Anda di halaman 1dari 26

PROBLEM SOLVING AND

DECISION MAKING
MENGATASI MASALAH DAN MEMBUAT
KEPUTUSAN
• Pemecahan masalah merupakan suatu
prosedur yang didalamnya terdapat langkah-
langkah yang harus diikuti dalam
memecahkan masalah yang dihadapi
seseorang sebagai perorangan atau
seseorang sebagai pemimpin organisasi atau
keanggotaan organisasi.
APA ITU MASALAH ?

• Masalah dapat digambarkan sebagai suatu keadaan (terlihat atau ridak terlihat) dimana
antara yang diharapkan dengan kenyataan tidak sesuai.Atau terdapat hambatan antara
yang diinginkan dengan keadaan yang sebenarnya.
MASALAH BERBEDA DENGAN KELUHAN

• Keluhan biasanya akibat dari masalah yang tidak jelas atau tidak teratasi/ tidak
terselesaikan.
• Keluhan yang dirasakan seseorang dapat dijadikan pertanda seseorang sedang mengalami
masalah yang tidak dikenali atau sebuah masalalah yang tidak terpecahkan.
• Masalah berbeda dengan keluhan
BAGAIMANA MENYIKAPI MASALAH?

• Pada umumnya masalah yang dialami seseorang bersumber dari dirinya sendiri (internal)
dan juga bersumber dari luar (external).
LANGKAH-LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

• Riset yang sangat luas terhadap pembuatan keputusan dalam kelompok telah dilakukan
oleh
• Meier dan kawan-kawan di Universitas Michigen 1970
• Meier membedakan antara pemecahan masalah dan pemilihan jawaban.
DALAM MEMECAHKAN MASALAH YANG DIALAMI PERLU
MEMAHAMI LANGKAH-LANGKAH BERIKUT :
DIAGNOSA PERMASALAHAN
MENGANALISA SEBAB AKIBAT DARI MASALAH
MENGHIMPUN BERBAGAI ALTERNATIF PEMECAHAN
MEMILIH ALTERNATIF YANG PALING TEPAT
MELAKSANAKAN PILIHAN DALAM BENTUK KEGIATAN
TERENCANA
DIAGNOSA PEMECAHAN MASALAH :

• Untuk mengetahui hakekat dari pada suatu masalah tidaklah mudah karena masalah yang
sebenarnya dihadapi sering terselubung dalam berbagai bentuk berupa gejala-gekala yang
nampak dan tidak Nampak
• Diagnosa masalah merupakan suatu proses yang sulit, lebih-lebih bila kelompoknya tidak
menyetujui tentang tujuannya.
BEBERAPA KESALAHAN UMUM YANG DILAKUKAN
SELAMA DIAGNOSIS MASALAH MELIPUTI :

1. Pencampur adukan fakta dengan masalah.


2. Pencampur adukan gejala dengan penyebab.
3. Mencari kambing hitam untuk dikecam.
4. Mengusulkan jawaban pemecahan sebelum masalahnya dipahami dengan baik.
5. Mengalihkan diagnosa masalah dengan menampilkan pemecahan yang disukainya.
• Sebuah masalah dapat dirumuskan dalam bentuk
kalimat pertanyaan atau kalimat pernyataan.
• Contoh : Kekurangan dana rekreasi ke pantai
pasir putih/ Mengapa terjadi kekurangan dana
rekreasi ke Pantai pasir putih.
ANALISA SEBAB AKIBAT DARI MASALAH :

• Dalam menganalisa sebab akibat dari suatu masalah memerlukan pengetahuan dan
pengalaman, memerlukan data dan fakta yang jelas/ akurat.
• Tanpa hal itu akan sulit mencari solusi dari masalah yang dihadapi.
• Analisa Sebab Akibat Dari Masalah :
BEBERAPA KESALAHAN UMUM YANG SERING
MUNCUL KETIKA KITA MENGANALISA SEBAB DAN
AKIBAT DARI SUATU PERMASALAHAN YAITU :
1. Menyarankan pemecahan yang tidak relevan dengan masalahnya.
2. Mendiskusikan apa yang seharusnya dikerjakan pada masa silam dan bukannya apa yang bisa
dikerjakan saat ini.
3.Membicarakan keuntungan dan kerugian suatu pemecahan sebelum setiap orang telah mendapat
kesempatan untuk memberikan saran pemecahan.
4.Memusatkan pada pemecahan-pemecahan yang telah digunakan pada masa sebelumnya tanpa suatu
usaha menciptakan cara-cara pemecahan yang baru.
CONTOH PENGANALISAAN SUATU MASALAH :

