Anda di halaman 1dari 4

Sejarah masyarakat Arab pra-Islam

pada masa itu, dikenal jauh dari berperadaban bahkan jauh dari kata manusiawi.
Peperangan terjadi di mana-mana, judi, mabukmabukan, mengundi nasib, berzina dan lain
sebagainya. Sehingga, masyarakatnya dikenal dengan sebutan jahiliyah. Tetapi, ada satu hal
yang sangat menonjol di dalam tradisi masyarakat Arab pra-Islam yaitu dikenal dengan
tradisi menghafal. Masyarakat Arab pra-Islam bukan berarti tidak ada yang tau menulis akan
tetapi, mereka lebih merasa terhormat ketika bisa menghafalkan secara lisan tentang suatu
peristiwa, dibandingkan dengan menulis. Masyarakat Arab pra-Islam mempertontonkan
kelebihan di bidang sastranya melalui syairsyair yang diperlombakan.
Sumber As-Sirjani, Raghib. Sumbangan Peradaban Islam pada Dunia. Jakarta: Pustaka
AlKautsar, 2015.

Sejarah nabi Muhammad SAW


Kelahiran Rasulullah saw. Beliau dilahirkan oleh seorang ibu Bernama Aminah binti Wahb
bin Abdimanaf bin Zuhrah bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Luay bin Ghalib. Dan ayahnya
Bernama Adullah. di Mekah pada tahun Gajah bulan Rabiul Awal, tanggal dua, hari Senin.
Sebagian ulama mengatakan bahwa beliau dilahirkan setelah tiga puluh tahun dari tahun
gajah. Sebagian lagi mengatakan setelah empat puluh tahun dari tahun gajah. Pendapat
yang benar adalah pada tahun gajah.
Ayahnya meninggal dunia ketika ia berusia dua puluh delapan bulan. Di usia 6 tahun, ibu
Aminah wafat dan Nabi Muhammad Saw menjadi yatim piatu NABI MUHAMMAD
SAW dibesarkan oleh sang kakek, Abdul Muthalib hingga berusia 8 tahun.Muhammmad
disusui oleh Tsuwaibah budak Abu Lahab bersama dengan penyusuan Hamzah bin Abdul
Mutthalib dan Abu Salamah Abdullah bin Abdul Asad al-Makhzumi dengan air susu anaknya
yang bernama Masruh. Kemudian Muhammad disusui oleh Halimah binti Abi Dzuaib
asSa’diyah.

Dalam perjalanan menuju Syam saat berniaga dengan sang paman, NABI MUHAMMAD
SAW  bertemu dengan Rabih Bahira dan diberitahukan bahwa beliau adalah calon nabi yang
dijanjikan Allah Swt.

NABI MUHAMMAD SAW   menikah dengan Khadijah pada usia 25 tahun, dan diangkat
menjadi Rasul di sekitar usia 40. Nabi Muhammad Saw meninggal dunia di Madinah pada 8
Juni 632 M, usai melakukan Haji Wada’ atau haji penghabisan. 

Itulah beberapa penjelasan mengenai PERJALANAN HIDUP NABI MUHAMMAD SAW  secara


singkat dari mulai lahir hingga wafat.

Sumber Sejarah Rasulullah Al-Hafiz Abdul Ghani bin Abdul Wahid Al-Maqdisy Maktab
Dakwah Dan Bimbingan Jaliyat Rabwah 2011 – 1432.
Rasulllah saw. adalah kepala negara Daulah Islamiyyah pertama kali. Beliau saw.,
selain sebagai rasulullah pembawa dan penyampai risalah, juga sebagai penguasa
(hakim) yang melaksanakan hukum-hukum Islam yang beliau bawa sebagai bagian
dari risalah Islam. Hukum-hukum Islam sebagian besar diturunkan di Madinah
setelah Rasulullah saw. menempuh perjuangan selama sekitar 13 tahun di kota
Mekkah mendakwahkan Islam kepada masyarakat Quraisy dan seluruh kabilah Arab
yang setiap tahun berkunjung ke kota Mekkah.

