FINAL EXAMINATION
Student’s Name Meldyana Dwi Fransisca
NIM 19111030064
Class E-learning
Batch 3A
Academic Year 2021-2022
Kisah bermula ketika seorang artis pemain sinetron Tsania Marwa menikah dengan
lawan mainnya di sinetron yaitu Atalarik Syach. 5 tahun pernikahan mereka, Tsania
Marwa menggugat cerai suaminya ke Pengadilan Agama Cibinong, Jawa Barat.
Menurut Tsania bercerai dengan Atalarik adalah keputusan yang berat tapi harus
diambil karena tidak ingin menderita lebih lama lagi.
Atalarik Syach dan Tsania Marwa resmi bercerai pada 15 Agustus 2017, dan Majelis
Hakim memutuskan Hak Asuh Anak berada di tangan Atalarik. Namun Tsania tidak
menerima keputusan itu. Tsania kembali mengajukan gugatan hak asuh anak pada
awal tahun 2019 ke Pengadilan Agama Cibinong, Jawa Barat. Pada tanggal 13 Maret
2019 merupakan sidang perdana kasus tersebut akan tetapi Atalarik tampak tidak
hadir, maka siding ditunda hingga 27 Maret 2019.
Penggugatan sengketa Hak Asuh Anak dilakukan oleh Tsania Marwa setelah 2 tahun
gugatan cerai itu karena hal yang dilayangkan oleh Tsania baru bisa diproses setelah
banding dan kasasi yang dilakukan oleh Atalarik selesai. Sehingga pada 7 Januari
2020, Pengadilan Tinggi Agama Jawa barat memutuskan untuk tidak mengabulkan
banding, sehingga hak asuh anak jatuh ke tangan dua belah pihak yaitu Tsania dan
Atalarik. Akan tetapi Tsania dipersulit untuk bertemu dengan buah hatinya, dengan
alasan sedang adanya Covid-19. Perjuangan Tsania masih berlanjut untuk
mendapatkan haknya, namun Atalarik mempersulit Tsania bertemu dengan buah hati
mereka. Pada akhirnya, Tsania bisa bertemu dengan anaknya yaitu Shabira pada
bulan Juni tahun 2021.
ANALISIS KEJADIAN
1. Sudut Pandang Agama
Menurut sudut pandang agama akan lebih baik jika dimusyawarkan secara
kekeluargaan dengan berpedoman kepada Al-quran dan hadist sesuai syariat
agama Islam. Dalam pandangan Islam secara prinsip jika terjadi perceraian
suami istri dan mereka memiliki anak yang harus diasuh (khususnya masih
dibawah 12 tahun), maka hak asuh anak jatuh kepada istri atau ibu dari anaknya.
2. Sudut Pandang Hukum
Apabila dalam suatu perkawinan sudah putus karena perceraian, tidaklah
membuat hubungan antara orang tua dan anak-anaknya yang lahir dari
perkawinan tersebut menjadi putus. Menurut Pasal 41 Undang-Undang No. 1
Tahun 1974 tentang Perkawinan :
Pasal 41
Akibat putusnya perkawinan karena perceraian ialah :
a. Baik ibu atau bapak tetap berkewajiban memelihara dan mendidik anak-
anaknya, semata-mata berdasarkan kepentingan anak; bilamana ada
perselisihan mengenai penguasaan anak-anak, Pengadilan memberi
keputusannya;
b. Bapak yang bertanggung-jawab atas semua biaya pemeliharaan dan
pendidikan yang diperlukan anak itu; bilamana bapak dalam kenyataan tidak
dapat memenuhi kewajiban tersebut, Pengadilan dapat menentukan bahwa ibu
ikut memikul biaya tersebut;
c. Pengadilan dapat mewajibkan kepada bekas suami untuk memberikan biaya
penghidupan dan/atau menentukan sesuatu kewajiban bagi bekas isteri.
1. Tahap Mediasi.
Pada hari persidangan yang telah ditetapkan, Penggugat dan Tergugat hadir di
persidangan. Di persidangan Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan
dengan cara menasihati pihak Penggugat dan Tergugat agar rukun kembali
membina rumah tangga yang baik, tetapi tidak berhasil;
Sebelum pemeriksaan perkara ini berlanjut, kedua belah pihak juga telah
diperintahkan untuk menempuh upaya mediasi dan keduanya telah sepakat
memilih Mediator Hakim yang bernama Drs. H. Shonhaji, M.H. Usaha
mendamaikan kedua belah pihak melalui mediasi tersebut telah dilakukan namun
sebagaimana laporan hasil mediasi bertanggal 2 Mei 2017 yang dibuat oleh
mediator tidak berhasil mencapai kesepakatan.