• Mengapa terjadi kekurangan dana rekreasi ke pantai pasir putih? Padahal waktu keberangkatan yang
direncanakan sudah semakin dekat. Apakah akibatnya jika dana yang dibutuhkan tidak terkumpul sesuai
dengan jadwal?
• Dengan kata lain apakah alternatif pemecahan yang dipilih dapat mempermudah tercapainya tujuan, dapat
mengurangi kerugian, dapat mengurangi konflik dengan orang lain, dapat memberikan kepuasan, dapat atau
mampu melaksanakannya dsb
MEMILIH ALTENATIF YANG PALING TEPAT/ PEMILIHAN
JAWABAN PEMECAHAN

• Setelah kita mengimpun beberapa altenatif pemecahan masalah dievaluasi secara terpisah, kelompok
seharusnya membandingkan antara hasil evaluasi dan berusaha memilih alternatif pemecahan yang
terbaik.
• Memilih Altenatif Yang Paling Tepat/ Pemilihan Jawaban Pemecahan
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
• A. Pengertian Pengambilan Keputusan
• Pengambilan keputusan sangat penting dalam manajemen dan merupakan tugas utama dari seorang
pemimpin (manajer). Pengambilan keputusan merupakan proses pemilihan tindakan tertentu dari
suatu masalah dan keputusan. Suatu masalah adalah ketidaksesuaian antara keadaan saat ini dengan
keadaan yang diinginkan,yang memerlukan pertimbangan dan perlunya tindakan cepat.Pengambilan
keputusan adalah proses dalam manajerial,yang secara universal pengambilan keputusan merupakan
alternatif dalam pemecahan masalah. Selain itu pengambilan keputusan yang dilakukan oleh seorang
manajer menjadi tolak ukur keefektifan mereka. Pengambilan keputusan (decisionmaking) diproses
oleh pengambil keputusan (decision maker) yang hasilnya keputusan. Keputusan yang diambil akan
menimbulkan aktivitas dan ataupun mengakhiri aktivitas.
• Pengambilan Keputusan Sebagai Sebuah Ilmu
dan Seni.
• Manusia adalah makhluk pembuat keputusan (decision making man), pengambil keputusan, penentu atas
sebuah pilihan dari sejumlah pilihan. Pengambilan keputusan terjadi setiap saat sepanjang hidup manusia.
Kita dapat mengatakan : “Tiada saat tanpa pengambilan keputusan”.
• Pengambilan keputusan merupakan ilmu dan seni yang harus dicari, dipelajari, dimiliki dan dikembangkan
secara mendalam oleh setiap orang. Pengambilan keputusan disebut sebagai seni karena kegiatan
tersebut selalu dihadapkan pada sejumlah peristiwa yang memiliki karakteristik keunikan tersendiri.
• Pengambilan keputusan sebagai seni
• selalu terikat pada tujuan yang hendak dicapai, jenis masalah yang dihadapi, serta faktor faktor
lingkungan internal organisasi, seperti : budaya dan struktur organisasi, gaya kepemimpinan atasan dan
sistem komunikasi dalam organisasi. Setiap pengambilan keputusan yang muncul atas
• pandangan pengambilan keputusan sebagai seni akan memiliki “cita rasa dan nuansa” yang berbeda beda.
• Selanjutnya
• pengambilan keputusan disebut sebagai ilmu
• , karena aktivitas tersebut memiliki sejumlah cara, metode atau pendekatan tertentu yang
bersifat sistematis, teratur dan terarah. Pengambilan keputusan sebagai ilmu juga menandakan
bahwa kajian tersebut juga dapat diterapkan oleh mereka yang mempelajarinya. Ilmu
pengambilan keputusan didasarkan atas penerapan gaya pemikiran yang dianut oleh seseorang
dan persepsinya atas lingkungan dan masalah. Ilmu pengambilan keputusan memetakan
