ALUR STANDAR KELULUSAN
PROFIL PELAJAR ASPEK
CAPAIAN PEMBELAJARAN
PANCASILA
1.1 Anak percaya kepada Tuhan NILAI AGAMA MORAL 1.
1. Beriman dan Yang Maha Esa, mulai
bertakwa mengenal dan
mempraktikkan ajaran
kepada Tuhan pokok sesuai dengan agama
YME, dan kepercayaanNya
Diwujudkan ke dalam 1.2 Anak berpartisipasi aktif
akhlak yang mulia, baik dalam menjaga kebersihan,
kesehatan dan keselamatan
dalam beragama, akhlak
diri sebagai bentuk rasa
yang baik kepada diri sayang terhadap dirinya dan
sendiri, kepada sesama rasa syukur pada Tuhan
manusia, kepada alam Yang Maha Esa.
dan kepada negara 1.3 Anak menghargai sesama
Indonesia. manusia dengan berbagai
perbedaannya dan
mempraktikkan perilaku baik
dan berakhlak mulia
1.4 Anak menghargai alam
dengan cara merawatnya
dan menunjukkan rasa
sayang terhadap makhluk
hidup yang merupakan
ciptaan Tuhan Yang Maha
CAPAIAN PERKEMBANGAN
PERKEMBANGAN
Mengenal dan percaya kepada
Tuhan Yang Maha Esa, mengenal
NILAI PANCASILA ajaran pokok agama, dan
Menunjukkan sikap menyayangi
FISIK MOTORIK dirinya, sesama manusia serta
KOGNITIF
alam sebagai ciptaan Tuhan Yang
Maha Esa melalui partisipasi aktif
dalam merawat diri dan
BAHASA lingkungannya;
SOSIAL EMOSIONA
2. Mengenali identitas diri,
mengetahui kebiasaan di keluarga,
sekolah, dan masyarakat,
mengetahui dirinya merupakan
bagian dari warga Indonesia, serta
mengetahui keberadaan negara
lain di dunia;
RUANG LINGKUP MATERI
a. Ajaran pokok agama sebagai bentuk pengenalan
dan penanaman kepercayaan anak pada Tuhan
b.
Yang Maha Esa sesuai agamanya masing-masing;
Menjaga kebugaran, merawat kesehatan,
kebersihan, keselamatan dan keamanan diri
sebagai bentuk rasa sayang anak terhadap dirinya
dan wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa;
c. Saling menghargai sesama manusia dengan
berbagai perbedaannya sebagai bentuk toleransi
dan kasih sayang terhadap ciptaan Tuhan Yang
Maha Esa; dan
d. Merawat alam melalui kegiatan sehari-hari sebagai
bentuk rasa sayang terhadap binatang, tanaman,
dan alam yang merupakan ciptaan Tuhan Yang
Maha Esa.
a. identitas dirinya terbentuk dari berbagai
karakteristik, termasuk gender, minat, agama,
sosial, dan budaya;
b. kesadaran diri bahwa setiap orang memiliki
karakteristik dan kebiasaan yang berbeda;
c. menyesuaikan diri dengan lingkungan (keluarga,
sekolah, dan masyarakat) dan pemahaman di setiap
lingkungan memiliki kebiasaan, aturan yang
berbeda, yang perlu diketahui dan dihargai agar
dirinya lebih terampil dalam melakukan kegiatan
sehari-hari;
 Esa. d. peran sebagai diri, anggota keluarga, warga
2.1 Anak mengenali, sekolah, warga masyarakat, dan warga negara
2. Berkebinekaan mengekspresikan, dan
sebagai fondasi dalam pengenalan hak, tanggung
jawab, dan peduli pada sesama, lingkungan, seni,
Global, mengelola emosi diri serta budaya, dan menjaga kelestariannya; dan
Pelajar Indonesia membangun hubungan sosial e. identitas kenegaraan melalui pengenalan simbol,
harus dapat secara sehat. antara lain: bahasa, bendera, lambang negara, lagu
2.2 Anak mengenal dan memiliki kebangsaan, dan informasi lainnya tentang
mengenal dan Indonesia dan negara lain.
