itegriras dan kerja
keras;
Etika Publik :
Terbuka, cermat dan
50

itegritas tinggi.
Komitmen Mutu :
Efisiensi dan responsif
Anti korupsi :
Penulis jujur, mandiri
dan berkerja keras
Analisis Dampak Perkiraan : kurangnya referensi materi karena buku yang kurang lengkap
hambatan
Dampak bila : akan mengalami kesulitan dalam hal bimbingan praktikum
kegiatan tidak
terlaksana
Alternatif solusi : mencari sumber referensi di internet
Penjelasan Keterkaitan  Keterkaitan dengan Manajemen ASN: Sebagai kewajiban ASN dalam menunjukkan integritas dan keteladanan
Kegiatan dengan Mata dalam sikap, perilaku, ucapan dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di luar kedinasan.
pelajaranagenda III  Keterkaitan dengan Whole Of Government: menjalin kerjasama dengan sesama guru IPA.
(manajemen ASN, WoG,  Keterkaitan dengan Pelayanan Publik: berpartisipasi aktif dalam pengembangan sapras di sekolah
dan Pelayanan Publik

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/hasil Keterkaitan subtansi Kontribusi Penguatan nilai organisasi
mata pelatihan terhadap visi
51

misi organisasi
6. Pelaporan hasil a. Mempersiapka tersedia file Akuntabilitas : Ketika Pelaporan -
Kegiatan n bahan yang dokumentasi Jujur dan terbuka hasil Kegiatan
aktualisasi akan sebagai bahan Etika publik: altualisasi maka
dilaporkan pembuatan Menggunakan bahasa berkontribusi
laporan yang sopan dalam pada
penjabaran poin – tercapainya Visi
Hasil : poin yang Sekolah yakni
Dokumentasi ‘Terwujudnya
Insan Berkualitas
dan Berwawasan
Lingkungan
Berdasarkan
Iman dan
Takwa.”
Serta misi
sekolah pada
poin 4, poin 5
poin 7 dan poin
12
52

b. Menyusun laporan Terlaksannya Akuntabilitas :


hasil kegiatan kegiatan Menjaga transparansi
aktualisasi menyusun dalam melakukan
laporkan hasil kegiatan
kegiatan Nasionalisme:
Jujur dalam mengukur
Hasil : tingkat pencapaian
Dokumentasi kegiatan aktualisasi

c. Menyampaikan Terlaksananya Anti Korupsi :


laporan hasil menyampaikan Jujur dan berani
aktualisasi kepada laporan hasil dalam menyampaikan
kepala sekolah kegiatan hasil evaluasi
aktuaisasi ke Etika Publik :
pimpinan Amanah dalam
menyampaikan hasil
evaluasi kegiatan
Analisis Dampak Perkiraan hambatan : pimpinan sekolah sedang tidak berada ditempat saat kegiatan berlangsung
Dampak bila kegiatan : Tidak adanya bentuk pertanggung jawaban kepada pihak sekolah tentang hasil
tidak terlaksana aktualisasi
53

Alternatif solusi : membuat janji terlebih dahulu


Penjelasan Keterkaitan  Keterkaitan dengan Manajemen ASN: Sebagai kewajiban ASN dalam menunjukkan integritas dan keteladanan
Kegiatan dengan Mata dalam sikap, perilaku, ucapan dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di luar kedinasan.
pelajaranagenda III  Keterkaitan dengan Whole Of Government: menjalin kerjasama dengan sesama guru dan juga siswa.
(manajemen ASN,  Keterkaitan dengan Pelayanan Publik: berpartisipasi aktif dalam pengembangan sapras di sekolah
WoG, dan Pelayanan
Publik

3.3 Estimasi Biaya Kegiatan Aktualisasi

RENCANA BIAYA PELAKSANAAN AKTUALISASI/HABITUASI


OPTIMALISASI KEMAMPUAN GURU DALAM PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA
DI SMP NEGERI SATU ATAP RUNDUMA

TUJUAN : TERCIPTANYA PENINGKATAN PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DALAM MENYUSUN SOP DAN BUKU PANDUAN
PRAKTIKUM UNTUK KELAS
NAMA : MARLINA IDRIS, S. Pd
NDH : 04
UNIT KERJA : SMP NEGERI SATU ATAP RUNDUMA
54

Tabel 3.3 Estimasi Biaya Aktualisasi


HargaSatuan JumlahBiaya
No. JenisBelanja JumlahSatuan Keterangan
(Rp.) (Rp.)
1 BELANJA PEGAWAI/PERSONIL
a. Upah Tenaga Pengajar PNS/Non PNS - 1 - Penulis adalah guru di sekolah
2. BELANJA BARANG/JASA
a. Belanja Cetak dan Penggandaan
- Belanja Penggandaan/Foto Copy/print 1.000 15 lembar 15.000
b Belanja pencegahan covid
- Alatukursuhu 200.000 1 - Tersedia di sekolah
- Handsanitiser 30.000 1 30.000
c. BelanjaTransportasi/BBM 200.000 1 Paket 200.000
d Belanja pembuatan spanduk 40.000 4 160.000
e. Belanja Selotip 35.000 1 35.000
3. BELANJA MODAL
a. Bahan ajar buku paket 150.000 2 buah - Buku paket tersedia di perpus
TOTAL BELANJA 440.000
EstimasibiayaPelaksanaanAktualisasi/HabituasiOPTIMALISASI KEMAMPUAN GURU DALAM PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI SMP
NEGERI SATU ATAP RUNDUMA." adalahsebesarRp.440.000,-(Empat ratus empat puluh ribu rupiah ).
55

Nilaibelanjadimaksudsudahtermasukbiayapajaklainnya.

3.4. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi


NAMA : MARLINA IDRIS, S. Pd
UNIT KERJA : SMP NEGERI SATU ATAP RUNDUMA
WAKTU : ≤ 30 Hari diperkirakan dari tanggal 14 Juni s/d 13 Juli 2021
Tabel 3.4 Rancangan Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi

JUNI 2021 JULI 2021


Kegiatan TahapanKegiatan
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 2 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
8
1. Meminta 2. Menyiapkan √
arahan dan bahan – bahan
dukungan konsultasi
Mentor 3. Melakukan √ √
konsultasi
dengan Kepala
Sekolah terkait
rencana
aktualisasi
4. Meminta √
persetujuan
Kepala Sekolah
untuk
melaksanakan
56

kegiatan
aktualisasi
Membentuk 1. Mengadakan √
Tim Penyusun pertemuan
SOP bersama
pimpinan dan
staf guru untuk
membetuk tim
penyusn SOP
2. Menyusun SK. √
Kepala Sekolah
tentang
Pembentukan
tim penyusun
SOP
3. Mencetak SK √
pembentukkan
Tim Penyusun
SOP
Menyus 1. Mengumpulkan √ √
un SOP informasi
terkait isi dari
SOP
2. Mengadakan √
pertemuan Tim
penyusun SOP
3. Menyusun SOP √

Mencetak SOP 1. Mengkonsultasi √


kan dengan
57

kepala sekolah
terkait isi SOP
yang telah
dibuat
2. Mencetak SOP √ √ √ √
dan pembuatan
spanduk.
3. Penandatangan √ √
an SOP oleh
Kepala Sekolah
Membuat 1. Mencari √
buku panduan referensi untuk
praktikum membuat buku
panduan
praktikum
2. Merancang √ √ √
format buku
panduan
praktikum
3. Mencetak buku √
panduan
praktikum
Pelapora hasil 1. Mempersiapka √
Kegiatan n bahan yang
aktualisasi akan dilaporkan
2. Menyusun √ √ √ √
laporan hasil
kegiatan
aktualisasi
58

3. Pelaporan hasil √
kegiatan
aktualisasi
kepada kepala
sekolah
BAB IV
CAPAIAN AKTUALISASI
4.1. Kendala dan Antisipasi
Dalam proses pelaksanaan aktualisasi, kendala mungkin saja terjadi, namun sebagai
ASN harus memiliki tanggungjawab dan komitmen yang tinggi untuk mengantisipasinya
dengan cara sebagaimana tergambar dalam tabel di bawah ini:

Tabel 4.1. Kendala dan Antisipasi


Kegiatan Kendala Antisipasi
Kegiatan 1
Meminta Arahan dan Dukungan Mentor
Tahap 1 Tidak ada kendala dalam Kegiatan tetap disiapkan
Menyiapkan bahan – bahan menyiapkan bahan – bahan sesuai rencana kegiatan
konsultasi untuk dikonsultasikan aktualisasi
kepada pimpinan
Tahap 2 Tidak ada kendala dalam Kegiatan tetap disiapkan
Melakukan konsultasi melakukan konsultasi sesuai rencana kegiatan
dengan Kepala Sekolah dengan Kepala aktualisasi
terkait rencana aktualisasi Sekolah/mentor terkait
rencana aktualisasi dan
berjalan sesuai dengan yang
diharapkan.
Tahap 3 Tidak ada kendala saat Kegiatan tetap disiapkan
Meminta persetujuan meminta persetujuan dari sesuai rencana kegiatan
Kepala Sekolah untuk Kepala Sekolah dan aktualisasi
melakukan aktualisasi berjalan sesuai dengan
diharapkan
Kegiatan 2
Membentuk Tim Penyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) Penggunaan
laboratorium IPA
Tahap 1 Terkendala oleh Kegiatan tetap disiapkan
Mengadakan rapat dengan ketidakhadiran Kepala sesuai rencana kegiatan
kepala sekolah dan staf guru Sekolah saat mengadakan aktualisasi namun
untuk membentuk TIM rapat bersama staf guru kehadiran Kepala Sekolah
penyusun SOP untuk membentuk tim digantikan oleh Wakasek
penyusun SOP, namun Urusan Kurikulum.
kegiatan dapat berjalan
sesuai dengan yang
diharapkan
Tahap 2 Tidak ada kendala saat Kegiatan tetap disiapkan
Menyusun SK Kepala menyusun SK Pembentukan sesuai rencana kegiatan
Sekolah tentang Tim Penyusun SOP dan aktualisasi
pembentukan Tim berjalan sesuai dengan yang
Penyusun SOP diharapkan.
Tahap 3 Tidaka ada kendala saat Kegiatan tetap disiapkan
Mencetak SK Pembentukan mencetak SK Pemebntukan sesuai dengan rencana
Tim Penyusun SOP Tim SOP dan berjalan kegiatan aktualisasi
sesuai dengan yang
diharapkan
Kegiatan 3
59
60

Menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP)


Tahap 1 Terkendala dengan tidak Kegiatan tetap disiapkan
Mengumpulkan informasi adanya buku panduan yang sesuai dengan rencana
terkait isi dari SOP bisa dijadikan referensi, kegiatan aktualisasi dengan
namun kegiatan tetap mengambil sumber
berjalan sesuai dengan yang referensi dari internet.
diharapkan
Tahap 2 Terkendala libur kenaikan Kegiatan tetap disiapkan
Mengadakan Rapat Tim kelas/akhir semester, sesuai dengan rencana
terkait Penyusunan SOP sehingga pertemuan tidak kegiatan aktualisasi dengan
dilakukan dilingkungan menyesuaikan tempat
sekolah pelaksanaan kegiatan yang
telah ditentukan.
Tahap 3 Tidak ada kendala saat Kegiatan tetap disiapkan
Menyusun SOP menyusun SOP dan berjalan sesuai dengan rencana
sesuai dengan yang kegiatan aktualisasi
diharapkan
Kegiatan 4
Mencetak Standa Operasional Prosedur (SOP) Laboratorium IPA
Tahap 1 Tidak ada kendala saat Kegiatan tetap disiapkan
Mengkonsultasikan dengan konsultasi dan mendapatkan sesuai denga n rencana
Kepala Sekolah dan persetujuan dari kepala kegiatan aktualisasi
mendapatkan persetujuan sekolah sehingga berjalan
terkait dengan isi SOP yang sesuai dengan yang
telah dibuat diharapkan
Tahap 2 Tidak ada kendala saat Kegiatan tetap disiapkan
Mencetak SOP dan mencetak SOP sehingga sesuai dengan rencana
Pembuatan Spanduk (Tatib berjalan sesuai dengan yang kegiatan aktualisasi
dan Struktur) diharapkan
Tahap 3 tidak ada kendala saat Kegiatan tetap disiapkan
Penandatanganan SOP oleh penandatanganan SOP oleh sesuai denga n rencana
Kepala Sekolah Kepala Sekolah sehingga kegiatan aktualisasi
berjalan sesuai dengan yang
diharapkan
Kegiatan 5
Membuat Buku Panduan Praktikum
Tahap 1 Kurangnya buku pelajaran Kegiatan tetap disiapkan
Mencari referensi untuk IPA yang akan dijadikan sesuai denga n rencana
membuat buku panduan sebagai sumber referensi kegiatan aktualisasi dengan
praktikum disekolah mencari sumber refensi lain
seperti e-book dan dari
internet.
Tahap 2 Tidak ada kendala saat Kegiatan tetap disiapkan
Merancang format buku merancang format buku sesuai denga n rencana
panduan praktikum panduan praktikum kegiatan aktualisasi
sehingga berjalan sesuai
dengan yang diharapkan
Tahap 3 Tidak ada kendala saat Kegiatan tetap disiapkan
Mencetak buku panduan mencetak buku panduan sesuai denga n rencana
praktikum praktikum sehingga berjalan kegiatan aktualisasi
61

sesuai dengan yang


diharapkan
Kegiatan 6
Pelaporan hasil kegiatan aktualisasi
Tahap 1 Tidak ada kendala saat Kegiatan tetap disiapkan
Mempersiapkan bahan yang mempersiapkan bahan yang sesuai denga n rencana
akan dilaporkan akan dilaporkan sehingga kegiatan aktualisasi
berjalan sesuai dengan yang
diharapkan
Tahap 2 Tidak ada kendala saat Kegiatan tetap disiapkan
Menyusun laporan hasil menyusun laporan hasil sesuai denga n rencana
kegiatan aktualisasi kegiatan aktualisasi kegiatan aktualisasi
sehingga berjalan sesuai
dengan yang diharapkan
Tahap 3 Tidak ada kendala saat Kegiatan tetap disiapkan
Menyampaikan laporan menyampaikan laporan sesuai denga n rencana
hasil kegiatan aktualisasi hasil kegiatan aktualisasi kegiatan aktualisasi
sehingga berjalan sesuai
dengan yang diharapkan

4.2. Hasil Aktualisasi


Dalam pelaksanaan aktualisasi sejak tanggal 13 Juni 2021 s/d 13 Juli 2021 yang
dilaksanakan di SMPN Satu Atap Runduma, selama off campus diperoleh hasil
pelaksanaan kegiatan beserta tahapan kegiatan sebagai berikut:
4.2.1. Capaian Aktualisasi
Terdapat 6 (enam) kegiatan yang direncanakan untuk dilaksanakan pada
aktualisasi nilai-nilai dasar ASN yang berdasarkan pada ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi). Enam kegiatan
ini telah dilaksanakan dengan baik oleh penulis dan tujuan yang ingin dicapai oleh
penulis telah tercapai. Capaian pelaksanaan aktualisasi dapat dilihat pada tabel di
bawah ini:

Tabel 4.2 Capaian Pelaksanaan Aktualisasi


No Kegiatan Tahapan kegiatan Hasil/output Nilai Dasar Ket.
. ASN
1 Meminta 1. Menyiapkan Tersampaikannya Akuntabilitas: Terlaksana
arahan dan bahan – bahan tujuan dari Kejelasan dan (14 – 06 – 2021)
Dukungan konsultasi kegiatan tanggungjawab
dari mentor aktualisasi Nasionalisme:
selaku Kejujuran dan
pipmpinan integritas
Etika Publik:
Jujur dalam
memberikan
informasi.
Komitmen
Mutu:
efektifitas dan
62

efisiensi
Anti Korupsi:
Kejujuran dan
kedisiplinan
2. Melakukan Terlaksananya Akuntabilitas : Terlaksana
konsultasi Konsultasi Konsistensi dan (15 – 06 – 2021)
dengan Kepala dengan mentor kejelasan s.d
Sekolah terkait Nasionalisme: (16 – 06 – 2021)
rencana  Notulen Jujur dan
aktualisasi konsultasi tanggung jawab
Etika Publik:
Kualitas dan
relevansi dan
tanggung jawab
Komitmen
Mutu:
Efektifitas dan
efisiensi
Anti Korupsi:
Kejujuran dan
tanggung jawab
3. Meminta  Surat Akuntabilitas: Terlaksana
persetujuan persetujuan Tanggung (16 – 06 – 2021)
Kepala Sekolah melaksanakan jawab,
dan aktualisasi; transparansi
mendapatkan  Surat dan konsistensi
dukungan Dukungan Nasionalisme:
untuk Mentor Menghormati
melaksanakan keputusan
kegiatan Etika Publik:
aktualisasi Ramah, sopan,
dan terbuka
Komitmen
Mutu:
Efektivitas,
efisiensi dan
responsif
Anti Korupsi:
Disiplin, berani,
dan
tanggungjawab
2. Membentuk 1. Mengadakan Terlaksananya Akuntabilitas: Terlaksana
Tim pertemuan pertemuan Integritas,transp (17 – 06 – 2021)
Penyusun bersama bersama pimpinan aransi dan
SOP pimpinan dan dan staf guru dan kejelasan target
staf guru untuk mencatat nama- Nasionalisme:
membentuk tim nama tIm yang Musyawarah,
penyusun SOP telah di usulkan berkerja keras
dan Tidak
memaksakan
63

kehendak
Etika Publik:
Terbuka,
bersikap hormat
dan Jujur saat
memberikan
informasi.
Komitmen
Mutu:
Rensponsif,
efisiensi dan
efektivitas
Anti Korupsi:
Jujur, disiplin,
berani dan
tanggung jawab

2. Membuat SK Terlaksananya Akuntabilitas: Terlaksana


Kepala Sekolah pembuatan SK Transparansi (18 – 06 – 2021)
Tentang pembentukan Tim dan tanggung
Pembentukan Penyusun SOP jawab
Tim Penyusun Nasionalisme:
SOP Jujur, amanah
dan tanggung
jawab
Etika Publik:
Jujur, terbuka
dan integritas
tinggi
Komitmen
Mutu:
Efisiensi,
efektivitas dan
inovatif
Anti Korupsi:
Tanggungjawab,
kerja
keras,mandiri
dan disiplin
3. Mencetak SK Tersedianya SK Akuntabilitas: Terlaksana
pembentukan Pembentukan Tim Transparansi, (19 – 06 – 2021)
Tim Penyusun SOP integritas,
yang telah amanah dan
ditandatangi oleh tanggung jawab
pimpinan Nasionalisme:
Integritas, jujur
dan amanah
Etika Publik:
Terbuka dan
jujur dalam
64

memberikan
informasi
Komitmen
Mutu:
Efektivitas dan
efisiensi
Anti Korupsi:
Jujur, mandiri,
disiplin, kerja
keras, amanah
dan tanggung
jawab
3. Menyusun 1. Mengumpulkan Tersedianya Akuntabilitas: Terlaksana
Standar informasi referensi terkait jujur, integritas, (21 – 06 – 2021)
Operasional terkait isi dari info isi SOP yang dan tanggung (22 – 06 – 2021)
Prosedur SOP yang akan akan dibuat jawab
(SOP) dibuat Nasionalisme:
Laboratoriu Integritas, jujur
m IPA dan amanah
Etika Publik:
Terbuka dan
integritas tinggi
Komitmen
Mutu:
Efisiensi dan
efektivitas
Anti Korupsi:
Jujur, amanah,
mandiri, dan
kerja keras
2. Mengadakan Terlaksananya Akuntabilitas: Terlaksana
pertemuan tim pertemuan tim Transparansi, (23 – 06 – 2021)
terkait terkait integritas,
penyusunan penyusunan Sop tanggung jawab,
SOP kejelasan target
Nasionalisme:
Integritas, kerja
sama,jujur dan
amanah
Etika Publik:
Terbuka, jujur,
ramah dan
sopan
Komitmen
Mutu:
Efisiensi,
responsif dan
efektivitas
Anti Korupsi:
Jujur, disiplin,
65

amanah,
tanggungjawab
dan kerja keras
3. Menyusun SOP Terlaksananya Akuntablitas: Terlaksana
kegiatan Transparansi,ke (23 – 06 – 2021)
menyusun SOP percayaan,
integritas dan
tanggung jawab
Nasionalisme:
Integritas, jujur,
amanah,
musyawarah,
menghormati
keputusan,
tanggung jawab
dan kerja keras
Etika Publik:
Jujur, terbuka,
cermat,
integritas tinggi
dan
bertanggungjaw
ab
Komitmen
Mutu:
Efisiensi,mutu
dan perbaikan
berkelanjutan
Anti Korupsi:
Jujur, mandiri,
tanggungjawab
dan kerja keras.
4. Mencetak 1. Mengkonsultas Terjadinya Akuntabilitas: Terlaksana
Standar ikan dengan konsultasi dan Kepemimpinan, (24 – 06 – 2021)
Operasional kepala sekolah telah transparansi,kep
Prosedur dan mendapatkan ercayaan dan
(SOP) mendapatkan persetujuan dari kejelasan target.
persetujuan kepala sekolah Nasionalisme:
tentang isi SOP tentang isi SOP. Integritas, tidak
yang telah memaksakan
dibuat. kehendak dan
musyawarah.
EtIka Publik:
Jujur, terbuka,
ramah, sopan,
dan bersikap
hormat
Komitmen
Mutu:
Efisiensi, adaptif
66

dan responsif.
Anti Korupsi:
Jujur, mandiri,
tanggungjawab,
kerja keras dan
berani.
2. Mencetak SOP Terlaksananya Akuntabilitas: Terlaksana
dan pembuatan mencetak SOP Transparansi, (25 – 06 – 2021)
Spanduk (tatib dan pembuatan tanggung jawab s/d
dan Struktur) spanduk dan konsistensi. (29 – 06 – 2021)
Nasionalisme:
Kerja sama,
jujur dan
tanggung jawab.
Etika Publik:
Jujur, terbuka
dan integritas
tinggi
Komitmen
Mutu:
Efisiensi, dan
responsif
Anti Korupsi:
Jujur, mandiri,
disiplin,
tanggungjawab
dan kerja keras
3. Penandatangan Terlaksananya Akuntabilitas : Terlaksana
an SOP oleh penandatanganan Kepemimpinan, (30 – 06 – 2021)
Kepala Sekolah SOP oleh Kepala integritas,
sekolah tanggungjawab,
kepercayaan,
kejelasan target
dan konsistensi.
Nasionalisme:
Integritas, kerja
sama,
menghormati
keputusan dan
tanggung jawab
Etika Publik:
Jujur, sopan,
ramah,
integritas tinggi
dan bersikap
hormat
Komitmen
Mutu:
Efisieansi,
adaptif dan
67

responsif
Anti Korupsi:
Jujur, disiplin,
tanggungjawab
dan kerja keras
5. Pembuatan 1. Mencari Terlaksananya Akuntabilitas: Terlaksana
Buku referensi untuk pencarian Integritas, (01 – 07 – 2021)
Panduan membuat buku referensi untuk tanggung jawab
Praktikum panduan membuat buku dan konsisten
praktikum panduan Nasionalisme:
Integritas,
disiplin dan
tanggung jawab
Etika Publik:
Jujur
memberikan
informasi,
cermat dan
integritas tinggi
Komitmen
Mutu:
Efisiensi,
inovatif, mutu
dan responsif
Anti Korupsi:
Mandiri,
tanggungjawab
dan kerja keras
2. Merancang Tersedianya Akuntabilitas: Terlaksana
konsep format format rancangan Integritas dan (02 – 07 – 2021)
buku panduan buku panduan tanggung jawab s/d
praktikum praktikum Nasionalisme: (05 – 07 – 2021)
Integritas,
tanggung jawab
dan kerja keras
Etika Publik:
Terbuka dan
cermat
Komitmen
Mutu:
Inofativ dan
efisiensi
Anti Korupsi:
Mandiri,
tanggung jawab
dan kerja keras
3. Mencetak buku Tersedianya buku Akuntabilitas:
panduan panduan Tanggung jawab
praktikum praktiukum dan konsisten
Nasionalisme:
68

Integritas dan
kerja keras
Etika Publik:
Terbuka, cermat
dan integritas
tinggi
Komitmen
Mutu:
Efisiensi dan
responsif
Anti Korupsi:
Jujur, mandiri
dan kerja keras
6. Pelaporan 1. Mempersiapka Terlaksananya Akuntabilitas: Terlaksana:
Hasil n bahan yang mempersiapkan Tanggung jawab (06 – 07 – 2021)
Kegiatan akan dilporkan bahan pelaporan dan kejelasan
Aktualisasi target
Nasionalisme:
Jujur, religius
dan tanggung
jawab
Etika Publik:
Jujur dalam
memberikan
informasi dan
terbuka
Komitmen
Mutu:
Efisiensi,
inovatif dan
mutu
Anti Korupsi:
Jujur,
berani,dan
tanggungjawab
2. Menyusun Terlaksananya Akuntabilitas: Terlaksana
laporan hasil kegiatan Transparan dan (08 – 07 – 2021)
kegiatan menyusun laporan kejelasan target (09 – 07 – 2021)
aktualisasi aktualisasi Nasionalisme: (10 – 07 – 2021)
Rasa tanggung (12 – 07 – 2021)
jawab
Etika Publik:
Terbuka
Komitmen
Mutu:
Efektif dan
efisien
Anti Korupsi:
Jujur, mandiri,
kerja keras
69

3. Pelaporan hasil Terlaksananya Akuntabilitas: Terlaksana:


kegiatan pelaporan hasil Jelas dan (13 – 07 – 2021)
aktualisasi aktualisasi kepada transparan
kepada Kepala Kepala Sekolah Nasionalisme:
Sekolah Tanggung jawab
Etika Publik:
Bahasa yang
sopan dan
santun
Komitmen
Mutu:
Efektif dan
efisien
Anti Korupsi:
Jujur

