Anda di halaman 1dari 27

PERANCANGAN PEMBELAJARAN PENGEMBANGAN AKTIVITAS ATLETIK;

AKTIVITAS PENGEMBANGAN KEBUGARAN; AKTIVITAS SENI BELADIRI DENGAN


BERBASIS ICT, DAN MENERAPKAN PRINSIP TPACK

A. PENDAHULUAN
1. Deskripsi Singkat
Teknologi Informasi dan Komunikasi/ TIK (Information and Communication Technologies /
ICT) adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk
memproses dan menyampaikan informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi
dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan
proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan
teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu
untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Technological
Pedagogical Content Knowledge (TPACK) adalah pengetahuan tentang bagaimana
memfasilitasi pembelajaran siswa dari konten tertentu melalui pendekatan pedagogik dan
teknologi-teknologi (Cox & Graham, 2009; Mishra & Koehler, 2006; Shulman, 1986).

2. Relevansi
Penyelenggaraan pengajaran dengan teknologi pengajaran meliputi aktivitas sendiri, minat
sebagai motivasi, persiapan dan suasana mental, individualisasi dan sosialisasi. Persiapan di
sekolah dalam melaksanakan pembelajaran berbasis ICT memang perlu dipikirkan dengan
matang mengingat banyak sekolah yang telah memberikan instruksi penyesuaian penggunaan
media dan teknologi pendidikan namun tidak diimbangi dengan pemenuhan prinsip-prinsip
tersebut. Pemberlajaran berbasis ICT sudah dikenalkan sejak Thorndike dan Dewey
memperkenalkan falsafah teknologi pengajaran memalui perspektif mereka ditahun 1901.
Berkembangnya komputer memberikan ide para akademisi dan ilmuan di bidang pendidikan
menggabungkan dan menyelipkan ilmu komputer sebagai media maupun alat mempermudah
berjalannya sistem pendidikan. Wagner (2005) menyatakan kemajuan di bidang pendidikan
menggunakan ICT dalam sistem pembelajaran diperngaruhi oleh kebijakan yang tepat dan
membimbing serta pendanaan yang tepat. Pembelajaran berbasis ICT seharusnya
mempermudah siswa mengakses segala yang dibutuhkan dalam belajar, mengembangkan
proses belajar di luar kelas yang berkesinambungan dan bersifat lifelong learning (belajar
sepanjang hayat), memperoleh ilmu dan informasi yang bermanfaat dan terkini, serta
mengembangkan potensi yang ada di sekolah baik siswa maupun guru. Sagra dan Sanmamed
(2010) menegaskan bahwa dengan teknik pembelajarn melibatkan ICT di kelas maupun di
luar kelas dapat meningkatkan proses pembelajaran yang berkualitas.

TPACK dianggap sebagai kerangka kerja berpotensi yang dapat memberikan arah baru bagi
guru dalam memecahkan masalah terkait dengan mengintegrasikan TIK ke dalam kegiatan
belajar mengajar di kelas (Hewitt, 2008). Ada tujuh variabel yang mempengaruhi TPACK
(Cox & Graham, 2009; Mishra & Koehler, 2006; Shulman, 1986), yaitu: 1) Technological
Knowledge (TK) adalah pengetahuan tentang bagaimana mengoperasikan komputer dan
perangkat lunak yang relevan; 2) Pedagogical Knowledge (PK) adalah kemampuan dalam
pengelolaan pembelajaran peserta didik; 3) Content Knowledge (CK) adalah materi subjek
pengetahuan seperti pengetahuan tentang bahasa, Matematika, Ilmu Alam dll; 4)
Technological Content Knowledge (TCK) adalah pengetahuan tentang bagaimana konten
dapat diteliti atau diwakili oleh teknologi seperti menggunakan simulasi komputer untuk
mewakili dan mempelajari pergerakan kerak bumi; 5) Pedagogical Content Knowledge
(PCK) adalah pengetahuan tentang bagaimana cara untuk mewakili dan merumuskan subjek
yang membuatnya dipahami oleh orang lain (Shulman, 1986, hal. 9); 6) Technological
Pedagogical Knowledge (TPK) adalah pengetahuan tentang bagaimana teknologi dapat
memfasilitasi pendekatan pedagogik seperti menggunakan diskusi asynchronous forum untuk
mendukung konstruksi sosial pengetahuan; 7) Technological Pedagogical Content Knowledge
(TPACK) adalah pengetahuan tentang bagaimana memfasilitasi pembelajaran siswa dari
konten tertentu melalui pendekatan pedagogik dan teknologi.

3. Panduan Belajar
Karakteristik pembelajaran pada setiap satuan pendidikan terkait erat pada Standar
Kompetensi Lulusan dan Standar Isi. Standar Kompetensi Lulusan memberikan kerangka
konseptual tentang sasaran pembelajaran yang harus dicapai. Standar Isi memberikan
kerangka konseptual tentang kegiatan belajar dan pembelajaran yang diturunkan dari tingkat
kompetensi dan ruang lingkup materi. Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan, sasaran
pembelajaran mencakup pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
dielaborasi untuk setiap satuan pendidikan. Ketiga ranah kompetensi tersebut memiliki
lintasan perolehan (proses psikologis) yang berbeda. Sikap diperoleh melalui aktivitas
“menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan”. Pengetahuan
diperoleh melalui aktivitas “mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis,
mengevaluasi, mencipta”. Keterampilan diperoleh melalui aktivitas “mengamati, menanya,
mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta”. Karaktersitik kompetensi beserta perbedaan
lintasan perolehan turut serta mempengaruhi karakteristik standar proses. Untuk memperkuat
pendekatan ilmiah (scientific), tematik terpadu (tematik antar matapelajaran), dan tematik
(dalam suatu mata pelajaran) perlu diterapkan pembelajaran berbasis penyingkapan/penelitian
(discovery/inquiry learning). Untuk mendorong kemampuan peserta didik untuk
menghasilkan karya kontekstual, baik individual maupun kelompok maka sangat disarankan
menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan
masalah (project based learning).

B. INTI PEMBELAJARAN
1. Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan
Mampu merancang pembelajaran pendidikan jasmani dengan menerapkan prinsip,
memadukan pengetahuan materi ajar, pedagogic, serta teknologi informasi dan komunikasi
atau Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK) dan pendekatan lain
yang relevan
2. Pokok Materi Mata Kgiatan
a. Menguasai penyusunan perangkat pembelajaran pendidikan jasmani pada kompetensi
dasar pengembangan aktivitas lari jarak pendek.
b. Menguasai penyusunan perangkat pembelajaran pendidikan jasmani pada kompetensi
dasar aktivitas pengembangan kebugaran jasmani
3. Uraian Materi
Perancangan pembelajaran aktivitas atletik untuk tingkat SMP/MTs dalam mata pelajaran
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan kelas VII dengan materi pokok aktivitas lari
jarak pendek dengan alokasi waktu 2 kali pertemuan (6 JP)

I. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


a) Identitas Sekolah : SMP….
b) Identitas Mata Pelajaran : PJOK
c) Kelas/Semester : IX/ Ganjil
d) Materi Pokok : Aktivitas aktivitas lari jarak pendek
e) Alokasi Waktu : 6 x 40 menit (2 x 120 menit)

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.3 Memahami gerak spesifik 3.3.1 Mengidentifikasi gerak spesifik start, posisi kaki,
jalan, lari, lompat, dan lempar posisi lengan, kemiringan tubuh, dan finish lari
dalam berbagai permainan jarak pendek.
sederhana dan atau tradisional 3.3.2 Menjelaskan gerak spesifik start, posisi kaki, posisi
*) lengan, kemiringan tubuh, dan finish lari jarak
pendek.
3.3.3 Menjelaskan cara melakukan gerak spesifik start,
posisi kaki, posisi lengan, kemiringan tubuh, dan
finish lari jarak pendek.
4.3 Mempraktikkan gerak 4.3.1 Melakukan gerak spesifik start, posisi kaki, posisi
spesifik jalan, lari, lompat, lengan, kemiringan tubuh, dan finish lari jarak
dan lempar dalam berbagai pendek.
permainan sederhana dan atau 4.3.2 Melakukan gerak spesifik lari jarak pendek dalam
tradisional *) bentuk perlombaan yang sederhana dengan
menggunakan peraturan yang dimodifikasikan
dengan menekankan pada nilai-nilai disiplin,
sportif, kerja sama, percaya diri, dan kerja keras
secara berkelompok.
* Nilai karakter: Disiplin, sportif, kerja sama, percaya diri, dan kerja keras.

