NILAI-NILAI
NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS
OPTIMALISASI PENGELO
OLAAN LABORATORIUM
RIUM IPA DALAM MENYUSUN STANDAR
OPERASIONAL PROSEDUR
SEDUR (SOP)PENGGUNAAN
(S LABORATORIUM
RIUM DAN MEMBUAT BUKU
PANDUAN PRAKTIKUM MATERI CAHAYA DAN OPTIK
PTIK KELAS VIII DI SMP NEGERI SATU
ATAP RUNDUMA KECAMATAN TOMIA
T MIA KABUPATEN WAKAT
WAKATOBI
Oleh :
MARLINA IDRIS, S. Pd.
NDH :04
OPTIMALISASI PENGELO
OLAAN LABORATORIUM
RIUM IPA DALAM MENYUSUN STANDAR
OPERASIONAL PROSEDUR
SEDUR (SOP)PENGGUNAAN
(S LABORATORIUM DAN MEMBUAT BUKU
PANDUAN PRAKTIKUM MATERI CAHAYA DAN OPTIK
PTIK KELAS VIII DI SMP NEGERI SATU
ATAP RUNDUMA KECAMATAN TOMIA
T MIA KABUPATEN WAKAT
WAKATOBI
Oleh :
MARLINA IDRIS, S. Pd
NDH : 04
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORANAKTUALISASI
NILAI-NILAIDASAR,PERANDANKEDUDUKANASN
NILAIDASAR,PERANDANKEDUDUKANASN
“OPTIMALISASI
PTIMALISASI PENGELOLAAN
PENGEL LABORATORIUM
RIUM IPA DALAM MENYUSUN
STANDAR OPERASIONALNAL PROSEDUR
PR (SOP) PENGGUNAAN LABORAT
RATORIUM DAN
MEMBUAT BUKU PANDUAN PRAKTKUM MATERI CAHAYA DAN O OPTIK KELAS VIII
SMP NEGERII SATU ATAP RUNDUMA KECAMATAN TOMIA
T MIA KABUPATEN
WAKATOBI”
COACH, MENTOR,
SYAHRUDDIN NURDIN, SE
Pembina UtamaMadya, Gol. IV/d
NIP. 19660621 199012 1 001
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
JalanChairil Anwar No. 8 APuwatuTlp. 3124061 Fax.
Fax. 3125905
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORANAKTUALISASI
NILAI-NILAIDASAR,PERANDANKEDUDUKANASN
NILAIDASAR,PERANDANKEDUDUKANASN
“OPTIMALISASI
PTIMALISASI PENGELOLAAN
PENGEL LABORATORIUM
RIUM IPA DALAM MENYUSUN
STANDAR OPERASIONAL
NAL PROSEDUR
PR (SOP) PENGGUNAAN LABORAT
RATORIUM DAN
MEMBUAT BUKU PANDUAN PRAKTKUM MATERI CAHAYA DAN O OPTIK KELAS VIII
SMP NEGERI SATU ATAP RUNDUMA KECAMATAN TOMIA
T MIA KABUPATEN
WAKATOBI”
Telah diperbaiki sesuai dengan saran dan masukan: Penguji, Coach dan
Mentor pada Seminar/Evaluasi Laporan Hasil Aktualisasi Peserta Latsar
Angkatan CII Kelompok VII Tahun 2021
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala limpahan rahmat,
kasih saying dan hidayah-Nya. Shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW yang
telah membimbing kedalam jalan kebenaran dan keselamatan.
Dengan rasa syukur penulis akhirnya dapat menyelesaikan laporan aktualisasi
dengan judul “Optimalisasi Pengelolaan Laboratorium IPA dalam Menyusun Standar
Operasional Prosedur (SOP) Penggunaan Laboratorium dan Membuat Buku Panduan
Praktikum Materi Cahaya dan Optik Kelas VIII Di SMP Negeri Satu Atap Runduma
Kecamatan Tomia Kabupaten Wakatobi”ini dengan baik. Laporan kegiatan aktualisasi
nilai – nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) ini bertujuan untuk mengoptimalkan
Informasi Progres Pekerjaan sehingga lebih tersampaikan merata, akurat, efektif dan
efisien. Rancangan aktualisasi ini mengandung nilai dasar PNS yang terdiri dari
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi yang
selanjutnya disingkat menjadi “ANEKA”.
Penulis menyadari bahwa laporan aktualisasi ini dapat terwujud karena bantuan
dan dorongan dari banyak pihak. Dengan sepenuh hati penulis mengucapkan terima kasih
kepada.
1. Pemerintah Kabupaten Wakatobi atas segala dukungan yang menyetujui untuk
dilaksanakan Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2021;
2. Bapak Syahruddin Nurdin, SE. selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Provinsi Sulawesi Tenggara yang telah memberikan fasilitas dan arahan
selama kegiatanberlangsung;
3. Bapak Dr. Malesa, S. Pd., M. Si. Selaku penguji yang telah memberikan saran,
masukan dan inspirasi;
4. Maryono Abdullah, SE, Selaku Coach yang senantiasa dengan sabar dan teliti dalam
proses pembimbingan peyusunan rancangan aktualisasini;
5. Muhammad Fakhruddin, S.Pd. selaku Mentor yang telah banyak memberikan arahan
dan masukan dalam penyusunan rancangan aktualisasiini;
6. Seluruh Widyaiswara yang telah memberikan banyak ilmu terkait nilai dasar ASN
yang sangat bermanfaat khususnya pada saat kegiatan aktualisasi di unit kerja;
7. Seluruh panitia yang telah memfasilitasi para peserta diklatsar 2021 dengan baik;
8. Segenap Pegawai SMP Negeri Satu Atap Runduma yang telah mendukung
berbagaikegiatan dalam rancanganaktualisasi;
9. Keluarga tercinta yang senantiasa selalu memberikan Do’a, dukungan dan motivasi
dalam menyelesaikan segala rangkaian kegiatan selama Pelatihan Dasar CPNS Tahun
2021; dan
10. Keluarga besar Peserta Diklatsar CPNS Golongan III Khususnya Angkatan CII Tahun
2021 yang selama ini telah bersama-sama dalam mengikuti semua tahapan diklatsar.
Penulis menyadari bahwa laporan aktualisasi ini masih banyak kekurangan yang
disebabkan keterbatasan pengetahuan penulis. Oleh karena semua saran yang bersifat
membangun sangat diharapkan guna mengoptimalkan pelaporan kegiatan aktualisasi dari
nilai dasar ASN nantinya serta dapat memberikan manfaat untuk semuapihak.
1
2
Umum dan Inspektorat Jendral (2003), laboratorium IPA SMP yang pemanfaatan dan
pengelolaannya sebagai sumber belajar yang belum optimal atau tidak digunakan
disebabkan oleh berbagai faktor yaitu : (1)Kemampuan dan penguasaan guru terhadap
peralatan dan pemanfaatan bahan praktikum masih belum memadai, (2)Kurang
memadai baik secara kualitas maupun kuantitas tenaga laboratorium, (3)Banyak alat -
alat laboratorium dan bahan yang sudah rusak yang belum diadakan kembali, (4)Tidak
cukupnya/terbatasnya alat-alat dan bahan mengakibatkan tidak setiap siswa mendapat
kesempatan belajar untuk mengadakan eksperimen.
Pada pembelajaran yang menerapkan metode praktikum, praktikum dapat dilakukan
setelah guru memberikan arahan, aba-aba, petunjuk untuk melaksanakannya. Artinya,
sebelum melakukan praktikum guru akan menyampaikan arahan yang dibantu oleh
petunjuk praktikum yang bertujuan untuk mengarahkan siswa dalam melakukan
praktikum dan membantu guru dalam mencapai tujuan pembelajaran. Petunjuk
praktikum tersebut dapat disajikan dalam bentuk buku yang dapat menunjang
pembelajaran IPA.Buku petunjuk praktikum merupakan kumpulan lembaran kertas yang
berjilid berisi arahan pada siswa untuk menguji dan melaksanakan teori secara nyata.
Buku petunjuk praktikum dapat digunakan secara mandiri maupun berkelompok dan
membantu guru dalam proses pembelajaran karena guru hanya sebagai fasilitator atau
pendamping. Dalam pelaksanannya, buku tersebut sebagai pendamping guru ketika
melakukan praktikum sehingga guru tidak perlu mengulang penjelasan langkah-langkah
terkait praktikum yang akan dilakukan. Dengan adanya buku praktikum, peran guru yang
awalnya menjadi pusat dalam pembelajaran berubah menjadi fasilitator atau
pendamping siswa.Namun, kondisi saat ini memperlihatkan bahwa kegiatan praktikum
di SMPN Satap Runduma tidaklah berjalan dikarenakan kurangnya buku penunjang
pembelajaran salah satunya adalah buku panduan/petunjuk praktikum.