4.2.2. Hasil Aktualisasi


Berdasarkan hasil aktualisasi yang dilaksanakan sejak tanggal 14 Juni s/d 13 Juli
2021 di SMPN Satu Atap Runduma yang terdiri dari 6 kegiatan, dengan rincian
kegiatan disertai pembuktian kegiatan sebagai berikut:
Tabel 4.3 Hasil Aktualisasi
Uraian Kegiatan Keterangan
Kegiatan 1 Meminta arahan dan dukungan dari mentor selaku pimpinan
Tanggal Pelaksanaan 14 Juni – 16 Juni 2021
Hasil Kegiatan/ 1. Terlaksananya persiapan bahan – bahan konsultasi
Output 2. Terlaksananya konsultasi dengan mentor
3. Diperoleh surat persetujuan dan dukungan tertulis dari
mentor
Daftar Lampiran 1. Foto Dokumentasi
Bukti Kegiatan 2. Notulensi konsultasi
/Evidence 3. Surat Pernyataan Dukungan
Uraian Kegiatan yang dilaksanakan:
Tahapan Kegiatan 1 Menyiapkan bahan – bahan konsultasi
Tanggal Pelaksanaan 14 Juni
Kegiatan
Output/Hasil yang Terlaksananya persiapan bahan – bahan konsultasi
diharapkan
Keterkaitan dengan  Akuntabilitas: Ketika menyiapkan bahan konsultasi, penulis
Nilai – Nilai Dasar melakukannya dengan penuh rasa tanggung jawab dan
memiliki kejelasan target mengenai bahan – bahan apa saja
yang harus dipersiapkan.
 Nasionailsme: Penulis mengedepankan nilai kejujuran
dalam mempersiapkan bahan – bahan konsultasi
 Etika Publik: Saat penulis menyiapkan bahan konsultasi,
penulis melakukan dengan cermat agar tidak ada bahan yang
kurang saat konsultasi
 Komitmen Mutu: ketika menyiapkan bahan konsultasi,
penulis memanfaatkan waktu dengan efisien dan efektif
 Anti Korupsi: Saat menyiapkan bahan konsultasi, penulis
70

mempersiapkannya secara mandiri, jujur dan bertanggung


jawab.
Tahapan Kegiatan 2 Melakukan Konsultasi dengan Kepala Sekolah/ Mentor
Tanggal Pelaksanaan 15 Juni 2021 - 16 Juni 2021
Kegiatan
Output/Hasil yang Tersedianya Notulensi Konsultasi dengan Mentor mengenai
Diharapkan pelaksanaan aktualisasi
Keterkaitan dengan  Akuntabilitas : pada saat berkonsultasi dengan mentor,
Nilai – Nilai Dasar penulis menyampaikan secara transparan dan jelas kepada
pimpinan tentang rincian kegiatan serta bertukar pikiran
dengan meminta masukan/saran dari mentor
 Nasionalisme: pada saat melakukan konsultasi, tercipta rasa
saling menghormati dan diskusi antara penulis dan mentor
dilakukan dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar saat
berkonsultasi
 Etika Publik: saat melakukan konsultasi, penulis
menyakinkan atasan dengan sopan dan ramah saat meminta
kesediaan waktu atasan dan mencermati setiap arahan
pimpinan
 Komitmen Mutu: saat berkonsultasi, penulis berupaya untuk
dapat efektif dan efisien dalam memanfaatkan waktu saat
bertemu dengan pimpinan
 Anti Korupsi : Ketika berkonsultasi dengan Kepala Sekolah,
penulis menerapkan sikap jujur dan bertanggung jawab saat
bertemu dengan pimpinan
Tahapan Kegiatan 3 Meminta Persetujuan Kepala Sekolah untuk Melaksanakan
Kegiatan Aktualisasi
Tanggal Pelaksanaan 16 Juni 2021
Kegiatan
Output/Hasil yang Adanya persetujuan dari Kepala Sekolah untuk melaksanakan
Diharapkan aktualisasi
Keterkaitan dengan  Akuntabilitas : Ketika meminta persetujuan Kepala Sekolah,
Nilai – Nilai Dasar penulis percaya segala arahan dan persetujuan dari Kepala
Sekolah
 Nasionalisme: Dalam meminta persetujuan, penulis
senantiasa selalu berupaya menjalin kerja sama dengan
pimpinan demi keberlangsungan kegiatan yang akan di
lakukan
 Etika Publik: Saat meminta persetujuan Kepala Sekolah,
penulis menggunakan bahasa yang sopan dan bersikap
ramah dan sopan agar mendapatkan persetujuan dari
pimpinan
 Komitmen Mutu: ketika meminta persetujuan Kepala
Sekolah, penulis memanfaatkan waktu yang ada dengan
efektif dan efisien
 Anti Korupsi: Penulis senantiasa berani dan bekerja keras
untuk meminta persetujuan dari Kepala Sekolah
Deskripsi Kontribusi Dalam melakukan Konsultasi kepada pimpinan/mentor,
terhadap Visi Misi penulis berusaha menjelaskan kepada pimpinan tentang
71

Organisasi tujuan dari pengangkatan isu yang akan di aktualisasikan


sehingga dapat mewujudkan Visi SMPN Satap Runduma
yaitu “Terwujudnya Insan Berkualitas dan Berwawasan
Lingkungan Berdasarkan Iman dan Taqwa”. Dan dengan
diberikannya dukungan kepada penulis untuk melaksanakan
aktualisasi ini, maka membantu penulis untuk mewujudkan
Misi SMPN Satap Runduma yaitu “Mengembangkan
organisasi sekolah yang terus berjalan (learning
organization) .
Analisis Dampak
Dampak Positif Dengan adanya pesetujuan dan mendapatkan dukungan dari
mentor selaku pimpinan maka kegiatan aktualisasi dapat
dilaksanakan
Dampak Negatif Jika tidak ada izin dari pimpinan, kita akan sulit untuk
mengembangkan kegiatan sehingga kegiatan tidak dapat
terlaksanakan.
Alternatif solusi Melakukan pendekatan dengan menjelaskan manfaat dari
kegiatan yang dilakukan kepada pimpinan selaku mentor.
Keterkaitan dengan  Manajemen ASN: Sebagai kewajiban ASN dalam
Peran dan Keduduka menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap,
ASN perilaku, ucapan dan tindakan kepada setiap orang, baik di
dalam maupun di luar kedinasan.
 Whole Of Government: Terciptanya koordinasi yang baik
antara pimpinan dan bawahan.
 Pelayanan Publik: Sebagai bentuk partisipasi dalam bertukar
pikiran dengan pimpinan.
Daftar lampiran
Bukti/ Dokumentasi

Gambar 4.1 Menyiapkan bahan konsultasi

Gambar 4.2 Melakukan Konsultasi dengan Mentor


72

Gambar 4.3 Surat Notulen Konsultasi dengan Mentor

Gambar 4.4 Meminta Persetujuan dan mendapat dukungan

Pimpinan

Gambar 4.5 Surat Persetujuan dan mendapat dukungan


Pimpinan
73

Uraian Kegiatan Keterangan


Kegiatan 2 Membentuk TIM Penyusun SOP
Tanggal Pelaksanaan 17 Juni – 19 Juni 2021
Hasil Kegiatan/ 1. Terjadinya rapat bersama staf guru
Output 2. Tersusunnya Surat Kepeutusan Pembentukan Tim Penyusun
Sop
3. Terlaksana mencetak SK. Pembentukan Tim Penyusun Sop
Daftar Lampiran 1. Foto Dokumentasi
Bukti Kegiatan 2. SK. Kepala Sekolah tentang Pemebentukkan Tim Penyusun
/Evidence Sop
Uraian Kegiatan yang dilaksanakan:
Tahapan Kegiatan 1 Mengadakan pertemuan dengan staf dewan guru untuk
membentuk tim penyusun sop
Tanggal Pelaksanaan 17 Juni 2021
Kegiatan
Output/Hasil yang Terlaksana pertemuan bersama staf guru di sekolah
diharapkan
Keterkaitan dengan  Akuntabilitas: Saat pertemuan bersama staf guru, penulis
Nilai – Nilai Dasar menjelaskan secara terbuka mengenai maksud di adakan
rapat
 Nasionalisme: Saat pertemuan bersama staf guru, penulis
berupaya tidak memaksakan kehendak dan menghormati apa
yang menjadi keputusan bersama dari hasil musyawarah
 Etika Publik: Saat pertemuan bersama staf guru, penulis
berupaya menjunjung tinggi etika luhur saat berbicara di
forum rapat
 Komitmen Mutu: Saat pertemuan, penulis berupaya
memanfaatkan waktu secara efektif dan efisien
 Anti Korupsi: Saat melaksanakan pertemuan bersama staf
guru, penulis berupaya untuk bekerja keras agar pertemuan
ini dapat terlaksana
Tahapan Kegiatan 2 Menyusun SK. Pembentukan Tim Penyusun Sop
Tanggal Pelaksanaan 18 Juni 2021
Kegiatan
Output/Hasil yang Terlaksana menyusun SK pembentukan tim penyusun SOP
Diharapkan
Keterkaitan dengan  Akuntabilitas: Saat Menyusun SK, Penulis Transparan Dan
Nilai – Nilai Dasar Bertanggung Jawab Untuk Menyusun SK Sesuai Dengan
Hasil Pertemuan Bersama
 Nasionalisme: Saat Menyusun SK, Penulis Menjunjung
Tinggi Amanah Yang Diberikan Untuk Menyusun SK
Sesuai Dengan Hasil Keputusan Bersama Saat Pertemuan;
 Etika Publik: Saat menyusun SK, penulis menunjukan
integritas yang tinggi dan cermat dalam menyusun SK
 Komitmen Mutu: dalam menyusun SK, penulis berupaya
untuk memanfaatkan waktu dengan efektif dan efisien
 Anti Korupsi: penulis bekerja keras dan jujur dalam
menyusun SK sesuai dengan hasil keputusan rapat.
74

Tahapan Kegiatan 3 Mencetak SK Pembentukkan Tim Penyusun SOP


Tanggal Pelaksanaan 19 Juni 2021
Kegiatan
Output/Hasil yang Terlaksana mencetak SK. Pembentukan Tim penyusun SOP
Diharapkan
Keterkaitan dengan  Akuntabilitas : Ketika mencetak SK, penulis berupaya untuk
Nilai – Nilai Dasar jelas dan terbuka
 Nasionalisme: ketika mencetak SK, penulis melakukan
dengan dengn penuh amanah dan tanggung jawab;
 Etika Publik: Ketika mencetak SK, penulis berupaya cermat
saat mencetak SK agar tidak terjadi kesalahan
 Komitmen Mutu. Penulis berupaya untuk menggunakan
waktu dengan efektif dan efisien dalam mencetak SK
 Anti Korupsi: Ketika mencetak SK, penulis berupaya untuk
mandiri, dan bertanggungjawab
Deskripsi Kontribusi Dalam melaksanakan pertemuan bersama staf guru, penulis
terhadap Visi Misi menjelaskan maksud dari pelaksanaan aktualisasi sehingga
Organisasi dapat berhubungan dengan terwujudnya Visi SMPN Satap
Runduma yaitu “Terwujudnya Insan Berkualitas dan
Berwawasan Lingkungan Berdasarkan Iman dan Taqwa”.
Dan dengan diberikannya adanya dukungan dari teman –
teman guru kepada penulis untuk melaksanakan aktualisasi
ini, maka membantu penulis untuk mewujudkan Misi SMPN
Satap Runduma yaitu pada point 4, point 5, point 7 dan poin
12
Analisis Dampak
Dampak Positif jika telah terbentuk tim, maka penyusunan SOP akan jadi lebih
mudah karena dilakukan secara bersama – sama.
Dampak Negatif jika tidak ada pembentukkan tim, maka penulis akan
mengalami kesulitan saat berkoordinasi dengan teman sesama
guru dalam menyusun SOP nanti. Karena merasa tidak
memiliki tanggung jawab.
Alternatif solusi Melakukan penyusunan SOP secara mandiri dengan meminta
arahan dari pimpinan
Keterkaitan dengan  Manajemen ASN: Sebagai kewajiban ASN dalam
Peran dan Keduduka melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian,
ASN kejujuran, kesadaran dan tanggung jawab
 Whole Of Government: Menjadi Cara Kerja Baru yang
dalam pengelolaan laboratorium
 Pelayanan Publik: Sebagai bentuk respon terhadap misi
organisasi agar lebih terarah
Daftar lampiran
Bukti/ Dokumentasi
75

Gambar 4.6 Mengadakan rapat bersama staf guru

Gambar 4.7 Menyusun SK Pembentukan Tim

Gambar 4.8 Mencetak SK. Pembentukan Tim

Gambar 4.9 SK. Pembentukan Tim yang Telah Ditandatangi


Pimpinan

Uraian Kegiatan Keterangan


Kegiatan 3 Menyusun Standar Operasional Prosedur
Tanggal Pelaksanaan 21 Juni – 23 Juni 2021
Hasil Kegiatan/ 1. Terlaksana mengumpulkan informasi/referensi terkait isi
Output Sop
2. Terjadinya pertemuan antara Tim Penyusun Sop
3. Terlaksana menyusun Sop
76

Daftar Lampiran 1. Foto Dokumentasi


Bukti Kegiatan
/Evidence
Uraian Kegiatan yang dilaksanakan:
Tahapan Kegiatan 1 Mencari informasi / referensi untuk pembuatan SOP
Tanggal Pelaksanaan 21 Juni – 22 Juni 2021
Kegiatan
Output/Hasil yang Terlaksananya kegiatan mencari referensi untuk pembuatan sop
diharapkan
Keterkaitan dengan  Akuntabilitas: saat mencari refernsi, penulis mencari dengan
Nilai – Nilai Dasar penuh rasa tanggung jawab dan telah memiliki kejelasan
target yang ingin dicapai
 Nasionalisme: Saat mencari refernsi, penulis melakukannya
dengan kerja keras dan penuh rasa tanggung jawab
 Etika Publik: Saat mencari referensi, penulis cermat dalam
mencari sumber – sumber referensi yang bisa digunakan
dalam pembuatan SOP dan bersikap terbuka dalam mencari
informasi
 Komitmen Mutu: Saat mencari referensi, penulis tanggap
dan responsif dalam mengumpulkan informasi yang
diperoleh.
 Anti Korupsi: Saat mencari referensi, penulis berupaya
untuk jujur dan bekerja keras dalam mengumpulkan
informasi
Tahapan Kegiatan 2 Mengadakan Pertemuan Tim Penyusun SOP
Tanggal Pelaksanaan 23 Juni 2021
Kegiatan
Output/Hasil yang Terlaksanya Pertemuan Tim Penyusun SOP
Diharapkan
Keterkaitan dengan  Akuntabilitas: Adanya rasa tanggung jawab dari masing –
Nilai – Nilai Dasar masing anggota tim, sehingga pertemuan tim penyusun
dapat terjadi;
 Nasionalisme: Saat mengadakan pertemuan, masing –
masing anggota tim saling menghormati satu dengan yang
lain;
 Etika Publik: saat melakukan pertemuan, masing – masing
anggota tim bersikap ramah dan sopan ;
 Komitmen Mutu: saat melakukan pertemuan tim berupaya
untuk memanfaatkan waktu dan tempat dengan efisien dan
efektif.
 Anti Korupsi: Saat pertemuan dilakukan, masing – masing
anggota Tim berupaya untuk bertanggung jawab dan
bekerja keras
Tahapan Kegiatan 3 Menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) Laboratorium
Tanggal Pelaksanaan 23 Juni 2021
Kegiatan
Output/Hasil yang Terlaksananya Kegiatan Menyusun SOP
Diharapkan
Keterkaitan dengan  Akuntabilitas : saat menyusun Sop, penulis berusaha untuk
77

