Anda di halaman 1dari 6

INTEGRATED CLINICAL PATHWAY

KSM NEUROLOGI
CEREBRAL INFARCTION DUE TO ATHEROTHROMBOTIC OF CEREBRAL
ARTERIES
(STROKE ISKEMIK ATEROTROMBOTIK)
RSUD JAYAPURA 2021
PAPUA
Nama pasien Berat Badan: kg
Jenis kelamin Tinggi Badan: cm
Tanggal lahir Tgl masuk: Jam
Cerebral infarction due to
Diagnosis MRS atherothrombotic of cerebral Tgl keluar: Jam
arteries
Cerebral infarction due to
Penyakit Utama atherothrombotic of cerebral Kode ICD I 63.9 Lama rawat: hari
arteries
Penyakit penyerta Kode ICD Rencana rawat 7 hari

Komplikasi Kode ICD Ruang rawat:

Tindakan Kode ICD Kelas:


Dietary Counseling and Surveillance Kode ICD Z 71.3 Rujukan: ya / tidak

HARI PENYAKIT KETERANGAN


KEGIATAN URAIAN KEGIATAN
HARI RAWAT
1 2 3 4 5 6 7
1. Asesmen Awal
Dokter IGD: Anamensis,
Pasien masuk melalui
pemeriksaan fisik dan
IGD
pemeriksaan neurologis
Dokter Spesialis: Anamnesis,
a. Asesmen awal pemeriksaan fisik, dan Pasien masuk lewat
medis pemeriksaan neurologis Rawat jalan

Skor Siriraj
NIHSS
Perawat Primer:
Kondisi umum, tingkat
kesadaran, tanda-tanda vital, Dilanjutkan dengan
b. Asesmen awal riwayat alergi, skrining gizi, asesmen bio, psiko,
keperawatan nyeri, status fungsional: bartel sosial, spiritual dan
index, risiko jatuh, risiko budaya
decubitus, kebutuhan edukasi dan
budaya.
DL, PPT, aPTT, INR, GDS, BUN,
2. Laboratorium SC, SGOT, SGPT, LED, Na, K
GDP, GD2JPP, HbA1C
Kolesterol total, TGA, HDL,
LDL, asam urat
3. Elektrofisiologi EKG

4. Radiologi/ Thorax AP
imaging CT scan kepala tanpa kontras
Penyakit Dalam Varian tergantung
dengan komplikasi
5. Konsultasi Rehabilitasi Medik terkait
Gizi Klinik
6. Asesmen ulang
Dokter DPJP: Anamnesis,
Visite harian/ Follow
pemeriksaan fisik, dan
a. Asesmen up
pemeriksaan neurologis
medis
Atas Indikasi/
Dokter non DPJP/dr. Ruangan
Emergency
b. Asesmen Dilakukan dalam 3
Perawat Penanggung Jawab
keperawatan Shift
Tenaga Gizi
(Nutrisionis/Dietisien)
o Gizi Lebih
o Gizi baik
c. Asesmen gizi o Gizi kurang
o Gizi buruk
Asupan makan:
o < 80%
o ≥ 80%
d. Asesmen Telaah Resep
farmasi Rekonsiliasi Obat
7. Diagnosis
a. Diagnosis Cerebral infarction due to
medis atherothrombotic
Kode (00201): Risiko
ketidakefektifan perfusi jaringan
otak
Kode (00085): Hambatan
b. Diagnosis mobilitas fisik
keperawatan
Kode (00108): Defisit perawatan
diri mandi
Kode (00103): Gangguan
Menelan
o Low intake
c. Diagnosis gizi
o Asupan baik
8. Discharge planning Program pendidikan
pasien dan keluarga
Informasi tentang aktivitas yang dapat dilakukan sesuai
dengan tingkat kondisi pasien
Terapi yang diberikan meliputi kegunaan obat, dosis dan
efek samping
Diet yang dapat dikonsumsi selama pemulihan kondisi
yaitu diet rendah lemak, rendah karbohidrat, dan rendah
asam urat.
Anjurkan untuk istirahat
9. Edukasi terintegrasi
a. Edukasi/ Penjelasan Diagnosis
informasi medis
Rencana terapi
Informed Consent
b. Edukasi & Pengaturan diit sesuai dengan
konseling gizi penyakit dan kondisi pasien
1. Pengetahuan pencegahan
c. Edukasi stroke
keperawatan 2. Pengetahuan manajemen
stroke
3. Pengetahuan diit kesehatan

Informasi Obat
d. Edukasi farmasi
Konseling Obat
e. Pengisian formulir
informasi dan Lembar Edukasi Terintegrasi
edukasi terintegrasi
10. Terapi/ medikamentosa

