Anda di halaman 1dari 48

PERANCANGAN PEMBELAJARAN PENGEMBANGAN AKTIVITAS

AIR/RENANG DENGAN BERBASIS ICT, DAN MENERAPKAN PRINSIP


TPACK
A. Pendahuluan
1. Deskripsi Singkat
Teknologi Informasi dan Komunikasi/ TIK (Information and
Communication Technologies / ICT) adalah payung besar terminologi yang
mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan
informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi
komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan
proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan
informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang
berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer
data dari perangkat yang satu ke lainnya. Technological Pedagogical
Content Knowledge (TPACK) adalah pengetahuan tentang bagaimana
memfasilitasi pembelajaran siswa dari konten tertentu melalui pendekatan
pedagogik dan teknologi-teknologi (Cox & Graham, 2009; Mishra &
Koehler, 2006; Shulman, 1986).

2. Relevansi
Penyelenggaraan pengajaran dengan teknologi pengajaran meliputi aktivitas
sendiri, minat sebagai motivasi, persiapan dan suasana mental,
individualisasi dan sosialisasi. Persiapan di sekolah dalam melaksanakan
pembelajaran berbasis ICT memang perlu dipikirkan dengan matang
mengingat banyak sekolah yang telah memberikan instruksi penyesuaian
penggunaan media dan teknologi pendidikan namun tidak diimbangi dengan
pemenuhan prinsip-prinsip tersebut. Pemberlajaran berbasis ICT sudah
dikenalkan sejak Thorndike dan Dewey memperkenalkan falsafah teknologi
pengajaran memalui perspektif mereka ditahun 1901. Berkembangnya
komputer memberikan ide para akademisi dan ilmuan di bidang pendidikan
menggabungkan dan menyelipkan ilmu komputer sebagai media maupun
alat mempermudah berjalannya sistem pendidikan. Wagner (2005)
menyatakan kemajuan di bidang pendidikan menggunakan ICT dalam
sistem pembelajaran diperngaruhi oleh kebijakan yang tepat dan
membimbing serta pendanaan yang tepat. Pembelajaran berbasis ICT
seharusnya mempermudah siswa mengakses segala yang dibutuhkan dalam
belajar, mengembangkan proses belajar di luar kelas yang
berkesinambungan dan bersifat lifelong learning (belajar sepanjang hayat),
memperoleh ilmu dan informasi yang bermanfaat dan terkini, serta
mengembangkan potensi yang ada di sekolah baik siswa maupun guru.
Sagra dan Sanmamed (2010) menegaskan bahwa dengan teknik pembelajarn
melibatkan ICT di kelas maupun di luar kelas dapat meningkatkan proses
pembelajaran yang berkualitas.
TPACK dianggap sebagai kerangka kerja berpotensi yang dapat
memberikan arah baru bagi guru dalam memecahkan masalah terkait
dengan mengintegrasikan TIK ke dalam kegiatan belajar mengajar di kelas
(Hewitt, 2008). Ada tujuh variabel yang mempengaruhi TPACK (Cox &
Graham, 2009; Mishra & Koehler, 2006; Shulman, 1986), yaitu: 1)
Technological Knowledge (TK) adalah pengetahuan tentang bagaimana
mengoperasikan komputer dan perangkat lunak yang relevan; 2)
Pedagogical Knowledge (PK) adalah kemampuan dalam pengelolaan
pembelajaran peserta didik; 3) Content Knowledge (CK) adalah materi
subjek pengetahuan seperti pengetahuan tentang bahasa, Matematika, Ilmu
Alam dll; 4) Technological Content Knowledge (TCK) adalah pengetahuan
tentang bagaimana konten dapat diteliti atau diwakili oleh teknologi seperti
menggunakan simulasi komputer untuk mewakili dan mempelajari
pergerakan kerak bumi; 5) Pedagogical Content Knowledge (PCK) adalah
pengetahuan tentang bagaimana cara untuk mewakili dan merumuskan
subjek yang membuatnya dipahami oleh orang lain (Shulman, 1986, hal. 9);
6) Technological Pedagogical Knowledge (TPK) adalah pengetahuan
tentang bagaimana teknologi dapat memfasilitasi pendekatan pedagogik
seperti menggunakan diskusi asynchronous forum untuk mendukung
konstruksi sosial pengetahuan; 7) Technological Pedagogical Content
Knowledge (TPACK) adalah pengetahuan tentang bagaimana memfasilitasi
pembelajaran siswa dari konten tertentu melalui pendekatan pedagogik dan
teknologi.

3. Panduan Belajar
Karakteristik pembelajaran pada setiap satuan pendidikan terkait erat pada
Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi. Standar Kompetensi Lulusan
memberikan kerangka konseptual tentang sasaran pembelajaran yang harus
dicapai. Standar Isi memberikan kerangka konseptual tentang kegiatan
belajar dan pembelajaran yang diturunkan dari tingkat kompetensi dan
ruang lingkup materi. Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan, sasaran
pembelajaran mencakup pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang dielaborasi untuk setiap satuan pendidikan. Ketiga ranah
kompetensi tersebut memiliki lintasan perolehan (proses psikologis) yang
berbeda. Sikap diperoleh melalui aktivitas “menerima, menjalankan,
menghargai, menghayati, dan mengamalkan”. Pengetahuan diperoleh
melalui aktivitas “mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis,
mengevaluasi, mencipta”. Keterampilan diperoleh melalui aktivitas
“mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta”.
Karaktersitik kompetensi beserta perbedaan lintasan perolehan turut serta
mempengaruhi karakteristik standar proses. Untuk memperkuat pendekatan
ilmiah (scientific), tematik terpadu (tematik antar matapelajaran), dan
tematik (dalam suatu mata pelajaran) perlu diterapkan pembelajaran
berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning). Untuk
mendorong kemampuan peserta didik untuk menghasilkan karya
kontekstual, baik individual maupun kelompok maka sangat disarankan
menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis
pemecahan masalah (project based learning).
B. INTI PEMBELAJARAN
1. Capaian Pembelajaran
Mampu merancang pembelajaran pendidikan jasmani dengan menerapkan
prinsip, memadukan pengetahuan materi ajar, pedagogik, serta teknologi
informasi dan komunikasi atau Technological Pedagogical and Content
Knowledge (TPACK) dan pendekatan lain yang relevan

2. Pokok Materi Pembelajaran


a. Menguasai penyusunan perangkat pembelajaran pendidikan jasmani pada
kompetensi dasar pengembangan pembelajaran aktivitas pencak silat.
b. Menguasai penyusunan perangkat pembelajaran pendidikan jasmani pada
kompetensi dasar pengembangan pembelajaran aktivitas air/renang

3. Uraian Materi
Perancangan pembelajaran aktivitas pencak silat untuk tingkat SMP/MTs
dalam mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan kelas
VII dengan materi pokok aktivitas bela diri pencak silat dengan alokasi
waktu 2 kali pertemuan (6 JP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
a) Identitas Sekolah : SMP..
b) Identitas Mata Pelajaran : PJOK
c) Kelas/Semester : VII/ Gajil
d) Materi Pokok, : Aktivitas Bela Diri Pencak Silat
e) Alokasi Waktu : 6 x 40 menit

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat)
dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/ teori.

B. Kompetensi Dasar
1. Memahami gerak spesifik seni beladiri Pencak Silat
2. Mempraktikkan gerak spesifik seni beladiri Pencak Silat

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Mengidentifikasi gerak spesifik kuda-kuda, pukulan, tangkisan,
tendangan, dan elakan dalam pencak silat.
2. Menjelaskan gerak spesifik kuda-kuda, pukulan, tangkisan, tendangan,
dan elakan dalam pencak silat.
3. Menjelaskan cara melakukan gerak spesifik kuda-kuda, pukulan,
tangkisan, tendangan, dan elakan dalam pencak silat.
4. Melakukan gerak spesifik kuda-kuda, pukulan, tangkisan, tendangan,
dan elakan dalam pencak silat.
5. Melakukan gerak spesifik kuda-kuda, pukulan, tangkisan, tendangan,
dan elakan pencak silat dalam bentuk pertandingan yang sederhana
dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasikan dengan
menekankan pada nilai-nilai disiplin, sportif, kerja sama, percaya diri,
dan kerja keras secara berkelompok.

D. Tujuan Pembelajaran

Melalui serangkaian kegiatan pembelajaran dengan menggunakan


metode Inquiry/Discovery Learning, peserta didik dapat:
1. Pertemuan Pertama
a) Menunjukkan sikap religius sebelum dan setelah melakukan
aktivitas beladiri pencak silat dengan berdoa, tawakal dan
berperilaku baik.
b) Menunjukkan sikap disiplin, sportif, kerja sama, percaya diri, dan
kerja keras selama mengikuti pembelajaran.
c) Mengidentifikasi gerak spesifik kuda-kuda, pola langkah, pukulan,
tendangan, tangkisan, elakan, dan hindaran beladiri pencak silat
secara individual, berpasangan atau berkelompok dengan
mempelajari buku teks pelajaran dan diskusi.
d) Menjelaskan gerak spesifik kuda-kuda, pola langkah, pukulan,
tendangan, tangkisan, elakan, dan hindaran beladiri pencak silat
secara individual, berpasangan atau berkelompok dengan
mempelajari buku teks pelajaran dan diskusi.
e) Menjelaskan cara melakukan gerak spesifik kuda-kuda, pola
langkah, pukulan, tendangan, tangkisan, elakan, dan hindaran
beladiri pencak silat secara individual, berpasangan atau
berkelompok dengan mempelajari buku teks pelajaran dan diskusi.
f) Melakukan aktivitas gerak spesifik kuda-kuda, pola langkah,
pukulan, tendangan, tangkisan, elakan, dan hindaran beladiri
pencak silat secara individual, berpasangan atau berkelompok
dengan proses pembelajaran yang dipandu dengan buku teks
pelajaran secara berpasangan dan berkelompok.
g) Menggunakan aktivitas gerak spesifik kuda-kuda, pola langkah,
pukulan, tendangan, tangkisan, elakan, dan hindaran beladiri
pencak silat dalam bentuk pertandingan yang sederhana dan
menggunakan peraturan yang dimodifikasi dengan menekankan
pada nilai-nilai disiplin, sportif, kerja sama, percaya diri, dan kerja
keras secara berkelompok.
2. Pertemuan Kedua
a) Menunjukkan sikap religius sebelum dan setelah melakukan
aktivitas beladiri pencak silat dengan berdoa, tawakal dan
berperilaku baik.
b) Menunjukkan sikap disiplin, sportif, kerja sama, percaya diri, dan
kerja keras selama mengikuti pembelajaran.
c) Mengidentifikasi rangkaian gerakan kuda-kuda, pola langkah,
pukulan, tendangan, tangkisan, elakan, dan hindaran beladiri
pencak silat dalam secara berkelompok dengan mempelajari kartu
tugas (task sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas dan
diskusi.
d) Menjelaskan rangkaian gerakan kuda-kuda, pola langkah, pukulan,
tendangan, tangkisan, elakan, dan hindaran beladiri pencak silat
secara berkelompok dengan mempelajari kartu tugas (task sheet)
yang berisi perintah dan indikator tugas dan diskusi.
e) Menjelaskan cara melakukan rangkaian gerakan kuda-kuda, pola
langkah, pukulan, tendangan, tangkisan, elakan, dan hindaran
beladiri pencak silat secara berkelompok dengan mempelajari kartu
tugas (task sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas dan
diskusi.
f) Melakukan aktivitas rangkaian gerakan kuda-kuda, pola langkah,
pukulan, tendangan, tangkisan, elakan, dan hindaran beladiri
pencak silat secara berkelompok dengan proses pembelajaran yang
dipandu dengan kartu tugas (task sheet) yang berisi perintah dan
indikator tugas.
g) Menggunakan aktivitas rangkaian gerakan kuda-kuda, pola
langkah, pukulan, tendangan, tangkisan, elakan, dan hindaran
beladiri pencak silat dalam bentuk perlombaan yang sederhana
dengan menekankan pada nilai-nilai disiplin, sportif, kerja sama,
percaya diri, dan kerja keras secara berkelompok.
E. Materi Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama
a. Aktivitas gerak spesifik kuda-kuda dalam pencak silat
b. Aktivitas gerak spesifik kuda-kuda dalam pencak silat secara
individual, berpasangan atau berkelompok di tempat dan bergerak.
c. Aktivitas gerak spesifik pukulan dalam pencak silat secara
individual, berpasangan atau berkelompokdan bergerak di tempat
sambil bergerak.
d. Aktivitas gerak spesifik tangkisan dalam pencak silat secara
individual, berpasangan atau berkelompok di tempat dan sambil
bergerak.
e. Aktivitas gerak spesifik tendangan dalam pencak silat secara
individual, berpasangan atau berkelompokdan bergerak di tempat
sambil bergerak.
f. Aktivitas gerak spesifik elakan dalam pencak silat secara
individual, berpasangan atau berkelompok di tempat dan sambil
bergerak.