Nilai – Nilai Dasar transparan dalam menyajikan data


 Nasionalisme: saat menyusun sop, penulis berupaya untuk
dapat amanah dalam menyusun/membuat SOP;
 Etika Publik: saat membuat sop, penulis jujur dalam
memberikan informasi dan cermat dalam
membuat/menyusun sop;
 Komitmen Mutu: penulis mengedepankan efektivitas dan
efisiensi baik waktu dan tempat saat menyusun sop;
 Anti Korupsi: penulis jujur dan bertanggungjawab saat
membuat/menyusun sop.
Deskripsi Kontribusi Dalam menyusun SOP, penulis menjelaskan maksud dari
terhadap Visi Misi pelaksanaan aktualisasi sehingga dapat berhubungan dengan
Organisasi terwujudnya Visi SMPN Satap Runduma yaitu
“Terwujudnya Insan Berkualitas dan Berwawasan
Lingkungan Berdasarkan Iman dan Taqwa”. Dan dengan
diberikannya adanya dukungan dari teman – teman guru
kepada penulis untuk melaksanakan aktualisasi ini, maka
membantu penulis untuk mewujudkan Misi SMPN Satap
Runduma yaitu pada point 4, point 5, dan point 7
Analisis Dampak
Dampak Positif Jika terlaksana kegiatan menyusun SOP, maka laboratorium ipa
sekolah dapat memiliki rancangan SOP penggunaan
laboratorium ipa sendiri.
Dampak Negatif Jika tidak menyusun sop, maka salah satu tujuan dari kegiatan
aktualisasi tidak dapat terlaksana dengan baik.
Alternatif solusi Meminta bantuan dari rekan sesama guru agar bisa
menyelesaikan penyusunan SOP
Keterkaitan dengan  Manajemen ASN: Sebagai kewajiban ASN dalam
Peran dan Keduduka menunjukkan profesionalismenya dalam mengemban tugas
ASN  Whole Of Government: menjalin kerja sama untuk
pengelolaan laboratorium yang lebih baik di sekolah.
 Pelayanan Publik: Sebagai bentuk peran partisipatif ASN
dalam memberikan pelayanan.
Daftar lampiran
Bukti/ Dokumentasi

Gambar 4.10 Mencari referensi terkait pembuatan SOP


78

Gambar 4.11 Mengadakan pertemuan tim kerja

Gambar 4.12 Menyusun SOP

Uraian Kegiatan Keterangan


Kegiatan 4 Mencetak SOP dan Pembuatan Spanduk
Tanggal Pelaksanaan 24 Juni – 27 Juni 2021
Hasil Kegiatan/ 1. Terlaksananya kegiatan konsultasi dengan pimpinan terkait
Output isi sop yang telah dibuat
2. Terlaksananya kegiatan mencetak sop dan membuat
spanduk
3. Terlaksananya kegiatan penandatanganan surat sop oleh
kepala sekolah
Daftar Lampiran 1. Foto Dokumentasi
Bukti Kegiatan 2. Surat SOP
/Evidence 3. Spanduk (tatib,struktur, dan sop lab)
Uraian Kegiatan yang dilaksanakan:
Tahapan Kegiatan 1 Melakukan koordinasi/konsultasi dengan Kepala Sekolah dan
mendapatkan persetujuan terkait isi sop yang dibuat
Tanggal Pelaksanaan 24 Juni 2021
Kegiatan
Output/Hasil yang Terlaksananya kegiatan konsultasi dengan kepala Sekolah dan
diharapkan mendapat peretujuan terkait isi sop yang telah dibuat
Keterkaitan dengan  Akuntabilitas: saat konsultasi dengan Kepala Sekolah
79

Nilai – Nilai Dasar terkait isi sop, penulis berupaya bersikap jujur dan terbuka
terhadap pimpinan;
 Nasionalisme: saat konsultasi dengan Kepala Sekolah,
penulis tidak memaksakan kehendak agar mendapat
persetujuan dari kepala sekolah terkait isi sop yang telah
dibuat;
 Etika Publik: saat konsultasi, penulis menggunakan bahasa
yang sopan dan penulis jujur dan terbuka dalam
memberikan informasi kepada pimpinan;
 Komitmen Mutu: Saat melakukan konsultasi terkait isi sop,
penulis berupaya untuk mengefisienkan waktu agar tidak
mengganggu jalanya kinerja baik pimpinan maupun penulis;
 Anti Korupsi: Saat melakukan konsultasi terkait isi sop,
penulis jujur dan bertanggungjawab kepada pimpinan
sehingga mendapatkan persetujuan dari pimpinan terkait
dengan isi sop yang telah dibuat
Tahapan Kegiatan 2 Mencetak SOP dan Membuat Spanduk (Struktur, tatib, dan
Standar Penggunaan Lab. IPA)
Tanggal Pelaksanaan 25 Juni – 29 Juni 2021
Kegiatan
Output/Hasil yang Terlaksanya Kegiatan Mencetak Sop dan Pembuatan Spanduk
Diharapkan
Keterkaitan dengan  Akuntabilitas: saat mencetak sop dan membuat spanduk,
Nilai – Nilai Dasar penulis melaksanakannya dengan rasa penuh tanggung
jawab;
 Nasionalisme: saat mencetak sop dan membuat spanduk,
penulis menunjukkan semangat dan integritas yang tinggi
dalam melaksanakannya;
 Etika Publik: Saat akan mencetak sop dan membuat
spanduk, penulis melakukan dengan cermat agar tidak
terjadi kesalahan saat mencetak sop dan membuat spanduk.
 Komitmen Mutu: Saat mencetak sop dan membuat spanduk,
penulis berupaya untuk menggunakan waktu dengan efektif
dan efisien;
 Anti Korupsi: saat mencetak sop dan membuat spanduk,
penulis berupaya bekerja keras seta mandiri dalam
melakukannya.
Tahapan Kegiatan 3 Penandatanganan SOP oleh Kepala Sekolah
Tanggal Pelaksanaan 30 Juni 2021
Kegiatan
Output/Hasil yang Terlaksananya Kegiatan Penandatangan Sop oleh Kepala
Diharapkan Sekolah
Keterkaitan dengan  Akuntabilitas : Saat Penandatanganan Sop, penulis
Nilai – Nilai Dasar bertanggung jawab dan terbuka kepada pimpinan.;
 Nasionalisme: Saat penandatanganan Sop berlangsung,
penulis menggunakan bahasa yang baik dan sopan ketika
meminta pimpinan untuk menandatangani surat sop yang
telah dibuat;
 Etika Publik: Penulis bersikap hormat serta ramah dan
80

sopan saat meminta tanda tangan pimpinan;


 Komitmen Mutu: penulis menggunakan waktu dengan
efektif dan efisien saat panandatangan sop oleh kepala
sekolah;
 Anti Korupsi: saat penandatanganan sop oleh pimpinan,
penulis memrlihatkan sikap disiplin, jujur dan bertanggung
jawab.
Deskripsi Kontribusi Dalam keguatan Penandatanganan Sop oleh Kepala Sekolah,
terhadap Visi Misi penulis menjelaskan maksud dari pelaksanaan aktualisasi
Organisasi sehingga dapat berhubungan dengan terwujudnya Visi
SMPN Satap Runduma yaitu “Terwujudnya Insan
Berkualitas dan Berwawasan Lingkungan Berdasarkan Iman
dan Taqwa”. Dan membantu penulis untuk mewujudkan
Misi SMPN Satap Runduma yaitu pada point 4, point 6, dan
point 7
Analisis Dampak
Dampak Positif Dengan adanya sop yang telah dicetak dan disahkan serta
pembuatan spanduk, maka kegiatan di dalam ruang
laboratorium lebih terarah
Dampak Negatif Jika tidak ada sop yang dicetak maka akan sulit untuk mengatur
bagaimana prosedur yang seharusnya dilakukan di dalam
laboratorium.
Alternatif solusi Melakukan sosialisasi dengan penyebaran pamflet tentang
penerapan SOP di dalam laboratorium
Keterkaitan dengan  Manajemen ASN: Sebagai kewajiban ASN dalam
Peran dan Keduduka menunjukkan profesionalismenya dalam mengemban tugas
ASN  Whole Of Government: menjalin kerja sama untuk
pengelolaan laboratorium yang lebih baik di sekolah.
 Pelayanan Publik: Sebagai bentuk peran partisipatif ASN
dalam memberikan pelayanan.
Daftar lampiran
Bukti/ Dokumentasi

Gambar 4.13 Koordinasi dan mendapatkan persetujuan


pimpinan terkait isi Sop
81

Gambar 4.14 Mencetak SOP

Gambar 4.15 Membuat Spanduk

Gambar 4.16
Penadatanganan SOP oleh
Kepala Sekolah
82

Gambar 4.17
Draf SOP yang
telah ditandatangani Pimpinan

Uraian Kegiatan Keterangan


Kegiatan 5 Membuat Buku Panduan Praktikum
Tanggal Pelaksanaan 01 Juli – 06 Juli 2021
Hasil Kegiatan/ 1. Terlaksananya kegiatan mencari refrensi buku panduan
Output praktikum
2. Terlaksananya kegiatan membuat rancangan buku panduan
praktikum
3. Terlaksananya kegiatan mmencetak rancangan buku
panduan praktikum
Daftar Lampiran 1. Foto Dokumentasi
Bukti Kegiatan 2. Buku Panduan Prkatikum (Materi Cahaya dan Optik, Kelas
/Evidence VIII)
Uraian Kegiatan yang dilaksanakan:
Tahapan Kegiatan 1 Mencari referensi untuk membuat buku panduan praktikum
Tanggal 01 Juli 2021
Pelaksanaan
Kegiatan
Output/Hasil yang Terlaksananya kegiatan mencari refrensi untuk membuat buku
diharapkan panduan praktikum
Keterkaitan dengan  Akuntabilitas: saat mencari sumber refrensi pembuatan buku
Nilai – Nilai Dasar praktikum, penulis telah memiliki kejelasan target dalam
menentukan materi yang akan dicari referensinya;
 Nasionalisme: Ketika mencari referensi untuk membuat
buku panduan praktikum, penulis berupaya bekerja keras
dalam mencari berbagai sumber referensi;
 Etika Publik: Ketika mencari refernsi untuk pembuatan buku
panduan praktikum, penulis melakukan dengan cermat dan
penuh rasa tanggung jawab;
 Komitmen Mutu: Ketika mencari referensi untuk pembuatan
buku panduan praktikum, penulis bersikap adaptif dan
responsif dalam mencari berbagai refereansi;
 Anti Korupsi: Penulis mandiri dan sangat bekerja keras
dalam mencari refereansi untuk membuat buku panduan
praktikum.
Tahapan Kegiatan 2 Merancang Format Buku Panduan Praktikum
Tanggal 02 Juli – 05 Juli 2021
Pelaksanaan
Kegiatan
Output/Hasil yang Terlaksanya Kegiatan merancang format buku panduan
83

Diharapkan praktikum
Keterkaitan dengan  Akuntabilitas: adanya kejelasan target oleh penulis dalam
Nilai – Nilai Dasar merancang format buku panduan praktikum;
 Nasionalisme: Penulis memiliki integritas saat merancang
format buku panduan praktikum;
 Etika Publik: penulis berupaya cermat dan bertanggung
jawab saat merancang format buku panduan praktikum
 Komitmen Mutu: Saat merancang buku panduan praktikum,
penulis berusaha untuk melakukan inovasi dan
memanfaatkan waktu secara efisien;
 Anti Korupsi: Penulis merancang buku panduan praktikum
secara mandiri dan bertanggung jawab.
Tahapan Kegiatan 3 Mencetak Buku Paduan Praktikum IPA (Materi Cahaya dan
Optik)
Tanggal 06 Juli 2021
Pelaksanaan
Kegiatan
Output/Hasil yang Terlaksananya Kegiatan Mencetak Buku Panduan Praktikum
Diharapkan
Keterkaitan dengan  Akuntabilitas : Saat mencetak buku panduan praktikum,
Nilai – Nilai Dasar penulis bertanggung jawab secara penuh dan bersikap
terbuka;
 Nasionalisme: saat mencetak buku panduan praktikum,
penulis melakukannya dengan kerja keras dan bertanggung
jawab;
 Etika Publik: penulis mencetak buku dengan cermat agar
tidak terjadi kesalahan;
 Komitmen Mutu: Saat mencetak buku panduan praktikum,
penulis berupaya menggunakan waktu dengan efisien.
 Anti Korupsi: penulis mencetak buku panduan praktikum
secara mandiri dan bertanggungjawab.
Deskripsi Dalam mencetak buku panduan praktikum, penulis
Kontribusi terhadap menjelaskan maksud dari pelaksanaan aktualisasi sehingga
Visi Misi dapat berhubungan dengan terwujudnya Visi SMPN Satap
Organisasi Runduma yaitu “Terwujudnya Insan Berkualitas dan
Berwawasan Lingkungan Berdasarkan Iman dan Taqwa”.
Dan membantu penulis untuk mewujudkan Misi SMPN
Satap Runduma yaitu pada point 4, point 6, dan point 7
Analisis Dampak
Dampak Positif Pembuatan buku panduan praktikum dapat membantu siswa
sebagai petunjuk saat melaksanakan praktikum
Dampak Negatif Jika pembuatan buku panduan praktikum tidak dilakukan, maka
akan membuat siswa menjadi susah untuk memahami
bagiamana tata cara pelaksanaan praktikum.
Alternatif solusi Membuat LKS saat melakukan praktikum
Keterkaitan dengan  Manajemen ASN: Sebagai kewajiban ASN dalam
Peran dan menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap,
Keduduka ASN perilaku, ucapan dan tindakan kepada setiap orang, baik di
dalam maupun di luar kedinasan.
84

