Klasifikasi:
1. Tubektomi postpartum
2. Tubektomi interval
3. Tubektomi elektif
2. Indikasi
1. Cukup anak
2. Kesehatan ibu
3. Kontra Indikasi
1. Infertilitas
2. Riwayat obstetri buruk
3. Belum menikah..
4. Persiapan
1. Komunikasi, informasi dan edukasi
2. Informed concent / persetujuan pasangan
3. Melaksanakan prosedur tindakan sesuai PPK yg telah dibuat
5. Prosedur
Tindakan 1. Tubektomi per laparotomi (minilap)
- Pasien terlentang dalam analgesia spinal
- Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik pada lapangan operasi
- Dilakukan insisi didaerah infraumbilikalis, kurang lebih 3 cm
- Insisi lapis demi lapis hingga menembus peritoneum, kemudian
peritoneum dijepit dengan 2 klem, trasiluminasi utuk identifikasi
dan digunting selebar jari sehingga bisa dimasuki jari telunjuk
dan sebuah tampon tang
- Masukkan retraktor kedalam rongga abdomen, tarik retraktor ke
arah tuba yang akan dicapai
- Jepit tuba dengan pinset atau klem babcock dan tarik pelan-pelan
keluar melalui lubang insisi sampai terlihat fimbriae
2. Tubektomi perlaparoskopi
- pasien dalam posisi kepala kebawah (trendelenburg) dengan
sudut 60
- dengan hati-hati , ambil bagian pinggir umbilikal inferior dengan
menggunakan ibu jari dan telunjuk tangan yang tidak dominan
dan angkat dinding abdomen menjauhi usus.
- Dengan menggunakan ujung mata pisau bedah (skalpel), buat
sayatan kecil sekitar 1 cm pada kulit disepanjang pingiran margin
umbilikal inferior
- Ambil batang jarum verres dan insersikan melalui sayatan
tresebut pada sudut 45 menuju pelvis. Dua bagian merupakan
bagian lepas yang berbeda akan terasa pada saat fascia
terpenetrasi dan peritoneum dengan gas CO2 dialirkan
- Hubungkan selang insuflator pada stop cock jarum verres. Minta
teknisi untuk menyambungkan ujung yang lain ke unit insuflator
6. Pasca Prosedur
Tindakan 1. Pada pasien diberi petunjuk tentang kelanjutan cara kontrasepsi
yang dipilih.
2. Diberikan informasi kapan waktunya kontrol
3. Pasien boleh kontrol segera bila terjadi efek samping atau
komplikasi yang mengganggu pasien.
7. Tingkat Evidens
IA
8. Tingkat
Rekomendasi IA
9. Penelaah Kritis
1. Dr. .. SpOG (K)
2. Dr. … SpOG (K)
3. Dr. … SpOG (K)
4. Dr. … SpOG
5. Dr. … ,SpOG
10. Indikator
Prosedure 1. Tidak terjadi efek samping atau komplikasi
Tindakan
yang berat
2. Tidak terjadi kehamilan setelah menjalankan metode KB ini
11. Kepustakaan
1. Saifuddin AB. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi.
Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; Jakarta 2006
2. Ali Baziad. Kontrasepsi Hormonal. Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo; Jakarta 2002; 32-33
3. Wilopo SA. Rekomendasi praktek-praktek terpilih untuk penggunaan
kontrasepsi : Pertimbangan Khusus kembalinya kesuburan. BKKBN
2007.
Disetujui oleh :
Ketua Komite Medik Dibuat oleh :
Ketua SMF Obsgyn