perilaku positif terhadap diri 3. Mengenali emosi, mampu
menghargai budaya, dan lingkungan (keluarga, mengendalikan keinginannya
dapat berkomunikasi sekolah, masyarakat, negara, sebagai sikap menghargai a. ragam emosi yang secara wajar dirasakan oleh
dan berinteraksi dan dunia) serta rasa bangga keinginan orang lain, dan mampu manusia sebagai reaksi terhadap suatu kondisi;
b. ragam emosi dan keinginan orang lain yang
antar budaya, sebagai anak Indonesia yang berinteraksi dengan teman
berbeda dengan dirinya (perspective taking) dan
berefleksi dan berlandaskan Pancasila sebaya; dirinya perlu menghargai keinginan orang lain agar
2.3 Anak menyesuaikan diri dapat berteman dengan sebaya;
bertanggung jawab
dengan lingkungan, aturan, c. pengendalian emosi secara bertahap agar anak
terhadap dan norma yang berlaku dapat mengekspresikannya secara sehat dan
pengalaman 2.4 Anak menggunakan fungsi positif, baik terhadap diri, orang lain, maupun
lingkungan;
kebinekaan serta gerak (motorik kasar, halus, d. interaksi dan kolaborasi sebagai fondasi
berkeadilan sosial. dan taktil) untuk membangun kemampuan prososial; dan
mengeksplorasi dan e. aturan dan disiplin diperkenalkan melalui
kesepahaman, teladan, pembiasaan, dan dukungan
3. Mandiri, memanipulasi berbagai objek
lingkungan yang sesuai.
dan lingkungan sekitar 4. mengenali serta menghargai
Pelajar Indonesia sebagai bentuk kebiasaan dan aturan yang
perlu memiliki pengembangan diri berlaku, serta memiliki rasa
kesadaran akan diri senang terhadap belajar, a. kebiasaan dan aturan yang berlaku sehingga perlu
dan situasi yang menghargai usahanya sendiri mengendalikan dirinya;
untuk menjadi lebih baik, dan b. melihat dan merasakan proses belajar sebagai
dihadapi serta memiliki keinginan untuk pengalaman yang menyenangkan;
memiliki regulasi diri c. proses belajar dapat terjadi di mana saja dan
 berusaha kembali ketika belum memaknainya sebagai media untuk dapat menjadi
4. Gotong royong berhasil; lebih baik;
Adalah melakukan d. usaha dan hasil sama pentingnya serta
keberhasilan dapat dicapai melalui berbagai cara
kolaborasi, memiliki ketika belum berhasil; dan
kepedulian yang e. pentingnya kepercayaan diri dan kemandirian
tinggi, dan berbagi dalam berpikir dan bertindak melalui berbagai
aktivitas sehari-hari sebagai fondasi pembentukan
dengan sesama. 5. memiliki daya imajinasi dan pribadi yang berdikari dan tangguh.
5. Bernalar kritis, 3.1 Anak mengenali dan kreativitas melalui eksplorasi dan
memahami berbagai ekspresi pikiran dan/atau
Pelajar Indonesia informasi, mengomunikasikan perasaannya dalam bentuk a. ragam cara penyelesaian suatu tugas atau kegiatan
perlu memperoleh perasaan dan pikiran secara tindakan sederhana dan/atau dan cara dalam mengekspresikan pikiran dan
dan memproses lisan, tulisan, atau karya yang dapat dihasilkan perasaannya;
informasi serta menggunakan berbagai melalui Kemampuan kognitif, b. pengembangan kreativitas melalui imajinasi, ide,
media serta membangun afektif, rasa seni serta perasaan, dan karya ditumbuhkan secara bertahap
gagasan dengan keterampilan motorik halus dan melalui kegiatan seharisehari yang menyenangkan;
percakapan.
baik, lalu kasarnya c. penghargaan keunggulan diri dan orang lain dalam
3.2 Anak menunjukkan minat, rangka menumbuhkan sikap positif terhadap
menganalisa dan kegemaran, dan kemampuan, karya, prestasi, motivasi, dan
mengevaluasinya, berpartisipasi dalam kegiatan produktivitas dalam aktualisasi diri; dan
kemudian pramembaca dan pramenulis. d. kegiatan motorik kasar, motorik halus, dan taktil
dilakukan melalui berbagai kegiatan sehari-hari
merefleksikan 3.3 Anak mengenali dan sebagai bentuk pengembangan diri.
pemikiran dan menggunakan konsep
proses berpikirnya. pramatematika untuk 6. mampu menyebutkan alasan,
memecahkan masalah di pilihan atau keputusannya,
dalam kehidupan sehari-hari. mampu memecahkan masalah
6. Kreatif, 3.4 Anak menunjukkan sederhana, serta mengetahui a. pengalaman observasi, eksplorasi, dan eksperimen
Pelajar yang bisa kemampuan dasar berpikir hubungan sebab akibat dari suatu yang menarik, menantang, dan bermakna bagi
menghasilkan kritis, kreatif, dan kolaboratif kondisi atau situasi yang kehidupan anak;
3.5 Anak menunjukkan rasa ingin dipengaruhi oleh hukum alam; b. ubungan sebab akibat terkait pemecahan masalah
gagasan, karya dan
tahu melalui observasi, dalam kehidupan sehari-hari;
tindakan yang eksplorasi, dan eksperimen
dengan menggunakan
orisinil, memiliki
lingkungan sekitar dan media
keluwesan berpikir
sebagai sumber belajar, untuk
dalam mencari mendapatkan gagasan
alternatif solusi mengenai fenomena alam
permasalahan. dan sosial.
3.6 Anak menunjukkan
kemampuan awal
menggunakan dan
merekayasa teknologi serta
untuk mencari informasi,
gagasan, dan keterampilan
secara aman dan
bertanggung jawab.
3.7 Anak mengeksplorasi
berbagai proses seni,
mengekspresikannya serta
mengapresiasi karya seni.
7. mampu menyimak, memiliki
kesadaran akan pesan teks,
alfabet dan fonemik, memiliki
kemampuan dasar yang
diperlukan untuk menulis,
memahami instruksi sederhana,
mampu mengutarakan pertanyaan
dan gagasannya serta mampu
menggunakan kemampuan
bahasanya untuk bekerja sama;
dan
8. memiliki kesadaran bilangan,
mampu melakukan pengukuran
dengan satuan tidak baku,
menyadari adanya persamaan dan
perbedaan karakteristik
antarobjek, serta memiliki
kesadaran ruang dan waktu.
c. pengenalan dasar pengetahuan ilmiah untuk
memahami situasi dunia nyata dilakukan melalui
informasi dari media digital dan/atau nondigital
secara bertahap; dan
d. penggunaan dan perekayasaan teknologi
diperkenalkan secara bertahap dan menyenangkan
mulai dari teknologi yang digunakan dalam
kehidupan sehari-hari.
a. mendapatkan informasi dilakukan melalui antara
lain: percakapan, interaksi, kolaborasi, beragam
media, serta eksplorasi fakta dan objek secara
langsung di bawah bimbingan orang dewasa;
b. cara berkomunikasi yang mempengaruhi
keterampilan untuk menghasilkan karya bersama
orang lain dan menyampaikan
ide/informasi/maksud yang diinginkan;
c. hubungan antara pesan visual yang tertuang dalam
berbagai media dengan simbol alfabetis, suara,
rangkaian kata, dan makna dari suatu kata;
d. penggunaan ragam cara dan alat tulis sebagai
media untuk mengekspresikan pikiran; dan
e. minat, kegemaran, dan gairah pada bacaan yang
ditumbuhkan melalui dukungan lingkungan yang
kaya literasi, positif, dan bermakna.
a. keterhubungan antara konsep bilangan dengan
kehidupan sehari-hari;
b. ragam objek dan karakteristiknya yang berbeda,
dan dapat dibandingkan antara lain: berdasarkan
jumlah, besaran, bentuk, posisi, dan/atau tekstur;
c. konsep dan makna waktu, antara lain: masa kini,
 masa lampau, dan masa mendatang, serta hari,
minggu, bulan, dan tahun;
d. perbedaan antara elemen air, benda padat, dan
udara, serta konversi yang dapat terjadi sebagai
reaksi dari ada atau tidaknya hawa panas;
e. pengambilan keputusan merupakan suatu proses
menimbang antara keinginan dan/atau suatu
alasan;
f. sebab akibat fenomena alam dan fenomena sosial
yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari; dang.
konsep dan kaidah pramatematika ditumbuhkan
dalam situasi sehari-hari, antara lain: angka,
berhitung, hubungan satu kesatu, klasifikasi dan
sortir, pengenalan ruang dan bentuk, pengukuran,
pola, dan pengolahan data.
g. konsep dan kaidah pramatematika ditumbuhkan
dalam situasi sehari-hari, antara lain: angka,
berhitung, hubungan satu kesatu, klasifikasi dan
sortir, pengenalan ruang dan bentuk, pengukuran,
pola, dan pengolahan data.