Standar Operasional Prosedur (SOP) menurut Moekijat (2008) adalah urutan
langkah-langkah (atau pelaksanaan-pelaksanaan pekerjaan), di mana pekerjaan tersebut
dilakukan, bagaimana melakukannya, bilamana melakukannya, di mana melakukannya,
dan siapa yang melakukannya.Dan salah satu faktor yang menyebabkan kurang
optimalnya pemanfaatan laboratorium di SMPN Satap Runduma adalah belum adanya
SOP dalam pengelolaan Laboraorium IPA sehingga pelaksanaan kegiatan di dalam
laboratorium belum berjalan segabaimana seharusnya.
4
pengunaan
Berdasarkan dari latar belakang inilah, penulis mengambil judul “Optimalisasi
Pengelolaan Laboratorium IPAdalam Menyusun SOP dan Buku Panduan Praktikum
Materi Cahaya dan Optik Kelas VIII di SMP Negeri Satu Atap Runduma”.
1.2 TUJUAN
1.2.1 Tujuan Umum
Tujuan dari aktualisasi pelatihan dasar (Latsar) CPNS pada kegiatan ini yaitu
mengatualisasikan nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) serta kedudukan dan peran ASN
sebagai Guru IPA di SMPN Satu Atap Runduma Kecamatan Tomia Kabupaten
Wakatobi
1.2.2 Tujuan Khusus
1.2.2.1 Meningkatkan pengelolaan Laboratorium IPA dalam menyusun SOP
penggunaan laboratorium dan membuat buku panduan praktikum IPA
materi Cahaya dan Optik kelas VIII di SMP Negeri Satu Atap Runduma,
Kecamatan Tomia Kabupaten Wakatobi
1.3 MANFAAT
1.3.1 Bagi Individu (Diri Sendiri)
1.3.1.1 Membantu mengaktualkan ANEKA dalam menjalankan tugas sebagai
guru di SMPN Satu Atap Runduma;
1.3.1.2 Meningkatkan kemampuan diri untuk pengelolaan laboratorium IPA
dalam menyusun SOP penggunaan laboratorium dan membuat buku
panduan praktikum materi Cahaya dan Optik Kelas VIII di SMPN Satu
Atap Runduma
1.3.2 Bagi Unit Kerja
1.3.2.1 Meningkatkan kualitas pengelolaan laboratorium IPA di sekolah.
1.3.3 Bagi Siswa
1.3.3.1 Meningkatkan kualitas pembelajaran peserta didik dengan
memanfaatkan Laboratorium sebagai sarana pendukung pembelajaran.
5
GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN KONSEPSI NILAI DASAR ASN DAN PERAN DAN
KEDUDUKAN ASN DALAM NKRI
2.1 GAMBARAN UMUM ORGANISASI
2.1.1 Kedudukan Organisasi
SMP Negeri Satu Atap Runduma adalah salah satu Jenjang Pendidikan
Menengah Pertama yang terletak di Desa Runduma Kecamatan Tomia
Kabupaten Wakatobi. Desa Runduma terletak di pulau tersendiri dan tidak
berada dalam satu daratan dengan ibu kota kecamatan. Dia merupakan salah
satu dari bagian pulau terluar Kab.Wakatobi yang berdekatan dengan Laut
Banda dan Pulau Buru, Maluku.
Untuk lebih jelasnya tentang kedudukan SMP Negeri Satu Atap Runduma
dapat dijelaskan oleh gambar di bawah ini.
6
7
Desa
runduma
mencari
masalah dan
memunculkan
solusi
Pelayanan
Publik:
Transparan
dalam
menganalisis
hasil
pembelajaran
siswa untuk
menentukan
rendah atau
tidaknya
pemahaman
siswa
2. Melaksanakan kegiatan Rendahnya Manajemen
pembelajaran minat siswa ASN:
pada Mata Sebagai
Pelajaran IPA kewajiban ASN
dalam
melaksanakan
tugas
kedinasan
dengan penuh
pengabdian,
kejujuran,
kesadaran dan
tanggung
jawab
16
Whole of
Government:
Membuat
kebijakan baru
dalam
pembelajaran
untuk
menumbuhkan
minat belajar
siswa
Pelayanan
Publik:
Responsif dalam
memberikan
pembelajaran
kepada siswa
sesuai
kebutuhan
siswa
3. Melaksanakan tugas Kurang Manajemen
tambahan yang melekat pada optimalnya ASN:
kegiatan pokok yang sesuai pengelolaan Pemanfaatan
Laboratorium sumber daya
IPA ASN
berdasarkan
objektifitas
sesuai dengan
kemampuan
dan kualifikasi
yang masih
kurang
17
Pelayanan
Publik:
Partisipasi aktif
dalam
pengelolaan
Laboratorium
IPA agar sesuai
dengan yang
diharapkan
b. Penetapan isu
Analisis yang digunakan untuk memprioritaskan isu yang akan
ditindaklanjuti yaitu menggunakan analisis APKL (Aktual, Problematik,
Kekhalayakan, Layak) dengan menggunakan skala likert1 sampai 5 dengan
makna; 5 sangat tinggi; 4 tinggi; 3 cukup; 2 rendah; dan 1 sangat rendah
Tabel 2.3 Analisis isu menggunakan APKL
Total
No. ISU A P K L Ranking
Nilai
Rendahnya pemahaman 3 4 3 3 13 III
dan hasil belajar siswa
dalam Mapel. IPA
Rendahnya minat belajar 4 4 3 3 14 II
siswa dalam Mapel. IPA
Kurang optimalnya 4 5 4 4 17 I
pengelolaan
laboratorium IPA
Keterangan :
Skor 1 – 5 A : Aktual
5 : Sangat Tinggi P : Problematika
4 : Tinggi K : Kekhalayakan
3 : Cukup L : Layak
2 : Rendah
18
1 : Sangat Rendah
Dari tabel di atas menunjukan bahwa yang menjadi isu prioritas adalah
kurang optimalnya kemampuan guru dalam pengelolaan laboratorium
IPA sebagai sarana dan prasarana di sekolah dengan nilai aktual yang
tinggi, nilai problematik sangat tinggi, nilai kekhalayakan tinggi dan dinilai
layak tinggi sehingga isu ini yang diangkat dalam rancangan aktualisasi.
dipahami etika dan kode etik pejabat publik. Tanpa memiliki kompetensi etika,
pejabat cenderung menjadi tidak peka, tidak peduli dan bahkan seringkali
diskriminatif, terutama pada masyarakat kalangan bawah yang tidak beruntung.
Etika publik merupakan refleksi kritis yang mengarahkan bagaimana nilai-nilai
kejujuran, solidaritas, keadilan, kesetaraan, dan lain-lain dipraktikkan dalam
wujud keprihatinan dan kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat.
Adapun Kode Etik Profesi dimaksudkan untuk mengatur tingkah laku/etika
suatu kelompok khusus dalam masyarakat melalui ketentuan-ketentuan tertulis
yang diharapkan dapat dipegang teguh oleh sekelompok profesional tertentu.
Oleh karena itu, dengan diterapkannya kode etik Aparatur Sipil Negara, perilaku
pejabat publik harus berubah. Pertama, berubah dari penguasa menjadi
pelayan; Kedua, berubah dari ’wewenang’ menjadi ’peranan’; Ketiga, menyadari
bahwa jabatan publik adalah amanah, yang harus dipertanggungjawabkan bukan
hanya di dunia tapi juga di akhirat.
Etika Publik merupakan penuntun perilaku yang paling mendasar, norma
etika justru sangat menentukan perumusan kebijakan maupun pola tindakan
yang ada di dalam organisasi publik. Jika aparat pemerintah maupun masyarakat
sudah memiliki dasar norma etika yang kuat, ketaatan terhadap norma hukum
akan mengikuti dan biasanya korupsi, penyalahgunaan kekuasaan atau bentuk -
bentuk penyimpangan lain akan dapat dicegah sejak dini.
2.3 NILAI-NILAI DASAR KEDUDUKAN PNS DAN PERAN PNS DALAM NKRI
Aparatur Sipil Negara mempunyai peran yang amat penting dalam rangka
menciptakan masyarakat madani yang taat hukum, berperadaban modern, demokratis,
makmur, adil, dan bermoral tinggi dalam menyelenggarakan pelayanan kepada
masyarakat secara adil dan merata, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan
pebuh kesetiaan kepada Pancasila dan Undang Undang Dasar Tahun 1945. Kesemuanya
itu dalam rangka mencapai tujuan yang dicita - citakan oleh bangsa Indonesia.
Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur Negara yang menjalankan kebijakan
yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan
intervensi semua golongan dan partai politik. Pegawai ASN dilarang menjadi anggota
dan/atau pengurus partai politik. Selain untuk menjauhkan birokrasi dari pengaruh
partai politik, hal ini dimaksudkan untuk menjamin keutuhan, kekompakan dan
persatuan ASN, serta dapat memusatkan segala perhatian, pikiran, dan tenaga pada
tugas yang dibebankan kepadanya. Oleh karena itu dalam pembinaan karier pegawai
ASN, khususnya di daerah dilakukan oleh pejabat berwenang yaitu pejabat karier
tertinggi.
Untuk menjalankan kedudukannya tersebut, maka pegawai ASN berfungsi sebagai
pelaksana kebijakan publik, pelayanan publik dan perekat pemersatu bangsa. Dengan
fungsi tersebut maka ASN memiliki tugas melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh
24
2.3.3 PelayananPublik
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik
menyatakan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan
dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan
perundang - undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa
dan atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara layanan
publik pelayanan publik.
Tiga unsur penting dalam pelayanan publik, yaitu pertama,organisasi
penyelenggara pelayanan publik, kedua,penerima layanan (pelanggan) yaitu
orang, masyarakat atau organisasi yang berkepentingan, dan ketiga, kepuasan
yang diberikan dan atau diterima oleh penerima layanan (pelanggan).
Barang/jasa publik adalah barang/jasa yang memiliki rivalry (rivalitas) dan
excludability (ekskludabilitas) yang rendah. Barang/jasa publik yang murni yang
memiliki ciri-ciri: tidak dapat diproduksi oleh sektor swasta karena adanya free
rider problem, non-rivalry, dan non-excludable, serta cara mengkonsumsinya
dapat dilakukan secara kolektif. Perkembangan paradigma pelayanan: Old Public
Administration (OPA), New Public Management (NPM) dan seterusnya menjadi
New Public Service (NPS).
Definisi pelayanan publik dalam UU No. 25 Tahun 2009 sangat sempit, karena
ruang lingkup pelayanan yang disebut sebagai pelayanan publik sangat
terbatas, dan bentuk kegiatan pelayanan publik sebagaimana diatur dalam
pasal5 ayat 3 dan 4 juga sangat sempit karena pelayanankebutuhan barang
publik bagi masyarakat hanya diartikan sebagai pengadaan barang/jasa di
instansi pemerintah. Sembilan prinsip pelayanan publik yang baik untuk
27
28
29
Kontribusi
Keterkaitan subtansi mata
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/hasil terhadap visi misi Penguatan nilai organisasi
pelatihan
organisasi
1. Meminta a. Menyiapka Terlaksananya Akuntabilitas Ketika mendapat Nilai – nilai organisasi yang
Arahan dan n bahan – persiapan Kejelasan dalam dukungan terkandung dalam kegiatan ini :
Dukungan bahan bahan Menyiapkan bahan konsul Pimpinan, maka - Jujur
Mentor konsultasi konsultasi Nasionalisme akan - Kerja Keras
Mengedepankan nilai Berkontribusipada - Kreatif
Hasil : kejujuran dan integritas tercapainya \Bersahabat/komunikatif
Dokumentasi dalam menyiapkan bahan visiSekolah yakni
konsultasi ‘Terwujudnya
Komitmen Mutu Insan Berkualitas
Bersifat inovatif dalam dan Berwawasan
persiapan bahan Lingkungan
Anti Korupsi Berdasarkan Iman
Mengedepankan kejujuran dan Takwa.”
30
Analisis Dampak Perkiraan : koordinasi dengan mentor agak terhambat karena terkendala libur akhir semester/kenaikan kelas.
hambatan
Dampak bila : tidak terlaksananya kegiatan aktualisasi
kegiatan tidak
terlaksana
Alternatif solusi : melakukan janji untuk bertemu sebelumnya dengan mentor
Penjelasan Keterkaitan dengan Manajemen ASN: Sebagai kewajiban ASN dalam menunjukkan integritas dan keteladanan dalam
33
Keterkaitan sikap, perilaku, ucapan dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di luar kedinasan.
Kegiatan dengan Keterkaitan dengan Whole Of Government: Terciptanya koordinasi yang baik antara pimpinan dan bawahan.
Mata Keterkaitan dengan Pelayanan Publik: Sebagai bentuk partisipasi dalam bertukar pikiran dengan pimpinan.
pelajaranagenda
III (manajemen
ASN, WoG, dan
Pelayanan Publik
Kontribusi
Keterkaitan subtansi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/hasil terhadap visi Penguatan nilai organisasi
mata pelatihan
misi organisasi
2. Membentuk a. Mengadaka Adanya tim Akuntabilitas : berkontribusi Nilai – nilai organisasi yang
Tim Penyusun n yang dibentuk Mengutamakan pada terkandung dalam kegiatan ini :
SOP pertemuan dari Unit Kerja integritas dan tercapainya Visi - Jujur
bersama tanggung jawab Sekolah yakni - Demokratis
pimpinan Hasil : dalam melaksanakan ‘Terwujudnya - Kreatif
dan rekan – Dokumentasi kegiatan Insan - Bersahabat/komunikatif
rekan guru Nasionalisme Berkualitas dan
untuk Meningkatkan rasa Berwawasan
membentuk tanggung jawab Lingkungan
34
Anti Korupsi:
Mengedepankan
rasa jujur, tanggung
jawab dan kerja
keras dalam
melakukan kegiatan
c. Mencetak SK Terlaksananya Akuntabilitas: berkontribusi
pembentukkan kegiatan Kejelasan dan pada
Tim penyusun mencetak SK transparan dalam tercapainya Visi
SOP melakukan kegiatan Sekolah yakni
Hasil : Nasionalisme: ‘Terwujudnya
Dokumentasi Melakukan Insan
SK. musyawarah dalam Berkualitas dan
Pembentukkan pembagian tugas Berwawasan
Tim Penyusun Etika Publik: Lingkungan
SOP Jujur dan terbuka Berdasarkan
dalam proses Iman dan
pembagian tugas Takwa.”
Komitme Mutu: Serta misi
mengedepankan sekolah pada
37
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/hasil Keterkaitan subtansi Kontribusi Penguatan nilai organisasi
mata pelatihan terhadap visi
misi organisasi
3. Menyusun SOP a. Mengumpulka Terlaksananya Akuntabilitas : berkontribusi Nilai – nilai yang
n informasi mengumpulkan Penulis memiliki rasa pada terkandung dalam kegiatan
terkait isi dari referensi Tanggung jawab tercapainya Visi ini, yaitu :
SOP yang akan penyusunan SOP dalam melakukan Sekolah yakni - Religius
dibuat Hasil : tugas ‘Terwujudnya - Jujur
Dokumentasi Nasionalisme: Insan - Amanah
Menerapkan rasa Berkualitas dan - Kerja keras
jujur dalam Berwawasan
memberikan Lingkungan
informasi Berdasarkan
Etika Publik: Iman dan
Bersifat terbuka Takwa.”
dalam pengumpulan Serta misi
informasi sekolah pada
39
Penjelasan Keterkaitan Keterkaitan dengan Manajemen ASN: Sebagai kewajiban ASN dalam menunjukkan profesionalismenya dalam
Kegiatan dengan Mata mengemban tugas
pelajaranagenda III Keterkaitan dengan Whole Of Government: menjalin kerja sama untuk pengelolaan laboratorium yang lebih baik
(manajemen ASN, di sekolah.
WoG, dan Pelayanan Keterkaitan dengan Pelayanan Publik: Sebagai bentuk peran partisipatif ASN dalam memberikan pelayanan.