Alteplase 0,9mg/kgBB (IV) Kriteria trombolisis


Citicholine 250 mg tiap 12 jam
(IV)
a. Injeksi gangguan fungsi
Piracetam 12 gram (IV)
luhur.
gangguan fungsi
Piracetam 3 gram tiap 8 jam (IV)
luhur
b. Cairan infus NaCl 0,9%
Asetosal 320 mg atau Jika NIHSS < 5
Clopigogrel 300mg gunakan clopidogrel
Asetosal 80mg tiap 24 jam
Jika bolus awal
Clopidogrel 75mg tiap 24 jam menggunakan
c. Obat oral clopidogrel
Citicholine 500 mg tiap 12 jam
gangguan kognitif/
Piracetam 1,2 gram/ 8 jam
fungsi luhur
Atorvastatin 20mg tiap 24 jam
11.Tata laksana/ intervensi (sesuai kasus)
a. Tata laksana/ Jika gagal trombolisis
intervensi Trombektomi/ revaskularisasi atau memenuhi
medis kriteria
b. Tata laksana/ a. Kode NIC (2620): monitor
intervensi neurologi
keperawatan b. Kode NIC (2550): peningkatan
perfusi serebral
c. Kode NIC (2540): manajemen
edema serebral
d. Kode NIC (2590): pemantauan
tekanan intrakranial
e. Kode NIC (0844): pengaturan
posisi neurologi
f. Kode NIC (2690): manajemen
kejang
g. Kode NIC (2760): manajemen
pengabaian unilateral
h. Kode NIC (2560): manajemen
disrefleksia
Kebutuhan zat gizi
Energi:……………. Kkal
c. Tata laksana/
Protein:…………….gram
intervensi gizi
Bentuk makanan : bertahap
(cair/saring/lunak/biasa)
d. Tata laksana/
Sesuai dengan hasil
intervensi Rekomendasi kepada DPJP
monitoring
farmasi
Monitor
12. Monitoring & evaluasi
perkembangan pasien
Asesmen Ulang & Review
a. Dokter dpjp
Verifikasi Rencana Asuhan
a. Kode (00201): Risiko
ketidakefektifan perfusi
jaringan otak
b. Kode (00085): Hambatan
b. Keperawatan mobilitas fisik Mengacu pada NOC
c. Kode (00108): Defisit
perawatan diri mandi
d. Kode (00103): Gangguan
Menelan
Monitoring asupan makan
Monitoring Antropometri
c. Gizi
Monitoring Biokimia
Monitoring Fisik/klinis terkait
gizi
Monitoring Interaksi Obat
d. Farmasi Monitoring Efek Samping Obat
Pemantauan Terapi Obat
13. Mobilisasi / rehabilitasi
a. Medis Tahapan mobilisasi
b. Keperawatan Dibantu sebagian/mandiri sesuai kondisi pasien

c. Fisioterapi
14. Outcome/hasil
NIHSS
a. Medis
Barthel Index
b. Keperawatan a. Kode NOC (0406): perfusi Mengacu pada NOC
jaringan serebral
b. Kode NOC (0208):
pergerakan
c. Kode NOC (0300):
Dilakukan dalam 3
perawatan diri aktivitas
shift
sehari-hari (ADL)
d. Kode NOC (1010): status
menelan
Asupan makanan > 80% Status Gizi
berdasarkan
c. Gizi
Optimalisasi Status Gizi antropometri,
biokimia, fisik/ klinis
Terapi obat sesuai indikasi Meningkatkan
d. Farmasi
Obat rasional kualitas hidup pasien

Tanda Vital Normal


15. Kriteria
Sesuai NOC
pulang
Varian
Resume Medis dan Keperawatan Pasien membawa
16. Rencana
Resume Perawatan/
pulang / edukasi Penjelasan diberikan sesuai
Surat Rujukan/ Surat
pelayanan dengan keadaan umum pasien
Kontrol/Homecare
lanjutan Surat pengantar kontrol saat pulang.

Variasi pelayanan yang diberikan Tanggal/jam Alasan Nama DPJP


dan Tanda
tangan

Jayapura,………………………………………
Dokter Penanggung Jawab Pelayanan Perawat Penanggung Jawab Pelaksana Verifikasi
(………………………………….) (……………………………) (………………………………….)

PETUNJUK PENGISIAN
Petunjuk Umum:
1. Form Clinical Pathway (CP) dimasukkan ke dalam rekam medis pada saat pasien MRS
2. Form CP diisi oleh DPJP dan PPA lain, dengan mencontreng di kotak yang sesuai (tanda “[ ]”, contoh [ √ ]
3. Jika pelayanan yang diberikan diluar kriteria CP, penjelasan ditulis dalam kolom variasi.
4. Form CP diisi setiap hari setelah melakukan visite dan mengisi rekam medis
5. Pasien yang telah selesai menjalani perawatan, form CP dikeluarkan dari rekam medis dan disimpan oleh
kepala ruangan.

Petunjuk Khusus: (ditentukan oleh DPJP terkait)


1. Terkait kriteria inklusi dan eksklusi

Keterangan :
Yang harus dilakukan
Bisa atau tidak
√ Bila sudah dilakukan

Anda mungkin juga menyukai