2. Relevansi
Penyelenggaraan pengajaran dengan teknologi pengajaran meliputi aktivitas
sendiri, minat sebagai motivasi, persiapan dan suasana mental,
individualisasi dan sosialisasi. Persiapan di sekolah dalam melaksanakan
pembelajaran berbasis ICT memang perlu dipikirkan dengan matang
mengingat banyak sekolah yang telah memberikan instruksi penyesuaian
penggunaan media dan teknologi pendidikan namun tidak diimbangi dengan
pemenuhan prinsip-prinsip tersebut. Pemberlajaran berbasis ICT sudah
dikenalkan sejak Thorndike dan Dewey memperkenalkan falsafah teknologi
pengajaran memalui perspektif mereka ditahun 1901. Berkembangnya
komputer memberikan ide para akademisi dan ilmuan di bidang pendidikan
menggabungkan dan menyelipkan ilmu komputer sebagai media maupun
alat mempermudah berjalannya sistem pendidikan. Wagner (2005)
menyatakan kemajuan di bidang pendidikan menggunakan ICT dalam
sistem pembelajaran diperngaruhi oleh kebijakan yang tepat dan
membimbing serta pendanaan yang tepat. Pembelajaran berbasis ICT
seharusnya mempermudah siswa mengakses segala yang dibutuhkan dalam
belajar, mengembangkan proses belajar di luar kelas yang
berkesinambungan dan bersifat lifelong learning (belajar sepanjang hayat),
memperoleh ilmu dan informasi yang bermanfaat dan terkini, serta
mengembangkan potensi yang ada di sekolah baik siswa maupun guru.
Sagra dan Sanmamed (2010) menegaskan bahwa dengan teknik pembelajarn
melibatkan ICT di kelas maupun di luar kelas dapat meningkatkan proses
pembelajaran yang berkualitas.
TPACK dianggap sebagai kerangka kerja berpotensi yang dapat
memberikan arah baru bagi guru dalam memecahkan masalah terkait
dengan mengintegrasikan TIK ke dalam kegiatan belajar mengajar di kelas
(Hewitt, 2008). Ada tujuh variabel yang mempengaruhi TPACK (Cox &
Graham, 2009; Mishra & Koehler, 2006; Shulman, 1986), yaitu: 1)
Technological Knowledge (TK) adalah pengetahuan tentang bagaimana
mengoperasikan komputer dan perangkat lunak yang relevan; 2)
Pedagogical Knowledge (PK) adalah kemampuan dalam pengelolaan
pembelajaran peserta didik; 3) Content Knowledge (CK) adalah materi
subjek pengetahuan seperti pengetahuan tentang bahasa, Matematika, Ilmu
Alam dll; 4) Technological Content Knowledge (TCK) adalah pengetahuan
tentang bagaimana konten dapat diteliti atau diwakili oleh teknologi seperti
menggunakan simulasi komputer untuk mewakili dan mempelajari
pergerakan kerak bumi; 5) Pedagogical Content Knowledge (PCK) adalah
pengetahuan tentang bagaimana cara untuk mewakili dan merumuskan
subjek yang membuatnya dipahami oleh orang lain (Shulman, 1986, hal. 9);
6) Technological Pedagogical Knowledge (TPK) adalah pengetahuan
tentang bagaimana teknologi dapat memfasilitasi pendekatan pedagogik
seperti menggunakan diskusi asynchronous forum untuk mendukung
konstruksi sosial pengetahuan; 7) Technological Pedagogical Content
Knowledge (TPACK) adalah pengetahuan tentang bagaimana memfasilitasi
pembelajaran siswa dari konten tertentu melalui pendekatan pedagogik dan
teknologi.
3. Panduan Belajar
Karakteristik pembelajaran pada setiap satuan pendidikan terkait erat pada
Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi. Standar Kompetensi Lulusan
memberikan kerangka konseptual tentang sasaran pembelajaran yang harus
dicapai. Standar Isi memberikan kerangka konseptual tentang kegiatan
belajar dan pembelajaran yang diturunkan dari tingkat kompetensi dan
ruang lingkup materi. Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan, sasaran
pembelajaran mencakup pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang dielaborasi untuk setiap satuan pendidikan. Ketiga ranah
kompetensi tersebut memiliki lintasan perolehan (proses psikologis) yang
berbeda. Sikap diperoleh melalui aktivitas “menerima, menjalankan,
menghargai, menghayati, dan mengamalkan”. Pengetahuan diperoleh
melalui aktivitas “mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis,
mengevaluasi, mencipta”. Keterampilan diperoleh melalui aktivitas
“mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta”.