Publik
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/hasil Keterkaitan subtansi Kontribusi Penguatan nilai organisasi
mata pelatihan terhadap visi
misi organisasi
4. Mencetak SOP a. Melakukan Terlaksananya Akuntabilitas : berkontribusi Nilai – nilai yang terkandung
koordinasi koordinasit Penulis memiliki pada dalam kegiatan ini, yaitu :
dengan dengan kepala kejelasan dalam tercapainya Visi - jujur
kepala sekolah dan telah menentukan tujuan Sekolah yakni - amanah
sekolah adanya kegiatan ‘Terwujudnya - disiplin
dan persetujuan Nasionalisme: Insan Berkualitas
mendapat mengenai isi dari Penulis tidak dan Berwawasan
persetujua SOP memaksakan Lingkungan
n terkait isi kehendak saat Berdasarkan
SOP yang berkoordinasi dan Iman dan
43
persetujuan pimpinan
b. Mencetak SOP Telah Akuntabilitas : berkontribusi
terlaksananya Penulis bertanggung pada
mencetak SOP jawab saat mencetak tercapainya Visi
SOP Sekolah yakni
Hasil : Nasionalisme : ‘Terwujudnya
Dokumentasi Penulis memiliki Insan Berkualitas
Draft SOP integritas saat dan Berwawasan
Rancangan mencetak SOP Lingkungan
Spanduk Etika Publik : Berdasarkan
Penulis memiliki Iman dan
integritas tinggi saat Takwa.”
mencetak SOP Serta misi
Komitmen Mutu : sekolah pada
Penulis poin 4, poin 7
mengedepankan dan poin 12
efektivitas dan
efisiensi baik waktu
dan tempat
Anti Korupsi :
45
Penulis
mengedepankan nilai
jujur serta
bertanggung jawab
saat mencetak SOP
c. Penandatangana Telah Akuntabilitas : berkontribusi
n SOP oleh ditandatanganinya Penulis pada
Kepala Sekolah SOP oleh Kepala mengedepankan tercapainya Visi
Sekolah konsistensi dan Sekolah yakni
tanggung jawab saat ‘Terwujudnya
Hasil : meminta tanda Insan Berkualitas
Dokumentasi tangan pimpinan dan Berwawasan
Nasionalisme : Lingkungan
Penulis bersikap Berdasarkan
sopan dan Iman dan
menggunakan bahasa Takwa.”
indonesia yang baik Serta misi
dan benar sekolah pada
Etika publik : poin 4, poin 7
Memiliki itegritas dan poin 12
46
tinggi dalam
melakukan kegiatan
Komitmen Mutu :
Penulis bersikap
responsif dan adaptif
saat meminta tanda
tangan pimpinan.
Anti Korupsi :
Penulis bersikap jujur,
disiplin serta
tanggung jawab saat
meminta tanda
tangan pimpinan
Analisis Dampak Perkiraan : kurangnya sumber referensi dalam penyusunan SOP karena akses jaringan yang tidak
hambatan memadai
Dampak bila : akan menghambat pelaksanaan aktualisasi
kegiatan tidak
terlaksana
Alternatif solusi : berdiskusi dan meminta saran dari rekan – rekan guru
Penjelasan Keterkaitan Keterkaitan dengan Manajemen ASN: Sebagai kewajiban ASN dalam menunjukkan profesionalismenya dalam
47
WoG, dan Pelayanan Keterkaitan dengan Pelayanan Publik: Sebagai bentuk peran partisipatif ASN dalam memberikan pelayanan.
Publik
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/hasil Keterkaitan subtansi Kontribusi Penguatan nilai organisasi
mata pelatihan terhadap visi misi
organisasi
5. Membuat buku a. Mencari Adanya Akuntabilitas: Ketika membuat Nilai – nilai yang terandund
panduan referensi referensi Adanya kejelasan buku panduan dalam kegiatan ini, yaitu :
praktikum dalam materi yang target dalam mencari praktikum, maka -
membuat akan di buat referensi akan
buku buku Nasionalisme : berkontribusi
panduan panduannya Penulis pada tercapainya
praktikum Hasil : mengedepankan kerja Visi Sekolah
Dokumentasi keras dalam mencari yakni
referensi ‘Terwujudnya
Etika Publik : Insan Berkualitas
Penulis cermat dan dan Berwawasan
48
bertanggungjawab Lingkungan
mencari referensi Berdasarkan
Komitmen Mutu : Iman dan
Penulis bersikap Takwa.”
adaptif dan responsif Serta misi
saat mencari referensi sekolah pada
Anti Korupsi : poin 4,poin 5,
Penulis bersikap poin 7 dan poin
mandiri serta berkerja 12
keras saat mencari
referensi
b. Merancang Tersedianya Akuntabilitas :
format buku format Adanya kejelasan
panduan rancangan target dalam membuat
praktikum buku panduan format buku praktikum
praktikum Nasionalisme :
Hasil : Adanya integritas saat
Dokumentasi merancang format
buku
Etika Publik :
49
Memiliki integritas
tinggi dalam
menyelesaikan
tahapan kegiatan.
Komitmen Mutu :
Penulis berinovasi dan
efisiensi menggunakan
waktu
Anti Korupsi:
Bersifat mandiri,
tanggungjawab dan
bekerja keras
c. Mencetak buku Tersedianya Akuntabilitas:
panduan buku panduan Tanggung jawab dan
praktikum praktikum konsisten
Hasil : Nasionalisme :
Dokumentasi Itegriras dan kerja
keras;
Etika Publik :
Terbuka, cermat dan
50
itegritas tinggi.
Komitmen Mutu :
Efisiensi dan responsif
Anti korupsi :
Penulis jujur, mandiri
dan berkerja keras
Analisis Dampak Perkiraan : kurangnya referensi materi karena buku yang kurang lengkap
hambatan
Dampak bila : akan mengalami kesulitan dalam hal bimbingan praktikum
kegiatan tidak
terlaksana
Alternatif solusi : mencari sumber referensi di internet
Penjelasan Keterkaitan Keterkaitan dengan Manajemen ASN: Sebagai kewajiban ASN dalam menunjukkan integritas dan keteladanan
Kegiatan dengan Mata dalam sikap, perilaku, ucapan dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di luar kedinasan.
pelajaranagenda III Keterkaitan dengan Whole Of Government: menjalin kerjasama dengan sesama guru IPA.
(manajemen ASN, WoG, Keterkaitan dengan Pelayanan Publik: berpartisipasi aktif dalam pengembangan sapras di sekolah
dan Pelayanan Publik
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/hasil Keterkaitan subtansi Kontribusi Penguatan nilai organisasi
mata pelatihan terhadap visi
51
misi organisasi
6. Pelaporan hasil a. Mempersiapka tersedia file Akuntabilitas : Ketika Pelaporan -
Kegiatan n bahan yang dokumentasi Jujur dan terbuka hasil Kegiatan
aktualisasi akan sebagai bahan Etika publik: altualisasi maka
dilaporkan pembuatan Menggunakan bahasa berkontribusi
laporan yang sopan dalam pada
penjabaran poin – tercapainya Visi
Hasil : poin yang Sekolah yakni
Dokumentasi ‘Terwujudnya
Insan Berkualitas
dan Berwawasan
Lingkungan
Berdasarkan
Iman dan
Takwa.”
Serta misi
sekolah pada
poin 4, poin 5
poin 7 dan poin
12
52
TUJUAN : TERCIPTANYA PENINGKATAN PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DALAM MENYUSUN SOP DAN BUKU PANDUAN
PRAKTIKUM UNTUK KELAS
NAMA : MARLINA IDRIS, S. Pd
NDH : 04
UNIT KERJA : SMP NEGERI SATU ATAP RUNDUMA
54
Nilaibelanjadimaksudsudahtermasukbiayapajaklainnya.
kegiatan
aktualisasi
Membentuk 1. Mengadakan √
Tim Penyusun pertemuan
SOP bersama
pimpinan dan
staf guru untuk
membetuk tim
penyusn SOP
2. Menyusun SK. √
Kepala Sekolah
tentang
Pembentukan
tim penyusun
SOP
3. Mencetak SK √
pembentukkan
Tim Penyusun
SOP
Menyus 1. Mengumpulkan √ √
un SOP informasi
terkait isi dari
SOP
2. Mengadakan √
pertemuan Tim
penyusun SOP
3. Menyusun SOP √
kepala sekolah
terkait isi SOP
yang telah
dibuat
2. Mencetak SOP √ √ √ √
dan pembuatan
spanduk.
