Panduan Praktek Klinik KSM Orhopedia
Panduan Praktek Klinik KSM Orhopedia
1
Q
PAIYDUAN PRAKTEK KLINIK
KSM ORIIOPEDIA
r
a
-
I
&, .:l-.:;gn
il
I
t -t -
I
a
I
{J
-1 !!E_t ItE FT
-t
I
Kedua Panduan Praktik Klinis KSM Orthopaedi dan traumatologi dijadikan acuan
dalam memberikan pelayanan di Runah Sakit PKU Muhammadiyah
Karanganyar khususnya pada kasus Orthopaedi dan traumalologi.
Ketiga Keputusan ini berlaku sejak tanggal diletapkan dan apabila dikemudian hari
terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, atan diadakan pe6aikan sebagaimana
mestinya
Ditetapkan , di Karanganyar
Pada tanggal
i, 19 M
186047
Mf,MUTUSKAN:
Menetapkan KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH
KARANCA}.IYAR TENTANC PANDUAN PRAKTIK KLINIK KSM
ORTHOPADDI DAN TRAUMATOLOGI RUMAH SAKIT PKU
MUHAMMADIYAH KARANGANYAR
Kedua Panduan Praktik Klinis KSM Orthopaedi dan tramatologi dijadikan acuan
dalam memberikan pelayanan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Karanganyar khususnya pada kasus Orthopaedi dan traumatologi.
Ketiga Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari
terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan diadakan peftaikan sebagaimana
mestinya
Ditetapkan , di Karanganyar
Pada tanggal ,
5J 19M
\ .t
\,
\ I 186047
LAMPIRAN
STJRAT KEPUTUSAN
NOMOR :25.8/KEP/lII.6.AUlHl20l9
ORTHOPEDI
.ui PANDUAN PRAKTIK KLINIK
\ KSMORTHOPEDI
t ,i' r..i RS. PKU MUIIAMMADIYAHKARANGANYAR
DISLOKASI BAHU
A. Pengertian (Definisi) Pindahnya atau lepasnya permukaan sentuh tultng yang men)nrsun
sendi, disebabkan gaya yang membuat sendi melampaui baras
normal arutomisnya
B. Anamnesis Adanya riwayat traum4 nyeri, tonjolan pada bagian depan bahu
4 Muskuloskeleal R. Shoulder
:
Look terlihat penonjolan akmmion dan/atau kepalia humerus, bahu
nrenjadi rata. lengao abdulsi dan ekserna rotasi, Ileksi siku
dan lengan bawah dibantu lengan normal.
Feel : kepala humerus, periksa adanya gianggu<ul fungsi sensorik dan
motorik dari muskulotaneus dan sarafradial
Move: keti&kmampuan menggerakkan bohu secara adduksi dan
rotasi intema
H. Tindakan Opentif
Prosedur bristow pada dislokasi anterior bahu neglected dan
rekuren.
I Terapi Non-Operatif
I Reposisi tertutup dengan numuver kocher, imobilisasi dengan j
l
\
FRAKTUR CRURJS
A. Pengertian @efinisi) Merupakan fraktur yang paling sering terjadi pada tulang panjang,
di mana terjadi putusnya kontinuitas jaringan tulang tibia dan atau
fibula
B. Anamnesis i I Nyeri dan tidak bisa berjaian setelah trauma yang disertai bengkak
dan bengkok.
2 Keluhan nyeri yang bertambah atau kesemutan setelah cedera.
3 Anamnesis penyebab, mekanisme, onset, kondisi sebelum cedera,
riwayat cedera sebelumnya, riwayat pengobatan sebelumnya.
C. Pemeriksaan Fisik I Pemeriksaan Umum
2 Tanda - tanda vital
J Pemeriksaan Khusus:
Muskuloskeletal : R. Cruris
Look : skin intah swe.lling, deformitas angulasi
Feel : NVD, diskontinuitas, trepitasi, false movement
Move : ROM hip, knee dan ankle
D. Kriteria Diagnosis A:ramnesis dan pemeriksaan fisit, dipertegas dengan perneriksaan
penunjang radiologi
''tE
ts ii[ tiq [S
\h \["ui" \4 , i}\. ut. "rs
'[\ , u\
-.5? fil *1 fi{l 6l -{f .rt
"[\
l!l ilil *i ili i !11
[u \\u
r
i !