2. Pertemuan Kedua
Aktivitas rangkaian gerakan kuda-kuda, pola langkah, pukulan,
tendangan, tangkisan, elakan, dan hindaran beladiri pencak silat
dalam bentuk pertandingan yang sederhana.
• Materi lebih lengkap dapat dilihat pada :
- Muhajir, Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan,
SMP/M.Ts Kelas VII Kurikulum 2013, hal 163 - 182; Jakarta:
Puskurbuk Kemdikbud RI, 2016.
- Muhajir, Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan,
SMP/M.Ts Kelas VII Kurikulum 2013, hal 89 - 96; Bogor: PT.
Yudhistira, Bogor, 2017.
- Muhajir, Buku Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan,
SMP/M.Ts Kelas VII Kurikulum 2013, hal 204 - 218; Bogor: PT.
Yudhistira, Bogor, 2017.
3. Materi Pembelajaran Remedial
a. Aktivitas gerak spesifik kuda-kuda dalam pencak silat secara
individual, berpasangan atau berkelompok di tempat dan
bergerak.
b. Aktivitas gerak spesifik pukulan dalam pencak silat secara
individual, berpasangan atau berkelompokdan bergerak di tempat
sambil bergerak.
c. Aktivitas gerak spesifik tangkisan dalam pencak silat secara
individual, berpasangan atau berkelompok di tempat dan sambil
bergerak.
d. Aktivitas gerak spesifik tendangan dalam pencak silat secara
individual, berpasangan atau berkelompokdan bergerak di tempat
sambil bergerak.
e. Aktivitas gerak spesifik elakan dalam pencak silat secara
individual, berpasangan atau berkelompok di tempat dan sambil
bergerak.

4. Materi Pembelajaran Pengayaan


Aktivitas gerak variasi dan kombinasi keterampilan gerak kuda-
kuda, pukulan, tangkisan, tendangan, dan elakan pencak silat.
F. Metode Pembelajaran
Berbasis Proyek (Project-Based Learning)

G. Media dan Bahan Pembelajaran


1. Media Pembelajaran :
a. Model peserta didik atau guru yang memperagakan aktivitas
gerak spesifik pencak silat (kuda-kuda, pukulan, tangkisan,
tendangan, dan elakan).
b. Gambar aktivitas gerak spesifik pencak silat (kuda-kuda, pukulan,
tangkisan, tendangan, dan elakan).
c. Vidio pembelajaran aktivitas gerak spesifik pencak silat (kuda-
kuda, pukulan, tangkisan, tendangan, dan elakan).
2. Alat Pembelajaran :
a. Ruang atau halaman sekolah
b. Arena pencak silat
c. Goong
d. Peluit dan stopwatch.
e. Lembar Pratikum Siswa (Judul: Lembar Pratikum Siswa oleh
MGMP PJOK SMP/M.Ts).
3. Sumber Pembelajaran
Muhajir, Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan,
SMP/M.Ts Kelas VII Kurikulum 2013, hal 163 - 182; Jakarta:
Puskurbuk Kemdikbud RI, 2016.
Muhajir, Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan,
SMP/M.Ts Kelas VII Kurikulum 2013, hal 89 - 96; Bogor: PT.
Yudhistira, Bogor, 2017.
Muhajir, Buku Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan,
SMP/M.Ts Kelas VII Kurikulum 2013, hal 204 - 218; Bogor: PT.
Yudhistira, Bogor, 2017.
Video tutorial : https://www.youtube.com/watch?v=e4qcUKKSydI
Video motivasi : https://www.youtube.com/watch?v=KQjixDzMIuw

H. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama ( 3 JP )
a.Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk menyiapkan
barisan di lapangan sekolah dan mengucapkan salam atau selamat
pagi kepada peserta didik.
2) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa,
dan peserta didik berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
3) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat,
bila ada peserta didik yang kurang sehat (sakit), maka guru
meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di kelas.
4) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana
belajar yang menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan
tentang manfaat olahraga bagi kesehatan dan kebugaran.
5) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari
sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
6) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik
setelah proses pembelajaran (seperti yang tercantum dalam
indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan
manfaat dari kegiatan aktivitas beladiri pencak silat: misalnya
bahwa aktivitas beladiri pencak silat adalah salah satu aktivitas
yang dapat meningkatkan kebugaran jasmani dan prestasi cabang
olahraga beladiri pencak silat.
7) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu:
aktivitas gerak spesifik kuda-kuda, pola langkah, pukulan,
tendangan, tangkisan, elakan, dan hindaran beladiri pencak silat.
8) Guru menjelaskan tehnik penilaian untuk kompetensi beladiri
pencak silat, baik kompetensi sikap spiritual dengan observasi
dalam bentuk jurnal: yaitu perilaku keseriusan dalam berdoa dan
berusaha secara maksimal, kompetensi sikap sosial: perilaku
disiplin, sportif, kerja sama, percaya diri, dan kerja keras,
kompetensi pengetahuan: mengidentifikasi gerak spesifik kuda-
kuda, pola langkah, pukulan, tendangan, tangkisan, elakan, dan
hindaran beladiri pencak silat menggunakan penugasan atau tes
lisan dan tertulis, dan kompetensi terkait keterampilan yaitu:
melakukan aktivitas gerak spesifik kuda-kuda, pola langkah,
pukulan, tendangan, tangkisan, elakan, dan hindaran beladiri
pencak silat dalam bentuk perlombaan yang sederhana dengan
peraturan yang dimodifikasi.
b. Kegiatan Inti (90 Menit)
1) Dilanjutkan dengan pemanasan agar peserta didik terkondisikan
dalam materi yang akan diajarkan dengan perasaan yang
menyenangkan. Pemanasan dalam bentuk game. Nama
permainannya adalah permainan mencari pasangan.
2) Peserta didik menyimak informasi dan peragaan materi tentang
aktivitas gerak spesifik kuda-kuda, pola langkah, pukulan,
tendangan, tangkisan, elakan, dan hindaran beladiri pencak silat.
3) Peserta didik membagi diri ke dalam kelompok sesuai dengan
petunjuk guru.
4) Peserta didik merancang aktivitas gerak spesifik kuda-kuda, pola
langkah, pukulan, tendangan, tangkisan, elakan, dan hindaran
beladiri pencak silat sesuai dengan gerakan yang dikuasai dan
kreativitas kelompok dalam bentuk tulisan dan gambar (paling
tidak memuat dua puluh gerakan dan menuju tiga arah.
5) Setiap anggota kelompok mencoba secara bersama-sama
rancangan aktivitas gerak spesifik kuda-kuda, pola langkah,
pukulan, tendangan, tangkisan, elakan, dan hindaran beladiri
pencak silat tersebut dan saling memberikan umpan balik.
6) Peserta didik memaparkan rancangan kelompoknya, disertai
peragaan seluruh anggota kelompok secara bergantian di depan
kelas, yang menekankan nilai-nilai disiplin, sportif, kerja sama,
percaya diri, dan kerja keras.
7) Hasil belajar peserta didik dinilai selama proses dan di akhir
pembelajaran dalam bentuk rancangan aktivitas gerak spesifik
kuda-kuda, pola langkah, pukulan, tendangan, tangkisan, elakan,
dan hindaran beladiri pencak silat dan peragaan yang dilakukan.
Secara rinci bentuk-bentuk pembelajaran rancangan gerak pencak
silat adalah sebagai berikut:
a) Pembelajaran 1: Aktivitas gerak spesifik kuda-kuda dalam
pencak silat secara individual, berpasangan atau berkelompok
di tempat dan bergerak.
b) Pembelajaran 2: Aktivitas gerak spesifik pukulan dalam
pencak silat secara individual, berpasangan atau
berkelompokdan bergerak di tempat sambil bergerak.
c) Pembelajaran 3: Aktivitas gerak spesifik tangkisan dalam
pencak silat secara individual, berpasangan atau berkelompok
di tempat dan sambil bergerak.
d) Pembelajaran 4: Aktivitas gerak spesifik tendangan dalam
pencak silat secara individual, berpasangan atau
berkelompokdan bergerak di tempat sambil bergerak.
e) Pembelajaran 5: Aktivitas gerak spesifik elakan dalam pencak
silat secara individual, berpasangan atau berkelompok di
tempat dan sambil bergerak.
8).Guru mengamati seluruh gerakan peserta didik secara individu
maupun kelompok.
1) Guru mengamati seluruh aktifitas peserta didik dalam
melakukan aktivitas gerak spesifik kuda-kuda, pola langkah,
pukulan, tendangan, tangkisan, elakan, dan hindaran beladiri
pencak silat secara seksama. Hasil belajar peserta didik dinilai
selama proses dan di akhir pembelajaran. Pengamatan yang
dilakukan oleh guru menggunakan lembar pengamatan antara
lain:
a) Aktivitas gerak spesifik sikap kuda-kuda pencak silat
Sikap Awal Sikap Sikap Akhir
Pelaksanaan

b) Aktivitas gerak spesifik pola langkah pencak silat


Sikap Awal Sikap Sikap Akhir
Pelaksanaan

c) Aktivitas gerak spesifik pukulan pencak silat

Sikap Awal Sikap Pelaksanaan Sikap Akhir

d) Aktivitas gerak spesifik tangkisan pencak silat

Sikap Awal Sikap Pelaksanaan Sikap Akhir

e) Aktivitas gerak spesifik tendangan pencak silat


Sikap Awal Sikap Pelaksanaan Sikap Akhir

b) Aktivitas gerak spesifik elakan/hindaran pencak silat

Sikap Awal Sikap Pelaksanaan Sikap Akhir

c. Kegiatan Penutup (15 menit)


1) Salah seorang peserta didik di bawah bimbingan guru melakukan
gerakan pendinginan, guru mempertanyakan apa manfaatnya.
2) Guru dan peserta didik melakukan refleksi apa yang telah dicapai
dan belum dicapai sesuai dengan tujuan yang ditetapkan secara
umum dan kesalahan-kesalahan yang masih sering timbul saat
melakukan aktivitas pembelajaran.
3) Guru menginformasikan kepada peserta didik, kelompok atau
peserta didik yang paling baik penampilannya selama
pembelajaran aktivitas beladiri pencak silat.
4) Guru menugaskan peserta didik yang terkait dengan pembelajaran
yang telah dilakukan untuk membaca dan membuat kesimpulan
tentang aktivitas gerak spesifik kuda-kuda, pola langkah, pukulan,
tendangan, tangkisan, elakan, dan hindaran beladiri pencak silat,
hasilnya dijadikan sebagai tugas penilaian penugasan. Selanjutnya
guru memberi tugas kepada peserta didik untuk membaca dan
mempelajari materi pembelajaran pada pertemuan minggu yang
akan datang, yaitu: aktivitas rangkaian gerakan kuda-kuda, pola
langkah, pukulan, tendangan, tangkisan, elakan, dan hindaran
beladiri pencak silat dalam bentuk pertandingan yang sederhana.
5) Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan menyampaikan
salam.
6) Peserta didik kembali ke kelas yang dilakukan dengan tertib, dan
bagi peserta didik yang bertugas mengembalikan peralatan ke
tempat semula.

