Anda di halaman 1dari 3

PENGAWETAN SPESIMEN

No. Dokumen: Revisi: Halaman:


…/SPO/LAB 00 1
Ditetapkan:
Direktur
Standar Prosedur Tanggal Terbit:
Operasional

Dr. Irma Rismayanty, MM
Pengertian 1. Pengawet adalah zat kimia yang ditambah ke dalam sampel yang tidak
mengganggu atau mengubah kadar zat yang akan di periksa sehingga dapat
dipertahankan kondisi dan jumlahnya untuk kurun waktu tertentu.
2. Pengawetan spesimen adalah proses yang dilakukan untuk
mempertahankan kondisi dan keadaan spesimen sesuai dengan kondisi yang
sebenarnya apabila terjadi penundaan pemeriksaan.
Tujuan 1. Menjaga keadaan spesimen apabila terjadi penundaan pemeriksaan.
2. Sebagai panduan petugas dalam bekerja.
Kebijakan Peraturan Direktur Nomor ………………………… Tentang Penyelenggaran
Pelayanan Instalasi Laboratorium RSIA Bina Medika.
Prosedur A. Bahan Darah
1. Dengan anti koagulan (EDTA, Lithium Heparin, Na.Citrat)
a. Masukkan darah dalam wadah yang berisi anti koagulan yang sudah diberi
label identitas pasien.
b. Lakukan homogenisasi
c. Simpan pada suhu kamar 20-25℃
2. Tanpa anti koagulan
a. Pisahkan serum kurang dari 2 jam setelah pengambilan sampel.
b. Masukkan serum dalam wadah yang sudah diberi label identitas
pasien.
c. Simpan pada suhu 2-8 ℃
3. Kultur darah
a. Masukkan darah ke dalam botol Bactec yang sudah diberi label
identitas pasien.
b. Simpan pada suhu 20-25℃
B. Bahan Urin
1. Kultur Urin
a. Lakukan inoukasi pada media Uritest yang sudah diberi label identitas
pasien.
b. Simpan pada suhu kamar 20-25℃
2. Pemeriksaan urin 24 jam
Simpan wadah yang berisi urin 24 jam pada suhu 2-8 ℃
C. Bahan Faeces
Kultur
a. Masukkan faeces ke dalam kontainer steril yang sudah diberi label identitas
pasien.
b. Simpan pada suhu 2-8℃
PENGAWETAN SPESIMEN

No. Dokumen: Revisi: Halaman:


…/SPO/LAB 00 2/3

D. Bahan Cairan Tubuh


1. Kultur
a. Masukkan bahan pus/sputum ke dalam kontainer steril yang sudah diberi
label identitas pasien.
b. Simpan pada suhu 20-25℃.
2. Cairan Sekret
a. Masukkan cairan sekret ke dalam media transport yang sudah diberi
label identitas pasien.
b. Simpan pada suhu 20-25℃.
3. Cairan Pleura, Liquor
a. Masukkan cairan pleura/liquor ke dalam media pengaya dari bahan
resin (Bactec/Bac T Alert) yang sudah diberi label identitas pasein.
b. Simpan Pada suhu 20-25℃
4. Kultur Sperma
a. Masukkan sperma ke dalam media pengaya dari bahan resin
(Bactec/ Bac T Alert)yang sudah diberi label identitas pasien.
b. Simpan pada suhu 20-25℃
E. Bahan Jaringan Untuk Pemeriksaan Kromosom
1. Masukkan jaringan ke dalam wadah steril yang berisi NaCl 0.9% steril
+ antibiotik yang sudah diberi label identitas pasien.
2. Simpan pada suhu 2-8 ℃ kurang dari 24 jam.

Unit Terkait Bidang Penunjang Medis :Instalasi Laboratorium


PENGAWETAN SPESIMEN

No. Dokumen: Revisi: Halaman:


…/SPO/LAB 00 3/3

Anda mungkin juga menyukai