Karaktersitik kompetensi beserta perbedaan lintasan perolehan turut serta
mempengaruhi karakteristik standar proses. Untuk memperkuat pendekatan
ilmiah (scientific), tematik terpadu (tematik antar matapelajaran), dan
tematik (dalam suatu mata pelajaran) perlu diterapkan pembelajaran
berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning). Untuk
mendorong kemampuan peserta didik untuk menghasilkan karya
kontekstual, baik individual maupun kelompok maka sangat disarankan
menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis
pemecahan masalah (project based learning).
B. INTI PEMBELAJARAN
1. Capaian Pembelajaran
Mampu merancang pembelajaran pendidikan jasmani dengan menerapkan
prinsip, memadukan pengetahuan materi ajar, pedagogik, serta teknologi
informasi dan komunikasi atau Technological Pedagogical and Content
Knowledge (TPACK) dan pendekatan lain yang relevan
3. Uraian Materi
Perancangan pembelajaran aktivitas pencak silat untuk tingkat SMP/MTs
dalam mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan kelas
VII dengan materi pokok aktivitas bela diri pencak silat dengan alokasi
waktu 2 kali pertemuan (6 JP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
a) Identitas Sekolah : SMP..
b) Identitas Mata Pelajaran : PJOK
c) Kelas/Semester : VII/ Gajil
d) Materi Pokok, : Aktivitas Bela Diri Pencak Silat
e) Alokasi Waktu : 6 x 40 menit
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat)
dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/ teori.
B. Kompetensi Dasar
1. Memahami gerak spesifik seni beladiri Pencak Silat
2. Mempraktikkan gerak spesifik seni beladiri Pencak Silat
D. Tujuan Pembelajaran
2. Pertemuan Kedua
Aktivitas rangkaian gerakan kuda-kuda, pola langkah, pukulan,
tendangan, tangkisan, elakan, dan hindaran beladiri pencak silat
dalam bentuk pertandingan yang sederhana.
• Materi lebih lengkap dapat dilihat pada :
- Muhajir, Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan,
SMP/M.Ts Kelas VII Kurikulum 2013, hal 163 - 182; Jakarta:
Puskurbuk Kemdikbud RI, 2016.
- Muhajir, Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan,
SMP/M.Ts Kelas VII Kurikulum 2013, hal 89 - 96; Bogor: PT.
Yudhistira, Bogor, 2017.
- Muhajir, Buku Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan,
SMP/M.Ts Kelas VII Kurikulum 2013, hal 204 - 218; Bogor: PT.
Yudhistira, Bogor, 2017.
3. Materi Pembelajaran Remedial
a. Aktivitas gerak spesifik kuda-kuda dalam pencak silat secara
individual, berpasangan atau berkelompok di tempat dan
bergerak.
b. Aktivitas gerak spesifik pukulan dalam pencak silat secara
individual, berpasangan atau berkelompokdan bergerak di tempat
sambil bergerak.
c. Aktivitas gerak spesifik tangkisan dalam pencak silat secara
individual, berpasangan atau berkelompok di tempat dan sambil
bergerak.
d. Aktivitas gerak spesifik tendangan dalam pencak silat secara
individual, berpasangan atau berkelompokdan bergerak di tempat
sambil bergerak.
e. Aktivitas gerak spesifik elakan dalam pencak silat secara
individual, berpasangan atau berkelompok di tempat dan sambil
bergerak.
H. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama ( 3 JP )
a.Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk menyiapkan
barisan di lapangan sekolah dan mengucapkan salam atau selamat
pagi kepada peserta didik.
2) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa,
dan peserta didik berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
3) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat,
bila ada peserta didik yang kurang sehat (sakit), maka guru
meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di kelas.
4) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana
belajar yang menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan
tentang manfaat olahraga bagi kesehatan dan kebugaran.
5) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari
sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
6) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik
setelah proses pembelajaran (seperti yang tercantum dalam
indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan
manfaat dari kegiatan aktivitas beladiri pencak silat: misalnya
bahwa aktivitas beladiri pencak silat adalah salah satu aktivitas
yang dapat meningkatkan kebugaran jasmani dan prestasi cabang
olahraga beladiri pencak silat.
7) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu:
aktivitas gerak spesifik kuda-kuda, pola langkah, pukulan,
tendangan, tangkisan, elakan, dan hindaran beladiri pencak silat.
8) Guru menjelaskan tehnik penilaian untuk kompetensi beladiri
pencak silat, baik kompetensi sikap spiritual dengan observasi
dalam bentuk jurnal: yaitu perilaku keseriusan dalam berdoa dan
berusaha secara maksimal, kompetensi sikap sosial: perilaku
disiplin, sportif, kerja sama, percaya diri, dan kerja keras,
kompetensi pengetahuan: mengidentifikasi gerak spesifik kuda-
kuda, pola langkah, pukulan, tendangan, tangkisan, elakan, dan
hindaran beladiri pencak silat menggunakan penugasan atau tes
lisan dan tertulis, dan kompetensi terkait keterampilan yaitu:
melakukan aktivitas gerak spesifik kuda-kuda, pola langkah,
pukulan, tendangan, tangkisan, elakan, dan hindaran beladiri
pencak silat dalam bentuk perlombaan yang sederhana dengan
peraturan yang dimodifikasi.
b. Kegiatan Inti (90 Menit)
1) Dilanjutkan dengan pemanasan agar peserta didik terkondisikan
dalam materi yang akan diajarkan dengan perasaan yang
menyenangkan. Pemanasan dalam bentuk game. Nama
permainannya adalah permainan mencari pasangan.
2) Peserta didik menyimak informasi dan peragaan materi tentang
aktivitas gerak spesifik kuda-kuda, pola langkah, pukulan,
tendangan, tangkisan, elakan, dan hindaran beladiri pencak silat.
3) Peserta didik membagi diri ke dalam kelompok sesuai dengan
petunjuk guru.
4) Peserta didik merancang aktivitas gerak spesifik kuda-kuda, pola
langkah, pukulan, tendangan, tangkisan, elakan, dan hindaran
beladiri pencak silat sesuai dengan gerakan yang dikuasai dan
kreativitas kelompok dalam bentuk tulisan dan gambar (paling
tidak memuat dua puluh gerakan dan menuju tiga arah.
5) Setiap anggota kelompok mencoba secara bersama-sama
rancangan aktivitas gerak spesifik kuda-kuda, pola langkah,
pukulan, tendangan, tangkisan, elakan, dan hindaran beladiri
pencak silat tersebut dan saling memberikan umpan balik.
6) Peserta didik memaparkan rancangan kelompoknya, disertai
peragaan seluruh anggota kelompok secara bergantian di depan
kelas, yang menekankan nilai-nilai disiplin, sportif, kerja sama,
percaya diri, dan kerja keras.
7) Hasil belajar peserta didik dinilai selama proses dan di akhir
pembelajaran dalam bentuk rancangan aktivitas gerak spesifik
kuda-kuda, pola langkah, pukulan, tendangan, tangkisan, elakan,
dan hindaran beladiri pencak silat dan peragaan yang dilakukan.
Secara rinci bentuk-bentuk pembelajaran rancangan gerak pencak
silat adalah sebagai berikut:
a) Pembelajaran 1: Aktivitas gerak spesifik kuda-kuda dalam
pencak silat secara individual, berpasangan atau berkelompok
di tempat dan bergerak.
b) Pembelajaran 2: Aktivitas gerak spesifik pukulan dalam
pencak silat secara individual, berpasangan atau
berkelompokdan bergerak di tempat sambil bergerak.
c) Pembelajaran 3: Aktivitas gerak spesifik tangkisan dalam
pencak silat secara individual, berpasangan atau berkelompok
di tempat dan sambil bergerak.
d) Pembelajaran 4: Aktivitas gerak spesifik tendangan dalam
pencak silat secara individual, berpasangan atau
berkelompokdan bergerak di tempat sambil bergerak.
e) Pembelajaran 5: Aktivitas gerak spesifik elakan dalam pencak
silat secara individual, berpasangan atau berkelompok di
tempat dan sambil bergerak.
8).Guru mengamati seluruh gerakan peserta didik secara individu
maupun kelompok.
1) Guru mengamati seluruh aktifitas peserta didik dalam
melakukan aktivitas gerak spesifik kuda-kuda, pola langkah,
pukulan, tendangan, tangkisan, elakan, dan hindaran beladiri
pencak silat secara seksama. Hasil belajar peserta didik dinilai
selama proses dan di akhir pembelajaran. Pengamatan yang
dilakukan oleh guru menggunakan lembar pengamatan antara
lain:
a) Aktivitas gerak spesifik sikap kuda-kuda pencak silat
Sikap Awal Sikap Sikap Akhir
Pelaksanaan
2. Pertemuan Kedua ( 3 JP )
a. Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk menyiapkan
barisan di lapangan sekolah dan mengucapkan salam atau selamat
pagi kepada peserta didik.
2) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa,
dan peserta didik berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
3) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan
sehat, bila ada peserta didik yang kurang sehat (sakit), maka guru
meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di kelas.
4) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana
belajar yang menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan
tentang manfaat olahraga bagi kesehatan dan kebugaran.
5) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari
sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
6) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik
setelah proses pembelajaran (seperti yang tercantum dalam
indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan
manfaat dari kegiatan aktivitas beladiri pencak silat: misalnya
bahwa aktivitas beladiri pencak silat adalah salah satu aktivitas
yang dapat meningkatkan kebugaran jasmani dan prestasi cabang
olahraga beladiri pencak silat.
7) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu:
aktivitas rangkaian gerakan kuda-kuda, pola langkah, pukulan,
tendangan, tangkisan, elakan, dan hindaran beladiri pencak silat
dalam bentuk pertandingan yang sederhana.