2. Pertemuan Kedua ( 3 JP )
a. Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk menyiapkan
barisan di lapangan sekolah dan mengucapkan salam atau selamat
pagi kepada peserta didik.
2) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa,
dan peserta didik berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
3) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan
sehat, bila ada peserta didik yang kurang sehat (sakit), maka guru
meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di kelas.
4) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana
belajar yang menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan
tentang manfaat olahraga bagi kesehatan dan kebugaran.
5) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari
sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
6) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik
setelah proses pembelajaran (seperti yang tercantum dalam
indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan
manfaat dari kegiatan aktivitas beladiri pencak silat: misalnya
bahwa aktivitas beladiri pencak silat adalah salah satu aktivitas
yang dapat meningkatkan kebugaran jasmani dan prestasi cabang
olahraga beladiri pencak silat.
7) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu:
aktivitas rangkaian gerakan kuda-kuda, pola langkah, pukulan,
tendangan, tangkisan, elakan, dan hindaran beladiri pencak silat
dalam bentuk pertandingan yang sederhana.
8) Guru menjelaskan tehnik penilaian untuk kompetensi beladiri
pencak silat, baik kompetensi sikap spiritual dengan observasi
dalam bentuk jurnal: yaitu perilaku keseriusan dalam berdoa dan
berusaha secara maksimal, kompetensi sikap sosial: perilaku
disiplin, sportif, kerja sama, percaya diri, dan kerja keras,
kompetensi pengetahuan: mengidentifikasi rangkaian gerakan
kuda-kuda, pola langkah, pukulan, tendangan, tangkisan, elakan,
dan hindaran beladiri pencak silat dalam bentuk pertandingan
yang sederhana menggunakan penugasan atau tes lisan dan
tertulis, dan kompetensi terkait keterampilan yaitu: melakukan
aktivitas rangkaian gerakan kuda-kuda, pola langkah, pukulan,
tendangan, tangkisan, elakan, dan hindaran beladiri pencak silat
dalam bentuk pertandingan yang sederhana.

b. Kegiatan Inti (90 Menit)


1) Dilanjutkan dengan pemanasan agar peserta didik terkondisikan
dalam materi yang akan diajarkan dengan perasaan yang
menyenangkan. Pemanasan dalam bentuk game. Nama
Permainannya adalah permainan HITAM - HIJAU.
2) Peserta didik menyimak informasi dan peragaan materi tentang
analisis keterampilan rangkaian gerakan kuda-kuda, pola langkah,
pukulan, tendangan, tangkisan, elakan, dan hindaran beladiri
pencak silat dalam bentuk pertandingan yang sederhana.
3) Peserta didik membagi diri ke dalam kelompok sesuai dengan
petunjuk guru.
4) Peserta didik merancang rangkaian aktivitas gerakan kuda-kuda,
pola langkah, pukulan, tendangan, tangkisan, elakan, dan
hindaran beladiri pencak silat dalam bentuk pertandingan yang
sederhana sesuai dengan gerakan yang dikuasai dan kreativitas
kelompok dalam bentuk tulisan dan gambar (paling tidak memuat
dua puluh gerakan dan menuju tiga arah.
5) Setiap anggota kelompok mencoba secara bersama-sama
rancangan aktivitas rangkaian gerakan kuda-kuda, pola langkah,
pukulan, tendangan, tangkisan, elakan, dan hindaran beladiri
pencak silat dalam bentuk pertandingan yang sederhana tersebut
dan saling memberikan umpan balik.
6) Peserta didik memaparkan rancangan kelompoknya, disertai
peragaan seluruh anggota kelompok secara bergantian di depan
kelas, yang menekankan nilai-nilai disiplin, sportif, kerja sama,
percaya diri, dan kerja keras.
7) Hasil belajar peserta didik dinilai selama proses dan di akhir
pembelajaran dalam bentuk rancangan aktivitas rangkaian
gerakan kuda-kuda, pola langkah, pukulan, tendangan, tangkisan,
elakan, dan hindaran beladiri pencak silat dalam bentuk
pertandingan yang sederhana dan peragaan yang dilakukan.
8) Guru mengamati seluruh gerakan peserta didik secara individu
maupun kelompok.
9) Guru mengamati seluruh aktifitas peserta didik dalam melakukan
aktivitas rangkaian gerakan kuda-kuda, pola langkah, pukulan,
tendangan, tangkisan, elakan, dan hindaran beladiri pencak silat
dalam bentuk pertandingan yang sederhana secara seksama. Hasil
belajar peserta didik dinilai selama proses dan di akhir
pembelajaran. Pengamatan yang dilakukan oleh guru
menggunakan lembar pengamatan antara lain:

Aktivitas rangkaian gerakan kuda-kuda, pola langkah, pukulan,


tendangan, tangkisan, elakan, dan hindaran beladiri pencak silat
dalam bentuk pertandingan yang sederhana

Sikap Awal Sikap Pelaksanaan Sikap Akhir


c. Kegiatan Penutup (15 menit)
1) Salah seorang peserta didik di bawah bimbingan guru melakukan
gerakan pendinginan, guru mempertanyakan apa manfaatnya.
2) Guru dan peserta didik melakukan refleksi apa yang telah dicapai
dan belum dicapai sesuai dengan tujuan yang ditetapkan secara
umum dan kesalahan-kesalahan yang masih sering timbul saat
melakukan aktivitas pembelajaran.
3) Guru menginformasikan kepada peserta didik, kelompok atau
peserta didik yang paling baik penampilannya selama
pembelajaran aktivitas beladiri pencak silat.
4) Guru menugaskan peserta didik yang terkait dengan pembelajaran
yang telah dilakukan untuk membaca dan membuat kesimpulan
tentang aktivitas rangkaian gerakan kuda-kuda, pola langkah,
pukulan, tendangan, tangkisan, elakan, dan hindaran beladiri
pencak silat dalam bentuk pertandingan yang sederhana, hasilnya
dijadikan sebagai tugas penilaian penugasan. Selanjutnya guru
memberi tugas kepada peserta didik untuk membaca dan
mempelajari materi pembelajaran pada pertemuan minggu yang
akan datang.
5) Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan menyampaikan
salam.
6) Peserta didik kembali ke kelas yang dilakukan dengan tertib, dan
bagi peserta didik yang bertugas mengembalikan peralatan ke
tempat semula.
I. Penilaian
1.Penilain Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial: (Lampiran 1)
a. Teknik Penilaian: Teknik observasi
b. Instrumen Penilaian: Jurnal
c. Contoh jurnal penilaian sikap spiritual dan sikap sosial
Butir nilai sikap spiritual:
1) Berdoa sebelum dan sesudah pelajaran
2) Berusaha maksimal dan tawakal

Butir nilai sikap sosial : Disiplin, sportif, kerja sama, percaya diri, dan kerja kera

Nama
Aspek Yang
No Tanggal Peserta Catatan pendidik Sikap
Diamati
Didik

Bercanda saat berdoa memulai Beriman dan


1. 3-8-2020 Aka Sofik Spiritual
pelajaran bertakwa
2. dst
3. dst
2.Kompetensi Pengetahuan
a. Teknik Penilaian: Penugasan (Lampiran 2)
b. Instrumen Penilaian: Daftar Tugas
c. Indikator dan Contoh Instrumen

Tehnik Contoh
Indikator
Penilaian Instrumen
1. Mengidentifikasi gerak Tes tertulis 1. Sebutkan gerak spesifik
spesifik kuda-kuda, kuda-kuda, pukulan,
pukulan, tangkisan, tangkisan, tendangan,
tendangan, dan elakan dan elakan dalam
dalam pencak silat. pencak silat.
2. Menjelaskan gerak 2. Jelaskan gerak spesifik
spesifik kuda-kuda, kuda-kuda, pukulan,
pukulan, tangkisan, tangkisan, tendangan,
tendangan, dan elakan dan elakan dalam
dalam pencak silat. pencak silat.
3. Menjelaskan cara 3. Jelaskan cara
melakukan gerak melakukan gerak
spesifik kuda-kuda, spesifik kuda-kuda,
pukulan, tangkisan, pukulan, tangkisan,
tendangan, dan elakan tendangan, dan elakan
dalam pencak silat. dalam pencak silat.

3.Penilaian Kompetensi Keterampilan


a. Teknik penilaian
Tes Praktik (Lampiran 3)
b. Instrumen Penilaian :
Lembar observasi aktivitas gerak spesifik sikap kuda-kuda, pola
langkah, pukulan, tangkisan, tendangan, dan elakan/hindaran,
serta pengunaan keterampilan gerak dalam aktivitas beladiri
pencak silat.
c. Indikator dan Contoh Instrumen

Teknik
Indikator Contoh Instrumen
Penilaian
1. Melakukan aktivitas Tes Praktikkan aktivitas gerak
gerak spesifik kuda- Praktik spesifik kuda-kuda, pukulan,
kuda, pukulan, tangkisan, tendangan, dan
tangkisan, tendangan, elakan dalam pencak silat.
dan elakan dalam
pencak silat.
2. Melakukan aktivitas Tes
gerak spesifik pencak Praktik
silat dalam bentuk Praktikkan aktivitas gerak
pertandingan yang spesifik pencak silat dalam
sederhana dengan bentuk pertandingan yang
menggunakan sederhana dengan menggunakan
peraturan yang peraturan yang dimodifikasi-kan
dimodifikasi-kan dengan menekankan pada nilai-
dengan menekankan nilai disiplin, sportif, kerja
pada nilai-nilai sama, percaya diri, dan kerja
disiplin, sportif, kerja keras secara berkelompok.
sama, percaya diri,
dan kerja keras secara
berkelompok.

4. Penilaian Pembelajaran Remidial dan Pengayaan


a. Instrumen penilaian pembelajaran remedial pada dasarnya sama
dengan instrumen penilaian pembelajaran regular.
b. Instrumen penilaian pembelajaran pengayaan, untuk materi
pengetahuan dan keterampilan:
Instrumen Kompetensi pengetahuan (Lampiran 4 A) :

• Daftar Tugas
Teknik
Indikator Contoh Instrumen
Penilaian
Mengidentifikasi gerak Penugasan • Identifikasi gerak spesifik
spesifik kuda-kuda, pukulan, kuda-kuda, pukulan,
tangkisan, tendangan, dan tangkisan, tendangan, dan
elakan dalam pencak silat. elakan dalam pencak silat.

Instrumen Kompetensi keterampilan (Lampiran 4 B) :


• Lembar observasi
Teknik
Indikator Contoh Instrumen
Penilaian
Melakukan aktivitas gerak Tes • Praktikkan aktivitas gerak
spesifik kuda-kuda, pukulan, praktik spesifik kuda-kuda, pukulan,
tangkisan, tendangan, dan tangkisan, tendangan, dan
elakan dalam pencak silat. elakan dalam pencak silat.
Memeriksa dan Menyetujui Medan, ................................... 2020
Kepala SMP/M.Ts Guru Mata Pelajaran
........................................

…………………………………..... ………………….............................
NIP. NIP.

LAMPIRAN 1

Teknik Penilaian : Penilaian Jurnal


Bentuk Instrumen : Lembar Jurnal
Butir Soal Spritual : 1. Berdo’a sebelum dan sesudah Pelajaran
2. Berusaha maksimal dan tawakal
Butir sikap sosial: disiplin, sportif, kerja sama, percaya diri, dan kerja keras
Nama
Catatan Aspek yang
No. Tanggal Peserta Sikap
Pendidik dinilai
Didik
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Dst.
LAMPIRAN 2

Kisi-kisi Tes Tulis


Sekolah : SMP/M.Ts ........................................................
Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Kelas/Semester : VII / .....
Materi Pokok : Aktivitas Beladiri Pencak Silat

Kompetensi Bentuk Jumlah


No Materi Indikator Soal
Dasar soal soal
1. Memahami • Kuda-kuda 1. Mengidentifikasi Pilihan 5
gerak • Pola gerak spesifik Berganda
spesifik langkah kuda-kuda,
seni beladiri • Pukulan pukulan, tangkisan,
**) • Tendangan tendangan, dan
• Tangkisan elakan dalam
• Elakan pencak silat. Pilihan
Berganda 5
• Hindaran 2. Menjelaskan gerak
spesifik kuda-kuda,
pukulan, tangkisan,
tendangan, dan
elakan dalam
Pilihan
pencak silat.
Berganda 5
3. Menjelaskan cara
melakukan gerak
spesifik kuda-kuda,
pukulan, tangkisan,
tendangan, dan
elakan dalam
pencak silat.

Contoh Butir Soal:

1. Muhajir, Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan,


SMP/M.Ts Kelas VII Kurikulum 2013, hal 183 - 186; Jakarta: Puskurbuk
Kemdikbud RI, 2016.
2. Muhajir,Buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, SMP/M.Ts
Kelas VII Kurikulum 2013, halaman 97 - 98; Bogor: PT. Yudhistira,
2017.

LAMPIRAN 3

Kisi-kisi Penilaian Kinerja


Sekolah : SMP/M.Ts ........................................................
Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Kelas/Semester : VII / .....
Materi Pokok : Aktivitas Beladiri Pencak Silat

Teknik
No Kompetensi Dasar Materi Indikator
Penilaian
1. Mempraktikkan gerak • Kuda-kuda 1. Melakukan aktivitas Praktik/
spesifik seni beladiri • Pola gerak spesifik kuda- kinerja
**) langkah kuda, pukulan, tangkisan,
• Pukulan tendangan, dan elakan
• Tendangan dalam pencak silat.
2. • Tangkisan 2. Melakukan aktivitas Praktik/
• Elakan gerak spesifik pencak kinerja
• Hindaran silat dalam bentuk
pertandingan yang
sederhana dengan
menggunakan peraturan
yang dimodifikasi-kan
dengan menekankan
pada nilai-nilai disiplin,
sportif, kerja sama,
percaya diri, dan kerja
keras secara
berkelompok.

Contoh Tes Kinerja :

1. Tes Kinerja Aktivitas Beladiri Pencak Silat


Lakukan aktivitas gerak spesifik sikap kuda-kuda, pola langkah, pukulan,
tangkisan, tendangan, dan elakan/hindaran dalam pencak silat. Unsur-
unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerakan (penilaian
proses) dan ketepatan melakukan gerakan (penilaian produk).
a. Petunjuk Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta
didik menunjukkan atau menampilkan keterampilan gerak yang
diharapkan.

b. Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak


Penilaian Keterampilan Gerak
Penilaian Proses
Penilaian
Sikap Sikap Skor
Gerakan Produk (Tes Keterangan
awal pelaksanaan Akhir
lanjutan Keterampilan
gerakan (Skor 4)
(Skor 3) Gerak)
(Skor 3)

c. Pedoman penskoran
1) Pedoman penskoran
➢ Penskoran
a) Sikap awalan melakukan gerakan
Skor 3 jika :
(1) posisi tungkai kiri di depan dan tungkai kanan di
belakang
(2) lutut ditekuk secara wajar agar mudah
memindahkan tungkai
(3) sikap kuda-kuda berdiri tegak
Skor 2 jika : hanya dua kriteria yang dilakukan secara
benar.
Skor 1 jika : hanya satu kriteria yang dilakukan secara
benar.
b) Sikap pelaksanaan melakukan gerakan
Skor 4 jika :
(1) posisi tungkai kiri di depan dan tungkai kanan di
belakang
(2) posisi tangan kiri di depan dan tangan kanan di
dekat dada
(3) posisi badan condong ke belakang
(4) pandangan mata tertuju ke depan
Skor 3 jika : hanya tiga kriteria yang dilakukan secara
benar.
Skor 2 jika : hanya dua sampai dua kriteria yang
dilakukan secara benar.
Skor 1 jika : hanya satu sampai dua kriteria yang
dilakukan secara benar.
c) Sikap akhir melakukan gerakan
Skor 3 jika :
(1) posisi tungkai tetap berdiri kuda-kuda
(2) pandangan tetap tertuju ke depan
(3) badan tetap condong ke belakang
Skor 2 jika : hanya dua kriteria yang dilakukan secara
benar.
Skor 1 jika : hanya satu kriteria yang dilakukan secara
benar.
➢ Pengolahan skor
Skor maksimum: 10
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/10

b. Lembar pengamatan penilaian aktivitas gerak spesifik sikap kuda-


kuda, pola langkah, pukulan, tangkisan, tendangan, dan
elakan/hindaran dalam pencak silat.
1) Penilaian hasil keterampilan gerak pencak silat
a) Tahap pelaksanaan pengukuran
Penilaian hasil/produk keterampilan gerak pencak silat yang
dilakukan peserta didik memperagakan keterampilan gerak
sikap kuda-kuda, pola langkah, pukulan, tangkisan,
tendangan, dan elakan/hindaran dalam pencak silat dengan
cara :
(1) Mula-mula peserta didik berdiri saling berhadapan.
(2) Setelah petugas pengukuran memberi aba-aba “mulai”
peserta didik mulai melakukan keterampilan gerak sikap
kuda-kuda, pola langkah, pukulan, tangkisan, tendangan,
dan elakan/hindaran dalam pencak silat.
(3) Petugas menilai ketepatan melakukan gerakan yang
dilakukan oleh peserta didik.
(4) Ketepatan gerakan yang dilakukan dengan benar
memenuhi persyaratan dihitung untuk diberikan skor.

b) Konversi ketepatan dan kecepatan melakukan gerakan


dengan skor

No. Jenis Gerakan Kriteria Pengskoran


1. Ketepatan melakukan pukulan 3
2. Ketepatan melakukan tangkisan 3
3. Ketepatan melakukan tendangan 3
4. Ketepatan melakukan elakan 3
5. Keserasian gerakan 3
Jumlah Skor Maksimal 15
REKAPITULASI PENILAIAN

Sekolah : SMP/M.Ts ........................................................


Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Kelas/Semester : VII / .....
Materi Pokok : Aktivitas Beladiri Pencak Silat
Alokasi Waktu : 2 Kali Pertemuan ( 6 JP )

Aspek-Aspek Penilaian
Nama
Pengetahuan Keterampilan
No. Peserta
Lisan Tulis Tugas Rata2 Praktik Proyek Porto Rata2
Didik
KD KD
1.
2.
3.
4
5.
6.
dst

RUBRIK PENILAIAN JURNAL

Nama Aspek Yang


No Tanggal Catatan pendidik Sikap
Peserta Didik Diamati
1.
2.
3.
4.
dst

Memeriksa dan Menyetujui, Medan, .................. 2020


Kepala SMP/M.Ts Guru Mata Pelajaran
.........................................

…………………………………................. ………………….............................
NIP. NIP.
Perancangan pembelajaran aktivitas air/renang untuk tingkat SMP/M.Ts dalam
mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan kelas VII dengan
materi pokok Aktivitas Renang Gaya Dada waktu 2 kali pertemuan (4 JP), satu
kali pertemuan 2x35 menit.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


a) Identitas Sekolah : SMP..
b. Identitas Mata Pelajaran : PJOK
c. Kelas/Semester : VII/ Gajil
d. Materi Pokok, : Aktivitas Renang Gaya Dada
e. Alokasi Waktu : 6 x 40 menit

A. Kompetensi Inti (Ki)


1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar (KD)


1. Memahami gerak spesifik salah satu gaya renang dengan koordinasi yang
baik
2. Mempraktikkan konsep gerak spesifik salah satu gaya renang dengan
koordinasi yang baik
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Mengidentifikasi gerak spesifik gerakan tungkai, gerakan lengan,
pengambilan napas, dan koordinasi gerakan renang gaya dada.
2. Menjelaskan gerak spesifik gerakan tungkai, gerakan lengan, pengambilan
napas, dan koordinasi gerakan renang gaya dada.
3. Menjelaskan cara melakukan gerak spesifik gerakan tungkai, gerakan
lengan, pengambilan napas, dan koordinasi gerakan renang gaya dada.
4. Melakukan gerak spesifik gerakan tungkai, gerakan lengan, pengambilan
napas, dan koordinasi gerakan renang gaya dada.
5. Melakukan gerak spesifik renang gaya dada secara dalam bentuk
perlombaan yang sederhana dengan menekankan pada nilai-nilai disiplin,
sportif, kerja sama, percaya diri, dan kerja keras.

D. Tujuan Pembelajaran
Melalui serangkaian kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode
komando, peserta didik dapat:
1. Pertemuan Pertama
a. Menunjukkan sikap religius sebelum dan setelah melakukan aktivitas
renang gaya dada dengan berdoa, tawakal dan berperilaku baik.
b. Menunjukkan sikap disiplin, sportif, kerja sama, percaya diri, dan kerja
keras selama mengikuti pembelajaran.
c. Mengidentifikasi gerak spesifik gerakan tungkai renang gaya dada
secara individual, berpasangan, atau berkelompok dengan mempelajari
kartu tugas (task sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas dan
diskusi.
d. Menjelaskan gerak spesifik gerakan tungkai renang gaya dada secara
individual, berpasangan, atau berkelompok dengan mempelajari kartu
tugas (task sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas dan diskusi.
e. Menjelaskan cara melakukan gerak spesifik gerakan tungkai renang
gaya dada secara individual, berpasangan, atau berkelompok dengan
mempelajari kartu tugas (task sheet) yang berisi perintah dan indikator
tugas dan diskusi.
f. Melakukan aktivitas gerak spesifik gerakan tungkai renang gaya dada
secara individual, berpasangan, atau berkelompok dengan proses
pembelajaran yang dipandu dengan kartu tugas (task sheet) yang berisi
perintah dan indikator tugas.
g. Menggunakan aktivitas gerak spesifik gerakan tungkai renang gaya
dada dalam perlombaan yang sederhana dengan menekankan pada nilai-
nilai disiplin, sportif, kerja sama, percaya diri, dan kerja keras secara
berkelompok.
h. Mengidentifikasi gerak spesifik gerakan lengan renang gaya dada
secara individual, berpasangan, atau berkelompok dengan mempelajari
kartu tugas (task sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas dan
diskusi.
i. Menjelaskan gerak spesifik gerakan lengan renang gaya dada secara
individual, berpasangan, atau berkelompok dengan mempelajari kartu
tugas (task sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas dan diskusi.
j. Menjelaskan cara melakukan gerak spesifik gerakan lengan renang gaya
dada secara individual, berpasangan, atau berkelompok dengan
mempelajari kartu tugas (task sheet) yang berisi perintah dan indikator
tugas dan diskusi.
k. Melakukan aktivitas gerak spesifik gerakan lengan renang gaya dada
secara individual, berpasangan, atau berkelompok dengan proses
pembelajaran yang dipandu dengan kartu tugas (task sheet) yang berisi
perintah dan indikator tugas.
l. Menggunakan aktivitas gerak spesifik gerakan tungkai dan lengan
renang gaya dada dalam perlombaan yang sederhana dengan
menekankan pada nilai-nilai disiplin, sportif, kerja sama, percaya diri,
dan kerja keras secara berkelompok.
2. Pertemuan Kedua
a. Menunjukkan sikap religius sebelum dan setelah melakukan aktivitas
renang gaya dada dengan berdoa, tawakal dan berperilaku baik.
b. Menunjukkan sikap disiplin, sportif, kerja sama, percaya diri, dan kerja
keras selama mengikuti pembelajaran.
c. Mengidentifikasi gerak spesifik gerakan mengambil napas renang gaya
dada secara individual, berpasangan, atau berkelompok dengan
mempelajari kartu tugas (task sheet) yang berisi perintah dan indikator
tugas dan diskusi.
d. Menjelaskan gerak spesifik gerakan mengambil napas renang gaya dada
secara individual, berpasangan, atau berkelompok dengan mempelajari
kartu tugas (task sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas dan
diskusi.
e. Mengidentifikasi gerak spesifik koordinasi gerakan tungkai, gerakan
lengan, dan mengambil napas renang gaya dada secara individual,
berpasangan, atau berkelompok dengan mempelajari kartu tugas (task
sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas dan diskusi.
f. Menjelaskan gerak spesifik koordinasi gerakan tungkai, gerakan lengan,
dan mengambil napas renang gaya dada secara individual, berpasangan,
atau berkelompok dengan mempelajari kartu tugas (task sheet) yang
berisi perintah dan indikator tugas dan diskusi.
g. Menjelaskan cara melakukan gerak spesifik koordinasi gerakan tungkai,
gerakan lengan, dan mengambil napas renang gaya dada secara
individual, berpasangan, atau berkelompok dengan mempelajari kartu
tugas (task sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas dan diskusi.
h. Melakukan aktivitas gerak spesifik koordinasi gerakan tungkai, gerakan
lengan, dan mengambil napas renang gaya dada secara individual,
berpasangan, atau berkelompok dengan proses pembelajaran yang
dipandu dengan kartu tugas (task sheet) yang berisi perintah dan
indikator tugas.
i. Menggunakan aktivitas gerak spesifik gerakan tungkai, gerakan lengan,
mengambil napas, dan koordinasi gerakan renang gaya dada dalam
perlombaan yang sederhana dengan menekankan pada nilai-nilai
disiplin, sportif, kerja sama, percaya diri, dan kerja keras secara
berkelompok.
j.
E. Materi Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama
a. Aktivitas gerakan tungkai dengan posisi telentang
b. Aktivitas gerakan tungkai di tempat
c. Aktivitas gerakan tungkai dibantu oleh teman secara berpasangan
d. Aktivitas gerakan tungkai dengan bantuan pelampung renang
e. Aktivitas gerakan lengan (gerakan menarik)
f. Aktivitas gerakan lengan (gerakan istirahat)
g. Aktivitas gerakan lengan dibantu oleh teman secara berpasangan
h. Aktivitas gerakan lengan dengan bantuan pelampung renang yang
dijepit diantara kedua paha.

2. Pertemuan Kedua
a. Aktivitas gerakan mengambil napas, kedua tangan berpegangan papan
pelampung.
b. Aktivitas gerakan mengambil napas, kedua paha menjepit papan
pelampung.
c. Aktivitas gerakan tungkai, lengan, dan mengambil napas (menempuh
jarak 25 m).
d. Aktivitas gerakan koordinasi gerakan tungkai dan lengan.
e. Aktivitas gerakan koordinasi gerakan tungkai dan lengan (menempuh
jarak 10 m – 15 m).

• Materi lebih lengkap dapat dilihat pada :


- Muhajir, Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
- Video Tutorial: Kesehatan, SMP/M.Ts Kelas VII Kurikulum 2013,
hal 251 - 268; Jakarta: Puskurbuk Kemdikbud RI, 2016.
- Muhajir, Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan, SMP/M.Ts Kelas VII Kurikulum 2013, hal 140 - 146;
Bogor: PT. Yudhistira, Bogor, 2017.
- Muhajir, Buku Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan, SMP/M.Ts Kelas VII Kurikulum 2013, hal 261 - 272;
Bogor: PT. Yudhistira, Bogor, 2017.
- Murni, Muhammad., Renang (Jakarta: Departemen Pandidikan dan
Kebudayaan; Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah,
1999).
- https://www.youtube.com/watch?v=OWVmTtHzvBs
- Untuk contoh pembelajaran renang gaya lainnya dapat di lihat di
Video Tutorial: https://www.youtube.com/watch?v=79fYA7DteHE

3. Materi Pembelajaran Remedial


- Aktivitas gerak rangkaian gerakan langkah tungkai.
- Aktivitas gerak rangkaian gerakan ayunan lengan.
- Aktivitas gerak rangkaian gerakan mengambil napas.
- Aktivitas gerak rangkaian koordinasi gerakan.
4. Materi Pembelajaran Pengayaan
Keterampilan gerak rangkaian gerakan tungkai, ayunan lengan, mengambil
napas renang gaya dada menempuh jarak 25 meter.
F. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Movement Education dan komando

G. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran


1. Media Pembelajaran :
a. Model peserta didik atau guru yang memperagakan aktivitas rangkaian
gerakan tungkai, gerakan lengan, mengambil napas, dan koordinasi
gerakan renang gaya dada.
b. Gambar aktivitas rangkaian gerakan tungkai, gerakan lengan, mengambil
napas, dan koordinasi gerakan renang gaya dada.
c. Vidio pembelajaran aktivitas rangkaian gerakan tungkai, gerakan lengan,
mengambil napas, dan koordinasi gerakan renang gaya dada.
2. Alat Pembelajaran :
a. Kolam renang
b. Pelampung renang
c. Kaca mata renang
d. Peluit dan stopwatch
3. Sumber Pembelajaran

a. Muhajir, Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan


b. Video Tutorial: Kesehatan, SMP/M.Ts Kelas VII Kurikulum 2013, hal
251 - 268; Jakarta: Puskurbuk Kemdikbud RI, 2016.
c. Muhajir, Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan,
SMP/M.Ts Kelas VII Kurikulum 2013, hal 140 - 146; Bogor: PT.
Yudhistira, Bogor, 2017.
d. Muhajir, Buku Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan,
SMP/M.Ts Kelas VII Kurikulum 2013, hal 261 - 272; Bogor: PT.
Yudhistira, Bogor, 2017.
e. Murni, Muhammad., Renang (Jakarta: Departemen Pandidikan dan
Kebudayaan; Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah,
1999).
f. https://www.youtube.com/watch?v=OWVmTtHzvBs
g. Untuk contoh pembelajaran renang gaya lainnya dapat di lihat di Video
Tutorial: https://www.youtube.com/watch?v=79fYA7DteHE
H. Langkah-langkah pembelajaran
1. Pertemuan Pertama ( 3 JP )
a. Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk menyiapkan barisan
di pinggir kolam dan mengucapkan salam atau selamat pagi kepada
peserta didik.
2) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan
peserta didik berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
3) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat,
bila ada peserta didik yang kurang sehat (sakit), maka guru meminta
peserta didik tersebut untuk berisitirahat di pinggir kolam.
4) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar
yang menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang manfaat
renang bagi kesehatan dan kebugaran.
5) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari
sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
6) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik
setelah proses pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator
ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan manfaat dari
kegiatan aktivitas air: misalnya bahwa aktivitas air adalah salah satu
aktivitas yang dapat meningkatkan kebugaran jasmani dan prestasi
cabang olahraga renang.
7) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu:
aktivitas gerak spesifik gerakan tungkai renang dan gerakan lengan
gaya dada.
8) Guru menjelaskan tehnik penilaian untuk kompetensi aktivitas gerak
spesifik gerakan tungkai renang gaya dada, baik kompetensi sikap
spiritual dengan observasi dalam bentuk jurnal: yaitu perilaku
keseriusan dalam berdoa dan berusaha secara maksimal, kompetensi
sikap sosial: perilaku disiplin, sportif, kerja sama, percaya diri, dan
kerja keras, kompetensi pengetahuan: mengidentifikasi gerak spesifik
gerakan tungkai renang gaya dada menggunakan penugasan atau tes
lisan dan tertulis, dan kompetensi terkait keterampilan yaitu:
melakukan aktivitas gerak spesifik gerakan tungkai dan gerakan
lengan renang gaya dada.

b. Kegiatan Inti (90 Menit)


1) Dilanjutkan dengan pemanasan agar peserta didik terkondisikan dalam
materi yang akan diajarkan dengan perasaan yang menyenangkan.
Pemanasan dalam bentuk game. Nama permainannya adalah bermain
di kolam renang (bermain saling menjipratkan air ke muka teman).
2) Peserta didik menyimak informasi dan peragaan materi tentang
aktivitas gerak spesifik gerakan tungkai renang gaya dada, baik
melalui vidio pembelajaran, gambar, maupun peragaan guru atau
peserta didik.
3) Peserta didik mencoba aktivitas gerak spesifik gerakan tungkai renang
gaya dada, yang telah diperlihatkan melalui vidio pembelajaran,
gambar, atau diperagakan oleh guru atau peserta didik.
4) Peserta didik melakukan aktivitas gerak spesifik gerakan tungkai
renang gaya dada secara berulang-ulang sesuai dengan komando dan
giliran yang diberikan oleh guru, yang menekankan pada nilai-nilai:
disiplin, sportif, kerja sama, percaya diri, dan kerja keras sesuai
dengan koreksi yang diberikan oleh guru. Secara rinci bentuk-bentuk
pembelajaran aktivitas gerak spesifik gerakan tungkai renang gaya
dada adalah sebagai berikut:
a) Pembelajaran 1: Aktivitas gerakan tungkai dengan posisi telentang.
b) Pembelajaran 2: Aktivitas gerakan tungkai di tempat.
c) Pembelajaran 3: Aktivitas gerakan tungkai dibantu oleh teman
secara berpasangan.
d) Pembelajaran 4: Aktivitas gerakan tungkai dengan bantuan
pelampung renang.
5) Peserta didik mencoba aktivitas gerak spesifik gerakan lengan renang
gaya dada, yang telah diperlihatkan melalui vidio pembelajaran,
gambar, atau diperagakan oleh guru atau peserta didik.
6) Setelah materi gerakan tungkai selesai, maka dilanjutkan peserta didik
melakukan aktivitas gerak spesifik gerakan lengan renang gaya dada
secara berulang-ulang sesuai dengan komando dan giliran yang
diberikan oleh guru, yang menekankan pada nilai-nilai: disiplin,
sportif, kerja sama, percaya diri, dan kerja keras sesuai dengan koreksi
yang diberikan oleh guru. Secara rinci bentuk-bentuk pembelajaran
aktivitas gerak spesifik gerakan lengan renang gaya dada adalah
sebagai berikut:
a) Pembelajaran 1: Aktivitas gerakan lengan dengan posisi berdiri di
darat, dengan posisi badan membungkuk. Pola gerakan lengan
membentuk pola jantung hati
b) Pembelajaran 2: Aktivitas gerakan lengan di air dan di tempat.
c) Pembelajaran 3: Aktivitas gerakan lengan dengan bantuan
pelampung renang (dengan cara pelampung di jepit).
d) Pembelajaran 4 : Aktivitas gerakan koordinasi tungkai dan lengan
gaya dada
7) Peserta didik menerima umpan balik secara langsung maupun tertunda
dari guru secara klasikal, tentang aktivitas gerak spesifik gerakan
koordinasi tungkai dan lengan renang gaya dada.
8) Seluruh aktivitas gerak spesifik gerakan tungkai dan lengan renang
gaya dada, yang dilakukan oleh peserta didik diawasi dan diberikan
koreksi oleh guru apabila ada kesalahan dalam melakukan gerakan.
9) Guru mengamati seluruh gerakan peserta didik secara individu
maupun kelompok.
10) Guru mengamati seluruh aktifitas peserta didik dalam melakukan
aktivitas gerak spesifik gerakan tungkai dan lengan renang gaya dada
secara seksama. Hasil belajar peserta didik dinilai selama proses dan
di akhir pembelajaran. Pengamatan yang dilakukan oleh guru
menggunakan lembar pengamatan antara lain:
Aktivitas gerak spesifik gerakan tungkai dan lengan renang
gaya dada. Secara terpisah dan secara bersama-sama
(koordinasi)

Sikap Awal Sikap Pelaksanaan Sikap Akhir

c. Kegiatan Penutup (15 menit)


1) Salah seorang peserta didik di bawah bimbingan guru melakukan
gerakan pendinginan, guru mempertanyakan apa manfaatnya.
2) Guru dan peserta didik melakukan refleksi apa yang telah dicapai
dan belum dicapai sesuai dengan tujuan yang ditetapkan secara
umum dan kesalahan-kesalahan yang masih sering timbul saat
melakukan aktivitas pembelajaran.
3) Guru menginformasikan kepada peserta didik, kelompok atau
peserta didik yang paling baik penampilannya selama pembelajaran
aktivitas gerak spesifik gerakan tungkai dan lengan renang gaya
dada.
4) Guru menugaskan peserta didik yang terkait dengan pembelajaran
yang telah dilakukan untuk membaca dan membuat kesimpulan
tentang aktivitas gerak spesifik gerakan tungkai dan lengan renang
gaya dada, hasilnya dijadikan sebagai tugas penilaian penugasan.
Selanjutnya guru memberi tugas kepada peserta didik untuk
membaca dan mempelajari materi pembelajaran pada pertemuan
minggu yang akan datang, yaitu: aktivitas gerak spesifik gerakan
pernafasan dan koordinasi gerakan tungkai, lengan dan pernafasan
renang gaya dada.
5) Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan menyampaikan
salam.
6) Peserta didik kembali ke kelas yang dilakukan dengan tertib, dan
bagi peserta didik yang bertugas mengembalikan peralatan ke
tempat semula.

2. Pertemuan Kedua ( 3 JP )
a. Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk menyiapkan barisan di
pinggir kolam dan mengucapkan salam atau selamat pagi kepada
peserta didik.
2) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan
peserta didik berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
3) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila
ada peserta didik yang kurang sehat (sakit), maka guru meminta peserta
didik tersebut untuk berisitirahat di pinggir kolam.
4) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar
yang menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang manfaat
renang bagi kesehatan dan kebugaran.
5) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari
sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
6) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah
proses pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator
ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan manfaat dari
kegiatan aktivitas air: misalnya bahwa aktivitas air adalah salah satu
aktivitas yang dapat meningkatkan kebugaran jasmani dan prestasi
cabang olahraga renang.
7) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu:
aktivitas gerak spesifik gerakan mengambil napas dan koordinasi
tungkai, lengan dan nafas renang gaya dada.
8) Guru menjelaskan tehnik penilaian untuk kompetensi aktivitas gerak
spesifik gerakan mengambil napas dan koordinasi tungkai, lengan dan
nafas renang gaya dada, baik kompetensi sikap spiritual dengan
observasi dalam bentuk jurnal: yaitu perilaku keseriusan dalam berdoa
dan berusaha secara maksimal, kompetensi sikap sosial: perilaku
disiplin, sportif, kerja sama, percaya diri, dan kerja keras, kompetensi
pengetahuan: mengidentifikasi gerak spesifik gerakan mengambil napas
renang dan koordinasi tungkai, lengan dan nafas gaya dada
menggunakan penugasan atau tes lisan dan tertulis, dan kompetensi
terkait keterampilan yaitu: melakukan aktivitas gerak spesifik gerakan
mengambil napas, tungkai dan lengan renang gaya dada.

b. Kegiatan Inti (90 Menit)


1) Dilanjutkan dengan pemanasan agar peserta didik terkondisikan dalam
materi yang akan diajarkan dengan perasaan yang menyenangkan.
Pemanasan dalam bentuk game. Nama permainannya adalah bermain
menjala ikan. Dan dilanjutkan pemanasan aktif dengan renang gaya
dada dengan gerakan koordinasi tungkai lengan.
2) Peserta didik menyimak informasi dan peragaan materi tentang aktivitas
gerak spesifik gerakan mengambil napas renang gaya dada, baik
melalui vidio pembelajaran, gambar, maupun peragaan guru atau
peserta didik.
3) Peserta didik mencoba aktivitas gerak spesifik gerakan mengambil
napas renang gaya dada, yang telah diperlihatkan melalui vidio
pembelajaran, gambar, atau diperagakan oleh guru atau peserta didik.
4) Peserta didik melakukan aktivitas gerak spesifik gerakan mengambil
napas renang gaya dada secara berulang-ulang sesuai dengan komando
dan giliran yang diberikan oleh guru, yang menekankan pada nilai-nilai:
disiplin, sportif, kerja sama, percaya diri, dan kerja keras sesuai dengan
koreksi yang diberikan oleh guru. Secara rinci bentuk-bentuk
pembelajaran aktivitas gerak spesifik gerakan mengambil napas renang
gaya dada adalah sebagai berikut:
a) Pembelajaran 1 : Aktivitas gerakan mengambil napas, kedua tangan
berpegangan papan pelampung.
b) Pembelajaran 2 : Aktivitas gerakan mengambil napas dengan
koordinasikan dengan gerakan lengan, kedua paha menjepit papan
pelampung.
c) Pembelajaran 3 : Aktivitas gerakan lengan dan mengambil napas
sambill berjalan di kolam dangkal (menempuh jarak 25 m).
d) Pembelajaran 4 : Aktivitas gerakan tungkai, lengan, dan mengambil
napas (menempuh jarak 25 m). Dengan pengulangan semakin
banyak.
5) Peserta didik menerima umpan balik secara langsung maupun tertunda
dari guru secara klasikal, tentang aktivitas gerak spesifik gerakan
koordinasi gerakan tungkai, lengan dan mengambil napas renang gaya
dada.
6) Seluruh aktivitas gerak spesifik gerakan mengambil koordinasi gerakan
tungkai, lengan dan nafas renang gaya dada, yang dilakukan oleh
peserta didik diawasi dan diberikan koreksi oleh guru apabila ada
kesalahan dalam melakukan gerakan.
7) Guru mengamati seluruh gerakan peserta didik secara individu maupun
kelompok.
8) Guru mengamati seluruh aktifitas peserta didik dalam melakukan
aktivitas gerak spesifik gerakan tungkai, lengan dan mengambil napas
renang gaya dada secara seksama. Hasil belajar peserta didik dinilai
selama proses dan di akhir pembelajaran. Pengamatan yang dilakukan
oleh guru menggunakan lembar pengamatan antara lain:

Aktivitas gerak spesifik gerakan mengambil napas renang gaya dada.


Kemudian dilanjutkan pengamatan untuk koordinasi gerakan tungkai,
lengan dan mengambil nafas renang gaya dada.

Sikap Sikap Sikap


Awal Pelaksanaan Akhir
c. Kegiatan Penutup (15 menit)
1) Salah seorang peserta didik di bawah bimbingan guru melakukan
gerakan pendinginan, guru mempertanyakan apa manfaatnya.
2) Guru dan peserta didik melakukan refleksi apa yang telah dicapai dan
belum dicapai sesuai dengan tujuan yang ditetapkan secara umum dan
kesalahan-kesalahan yang masih sering timbul saat melakukan
aktivitas pembelajaran.
3) Guru menginformasikan kepada peserta didik, kelompok atau peserta
didik yang paling baik penampilannya selama pembelajaran aktivitas
gerak spesifik mulai gerakan mengambil napas renang gaya dada
sampai pada gerakan koordinasi gerakan tungkai, lengan dan
mengambil nafas renang gaya dada.
4) Guru menugaskan peserta didik yang terkait dengan pembelajaran
yang telah dilakukan untuk membaca dan membuat kesimpulan
tentang aktivitas gerak spesifik gerakan mengambil napas renang gaya
dada, hasilnya dijadikan sebagai tugas penilaian penugasan.
Selanjutnya guru memberi tugas kepada peserta didik untuk tetap
melakukan kegiatan berenang dengan koordinasi gerakan tungkai,
gerakan lengan, dan mengambil napas renang gaya dada agar semakin
terampil.
5) Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan menyampaikan
salam.
6) Peserta didik kembali ke kelas yang dilakukan dengan tertib, dan bagi
peserta didik yang bertugas mengembalikan peralatan ke tempat
semula.

I. Penilaian Pembelajaran

1. Jenis/teknik penilaian (Unjuk Kerja / Kinerja melakukan Praktikum /


Sikap / Proyek / Portofolio / Produk / penilaian diri / tes tertulis)

2. Bentuk instrumen dan instrumen Isi sesuai (Daftar chek/skala


penilaian/Lembar penilaian kinerja/Lembar penilaian sikap/Lembar
Observasi/Pertanyaan langsung/Laporan Pribadi/ Kuisioner/
Memilih jawaban/ Mensuplai jawaban/Lembar penilaian portofolio

3. Pedoman penskoran

Contoh RPP Merdeka Belajar 1 Lembar mengimpelentasikan HOT

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sat. Pendidikan : www.rumahguru.info MataPelajaran : PJOK


Kelas : VIII /Genap Materi Pokok : Aktivitas Air ”Renang”
Alokasi Waktu : 3 X 40 Menit Sub Materi : Prinsip Dasar Gerakan Kaki Renang
Gaya Dada dan Prinsip Dasar Gerakan
Lengan Renang Gaya Dada

TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengukuti kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Discovery
Learning, dengan metode literasi, eksperimen, praktikum, dan presentasi dengan
menumbuhkan sikap menyadari kebesaran Tuhan, sikap gotong royong, jujur, dan berani
mengemukakan pendapat, Peserta didik dapat :
• Menjelaskan Prinsip Dasar Gerakan Kaki Renang Gaya Dada
• Menjelaskan Prinsip Dasar Gerakan Lengan Renang Gaya Dada
• Melakukan keterampilan renang gaya dada.
• Melakukan teknik gerakan kaki renang gaya dada
• Melakukan teknik gerakan lengan renang gaya dada

B. LANGKAH - LANGKAH (KEGIATAN) PEMBELAJARAN


KEGIATAN PENDAHULUAN (10 Menit)
• Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan
berdoa untuk memulai pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta didik
sebagai sikap disiplin
• Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik terhadap materi sebelumnya, mengingatkan
Penguatan kembali materi dengan bertanya,
Pendidikan • Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari materi Prinsip
Karakter Dasar Gerakan Kaki Renang Gaya Dada dan Prinsip Dasar Gerakan
Lengan Renang Gaya Dada dalam kehidupan sehari-hari
• Memberitahukan tentang tujuan pembelajaran, materi, kompetensi inti,
kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang sedang
berlangsung
• Pembagian kelompok belajar
KEGIATAN INTI ( 100 Menit)
• Peserta didik diberi stimulus atau rangsangan untuk memusatkan
perhatian pada materi Prinsip Dasar Gerakan Kaki Renang Gaya Dada
dan Prinsip Dasar Gerakan Lengan Renang Gaya Dada melalui
pendekatan saintifik (mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/
eksperimen, mengasosiasikan mengolah informasi, mengomunikasikan)
Membaca materi tentang Prinsip Dasar Gerakan Kaki Renang Gaya
Literasi
Dada dan Prinsip Dasar Gerakan Lengan Renang Gaya Dada
Mengamati
Peserta didik bersama kelompoknya melakukan pengamatan dari
permasalahan yang ada di buku paket berkaitan dengan materi Prinsip
Dasar Gerakan Kaki Renang Gaya Dada dan Prinsip Dasar Gerakan
Lengan Renang Gaya Dada
• Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
mengidentifikasi aneka pertanyaan yang berkaitan dengan tayangan
Critical Thinking yang disajikan dan dijawab melalui kegiatan pembelajaran tentang
• Sebutkan empat prinsip dasar gerakan langkah biasa
• Sebutkan empat prinsip dasar gerakan langkah kaki rapat!
Siswa berlatih praktik /mengerjakan tugas halaman buku
• Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan,
Collaboration
mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar
(Kerja Sama)
informasi mengenai Prinsip Dasar Gerakan Kaki Renang Gaya Dada
dan Prinsip Dasar Gerakan Lengan Renang Gaya Dada
• Peserta didik diminta melakukan variasi dan kombinasi prinsip
dasarmelalui renang gaya dada:
• Prinsip dasar gerakan kaki renang gaya dada, secara
berpasangan/berkelompok!
• Prinsip dasar gerakan lengan renang gaya dada, secara
berpasangan/berkelompok
Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok/individu
• Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal,
mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentang Prinsip
Dasar Gerakan Kaki Renang Gaya Dada dan Prinsip Dasar Gerakan
Communication
Lengan Renang Gaya Dada dan ditanggapi oleh kelompok yang
(Komunikasi
mempresentasikan, bertanya atas presentasi tentang Prinsip Dasar
Gerakan Kaki Renang Gaya Dada dan Prinsip Dasar Gerakan Lengan
Renang Gaya Dada yang dilakukan, dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.
Kesimpulan Pembelajaran
• Guru dan Peserta didik menarik sebuah kesimpulan tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan
tentang Prinsip Dasar Gerakan Kaki Renang Gaya Dada dan Prinsip
Creativity
Dasar Gerakan Lengan Renang Gaya Dada
(Kreativitas
• Peserta didik bertanya tentang hal yang belum dipahami atau guru
menyampaikan beberapa pertanyaan pemicu kepada siswa berkaitan
dengan Prinsip Dasar Gerakan Kaki Renang Gaya Dada dan Prinsip
Dasar Gerakan Lengan Renang Gaya Dada yang akan selesai dipelajari
PENUTUP (10 Menit)
• Membuat rangkuman/simpulan pelajaran. tentang point-point penting
Peserta didik
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
• Memeriksa pekerjaan peserta didik yang selesai dan diberi paraf serta
diberi nomor urut peringkat, memberikan penghargaan pada kelompok
yang memiliki kinerja dan kerja sama yang baik.
Guru
• Memberikan tugas kepada peserta didik (PR), dan mengingatkan peserta
didik untuk mempelajari materi yang akan dibahas dipertemuan
berikutnya.
C. PENILAIAN PEMBELAJARAN
Tes Tertulis : 1. Sebutkan empat prinsip gerakan kaki renang gaya dada!
2. Sebutkan empat prinsip gerakan lengan renang gaya dada !
Proyek :-
Mengetahui ........, ……
Kepala SMP Guru Mata Pelajaran
......................... .........................
NIP. NIP.
Forum Diskusi
a) Buatlah permainan yang dapat menjadi materi pemanasan untuk pokok
bahasan tendangan dan elakan dalam materi bela diri pencak silat.
b) Diskusi kelompok, mengapa tahapan pembelajaran pada setiap tahapan
belajar renang adalah 1) gerakan tungkai, 2) lengan, 3) nafas dan 4)
koordinasi. Identifikasi pada setiap tahapan tentang kesalahan-kesalahan
yang sering terjadi dan bagaimana cara mengatasinya.
C.PENUTUP
1. Rangkuman
Dalam materi bela diri Pencak Silat terdiri dari gerakan-gerakan sebagai
berikut; 1) Tangkapan adalah teknik dan taktik serangan pada jarak jangkau
dekat dan sedang yang dilaksanakan dengan menangkap salah satu
komponen tubuh lawan untuk dilanjutkan dengan bantingan, jatuhan, dan
kuncian. Dari segi teknik, tangkapan dapat dilaksanakan dari luar dan dari
dalam, yang masing-masing disebut tangkapan luar dan tangkapan dalam, 2)
Bantingan adalah teknik dan taktik serangan pada jarak jangkau dekat yang
dilakukan dengan terlebih dahulu menangkap salah satu komponen tubuh
lawan untuk selanjutnya melalui proses mendorong atau menarik, lalu
dihempaskan, 3) Serangan, pencak silat mempunyai komponen yang paling
utama, yaitu serangan. Serangan yang baik dari seorang atlet pencak silat
dapat meminimalisir serangan lawan dan dapat menjadikan kemenangan
menjadi lebih cepat. Serangan dalam pencak silat yang baik dapat dimiliki
dengan latihan yang rutin dan ulet. Jika seseorang ingin menjadi pesilat
yang andal, harus menguasai teknik serangan. Dalam pencak silat, teknik
serangan dapat dilakukan dengan tangan yang disebut pukulan dan serangan
tungkai yang disebut tendangan.
Renang gaya dada adalah serangkaian koordinasi gerakan tungkai, lengan
dan nafas. Renang gaya dada merupakan gabungan dari ketiga teknik gerak
dasar dalam renang gaya dada (gerakan tungkai, lengan dan nafas).
Mengkoordinasikan gerakan tungkai, lengan dan nafas secara teratur ini
disebut gerak renang gaya dada lengkap (gerak gaya renangan lengkap)
Langkah-langkah:
(1) Melakukan koordinasi gerakan tungkai dan lengan, sesuai teknik dasar
yang sudah diberikan.
(2) Melakukan koordinasi gerakan tungkai dan nafas dengan menggunakan
alat bantu papan latihan dengan cara di pegang di depan.
(3) Melakukan koordinasi gerakan lengan dengan nafas dengan
menggunakan alat bantu papan latihan dengan cara di jepit diantara
paha
(4) Setelah langkah 1, 2 dan 3 sudah di kuasai, koordinasikan gerakan
tungkai, gerakan lengan dan nafas yang dilakukan secara berulang-
ulang.

2. Tes Formatif
1. Kuda-kuda dalam pencaksilat merupakan teknik dasar yang menentukan
kwalitas gerakan yang lainnya, hal ini karena …
a. Agar indah gerakannya
b. Agar tepat sasaran
c. Merupakan pondasi dalam melakukan gerakan-gerakan
d. Untuk keseimbangan
e. Sebagai persiapan

2. Seni beladiri tradisional asli Indonesia yaitu…


a. Kempo
b. Karate
c. Pencak Silat
d. Taekwondo
e. Muathay

3. Salah satu tangan memukul ke arah depan, sasaran yaitu dada si lawan
dan tangan satunya lagi menutup arah poin, yaitu sasaran perut ke atas…
a. Bandul
b. Lurus
c. Tegak
d. Melingkar
e. Tempur

4. Sikap pasang jika ditinjau dari teknik penggunaannya dalam pencak silat
terdiri dari ….
a. Terbuka
b. Terbuka dan tertutup
c. Melangkah dan mundur
d. Tertutup
e. Terbuka sedikit

5. Jenis pukulan yang mana ayunan tangan salah satunya berbentuk kepalan
kearah sasaran ulu hati, dan tangan yang satu lagi tetap menutup arah
sasaran lawan dinamakan pukulan…
a. Lurus
b. Tegak
c. Melingkar
d. Bandul
e. Depan

6. Mengapa dalam tahapan belajar renang pada setiap gaya urutannya


adalah gerakan tungkai terlebih dahulu
a. Agar lebih mudah belajar renang
b. Tungkai merupakan bagian yang paling penting
c. Tungkai merupakan sumber penggerak utama yang memiliki tenaga
yang besar tetapi perlu waktu lama untuk dikembangkan
d. Agar tungkai lebih maksimal
e. Semua jawaban benar

7. Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan pada saat belajar gerakan


tungkai renang gaya dada,
a. Tapak kaki pada saat istirahat menghadap ke belakang
b. Gerakan tungkai pada saat melakukan sapuan dengan pola
kesamping lanjut ke belakang
c. Gerakan setelah sapuan tungkai ada saat berhenti sekitar 3 detik
d. Gerakan tungkai dengan menekuk di lutut dengan sudut antara paha
dan perut sekitar 130 derajat
e. Pada saat tungkai bawah di tekuk (recovery) dilakukan dengan cepat

8. Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan pada saat belajar gerakan


tungkai renang gaya dada,
a. Tungkai pada saat istirahat menghadap ke belakang
b. Gerakan tungkai dengan melakukan tendangan ke belakang
c. Irama gerakan tungkai pada saat kebelakang berupa sapuan dengan
percepatan bertahap.
d. Gerakan tungkai pada saat menekuk di lutut dilakukan dengan pelan
e. Gerakan tungkai ke belakang berupa sapuan
9. Kesalahan yang sering terjadi pada saat melakukan gerakan lengan
renang gaya dada adalah, kecuali
a. Gerakan hanya tarikan tidak sampai mendorong
b. Gerakan sampai mendorong
c. Gerakan dilakukan dengan cepat
d. Pola gerakan membentuk pola jantung hati
e. Gerakan ada patahan pada saat akhir tarikan

10. Renang gaya dada merupakan renang yang paling efisien dalam
penggunaan energi, karena….
a. Menyenangkan
b. Tidak perlu bergerak
c. Pada saat recovery badan sudah bergerak maju dalam 3 detik
d. Bisa tidak ambil nafas
e. Di dalam air menghadap ke depan

Kunci Jawaban

NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Kunci C C B B D C E B D C
Jawaban

3. Daftar Pustaka
Corlett, Geoffrey., Swimming Teaching (Theory and Practice). London:
Kaye & Ward., 1972.
Muhajir, Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan,
SMP/M.Ts Kelas VII Kurikulum 2013, Jakarta: Puskurbuk
Kemdikbud RI, 2016.
Muhajir, Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan,
SMP/M.Ts Kelas VII Kurikulum 2013, Bogor: PT. Yudhistira, Bogor,
2017.
Muhajir, Buku Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan,
SMP/M.Ts Kelas VII Kurikulum 2013, Bogor: PT. Yudhistira, Bogor,
2017.
Murni, Muhammad., Renang (Jakarta: Departemen Pandidikan dan
Kebudayaan; Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah,
1999).
Wagner. D. , dkk, 2005. Monitoring and Evaluation of ICT in Education
Poject. Washington. InfoDev

PENUTUP MODUL 4
1. Rangkuman
Merancang dan melaksanakan strategi pembelajaran pendidikan jasmani
olahraga dan kesehatan harus bisa menjadikan kegiatan pembelajaran itu lebih
interaktif dengan sumber-sumber belajar. Dengan demikian tugas utama
seorang pendidik yaitu :

a. Merancang kegiatan pembelajaran yang efektif


b. Melaksanakan proses pembelajaran
c. Menganalisis keunggulan dan kelemahan proses pembelajaran
d. Menilai proses pembelajaran
e. Memperbaiki proses pembelajaran

TPACK adalah salah satu framework yang mengintegrasikan antaran


pengetahuan Teknologi (Technological Knowledge), pengetahuan Pedagogi
(Pedagogy Knowledge), dan pengatahuan Konten (Content Knowledge) dalam
sebuah konteks pembelajaran. Pada TPACK titik beratnya adalah bagaimana
pengetahuan Teknologi (Technological Knowledge), pengetahuan Pedagogi
(Pedagogy Knowledge), dan pengatahuan Konten (Content Knowledge) dapat
di satukan dalam sebuah pembelajaran yang nantinya menjadikan pembelajaran
yang efektif dan berhasil dalam sebuah konteks pembelajaran.

Materi lari jarak pendek diharapkan peserta didik akan dapat menunjukkan
sikap religius sebelum dan setelah melakukan aktivitas lari jarak pendek,
kemiringan tubuh, finish lari jarak pendek dalam bentuk perlombaan yang
sederhana dan menggunakan peraturan yang dimodifikasi dengan menekankan
pada nilai-nilai disiplin, sportif, kerja sama, percaya diri, dan kerja keras secara
berkelompok, dan

materi kebugaran jasmani diharapkan peserta didik akan, 1). mampu


menyebutkan konsep latihan peningakatan kebugaran dengan benar, 2). mampu
melakukan gerakan latihan peningkatan daya tahan, 3). mampu melakukan
latihan peningkatan kekuatan, 4). mampu menunjukkan perilaku dalam latihan
daya tahan dan kekuatan, 5). mampu mencoba dan melakukan aktivitas
kebugaran jasmani untuk mencapai berat badan ideal secara berulang-ulang, 6).
mampu meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi
nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan
kesehatan.
Serangan, pencak silat mempunyai komponen yang paling utama, yaitu
serangan. Serangan yang baik dari seorang atlet pencak silat dapat
meminimalisir serangan lawan dan dapat menjadikan kemenangan menjadi
lebih cepat. Serangan dalam pencak silat yang baik dapat dimiliki dengan
latihan yang rutin dan ulet. Jika seseorang ingin menjadi pesilat yang andal,
harus menguasai teknik serangan. Dalam pencak silat, teknik serangan dapat
dilakukan dengan tangan yang disebut pukulan dan serangan tungkai yang
disebut tendangan.
Renang gaya dada adalah serangkaian koordinasi gerakan tungkai, lengan dan
nafas. Renang gaya dada merupakan gabungan dari ketiga teknik gerak dasar
dalam renang gaya dada (gerakan tungkai, lengan dan nafas).
Mengkoordinasikan gerakan tungkai, lengan dan nafas secara teratur ini
disebut gerak renang gaya dada lengkap (gerak gaya renangan lengkap)

2. Tugas

Prinsip dalam proses pembelajaran adalah bagaimana peran seorang guru


PJOK merancang sebuah lingkungan yang memberikan layanan kebutuhan
belajar kepada siswa-siswinya agar kebutuhan belajar mereka terpenuhi secara
maksimal. Apa kreatifitas saudara sebagai seorang guru PJOK yang dapat
menjadi figur dan menjadi daya tarik positif bagi siswa-siswinya. Berikan
contoh implementasinya untuk dapat menarik minat siswa yang kurang tertarik,
melayani siswa yang kurang berbakat dalam gerak menjadi percaya diri dan
memberikan pengalaman gerak yang dapat meningkatkan fondasi yang kokoh
agar hidup menjadi aktif, sehat dan bugar. Berikan contoh dua dari empat
kegiatan belajar yang ada pada modul empat ini.
3. Tes Sumatif

1. Teknik pukulan dalam pencak silat yang sasarannya adalah bahu atau
sendi bahu bagian kanan (lawan yang dengan kita yang saling berhadapan)
disebut
a. Lurus
b. Tegak
c. Melingkar
d. Bandul
e. Selendang
2. Yang tidak termasuk sikap seorang pesilat dalam menghadapi lawan
yaitu;
a. Jika kita tidak sempat menangkis, kita dapat membuang kekuatan
lawan dengan mengikuti arah geraknya, sehingga jika kita terkena
pukulan lawan tidak akan terasa sakit.
b. Apabila terpaksa baru menangkis.
c. Tetap berusaha mengelak
d. Menyerah
e. Merunduk saja untuk bertahan
3. Yang tidak termasuk teknik pukulan pada beladiri pencak silat yaitu ..
a. Lurus
b. Tegak
c. Pusat
d. Bandul
e. Semua jawaban benar
4. Pencak silat merupakan olahraga bela diri dari negara…
a. Indonesia
b. Jepang
c. Korea
d. Malaysia
e. India
5. Sikap pasang dalam pencaksilat ditinjau dari teknik penggunaannya terdiri
dari ….
a. terbuka
b. tertutup
c. melangkah dan mundur
d. terbuka dan tertutup
e. lebar
6. Tujuan olahraga pencak silat yaitu untuk memelihara dan mengembangkan
seni budaya bangsa, dalam hal ini kegunaan pencak silat sebagai...
a. Beladiri
b. Olahraga
c. Refresing
d. Seni
e. Pelengkap
7. Sikap dasar dan langkah kuda-kuda yaitu…
a. Berdiri kuda-kuda
b. Rileks
c. Istirahat
d. Berdiri kangkang
a. Tegak
8. Warna pakaian yang dikenakan dalam pertandingan pencak silat yaitu …
a. Merah
b. Hitam
c. Hijau
d. Putih
e. Biru
9. Jenis pukulan yang dilakukan dengan lintasan dari arah samping luar tubuh
menuju ke arah dalam tubuh disebut pukulan …
a. Depan
b. Samping
c. Bandul
d. Lingkar
e. Bulatan
10. Gerakan istirahat bagian lengan pada renang gaya dada dilakukan setelah
....
a. Start
b. Finish
c. Pull
d. Push
e. Recovery
11. Pada saat berenang gaya dada, saat mengambil nafas yang tidak
deperbolehkan adalah....
a. Mengambil nafas menggunakan mulut, keluar menggunakan mulut
b. Mengambil nafas menggunakan hidung, keluar menggunakan mulut
c. Mengambil nafas menggunakan mulut, keluar menggunakan hidung
dan mulut
d. Mengambil nafas menggunakan mulut, keluar menggunakan hidung
e. Mengambil nafas menggunakan mulut, keluar menggunakan mulut
dan dilanjutkan hidung
12. Yang perlu mendapatkan perhatian pada saat berenang gaya dada, bagian
tubuh mana yang memiliki resiko paling tinggi terjadi cedera...
a. Bagian lengan
b. Bagian pergelangan tangan
c. Bagian siku
d. Bagian kepala
e. Bagian lutut
13. Menggunakan topi renang sangat dianjurkan pada saat pembelajaran
renang. Hal ini alasan yang paling penting adalah.....
a. Agar siswi putri tidak terganggu dengan rambut panjangnya
b. Agar siswi putri lebih cantik
c. Agar mengurangi resistensi
d. Agar dalam berenang tidak kotor rambutnya oleh kaporit
e. Agar lebih mudah dalam meluncur
14. Pada materi koordinasi gerakan tungkai dan mengambil nafas tanpa
gerakan lengan renang gaya dada, hal-hal apa saja yang menandakan jika
gerakan tungkai tidak efektif dan efisien?.....
a. Badan meluncur mulus ke dasar kolam
b. Di akhir luncuran bisa mengambil nafas tanpa menggunakan gerakan
lengan
c. Meluncur dengan badan hampir sejajar dengan air
d. Sedikit menghasilkan gelombang air
e. Meluncur lurus ke depan
15. Kesalahan yang paling sering terjadi pada gerakan koordinasi gerakan
tungkai, gerakan lengan dan gerakan mengambil nafas renang gaya dada
adalah...
a. Keselarasan gerak
b. Posisi tubuh yang agak miring pada saat meluncur
c. Koordinasi antara gerakan lengan dan tungkai yang serasi
d. Koordinasi gerakan lengan dan mengambil nafas yag tepat
e. Posisi kepala mendongak agar mudah mengambil nafas
16. Perancangan pembelajaran bertujuan untuk meningkatkan kwalitas kegiatan
proses pembelajaran yang meliputi kegiatan:
a. perencanaan, pelaksanaan, mencobakan, memperbaiki dan penilaian
proses pembelajaran.
b. perencanaan, pelaksanaan, menganalisis, memperbaiki dan penilaian
makna pembelajaran
c. perencanaan, pelaksanaan, menganalisis, mencontohkan dan penilaian
proses pembelajaran
d. perencanaan, pelaksanaan, menganalisis, memperbaiki dan penilaian
proses pembelajaran
e. perencanaan, pelaksanaan, menganalisis, mencocokan dan penilaian proses
pembelajaran
17. Pengetahuan tentang bagaimana memfasilitasi pembelajaran peserta pelatihan
dari konten tertentu melalui pendekatan pedagogik dan teknologi adalah
definisi dari:
a. TPK b. ICT c. IPTEK d. TPACK e. TPI
18. Melalui multimedia, konsep-konsep abstrak dapat disajikan secara lebih nyata
dalam proses pembelajaran untuk memudahkan siswa memahaminya,
sementara itu ICT terbagi menjadi dua jenis yakni:
a. ICT berbasis Elektronik dan ICT Berbasis Radio
b. ICT berbasis Elektronik dan ICT Berbasis Internet
c. ICT berbasis Elektronik dan ICT Berbasis Televisi
d. ICT berbasis Elektronik dan ICT Berbasis Kommputer
e. ICT berbasis Monitor dan ICT Berbasis Internet
19. Pada kurikulum 2013 salah pendekatan pembelajaran yang dianjurkan adalah
menggunakan pendekatan saintifik, dalam pendkatan ini harus terjadi proses
kegiatan 5 M, yaitu:
a. Mengamati, Menanya, Membayangkan, Mencoba dan
Mengkomunikasikan
b. Mengamati, Menanya, Menalar, Mencoba dan
Mengkomunikasikan
c. Mengamati, Menanya, Meraba, Mencoba dan Mengkomunikasikan
d. Mengamti, Menanya, Menalar, Mencoba dan Mengkomunikasikan
e. Mengamati, Menjawab, Menalar, Mencoba dan
Mengkomunikasikan
20. Dalam penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran yang termasuk
kedalam identitas adalah tersebut dibawah ini, kecuali
a. Sekolah b. Mata Pelajaran c. Kelas/ Semester
d. Materi Pokok e. Materi Tambahan
21. Dalam kegiatan penutup pembelajaran, guru bersama peserta didik baik
(secara individual maupun kelompok) melakukan refleksi untuk
mengevaluasi diantaranya yang tersebut dibawah ini kecuali:
a. seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh
untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun
tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung;
b. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
c. melakukan kegiatan berdoa baik tugas individual maupun kelompok;
d. menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.
e. melakukan kegiatan pendiinginan baik tugas individual maupun
kelompok;
22. Dalam memahami variasi gerak spesifik dalam berbagai permainan bola
besar sederhana dan atau tradisional, pernyataan tersebut adalah :
a. KI 1 b. KI 2 c. KI 3 d. KD KI3 e. KD KI 4
23. Mempraktikkan variasi gerak spesifik dalam berbagai permainan bola besar
sederhana dan atau tradisional, adalah
a. KI 1 b. KI 2 c. KI 3 d. KD KI3 e. KD KI 4
24. Tertulis dibawah ini adalah merupakan tujuan dari suatu pembelajaran,
kecuali :
a. Dapat mengidentifikasikan berbagai variasi gerak spesifik permainan bola
voli.
b. Dapat menjelaskan cara membuat bola voli
c. Dapat menjelaskan variasi gerak spesifik dalam permainan bola voli.
d. Dapat menjelaskan cara melakukan gerakan passing dan servis, smes dan
block.
e. Dapat melakukan variasi gerak spesifik passing dan servis, smes dan block
dalam permainan bola voli.
25. Tertulis dibawah ini adalah sebagian dari materi pembelajaran bola voli,
kecuali:
a. Variasi passing bawah
b. Variasi passing atas
c. Variasi memasang net
d. Variasi servis bawah
e. Variasi servis atas

26. Tersebut dibawah ini adalah alat dan sarana yang dapat dipergunakan dalam
pembelajaran PJOK, Kecuali:
a. Harmonika
b. Lapangan permainan bola voli
c. Bola
d. Jaring /net bola voli
e. Peluit dan Stopwatch.
27. Pada pembelajaran PJOK berbasis TPACK, kegiatan mengamati dapat
dilakukan seperti tersebut dibawah ini, kecuali:
a. Menonton rekaman video permainan bola voli
b. Membuka link web sejarah perkembangan bola voli
c. Mengunggah hasil diskusi kelompok ke jaringan
d. Membaca ebook bola voli
e. Membaca buku peraturan permainan bola voli
28. Tujuan Pembelajaran dari materi gerak berirama/ ritmik tersebut di bawah ini,
kecuali:
a. Mampu menganalisis variasi gerak ritmik ayunan lengan dengan baik.
b. Mampu menganalisis kombinasi gerak ritmik langkah kaki dan
ayunanlengan dengan baik.
c. Mampu mempraktikkan variasi gerak ritmik langkah kaki dengan baik.
d. Mampu mempraktikkan variasi gerak ritmik ayunan lengan dengan
baik.
e. Mampu mempraktikan variasi gerak meroda dengan baik
29. Langkahkan kaki kiri kedepan, dimuka kaki kanan tumit selalu diangkat
tumpuan ujung kaki. Dilanjutkan dengan langkahkan kaki kanan kedepan
dimuka kaki kiri,tumit selalu diangkat tumpuan diujung kaki.Setiap langkah
dilakukan dengan mengeper dan diikuti pemindahan berat badan. Kegiatan
tersebut diatas adalah pelaksanaan pembelajaran dari materi:
a. Senam Berirama b. Senam Lantai c. Senam poco-poco
d. Senam Kuda-kuda loncat e. Senam Alat
30. Rangkaian gerakan berguling ke depan dan dilanjutkan meroda kekiri,
aktivitas tersebut merupakan aktivitas dari:
a. Senam Berirama b. Senam Lantai c. Senam poco-poco
d. Senam Kuda-kuda loncat e. Senam Alat
KUNCI JAWABAN
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kunci B D C A D A D B D C
Jawaban
NO 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Kunci B E A A B D D B B E
Jawaban
NO 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Kunci C D E B C A E E A B
Jawaban

Anda mungkin juga menyukai