PEMETAAN CAPAIAN PEMBELAJARAN & CAPAIAN PERKEMBANGAN


PROFIL PELAJAR PANCASILA
1. Beriman dan bertakwa kepada
Tuhan YME,
Diwujudkan ke dalam akhlak yang mulia, baik
dalam beragama, akhlak yang baik kepada diri
sendiri, kepada sesama manusia, kepada alam
dan kepada negara Indonesia.
2. Berkebinekaan Global,
Pelajar Indonesia harus dapat mengenal dan
menghargai budaya, dapat berkomunikasi dan
berinteraksi antar budaya, berefleksi dan
bertanggung jawab terhadap pengalaman
kebinekaan serta berkeadilan sosial.
3. Mandiri,
Pelajar Indonesia perlu memiliki kesadaran
akan diri dan situasi yang dihadapi serta
memiliki regulasi diri
4. Gotong royong
CAPAIAN PERKEMBANGAN.RUANG
CAPAIAN PEMBELAJARAN
LINGKUP MATERI
1.1 Anak percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa, mulai mengenal dan
mempraktikkan ajaran pokok sesuai dengan agama dan
kepercayaanNya
1.2 Anak berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan, kesehatan
dan keselamatan diri sebagai bentuk rasa sayang terhadap dirinya
dan rasa syukur pada Tuhan Yang Maha Esa.
1.3 Anak menghargai sesama manusia dengan berbagai
perbedaannya dan mempraktikkan perilaku baik dan berakhlak
mulia
1.4 Anak menghargai alam dengan cara merawatnya dan
menunjukkan rasa sayang terhadap makhluk hidup yang
merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
2.1 Anak mengenali, mengekspresikan, dan mengelola emosi diri serta
membangun hubungan sosial secara sehat.
2.2 Anak mengenal dan memiliki perilaku positif terhadap diri dan
lingkungan (keluarga, sekolah, masyarakat, negara, dan dunia)
serta rasa bangga sebagai anak Indonesia yang berlandaskan
Pancasila
2.3 Anak menyesuaikan diri dengan lingkungan, aturan, dan norma
yang berlaku
2.4 Anak menggunakan fungsi gerak (motorik kasar, halus, dan taktil)
untuk mengeksplorasi dan memanipulasi berbagai objek dan
lingkungan sekitar sebagai bentuk pengembangan diri
 Adalah melakukan kolaborasi, memiliki
kepedulian yang tinggi, dan berbagi dengan
sesama.
5. Bernalar kritis,
Pelajar Indonesia perlu memperoleh dan
memproses informasi serta gagasan dengan
baik, lalu menganalisa dan
mengevaluasinya, kemudian merefleksikan
pemikiran dan proses berpikirnya.
6. Kreatif,
Pelajar yang bisa menghasilkan gagasan,
karya dan tindakan yang orisinil, memiliki
keluwesan berpikir dalam mencari alternatif
solusi permasalahan.
3.1 Anak mengenali dan memahami berbagai informasi,
mengomunikasikan perasaan dan pikiran secara lisan, tulisan, atau
menggunakan berbagai media serta membangun percakapan.
3.2 Anak menunjukkan minat, kegemaran, dan berpartisipasi dalam
kegiatan pramembaca dan pramenulis.
3.3 Anak mengenali dan menggunakan konsep pramatematika untuk
memecahkan masalah di dalam kehidupan sehari-hari.
3.4 Anak menunjukkan kemampuan dasar berpikir kritis, kreatif, dan
kolaboratif
3.5 Anak menunjukkan rasa ingin tahu melalui observasi, eksplorasi,
dan eksperimen dengan menggunakan lingkungan sekitar dan
media sebagai sumber belajar, untuk mendapatkan gagasan
mengenai fenomena alam dan sosial.
3.6 Anak menunjukkan kemampuan awal menggunakan dan
merekayasa teknologi serta untuk mencari informasi, gagasan, dan
keterampilan secara aman dan bertanggung jawab.
3.7 Anak mengeksplorasi berbagai proses seni, mengekspresikannya
serta mengapresiasi karya seni.