C. Sub Capaian Pembelajaran


Melalui serangkaian kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode
Inquiry/Discovery Learning, peserta didik dapat:
1. Pertemuan Pertama
a) Menunjukkan sikap religius sebelum dan setelah melakukan aktivitas lari jarak
pendek dengan berdoa, tawakal dan berperilaku baik.
b) Menunjukkan sikap disiplin, sportif, kerja sama, percaya diri, dan kerja keras
selama mengikuti pembelajaran.
c) Mengidentifikasi gerak spesifik start, posisi kaki, posisi lengan, kemiringan
tubuh, finish lari jarak pendek secara individual, berpasangan atau berkelompok
dengan mempelajari buku teks pelajaran dan diskusi.
d) Menjelaskan gerak spesifik start, posisi kaki, posisi lengan, kemiringan tubuh,
finish lari jarak pendek secara individual, berpasangan atau berkelompok dengan
mempelajari buku teks pelajaran dan diskusi.
e) Menjelaskan cara melakukan gerak spesifik start, posisi kaki, posisi lengan,
kemiringan tubuh, finish lari jarak pendek secara individual, berpasangan atau
berkelompok dengan mempelajari buku teks pelajaran dan diskusi.
f) Melakukan aktivitas gerak spesifik start, posisi kaki, posisi lengan, kemiringan
tubuh, finish lari jarak pendek secara individual, berpasangan atau berkelompok
dengan proses pembelajaran yang dipandu dengan buku teks pelajaran. Kegiatan
di dokumenasikan dengan mengunakan android masing-masing siswa.
g) Menggunakan aktivitas gerak spesifik start, posisi kaki, posisi lengan, kemiringan
tubuh, finish lari jarak pendek dalam bentuk perlombaan yang sederhana dan
menggunakan peraturan yang dimodifikasi dengan menekankan pada nilai-nilai
disiplin, sportif, kerja sama, percaya diri, dan kerja keras secara berkelompok.
h) Melakukan diskusi gerakan berdasarkan hasil rekaman dengan menggunakan
android.
2. Pertemuan Kedua
a) Menunjukkan sikap religius sebelum dan setelah melakukan aktivitas lari jarak
pendek dengan berdoa, tawakal dan berperilaku baik.
b) Menunjukkan sikap disiplin, sportif, kerja sama, percaya diri, dan kerja keras
selama mengikuti pembelajaran.
c) Mengidentifikasi gerak spesifik lari jarak pendek dalam bentuk perlombaan
menempuh jarak 100 meter dengan mempelajari buku teks pelajaran dan diskusi.
d) Menjelaskan gerak spesifik lari jarak pendek dalam bentuk perlombaan
menempuh jarak 100 meter dengan mempelajari buku teks pelajaran dan diskusi.
e) Menjelaskan cara melakukan gerak spesifik lari jarak pendek dalam bentuk
perlombaan menempuh jarak 100 meter dengan mempelajari buku teks pelajaran
dan diskusi.
f) Melakukan aktivitas gerak spesifik lari jarak pendek dalam bentuk perlombaan
menempuh jarak 100 meter dengan proses pembelajaran yang dipandu dengan
buku teks pelajaran secara berpasangan dan berkelompok. Kegiatan di
dokumenasikan dengan mengunakan android masing-masing siswa.
g) Menggunakan aktivitas gerak spesifik lari jarak pendek dalam bentuk perlombaan
menempuh jarak 100 meter dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi
dengan menekankan pada nilai-nilai disiplin, sportif, kerja sama, percaya diri, dan
kerja keras secara berkelompok.
h) Melakukan diskusi gerakan berdasarkan hasil rekaman dengan menggunakan
android.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menguraikan pelaksanaan start lari jarak pendek
2. Peserta didik dapat memperagakan variasi start lari jarak pendek dengan
terampil
3. Peserta didik dapat menceritakan variasi gerak start lari jarak pendek
4. Peserta didik dapat melakukan variasi gerak langkah kaki dan ayunan lengan
pada lari jarak pendek
E. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
a) Pertemuan Pertama
1) Aktivitas gerak spesifik start lari jarak pendek
2) Aktivitas gerak spesifik langkah kaki lari jarak pendek
3) Aktivitas gerak spesifik ayunan lengan lari jarak pendek
4) Aktivitas gerak spesifik posisi tubuh/kemiringan tubuh lari jarak pendek
5) Aktivitas gerak spesifik memasuki garis finish lari jarak pendek
6) Video tutorial : https://www.youtube.com/watch?v=FkunrtHPM1c
7) Video motivasi
: https://www.youtube.com/watch?v=mv49X1WCppE
8) Video motivas
: https://www.youtube.com/watch?v=ufLMWU4Dhd8

2. Pertemuan Kedua
Aktivitas gerak spesifik lari jarak pendek dalam bentuk perlombaan menempuh jarak
100 meter menggunakan peraturan yang dimodifikasikan.
• Materi lebih lengkap dapat dilihat pada :
o Muhajir, Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, SMP/M.Ts
Kelas VII Kurikulum 2013, hal 121 - 136; Jakarta: Puskurbuk Kemdikbud RI,
2016.
o Muhajir, Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, SMP/M.Ts
Kelas VII Kurikulum 2013, hal 71 - 76; Bogor: PT. Yudhistira, Bogor, 2017.
o Muhajir, Buku Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, SMP/M.Ts
Kelas VII Kurikulum 2013, hal 165 - 177; Bogor: PT. Yudhistira, Bogor, 2017.
o Video tutorial: https://www.youtube.com/watch?v=FkunrtHPM1c,
o Video motivasi: https://www.youtube.com/watch?v=mv49X1WCppE,
o Video motivasi: https://www.youtube.com/watch?v=ufLMWU4Dhd8

3. Materi Pembelajaran Remedial


a. Aktivitas gerak spesifik start, posisi kaki, posisi lengan, kemiringan tubuh, dan finish
lari jarak pendek.
b. Aktivitas gerak spesifik lari jarak pendek dalam bentuk perlombaan menempuh jarak
100 meter.

4. Materi Pembelajaran Pengayaan


Perlombaan lari jarak pendek dalam bentuk perlombaan menempuh jarak 200 meter
dengan menggunakan peraturan resmi/standar.
F. Metode Pembelajaran, Inquiry/ Discovery Learning
G. Media dan Bahan Pembelajaran
1. Media Pembelajaran :
a. Model peserta didik atau guru yang memperagakan aktivitas gerak spesifik start,
posisi kaki, posisi lengan, kemiringan tubuh, dan finish lari jarak pendek.
b. Gambar aktivitas gerak spesifik start, posisi kaki, posisi lengan, kemiringan tubuh,
dan finish lari jarak pendek.
c. Video pembelajaran aktivitas gerak spesifik start, posisi kaki, posisi lengan,
kemiringan tubuh, dan finish lari jarak pendek.
2. Alat Pembelajaran :
a. Start block atau sejenisnya.
b. Lapangan atletik atau lapangan sejenisnya (halaman sekolah).
c. Tali pembatas
d. Bendera start
e. Peluit dan stopwatch.
f. Android
3. Sumber Pembelajaran
a. Muhajir, Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, SMP/M.Ts
Kelas VII Kurikulum 2013, hal 121 - 136; Jakarta: Puskurbuk Kemdikbud RI, 2016.
b. Muhajir, Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, SMP/M.Ts
Kelas VII Kurikulum 2013, hal 71 - 76; Bogor: PT. Yudhistira, Bogor, 2017.
c. Muhajir, Buku Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, SMP/M.Ts
Kelas VII Kurikulum 2013, hal 165 - 177; Bogor: PT. Yudhistira, Bogor, 2017.
d. Video tutorial : https://www.youtube.com/watch?v=FkunrtHPM1c,
e. Video motivasi : https://www.youtube.com/watch?v=mv49X1WCppE,
f. Video motivasi : https://www.youtube.com/watch?v=ufLMWU4Dhd8

H. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama ( 3 JP )
a. Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk menyiapkan barisan di lapangan
sekolah dan mengucapkan salam atau selamat pagi kepada peserta didik.
2) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik
berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
3) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta
didik yang kurang sehat (sakit), maka guru meminta peserta didik tersebut untuk
berisitirahat di kelas.
4) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang manfaat olahraga bagi
kesehatan dan kebugaran.
5) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan
cara tanya jawab.
6) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses
pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi)
disertai dengan penjelasan manfaat dari kegiatan lari jarak pendek: misalnya bahwa
lari jarak pendek adalah salah satu aktivitas yang dapat meningkatkan kebugaran
jasmani dan prestasi cabang olahraga lari jarak pendek.
7) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu: aktivitas gerak
spesifik start, posisi kaki, posisi lengan, kemiringan tubuh, dan finish lari jarak
pendek.
8) Guru menjelaskan tehnik penilaian untuk kompetensi lari jarak pendek, baik
kompetensi sikap spiritual dengan observasi dalam bentuk jurnal: yaitu perilaku
keseriusan dalam berdoa dan berusaha secara maksimal, kompetensi sikap sosial:
perilaku disiplin, sportif, kerja sama, percaya diri, dan kerja keras, kompetensi
pengetahuan: mengidentifikasi gerak spesifik start, posisi kaki, posisi lengan,
kemiringan tubuh, dan finish lari jarak pendek menggunakan penugasan atau tes
lisan dan tertulis, dan kompetensi terkait keterampilan yaitu: melakukan aktivitas
gerak spesifik start, posisi kaki, posisi lengan, kemiringan tubuh, dan finish lari
jarak pendek, serta lari jarak pendek dalam bentuk perlombaan yang sederhana
dengan peraturan yang dimodifikasi.
9) Guru menjelaskan beberapa link video tutorial dan motivasi agar proses belajar lebh
efektif,
10) Guru menjelaskan tentang penggunaan teknologi dalam membantu proses belajar,
sebagai contoh dengan memanfaatkan android sebagai media pembelajaran.
b. Kegiatan Inti (90 Menit)
1) Dilanjutkan dengan pemanasan agar peserta didik terkondisikan dalam materi yang
akan diajarkan dengan perasaan yang menyenangkan. Pemanasan dalam bentuk
game. Nama permainannya berkumpul dengan berlari ke suatu sasaran.
2) Peserta didik melakukan aktivitas gerak spesifik start, gerakan lari jarak pendek,
dan memasuki garis finish lari jarak pendek, sesuai dengan instruksi guru sebelum
pembelajaran dimulai.
3) Guru membuka dan menjelaskan manfaat dan tujuan pembelajaran aktivitas gerak
spesifik start, gerakan lari jarak pendek, dan memasuki garis finish lari jarak
pendek bagi kesehatan dan kebugaran jasmani.
4) Peserta didik melakukan aktivitas gerak spesifik start, gerakan lari jarak pendek,
dan memasuki garis finish lari jarak pendek sesuai dengan penjelasan guru secara
individu maupun kelompok, dan menyampaikan arti penting kerja sama dalam
aktivitas gerak spesifik lari jarak pendek.
5) Seluruh aktivitas gerak spesifik start, gerakan lari jarak pendek, dan memasuki
garis finish lari jarak pendek, yang dilakukan oleh peserta didik diawasi dan
diberikan koreksi oleh guru apabila ada kesalahan dalam melakukan gerakan.
6) Peserta didik secara individu dan atau kelompok melakukan aktivitas gerak spesifik
start, gerakan lari jarak pendek, dan memasuki garis finish lari jarak pendek, yang
menekankan pada nilai-nilai: disiplin, sportif, kerja sama, percaya diri, dan kerja
keras sesuai dengan koreksi yang diberikan oleh guru. Secara rinci bentuk-bentuk
pembelajaran aktivitas gerak spesifik lari jarak pendek adalah sebagai berikut:
a) Pembelajaran 1: Aktivitas gerak spesifik start lari jarak pendek
b) Pembelajaran 2: Aktivitas gerak spesifik langkah kaki lari jarak pendek
c) Pembelajaran 3: Aktivitas gerak spesifik ayunan lengan lari jarak pendek
d) Pembelajaran 4: Aktivitas gerak spesifik posisi tubuh/kemiringan tubuh lari
jarak pendek.
e) Pembelajaran 5: Aktivitas gerak spesifik memasuki garis finish lari jarak pendek
7) Guru mengamati seluruh gerakan peserta didik secara individu maupun kelompok.
8) Guru mengamati seluruh aktifitas peserta didik dalam melakukan aktivitas gerak
spesifik start, gerakan lari jarak pendek, dan memasuki garis finish lari jarak
pendek secara seksama. Hasil belajar peserta didik dinilai selama proses dan di
akhir pembelajaran. Pengamatan yang dilakukan oleh guru menggunakan media
hasil rekaman android dan lembar pengamatan antara lain:
a) Aktivitas gerak spesifik start lari jarak pendek
Sikap Awal Sikap Pelaksanaan Sikap Akhir

b) Aktivitas gerak spesifik langkah kaki lari jarak pendek


Sikap Awal Sikap Pelaksanaan Sikap Akhir

c) Aktivitas gerak spesifik ayunan lengan lari jarak pendek


Sikap Awal Sikap Pelaksanaan Sikap Akhir

d) Aktivitas gerak spesifik memasuki garis finish lari jarak pendek


Sikap Awal Sikap Pelaksanaan Sikap Akhir

c. Kegiatan Penutup (15 menit)


1) Salah seorang peserta didik di bawah bimbingan guru melakukan gerakan pendinginan, guru
mempertanyakan apa manfaatnya.
2) Guru dan peserta didik melakukan refleksi apa yang telah dicapai dan belum dicapai sesuai
dengan tujuan yang ditetapkan secara umum dan kesalahan-kesalahan yang masih sering
timbul saat melakukan aktivitas pembelajaran.
3) Guru menginformasikan kepada peserta didik untuk mengakses link yang sudah di tulis di
atas sebagai bahan referensi dan diskusi,
4) Guru menginformasikan kepada peserta didik, kelompok atau peserta didik yang paling baik
penampilannya selama pembelajaran lari jarak pendek.
5) Guru menugaskan peserta didik yang terkait dengan pembelajaran yang telah
dilakukan untuk membaca dan membuat kesimpulan tentang aktivitas gerak spesifik
start, posisi kaki, posisi lengan, kemiringan tubuh, dan finish lari jarak pendek,
hasilnya dijadikan sebagai tugas penilaian penugasan. Selanjutnya guru memberi
tugas kepada peserta didik untuk membaca dan mempelajari materi pembelajaran
pada pertemuan minggu yang akan datang, yaitu: aktivitas gerak spesifik perlombaan
lari jarak pendek menempuh jarak 100 meter.
6) Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan menyampaikan salam.
7) Peserta didik kembali ke kelas yang dilakukan dengan tertib, dan bagi peserta didik
yang bertugas mengembalikan peralatan ke tempat semula.