Di Madinah itulah Rasulullah saw. mendapatkan kekuasaan dari para kepala suku di
kota Madinah, khususnya Aus dan Khazraj yang paling dominan dan berkuasa di
Madinah. Dan syariat Islam telah diturunkan seluruhnya hingga akhir masa
kehidupan beliau saw. di kota Madinah dimana wilayah kekuasaan beliau saw. telah
meliputi seluruh jazirah Arab (kurang lebih 2,95 juta km persegi, lebih besar dari 3
kali luas gabungan wilayah Jerman dan Perancis ). Allah SWT berfirman:

﴿ ‫﴾ ا ْل َي ْو َم َأ ْك َم ْلتُ لَ ُك ْم دِي َن ُك ْم َوَأ ْت َم ْمتُ َعلَ ْي ُك ْم ن ِْع َمتِي َو َرضِ يتُ لَ ُك ُم اِإْل ْساَل َم دِي ًنا‬

Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan
kepadamu ni`mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. (QS. Al-
Maidah [5]:

Sumber : Ali Mansrur PERJUANGAN NABI MUHAMMAD SAW DI MEKKAH DAN MADINAH
(SEBUAH KAJIAN SYIRAH NABAWIYYAH) 124-131.
Sejarah perkembangan peradaban Islam Periode klasik (650-1258 M)
Era ini adalah masa kemajuan, keemasan, dan kejayaan Islam. Periode ini dibagi
menjadi fase ekspansi dan disintegrasi

1. Fase ekspansi, integrasi, dan pusat kemajuan


Masa ini berlangsung pada 650-1000 M dengan daerah penyebaran Islam yang
makin luas, melalui Afrika utara sampai ke Spanyol di bumi bagian barat. Islam juga
melalui Persia sampai ke India di bumi sebelah timur.
Di masa inilah perkembangan ilmu pengetahuan, agama, bahasa, dan lain-lain
mencapai puncaknya. Era ini juga menghasilkan ulama besar misal Imam Malik,
Imam Abu Hanifah, Imam Syafi'i dan Imam Ibn Hambal dalam bidang Fiqh.

2. Fase disintegrasi
Era pada kurun waktu 1000 - 1250 M ini mulai mengalami kemunduran. Kekuasaan
khalifah menurun, hingga akhirnya Baghdad dirampas dan dihancurkan Hulagu
Khan pada tahun 1258 M.

Pada masa periode klasik, Islam mengalami internasionalisasi. Pada masa Bani Umayyah,
Islam mulai masuk ke Eropa melalui Spanyol. Pengaruh Islam meluas dari Afrika Utara
sampai ke Spanyol di belahan Barat, dan melalui Persia hingga ke India di belahan Timur.
Daerah-daerah itu tunduk di bawah kekuasaan Islam.

Ilmu pengetahuan dan arsitektur berkembang di kota-kota Spanyol yang didiami oleh umat
Islam seperti Cordoba dan Granada. Sistem penerangan jalan dan sistem saluran air sangat
baik. Bangunan dengan arsitektur mengagumkan juga dibangun pada masa itu, seperti istana
Az Zahra Cordoba dan istana Alhambra Granada.

Sejumlah ulama besar juga bermunculan di fase ini. Seperti Imam Malik, Imam Abu Anifah,
Imam Syafi’i dan Imam Ibn Hambal dalam bidang Fiqh.
Ilmu pengetahuan dalam bidang agama dan non agama mengalami perkembangan pesat saat
itu. Ini disebabkan karena peradaban Islam saat itu sangat menjunjung tinggi akses ilmu
pengetahuan yang terbuka dari berbagai sumber. Mereka menghargai para ilmuwan lain
meskipun berasal dari kelompok berbeda seperti Yahudi, Nasrani, Sabian, dan Zoroaster
(Majusi). Mereka sama-sama berkontribusi mengembangkan ilmu untuk menjadikan dunia
lebih baik.
Sayangnya, pada fase disintegrasi, keutuhan umat Islam dalam bidang politik mulai pecah.
Baghdad dirampas dan dihancurkan oleh Hulagu Khan pada tahun 1258.
Selain itu, jika sebelumnya secara politik daerah-daerah Islam tunduk pada kekhalifahan
pusat, kekhalifahan sebagai simbol keutuhan politik mulai runtuh dan digantikan
pemerintahan otonom di berbagai kawasan.

SUMBER : SEJARAH ISLAM PERIODE KLASIK PENULIS DR. AHMAD CHOIRUL ROFIQ, M.FIL,I
PENERBIT GUNUNG SAMUDRA 2017 HLMAN 193-195

Anda mungkin juga menyukai