 Whole Of Government: menjalin kerjasama dengan sesama


guru IPA.
 Pelayanan Publik: berpartisipasi aktif dalam pengembangan
sapras di sekolah
Daftar lampiran
Bukti/ Dokumentasi

Gambar 4.18 Mencari referensi materi untuk membuat

Gambar 4.19 Merancang buku panduan praktikum

Gambar 4.20 Mencetak Buku Panduan Praktikum

Gambar 4.21 Sample Buku Panduan Praktikum


Uraian Kegiatan Keterangan
Kegiatan 6 Pelaporan Hasil Kegiatan Aktualisasi
85

Tanggal 07 Juli 2021 – 13 Juli 2021


Pelaksanaan
Hasil Kegiatan/ 1. Terlaksananya kegiatan mempersiapkan bahan yang akan
Output dilaporkan
2. Terlaksananya kegiatan membuat laporan hasil kegiatan aktualisasi
3. Terlaksananya kegiatan melaporkan hasil kegiatan aktualisasi
Daftar Lampiran 1. Foto Dokumentasi
Bukti Kegiatan
/Evidence
Uraian Kegiatan yang dilaksanakan:
Tahapan Kegiatan 1 Mempersiapkan bahan yang akan dilaporkan
Tanggal 07 Juli 2021
Pelaksanaan
Kegiatan
Output/Hasil yang Terlaksananya kegiatan mempersiapkan bahan – bahan yang akan
diharapkan dilaporkan (bukti – bukti dokumentasi)
Keterkaitan dengan  Akuntabilitas: saat mempersiapkan bahan yang akan dilaporkan,
Nilai – Nilai Dasar penulis berusaha untuk terbuka dan secara jelas memperlihatkan
bukti – bukti dokumentasi selama kegiatan untuk dijadikan sebagai
bahan yang akan dilaporkan;
 Nasionalisme: saat mempersiapkan bahan yang akan dilaporkan,
penulis berupaya untuk dapat jujur dan amanah dalam menyajikan
data;
 Etika Publik: Saat mempersiapkan bahan yang akan dilaporkan,
penulis berupaya untuk terbuka dalam penyajian data;
 Komitmen Mutu: dalam mempersiapkan bahan yang akan
dilaporkan, penulis berusaha menggunakan waktu dengan efisien;
 Anti Korupsi: Dalam mempersiapkan bahan yang akan dilaporkan,
penulis berupaya untuk jujur dan mandiri dalam menyajikan bukti
– bukti yang akan menjadi bahan laporan.
Tahapan Kegiatan 2 Menyusun Laporan Hasil Kegiatan Aktualisasi
Tanggal 08 Juli – 12 Juli 2021
Pelaksanaan
Kegiatan
Output/Hasil yang Terlaksanya Kegiatan menyusun laporan hasil kegiatan aktualisasi.
Diharapkan
Keterkaitan dengan  Akuntabilitas: saat menyusun laporan hasil aktualisasi, penulis
Nilai – Nilai Dasar berupaya untuk konsisten dan terbuka selama proses penyusunan
laporan;
 Nasionalisme: Saat menyusun laporan hasil aktualisasi, penulis
bekerja keras untuk bisa menyelesaikan penyusunan laporan hasil
aktualisasi;
 Etika Publik: Penulis berupaya berintegritas tinggi dalam
menyusun laporan hasil kegiatan aktualisasi;
 Komitmen Mutu: Penulis memanfaatkan waktu dengan seefisien
dan seefektif mungkin dalam menyusun laporan hasil kegiatan
aktualisasi ini;
 Anti Korupsi: Penulis berupaya mandiri, kerja keras dalam
menyusun laporan dan disiplin agar dapat selesai tepat waktu.
86

Tahapan Kegiatan 3 Melaporkan Hasil Kegiatan Aktualisasi


Tanggal 13 Juli 2021
Pelaksanaan
Kegiatan
Output/Hasil yang Terlaksananya Kegiatan Melaporkan hasil kegiatan aktualisasi
Diharapkan
Keterkaitan dengan  Akuntabilitas : Pada saat penulis melaporkan hasil aktualisasi,
Nilai – Nilai Dasar penulis melaporkannya secara jelas dan transparan sehingga
diperoleh hasil yang diharapkan;
 Nasionalisme: Pada saat penulis melaporkan hasil aktualisasi,
penulis melaporkannya dengan penuh rasa tanggung jawab
sehingga tersampaikan apa yang telah diperoleh;
 Etika Publik: Pada saat penulis melaporkan hasil aktualisasi, pe
nulis menggunakan bahasa yang sopan dan santun dalam
berkomunikasi dengan Kepala Sekolah;
 Komitmen Mutu: Pada saat penulis melaporkan hasil aktualisasi,
penulis memberikan hasil laporan yang mudah dipahami oleh
pimpinan agar bisa mengefektifkan dan mengefisienkan waktu.
 Anti Korupsi: Pada saat penulis melaporkan hasil aktualisasi,
penulis secara jujur melaporkan hasil aktualisasi sesuai keadaan di
lapangan.
Deskripsi Dalam melaporkan hasil kegiatan aktualisasi, penulis menjelaskan
Kontribusi terhadap hasil dari kegiatan aktualisasi sehingga dapat berhubungan dengan
Visi Misi terwujudnya Visi SMPN Satap Runduma yaitu “Terwujudnya
Organisasi Insan Berkualitas dan Berwawasan Lingkungan Berdasarkan Iman
dan Taqwa”. Dan membantu penulis untuk mewujudkan Misi
SMPN Satap Runduma yaitu pada point 4, point ,point 5, point 6,
point 7 dan point 12
Analisis Dampak
Dampak Positif Dengan melaporkan hasil kegiatan maka dapat diketahui hasil yang
dilakukan sesudah pelaksanaan aktualisasi.
Dampak Negatif Jika tidak dilaporkan maka tidak akan diketahui perubahan apa yang
telah dilakukan pada saat sebelum dan sesudah aktualiasi
Alternatif Solusi Mengirimkan hasil laporan kepada pimpinan melalui media elektronik
seperti via WA ataupun e-mail.
Keterkaitan dengan  Manajemen ASN: Sebagai kewajiban ASN dalam menunjukkan
Peran dan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan dan
Keduduka ASN tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di luar
kedinasan.
 Whole Of Government: menjalin kerjasama dengan pimpinan
tempat kita bekerja.
 Pelayanan Publik: berpartisipasi aktif dalam pengembangan
sapras di sekolah
87

Daftar lampiran
Bukti/ Dokumentasi

Gambar 4.22 Mempersiapkan bahan


88

Gambar 4.23
Menyusun
Laporan Hasil
Kegiatan
Aktualisasi

Gambar 4.24 Melaporkan Hasil Kegiatan Aktualisasi


89

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat dperoleh dari pelaksanaan aktualisasi adalah teraktualisasinya
penerapan nilai-nilai ANEKA serta peran dan kedudukan sebagai ASN di instansi SMPN
Satap Runduma, serta teraktualisasinya kedudukan dan peran ASN dalam melaksanakan
tugas sesuai dengan isu pelaksanaan keiatan aktualisasi yaitu belum optimalnya
pengelolaan laboratorium IPA dalam menyusun SOP penggunaan laboratoriu m dan
membuat buku panduan praktiku materi Cahaya dan Optik Kelas VIII di SMPN Satu
Atap Runduma
Terjadi peningkatan dalam pengelolaan laboratorim IPA dengan terselesaikannya
kegiatan menyusun SOP Penggunaan Laboratorium dengan tahapan pembentukkan tim
penyusun,mengadakan pertemuan tim dan menyusun Standar Operasional Prosedur
(SOP) Penggunaan laboratorium. Serta terselesaikannya pembuatan buku panduan
praktikum dengan tahapan – tahapan mencari sumber referensi; merancang buku panduan
praktikum; dan mencetak buku panduan praktikum.

5.2 Saran

Adapun saran yang dapat penulis sampaikan setelah mengikuti LATSAR CPNS
golongan III angkatan CII Tahun 2021 antara lain :
1. Untuk organisasi
Dalam hal ini adalah SMP Negeri Satu Atap Runduma sebagai tempat
pelaksanaan habituasi penulis agar terus meningkatkan fasilitas agar pelaksanaan
aktualisasi kedepannya sehingga dapat mengoptimalkan penerapan nilai-nilai dasar
ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi, menerapkan kedudukan dan peran ASN yaitu Manajemen Aparatur Sipil
Negara, World of Goverment dan Pelayanan Publik.
2. Untuk Peserta LATSAR
a. Peserta LATSAR harus lebih proaktif dalam melaksanakan tugas dan
bimbingan dengan Coach dan mentor, sehingga pelaksanaan aktualisasi
berjalan sesuai yang diharapkan dan menghasilkan laporan aktualisasi yang
baik dan benar.
b. Meningkatkan kinerja ASN dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN yaitu
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi
serta menerapkan kedudukan dan peran ASN yaitu Manajemen Aparatur Sipil
Negara, World of Goverment dan Pelayanan Publik.
90

5.3.Rencana Tindak Lanjut


1. Sebagai upaya mewujudkan perbaikan dalam pengelolaan Laboratorium IPA di SMPN
Satap Runduma yang telah dibuat perlu dilakukan lagi pembuatan program kerja untuk
Kepala Laboratorium agar pengelolaan laboratorium IPA di sekolah dapat berjalan
dengan baik
2. Selain buku panduan praktikum yang telah dibuat, perlu untuk membuat lagi buku
panduan praktikum untuk materi ajar yang lain agar memudahkan siswa saat melakukan
praktikum.
3. Memanfaatkan ruang laboratorium sebagai salah satu sapras. sebagai salah satu
penunjang belajar siswa dengan melakukan kegiatan praktikum di ruangan laboratorium.
91

DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2005. Undang-Undang Nomor 14


Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara RepublikIndonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2014. Undang-Undang Nomor 5
Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN). Jakarta: Lembaga
Administrasi NegaraRepublik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Akuntabilitas: Modul
Pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta:
Lembaga AdministrasiNegara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Etika Publik: Modul
Pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta:
Lembaga AdministrasiNegara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Komitmen Mutu: Modul
Pelatihandasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Nasionalisme: Modul
Pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2016. Habituasi: Modul Pelatihan
dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Aktualisasi: Modul
Pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Manajemen Aparatur Sipil
Negara:Modul Pelatihan dasar Caton Pegawai Negeri Sipil Golongan III.
Jakarta: LembagaAdministrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Pelayanan Publik: Modul
Pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta:
LembagaAdministrasi Negara Republik Indonesia
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Whole of Goverment:Modul
Pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta:
LembagaAdministrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2019. Analisis Isu Kontemporer:
Modul Pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta:
LembagaAdministrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2019. Wawasan Kebangsaan
dan Nilai-Nilai Bela Negara : Modul Pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Anti Korupsi: Modul Pelatihan dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
92
93

Lampiran 1:
Formulir 1. A RANCANGAN AKTUALISASI
Nama Peserta Marlina Idris, S. Pd.
Tugas/Jabatan Guru IPA Ahli Pertama

1. Profil Sekolah
A. Nama Satuan Kerja SMP Negeri Satu Atap Runduma
B. Visi Organisasi Terwujudnya Insan Berkualitas dan Berwawasan
Lingkungan Berdasarkan Iman dan Takwa
C. Misi Organisasi 1. Meningkatkan pemahaman, penghayatan, dan
pengamalan keagamaan bagi warga sekolah;
2. Memperkokoh nilai-nilai agama untuk seluruh
warga sekolah;
3. Mewujudkan sekolah inovatif dalam
pembelajaran;
4. Mengembangkan organisasi sekolah yang terus
berjalan (learning organization);
5. Memberdayakan pendidikan dan tenaga
kependidikan yang mampu dan tangguh;
6. Meningkatkan kedisiplinan, tanggung jawab,
kejujuran, percaya diri, solidaritas, dan
semangat untuk berkompetisi pada warga
sekolah;
7. Mengembangkan manajemen berbasis sekolah
yang tangguh;
8. Mewujudkan pembinaan kompetensi siswa
secara kompetitif;
9. Memberdayakan potensi kecerdasan yang
dimiliki oleh peserta didik;
10. Meningkatkan tanggung jawab, percaya diri,
dan semangat untuk berkompetis pada peserta
didik;
11. Meningkatkan keterampilan, bakat, dan minat
peserta didik melalui bimbingan
ekstrakurikuler yang bermutu;
12. Memenuhi fasilitas sekolah yang relevan,
mutakhir, dan berwawasan ke depan;
13. Mewujudkan pembiayaan pendidikan yang
memadai, wajar dan adil;
14. Mewujudkan masyarakat pembelajar bagi
seluruh warga sekolah yang professional dan
berkepribadian mulia;
15. Meningkatkan kualitas kecerdasan
spiritual, emosional dan intelektualitas;
16. Mewujudkan peserta didik yang
berkualitas, berkarakter dan berprestasi;
17. Mengembagkan budaya literasi di lingkungan
sekolah;
18. Mengembangkan wawasan global dan kearifan
lokal;
19. Mewujudkan layanan pendidikan berbasis
94

teknologi dan informasi; dan


20. Menciptakan lingkungan budaya yang nyaman,
bersih sehat, selaras, serasi dan seimbang.
D. Nilai – Nilai Organisasi 1. Religius
2. Jujur
3. Toleransi
4. Disiplin
5. Kerja Keras
6. Kreatif dan Inovatif
7. Rasa Ingin Tahu
8. Bersahabat dan Komunikatif
E. Struktur Organisasi Satuan Dilampirkan dalam bentuk bagan
Kerja
F. Tugas Satuan Unit Kerja 1. Menyelenggarakan pendidikan untuk
mengembangkan niali-nilai agama, potensi
peserta didik;
2. Pengelolaan, perencanaan, penyelenggaraan
dan penialai pembelajaran;
3. Menghasilkan lulusan yang memenuhi standar
G. Tugas Atasan Langsung /Mentor 1. Menyusun program kerja;
2. Melaksanakan rencana kerja;
3. Supervisi dan evaluasi;
4. Kepimpinan sekolah
H. RincianTugasdan Fungsi  Tugas dan Fungsi Guru:
dan atauTugas 1) Merencanakan pembelajaran;
Tambahan, dan atau 2) Melaksanakan proses pembelajaran yang
Kegiatan Inisiatif Sendiri bermutu;
dengan Persetujuan Atasan 3) Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran;
4) Membimbing dan melatih peserta didik / siswa;
5) Melakukan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat;
6) Melaksanakan tugas tambahan yang melekat
pada kegiatan pokok yang sesuai; dan
7) Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi
akademik dan kompetensi secara berkelanjutan
 Tugas Tambahan:
1. Kepala Laboratorium IPA

2. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN ALTERNATIF SOLUSI


No. Uraian Tugas Permasalahan Alternatif/Solusi
1. Menilai dan Sering ditemukannya Sekolah berupaya memfasilitasi
mengevaluasi hasil nilai hasil belajar/nilai dan mencari solusi yang menjadi
pembelajaran evaluasi siswa yang
masih rendah
hambatan guru khususnya dalam
hal meningkatkan nilai hasil
belajar siswa
2. Melaksanakan Kegiatan Pelaksanaan kegiatan Sebagai guru harus mampu
Pembelajaran belajar menjadi tidak menghadapi segala
optimal dikarenakan permasalahan yang
pandemi. Dan dihadapinya termasuk saat
95

keterbatasan sarana melaksanakan pembelajaran


dan prasarana dalam yang menjumpai beragam
pembelajaran karakteristik dan kemampuan
sehingga siswa. Untuk itu semua siswa
menurunkan minat dibuatkan jadwal kunjungan
siswa dalam keperpustakaan dengan
mengikuti kegiatan harapan menumbuhkan
belajar mengajar gairah belajarnya
3. Melaksanakan tugas Pemanfaatan Sekolah berupaya menfasilitasi
tambahan laboratorium di SMP guru dalam mengoptimalkan
Negeri Satap. pengelolaan laboratorium IPA
Runduma agar dapat dimanfaatkan dalam
belum digunakan menunjang pembelajaran
dengan maksimal disekolah.
diakibatkan
selama ini pengelola
laboratorium
belum ada dan
menyebabkan
tidak adanya
kelengkapan lainnya
untuk menunjang
kegiatan praktikum.

3. Rencana Kegiatan Aktualisasi Sesuai Nilai – Nilai Dasar ASN


No. Nilai Dasar yang akan di aktualisasikan
Kegiatan yang Akan Dilakukan
(ANEKA)
1. Meminta Arahan dan Dukungan Akuntabilitas : tanggung jawab, kejelasan
Mentor Nasionalisme : sederhana, bekerja keras
Etika Publik : sopan, bekerja keras, saling
menghargai
Komitmen Mutu : kreatif, efisien, mutu
Anti Korupsi : disiplin, berani, jujur
2. Membentuk Tim Penyusun SOP Akuntabilitas : Transaparansi, kejelasan
target
Nasionalisme : Musyawarah, tidak
memaksa kehendak
Etika Publik : Terbuka, ramah dan sopan
Komitmen Mutu : efektif dan efisien
Anti Korupsi : Jujur, berani, kerja keras,
tanggung jawab
3. Menyusun Standa Operasional Akuntabiitas : tanggung jawab, konsisiten
Prosedur (SOP) Nasionalisme : kerja sama, amanah, jujur
Etika Publik : Terbuka. Integritas tinggi
Komitmen Mutu : Efektif, efisien, mutu
Anti Korupsi : Tanggung jawab, kerja
keras
4. Mencetak SOP dan Pembuatan Akuntabilitas : transparan, integrtas,
Spanduk (Tatib,dan Struktur) kepercayaan
Nasionalisme : religius, jujur, amanah,
96

kerja keras
Etika Publik : Terbuka, cermat, integritas
tinggi
Komitmen Mutu : efektif, efisisen
Anti Korupsi : Mandiri, jujur, tanggung
jawab, kerja keras
5. Membuat Buku Panduan Akuntabilitas : transparan, tanggung
Praktikum jawab, kejelasan target
Nasionalisme : Religius, integritas, kerja
keras
Etika Publik : Cermat, integritas tinggi
Komitmen Mutu : Efektif, keratif, efisien,
mutu
Anti Korupsi : Jujur, amanah, kerja keras,
tanggung jawab, mandiri
5. Pelaporan Hasil Kegiatan Akuntabilitas : transparan,
Aktualisasi tanggungjawab, kepercayaan
Nasionalisme : Hormat menghormati,
amanah
Etika Publik : Terbuka, ramah dan sopan
Komitmen Mutu : Efektif, efisien, mutu
Anti Korupsi : jujur, tanggung jawab, kerja
keras
Runduma, 15 Juli 2021
Menyetujui
Mentor Peserta Latsar

Muhammad Fakhruddin, S. Pd. Marlina Idris, S. Pd.


NIP. 19780614 200701 1 018 NIP. 19910310 202012 2 011
Lampiran 2 :
JADWAL PELAKSANAAN AKTUALISASI
Nama Peserta : Marlina Idris, S. Pd.
Unit Kerja : SMP Negeri Satu Atap Runduma
Waktu Pelaksanaan : 14 Juni s/d 13 Juli 2021

JUNI 2021 JULI 2021


Kegiatan TahapanKegiatan

13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Meminta arahan 5. Menyiapkan bahan
dan dukungan – bahan konsultasi
mentor sekaligus 6. Melakukan
atasan langsung konsultasi dengan
Kepala Sekolah
terkait rencana
aktualisasi
7. Meminta
persetujuan dan
mendapatkan
dukungan mentor
Membentuk Tim 4. Mengadakan rapat
Penyusun SOP bersama pimpinan
dan staf guru untuk
membetuk tim
penyusn SOP
5. Menyusun SK.
Kepala Sekolah
tentang
Pembentukan tim
penyusun SOP
6. Mencetak SK
pembentukkan Tim
Penyusun SOP
Menyusun 4. Mengumpulkan
SOP informasi terkait isi
dari SOP

57
58

5. Mengadakan
pertemuan Tim
penyusun SOP
6. Menyusun SOP

Mencetak SOP 4. Mengkonsultasikan


dengan kepala
sekolah terkait isi
SOP yang telah
dibuat
5. Mencetak SOP dan
pembuatan
spanduk.
6. Penandatanganan
SOP oleh Kepala
Sekolah
Membuat buku 4. Mencari referensi
panduan untuk membuat
praktikum buku panduan
praktikum
5. Merancang format
buku panduan
praktikum
6. Mencetak buku
panduan praktikum
Pelapora hasil 4. Mempersiapkan
Kegiatan bahan yang akan
aktualisasi dilaporkan
5. Menyusun laporan
hasil kegiatan
aktualisasi
6. Pelaporan hasil
kegiatan aktualisasi
kepada kepala
sekolah
Keterangan:
= Pelaksanaan kegiatan aktualisasi
= Hari Libur (Ahad)
Lampiran 3:
Formulir 2
STRATEGI PEMBIMBINGAN Rincian Pelaksanaan Bimb
bingan
(Catatan bimbingan oleh:Mentor)

Nama Peserta : MARLINA IDRIS, S. Pd

Satuan Kerja : SMPN SATU ATAP RUNDUMA

Tempat Aktualisasi : SMPN SATU ATAP RUNDUMA

No Tanggal/Waktu Catatan Bimbingan Hasil capaian/outtput Paraf Mentor

Meminta izin untuk melakukan


kegiatan
aktualisasi di saat libur
1. 14 Juni 2021 sekolah (libur kenaikan kelas). Mendapat Persetujuan
Mentor mengizinkan, namun
harus tetap menerapkan protokol
kesehatan.

Meminta Izin untuk melakukan


Pertemuan dengan staf guru
2. 16 Juni 2021 Mendapat Persetujuan
terkait pembentukan tim untuk
keperluan aktualisasi

Melakukan konsultasi
k terkait isi Mendapatkan persetujuan
3 24 Juni 2021
SOP yang telah dibuat untuk dicetak

Meminta tanda tangan Kepala


4 30 Juni 2021 Sek
Sekolah pada SOP yang telah Mendapatkan Persetujuan
dibuat

Meminta izin melihat dan


3. 10 Juli 2021 mengoreksi hasil laporan Perintah perbaiki lap
laporan
aktualisasi

Runduma, 15 Juli 2021


Menyetujui
Mentor Peserta Latsar

(Muhammad
Muhammad Fakhruddin, S. Pd)
Pd (Marlina
Marlina Idris, S. Pd.)
NIP. 19780614 200701 1 018 NIP. 19910310 202012 2 011
Lampiran 4.
Formulir 3
STRATEGI PEMBIMBINGAN Rincian Pelaksanaan Bimbingan
(Catatan bimbingan oleh:Coach)

Nama Peserta : MARLINA IDRIS, S. Pd.

Satuan Kerja : SMPN SATU ATAP RUNDUMA

Tempat Aktualisasi : SMPN SATU ATAP RUNDUMA

Media Komunikasi
Tanggal/ Waktu Catatan Bimbingan Hasil capaian/output
No (Telpon/SMS/Email/Dl)
1.

Coach mengirimkan
contoh format Mendapatkan format
7 Juni 2021
sistematika penulisan laporan
pembuatan laporan

2. Coach menyampaikan
untuk segera
menyelesaikan
27 Juni 2021 laporan dan megirim Dukungan dari Coach
lewat WA untuk
dikoreksi sebelum tiba
ujian
3.
Mengirim laporan
aktualisasi yang sudah koreksi
dikerja 100%

4.

Pemantapan Laporan
22 Agustus 2021 Koreksi
aktualisasi
5.

Pembimbingan
Lap
Laporan aktualisasi Disetujui untuk
24 Agustus 2021
yang sudah dikerja diseminarkan
100%

Kendari, Agustus 2021

Menyetujui

Coach Peserta Latsar

Maryono Abdullah, S.E Marlina Idris, S. Pd.


NIP. 19780316 200701 1 010 NIP. 19910310 202012 2 011
Lampiran 5:
RENCANA AKSI AKTUALISASI NILAI – NILAI DASAR ASN
Nilai – Nilai Dasar
No. Kegiatan/Tahapan Kegiatan Teknik Aktualisasi
ASN
1 2 3 4
1. Konsultasi dengan Mentor Akuntabilitas Bertemu dengan atasan secara langsung,
sekaligus atasan langsung Nasionalisme dan mencatat arahan yang disampaikan oleh
Etika Publik atasan serta menyampaikan tujuan dan
Komitmen Mutu tahapan kegiatan.
Anti Korupsi
2. Membentuk Tim Penyusun Akuntabilitas Meminta izin atasan untuk mengadakan
SOP Nasionalisme pertemuan untuk membentuk tim,
Etika Publik danmendapatkan persetujuan atasan atas tim
Komitmen Mutu yang telah dibentuk yang diperkuat dengan
Anti Korupsi adanya Surat Keputusan Pembentuk
Pembentukan Tim.
3. Menyusun Standar Akuntabilitas Mengadakan pertemuan dengan anggota tim
Operasional Prosedur (SOP) Nasionalisme untuk menyusun SOP kemudian
Laboratorium Etika Publik mengkoordinasi dengan atasan sehingga
Komitmen Mutu mendapatkan persetujuan
rsetujuan terkait isi SOP.
Anti Korupsi
4. Mencetak SOP dan Akuntabilitas Sop dicetak setelah mendapat persetujuan
Membuat Spanduk Nasionalisme atasan serta berkoordinasi dengan pihak
Etika Publik yang akan membuat spanduk.
Komitmen Mutu
Anti Korupsi
5. Membuat Buku Panduan Akuntabilitas Mengumpulkan referensi untuk membuat
Praktikum Nasionalisme buku panduan praktikum, kemudian
Etika Publik mendesign buku panduan praktikum dan
Komitmen Mutu mencetak buku panduan praktikum
Anti Korupsi
6. Pelaporan Hasil Kegiatan Akuntabilitas Mengumpulkan bahan – bahan untuk
Aktualisasi Nasionalisme laporan dan menyusun laporan dengan
Etika Publik menggunakan laptop,kemudian
Komitmen Mutu melaporkannya kepada atasan.
Anti Korupsi
Runduma, 15 Juli 2021
Menyetujui
Mentor Peserta Latsar

Muhammad Fakhruddin, S. Pd. Marlina Idris, S. Pd.