ilir,1I ilc li'd '*( \\h \\'u \\T
t
'[r
\!\ t\" fr. HU \$ N '[\,
fil j--ar.--a
{_-} {l
\i\i ,il\{ ili i4 ill i \)
$u
Ur E"U\. u\ \ u\ V.W' M
E. Diagnosis Fraktur Cruris
F. Diagnosis Banding l. Fraktur Tibia isolated
2. Fraktur Tibia - fibuia
p"-ulit - dirloku"i
J. Prognosis il. Advitam : dubia ad bonam
2. I Ad Sanatiotrem: dubia ad bonam
13. , ed functionam: dubia ad bonam
FRAKTURFE}IUR
A. Pengertian (Definisi) Rusaknya kontinuitas os femur yang dapat disebabkan oleh trauma
langsung, puntiran, atau pukulan pada bagian depan yang berada
dalam posisi fleksi ketika kecelakaan lalu lintas, kelelahan otot,
kondisi-kondisi tertentu seperti degenerasi tulang/osteoporosis.
B. Anamnesis 1
L
Nyeri dan tidak bisa berjalan setelah trauma yang disertai bengkak
dan bengkok.
2 Keluhan nyeri yang bertambah atau kesemutan setelah cedera.
J Anamnesis penyebab, mekanisme, onset, kondisi sebelum cedera,
riwayat cedera sebelumnyq riwayat pengobatan sebelumnya. Bila
tidak ada riwayat trauma, berarti fraktur patologis.
H. Tindakan Operasi:
I ONF dengan plate and screw
2 ORIF dengan IM Nailing (locking/non locking)
3 OREF
I. Terapi Non-operative treatment ) untuk fraktur non-displaced dan
L
Klesifikasi Frykman
- Tipe I : Fraktur ekstra-artikular
- Tipe II : Fraknr ekstra-artikular dengan fraktur styloid ulna
- Tipe III : Ketcrlibatan artikulasi radiocarpal
- Tipe IV: Keterlibatan artikulasi radiocarpal dengan fiaktur
styloid ulna
- Tipe V : Keterlibatan radioulna
- Tip€ VI : Keterlibatan radioulna dengan fraktur styloid ulna
- Tip€ VII : Keterlibatan radioulna dan radiocarpal
- Tipe VIII: Keterlibaran radioulna dan radiocarpal dengan fraktur
styloid ulna
Klasifiasi Melone
- Tipe I : Stabil, tanpa kominusi
- Tip€ II : Unstable die-pazci, dorsal atau volar
- Tipe IIA: Reducible
I
- Tipe IIB: Unreducible
-Tipe III: Fraktur spike; kontusi struktur volar
-Tipe IV : Fraktur spli! fraktur medial kompleks dengan fragmen
donal dan palmar terpisah displaced
Tipe V : Fraktur eksplosi; Kominusi hebat dengan cedera jaringan
lunak luas
G Pemeriksaan Penunj ang t. Laboratorium: darah rutin, HbsAg, BT/CT atau PT/APTT,
golongan darah, GDS
2 Pemeriksaan fimgsi ginjal : ureum, creatinin
Radiologi : foto polos wrist AP, lateral, dan oblik jika diperlukan,
foto thorax
H. Tindakan Operatif
Percutaneous Pinnhg, Fiksasi eksternal, Fiksasi ekstemal hybrid,
kombinasi ORIF dengan fiksasi ekstemal, Reduksi dan fiksasi
ekstemal dengan artroskopi, ORIF
I. Terapi Non-Operatif
I
Prof. Dr. dr. Os Hartanto, Sp.S (K) dr. H.Ismail , Sp. (K)
u PANDUAN PRAKTIK KLINIK
\ KSMORTHOPEDI
.4
RS. PKI] MUHAMI\,{,{DIYAH KARANGANYAR
A. Pengertian @efinisi) Terputusnya kontinuitas jaringan nrlang pada daerah sial Radius
Ulna
. Anamnesis Adanya detbrmitas, nyeri, pembengkakaa dan terganggunya
fungsi tangan dan lengan bawah
H. Tindakan
0peratif
1
ORIF
2 Fiksasi Ekstemal : unsrk kehilangan jaringan luak darr tulang,
kontaminasi luas, non-union terinfeksi.
3 Bone grafting : untuk bone loss
4 Debridement : untuk luka dengan kontaminasi luas
I. Terapi Non{peratif
, i Long arm cast dengan mtasi netral dan siku fleksi 900 untuk
Fraktur radius ulna non-displaced