langkah-langkah yang sistematis yang menghasilkan solusi dan tindakan. Singkatnya, ilmu
pengambilan
• keputusan dapat dikatakan sebagai “suatu sejarah” mengenai suatu
• latar belakang filosofis, asumsi, teori, konsep, model dan teknik teknik pengambilan
keputusan.
• Ilmu dan seni pengambilan keputusan pada akhirnya bertujuan untuk memudahkan
manusia dalam menentukan keputusan terbaik. Dimana keputusan yang diambil akan
mempengaruhi cara pencapaian tujuan yang hendak diraih. Pengambilan keputusan adalah
pendekatan terhadap metode penyelesaian masalah dan pencapaian tujuan.
DASAR DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN
• Dasar pengambilan keputusan (decision making) yang dilakukan oleh Manajer (decision maker)
biasanya didasarkan atas :
• a. Keyakinan
• Manajer (decision maker) dalam pengambilan keputusannya didasarkan atas keyakinan bahwa
• “keputusan” (decision) inilah yang terbaik setelah diperhitungkan dan di analisis faktor faktor
• internal dan eksternal serta dampak positif dan negatif dari keputusan tersebut.
• b. Intuisi
• Manajer dalam pengambilan keputusan didasarkan atas suara hati (intuisi) nya, bersifat ilham dan
perasaan perasaan (good feeling)-nya. Pengambilan keputusan secara intuitif ini secara tidak sadar
dipengaruhi oleh pengetahuan masa lalu, latihan-latihan dan latar belakang. Pengambilan keputusan
secara intuisi biasanya mengandalkan naluri, perasaan pribadi, kemampuan mental, tetapi setiap
situasi dihadapinya dengan sikap realistis dan memutuskannya menurut perasaan saja.
C. FAKTA- FAKTA
• Pengambilan keputusan didasarkan atas hasil analisis data, informasi dan fakta
• fakta, serta didukung oleh kemampuan imajinasi, pengalaman, perspektif yang tepat dan daya
pikir untuk mengimplementasikan situasi dan kondisi masa depan. Keputusan (decision) yang
ditetapkan berdasarkan fakta-fakta ini relatif baik, rasional, dan dapat dipertanggungjawabkan
serta bisa diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi.
d. Pengalaman
• Manajer dalam pengambilan keputusannya didasarkan pada pengalamannya dan pengalaman pihak-pihak lain.
Pengalaman sangat
• berharga, memberikan petunjuk dan memberikan jawaban atas
• pertanyaan “apa yang harus dilakukan dalam situasi dan kondisi seperti ini?”
• e. Kekuasaan
• Decision maker dalam pengambilan keputusan (decision making) harus berpedoman atas kekuasaan (authority)
yang dimilikinya, supaya keputusan itu sah dan legal untuk diberlakukan. Hal ini didasarkan karena authority
merupakan dasar hukum untuk bertindak dan berbuat sesuatu.
MACAM MACAM KEPUTUSAN

• Keputusan jika dikaji dari proses pengambilan keputusan dikenal


atas “Keputusan Auto Generated dan Keputusan Induced”.
• a. Keputusan Auto Generated
• Keputusan macam ini, adalah keputusan yang diambil dengan cepat
dan kurang memperhatikan, mempertimbangkan data,informasi,
fakta, dan lapangan keputusannya. Keputusan auto generated ini
biasa diambil dalam keadaan darurat. Sehingga, dikatakan bahwa
keputusan auto generated ini kurang baik, sebab resikonya besar.
Tapi jika seorang decision maker dapat melakukan dan berhasil
baik maka pemimpin tersebut akan cepat maju.
B. KEPUTUSAN INDUCED