3. Tahap Pembuktian
Hukum Acara Perdata sudah menentukan alat-alat bukti yang dapat diajukan
oleh Para Pihak di persidangan, yaitu disebutkan di dalam Pasal 164 HIR (Herziene
Inlandsch Reglement) atau Pasal 284 Rbg (Rechtsreglement
Buitengewesten) yaitu:
a. Surat
Dalam sidang perceraian yang berlangsung, Tsania membawa bukti surat yaitu
rekening bank.
b. Saksi
Tsania membawa serta empat saksi untuk membuktikan bahwa rumah tangganya
kemungkinan tak terselamatkan lagi. Saksi nya adalah maminya, kakaknya,
saudaranya, dan tetangganya yang tahu persis tentang kehidupan rumah tangga
Tsania Marwa.
4. Tahap Kesimpulan
Pengajuan kesimpulan oleh para pihak setelah selesai acara pembuktian tidak
diatur dalam HIR maupun dalam Rbg, akan tetapi mengajukan kesimpulan ini
timbul dalam praktek persidangan.
5. Tahap Putusan.
MENGADILI
Dalam eksepsi
Menolak eksepsi Tergugat seluruhnya;
Dalam pokok perkara
1. Mengabulkan gugatan Penggugat sebagian;
2. Menjatuhkan talak satu bain sughra Tergugat (Atalarik Syach bin Fritz G. Schadt)
terhadap Penggugat (Tsania Marwa binti Mohamad Rifat Tadjoedin);
3. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Cibinong agar mengirimkan
salinan putusan setelah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai
Pencatat Nikah KUA Kecamatan Kebayoran Baru, Kota Jakarta Selatan dan
Pegawai Pencatat Nikah KUA Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor untuk
dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu;
4. Menyatakan tidak dapat diterima untuk selain dan selebihnya;
5. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara sejumlah
Rp. 281.000,- (dua ratus delapan puluh satu ribu rupiah);
Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis yang
dilangsungkan pada hari Selasa tanggal 15 Agustus 2017 Masehi, bertepatan ;’
dengan tanggal 22 Zulkaidah 1438 Hijriyah oleh Drs. H. Sahrudin, S.H., M.H.I.
sebagai Ketua Majelis, H.S. Shalahuddin, S.H., M.H. dan Dr. H. Fikri Habibi,
S.H., M.H. Hakim-Hakim sebagai Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam
sidang terbuka untuk umum pada hari Selasa tanggal 15 Agustus 2017 Masehi,
bertepatan dengan tanggal 22 Zulkaidah 1438 Hijriyah, oleh Ketua Majelis
tersebut dengan didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota dan dibantu oleh Pupu
Saripudin, S.Ag. sebagai Panitera Pengganti, serta dihadiri oleh Penggugat dan
Tergugat;
DAFTAR PUSTAKA
1. file:///C:/Users/HP/Downloads/putusan_1073_pdt.g_2017_pa.cbn_20220204.pdf
2. file:///C:/Users/HP/Downloads/putusan_1820_pdt.g_2020_pa.cbn_20220204.pdf
3. https://www.youtube.com/watch?v=VSmKb-N1hI8
4. file:///C:/Users/HP/Downloads/UU%20Nomor%201%20Tahun%201974.pdf
5. https://hukum1926.id/2021/05/perkara-tsania-marwa-vs-atalarik-syah-potret-
kendala-eksekusi-hak-asuh-anak/
6. https://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/buktikan-gugatan-cerai-tsania-marwa-
bawa-empat-saksi-saat-sidang-8c8813.html
Berikut ini saya lampirkan link Gdrive yang berisi video testimony yang telah saya buat :
https://drive.google.com/file/d/1Gvk9VZ-r6Ri7a8h0k-
36wl7ObTv_7QwU/view?usp=drivesdk
Thank you.
“I Affirm that I will not give or receive any unauthorized help on this exam, and
that all work will be my own.”