2. Pertemuan Kedua (3 JP )
a. Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk menyiapkan barisan di lapangan
sekolah dan mengucapkan salam atau selamat pagi kepada peserta didik.
2) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik
berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
3) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta
didik yang kurang sehat (sakit), maka guru meminta peserta didik tersebut untuk
berisitirahat di kelas.
4) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang manfaat olahraga bagi
kesehatan dan kebugaran.
5) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan
cara tanya jawab.
6) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik setelah proses
pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi)
disertai dengan penjelasan manfaat dari kegiatan lari jarak pendek: misalnya bahwa
lari jarak pendek adalah salah satu aktivitas yang dapat meningkatkan kebugaran
jasmani dan prestasi cabang olahraga lari jarak pendek.
7) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu: aktivitas gerak
spesifik start, langkah kaki, ayunan lengan, dan memasuki garis finish dalam
bentuk perlombaan lari jarak pendek.
8) Guru menjelaskan tehnik penilaian untuk kompetensi lari jarak pendek, baik
kompetensi sikap sosial dengan observasi dalam bentuk jurnal: yaitu perilaku
keseriusan dalam berdoa dan berusaha secara maksimal, kompetensi sikap sosial:
perilaku disiplin, sportif, kerja sama, percaya diri, dan kerja keras, kompetensi
pengetahuan: mengidentifikasi gerak spesifik start, langkah kaki, ayunan lengan,
dan memasuki garis finish dalam bentuk perlombaan lari jarak pendek
menggunakan tes lisan dan tertulis, dan kompetensi terkait keterampilan yaitu:
melakukan aktivitas gerak spesifik start, langkah kaki, ayunan lengan, dan
memasuki garis finish, serta lari jarak pendek dalam bentuk perlombaan yang
sederhana dengan peraturan yang dimodifikasi.
9) Guru menjelaskan beberapa link video tutorial dan motivasi agar proses belajar lebh
efektif,
10) Guru menjelaskan tentang penggunaan teknologi dalam membantu proses belajar,
sebagai contoh dengan memanfaatkan android sebagai media pembelajaran.
b. Kegiatan Inti (90 Menit)
1) Dilanjutkan dengan pemanasan agar peserta didik terkondisikan dalam materi yang
akan diajarkan dengan perasaan yang menyenangkan. Pemanasan dalam bentuk
game. Nama permainannya adalah berkumpul dengan berlari ke suatu sasaran.
2) Peserta didik melakukan aktivitas gerak spesifik koordinasi gerak start, langkah
kaki, ayunan lengan, dan memasuki garis finish lari jarak pendek dalam bentuk
perlombaan menempuh jarak 100 meter, sesuai dengan instruksi guru sebelum
pembelajaran dimulai.
3) Guru membuka dan menjelaskan manfaat dan tujuan pembelajaran aktivitas gerak
spesifik koordinasi gerak start, langkah kaki, ayunan lengan, dan memasuki garis
finish lari jarak pendek dalam bentuk perlombaan menempuh jarak 100 meter bagi
kesehatan dan kebugaran jasmani.
4) Peserta didik melakukan aktivitas gerak spesifik koordinasi gerak start, langkah
kaki, ayunan lengan, dan memasuki garis finish lari jarak pendek dalam bentuk
perlombaan menempuh jarak 100 meter sesuai dengan penjelasan guru secara
individu maupun kelompok, dan menyampaikan arti penting kerja sama dalam
keterampilan gerak lari jarak pendek.
5) Seluruh aktivitas gerak spesifik koordinasi gerak start, langkah kaki, ayunan
lengan, dan memasuki garis finish lari jarak pendek dalam bentuk perlombaan
menempuh jarak 100 meter, yang dilakukan oleh peserta didik diawasi dan
diberikan koreksi oleh guru apabila ada kesalahan dalam melakukan gerakan.
6) Peserta didik secara individu dan atau kelompok melakukan aktivitas gerak spesifik
koordinasi gerak start, langkah kaki, ayunan lengan, dan memasuki garis finish lari
jarak pendek dalam bentuk perlombaan menempuh jarak 100 meter, yang
menekankan pada nilai-nilai: disiplin, sportif, kerja sama, percaya diri, dan kerja
keras sesuai dengan koreksi yang diberikan oleh guru.
7) Guru mengamati seluruh gerakan peserta didik secara individu maupun kelompok.
8) Guru mengamati seluruh aktivitas peserta didik dalam melakukan aktivitas gerak
spesifik koordinasi gerak start, langkah kaki, ayunan lengan, dan memasuki garis
finish lari jarak pendek dalam bentuk perlombaan menempuh jarak 100 meter
secara seksama. Hasil belajar peserta didik dinilai selama proses dan di akhir
pembelajaran. Pengamatan yang dilakukan oleh guru menggunakan lembar
pengamatan antara lain: Aktivitas gerak perlombaan lari jarak pendek menempuh
jarak 100 meter
Sikap Awal Sikap Pelaksanaan Sikap Akhir

c. Kegiatan Penutup (15 menit)


1) Salah seorang peserta didik di bawah bimbingan guru melakukan gerakan
pendinginan, guru mempertanyakan apa manfaatnya.
2) Guru dan peserta didik melakukan refleksi apa yang telah dicapai dan belum
dicapai sesuai dengan tujuan yang ditetapkan secara umum dan kesalahan-
kesalahan yang masih sering timbul saat melakukan aktivitas pembelajaran.
3) Guru menginformasikan kepada peserta didik, kelompok atau peserta didik yang
paling baik penampilannya selama pembelajaran lari jarak pendek.
4) Guru menugaskan peserta didik yang terkait dengan pembelajaran yang telah
dilakukan untuk membaca dan membuat kesimpulan tentang aktivitas gerak
spesifik start, langkah kaki, ayunan lengan, dan memasuki garis finish lari jarak
pendek dalam bentuk perlombaan menempuh jarak 100 meter, hasilnya dijadikan
sebagai tugas penilaian penugasan. Selanjutnya guru memberi tugas kepada peserta
didik untuk membaca dan mempelajari materi pembelajaran pada pertemuan
minggu yang akan datang.
5) Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan menyampaikan salam.
6) Peserta didik kembali ke kelas yang dilakukan dengan tertib, dan bagi peserta didik
yang bertugas mengembalikan peralatan ke tempat semula.

I. Penilaian Hasil Pembelajaran


1. Penilain Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial: (Lampiran 1)
a. Teknik Penilaian: Teknik observasi
b. Instrumen Penilaian: Jurnal
c. Contoh jurnal penilaian sikap spiritual dan sikap sosial
Butir nilai sikap spiritual:
1) Berdoa sebelum dan sesudah pelajaran
2) Berusaha maksimal dan tawakal
Butir nilai sikap sosial : Disiplin, sportif, kerja sama, percaya diri, dan kerja keras
Nama Aspek Yang
No Tanggal Catatan pendidik Sikap
Peserta Didik Diamati
Bercanda saat berdoa Beriman dan
1. 3-8-2020 Aka Sofik Spiritual
memulai pelajaran bertakwa
2. dst
3. dst
2. Kompetensi Pengetahuan
a. Teknik Penilaian: Penugasan (Lampiran 2)
b. Instrumen Penilaian: Daftar Tugas
c. Indikator dan Contoh Instrumen
Teknik
Indikator Contoh Instrumen
Penilaian
1. Mengidentifikasi gerak spesifik start, Tes tertulis 1. Sebutkan gerak spesifik start,
posisi kaki, posisi lengan, kemiringan posisi kaki, posisi lengan,
tubuh, dan finish lari jarak pendek. kemiringan tubuh, dan finish lari
2. Menjelaskan gerak spesifik start, posisi jarak pendek.
kaki, posisi lengan, kemiringan tubuh, 2. Jelaskan gerak spesifik start,
dan finish lari jarak pendek. posisi kaki, posisi lengan,
3. Menjelaskan cara melakukan gerak kemiringan tubuh, dan finish lari
spesifik start, posisi kaki, posisi jarak pendek.
lengan, kemiringan tubuh, dan finish 3. Jelaskan cara melakukan gerak
lari jarak pendek. spesifik start, posisi kaki, posisi
4. Mengidentifikasi kesalahan yang lengan, kemiringan tubuh, dan
sering terjadi pada saat melakukan finish lari jarak pendek.
start. 4. Jelaskan kesalahan yang sering
terjadi pada saat melakukan start
3. Penilaian Kompetensi Keterampilan
a. Teknik penilaian: Tes Praktik (Lampiran 3)
b. Instrumen Penilaian: Lembar observasi aktivitas gerak spesifik start, posisi kaki, posisi
lengan, kemiringan tubuh, dan finish lari jarak pendek, serta penggunaan keterampilan
gerak dalam perlombaan lari jarak pendek yang sederhana.
c. Indikator dan Contoh Instrumen
Teknik
Indikator Contoh Instrumen
Penilaian
Melakukan aktivitas gerak spesifik Tes Praktik Praktikkan hasil analisis keterampilan
start, posisi kaki, posisi lengan, gerak start, posisi kaki, posisi lengan,
kemiringan tubuh, dan finish lari kemiringan tubuh, dan finish lari jarak
jarak pendek. pendek.
Melakukan aktivitas gerak spesifik Tes Praktik Praktikkan aktivitas gerak spesifik lari
lari jarak pendek dalam bentuk jarak pendek dalam bentuk perlombaan
perlombaan yang sederhana dengan yang sederhana dengan menggunakan
menggunakan peraturan yang peraturan yang dimodifikasikan dengan
dimodifikasikan dengan menekankan menekankan pada nilai-nilai disiplin,
pada nilai-nilai disiplin, sportif, kerja sportif, kerja sama, percaya diri, dan
sama, percaya diri, dan kerja keras kerja keras secara berkelompok.
secara berkelompok.

4. Penilaian Pembelajaran Remidial dan Pengayaan


a. Instrumen penilaian pembelajaran remedial pada dasarnya sama dengan instrumen
penilaian pembelajaran regular.
b. Instrumen penilaian pembelajaran pengayaan, untuk materi pengetahuan dan
keterampilan: Instrumen Kompetensi pengetahuan (Lampiran 4 A) :
• Daftar Tugas
Teknik
Indikator Contoh Instrumen
Penilaian
Mengidentifikasi gerak spesifik start, posisi Penugasan • Identifikasi gerak spesifik start, posisi
kaki, posisi lengan, kemiringan tubuh, dan kaki, posisi lengan, kemiringan tubuh,
finish lari jarak pendek. dan finish lari jarak pendek.

Instrumen Kompetensi keterampilan (Lampiran 4 B) :


• Lembar observasi
Teknik
Indikator Contoh Instrumen
Penilaian
Melakukan aktivitas gerak spesifik start, Tes praktik • Praktikkan aktivitas gerak spesifik
posisi kaki, posisi lengan, kemiringan start, posisi kaki, posisi lengan,
tubuh, dan finish lari jarak pendek. kemiringan tubuh, dan finish lari jarak
pendek.
Memeriksa dan Menyetujui Medan, .............................. 20….
Kepala SMP/M.Ts Guru Mata Pelajaran

…………………………………................. ………………….............................
NIP. NIP.

c. Perancangan pembelajaran aktivitas pengembangan kebugaran jasmani untuk tingkat


SD/MI dalam mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan kelas IV
smester 2 dengan materi pokok aktivitas pengembangan kebugaran jasmani alokasi waktu
2 kali pertemuan (6 JP), satu kali pertemuan 2x35 menit.
II. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
a) Identitas Sekolah : SMP….
b) Identitas Mata Pelajaran : PJOK
c) Kelas/Semester : III/ Ganjil
d) Materi Pokok : Aktivitas Pengembangan Kebugaran
Jasmani
e) Alokasi Waktu : 6 x 40 menit (2 TP)

A. Kompetensi Inti (Ki)


1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori.

B. Kompetensi Dasar (KD) & Indikator


1. Memahami prosedur pola gerak dasar lokomotor dan non lokomotor untuk
membentuk gerak dasar seni beladiri.
2. Mempraktik kan pola gerak dasar lokomotor dan non lokomotor untuk membentuk
gerak dasar seni beladiri
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menyebutkan konsep latihan peningakatan kebugaran dengan benar
2. Melakukan gerakan latihan peningkatan daya tahan\
3. Melakukan latihan peningkatan kekuatan.
4. Menunjukkan perilaku dalam latihan daya tahan dan kekuatan
5. Mencoba dan melakukan aktivitas kebugaran jasmani untuk mencapai berat badan
ideal secara berulang-ulang.
6. Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai yang
terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menyebutkan konsep latihan peningakatan kebugaran dengan benar
2. Siswa mampu melakukan gerakan latihan peningkatan daya tahan
3. Siswa mampu melakukan latihan peningkatan kekuatan.
4. Siswa mampu menunjukkan perilaku dalam latihan daya tahan dan kekuatan
5. Siswa mampu mencoba dan melakukan aktivitas kebugaran jasmani untuk mencapai
berat badan ideal secara berulang-ulang.
6. Siswa mampu meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi
nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan.
E. Materi Pembelajaran
Latihan daya tahan
• Latihan kekuatan
• Latihan fleksibilitas/kelentukan
• Latihan kecepatan
• Latihan kelincahan

F. Metode Pembelajaran
• Pendekatan : Saintifik
• Metode : Movement Education
G. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media
a. Laptop
b. Android
c. Gambar-gambar peraga
2. Alat/Bahan
a. Kun
b. Lapangan
c. Pluit
d. Tali skiping
e. Stop watch
3. Sumber Belajar
a. Buku Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (Penjaskes) Kelas IV untuk
sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah yang relevan
b. Diklat Atletik
c. Video tutorial latihan bugar sederhana bersama anak-anak :
https://www.youtube.com/watch?v=uwYsi7wRGeA
d. Tutorial latihan kekuatan ektremitas atas :
https://www.youtube.com/watch?v=dOD7tX4Nn_w
e. Tutorial latihan kelentukan bagian togok:
https://www.youtube.com/watch?v=vRUi7ogXQaw
f. Tutorial latihan kelincahan dan power (daya ledak):
https://www.youtube.com/watch?v=qktly-LlgtA
g. Tutorial permainan dalam pendidikan jasmani:
https://www.youtube.com/watch?v=TTQG1IuHlOU

H. langkah-langkah Kegiatan pembelajaran


Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan • Siswa dibariskan menjadi empat barisan
• Mengecek kehadiran siswa
• Menegur siswa yang tidak berpakaian lengkap
10 menit
• Melakukan gerakan pemanasan yang berorientasi pada kegiatan
inti
• Mendemonstrasikan materi inti yang akan dilakukan/dipelajari
Inti Mengamati (observing)
• Menyimak informasi dan peragaan materi tentang aktivitas
kebugaran jasmani untuk mencapai berat badan ideal (latihan
daya tahan, kekuatan, fleksibilitas/kelentukan, kecepatan, dan
kelincahan).
• Memperhatikan penjelasan dan contoh materi gerak dasar jalan
yang dipaparkan oleh guru.
Menanya (questioning)
• Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
;
• Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan 60 Menit
pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
Mempraktekkan (Experimenting)
• Melaksanakan kegiatan latihan daya tahan, untuk
melaksanakannya dapat digunakan Harvard Step Test. Tes ini
dapat digunakan untuk mengukur daya tahan tubuh
• Melaksanakan kegiatan latihan daya tahan, untuk
melaksanakannya dapat digunakan Harvard Step Test. Tes ini
dapat digunakan untuk mengukur daya tahan tubuh
• Melakukan gerakan Pull up (gerakan mengangkat badan)
melakukannya dengan memakai palang tunggal
• Melakukan gerakan tanpa awalan dengan langkah-langkah yang
benar
• Melakukan gerakan jongkok berdiri, untuk melatih kekuatan otot
kaki dan punggung
Menalar/Mengasosiasi (associating)
• Mencoba dan melakukan aktivitas kebugaran jasmani untuk
mencapai berat badan ideal secara berulang-ulang.
• Mendapatkan umpan balik dari diri sendiri, teman dalam
kelompok, dan guru.
• Selama pembelajaran berlangsung guru melakukan penilaian
proses dan sekaligus memberikan perbaikan terhadap kesalahan
yang dilakukan oleh peserta didik baik aspek kognitif,
psikomotor maupun aspek afektif/sikap. ;
• Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam
tentang topik/tema materi yang dipelajari dengan menerapkan
prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber
;
• Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media
pembelajaran, dan sumber belajar lain ;
Mengomunikasikan (communicating)
• Memperagakan hasil belajar tentang aktivitas kebugaran jasmani
untuk mencapai berat badan ideal ke dalam bentuk sirkuit
training dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-
sungguh, dan kerja sama.
• Memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara
peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar
lainnya ;
• Hasil belajar siswa dinilai selama proses dan di akhir
Penutup • Memberikan umpan balik terhadap proses hasil pembelajaran
• Merencanakan kegiatan lebih lanjut dalam bentuk pembelajaran
remedial, program pengayaan, layanan konseling dan/atau
memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok 15 menit
sesuai dengan hasil belajar siswa
• Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya

I. Penilaian
Teknik Bentuk
Indikator Instrumen
Penilaian Instrumen
• Menyebutkan konsep latihan • Test • Test • Praktekkan Ada
peningakatan kebugaran Individu ketrampilan berapa jenis Latihan
dengan benar daya tahan dan
• Melakukan gerakan latihan kekuatan, sebutkan?
peningkatan daya tahan • Lakukan latihan
• Melakukan latihan gerakan pull up !
peningkatan kekuatan.
• Lakukan gerakan
• Menunjukkan perilaku
dalam latihan daya tahan
lompat tanpa awalan
dan kekuatan !
• Mencoba dan melakukan • Lakukan gerakan
aktivitas kebugaran jasmani jongkok berdiri
untuk mencapai berat badan • Lakukan gerakan
ideal secara berulang-ulang. jongkok berdiri
• Meletakkan landasan • Lakukan gerakan
karakter moral yang kuat berjalan
melalui internalisasi nilai- menggendong
nilai yang terkandung di Teman
dalam pendidikan jasmani,
• Lakukan gerakan
olahraga dan kesehatan.
Lompat katak
Keterangan teknik penilaian:
Kuis/embedded test (kognisi):
Ada berapa jenis Latihan daya tahan dan kekuatan, sebutkan?
Keterangan:
Berikan penilaian terhadap kualitas unjuk kerja peserta didik, dengan rentang nilai
antara 1 sampai dengan 3
Jumlah skor yang diperoleh
Nilai = X 20
Jumlah skor maksimal
Rubrik Penilaian
Pemahaman Teknik Daya Tahan dan Kekuatan
Kualitas Jawaban
Pertanyaan yang diajukan
0 1 2 3
Ada berapa jenis Latihan daya tahan dan kekuatan,
sebutkan?
JUMLAH
JUMLAH SKOR MAKSIMAL
Nilai 3, jika peserta didik mampu menyebutkan 3 jawaban
Nilai 2, jika peserta didik mampu menyebutkan 2 jawaban
Nilai 1, jika peserta didik mampu menyebutkan 1 jawaban
Nilai 0, jika tidak mampu menyebutkan jawaban
1. Tes unjuk kerja (psikomotor) :
a) Tes Lakukan latihan gerakan pull up
Berdiri di bawah palang tunggal (palang untuk latihan bergantung, Menekuk kedua
lutut, kemudian melompat ke atas dengan kedua tangan meraih mistar atau palang.
Selanjutnya berusaha mengangkat badan perlahan-lahan ke atas. Dagu sejajar dengan
mistar (untuk siswa putra) atau kedua siku membentuk sudut siku-siku (untuk siswa
putri). Pada saat proses mengangkat badan, seluruh tubuh kecuali kedua tangan
dalam posisi lurus (vertikal). Badan diturunkan kembali.
b) Lakukan gerakan Lompar Tanpa Awalan
Tekuk kaki tumpumu dan kedua tangan di samping pinggang. Selanjutnya, ayunkan
kedua tanganmu ke depan-atas bersamaan dengan gerakan melompat ke arah depan-
atas. Setelah melakukan lompatan, segeralah mendarat dengan menggunakan kedua
kaki bersama-sama.
c) Lakukan gerakan Jongkok Berdiri
Berdirilah dengan salah satu kaki di depan, badan tegak. Kedua tangan dilipat di
belakang kepala. Selanjutnya, tekuklah kedua lutut hingga tungkai atas membentuk
sudut siku-siku. Setelah lutut tertekuk, segera berdiri dan tegak kembali. Lakukan
gerakan tersebut secara berkelanjutandan tidak terputus-putus.
d) Lakukan Menggendong Teman !
Berdirilah di antara kedua temanmu dan lingkarkan kedua tanganmu pada pundak
mereka. Berilah aba-aba “siap” kepada mereka untuk setiap menahan beban
badanmu bersama-sama. Setelah member aba-aba “ya” dan minta temanmu untuk
berjalan perlahan-lahan sambil mengangkat tubuhmu sejauh 5 meter. Setelah sampai
batas 5 meter, berilah aba-aba “stop”. Mintalah mereka berhenti dan berganti posisi
(yang kiri ke kanan dan sebaliknya). Selanjutnya, lakukan hal yang sama untul
berjalan kea rah start. Seteolah sampai di tempat start, segera gantikan posisi salah
seorang temanmu dan lakukan latihan yang sama. Setelah sampai di tempat start,
segera gantikan posisi salah seorang temanmu dan lakukan latihan yang sama.
e) Lakukan Gerakan Lompat Kata !
Buatalah kelompok latihan yang terditi atas 14 orang. Lakukan undian atau ros
hingga menyisahkan dua orang yang kalah. Selanjutnya, mintalah kedua tanganmu
yang kalah untuk melakukan tos atau undian lagi. Buatlah formasi lingkaran dengan
teman-temanmu yang menang dalam jerak satru rentangan kedua tangan dalam sikap
berjongkok. Selanjutnya, mintalah temanmu yang kalah dalam undian untuk
mengejar teman yang menang dengan cara meloncat-loncat seperti katak. Temanmu
yang dikejar berusaha menghindar dari tangkapan dengan berhenti pada salah
seorang dalam lingkaran. Selanjutnya, katak yang dihinggapi harus segera melompat-
lompat melingkar dan berhenti atau hinggap pada salah satu katak. Katak yang
tertangkap dalam usaha menghindar berganti menjadi katak pengejar.
Keterangan:
Berikan penilaian terhadap kualitas unjuk kerja peserta didik, dengan rentang nilai
antara 1 sampai dengan 3
Jumlah skor yang diperoleh
Nilai = X 50
Jumlah skor maksimal

RUBRIK PENILAIAN
Unjuk Kerja Teknik Daya Tahan dan Kekuatan
Kualitas Gerak
Aspek Yang Dinilai
0 1 2 3
▪ Lakukan latihan gerakan pull up
▪ Lakukan gerakan lompat tanpa awalan
▪ Lakukan gerakan jongkok berdiri
▪ Lakukan gerakan jongkok berdiri
▪ Lakukan gerakan berjalan menggendong teman
JUMLAH
JUMLAH SKOR MAKSIMAL :
Pengamatan sikap :
Pengamatan nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
Keterangan: Berikan tanda cek ( √ ) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik
menunjukkan atau menampilkan perilaku yang diharapkan. Tiap perilaku yang di cek ( √ )
pada kategori baik, sedang dan kurang.

RUBRIK PENILAIAN
Lembar Tes Teknik Daya Tahan dan Kekuatan
CEK (√ )
No. Nama Perilaku yang di Nilai
Baik (3) Sedang (2) Kurang (1)
1 Sofik Rifai Disiplin
2 dst Percaya diri
3 dst Tanggung jawab
4 dst Sungguh-sungguh
JUMLAH SKOR MAKSIMAL :
Dalam Penilaian: guru mengamati perilaku yang menonjol “baik dan kurang” dan perilaku
yang “rata-rata” diabaikan. Hal ini untuk memudahkan guru dalam penilaian.

Nilai akhir yang diperoleh Nilai tes unjuk kerja + Nilai


=
peserta didik Observasi + Nilai kuis

Mengetahui Medan, ........................... 2022


Kepala Sekolah Guru Mapel PJOK

(............................................) ( ..........................................)
NIP.____________________ NIP.____________________

Contoh RPP Merdeka Belajar 1 Lembar dengan versi HOT

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


Sekolah : SMP
Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
Kelas/Semester : X / Ganjil
Materi Pokok : Lompat jauh & Lompat tinggi
Alokasi Waktu : …. Menit ( …. x pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran
Melalui Model Problem Based Learning peserta didik diharapkan mampu :
• Menganalisis variasi keterampilan atletik (Lompat jauh & Lompat tinggi).
• Menganalisis kombinasi keterampilan atletik (Lompat jauh & Lompat tinggi)

B. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran,
memeriksa kehadiran
peserta didik sebagai sikap disiplin
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta
didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya serta mengajukan pertanyaan untuk mengingat dan
menghubungkan dengan materi selanjutnya.
Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan&manfaat) dengan mempelajari
materi :
Lompat jauh & Lompat tinggi.
Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta
metode belajar yang akan ditempuh,
KegiatanInti ( 90 Menit )
Kegiatan Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian
Literasi pada topik materi Lompat jauh & Lompat tinggi dengan cara melihat,
mengamati, membaca melalui tayangan yang di tampilkan.
Critical Thinking Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkinbpertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang
disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar khususnya pada materi
Lompat jauh & Lompat tinggi.
Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan,
mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar
informasi mengenai Lompat jauh & Lompat tinggi
Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau
Communication
individu secara klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi yang
dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok atau individu
yang mempresentasikan
Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah
Creativity
dipelajari terkait Lompat jauh & Lompat tinggi . Peserta didik kemudian
diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum
dipahami
KegiatanPenutup (15 Menit)
• Peserta didik dan guru merefleksi kegiatan pembelajaran.
• Peserta didik dan guru menarik kesimpulan dari hasil kegiatan Pembelajaran.
• Guru Memberikan penghargaan (misalnya Pujian atau bentuk penghargaan lain yang
Relevan kepada kelompok yang kinerjanya Baik.
• Menugaskan Peserta didik untuk terus mencari informasi dimana saja yang
berkaitan dengan materi/pelajaran yang sedang atau yang akan pelajari.
• Guru menyampaikan materi pembelajaran berikutnya.
• Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam dan doa.