• Keputusan induced diambil berdasarkan scientific management atau manajemen ilmiah, sehingga
keputusan itu logis, ideal, rasional untuk dilaksanakan dan resikonya relatif kecil. Namun proses
pengambilan keputusannya lebih lama. Walaupun demikian pada dasarnya tujuan kedua macam
keputusan
• itu sama, yakni “ untuk mencapai hasil yang baik dan resiko yang sekecil–kecilnya”.
• Sedangkan menurut para pakar manajemen dan teori organisasi, pembuatan keputusan dibagi
kedalam dua kategori : keputusan yang
• terprogram/ terstruktur
• dan keputusan tidak
• terprogram/ tidak terstruktur
• . Untuk jenis keputusan kedua, terdapat beberapa istilah yang sering dipergantikan, yaitu : keputusan
dinamis, keputusan atas tekanan konflik dan keputusan yang tidak dirancang.Tipe keputusan ini pada
umumnya mengikuti tipe masalah yang dihadapi.
KEPUTUSAN TERPROGRAM

• Keputusan terprogram atau terstruktur merupakan keputusan yang bersifat rutin, terjadi
berulang-ulang. Karakteristik dari jenis keputusan ini sangat akurat, karena keputusan jenis
ini merupakan perwujudan komulatif dari langkah-langkah penyelesaian masalah yang
terjadi secara berulang. Keputusan ini memperlihatkan dengan jelas hubungan antara
variabel penyebab dengan variabel akibat atau hasil. Alat pengambilan keputusan yang
digunakan adalah kebiasaan, tradisi, rutinitas, kaidah rutinitas, atau pedoman petunjuk
pelaksana. Karakteristik dari jenis keputusan ini menghadirkan tingkat risiko dan bahaya
yang rendah, atau bahkan tidak ada. Contoh dari keputusan ini adalah: pembayaran gaji
pegawai, listrik dan air, serta pembayaran bulanan belanja bahan mentah ke pemasok.
B. KEPUTUSAN TIDAK TERPROGRAM

• Keputusan tidak terprogram merupakan kategori keputusan yang berkaitan erat dengan kondisi
lingkungan kegiatan bisnis yang tidak pasti dan sangat dinamis. Pengambilan keputusan selalu dihadapkan
pada sejumlah masalah baru yang sulit diramalkan. Keputusan yang diambil pada umumnya tidak
didasarkan atas SOP (standard operational procedure) yang ada. Pengambilan keputusan didasarkan atas
dasar kebiasaan, tradisi atau rutinitas tidak masuk dalam kamus. Kategori ini menghadirkan sejumlah
peristiwa dan masalah yang istimewa serta unik. Manajer selalu dituntut untuk menunjukkan kinerja
tertinggi dalam menerapkan ilmu dan terutama sekali seni, pengambilan keputusan. Keputusan jenis ini
tida secara eksplisit menunjukkan dengan jelas hubungan antara variabel penyebab dan akibat.
Pengambilan keputusan didasarkan pada pandangan rasionalitas yang dibatasi, kreatifitas, inovasi dan intuisi.
Contoh: penyelesaian kasus unjuk rasa pegawai, atau penyelesaian masalah kenaikan harga bahan baku
produk yang terjadi kenaikan secara tiba-tiba.
TEKNIK TEKNIK PENGAMBILAN KEPUTUSAN

• Seorang manajer dalam pengambilan keputusan dapat melakukannya dengan


teknik-teknik sebagai berikut :
• a. Operation Research
• Yaitu dengan penggunaaan metode scientific (yang meliputi teknik-teknik
matematis) dalam analisis dan pemecahan masalah tertentu.
• b. Linear Programming
• Yaitu dengan menggunakan rumus-rumus matematik yang disebut juga vector
analysis.
• c. Gaming War Games
• Yaitu dengan teori yang biasanya digunakan untuk menentukan strategi.
• d. Probability
• Yaitu dengan teori kemungkinan yang dapat diterapkan pada kalkulasi Rasional atas hal hal
yang tidak normal, mengenai sebuah keputusan yang dipertimbangkan dan diperhitungkan.
• e. Ranking and Statistical Weighting
• Yaitu dengan cara : Melokalisasi berbagai faktor yang akan mempengaruhi keputusan terakhir.
Lalu menimbang faktor faktor yang dapat dibandingkan dan yang tercakup dalam setiap
alternatif.

Anda mungkin juga menyukai