Anda di halaman 1dari 1

Keuntungan dari Testing Kelompok.

Tes-tes kelompok dirancang terutama sebagai alat untuk testing massal dibandingkan dengan tes-tes
individual, tes kelompok memiliki keuntungan yang diselenggarakan secara simultan bagi sebanyak
mungkin orang yang benar-benar bisa disesuaikan dengan ruang yang tersedia dan jangkauan suara
mikrofon. Program testing berskala-besar dimungkinkan oleh pengembangan dari teknik-teknik
testing kelompok dengan menggunakan hanya soal-soal yang dicetak dan jawaban-jawaban
sederhana yang dapat direkam pada sebuah brosur tes atau lembaran jawaban atau pada sebuah
komputer keharusan adanya hubungan orang orang antara penguji dan peserta tes bisa diabaikan.

Tes kelompok memudahkan testing massal adalah karena tes ini benar-benar menyederhanakan
peran penguji. Kontras dengan pelatihan dan pengalaman ekstensif yang dituntut untuk
menyelenggarakan Stanford-Binnet, misalnya, kebanyakan tes kelompok hanya menuntut
kemampuan untuk membacakan instruksi sederhana kepada para peserta tes dan menjaga
ketepatan (accuracy) waktu. Beberapa pelatihan permulaan tentu saja perlu, karena para penguji
yang tidak berpengalaman bisa saja secara tidak sengaja menyimpang dari prosedur yang dibakukan
dalam yang mungkin mempengaruhi hasil-hasil tes. Akan tetapi karena bidang peran penguji sudah
diminimalkan, testing kelompok dapat memberikan kondisi yang lebih ketimbang testing individual.
Penggunaan instruksi pita rekaman, juga penggunaan komputer, menawarkan peluang lebih lanjut
untuk membakukan prosedur dan menghilangkan perbedaan penguji dalam testing berskala-besar.
Skoring terutama bisa lebih obyektif dalam testing kelompok dan dapat dilakukan oleh pegawai.
Sekarang ada banyak sekali tes kelompok yang skoringnya dilakukan oleh komputer. Dari segi lain,
tes-tes kelompok khususnya memberikan norma yang lebih mantap dibanding tes individual. Karena
relatif mudah dan cepatnya pengumpulan data pada tes kelompok, maka sudah merupakan hal biasa
untuk menguji sampel representatif yang besar dalam proses standardisasi. Dalam tes-tes kelompok
terstandardisasi yang paling baru, jumlah sampel normatif antara 100.000 sampai 200.000 adalah
bukan hal luar biasa. kontras dengan 1.000 sampai 8.000 kasus yang setengah mati diakumulasikan
dalam menstandardisasi skala inteligensi individual yang dikembangkan secara sangat cermat.

Kerugian dari Testing Kelompok

Walaupun tes kelompok memiliki beberapa ciri yang didambakan dan cukup berfungsi dalam testing
dewasa ini keterbatasan-keterbatasannya perlu juga dicatat. Dalam testing kelompok penguji
memiliki peluang yang jauh lebih kecil untuk berhubungan, bekerja sama, dan mempertahankan
minat peserta tes. Kondisi sementara dari peserta tes, seperti sakit. Ielah. risau, cemas yang bisa
mempengaruhi kinerja tes kurang dideteksi dalam testing kelompok dibanding dengan testing
individual. Umumnya orang-orang yang tidak terbiasa dengan testing lebih mengalami rintangan
pada testing kelompok ketimbang testing individual. Ada juga ukti yang mengemukakan bahwa
anak-anak yang terganggu secara emosional bisa berkinerja lebih baik pada testing individu
ketimbang kelompok.

Dari segi lain, tes kelompok telah diserang karena keterbatasan-keterbatasan yang diberikan pada
jawaban-jawaban peserta tes.  Kritik-kritik telah diarahkan terutama terhadap soal-soal pilihan
ganda dan terhadap jenis-jenis soal standar tersebut seperti analogi,kesamaan, dan klasifikasi
(Hofman. 1962 LaFave. 1966).

Keuntungan dari testing individual

Anda mungkin juga menyukai