C. Penilaian Hasil Pembelajaran


1. Penilaian Sikap: Observasi dalam proses pembelajaran
2. Penilaian Pengetahuan: Tes lesan dan tes tulis bentuk uraian
3. Penilaian Keterampilan: Praktek/Rubrik

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mapel

………………………………….. ………………………………

Lampiran 1
BAHAN AJAR
Materi Pembelajaran : Peningkatan Daya Tahan dan Kekuatan
Tujuan Permainan ` : disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
Jumlah Peserta : Satu orang atau beregu
Alat yang dipakai : Palang tunggal, line/garis, Bak berisi pasir
Tempat yang digunakan : Lapangan

1. Latihan Peningkatan Daya Tahan


Dalam melaksanakan latihan daya tahan dapat digunakan Harvard Stet Test. Tes ini dapat
digunakan untuk mengukur daya tahan tubuh. Sebelum anda melakukan pengujian Harvard
Step Test, perlu anda ketahui bahwa secara singkat pengertian Harvard Step Test adalah cara
menguji tingkat kesegaran jasmani dengan menggunakan media bangku / naik turun bangku
dan tujuandari proses tes ini adalah untuk Menganalisa tingkat kebugaran jantung paru.
Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
a. Pelajar putra dan putri melakukan gerakan naik turun kursi. Untuk putra, tinggi kursi 45
cm.

Harvard Step Test - Source Image : Chonma.co.kr


b. Alat yang diperlukan;
1. Bangku Harvard modifikasi (40 cm)
2. Pengukur waktu (stopwatch)
3. Metronome ketukan 120x/menit (menggunakan android dengan mendown load
aplikasi Metronome Beats di Play Store)
Cara Kerja: (Lakukan terhadap minimal 3 peserta laki-laki dan 3 perempuan)
Lakukan pemanasan ringan selama 5 menit sebelum mulai.
1. Testee berdiri menghadap bangku sambil mendengarkan detakan metronome
berfrekuensi 120x/menit.
2. Pada detakan 1 (satu), testee menempatkan salah satu kaki (kaki dominan) di atas
bangku,
3. Pada detakan ke 2 (dua), kaki yang satunya naik ke atas bangku sehingga testee
berdiri di atas bangku,
4. Pada detakan yang ke 3 (tiga), kaki yang pertama naik diturunkan,
5. Pada detakan ke 4 (empat), kaki kedua diturunkan sehingga testee telah kembali di
atas lantai,
6. Tepat pada detakan berikutnya (ke-5) kaki yang pertama kembali naik ke atas
bangku, demikian sterusnya,
7. Siklus tersebut diulang terus menerus sampai testee tidak kuat lagi, namun tidak
lebih dari 5 menit untuk laki-laki dan 4 menit untuk perempuan.
8. Testee dianggap sudah tidak dapat melakukan apabila pergantian naik/turun bangku
tidak sesuai dengan irama metronome dan berganti kaki pada saat awal mulai ganti
2x
9. Hentikan naik turun bangku jika testee merasa tidak kuat, pusing, nyeri di dada,
capai, tidak teratur langkahnya, akan jatuh dan sebagainya dan catat waktu berapa
lama testee dapat bertahan dengan baik (dengan stopwatch).
10. Segera setelah itu, testee disuruh duduk kembali dan istirahat selama 1 menit,
hitung denyut nadi selama 30 detik.
11. Setelah diperoleh jumlah nadi setelah naik turun bangku, dapat diperkirakan nilai
kebugaran jasmani testee tersebut. Untuk menilai hal tersebut dipergunakan rumus
pendek (rumus cepat): Physical Fitness Index (PFI) = (Waktu naik turun bangku
(detik) x 100)/ 5,5 x jumlah denyut nadi 30 detik, setelah istirahat 1 menit.
c. Cara menghitung atau penilaian dengan menggunakan tabel sebagai berikut :
Standar Data Tahan Fisik
No. Jumlah Denyut Nadi No. Daya Tahan Fisik
1. 91 – lebih 1. Baik Sekali
2. 81 – 90 2. Baik
3. 71 – 80 3. Cukup
4. 61 – 70 4. Sedang
5. 51 – 60 5. Kurang
6. Kurang dari 50 6. Kurang Sekali

2. Aerobik
Untuk meningkatkan daya tahan dapat dilakukan dengan cara aerobik. Adapun manfaat
aerobik, antara lain :
a) Mencegah timbulnya penyakit jantung dan pembulu darah ;
b) Peningkatan kesegaran jasmani ;
c) Peningkatan kekuatan otot jantung
Aerobik dapat dilakukan dengan cara berjalan, berlari, bersepeda, dan berenang. Salah satu
cara aerobik adalah latihan berjalan selama 12 menit. Sebelum diberangkatkan, semua siswa
dalam keadaan sehat. Pelaksanaannya dapat dilakukan di lintasan lari pinggir lapangan sepak
bola. Apabila sudah 12 menit guru memberi tanda untuk berhenti.
Berapa jarak yang ditempuh oleh siswa? Cocokkan dengan tebal.
Hasil (km/12 menit)
No. Kategori
Pria Wanita
1. Sangat Kurang < 1.61 < 1.53

2. Kurang 1,61 – 2.00 1,53 – 1,83

3. Sedang 2,01 – 2,40 1,85 – 2,17

4. Baik 2,41 – 2,80 2,17 – 2,64


5. Baik Sekali > 2,80 > 2,65

3. Latihan Peningkatan Kekuatan


a. Gerakan Pull Up
1) Berdiri di bawah palang tunggal (palang untuk latihan bergantung,
2) Menekuk kedua lutut, kemudian melompat ke atas dengan kedua tangan meraih
mistar atau palang.
3) Posisi kedua tangan lurus dan telapak tangan menghadap badan serta pandanganlurus
ke depan.
4) Selanjutnya berusaha mengangkat badan perlahan-lahan ke atas. Dagu sejajar dengan
mistar (untuk siswa putra) atau kedua siku membentuk sudut siku-siku (untuk siswa
putri).

5) Pada saat proses mengangkat badan, seluruh tubuh kecuali kedua tangan dalam posisi
lurus (vertikal).
6) Badan diturunkan kembali.
7) Lakukan latihan gerakan pull-up ini berulang-ulang. Pada setiap giliran (pengulangan
latihan) berusaha menambah jumlah angkatan. Lakukan latihan ini bersama-sama
temanmu secara bergiliran atau bergantian.

b. Gerakan Lompar Tanpa Awalan


Latihan peningkatan kekuatan dapat dilakukan dengan lompat tanpa awalan. Latihan ini
dapat dilakukan dengan mudah di bak lompatan yang berisi pasir
1) Berdirilah di sisi bak lompat dengan bertumpu pada salah satu kaki.
2) Tekuk kaki tumpumu dan kedua tangan di samping pinggang. Selanjutnya, ayunkan
kedua tanganmu ke depan-atas bersamaan dengan gerakan melompat ke arah depan-
atas.
3) Setelah melakukan lompatan, segeralah mendarat dengan menggunakan kedua kaki
bersama-sama.
4) Lakukan latihan ini berulang-ulang dan tambahlah jarak dan ketinggian lompatan
pada setiap giliuran pengulangan.
5) Lakukan latihan ini bersama teman-temanmu secara bergantian.
6) Latihan dapat ditingkatkan dengan melakukan secara bergantian. Misalnya, dengan
tumpuan salah satu kaki (secara bergantian) maupun dengan kedua kaki bersama-
sama.
c. Gerakan Jongkok Berdiri
Setelah melakukan lompat tanpa awalan, latihan peningkatan kekuatan dilanjutkan
dengan gerakan jongkok dan berdiri. Gerakan ini bertujuan melatih kekuatan otot kaki
dan punggung.