3. Penandatangan √ √
an SOP oleh
Kepala Sekolah
Membuat 1. Mencari √
buku panduan referensi untuk
praktikum membuat buku
panduan
praktikum
2. Merancang √ √ √
format buku
panduan
praktikum
3. Mencetak buku √
panduan
praktikum
Pelapora hasil 1. Mempersiapka √
Kegiatan n bahan yang
aktualisasi akan dilaporkan
2. Menyusun √ √ √ √
laporan hasil
kegiatan
aktualisasi
58
3. Pelaporan hasil √
kegiatan
aktualisasi
kepada kepala
sekolah
BAB IV
CAPAIAN AKTUALISASI
4.1. Kendala dan Antisipasi
Dalam proses pelaksanaan aktualisasi, kendala mungkin saja terjadi, namun sebagai
ASN harus memiliki tanggungjawab dan komitmen yang tinggi untuk mengantisipasinya
dengan cara sebagaimana tergambar dalam tabel di bawah ini:
efisiensi
Anti Korupsi:
Kejujuran dan
kedisiplinan
2. Melakukan Terlaksananya Akuntabilitas : Terlaksana
konsultasi Konsultasi Konsistensi dan (15 – 06 – 2021)
dengan Kepala dengan mentor kejelasan s.d
Sekolah terkait Nasionalisme: (16 – 06 – 2021)
rencana Notulen Jujur dan
aktualisasi konsultasi tanggung jawab
Etika Publik:
Kualitas dan
relevansi dan
tanggung jawab
Komitmen
Mutu:
Efektifitas dan
efisiensi
Anti Korupsi:
Kejujuran dan
tanggung jawab
3. Meminta Surat Akuntabilitas: Terlaksana
persetujuan persetujuan Tanggung (16 – 06 – 2021)
Kepala Sekolah melaksanakan jawab,
dan aktualisasi; transparansi
mendapatkan Surat dan konsistensi
dukungan Dukungan Nasionalisme:
untuk Mentor Menghormati
melaksanakan keputusan
kegiatan Etika Publik:
aktualisasi Ramah, sopan,
dan terbuka
Komitmen
Mutu:
Efektivitas,
efisiensi dan
responsif
Anti Korupsi:
Disiplin, berani,
dan
tanggungjawab
2. Membentuk 1. Mengadakan Terlaksananya Akuntabilitas: Terlaksana
Tim pertemuan pertemuan Integritas,transp (17 – 06 – 2021)
Penyusun bersama bersama pimpinan aransi dan
SOP pimpinan dan dan staf guru dan kejelasan target
staf guru untuk mencatat nama- Nasionalisme:
membentuk tim nama tIm yang Musyawarah,
penyusun SOP telah di usulkan berkerja keras
dan Tidak
memaksakan
63
kehendak
Etika Publik:
Terbuka,
bersikap hormat
dan Jujur saat
memberikan
informasi.
Komitmen
Mutu:
Rensponsif,
efisiensi dan
efektivitas
Anti Korupsi:
Jujur, disiplin,
berani dan
tanggung jawab
memberikan
informasi
Komitmen
Mutu:
Efektivitas dan
efisiensi
Anti Korupsi:
Jujur, mandiri,
disiplin, kerja
keras, amanah
dan tanggung
jawab
3. Menyusun 1. Mengumpulkan Tersedianya Akuntabilitas: Terlaksana
Standar informasi referensi terkait jujur, integritas, (21 – 06 – 2021)
Operasional terkait isi dari info isi SOP yang dan tanggung (22 – 06 – 2021)
Prosedur SOP yang akan akan dibuat jawab
(SOP) dibuat Nasionalisme:
Laboratoriu Integritas, jujur
m IPA dan amanah
Etika Publik:
Terbuka dan
integritas tinggi
Komitmen
Mutu:
Efisiensi dan
efektivitas
Anti Korupsi:
Jujur, amanah,
mandiri, dan
kerja keras
2. Mengadakan Terlaksananya Akuntabilitas: Terlaksana
pertemuan tim pertemuan tim Transparansi, (23 – 06 – 2021)
terkait terkait integritas,
penyusunan penyusunan Sop tanggung jawab,
SOP kejelasan target
Nasionalisme:
Integritas, kerja
sama,jujur dan
amanah
Etika Publik:
Terbuka, jujur,
ramah dan
sopan
Komitmen
Mutu:
Efisiensi,
responsif dan
efektivitas
Anti Korupsi:
Jujur, disiplin,
65
amanah,
tanggungjawab
dan kerja keras
3. Menyusun SOP Terlaksananya Akuntablitas: Terlaksana
kegiatan Transparansi,ke (23 – 06 – 2021)
menyusun SOP percayaan,
integritas dan
tanggung jawab
Nasionalisme:
Integritas, jujur,
amanah,
musyawarah,
menghormati
keputusan,
tanggung jawab
dan kerja keras
Etika Publik:
Jujur, terbuka,
cermat,
integritas tinggi
dan
bertanggungjaw
ab
Komitmen
Mutu:
Efisiensi,mutu
dan perbaikan
berkelanjutan
Anti Korupsi:
Jujur, mandiri,
tanggungjawab
dan kerja keras.
4. Mencetak 1. Mengkonsultas Terjadinya Akuntabilitas: Terlaksana
Standar ikan dengan konsultasi dan Kepemimpinan, (24 – 06 – 2021)
Operasional kepala sekolah telah transparansi,kep
Prosedur dan mendapatkan ercayaan dan
(SOP) mendapatkan persetujuan dari kejelasan target.
persetujuan kepala sekolah Nasionalisme:
tentang isi SOP tentang isi SOP. Integritas, tidak
yang telah memaksakan
dibuat. kehendak dan
musyawarah.
EtIka Publik:
Jujur, terbuka,
ramah, sopan,
dan bersikap
hormat
Komitmen
Mutu:
Efisiensi, adaptif
66
dan responsif.
Anti Korupsi:
Jujur, mandiri,
tanggungjawab,
kerja keras dan
berani.
2. Mencetak SOP Terlaksananya Akuntabilitas: Terlaksana
dan pembuatan mencetak SOP Transparansi, (25 – 06 – 2021)
Spanduk (tatib dan pembuatan tanggung jawab s/d
dan Struktur) spanduk dan konsistensi. (29 – 06 – 2021)
Nasionalisme:
Kerja sama,
jujur dan
tanggung jawab.
Etika Publik:
Jujur, terbuka
dan integritas
tinggi
Komitmen
Mutu:
Efisiensi, dan
responsif
Anti Korupsi:
Jujur, mandiri,
disiplin,
tanggungjawab
dan kerja keras
3. Penandatangan Terlaksananya Akuntabilitas : Terlaksana
an SOP oleh penandatanganan Kepemimpinan, (30 – 06 – 2021)
Kepala Sekolah SOP oleh Kepala integritas,
sekolah tanggungjawab,
kepercayaan,
kejelasan target
dan konsistensi.
Nasionalisme:
Integritas, kerja
sama,
menghormati
keputusan dan
tanggung jawab
Etika Publik:
Jujur, sopan,
ramah,
integritas tinggi
dan bersikap
hormat
Komitmen
Mutu:
Efisieansi,
adaptif dan
67
responsif
Anti Korupsi:
Jujur, disiplin,
tanggungjawab
dan kerja keras
5. Pembuatan 1. Mencari Terlaksananya Akuntabilitas: Terlaksana
Buku referensi untuk pencarian Integritas, (01 – 07 – 2021)
Panduan membuat buku referensi untuk tanggung jawab
Praktikum panduan membuat buku dan konsisten
praktikum panduan Nasionalisme:
Integritas,
disiplin dan
tanggung jawab
Etika Publik:
Jujur
memberikan
informasi,
cermat dan
integritas tinggi
Komitmen
Mutu:
Efisiensi,
inovatif, mutu
dan responsif
Anti Korupsi:
Mandiri,
tanggungjawab
dan kerja keras
2. Merancang Tersedianya Akuntabilitas: Terlaksana
konsep format format rancangan Integritas dan (02 – 07 – 2021)
buku panduan buku panduan tanggung jawab s/d
praktikum praktikum Nasionalisme: (05 – 07 – 2021)
Integritas,
tanggung jawab
dan kerja keras
Etika Publik:
Terbuka dan
cermat
Komitmen
Mutu:
Inofativ dan
efisiensi
Anti Korupsi:
Mandiri,
tanggung jawab
dan kerja keras
3. Mencetak buku Tersedianya buku Akuntabilitas:
panduan panduan Tanggung jawab
praktikum praktiukum dan konsisten
Nasionalisme:
68
Integritas dan
kerja keras
Etika Publik:
Terbuka, cermat
dan integritas
tinggi
Komitmen
Mutu:
Efisiensi dan
responsif
Anti Korupsi:
Jujur, mandiri
dan kerja keras
6. Pelaporan 1. Mempersiapka Terlaksananya Akuntabilitas: Terlaksana:
Hasil n bahan yang mempersiapkan Tanggung jawab (06 – 07 – 2021)
Kegiatan akan dilporkan bahan pelaporan dan kejelasan
Aktualisasi target
Nasionalisme:
Jujur, religius
dan tanggung
jawab
Etika Publik:
Jujur dalam
memberikan
informasi dan
terbuka
Komitmen
Mutu:
Efisiensi,
inovatif dan
mutu
Anti Korupsi:
Jujur,
berani,dan
tanggungjawab
2. Menyusun Terlaksananya Akuntabilitas: Terlaksana
laporan hasil kegiatan Transparan dan (08 – 07 – 2021)
kegiatan menyusun laporan kejelasan target (09 – 07 – 2021)
aktualisasi aktualisasi Nasionalisme: (10 – 07 – 2021)
Rasa tanggung (12 – 07 – 2021)
jawab
Etika Publik:
Terbuka
Komitmen
Mutu:
Efektif dan
efisien
Anti Korupsi:
Jujur, mandiri,
kerja keras
69
Pimpinan
Nilai – Nilai Dasar terkait isi sop, penulis berupaya bersikap jujur dan terbuka
terhadap pimpinan;
Nasionalisme: saat konsultasi dengan Kepala Sekolah,
penulis tidak memaksakan kehendak agar mendapat
persetujuan dari kepala sekolah terkait isi sop yang telah
dibuat;
Etika Publik: saat konsultasi, penulis menggunakan bahasa
yang sopan dan penulis jujur dan terbuka dalam
memberikan informasi kepada pimpinan;
Komitmen Mutu: Saat melakukan konsultasi terkait isi sop,
penulis berupaya untuk mengefisienkan waktu agar tidak
mengganggu jalanya kinerja baik pimpinan maupun penulis;
Anti Korupsi: Saat melakukan konsultasi terkait isi sop,
penulis jujur dan bertanggungjawab kepada pimpinan
sehingga mendapatkan persetujuan dari pimpinan terkait
dengan isi sop yang telah dibuat
Tahapan Kegiatan 2 Mencetak SOP dan Membuat Spanduk (Struktur, tatib, dan
Standar Penggunaan Lab. IPA)
Tanggal Pelaksanaan 25 Juni – 29 Juni 2021
Kegiatan
Output/Hasil yang Terlaksanya Kegiatan Mencetak Sop dan Pembuatan Spanduk
Diharapkan
Keterkaitan dengan Akuntabilitas: saat mencetak sop dan membuat spanduk,
Nilai – Nilai Dasar penulis melaksanakannya dengan rasa penuh tanggung
jawab;
Nasionalisme: saat mencetak sop dan membuat spanduk,
penulis menunjukkan semangat dan integritas yang tinggi
dalam melaksanakannya;
Etika Publik: Saat akan mencetak sop dan membuat
spanduk, penulis melakukan dengan cermat agar tidak
terjadi kesalahan saat mencetak sop dan membuat spanduk.