8) Guru menjelaskan tehnik penilaian untuk kompetensi beladiri
pencak silat, baik kompetensi sikap spiritual dengan observasi
dalam bentuk jurnal: yaitu perilaku keseriusan dalam berdoa dan
berusaha secara maksimal, kompetensi sikap sosial: perilaku
disiplin, sportif, kerja sama, percaya diri, dan kerja keras,
kompetensi pengetahuan: mengidentifikasi rangkaian gerakan
kuda-kuda, pola langkah, pukulan, tendangan, tangkisan, elakan,
dan hindaran beladiri pencak silat dalam bentuk pertandingan
yang sederhana menggunakan penugasan atau tes lisan dan
tertulis, dan kompetensi terkait keterampilan yaitu: melakukan
aktivitas rangkaian gerakan kuda-kuda, pola langkah, pukulan,
tendangan, tangkisan, elakan, dan hindaran beladiri pencak silat
dalam bentuk pertandingan yang sederhana.
Butir nilai sikap sosial : Disiplin, sportif, kerja sama, percaya diri, dan kerja kera
Nama
Aspek Yang
No Tanggal Peserta Catatan pendidik Sikap
Diamati
Didik
Tehnik Contoh
Indikator
Penilaian Instrumen
1. Mengidentifikasi gerak Tes tertulis 1. Sebutkan gerak spesifik
spesifik kuda-kuda, kuda-kuda, pukulan,
pukulan, tangkisan, tangkisan, tendangan,
tendangan, dan elakan dan elakan dalam
dalam pencak silat. pencak silat.
2. Menjelaskan gerak 2. Jelaskan gerak spesifik
spesifik kuda-kuda, kuda-kuda, pukulan,
pukulan, tangkisan, tangkisan, tendangan,
tendangan, dan elakan dan elakan dalam
dalam pencak silat. pencak silat.
3. Menjelaskan cara 3. Jelaskan cara
melakukan gerak melakukan gerak
spesifik kuda-kuda, spesifik kuda-kuda,
pukulan, tangkisan, pukulan, tangkisan,
tendangan, dan elakan tendangan, dan elakan
dalam pencak silat. dalam pencak silat.
Teknik
Indikator Contoh Instrumen
Penilaian
1. Melakukan aktivitas Tes Praktikkan aktivitas gerak
gerak spesifik kuda- Praktik spesifik kuda-kuda, pukulan,
kuda, pukulan, tangkisan, tendangan, dan
tangkisan, tendangan, elakan dalam pencak silat.
dan elakan dalam
pencak silat.
2. Melakukan aktivitas Tes
gerak spesifik pencak Praktik
silat dalam bentuk Praktikkan aktivitas gerak
pertandingan yang spesifik pencak silat dalam
sederhana dengan bentuk pertandingan yang
menggunakan sederhana dengan menggunakan
peraturan yang peraturan yang dimodifikasi-kan
dimodifikasi-kan dengan menekankan pada nilai-
dengan menekankan nilai disiplin, sportif, kerja
pada nilai-nilai sama, percaya diri, dan kerja
disiplin, sportif, kerja keras secara berkelompok.
sama, percaya diri,
dan kerja keras secara
berkelompok.
• Daftar Tugas
Teknik
Indikator Contoh Instrumen
Penilaian
Mengidentifikasi gerak Penugasan • Identifikasi gerak spesifik
spesifik kuda-kuda, pukulan, kuda-kuda, pukulan,
tangkisan, tendangan, dan tangkisan, tendangan, dan
elakan dalam pencak silat. elakan dalam pencak silat.
…………………………………..... ………………….............................
NIP. NIP.
LAMPIRAN 1
LAMPIRAN 3
Teknik
No Kompetensi Dasar Materi Indikator
Penilaian
1. Mempraktikkan gerak • Kuda-kuda 1. Melakukan aktivitas Praktik/
spesifik seni beladiri • Pola gerak spesifik kuda- kinerja
**) langkah kuda, pukulan, tangkisan,
• Pukulan tendangan, dan elakan
• Tendangan dalam pencak silat.
2. • Tangkisan 2. Melakukan aktivitas Praktik/
• Elakan gerak spesifik pencak kinerja
• Hindaran silat dalam bentuk
pertandingan yang
sederhana dengan
menggunakan peraturan
yang dimodifikasi-kan
dengan menekankan
pada nilai-nilai disiplin,
sportif, kerja sama,
percaya diri, dan kerja
keras secara
berkelompok.
c. Pedoman penskoran
1) Pedoman penskoran
➢ Penskoran
a) Sikap awalan melakukan gerakan
Skor 3 jika :
(1) posisi tungkai kiri di depan dan tungkai kanan di
belakang
(2) lutut ditekuk secara wajar agar mudah
memindahkan tungkai
(3) sikap kuda-kuda berdiri tegak
Skor 2 jika : hanya dua kriteria yang dilakukan secara
benar.
