Anda di halaman 1dari 3

POLA ASUH ANAK DAN 

REMAJA
13 April 2015

PENGERTIAN DARI POLA ASUH ANAK DAN REMAJA

Pengertian pola asuh anak dalam keluarga bisa ditelusuri dari pedoman yang dikeluarkan oleh
Tim Penggerak PKK Pusat (1995), yakni : usaha orang tua dalam membina anak dan
membimbing anak baik jiwa maupun raganya sejak lahir sampai dewasa (18 tahun). Selain itu,
yang dimaksud dengan pola asuh adalah kegiatan kompleks yang meliputi banyak perilaku
spesifik yang bekerja sendiri atau bersama sama yang memiliki dampak pada anak. Tujuan
utama pola asuh yang normal adalah menciptakan kontrol.
Sebelum jauh membahas pola asuh anak dan remaja, maka yang harus diperbaiki terlebih
dahulu adalah orang tua itu sendiri dimana pribadi orang tua sebelum melahirkan anaknya
diupayakan orang tuanya harus lebih baik. Orang tua tampil sebagai Panutan (role Model)
sehingga anak yang lahir nantinya menjadi anak yang baik. “Bibit yang anggul akan
menghasilkan tanaman yang unggul”.
            Setelah menjadi orang tua yang baik, maka yang tak kalah pentingnya diperhatikan
adalah keluar masuknya keuangan dan sumber makanan yang sehari hari diberikan kepada
anak pastikan dari sumber yang halal dan berkah supaya anak dapat tumbuh berkembang sehat
dan  penuh berkah .
Meskipun tiap orang tua berbeda dalam cara mengasuh anaknya, namun tujuan utama orang tua
dalam mengasuh anak adalah sama yaitu untuk mempengaruhi, mengajari dan
mengontrol Setiap anak   tidak terkecuali anak-anak yang masih di bawah umur 17 tahun dan
juga para remaja.  Walaupun secara umum belum memiliki pemikiran yang berkembang seperti
halnya orang dewasa, anak-anak remaja telah dihadapkan dengan berbagai permasalahan hidup
yang bervariasi.
Ada masalah yang ringan  mudah dipecahkan, dan ada pula masalah berat yang sulit untuk
diselesaikan dengan baik.  Tentu saja para orangtua, anggota PKK,  Guru dan seluruh elemen
masyarakat untuk siap sedia menjadi pembimbing untuk anak-anak, bukan hanya anak kandung
saja melainkan anak yang ada di sekitarnya dan anak-anak Indonesia pada umumnya.

P E N G E RT I A N R E M A J A M E N U R U T PA R A A H L I

Masa remaja berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13
tahun sampai dengan 22 tahun bagi pria. Sedangkan pengertian remaja menurut Zakiah Darajat
(1990: 23) adalah:
Masa peralihan diantara masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam masa ini anak mengalami masa
pertumbuhan dan masa perkembangan fisiknya maupun perkembangan psikisnya. Mereka
bukanlah anak-anak lagi, baik bentuk badan ataupun cara berfikir atau bertindak, tetapi bukan
pula orang dewasa yang telah matang.

Hal senada diungkapkan oleh Santrock (2003: 26) bahwa adolescene diartikan sebagai masa
perkembangan transisi antara masa anak dan masa dewasa yang mencakup perubahan biologis,
kognitif, dan sosial-emosional.
Batasan usia remaja yang umum digunakan oleh para ahli adalah antara 12 hingga 21 tahun.
Rentang waktu usia remaja ini biasanya dibedakan atas tiga, yaitu 12 – 15 tahun = masa remaja
awal, 15 – 18 tahun = masa remaja pertengahan, dan 18 – 21 tahun = masa remaja akhir.  Tetapi
Monks, Knoers, dan Haditono membedakan masa remaja menjadi empat bagian, yaitu masa pra-
remaja 10 – 12 tahun, masa remaja awal 12 – 15 tahun, masa remaja pertengahan 15 – 18 tahun,
dan masa remaja akhir 18 – 21 tahun (Deswita, 2006:  192)
Definisi remaja yang dipaparkan oleh Sri Rumini & Siti Sundari, Zakiah Darajat, dan Santrock
tersebut menggambarkan bahwa masa remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak
dengan masa dewasa dengan rentang usia antara 12-22 tahun, dimana pada masa tersebut terjadi
proses pematangan baik itu pematangan fisik, maupun psikologis.

Gaya Dari Pola Asuh Anak Dalam Keluarga.


Contoh Bentuk / Jenis Masalah yang Dihadapi Oleh Anak-Anak dan Remaja :

A. Masalah di Sekolah
1. Masalah dengan guru
2. Masalah dengan peraturan sekolah
3. Masalah dengan ujian, kenaikan kelas, dan kelulusan
4. Masalah dengan jajan dan makan minum
5. Masalah dengan kegiatan belajar dan mengajar
6. Masalah dengan transportasi pulang pergi

B. Masalah di Rumah
1. Masalah dengan Pekerjaan Rumah (PR)
2. Masalah dengan tugas sekolah
3. Masalah dengan kursus, les, bimbingan belajar, dll
4. Masalah dengan orangtua
5. Masalah dengan anggota keluarga dan kerabat
6. Masalah dengan pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari
7. Masalah dengan uang saku / uang jajan

C. Masalah dengan Teman-Teman


1. Masalah dengan teman sekolah
2. Masalah dengan teman di sekitar rumah
3. Masalah dengan teman kursus / bimbel
4. Masalah dengan teman lama
5. Masalah dengan teman sehobi
6. Masalah dengan teman gaib (bila ada)

D. Masalah dengan Orang yang Disukai


1. Masalah sebagai pengagum gelap
2. Masalah dengan pacar
3. Masalah dengan penggemar
4. Masalah dengan teman dekat

E. Masalah dengan Kekhawatiran Masa Depan


1. Masalah dengan penetapan cita-cita sesuai minat dan bakat
2. Masalah dengan keterampilan dan kemampuan modal kerja
3. Masalah dengan pekerjaan di masa depan
4. Masalah dengan istri, anak, cucu dan mertua di masa depan
5. Masalah dengan penghasilan untuk pemenuhan kebutuhan hidup di masa mendatang

F. Masalah dengan Hobi


1. Masalah dengan kebutuhan modal berhobi
2. Masalah manajemen barang-barang hobi
3. Masalah dengan pihak ketiga penyelenggara kegiatan hobi

G. Masalah dengan Agama contoh bagi  yang muslim


1. Masalah dengan sholat lima waktu dan sunnah
2. Masalah dengan puasa wajib dan sunnah
3. Masalah dengan pembayaran zakat
4. Masalah dengan pergi haji ketika mampu
5. Masalah dengan  sedekah
6. Masalah dengan istiqomah

Anda mungkin juga menyukai