Komitmen Mutu: Saat mencetak sop dan membuat spanduk,
penulis berupaya untuk menggunakan waktu dengan efektif
dan efisien;
Anti Korupsi: saat mencetak sop dan membuat spanduk,
penulis berupaya bekerja keras seta mandiri dalam
melakukannya.
Tahapan Kegiatan 3 Penandatanganan SOP oleh Kepala Sekolah
Tanggal Pelaksanaan 30 Juni 2021
Kegiatan
Output/Hasil yang Terlaksananya Kegiatan Penandatangan Sop oleh Kepala
Diharapkan Sekolah
Keterkaitan dengan Akuntabilitas : Saat Penandatanganan Sop, penulis
Nilai – Nilai Dasar bertanggung jawab dan terbuka kepada pimpinan.;
Nasionalisme: Saat penandatanganan Sop berlangsung,
penulis menggunakan bahasa yang baik dan sopan ketika
meminta pimpinan untuk menandatangani surat sop yang
telah dibuat;
Etika Publik: Penulis bersikap hormat serta ramah dan
80
Gambar 4.16
Penadatanganan SOP oleh
Kepala Sekolah
82
Gambar 4.17
Draf SOP yang
telah ditandatangani Pimpinan
Diharapkan praktikum
Keterkaitan dengan Akuntabilitas: adanya kejelasan target oleh penulis dalam
Nilai – Nilai Dasar merancang format buku panduan praktikum;
Nasionalisme: Penulis memiliki integritas saat merancang
format buku panduan praktikum;
Etika Publik: penulis berupaya cermat dan bertanggung
jawab saat merancang format buku panduan praktikum
Komitmen Mutu: Saat merancang buku panduan praktikum,
penulis berusaha untuk melakukan inovasi dan
memanfaatkan waktu secara efisien;
Anti Korupsi: Penulis merancang buku panduan praktikum
secara mandiri dan bertanggung jawab.
Tahapan Kegiatan 3 Mencetak Buku Paduan Praktikum IPA (Materi Cahaya dan
Optik)
Tanggal 06 Juli 2021
Pelaksanaan
Kegiatan
Output/Hasil yang Terlaksananya Kegiatan Mencetak Buku Panduan Praktikum
Diharapkan
Keterkaitan dengan Akuntabilitas : Saat mencetak buku panduan praktikum,
Nilai – Nilai Dasar penulis bertanggung jawab secara penuh dan bersikap
terbuka;
Nasionalisme: saat mencetak buku panduan praktikum,
penulis melakukannya dengan kerja keras dan bertanggung
jawab;
Etika Publik: penulis mencetak buku dengan cermat agar
tidak terjadi kesalahan;
Komitmen Mutu: Saat mencetak buku panduan praktikum,
penulis berupaya menggunakan waktu dengan efisien.
Anti Korupsi: penulis mencetak buku panduan praktikum
secara mandiri dan bertanggungjawab.
Deskripsi Dalam mencetak buku panduan praktikum, penulis
Kontribusi terhadap menjelaskan maksud dari pelaksanaan aktualisasi sehingga
Visi Misi dapat berhubungan dengan terwujudnya Visi SMPN Satap
Organisasi Runduma yaitu “Terwujudnya Insan Berkualitas dan
Berwawasan Lingkungan Berdasarkan Iman dan Taqwa”.
Dan membantu penulis untuk mewujudkan Misi SMPN
Satap Runduma yaitu pada point 4, point 6, dan point 7
Analisis Dampak
Dampak Positif Pembuatan buku panduan praktikum dapat membantu siswa
sebagai petunjuk saat melaksanakan praktikum
Dampak Negatif Jika pembuatan buku panduan praktikum tidak dilakukan, maka
akan membuat siswa menjadi susah untuk memahami
bagiamana tata cara pelaksanaan praktikum.
Alternatif solusi Membuat LKS saat melakukan praktikum
Keterkaitan dengan Manajemen ASN: Sebagai kewajiban ASN dalam
Peran dan menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap,
Keduduka ASN perilaku, ucapan dan tindakan kepada setiap orang, baik di
dalam maupun di luar kedinasan.
84
Daftar lampiran
Bukti/ Dokumentasi
Gambar 4.23
Menyusun
Laporan Hasil
Kegiatan
Aktualisasi
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat dperoleh dari pelaksanaan aktualisasi adalah teraktualisasinya
penerapan nilai-nilai ANEKA serta peran dan kedudukan sebagai ASN di instansi SMPN
Satap Runduma, serta teraktualisasinya kedudukan dan peran ASN dalam melaksanakan
tugas sesuai dengan isu pelaksanaan keiatan aktualisasi yaitu belum optimalnya
pengelolaan laboratorium IPA dalam menyusun SOP penggunaan laboratoriu m dan
membuat buku panduan praktiku materi Cahaya dan Optik Kelas VIII di SMPN Satu
Atap Runduma
Terjadi peningkatan dalam pengelolaan laboratorim IPA dengan terselesaikannya
kegiatan menyusun SOP Penggunaan Laboratorium dengan tahapan pembentukkan tim
penyusun,mengadakan pertemuan tim dan menyusun Standar Operasional Prosedur
(SOP) Penggunaan laboratorium. Serta terselesaikannya pembuatan buku panduan
praktikum dengan tahapan – tahapan mencari sumber referensi; merancang buku panduan
praktikum; dan mencetak buku panduan praktikum.
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat penulis sampaikan setelah mengikuti LATSAR CPNS
golongan III angkatan CII Tahun 2021 antara lain :
1. Untuk organisasi
Dalam hal ini adalah SMP Negeri Satu Atap Runduma sebagai tempat
pelaksanaan habituasi penulis agar terus meningkatkan fasilitas agar pelaksanaan
aktualisasi kedepannya sehingga dapat mengoptimalkan penerapan nilai-nilai dasar
ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi, menerapkan kedudukan dan peran ASN yaitu Manajemen Aparatur Sipil
Negara, World of Goverment dan Pelayanan Publik.
2. Untuk Peserta LATSAR
a. Peserta LATSAR harus lebih proaktif dalam melaksanakan tugas dan
bimbingan dengan Coach dan mentor, sehingga pelaksanaan aktualisasi
berjalan sesuai yang diharapkan dan menghasilkan laporan aktualisasi yang
baik dan benar.
b. Meningkatkan kinerja ASN dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN yaitu
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi
serta menerapkan kedudukan dan peran ASN yaitu Manajemen Aparatur Sipil
Negara, World of Goverment dan Pelayanan Publik.