Skor 1 jika : hanya satu kriteria yang dilakukan secara
benar.
b) Sikap pelaksanaan melakukan gerakan
Skor 4 jika :
(1) posisi tungkai kiri di depan dan tungkai kanan di
belakang
(2) posisi tangan kiri di depan dan tangan kanan di
dekat dada
(3) posisi badan condong ke belakang
(4) pandangan mata tertuju ke depan
Skor 3 jika : hanya tiga kriteria yang dilakukan secara
benar.
Skor 2 jika : hanya dua sampai dua kriteria yang
dilakukan secara benar.
Skor 1 jika : hanya satu sampai dua kriteria yang
dilakukan secara benar.
c) Sikap akhir melakukan gerakan
Skor 3 jika :
(1) posisi tungkai tetap berdiri kuda-kuda
(2) pandangan tetap tertuju ke depan
(3) badan tetap condong ke belakang
Skor 2 jika : hanya dua kriteria yang dilakukan secara
benar.
Skor 1 jika : hanya satu kriteria yang dilakukan secara
benar.
➢ Pengolahan skor
Skor maksimum: 10
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/10
Aspek-Aspek Penilaian
Nama
Pengetahuan Keterampilan
No. Peserta
Lisan Tulis Tugas Rata2 Praktik Proyek Porto Rata2
Didik
KD KD
1.
2.
3.
4
5.
6.
dst
…………………………………................. ………………….............................
NIP. NIP.
Perancangan pembelajaran aktivitas air/renang untuk tingkat SMP/M.Ts dalam
mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan kelas VII dengan
materi pokok Aktivitas Renang Gaya Dada waktu 2 kali pertemuan (4 JP), satu
kali pertemuan 2x35 menit.
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui serangkaian kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode
komando, peserta didik dapat:
1. Pertemuan Pertama
a. Menunjukkan sikap religius sebelum dan setelah melakukan aktivitas
renang gaya dada dengan berdoa, tawakal dan berperilaku baik.
b. Menunjukkan sikap disiplin, sportif, kerja sama, percaya diri, dan kerja
keras selama mengikuti pembelajaran.
c. Mengidentifikasi gerak spesifik gerakan tungkai renang gaya dada
secara individual, berpasangan, atau berkelompok dengan mempelajari
kartu tugas (task sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas dan
diskusi.
d. Menjelaskan gerak spesifik gerakan tungkai renang gaya dada secara
individual, berpasangan, atau berkelompok dengan mempelajari kartu
tugas (task sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas dan diskusi.
e. Menjelaskan cara melakukan gerak spesifik gerakan tungkai renang
gaya dada secara individual, berpasangan, atau berkelompok dengan
mempelajari kartu tugas (task sheet) yang berisi perintah dan indikator
tugas dan diskusi.
f. Melakukan aktivitas gerak spesifik gerakan tungkai renang gaya dada
secara individual, berpasangan, atau berkelompok dengan proses
pembelajaran yang dipandu dengan kartu tugas (task sheet) yang berisi
perintah dan indikator tugas.
g. Menggunakan aktivitas gerak spesifik gerakan tungkai renang gaya
dada dalam perlombaan yang sederhana dengan menekankan pada nilai-
nilai disiplin, sportif, kerja sama, percaya diri, dan kerja keras secara
berkelompok.
h. Mengidentifikasi gerak spesifik gerakan lengan renang gaya dada
secara individual, berpasangan, atau berkelompok dengan mempelajari
kartu tugas (task sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas dan
diskusi.
i. Menjelaskan gerak spesifik gerakan lengan renang gaya dada secara
individual, berpasangan, atau berkelompok dengan mempelajari kartu
tugas (task sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas dan diskusi.
j. Menjelaskan cara melakukan gerak spesifik gerakan lengan renang gaya
dada secara individual, berpasangan, atau berkelompok dengan
mempelajari kartu tugas (task sheet) yang berisi perintah dan indikator
tugas dan diskusi.
k. Melakukan aktivitas gerak spesifik gerakan lengan renang gaya dada
secara individual, berpasangan, atau berkelompok dengan proses
pembelajaran yang dipandu dengan kartu tugas (task sheet) yang berisi
perintah dan indikator tugas.
l. Menggunakan aktivitas gerak spesifik gerakan tungkai dan lengan
renang gaya dada dalam perlombaan yang sederhana dengan
menekankan pada nilai-nilai disiplin, sportif, kerja sama, percaya diri,
dan kerja keras secara berkelompok.
2. Pertemuan Kedua
a. Menunjukkan sikap religius sebelum dan setelah melakukan aktivitas
renang gaya dada dengan berdoa, tawakal dan berperilaku baik.
b. Menunjukkan sikap disiplin, sportif, kerja sama, percaya diri, dan kerja
keras selama mengikuti pembelajaran.
c. Mengidentifikasi gerak spesifik gerakan mengambil napas renang gaya
dada secara individual, berpasangan, atau berkelompok dengan
mempelajari kartu tugas (task sheet) yang berisi perintah dan indikator
tugas dan diskusi.
d. Menjelaskan gerak spesifik gerakan mengambil napas renang gaya dada
secara individual, berpasangan, atau berkelompok dengan mempelajari
kartu tugas (task sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas dan
diskusi.
e. Mengidentifikasi gerak spesifik koordinasi gerakan tungkai, gerakan
lengan, dan mengambil napas renang gaya dada secara individual,
berpasangan, atau berkelompok dengan mempelajari kartu tugas (task
sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas dan diskusi.
f. Menjelaskan gerak spesifik koordinasi gerakan tungkai, gerakan lengan,
dan mengambil napas renang gaya dada secara individual, berpasangan,
atau berkelompok dengan mempelajari kartu tugas (task sheet) yang
berisi perintah dan indikator tugas dan diskusi.
g. Menjelaskan cara melakukan gerak spesifik koordinasi gerakan tungkai,
gerakan lengan, dan mengambil napas renang gaya dada secara
individual, berpasangan, atau berkelompok dengan mempelajari kartu
tugas (task sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas dan diskusi.
h. Melakukan aktivitas gerak spesifik koordinasi gerakan tungkai, gerakan
lengan, dan mengambil napas renang gaya dada secara individual,
berpasangan, atau berkelompok dengan proses pembelajaran yang
dipandu dengan kartu tugas (task sheet) yang berisi perintah dan
indikator tugas.
i. Menggunakan aktivitas gerak spesifik gerakan tungkai, gerakan lengan,
mengambil napas, dan koordinasi gerakan renang gaya dada dalam
perlombaan yang sederhana dengan menekankan pada nilai-nilai
disiplin, sportif, kerja sama, percaya diri, dan kerja keras secara
berkelompok.
j.
E. Materi Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama
a. Aktivitas gerakan tungkai dengan posisi telentang
b. Aktivitas gerakan tungkai di tempat
c. Aktivitas gerakan tungkai dibantu oleh teman secara berpasangan
d. Aktivitas gerakan tungkai dengan bantuan pelampung renang
e. Aktivitas gerakan lengan (gerakan menarik)
f. Aktivitas gerakan lengan (gerakan istirahat)
g. Aktivitas gerakan lengan dibantu oleh teman secara berpasangan
h. Aktivitas gerakan lengan dengan bantuan pelampung renang yang
dijepit diantara kedua paha.
2. Pertemuan Kedua
a. Aktivitas gerakan mengambil napas, kedua tangan berpegangan papan
pelampung.
b. Aktivitas gerakan mengambil napas, kedua paha menjepit papan
pelampung.
c. Aktivitas gerakan tungkai, lengan, dan mengambil napas (menempuh
jarak 25 m).
d. Aktivitas gerakan koordinasi gerakan tungkai dan lengan.
e. Aktivitas gerakan koordinasi gerakan tungkai dan lengan (menempuh
jarak 10 m – 15 m).
2. Pertemuan Kedua ( 3 JP )
a. Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk menyiapkan barisan di
pinggir kolam dan mengucapkan salam atau selamat pagi kepada
peserta didik.
2) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan
peserta didik berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
3) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila
ada peserta didik yang kurang sehat (sakit), maka guru meminta peserta
didik tersebut untuk berisitirahat di pinggir kolam.
4) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar
yang menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang manfaat
renang bagi kesehatan dan kebugaran.
5) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari
sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
6) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah
proses pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator
ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan manfaat dari
kegiatan aktivitas air: misalnya bahwa aktivitas air adalah salah satu
aktivitas yang dapat meningkatkan kebugaran jasmani dan prestasi
cabang olahraga renang.
7) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu:
aktivitas gerak spesifik gerakan mengambil napas dan koordinasi
tungkai, lengan dan nafas renang gaya dada.
8) Guru menjelaskan tehnik penilaian untuk kompetensi aktivitas gerak
spesifik gerakan mengambil napas dan koordinasi tungkai, lengan dan
nafas renang gaya dada, baik kompetensi sikap spiritual dengan
observasi dalam bentuk jurnal: yaitu perilaku keseriusan dalam berdoa
dan berusaha secara maksimal, kompetensi sikap sosial: perilaku
disiplin, sportif, kerja sama, percaya diri, dan kerja keras, kompetensi
pengetahuan: mengidentifikasi gerak spesifik gerakan mengambil napas
renang dan koordinasi tungkai, lengan dan nafas gaya dada
menggunakan penugasan atau tes lisan dan tertulis, dan kompetensi
terkait keterampilan yaitu: melakukan aktivitas gerak spesifik gerakan
mengambil napas, tungkai dan lengan renang gaya dada.
I. Penilaian Pembelajaran
3. Pedoman penskoran
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengukuti kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Discovery
Learning, dengan metode literasi, eksperimen, praktikum, dan presentasi dengan
menumbuhkan sikap menyadari kebesaran Tuhan, sikap gotong royong, jujur, dan berani
mengemukakan pendapat, Peserta didik dapat :
• Menjelaskan Prinsip Dasar Gerakan Kaki Renang Gaya Dada
• Menjelaskan Prinsip Dasar Gerakan Lengan Renang Gaya Dada
• Melakukan keterampilan renang gaya dada.
• Melakukan teknik gerakan kaki renang gaya dada
• Melakukan teknik gerakan lengan renang gaya dada
2. Tes Formatif
1. Kuda-kuda dalam pencaksilat merupakan teknik dasar yang menentukan
kwalitas gerakan yang lainnya, hal ini karena …
a. Agar indah gerakannya
b. Agar tepat sasaran
c. Merupakan pondasi dalam melakukan gerakan-gerakan
d. Untuk keseimbangan
e. Sebagai persiapan
3. Salah satu tangan memukul ke arah depan, sasaran yaitu dada si lawan
dan tangan satunya lagi menutup arah poin, yaitu sasaran perut ke atas…
a. Bandul
b. Lurus
c. Tegak
d. Melingkar
e. Tempur
4. Sikap pasang jika ditinjau dari teknik penggunaannya dalam pencak silat
terdiri dari ….
a. Terbuka
b. Terbuka dan tertutup
c. Melangkah dan mundur
d. Tertutup
e. Terbuka sedikit
5. Jenis pukulan yang mana ayunan tangan salah satunya berbentuk kepalan
kearah sasaran ulu hati, dan tangan yang satu lagi tetap menutup arah
sasaran lawan dinamakan pukulan…
a. Lurus
b. Tegak
c. Melingkar
d. Bandul
e. Depan
10. Renang gaya dada merupakan renang yang paling efisien dalam
penggunaan energi, karena….
a. Menyenangkan
b. Tidak perlu bergerak
c. Pada saat recovery badan sudah bergerak maju dalam 3 detik
d. Bisa tidak ambil nafas
e. Di dalam air menghadap ke depan
Kunci Jawaban
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kunci C C B B D C E B D C
Jawaban
3. Daftar Pustaka
Corlett, Geoffrey., Swimming Teaching (Theory and Practice). London:
Kaye & Ward., 1972.
Muhajir, Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan,
SMP/M.Ts Kelas VII Kurikulum 2013, Jakarta: Puskurbuk
Kemdikbud RI, 2016.
Muhajir, Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan,
SMP/M.Ts Kelas VII Kurikulum 2013, Bogor: PT. Yudhistira, Bogor,
2017.
Muhajir, Buku Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan,
SMP/M.Ts Kelas VII Kurikulum 2013, Bogor: PT. Yudhistira, Bogor,
2017.
Murni, Muhammad., Renang (Jakarta: Departemen Pandidikan dan
Kebudayaan; Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah,
1999).
Wagner. D. , dkk, 2005. Monitoring and Evaluation of ICT in Education
Poject. Washington. InfoDev
PENUTUP MODUL 4
1. Rangkuman
Merancang dan melaksanakan strategi pembelajaran pendidikan jasmani
olahraga dan kesehatan harus bisa menjadikan kegiatan pembelajaran itu lebih
interaktif dengan sumber-sumber belajar. Dengan demikian tugas utama
seorang pendidik yaitu :
Materi lari jarak pendek diharapkan peserta didik akan dapat menunjukkan
sikap religius sebelum dan setelah melakukan aktivitas lari jarak pendek,
kemiringan tubuh, finish lari jarak pendek dalam bentuk perlombaan yang
sederhana dan menggunakan peraturan yang dimodifikasi dengan menekankan
pada nilai-nilai disiplin, sportif, kerja sama, percaya diri, dan kerja keras secara
berkelompok, dan
2. Tugas
1. Teknik pukulan dalam pencak silat yang sasarannya adalah bahu atau
sendi bahu bagian kanan (lawan yang dengan kita yang saling berhadapan)
disebut
a. Lurus
b. Tegak
c. Melingkar
d. Bandul
e. Selendang
2. Yang tidak termasuk sikap seorang pesilat dalam menghadapi lawan
yaitu;
a. Jika kita tidak sempat menangkis, kita dapat membuang kekuatan
lawan dengan mengikuti arah geraknya, sehingga jika kita terkena
pukulan lawan tidak akan terasa sakit.
b. Apabila terpaksa baru menangkis.
c. Tetap berusaha mengelak
d. Menyerah
e. Merunduk saja untuk bertahan
3. Yang tidak termasuk teknik pukulan pada beladiri pencak silat yaitu ..
a. Lurus
b. Tegak
c. Pusat
d. Bandul
e. Semua jawaban benar
4. Pencak silat merupakan olahraga bela diri dari negara…
a. Indonesia
b. Jepang
c. Korea
d. Malaysia
e. India
5. Sikap pasang dalam pencaksilat ditinjau dari teknik penggunaannya terdiri
dari ….
