Anda di halaman 1dari 1

Irwien Arzyl Zainuddin merupakan nama pemberian orang tua saya dari pasangan Zainuddin D.

dan
Sahariah, lahir di Ujung Pandang pada tanggal 7 Januari 1992, saya merupakan Alumni S1 Pendidikan
Geografi Universitas Negeri Makassar, saya berasal dari daerah yang tergolong belum berkembang yakni
berasal dari Kecamatan Tobadak Kabupaten Mamuju Tengah Sulawesi Barat yang baru terbentuk pada
tahun 2014 lalu. Kondisi perekonomian belum memadai, sarana dan prasarana serta infrastruktur belum
mencukupi, tak terkecuali di bidang pendidikan.

Jenjang kontribusi saya terhadap Negeriku tercinta dan Almamaterku di mulai ketika di beri amanah
sebagai Ketua Komisi III SOSPOL Majelis Permusyawaratan Mahasiswa FMIPA UNM pada tahun 2012-
2013, kemudian menambah wawasan Pergerakan Kemahasiswaan di HMI, juga menambah
pengetahuan terhadap Alam dalam upaya pelestariannya di WANAPANCA FMIPA UNM(Wahana Pecinta
Alam), kemudian aktif di Lembaga Dakwah Kampus Fosdik Al-Umdah UNM pada tahun 2014. Dengan
keterlibatanku terhadap lembaga Sosial Kampus dan Lembaga Dakwah Kampus dapat memberi
kontribusi untuk Negaraku, Almamaterku serta lembagaku demi membentuk Lingkungan Sosial
bermasyarakat yang maju, berbudi Pekerti yang Luhur dan Agamis, serta negara yang mampu berdiri di
atas kaki sendiri, mandiri dengan Ilmunya yang maju dan mampu bersaing dalam kanca internasional.

Dari berbagai pengalaman yang telah kudapatkan ku harap dengan wawasan dan ilmu ini dapat
tersalurkan dengan baik demi terwujudnya suatu tatanan bermasyarakat yang maju, karena bangsa yang
maju ialah bangsa yang mampu menciptakan generasi dengan sumber daya manusia yang memadai,
mengapa sumber daya alam kita banyak di kuasai oleh perusahaan-perusahaan asing, salah satu
penyebabnya dikarenakan lemahnya sumber daya manusia yang dengan itu tak mampu menunjang
pengelolaan sumber daya alam kita yang berlimpah. Menurut kementeriam ESDM bahwa 86% SDA kita
di kelolah oleh perusahaan perusahaan asing yang bercokol di negara kita ini, diantaranya ialah Chevron,
Exxon Mobile, Petronas dan PT Freeport Mc. Moran yang telah berpuluh-puluh tahun menguras sumber
daya alam negeri ini.

Mengapa negeri ini tak mampu menghasilkan generasi dengan sumber daya manusia yang memadai? itu
disebabkan oleh tenaga pengajar yang kebanyakan belum memadai, sekedar mengajar tanpa
memperhatikan kualitas peserta didiknya sehingga lahirlah generasi yang Job Oriented yang hanya
mengedepankan tentang bagaimana mendapatkan pekerjaan dan menghasilkan uang tanpa lagi
memperhatikan nilai-nilai prestasi saintik, kualitas dan moral sebagai pengajar atau tenaga kerja lainnya.
Akibatnya akan muncul generasi yang mengedepankan keuntungan dibandingkan kepuasan ilmu yang
telah di salurkan demi kemajuan Negeri tercinta.

Minimnya pengembangan kepribadian dan pembinaan akhlaq mengakibatkan pula banyaknya generasi
yang lahir dengan krisis moral, maka tak jarang kita saksikan di televisi, radio dan surat kabar tentang
kelakuan para pelajar yang anarkis, suka tawuran antara pelajar, free sex dan narkoba. Semua hal
tersebut merupakan momok yang menakutkan dalam dunia pendidikan. Bukan hanya itu, hal demikian
seakan menjadi penyakit kronis yang cepat sekali penularannya di kalangan pelajar. Sehingga dapat saya
simpulkan bahwa berbagai

Anda mungkin juga menyukai