Anda di halaman 1dari 11

Kelompok 4

GANGGUAN POLA Selinda Oktavioni (201540130)


Septia Budiarti (201540131)
MAKAN PADA Shalwa Zahra Handiny(201540132)
REMAJA Shelly Deviana (201540133)
Silvia Redina Putri (201540134)
Sindi Ariati (201540135)
Widia Wati (201540136)
Wizenti Afriyensi (201540137)
Yuhesti Rama Dhini (201540138)
Yupitaria Riski (201540139)
Click icon to add picture

gangguan atau penyimpangan makan yang dialami saat perkembangan remaja juga ditandai dengan beberapa hal s eperti:

1. Sering menolak untuk makan


2. Terlalu memilih-milih makanan
3. Gemar menyimpan makanan di tempat tersembunyi
4. Perubahan berat badan drastis

1. Anoreksia nervosa
Memaksa diri untuk muntah
Menggunakan obat pencahar
Olahraga berlebihan
Mengonsumsi obat penekan nafsu makan dan/atau diuretika
2. Bulimia nervos a
Penderita bulimia dapat mengalami perubahan warna gigi akibat muntah berlebihan hingga ketidakseimbangan elektrolit yang mengakibatkan gangguan irama jantung.
3. Binge eating dis order
penderita binge eating tidak berusaha untuk melaw an rasa takut mereka terhadap kegemukan seperti penderita bulimia pada umumnya.
4. Ortoreks ia nervosa
Ortoreksia nervosa merupakan gangguan makan ketika penderitanya memiliki obsesi berlebihan terhadap makanan sehat. Mereka sangat menghindari dan merasa bersalah apabila mereka makan makanan yang tidak sehat.

RESUME (WIDIA WATI)


Pengertian Gangguan Makan

Gangguan makan adalah sikap yang berbeda terhadap makanan yang menyebabkan
seseorang mengubah perilaku dan kebiasaan makannya. Hal ini dapat menjadi
kondisi serius yang berdampak negatif bagi kesehatan, emosi, dan kemampuan
seseorang dalam berbagai area kehidupan yang penting.
Jenis-jenis Gangguan Makan pada Remaja

1. Anoreksia Nervosa
Anoreksia Nervosa adalah sebuah gangguan makan yang ditandai dengan penolakan
untuk mempertahankan berat badan yang sehat dan rasa takut yang berlebihan terhadap
peningkatan berat badan akibat pencitraan diri yang menyimpang.
Seseorang yang menderita AN disebut sebagai anoreksik atau (lebih tidak
umum) anorektik.
Anorexia nervosa, dan malnutrisi terkait yang disebabkan oleh kelaparan yang
dipaksakan sendiri, dapat menyebabkan komplikasi di setiap sistem organ utama dalam
tubuh.
2. Bulimia Nervosa
Bulimia atau bulimia nervosa adalah gangguan makan yang ditandai dengan
kecenderungan untuk memuntahkan kembali makanan yang telah dimakannya.
Bulimia adalah gangguan mental yang berbahaya dan berpotensi mengancam nyawa.
Berbeda dengan anoreksia nervosa yang menyebabkan penderitanya sengaja
mengurangi jumlah makanan bahkan hingga menghindari makanan, orang yang
menderita bulimia nervosa justru mengalami ketagihan dengan makanan yang tidak
bisa dilawan (craving). Mereka senang dan sering makan dengan porsi yang besar
juga.
3. Binge eating disorder
Binge eating disorder merupakan gangguan makan dengan ciri yang bertolak
belakang dengan anoreksia.
Binge eating disorder (BED) adalah penyimpangan perilaku makan, di mana
penderitanya sering makan dalam jumlah yang sangat banyak dan sulit menahan
dorongan untuk makan. Binge eating disorder berpotensi besar menimbulkan
penyakit serius, seperti obesitas, diabetes, tekanan darah tinggi, bahkan penyakit
jantung.
4. Ortoreksia nervosa
Orthorexia nervosa adalah suatu kelainan kebiasaan makan dimana seseorang
terobsesi terhadap makanan sehat dan menghindari makanan yang dianggapnya
tidak sehat.
Berbeda dengan anoreksia, penderita ortoreksia menjalani diet bukan dengan tujuan
agar mereka terlihat kurus, tetapi mereka berfokus terhadap kesehatan. Mungkin
kelihatannya baik, tapi penderita ortoreksia terlalu berobsesi dengan makanan sehat
sehingga malah berdampak buruk bagi kesehatan mereka sendiri dimana tubuh yang
sehat dicapai dengan makanan dengan gizi seimbang.
Gejala Gangguan Makan pada Remaja

• Diet kronis walaupun sudah sangat kekurangan berat badan


• Naik turun berat badan 
• Obsesi dengan kandungan kalori dan lemak pada makanan
• Obses dengan makanan, resep, atau memasak; Seseorang dapat memasak
makanan untuk orang lain namun tidak pernah memakannya.
• Menunjukkan gejala depresi atau lesu.
• Menghindari situasi sosial, keluarga, dan teman; terisolasi dan menarik diri
• Pola makan berlebih dan berpuasa ekstrem
Penyebab Gangguan Makan pada Remaja

Gangguan makan bisa terjadi karena banyak hal, antara lain:


 Biologis
• gangguan hormone
• Genetik
• kekurangan nutrisi
 Psikologi
• profil tubuh yang negative
• kurangnya kepercayaan diri
 Lingkungan
• gangguan dinamik keluarga
• pekerjaan yang mempromosikan tubuh yang kurus dan penurunan berat badan
(misalkan model, balerina)
• olahraga yang berorientasi pada estetika, di mana mempertahankan tubuh
ramping penting untuk performa (misalkan pelari jarak jauh, pesenam)
• trauma keluarga dan masa kecil (misalkan pelecehan seksual semasa kecil)
• tekanan dari orang terdekat dan budaya
• transisi atau perubahan hidup yang menyebabkan stres
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai