Klasifikasi Norma Dan Asas UUPA
Klasifikasi Norma Dan Asas UUPA
TUGAS KELOMPOK LEGISLATIVE DRAFTING (Penggolongan isi Norma dan Asas UUPA) ANGGOTA KELOMPOK : 1. ADELLIA SWETA A. 341218001
2. RACHMAT FAIZAL 341218012
3. VERA SARTIKA 341218016
UU NO 5 TAHUN 1960 4. BENI SAPUTRA 341218023
5. MEI PURWANTORO 341218024
(2) Seluruh bumi, air dan ruang angkasa, termasuk kekayaan alam
Asas
yang terkandung didalamnya dalam wilayah Republik Indonesia,
✔ dikuasai
sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa adalah bumi, air dan ruang
oleh Negara
angkasa bangsa Indonesia dan merupakan kekayaan nasional.
(3) Hubungan antara bangsa Indonesia dan bumi, air serta ruang Asas
angkasa termaksud dalam ayat (2) pasal ini adalah hubungan yang ✔ dikuasai
Pasal 1 bersifat abadi. oleh Negara
(4) Dalam pengertian bumi, selain permukaan bumi, termasuk Asas
pula tubuh bumi dibawahnya serta yang berada dibawah air. ✔ dikuasai
oleh Negara
(5) Dalam pengertian air termasuk baik perairan pedalaman Asas
maupun laut wilayah Indonesia. ✔ dikuasai
oleh Negara
(6) Yang dimaksud dengan ruang angkasa ialah ruang diatas bumi Asas
dan air tersebut pada ayat (4) dan (5) pasal ini. ✔ dikuasai
oleh Negara
(1) Atas dasar ketentuan dalam pasal 33 ayat (3) Undang-undang
Dasar dan hal-hal sebagai yang dimaksud dalam pasal 1, bumi, air
Asas
dan ruang angkasa, termasuk kekayaan alam yang terkandung
✔ dikuasai
didalamnya itu pada tingkatan tertinggi dikuasai oleh Negara,
oleh Negara
sebagai organisasi kekuasaan seluruh rakyat.
(2) Hak menguasai dari Negara termaksud dalam ayat (1) pasal ini
memberi wewenang untuk :
a. mengatur dan menyelenggarakan peruntukan, penggunaan,
persediaan dan pemeliharaan bumi, air dan ruang angkasa
Asas
tersebut;
✔ dikuasai
b. menentukan dan mengatur hubungan-hubungan hukum antara
oleh Negara
orang-orang dengan bumi, air dan ruang angkasa,
Pasal 2 c. menentukan dan mengatur hubungan-hubungan hukum antara
orang-orang dan perbuatan-perbuatan hukum yang mengenai
bumi, air dan ruang angkasa.
(3) Wewenang yang bersumber pada hak menguasai dari Negara
tersebut pada ayat(2) pasal ini digunakan untuk mencapai sebesar-
Asas Fungsi
besar kemakmuran rakyat, dalam arti kebahagiaan, kesejahteraan ✔
Sosial
dan kemerdekaan dalam masyarakat dan Negara hukum Indonesia
yang merdeka berdaulat, adil dan makmur.
(4) Hak menguasai dari Negara tersebut diatas pelaksanaannya Asas
dapat dikuasakan kepada daerah-daerah Swatantra dan Hukum
masyarakat-masyarakat hukum adat, sekedar diperlukan dan tidak ✔ Adat
bertentangan dengan kepentingan nasional, menurut ketentuan- yang di
ketentuan Peraturan Pemerintah. Saneer
(3) Selain hak-hak atas tanah sebagai yang dimaksud dalam ayat Asas
✔ dikuasai
(1) pasal ini ditentukan pula hak-hak atas air dan ruang angkasa. oleh Negara
Hukum agraria yang berlaku atas bumi, air dan ruang angkasa
ialah hukum adat, sepanjang tidak bertentangan dengan
Asas
kepentingan nasional dan Negara, yang berdasarkan atas
Hukum
persatuan bangsa, dengan sosialisme Indonesia serta dengan
Pasal 5 ✔ Adat
peraturan-peraturan yang tercantum dalam Undang-undang ini
yang di
dan dengan peraturan perundangan lainnya, segala sesuatu
Saneer
dengan mengindahkan unsur-unsur yang bersandar pada hukum
agama.
Asas Fungsi
Pasal 6 Semua hak atas tanah mempunyai fungsi sosial ✔
Sosial
(1) Setiap orang dan badan hukum yang mempunyai sesuatu hak
atas tanah pertanian pada azasnya diwajibkan mengerjakan atau Asas Non
✔
mengusahakannya sendiri secara aktif, dengan mencegah cara- Diskriminasi
cara pemerasan.
Pasal 10 (2) Pelaksanaan dari pada ketentuan dalam ayat (1) pasal ini akan
Asas
diatur lebih lanjut dengan peraturan perundangan. ✔
Unifikasi
(3) Pengecualian terhadap azas tersebut pada ayat ( 1 ) pasal ini Asas
✔
diatur dalam peraturan perundangan. Unifikasi
(2) Hak-hak atas air dan ruang angkasa sebagai yang dimaksud
dalam pasal 4 ayat (3) ialah: Asas
a. hak guna air, ✔ dikuasai
b. hak pemeliharaan dan penangkapan ikan, oleh Negara
c. hak guna ruang angkasa.
Bagian II
Pendaftaran tanah.
(1) Untuk menjamin kepastian hukum oleh Pemerintah diadakan
Asas Hukum
Asas
pendaftaran tanah diseluruh wilayah Republik Indonesia menurut ✔ Adat yang di
Unifikasi
Saneer
ketentuan-ketentuan yang diatur dengan Peraturan Pemerintah.
(2) Pendaftaran tersebut dalam ayat (1) pasal ini meliputi:
a. pengukuran perpetaan dan pembukuan tanah;
Asas Hukum
b. pendaftaran hak-hak atas tanah dan peralihan hak-hak tersebut; Asas
✔ Adat yang di
c. pemberian surat-surat tanda bukti hak, yang berlaku sebagai Unifikasi
Saneer
alat pembuktian yang kuat.
Pasal 19
(3) Pendaftaran tanah diselenggarakan dengan mengingat
keadaan Negara dan masyarakat, keperluan lalu-lintas sosial Asas Fungsi
✔
ekonomi serta kemungkinan penyelenggaraannya, menurut Sosial
pertimbangan Menteri Agraria.
(4) Dalam Peraturan Pemerintah diatur biaya-biaya yang
bersangkutan dengan pendaftaran termaksud dalam ayat (1) Asas Fungsi
✔
diatas, dengan ketentuan bahwa rakyat yang tidak mampu Sosial
Bagian III
Hak milik,
(1) Hak milik adalah hak turun-menurun, terkuat dan terpenuh Asas Hukum
yang dapat dipunyai orang atas tanah, dengan mengingat ✔ Adat yang di
Pasal 20 ketentuan dalam pasal 6. Saneer
(2) Hak milik dapat beralih dan dialihkan kepada pihak lain. Asas Non
✔
Diskriminasi
(1) Terjadinya hak milik menurut hukum adat diatur dengan Asas
✔
Peraturan Pemerintah. Unifikasi
(2) Selain menurut cara sebagai yang dimaksud dalam ayat (1)
Pasal 22 pasal ini hak milik terjadi karena :
Asas
a. penetapan Pemerintah, menurut cara dan syarat-syarat yang ✔
Unifikasi
ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;
b. ketentuan Undang-undang.
Penggunaan tanah milik oleh bukan pemiliknya dibatasi dan diatur Asas
Pasal 24 ✔
dengan peraturan perundangan. Unifikasi
Hak milik dapat dijadikan jaminan utang dengan dibebani hak Asas
Pasal 25
tanggungan. Unifikasi
(1) Jual-beli, penukaran, penghibahan, pemberian dengan wasiat,
pemberian menurut adat dan perbuatan-perbuatan lain yang. Asas
✔
dimaksudkan untuk memindahkan hak milik serta pengawasannya Unifikasi
Bagian IV.
Hak guna-usaha.
(1) Hak guna-usaha adalah hak untuk mengusahakan tanah yang
Asas
dikuasai langsung oleh Negara, dalam jangka waktu sebagaimana
✔ dikuasai
tersebut dalam pasal 29, guna perusahaan pertanian, perikanan
oleh Negara
atau peternakan.
(2) Hak guna-usaha diberikan atas tanah yang luasnya paling
Pasal 28 sedikit 5 hektar, dengan ketentuan bahwa jika luasnya 25 hektar
Asas
✔
atau lebih harus memakai investasi modal yang layak dan tehnik Unifikasi
Bagian V.
Hak guna-bangunan.
(1) Hak guna-bangunan adalah hak untuk mendirikan dan
Asas
mempunyai bangunan-bangunan atas tanah yang bukan miliknya ✔ Gotong
royong
sendiri, dengan jangka waktu paling lama 30 tahun.
(2) Atas permintaan pemegang hak dan dengan mengingat
Pasal 35 keperluan serta keadaan bangunan-bangunannya, jangka waktu Asas
✔ Gotong
tersebut dalam ayat (1) dapat diperpanjang dengan waktu paling
royong
lama 20 tahun.
Asas
(3) Hak guna-bangunan dapat beralih dan dialihkan kepada pihak
✔ Gotong
lain.
royong
Bagian V.
Hak guna-bangunan.
(1) Yang dapat mempunyai hak guna-bangunan ialah :
a. warga-negara Indonesia; Asas
✔
b. badan hukum yang didirikan menurut hukum Nasionalisme
Indonesia dan berkedudukan di Indonesia.
(2) Orang atau badan hukum yang mempunyai hak
guna-bangunan dan tidak lagi memenuhi syarat-syarat yang
tersebut dalam ayat (1) pasal ini dalam jangka waktu 1 tahun wajib
Pasal 36 melepaskan atau mengalihkan hak itu kepada pihak lain yang
memenuhi syarat. Ketentuan ini berlaku juga terhadap pihak yang
Asas
memperoleh hak guna-bangunan, jika ia tidak memenuhi syarat-
Kebangsaan
syarat tersebut. Jika hak gunabangunan yang bersangkutan tidak ✔
atau
dilepaskan atau dialihkan dalam jangka waktu tersebut, maka hak (Demokrasi)
itu hapus karena hukum, dengan ketentuan, bahwa hak-hak pihak
lain akan diindahkan, menurut ketentuan-ketentuan yang
ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
Asas
Hak guna-bangunan terjadi:
✔ dikuasai
a. mengenai tanah yang dikuasai langsung oleh Negara;
oleh Negara
Pasal 37 b. karena penetapan Pemerintah; mengenai tanah milik; karena Asas
perjanjian yang berbentuk otentik antara pemilik tanah yang
✔ dikuasai
bersangkutan dengan pihak yang akan memperoleh hak guna
oleh Negara
bangunan itu, yang bermaksud menimbulkan hak tersebut.
Bagian VI
Hak pakai
(1) Hak pakai adalah hak untuk menggunakan dan/atau memungut
hasil dari tanah yang dikuasai langsung oleh Negara atau tanah
milik orang lain, yang memberi wewenang dan kewajiban yang
ditentukan dalam keputusan pemberiannya oleh pejabat yang Asas
✔ dikuasai
berwenang memberikannya atau dalam perjanjian dengan pemilik oleh Negara
tanahnya, yang bukan perjanjian sewa-menyewa atau perjanjian
Pasal 41 pengolahan tanah, segala sesuatu asal tidak bertentangan dengan
jiwa dan ketentuanketentuan Undang-undang ini.
(2) Hak pakai dapat diberikan:
a. selama jangka waktu yang tertentu atau selama Asas
tanahnya dipergunakan untuk keperluan yang tertentu; ✔ dikuasai
b. dengan cuma-cuma, dengan pembayaran atau oleh Negara
pemberian jasa berupa apapun.
(3) Pemberian hak pakai tidak boleh disertai syarat- syarat yang Asas Fungsi
✔
mengandung unsurunsur pemerasan. Sosial
Bagian VII
Hak sewa untuk bangunan
(1) Seseorang atau suatu badan hukum mempunyai hak sewa atas
tanah, apabila ia berhak mempergunakan tanah-milik orang lain Asas Non
✔
untuk keperluan bangunan, dengan membayar kepada pemiliknya Diskriminasi
Bagian VIII
Hak membuka tanah dan memungut hasil hutan
(1) Hak membuka tanah dan memungut hasil hutan hanya dapat
Asas
dipunyai oleh warganegara Indonesia dan diatur dengan Peraturan ✔
Pasal 46 Nasionalisme
Pemerintah.
(2) Dengan mempergunakan hak memungut hasil hutan secara sah
Asas
tidak dengan sendirinya diperoleh hak milik atas tanah itu. ✔
Nasionalisme
Bagian IX.