NIP. 19780614 200701 1 018 NIP. 19910310 202012 2 011
Mengetahui,
Lampiran 6 :

Bukti – Bukti Dokumen Fisik Kegiatan


Aktualisasi
PEMERINTAH KABUPATEN WAKATOBI
UPTD. PENDIDIKAN DAN OLAHRAGA
KECAMATAN TOMIA
SMP NEGERI SATU ATAP RUNDUMA
Alamat : Jl. Pendidikan, Desa Runduma. Kode Pos : 97373

SURAT PERNYATAAN DUKUNGAN ATASAN LANGSUNG


(MENTOR)
Yang bertandatangandibawahini :
Nama Mentor : MUHAMMAD FAKHRUDDIN, S. Pd
NIP : 19780614 200701 1 018
Jabatan : Kepala Sekolah
Instansi : SMP Negeri Satu Atap Runduma

Memberikanpersetujuan/menyetujui pelaksanaan Habituasi yang berjudul“Optimalisasi


Pengelolaan Laboratorium
rium IPA dalam Menyusun Standar Operasinal
perasinal Pr
Produk (SOP) dan Buku
Panduan Praktikum Materi Cahaya dan Optik ptik Kelas VIII di SMPN Satu Atap
Runduma.”,untuk diaktualisasikan dalam tahap II Latsar Golongan III angkatan CII
Tahun2021 pada Pemerintah Kabupaten Wakatobi
Wakat Provinsi Sulawesi Tenggara, melalui
peserta sebagai berikut:
NamaPeserta : MARLINA IDRIS, S. Pd.
NIP : 19910310 202012 2 011
Jabatan : Guru IPA Ahli Pertama
Peserta : Latsar Golongan III Angkatan CII Pemkab. Wakat
Wakatobi

Demikian surat Pernyataan Dukungan ini untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.


Wakatobi, 14 Juni 2021

Mentor
NOTULENSI KOORDINASI / KONSULTASI
DENGAN KABAG/KASUBID/KASI/ MENTOR
MENGENAI PELAKSANAAN AKTUALISASI PESERTA LATSAR GOL. IIII
ANGKATAN CII TAHUN 2021

Agenda : Koordinasi / Konsultasi denganKepalaa SMPN Satap Runduma


Hari/Tanggal : Senin/14 Juni 2021 - Selasa 15 Juni 2021
Pukul : 09.00 s.d 10. 00 WIB
Tempat : Ruang Kepala SMPN Satu Atap Runduma

Berkenaan dengan Pelaksanaan Aktualisasi dalam Tahap II, yang berjudul ““Optimalisasi Pengelolaan
Laboratorium
rium IPA dalam Menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) P) dan Buku Panduan Praktikun Materi
Cahaya dan Optik
ptik Kelas VIII di SMPN Satu Atap Runduma” Peserta melaporkan kepada Kepala SMPN Satu
Atap Runduma sebagai Pimpinan/Mentor, dalam pelaksanaan Aktualisasi ini adalah sebagai berikut:
1. Maksud dan tujuan Konsultasi ini adalah memberikan penjelasan berkenaan dengan Pelaksanaan
Aktualisasi, Tahap II ini akan berjalan selama 30 hari, mengacu pada rancangan Aktualisasi yang
Pimpinan dan Mentor telah setuju pada Tahap I terhadap Rancangan Aktualisasi serta meminta
dukungan penuh dari Pimpinan/Mentor dalam Pelaksanaan Aktualisasi ini.

2. Lebih lanjut diinformasikan kepada Pimpinan/Mentor, dalam Melaksanakan Aktualisasiini peserta akan
fokus
us pada area aktualisasi yang telah disepakati, pen tahapan kegiatan yang telah direncanakan serta
mengacu pada Kegiatan yang
yan telah dirumuskan.

3. Pimpinan/Mentor Kepala SMPN Satu Atap Runduma Kecamatan Tomia mia Kabupaten Wakat
Wakatobi Provinsi
Sulawesi Tenggara sangat berapreasi dan menyambut baik atas rancangan Aktualisasi yang berjudul
“Optimalisasi Pengelolaan
laan Laboratorium
Lab IPA dalam Menyusun Standar operasi
perasional Prsedur (SOP) dan
Buku Panduan Praktikun Materi Cahaya dan Optik
ptik kelas VIII di SMPN Satu Atap Runduma”.

4. Pmpinan/ Mentor memberikan dukungan kepada peserta dalam mendayagunakan potensi sumber daya
yang diperlukan dalam melakukan Aktualisasi dan memberikan bimbingan kepada peserta dalam
mengatasi kendala yang muncul selama prosesi Aktualisasi berlangsung serta berperan sebagai
inspirator bagi peserta Diklat.

Mentor
PEMERINTAH KABUPATEN WAKATOBI
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI SATU ATAP RUNDUMA
Jl. Pendidikan Desa Runduma, Kec. Tomia,
T Kode Poss :93793

SURAT PERSETUJUAN MELAKUKAN AKTUALISASI


NOMOR: 421.2/01/SMPRUNDUMA/VI/2021

Yang bertandatangan dibawah ini :


Nama : MUHAMMAD FAKHRUDDIN
FAKHRUDDIN, S. Pd
NIP : 19780614 200701 1 018
Jabatan : Kepala SMP Negeri Satu Atap Runduma
Pangkat/Golongan : Pembina / IV-a

Dengan ini menyatakan sesungguhnya bahwa:


bahwa
Nama : MARLINA IDRIS, S. Pd.
NIP : 19910310 202012 2 011
Jabatan : Guru IPA SMPN Satu Atap Runduma
Pangkat/Golongan : Guru Ahli Pertama / III-A

Telah melakukan koo


oordinasi dengan Kepala Sekolah sebagai ment
mentor dan Memberikan
persetujuan/menyetujui pelaksanaan kegiatan aktualisasi yang berjudul
PTIMALISASI
“OPTIMALISASI PENGEL
PENGELOLAAN LABORATORIUMRIUM IPA DALAM
MENYUSUN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SEDUR (S (SOP) DAN BUKU
PANDUAN PRAKTIKUM MATERI CAHAYA DAN OPTIK PTIK KELAS VIII DI
SMPN SATUATU ATAP RUNDUMA”,
RUNDUMA untuk diaktualisasikan dalam tahap II Latsar
Golongan III
II angkatan CII Tahun 2021 pada SMPN Satu Atap Runduma Kecamatan
Tomia
mia Kabupaten Wakatobi
Wakat Provinsi Sulawesi Tenggara,
Demikian Surat Persetujuan ini dibuat dengan sebenarnya
ebenarnya dan dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Runduma, 16 Juni 2021


Nomor Halaman :
Dokumen :
LABORATORIUM No.. Pengesahan :
421.2/01/SMPRUNDUMA/VII/2021
IPA
Edisi : Tahun 2021

PENGGUNAAN Tanggal : 2 Juli 2021


LABORATORIUM

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGGUNAAN LABORATORIUM IPA


SMP NEGERI SATU ATAP RUNDUMA

A. PENGGUNAAN ALAT DI LABORATORIUM

1. TUJUAN

Prosedur ini dibuat untuk kegiatan penggunaan alat dalam kegiatan


praktikum di laboratorium SMP Negeri Satu Atap Runduma

2. RUANG LINGKUP

2.1. Prosedur ini berlaku untuk kegiatan praktikum siswa di laboratorium di


lingkungan sekolah.
2.2. Prosedur ini berlaku untuk kegiatan praktikum rutin, penggunaan alat
untuk penelitian siswa maupun guru dan pengguna dari pihak lain.

3. DEFINISI

Alat adalah kumpulan peralatan/perkakas yang digunakan dalam


menunjang kegiatan praktikum di laboratorium.

4. WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB

4.1. Kepala Laboratorium bertanggung jawab terhadap pelaksanaan prosedur


ini.
4.2. Teknisi/Laboran bertanggung jawab
jawab atas perawatan, penyimpanan,
pendistribusian alat, dan pemeriksaan alat.
4.3. Siswa bertanggung jawab terhadap penggunaan alat dalam kegiatan
praktikum dan guru pembimbing mengawasi dan mengontrol penggunaan
alat dalam kegiatan praktikum.

5. BAHAN ACUAN

5.1. UU Nomor: 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.


5.2. UU RI Nomor: 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
5.3. PP Nomor: 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

6. PROSEDUR

6.1. Sebelum Praktik


6.1.1. Kepala laboratorium, teknisi dan analis/laboran mengadakan
rapat membahas kesiapan kegiatan praktik dua pekan sebelum
kegiatan praktikum untuk siswa dilakukan;
6.1.2. Kepala Laboratorium bersama dengan teknisi/laboran mengecek
kesiapan dan kelayakan alat yang akan digunakan satu pekan
sebelum kegiatan praktikum dimulai;
6.1.3. Kepala dan penanggung jawab laboratorium mengecek kesiapan
LKS yang akan digunakan untuk kegiatan praktikum;
6.1.4. Laboran menyerahkan daftar bon alat kepada siswa untuk diisi
alat apa yang akan dipinjam;
6.1.5. Laboran menyerahkan alat kepada ketua dan anggota kelompok
siswa;
6.1.6. Siswa (ketua kelompok) bersama dengan teknisi/analis/laboran
bersama-sama mengecek kelayakan alat yang dipinjam. Jika terjadi
ketidaklayakan alat akan dikembalikan kepada laboran/teknisi dan
dicatat dalam buku kerusakan alat;
6.1.7. Guru praktikum diwajibkan mengisi Berita Acara Praktikum yang
diketahui oleh penanggungjawab laboratorium sebelum melakukan
praktikum.

6.2. Selama Praktik


6.2.1. Sebelum masuk praktik siswa harus menggunakan jas praktik
sesuai dengan ketentuan dan tidak membawa tas masuk ke
laboratorium;
6.2.2. Guru menjelaskan cara penggunaan alat kepada siswa praktikan
baik yang standart maupun yang dipinjam sesuai dengan fungsinya;
6.2.3. Siswa menggunakan alat sesuai dengan fungsi dan petunjuk
praktik dan diamati oleh guru pembimbing.

6.3. Selesai Praktik


6.3.1. Siswa membersihkan alat yang telah digunakan dan
mengembalikannya kepada teknisi/laboran;
6.3.2. Teknisi/Laboran memeriksa kelayakan alat jika rusak/hilang maka
teknisi/laboran mencatat sebagai alat yang ditinggalkan yang harus
diganti oleh peminjam.

6.4. Lain-Lain
6.4.1. Sebelum menggunakan alat-alat praktikum, siswa harus
memahami petunjuk penggunaan alat itu, sesuai dengan petunjuk
penggunaan yang diberikan atau disampaikan oleh
penanggungjawab praktikum;
6.4.2. Siswa harus memperhatikan dan mematuhi peringatan (warning)
yang biasa tertera pada badan alat;
6.4.3. Siswa harus memahami fungsi atau peruntukan alat-alat
praktikum dan menggunakan alat-alat tersebut hanya untuk
aktivitas yang sesuai fungsi atau peruntukannya. Menggunakan
alat praktikum di luar fungsi atau peruntukannya dapat
menimbulkan kerusakan pada alat tersebut dan bahaya
keselamatan praktikan;
6.4.4. Siswa harus memahami spesifikasi dan jangkauan kerja alat-alat
praktikum dan menggunakan alat-alat tersebut
sesuai spesifikasi dan jangkauan kerjanya. Menggunakan alat
praktikum di luar spesifikasi dan jangkauan kerjanya dapat
menimbulkan kerusakan pada alat tersebut dan bahaya
keselamatan praktikan;
6.4.5. Seluruh peralatan praktikum yang digunakan harus dipastikan
aman dari benda/logam tajam, api/ panas berlebih atau lainnya
yang dapat mengakibatkan kerusakan pada alat tersebut;
6.4.6. Tidak melakukan aktifitas yang dapat menyebabkan kotor,
coretan, goresan atau sejenisnya pada badan alat-alat
praktikum yang digunakan.

B. PANDUAN UMUM KESELAMATAN PENGGUNAAN PERALATAN LABORATORIUM

1. KESELAMATAN

Pada prinsipnya, untuk mewujudkan praktikum yang aman diperlukan


partisipasi seluruh praktikan dan penanggung jawab praktikum yang
bersangkutan. Dengan demikian, kepatuhan setiap praktikan terhadap
uraian panduan pada bagian ini akan sangat membantu mewujudkan
praktikum yang aman.

2. BAHAYA LISTRIK

2.1 Perhatikan dan pelajari tempat-tempat sumber listrik (stop-kontak


dan circuit breaker) dan cara menyala-matikannya. Jika melihat ada
kerusakan yang berpotensi menimbulkan bahaya, laporkan pada
asisten/penanggung jawab praktikum;
2.2 Hindari daerah atau benda yang berpotensi menimbulkan bahaya listrik
(sengatan listrik/ strum) secara tidak disengaja, misalnya kabel jala-jala
yang terkelupas dll;
2.3 Tidak melakukan sesuatu yang dapat menimbulkan bahaya listrik pada
diri sendiri atau orang lain;
2.4 Keringkan bagian tubuh yang basah karena, misalnya, keringat atau sisa
air wudhu;
2.5 Selalu waspada terhadap bahaya listrik pada setiap aktivitas praktikum.
Kecelakaan akibat bahaya listrik yang sering terjadi adalah
tersengat arus listrik. Berikut ini adalah hal-hal yang harus diikuti
praktikan jika hal itu terjadi:
 Jangan panik.
 Matikan semua peralatan elektronik dan sumber listrik di meja
masing-masing dan di meja praktikan yang tersengat arus listrik.
 Bantu praktikan yang tersengat arus listrik untuk melepaskan diri
dari sumber listrik.
 Beritahukan dan minta bantuan asisten, praktikan lain dan orang
di sekitar anda tentang terjadinya kecelakaan akibat bahaya listrik

3. BAHAYA API ATAU PANAS BERLEBIH

3.1 Jangan membawa benda-benda mudah terbakar (korek api, gas dll.) ke
dalam ruang praktikum bila tidak disyaratkan dalam modul praktikum;
3.2 Jangan melakukan sesuatu yang dapat menimbulkan api, percikan api
atau panas yang berlebihan;
3.3 Jangan melakukan sesuatu yang dapat menimbulkan bahaya api atau
panas berlebih pada diri sendiri atau orang lain;
3.4 Selalu waspada terhadap bahaya api atau panas berlebih pada setiap
aktivitas praktikum. Berikut ini adalah hal-hal
hal hal yang harus di
diikuti praktikan
jika
ika menghadapi bahaya api ataU panas berlebih:
 Jangan panik.
 Beritahukan dan minta bantuan asisten/penanggungjawab
praktikum, praktikan lain dan orang di sekitar anda tentang
terjadinya bahaya api atau panas berlebih.
 Matikan semua peralatan elektronik dan sumber listrik di meja
masing-masing.
 Menjauh dari ruang praktikum.

4. BAHAYA BENDA TAJAM DAN LOGAM

4.1. Dilarang membawa benda tajam (pisau, gunting dan sejenisnya) ke


ruang praktikum bila tidak diperlukan
diperlukan untuk pelaksanaan percobaan;
4.2. Dilarang memakai perhiasan dari logam misalnya
misalnya cincin, kalung, gelang
dll;
4.3. Hindari daerah, benda atau logam yang memiliki
memiliki bagian tajam dan dapat
melukai;
4.4. Tidak melakukan sesuatu yang dapat menimbulkan luka pada diri sendiri
atau orang lain.

5. LAIN- LAIN

5.1. Dilarang membawa makanan dan minuman ke dalam ruang praktikum


dan sekitar area ruang praktikum;
praktikum
5.2. Dilarang merokok di dalam ruang praktikum.

6. SANKSI

Pengabaian uraian panduan di atas dapat dikenakan sanksi tidak


tuntas/lulus mata pelajaran praktikum yang bersangkutan.
ILMU PENGETAHUAN
ALAM
MATERI :
CAHAYA DAN OPTIK
Kelas VIII
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM

DISUSUN OLEH :
GURU MAPEL IPA

SMP NEGERI SATU ATAP


RUNDUMA
2021
01. Perambatan Cahaya

Kompetensi Dasar :
3.12 Menganalisis sifat – sifat cahaya, pembentukan bayangan pada bidang datar dan
lengkung, serta penerapannya untuk menjelaskan proses penglihatan manusia,
mata serangga, dan prinsip kerja alat optik

Indikator :
3.12.2 Menyelidiki arah sifat cahaya

Alat dan Bahan :


No. Nama Alat / Bahan Jml No. Nama Alat / Bahan jml
1. Rel presisi 1 7. Rumah lampu 1
2. Pemegang Slide diafragma 1 8. Catu daya 1
3. Diafragma 5 celah 1 9. Kabel penghubung 2
4. Meja optik 1 10. Kertas HVS 2
5. Tumpukan berpenjepit 2 11. Lilin
6. Kaki rel 2

Persiapan Percobaan :

Keterangan
Percobaan I (Gambar 1)
1. Kegiatan percobaan I sebaiknya dilakukan di dalam ruangan yang agak gelap
2. Siapkan lilin dan kertas kemudian berdirikan lilin seperti Gambar 1.
Percobaan II
1. Susun peralatan seperti Gambar 2, berurutan: tempat lampu, pemegang slide dan
meja optik.

Langkah – langkah Percobaan


Percobaan I
1. Nyalakan lilin
2. Peganglah kertas HVS di dekat lilin (gambar 3). Selidiki arah
perambatan cahaya lilin yang tampak pada kertas. Jika pada
kertas putih ada cahaya lilin, berarti cahaya lilin telah
merambat ke kertas
3. selidiki untuk semua arah, ke arah mana sajakah cahaya lilin
itu merambat? Gambarlah dengan tanda panah arah rambat
cahaya pada hasil pengamatan.
Percobaan II
1. Pasanglah sehelai kertas di meja optik.
2. Pasang difragma 5 celah pada pemegang slide.
3. Putarlah laras sumber cahaya sehingga filamennya tegak
(vertikal) seperti Gambar 4.
4. Nyalakan lampu dengan menghidupkan Catu daya
5. Amati berkas sinar di atas meja optik. Gambarlah jejak sinar
pada kertas. Selidikilah dengan menggunakan mistar.
Lurus atau bengkokkah jalannya sinar

Hasil Pengamatan
Percobaan I
Gambarkan dengan tanda anak panah arah rambat cahaya

Percobaan II
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
........................................................................................................................
Kesimpulan
1. Sinar dapat merambat ke ............... arah.
2. Sinar merambat menurut garis ...............
02. Pembiasan Cahaya
Kompetensi Dasar :
3.12 Menganalisis sifat – sifat cahaya, pembentukan bayangan pada bidang datar dan
lengkung, serta penerapannya untuk menjelaskan proses penglihatan manusia,
mata serangga, dan prinsip kerja alat optik
o

Indikator :
3.12.3 Menyelidiki pembiasan cahaya

Alat dan Bahan :


1. Sendok
2. Air
3. Gelas kimia / gelas bening

Langkah langkah percobaan


perc
1. Isi gelas dengan air hingga terisi ¾ gelas!
2. Masukkan sendok
send ke dalam gelas dengan posisi
sisi seperti gambar 5.

Gambar 5.
3. Amati bentuk sendok
send k yang berada di atas air dan di dalam air!

Hasil Pengamatan
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
....................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................................

Kesimpulan
Berdasarkan percobaan baan dan hasil pengamatan dapat disimpulkan
.........................................
............................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................................
........................................................................
................................................................................
03. Pembentukan Bayangan oleh Cermin Datar

Kompetensi Dasar :
3.12 Menganalisis sifat – sifat cahaya, pembentukan bayangan pada bidang datar dan
lengkung, serta penerapannya untuk menjelaskan proses penglihatan manusia,
mata serangga, dan prinsip kerja alat optik

Indikator :
3.12.5 Menjelaskan pembentukan bayangan pada cermin datar dan cermin lengkung.

Alat dan Bahan :


1. Cermin datar ukuran 30 1
cm x 30 cm
2. Pensil / pulpen 1
3. Botol kecil 1
4. Mistar / Penggaris 1

Langkah – langkah Percobaan


1. Letakkan botol kecil dengan jarak 15 cm di depan cermin datar !
2. Amati bayangan pada cermin !

Hasil Percobaan
1. Di mana letak bayangan botol yang dapat kamu amati pada cermin ?
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.............

2. Bagaimana ukuran bayangan dibanding dengan ukuran bendanya ?


.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
..............

3. Bandingkan jarak benda terhadap cermin dan jarak bayangan terhadap cermin !

Kesimpulan
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.......................
04. Pembentukan Bayangan oleh Cermin Lengkung.

Kompetensi Dasar :
3.12 Menganalisis sifat – sifat cahaya, pembentukan bayangan pada bidang datar dan
lengkung, serta penerapannya untuk menjelaskan proses penglihatan manusia,
mata serangga, dan prinsip kerja alat optik

Indikator :
3.12.5 Menjelaskan pembentukan bayangan pada cermin datar dan cermin lengkung.

Alat dan Bahan

No. Nama Alat / Bahan Jml No. Nama Alat / Bahan Jml
1. Rel presisi 1 8. Bangku optik 1
2. Tumpakan Berjepit 3 9. Penggaris 1
3. Cermin Cekung (f=20) 1
4. Cermin Cembung (f=20) 1
5. Layar 2
6. Penjepit Rel 2
7. Lilin 1

Langkah – Langkah Percobaan

Percobaan I (Cermin Cekung)


1. Menyusun alat dan bahan seperti pada gambar 6.
2. Menghadapkan cermin pada lilin sehingga
cahaya yang datang dari nyala lilin dipantulkan
ke arah layar.
3. Menggeser lilin bergerak mendekati cermin
cekung. Mengamati bayangan yang terbentuk
pada layar dan mencatatnya pada tabel hasil
pengamatan.
4. Menggeser lilin bergerak menuju titik antara titik
fokus (f) dan pusat kelengkungan cermin cekung
(2f). Mengamati bayangan yang terbentuk pada layar dan memcatatnya
pada tabel 6.
Gambar hasil pengamatan.

5. Menggeser lilin bergerak menjauhi cermin cekung. Mengamati bayangan yang


terbentuk pada layar dan mencatatnya pada tabel hasil pengamatan.

Percobaan II (Cermin Cembung)


Gambar 7.

1. Menyusun alat dan bahan seperti pada gambar 7.


2. Menggeser lilin mendekati cermin cekung lalu mengamati bayangan yang terbentuk pada
layar.
3. Membandingkan ukuran bayangan dengan ukuran benda yang sebenarnya.
4. Mencatat hasil pengamatan pada tabel pengamatan.
5. Menggeser lilin menjauhi cermin cembung lalu mengamati bayangan yang terbentuk pada layar
6. Membandingkan ukuran bayangan dengan ukuran benda yang sebenarnya
7. Mencatat hasil pengamatan

Hasil percobaan
Jenis Cermin Letak benda Letak bayangan Sifat bayangan
percobaan
Cermin Cekung

Cermin Cembung

Pertanyaan :
1. Bagaimanakah bayangan yang terbentuk pada layar saat benda (lilin) berada dekat dengan
cermin cekung, berada di antara titik fokus dan pusat kelengkungan cermin, serta saat
menjauhi cermin ?
2. Bagaimanakah bayangan yang terbenyuk pada saat benda (lilin) berada di dekat
cermin cembung, dan saat berada jauh dari cermin cembung ?

Kesimpulan :
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
.....................................................
05. Pembentukan Bayangan Pada Lensa Cembung dan Cekung

Kompetensi dasar :
4.12 Menyajikan hasil percobaan tentang pembentukan bayangan pada cermin dan
lensa.

Indikator pencapaian :
4.12.1 Membuat laporan hasil penyelidikan tentang pembentukan bayangan pada lensa
cembung dan lensa cekung.

Alat dan Bahan :


1. Catu Daya 1 Tumpukan berjepit
2. Meja optik 1 Pemegang slide diafragma
3. Rel Presisi 1 Diafragma anak panah
4. Lensa Cekung dan Lensa Cembung 1
5. Layar optik 1
6. Lampu bertangkai 12 V, 8 W 1
7. Kabel Penghubung

Langkah – langkah Percobaan

1. Menyusun alat dan bahan seperti pada gambar 8 di bawah ini:

Gambar
8
2. Memasang diafragma anak
panah, lensa cembung, layar optik
seperti pada gambar 8 di atas,dengan menggunakan 1
lensa cembung dan menyalakan sumber cahaya untuk meneranginya.
3. Meletakkan layar di ujung rel dan menggeser – geser ke kiri atau ke kanan sehingga
pada layar terbentuk bayangan yang berbentuk panah yang tajam. Mengukur jarak
benda dan jarak bayangan serta mengamati apakah ukuran bayangan sama, lebih
besar atau lebih kecil.
4. Meletakkan percobaan selanjutnya dengan langkah yang sama pada jarak 0,2 m, 0,3
m, 0,4 m dan 0,5 m.
5. Mengulangi langkah 3 dan 4 tetapi menggunakan lensa cekung

Hasil percobaan:
1. Menyelidiki Sifat Pembiasan Cahaya pada Lensa Cembung dan Lensa Cekung

a)
Gambar 9. Pembiasan Cahaya pada Lensa Cembung

b)

Gambar 10. Pembiasan Cahaya pada Lensa Cekung

2. Menyelidiki Sifat bayangan yang dibentuk lensa cembung dab lensa cekung dan
hubungan jarak benda, jarak bayangan dan jarak fokus lensa
a) Lensa Cembung
No. S (m) S’ (m) Sifat Bayangan
1 0,2
2 0,3
3 0,4
4 0,5

b) Lensa Cekung
No. S (m) S’ (m) Sifat Bayangan
1 0,2
2 0,3
3 0,4
4 0,5

DAFTAR PUSTAKA

Karim, Saeful. 2008. Belajar IPA: Membuka Cakrawala Alam Sekitar 2 untuk Kelas VIII.
Jakarta: Pusat Pembukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Kemendikbud, 2017. Buku Siswa:Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIII
SMP/MTs. Semester 2. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan
Pratiwi, Rinie. 2008. Contextual Teaching and Learning Ilmu Pengetahuan
Alam: Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII
Edisi 4. Jakrarta: Pusat Pembukuan, Departemen Pendidikan
Nasional.

Anda mungkin juga menyukai