Anda di halaman 1dari 1

Bakam, 05 Juli 2022

Dear aku,
Bagaimana kabarmu? Masih cukup sehatkah untuk berpikir optimis? Masih jernihkah
matamu untuk menatap masa depan yang lebih positif? Aku harap iya, karena jika tidak maka
sia-sialah aku bertahan selama ini dalam keadaan yang bisa membuatku terpuruk dan hampir
menyerah.
Awalnya, aku ingin menulis surat ini untuk kita di masa lalu. Tapi ku pikir, untuk apa?
Toh surat ini tidak akan sampai pada waktu yang aku mau. Karena mesin waktu belum tercipta
untuk membawa pesan dari ku untuk aku yang lama. Jadi ku putuskan menuliskan surat ini untuk
aku dan masa yang akan datang yang akan ku lewati nantinya. Semoga aku tak cukup bodoh
untuk mengabaikan masa lalu ku yang dulu, atau bahkan terlalu terikat seperti aku yang saat ini.
Aku di masa depan, dengan banyak cerita yang ingin aku rangkai. Hal-hal yang mungkin
nantinya aku akan lupa, tapi aku tak banyak tinta dan tenaga untuk menuliskannya satu per satu.
Lagipula, jika aku melupakannya mungkin itu adalah suatu keputusan yang terbaik, karena yang
tersisa sekarang adalah hal yang cukup berharga untuk kita jaga. Tapi, aku berharap untuk diriku
sendiri di masa depan, lebih bisa memilih dengan hati-hati hal apa saja yang patut untuk
dilupakan dan patut untuk ku kenang sebagai pembelajaran. Karena tak semua kisah sedih itu
tidaklah berguna hingga harus dihapus. Bagaimanapun juga, setiap kejadian bisa membentuk
pribadi kita hingga sekarang bukan?
Jadi, aku, tolonglah jaga kesehatan. Makan yang banyak, minum air putih minimal satu
liter per hari dan kalau bisa juga tolong luangkah waktu untuk berolahraga agar badan tetap sehat
dan bisa berpikir positif dalam segala hal. Aku berusaha untuk membiasakannya sekarang, agar
aku tak merasa berat menjalani hari-hari yang semakin banyak rintangan dari hari sebelumnya.
Ingatlah, aku, jangan merajuk setiap kau tidak mendapatkan apa yang kau mau, aku tau itu sulit,
sekarangpun aku belum bisa membiasakan diri, tapi ku harap di masa depan nanti aku yang
sekarang jauh lebih bisa mendewasakan diri dalam segala hal apapun.
Aku mencintai diriku, masa lalu, dan mungkin aku di masa yang akan datang. Tetaplah
semangat, dan yakinlah apapun yang terjadi matahari akan tetap terbit, jadi melangkahlah tanpa
takut. Jangan menyesal dengan keputusan apapun yang sudah di ambil, tapi hadapilah apapun
konsekuensinya. Maka dari itu berpikirlah dengan hati-hati jangan terburu-buru, waktu tidak
pernah mengejarmu, ketakutanmulah yang selama ini selalu menuntutmu.
Dan aku di masa yang tak bisa ku bayangkan, terima kasih karena sudah mau bertahan hingga
saat ini.

LOVE MY SELF
Aku yang sudah bertahan

WIDIA WATI

Anda mungkin juga menyukai