Latihan ini dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :


1) Berdirilah dengan salah satu kaki di depan, badan tegak. Kedua tangan dilipat di
belakang kepala.
2) Selanjutnya, tekuklah kedua lutut hingga tungkai atas membentuk sudut siku-siku.
3) Setelah lutut tertekuk, segera berdiri dan tegak kembali.
4) Lakukan gerakan tersebut secara berkelanjutandan tidak terputus-putus.
5) Lakukan latihan ini secara berulang-ulang bersama teman-temanmu. Pada setiap
giliran pengulangan harus melakukan gerakan jongkok dan berdiri sebanyak
sepuluh kali.
d. Berjalan Menggendong Teman !

Latihan peningkatan kekuatan juga dapat dilakukan secara beregu. Misalnya, dengan cara
berjalan menggendong teman. Latihan ini dapat dilakukan secara bergantian oleh 3 orang
anak.
Latihan ini dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berimut :
1) Buatlah kelompok latihan yang beranggotakan tiga orang .
2) Mintalah kedua temanmu untuk berdiri dalam jarak satu lengan dan menghadap ke
satu arah.
3) Berdirilah di antara kedua temanmu dan lingkarkan kedua tanganmu pada pundak
mereka.
4) Berilah aba-aba “siap” kepada mereka untuk setiap menahan beban badanmu
bersama-sama.
5) Setelah member aba-aba “ya” dan minta temanmu untuk berjalan perlahan-lahan
sambil mengangkat tubuhmu sejauh 5 meter.
6) Setelah sampai batas 5 meter, berilah aba-aba “stop”. Mintalah mereka berhenti dan
berganti posisi (yang kiri ke kanan dan sebaliknya).
7) Selanjutnya, lakukan hal yang sama untul berjalan kea rah start.
8) Setelah sampai di tempat start, segera gantikan posisi salah seorang temanmu dan
lakukan latihan yang sama. Setelah sampai di tempat start, segera gantikan posisi
salah seorang temanmu dan lakukan latihan yang sama.
.

4. Forum Diskusi
a. Dalam pembelajaran materi lari jarak pendek (sprint) banyak ditemui pada peserta didik
SD dan SMP dalam melakukannya masih menngunakan semua tapak kaki pada saat
menumpu, hal ini akan berdampak terjadinya kesalahan gerak. Apabila hal ini dibiarkan,
dampak apa saja yang akan terjadi pada peserta didik kita?
b. Peningkatan kebugaran jasmani dalam konsep pendidikan jasmani selalu mengarah ke
arah peningkatan dan pengembangan komponen kebugaran jasmani secara menyeluruh.
Bagaimana konsep seorang guru pendidikan jasmani terhadap kurikulum penjas yang ada

C. PENUTUP
a. Rangkuman
1. Dalam materi lari jarak pendek diharapkan peserta didik akan dapat 1). menunjukkan sikap
religius sebelum dan setelah melakukan aktivitas lari jarak pendek dengan berdoa, tawakal
dan berperilaku baik, 2) Menunjukkan sikap disiplin, sportif, kerja sama, percaya diri, dan
kerja keras selama mengikuti pembelajaran, 3). Mengidentifikasi gerak spesifik start,
posisi kaki, posisi lengan, kemiringan tubuh, finish lari jarak pendek secara individual,
berpasangan atau berkelompok dengan mempelajari buku teks pelajaran dan diskusi, 4).
Menjelaskan gerak spesifik start, posisi kaki, posisi lengan, kemiringan tubuh, finish lari
jarak pendek secara individual, berpasangan atau berkelompok dengan mempelajari buku
teks pelajaran dan diskusi, 5). Menjelaskan cara melakukan gerak spesifik start, posisi
kaki, posisi lengan, kemiringan tubuh, finish lari jarak pendek secara individual,
berpasangan atau berkelompok dengan mempelajari buku teks pelajaran dan diskusi, 5).
Melakukan aktivitas gerak spesifik start, posisi kaki, posisi lengan, kemiringan tubuh,
finish lari jarak pendek secara individual, berpasangan atau berkelompok dengan proses
pembelajaran yang dipandu dengan buku teks pelajaran. Kegiatan di dokumenasikan
dengan mengunakan android masing-masing siswa, 7). Menggunakan aktivitas gerak
spesifik start, posisi kaki, posisi lengan, kemiringan tubuh, finish lari jarak pendek dalam
bentuk perlombaan yang sederhana dan menggunakan peraturan yang dimodifikasi dengan
menekankan pada nilai-nilai disiplin, sportif, kerja sama, percaya diri, dan kerja keras
secara berkelompok, dan 8). Melakukan diskusi gerakan berdasarkan hasil rekaman dengan
menggunakan android.
2. Dalam materi kebugaran jasmani diharapkan peserta didik akan, 1). mampu menyebutkan
konsep latihan peningakatan kebugaran dengan benar, 2). mampu melakukan gerakan
latihan peningkatan daya tahan, 3). mampu melakukan latihan peningkatan kekuatan, 4).
mampu menunjukkan perilaku dalam latihan daya tahan dan kekuatan, 5). mampu
mencoba dan melakukan aktivitas kebugaran jasmani untuk mencapai berat badan ideal
secara berulang-ulang, 6). mampu meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui
internalisasi nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan
kesehatan.

b. Tes Formatif
1. Atletik adalah .....
a. Olahraga yang dapat melancarkan peredaran darah
b. Gabungan dari beberapa jenis olahraga yang dikelompokkan menjadi lari, lempar dan lompat
c. Gabungan permainan olahraga yang menggunakan kekuatan syaraf
d. Gabungan permainan olahraga yang menggunakan kekuatan otot
e. Olahraga paling tua
2. Pelari dengan jarak 100 meter sering disebut dengan istilah .....
a. Atlet c. Sprinter e. Pelari cepat
b. Starter d. Sprint
3. Perbedaan bentuk sikap start jongkok dengan yang lainnya, akan terlihat pada aba-aba
.....
a. Siap c. Bunyi pistol e. Hayook
b. Ya! D. Bersedia
4. Kunci pertama yang harus dikuasai dalam lari jarak pendek adalah .....
a. Kecepatan
b. Panjang Langkah Kaki
c. Kecondongan Badan
d. Start/Pertolakan
e. Konsentrasi
5. Di bawah ini yang bukan termasuk cabang atletik nomor track adalah .....
a. Lompat Jauh
b. Lompat Tinggi
c. Lompat Harimau
d. Lompat Jangkit
e. Lari Sprint
6. Kemampuan jasmani dalam menyesuaikan fungsi alat-alat tubuhnya terhadap tugas
jasmani tertentu tanpa merasa kelelahan yang berlebihan disebut juga ..
a. Kebugaran jasmani c. Kesejahteraan jasmani e. Mental juara
b. Keragaman jasmani d. Kondisi fisik
7. Berikut ini komponen yang termasuk dalam kebugaran jasmani, kecuali…
a. Daya tahan c. Kelentukan e. Spiritual
b. Kekuatan d. Kecepatan
8. Kemampuan gerak manusia yang dipengaruhi oleh kondisi sistem-sistem organ dalam
tubuh disebut ….
a. Komponen daya tahan c. komponen psikomotor
b. Komponen kelentukan d. komponen biomotorik
e. Komponen Instalasi
9. Elastisitas otot, tendo, ligamen, dan bentuk sendi merupakan faktor yang dapat
mempengaruhi ….
a. Keseimbangan c. Kelentukan e. Ketepatan
b. Kecepatan d. kebugaran
10. Joging dapat memperkuat dasar dari pengunaan komponen kebugaran
a. Anaerobik dan aerobik c. Komponen fisik e. Laktat
b. Pernafasan d. Anatomi tubuh

c. Daftar Pustaka
Wagner. D. , dkk, 2005. Monitoring and Evaluation of ICT in Education Poject.
Washington. InfoDev
Muhajir, Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, SMP/M.Ts Kelas
VII Kurikulum 2013, Jakarta: Puskurbuk Kemdikbud RI, 2016.
Muhajir, Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, SMP/M.Ts Kelas
VII Kurikulum 2013, Bogor: PT. Yudhistira, Bogor, 2017.
Muhajir, Buku Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, SMP/M.Ts Kelas
VII Kurikulum 2013, Bogor: PT. Yudhistira, Bogor, 2017.

3. Kunci Jawaban
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kunci Jawaban B C D D E A D D C A

Anda mungkin juga menyukai