Hak guna air, pemeliharaan dan penangkapan ikan.
(1) Hak guna air ialah hak memperoleh air untuk keperluan
Asas Fungsi
Pasal 47 tertentu dan/atau mengalirkan air itu diatas tanah orang lain. ✔
Sosial
(2) Hak guna-air serta pemeliharaan dan penangkapan ikan diatur Asas Fungsi
✔
dengan Peraturan Pemerintah. Sosial
Bagian X.
Hak guna ruang angkasa.
(1) Hak guna ruang angkasa memberi wewenang untuk
mempergunakan tenaga dan unsur-unsur dalam ruang angkasa
Pasal 48 guna usaha-usaha memelihara dan memperkembangkan
Asas Fungsi
✔
kesuburan bumi, air serta kekayaan alam yang terkandung Sosial
didalamnya dan hal-hal lain yang bersangkutan dengan itu.
(2) Hak guna ruang angkasa diatur dengan Peraturan Pemerintah. Asas Fungsi
✔
Sosial
Bagian XI
Hak-hak tanah untuk keperluan suci dan sosial.
(1) Hak milik tanah badan-badan keagamaan dan sosial sepanjang
dipergunakan untuk usaha dalam bidang keagamaan dan sosial,
diakui dan dilindungi. Badan-badan tersebut dijamin pula akan Asas Fungsi
✔
memperoleh tanah yang cukup untuk bangunan dan usahanya Sosial
Pasal 49 dalam bidang keagamaan dan sosial.
(2) Untuk keperluan peribadatan dan keperluan suci lainnya
Asas Fungsi
sebagai dimaksud dalam pasal 14 dapat diberikan tanah yang ✔
Sosial
dikuasai langsung oleh Negara dengan hak pakai.
(3) Perwakafan tanah milik dilindungi dan diatur dengan Peraturan Asas Fungsi
✔
Pemerintah. Sosial
Bagian XII
Ketentuan-ketentuan lain.
(1) Ketentuan-ketentuan lebih lanjut mengenai hak milik diatur Asas
✔
Pasal 50 dengan Undang-undang. Unifikasi
(2) Ketentuan-ketentuan lebih lanjut mengenai hak guna-usaha,
Asas
hak guna-bangunan, hak pakai dan hak sewa untuk bangunan ✔
Unifikasi
diatur dengan peraturan perundangan.
Hak tanggungan yang dapat dibebankan pada hak milik, hak guna-
Asas
Pasal 51 usaha dan hak guna-bangunan tersebut dalam pasal 25, 33 dan 39 ✔
Unifikasi
diatur dengan Undang-undang.
BAB III
L P I D
KETENTUAN PIDANA.
(1) Barangsiapa dengan sengaja melanggar ketentuan dalam pasal
15 dipidana dengan hukuman kurungan selama-lamanya 3 bulan Asas
✔
dan/atau denda setinggi-tingginya Rp. 10.000,- Unifikasi
(3) Tindak pidana dalam ayat (1) dan (2) pasal ini adalah Asas
✔
pelanggaran. Unifikasi
BAB IV
L P I D
KETENTUAN-KETENTUAN PERALIHAN.
(1) Hak-hak yang sifatnya sementara sebagai yang dimaksud
dalam pasal 16 ayat (1) huruf h, ialah hak gadai, hak usaha bagi
hasil, hak menumpang dan hak sewa tanah pertanian diatur untuk
Asas
membatasi sifat-sifatnya yang bertentangan dengan Undang- ✔
Unifikasi
undang ini dan hak-hak tersebut diusahakan hapusnya didalam
Pasal 53
waktu yang singkat.
(2) Ketentuan dalam pasal 52 ayat (2) dan (3) berlaku terhadap
Asas
peraturan-peraturan yang dimaksud dalam ayat (1) pasal ini. ✔
Unifikasi
(1) Hak-hak asing yang menurut ketentuan konversi pasal I, II, III,
IV dan V dijadikan hak usaha-usaha dan hak guna-bangunan hanya
Asas
berlaku untuk sementara selama sisa waktu hak-hak tersebut, ✔
Unifikasi
dengan jangka waktu paling lama 20 tahun.
NOTES: L = Larangan
P = Perintah
I = Izin
D = Dispensasi,