90
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran 1:
Formulir 1. A RANCANGAN AKTUALISASI
Nama Peserta Marlina Idris, S. Pd.
Tugas/Jabatan Guru IPA Ahli Pertama
1. Profil Sekolah
A. Nama Satuan Kerja SMP Negeri Satu Atap Runduma
B. Visi Organisasi Terwujudnya Insan Berkualitas dan Berwawasan
Lingkungan Berdasarkan Iman dan Takwa
C. Misi Organisasi 1. Meningkatkan pemahaman, penghayatan, dan
pengamalan keagamaan bagi warga sekolah;
2. Memperkokoh nilai-nilai agama untuk seluruh
warga sekolah;
3. Mewujudkan sekolah inovatif dalam
pembelajaran;
4. Mengembangkan organisasi sekolah yang terus
berjalan (learning organization);
5. Memberdayakan pendidikan dan tenaga
kependidikan yang mampu dan tangguh;
6. Meningkatkan kedisiplinan, tanggung jawab,
kejujuran, percaya diri, solidaritas, dan
semangat untuk berkompetisi pada warga
sekolah;
7. Mengembangkan manajemen berbasis sekolah
yang tangguh;
8. Mewujudkan pembinaan kompetensi siswa
secara kompetitif;
9. Memberdayakan potensi kecerdasan yang
dimiliki oleh peserta didik;
10. Meningkatkan tanggung jawab, percaya diri,
dan semangat untuk berkompetis pada peserta
didik;
11. Meningkatkan keterampilan, bakat, dan minat
peserta didik melalui bimbingan
ekstrakurikuler yang bermutu;
12. Memenuhi fasilitas sekolah yang relevan,
mutakhir, dan berwawasan ke depan;
13. Mewujudkan pembiayaan pendidikan yang
memadai, wajar dan adil;
14. Mewujudkan masyarakat pembelajar bagi
seluruh warga sekolah yang professional dan
berkepribadian mulia;
15. Meningkatkan kualitas kecerdasan
spiritual, emosional dan intelektualitas;
16. Mewujudkan peserta didik yang
berkualitas, berkarakter dan berprestasi;
17. Mengembagkan budaya literasi di lingkungan
sekolah;
18. Mengembangkan wawasan global dan kearifan
lokal;
19. Mewujudkan layanan pendidikan berbasis
94
kerja keras
Etika Publik : Terbuka, cermat, integritas
tinggi
Komitmen Mutu : efektif, efisisen
Anti Korupsi : Mandiri, jujur, tanggung
jawab, kerja keras
5. Membuat Buku Panduan Akuntabilitas : transparan, tanggung
Praktikum jawab, kejelasan target
Nasionalisme : Religius, integritas, kerja
keras
Etika Publik : Cermat, integritas tinggi
Komitmen Mutu : Efektif, keratif, efisien,
mutu
Anti Korupsi : Jujur, amanah, kerja keras,
tanggung jawab, mandiri
5. Pelaporan Hasil Kegiatan Akuntabilitas : transparan,
Aktualisasi tanggungjawab, kepercayaan
Nasionalisme : Hormat menghormati,
amanah
Etika Publik : Terbuka, ramah dan sopan
Komitmen Mutu : Efektif, efisien, mutu
Anti Korupsi : jujur, tanggung jawab, kerja
keras
Runduma, 15 Juli 2021
Menyetujui
Mentor Peserta Latsar
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Meminta arahan 5. Menyiapkan bahan
dan dukungan – bahan konsultasi
mentor sekaligus 6. Melakukan
atasan langsung konsultasi dengan
Kepala Sekolah
terkait rencana
aktualisasi
7. Meminta
persetujuan dan
mendapatkan
dukungan mentor
Membentuk Tim 4. Mengadakan rapat
Penyusun SOP bersama pimpinan
dan staf guru untuk
membetuk tim
penyusn SOP
5. Menyusun SK.
Kepala Sekolah
tentang
Pembentukan tim
penyusun SOP
6. Mencetak SK
pembentukkan Tim
Penyusun SOP
Menyusun 4. Mengumpulkan
SOP informasi terkait isi
dari SOP
57
58
5. Mengadakan
pertemuan Tim
penyusun SOP
6. Menyusun SOP
Melakukan konsultasi
k terkait isi Mendapatkan persetujuan
3 24 Juni 2021
SOP yang telah dibuat untuk dicetak
(Muhammad
Muhammad Fakhruddin, S. Pd)
Pd (Marlina
Marlina Idris, S. Pd.)
NIP. 19780614 200701 1 018 NIP. 19910310 202012 2 011
Lampiran 4.
Formulir 3
STRATEGI PEMBIMBINGAN Rincian Pelaksanaan Bimbingan
(Catatan bimbingan oleh:Coach)
Media Komunikasi
Tanggal/ Waktu Catatan Bimbingan Hasil capaian/output
No (Telpon/SMS/Email/Dl)
1.
Coach mengirimkan
contoh format Mendapatkan format
7 Juni 2021
sistematika penulisan laporan
pembuatan laporan
2. Coach menyampaikan
untuk segera
menyelesaikan
27 Juni 2021 laporan dan megirim Dukungan dari Coach
lewat WA untuk
dikoreksi sebelum tiba
ujian
3.
Mengirim laporan
aktualisasi yang sudah koreksi
dikerja 100%
4.
Pemantapan Laporan
22 Agustus 2021 Koreksi
aktualisasi
5.
Pembimbingan
Lap
Laporan aktualisasi Disetujui untuk
24 Agustus 2021
yang sudah dikerja diseminarkan
100%
Menyetujui
Mentor
NOTULENSI KOORDINASI / KONSULTASI
DENGAN KABAG/KASUBID/KASI/ MENTOR
MENGENAI PELAKSANAAN AKTUALISASI PESERTA LATSAR GOL. IIII
ANGKATAN CII TAHUN 2021
Berkenaan dengan Pelaksanaan Aktualisasi dalam Tahap II, yang berjudul ““Optimalisasi Pengelolaan
Laboratorium
rium IPA dalam Menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) P) dan Buku Panduan Praktikun Materi
Cahaya dan Optik
ptik Kelas VIII di SMPN Satu Atap Runduma” Peserta melaporkan kepada Kepala SMPN Satu
Atap Runduma sebagai Pimpinan/Mentor, dalam pelaksanaan Aktualisasi ini adalah sebagai berikut:
1. Maksud dan tujuan Konsultasi ini adalah memberikan penjelasan berkenaan dengan Pelaksanaan
Aktualisasi, Tahap II ini akan berjalan selama 30 hari, mengacu pada rancangan Aktualisasi yang
Pimpinan dan Mentor telah setuju pada Tahap I terhadap Rancangan Aktualisasi serta meminta
dukungan penuh dari Pimpinan/Mentor dalam Pelaksanaan Aktualisasi ini.
2. Lebih lanjut diinformasikan kepada Pimpinan/Mentor, dalam Melaksanakan Aktualisasiini peserta akan
fokus
us pada area aktualisasi yang telah disepakati, pen tahapan kegiatan yang telah direncanakan serta
mengacu pada Kegiatan yang
yan telah dirumuskan.
3. Pimpinan/Mentor Kepala SMPN Satu Atap Runduma Kecamatan Tomia mia Kabupaten Wakat
Wakatobi Provinsi
Sulawesi Tenggara sangat berapreasi dan menyambut baik atas rancangan Aktualisasi yang berjudul
“Optimalisasi Pengelolaan
laan Laboratorium
Lab IPA dalam Menyusun Standar operasi
perasional Prsedur (SOP) dan
Buku Panduan Praktikun Materi Cahaya dan Optik
ptik kelas VIII di SMPN Satu Atap Runduma”.
4. Pmpinan/ Mentor memberikan dukungan kepada peserta dalam mendayagunakan potensi sumber daya
yang diperlukan dalam melakukan Aktualisasi dan memberikan bimbingan kepada peserta dalam
mengatasi kendala yang muncul selama prosesi Aktualisasi berlangsung serta berperan sebagai
inspirator bagi peserta Diklat.
Mentor
PEMERINTAH KABUPATEN WAKATOBI
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI SATU ATAP RUNDUMA
Jl. Pendidikan Desa Runduma, Kec. Tomia,
T Kode Poss :93793
1. TUJUAN
2. RUANG LINGKUP
3. DEFINISI
5. BAHAN ACUAN
6. PROSEDUR
6.4. Lain-Lain
6.4.1. Sebelum menggunakan alat-alat praktikum, siswa harus
memahami petunjuk penggunaan alat itu, sesuai dengan petunjuk
penggunaan yang diberikan atau disampaikan oleh
penanggungjawab praktikum;
6.4.2. Siswa harus memperhatikan dan mematuhi peringatan (warning)
yang biasa tertera pada badan alat;
6.4.3. Siswa harus memahami fungsi atau peruntukan alat-alat
praktikum dan menggunakan alat-alat tersebut hanya untuk
aktivitas yang sesuai fungsi atau peruntukannya. Menggunakan
alat praktikum di luar fungsi atau peruntukannya dapat
menimbulkan kerusakan pada alat tersebut dan bahaya
keselamatan praktikan;
6.4.4. Siswa harus memahami spesifikasi dan jangkauan kerja alat-alat
praktikum dan menggunakan alat-alat tersebut
sesuai spesifikasi dan jangkauan kerjanya. Menggunakan alat
praktikum di luar spesifikasi dan jangkauan kerjanya dapat
menimbulkan kerusakan pada alat tersebut dan bahaya
keselamatan praktikan;
6.4.5. Seluruh peralatan praktikum yang digunakan harus dipastikan
aman dari benda/logam tajam, api/ panas berlebih atau lainnya
yang dapat mengakibatkan kerusakan pada alat tersebut;
6.4.6. Tidak melakukan aktifitas yang dapat menyebabkan kotor,
coretan, goresan atau sejenisnya pada badan alat-alat
praktikum yang digunakan.
1. KESELAMATAN
2. BAHAYA LISTRIK
3.1 Jangan membawa benda-benda mudah terbakar (korek api, gas dll.) ke
dalam ruang praktikum bila tidak disyaratkan dalam modul praktikum;
3.2 Jangan melakukan sesuatu yang dapat menimbulkan api, percikan api
atau panas yang berlebihan;
3.3 Jangan melakukan sesuatu yang dapat menimbulkan bahaya api atau
panas berlebih pada diri sendiri atau orang lain;
3.4 Selalu waspada terhadap bahaya api atau panas berlebih pada setiap
aktivitas praktikum. Berikut ini adalah hal-hal
hal hal yang harus di
diikuti praktikan
jika
ika menghadapi bahaya api ataU panas berlebih:
Jangan panik.
Beritahukan dan minta bantuan asisten/penanggungjawab
praktikum, praktikan lain dan orang di sekitar anda tentang
terjadinya bahaya api atau panas berlebih.
Matikan semua peralatan elektronik dan sumber listrik di meja
masing-masing.
Menjauh dari ruang praktikum.
5. LAIN- LAIN
6. SANKSI
DISUSUN OLEH :
GURU MAPEL IPA
Kompetensi Dasar :
3.12 Menganalisis sifat – sifat cahaya, pembentukan bayangan pada bidang datar dan
lengkung, serta penerapannya untuk menjelaskan proses penglihatan manusia,
mata serangga, dan prinsip kerja alat optik
Indikator :
3.12.2 Menyelidiki arah sifat cahaya
Persiapan Percobaan :
Keterangan
Percobaan I (Gambar 1)
1. Kegiatan percobaan I sebaiknya dilakukan di dalam ruangan yang agak gelap
2. Siapkan lilin dan kertas kemudian berdirikan lilin seperti Gambar 1.
Percobaan II
1. Susun peralatan seperti Gambar 2, berurutan: tempat lampu, pemegang slide dan
meja optik.
Hasil Pengamatan
Percobaan I
Gambarkan dengan tanda anak panah arah rambat cahaya
Percobaan II
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
........................................................................................................................
Kesimpulan
1. Sinar dapat merambat ke ............... arah.
2. Sinar merambat menurut garis ...............
02. Pembiasan Cahaya
Kompetensi Dasar :
3.12 Menganalisis sifat – sifat cahaya, pembentukan bayangan pada bidang datar dan
lengkung, serta penerapannya untuk menjelaskan proses penglihatan manusia,
mata serangga, dan prinsip kerja alat optik
o
Indikator :
3.12.3 Menyelidiki pembiasan cahaya
Gambar 5.
3. Amati bentuk sendok
send k yang berada di atas air dan di dalam air!
Hasil Pengamatan
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
....................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................................
Kesimpulan
Berdasarkan percobaan baan dan hasil pengamatan dapat disimpulkan
.........................................
............................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................................
........................................................................
................................................................................
03. Pembentukan Bayangan oleh Cermin Datar
Kompetensi Dasar :
3.12 Menganalisis sifat – sifat cahaya, pembentukan bayangan pada bidang datar dan
lengkung, serta penerapannya untuk menjelaskan proses penglihatan manusia,
mata serangga, dan prinsip kerja alat optik
Indikator :
3.12.5 Menjelaskan pembentukan bayangan pada cermin datar dan cermin lengkung.
Hasil Percobaan
1. Di mana letak bayangan botol yang dapat kamu amati pada cermin ?
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.............
3. Bandingkan jarak benda terhadap cermin dan jarak bayangan terhadap cermin !
Kesimpulan
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.......................
04. Pembentukan Bayangan oleh Cermin Lengkung.
Kompetensi Dasar :
3.12 Menganalisis sifat – sifat cahaya, pembentukan bayangan pada bidang datar dan
lengkung, serta penerapannya untuk menjelaskan proses penglihatan manusia,
mata serangga, dan prinsip kerja alat optik
Indikator :
3.12.5 Menjelaskan pembentukan bayangan pada cermin datar dan cermin lengkung.
No. Nama Alat / Bahan Jml No. Nama Alat / Bahan Jml
1. Rel presisi 1 8. Bangku optik 1
2. Tumpakan Berjepit 3 9. Penggaris 1
3. Cermin Cekung (f=20) 1
4. Cermin Cembung (f=20) 1
5. Layar 2
6. Penjepit Rel 2
7. Lilin 1
Hasil percobaan
Jenis Cermin Letak benda Letak bayangan Sifat bayangan
percobaan
Cermin Cekung
Cermin Cembung
Pertanyaan :
1. Bagaimanakah bayangan yang terbentuk pada layar saat benda (lilin) berada dekat dengan
cermin cekung, berada di antara titik fokus dan pusat kelengkungan cermin, serta saat
menjauhi cermin ?
2. Bagaimanakah bayangan yang terbenyuk pada saat benda (lilin) berada di dekat
cermin cembung, dan saat berada jauh dari cermin cembung ?
Kesimpulan :
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
.....................................................
05. Pembentukan Bayangan Pada Lensa Cembung dan Cekung
Kompetensi dasar :
4.12 Menyajikan hasil percobaan tentang pembentukan bayangan pada cermin dan
lensa.
Indikator pencapaian :
4.12.1 Membuat laporan hasil penyelidikan tentang pembentukan bayangan pada lensa
cembung dan lensa cekung.
Gambar
8
2. Memasang diafragma anak
panah, lensa cembung, layar optik
seperti pada gambar 8 di atas,dengan menggunakan 1
lensa cembung dan menyalakan sumber cahaya untuk meneranginya.
3. Meletakkan layar di ujung rel dan menggeser – geser ke kiri atau ke kanan sehingga
pada layar terbentuk bayangan yang berbentuk panah yang tajam. Mengukur jarak
benda dan jarak bayangan serta mengamati apakah ukuran bayangan sama, lebih
besar atau lebih kecil.
4. Meletakkan percobaan selanjutnya dengan langkah yang sama pada jarak 0,2 m, 0,3
m, 0,4 m dan 0,5 m.
5. Mengulangi langkah 3 dan 4 tetapi menggunakan lensa cekung
Hasil percobaan:
1. Menyelidiki Sifat Pembiasan Cahaya pada Lensa Cembung dan Lensa Cekung
a)
Gambar 9. Pembiasan Cahaya pada Lensa Cembung
b)
2. Menyelidiki Sifat bayangan yang dibentuk lensa cembung dab lensa cekung dan
hubungan jarak benda, jarak bayangan dan jarak fokus lensa
a) Lensa Cembung
No. S (m) S’ (m) Sifat Bayangan
1 0,2
2 0,3
3 0,4
4 0,5
b) Lensa Cekung
No. S (m) S’ (m) Sifat Bayangan
1 0,2
2 0,3
3 0,4
4 0,5
DAFTAR PUSTAKA
Karim, Saeful. 2008. Belajar IPA: Membuka Cakrawala Alam Sekitar 2 untuk Kelas VIII.
Jakarta: Pusat Pembukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Kemendikbud, 2017. Buku Siswa:Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIII
SMP/MTs. Semester 2. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan
Pratiwi, Rinie. 2008. Contextual Teaching and Learning Ilmu Pengetahuan
Alam: Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII
Edisi 4. Jakrarta: Pusat Pembukuan, Departemen Pendidikan
Nasional.