a. terbuka
b. tertutup
c. melangkah dan mundur
d. terbuka dan tertutup
e. lebar
6. Tujuan olahraga pencak silat yaitu untuk memelihara dan mengembangkan
seni budaya bangsa, dalam hal ini kegunaan pencak silat sebagai...
a. Beladiri
b. Olahraga
c. Refresing
d. Seni
e. Pelengkap
7. Sikap dasar dan langkah kuda-kuda yaitu…
a. Berdiri kuda-kuda
b. Rileks
c. Istirahat
d. Berdiri kangkang
a. Tegak
8. Warna pakaian yang dikenakan dalam pertandingan pencak silat yaitu …
a. Merah
b. Hitam
c. Hijau
d. Putih
e. Biru
9. Jenis pukulan yang dilakukan dengan lintasan dari arah samping luar tubuh
menuju ke arah dalam tubuh disebut pukulan …
a. Depan
b. Samping
c. Bandul
d. Lingkar
e. Bulatan
10. Gerakan istirahat bagian lengan pada renang gaya dada dilakukan setelah
....
a. Start
b. Finish
c. Pull
d. Push
e. Recovery
11. Pada saat berenang gaya dada, saat mengambil nafas yang tidak
deperbolehkan adalah....
a. Mengambil nafas menggunakan mulut, keluar menggunakan mulut
b. Mengambil nafas menggunakan hidung, keluar menggunakan mulut
c. Mengambil nafas menggunakan mulut, keluar menggunakan hidung
dan mulut
d. Mengambil nafas menggunakan mulut, keluar menggunakan hidung
e. Mengambil nafas menggunakan mulut, keluar menggunakan mulut
dan dilanjutkan hidung
12. Yang perlu mendapatkan perhatian pada saat berenang gaya dada, bagian
tubuh mana yang memiliki resiko paling tinggi terjadi cedera...
a. Bagian lengan
b. Bagian pergelangan tangan
c. Bagian siku
d. Bagian kepala
e. Bagian lutut
13. Menggunakan topi renang sangat dianjurkan pada saat pembelajaran
renang. Hal ini alasan yang paling penting adalah.....
a. Agar siswi putri tidak terganggu dengan rambut panjangnya
b. Agar siswi putri lebih cantik
c. Agar mengurangi resistensi
d. Agar dalam berenang tidak kotor rambutnya oleh kaporit
e. Agar lebih mudah dalam meluncur
14. Pada materi koordinasi gerakan tungkai dan mengambil nafas tanpa
gerakan lengan renang gaya dada, hal-hal apa saja yang menandakan jika
gerakan tungkai tidak efektif dan efisien?.....
a. Badan meluncur mulus ke dasar kolam
b. Di akhir luncuran bisa mengambil nafas tanpa menggunakan gerakan
lengan
c. Meluncur dengan badan hampir sejajar dengan air
d. Sedikit menghasilkan gelombang air
e. Meluncur lurus ke depan
15. Kesalahan yang paling sering terjadi pada gerakan koordinasi gerakan
tungkai, gerakan lengan dan gerakan mengambil nafas renang gaya dada
adalah...
a. Keselarasan gerak
b. Posisi tubuh yang agak miring pada saat meluncur
c. Koordinasi antara gerakan lengan dan tungkai yang serasi
d. Koordinasi gerakan lengan dan mengambil nafas yag tepat
e. Posisi kepala mendongak agar mudah mengambil nafas
16. Perancangan pembelajaran bertujuan untuk meningkatkan kwalitas kegiatan
proses pembelajaran yang meliputi kegiatan:
a. perencanaan, pelaksanaan, mencobakan, memperbaiki dan penilaian
proses pembelajaran.
b. perencanaan, pelaksanaan, menganalisis, memperbaiki dan penilaian
makna pembelajaran
c. perencanaan, pelaksanaan, menganalisis, mencontohkan dan penilaian
proses pembelajaran
d. perencanaan, pelaksanaan, menganalisis, memperbaiki dan penilaian
proses pembelajaran
e. perencanaan, pelaksanaan, menganalisis, mencocokan dan penilaian proses
pembelajaran
17. Pengetahuan tentang bagaimana memfasilitasi pembelajaran peserta pelatihan
dari konten tertentu melalui pendekatan pedagogik dan teknologi adalah
definisi dari:
a. TPK b. ICT c. IPTEK d. TPACK e. TPI
18. Melalui multimedia, konsep-konsep abstrak dapat disajikan secara lebih nyata
dalam proses pembelajaran untuk memudahkan siswa memahaminya,
sementara itu ICT terbagi menjadi dua jenis yakni:
a. ICT berbasis Elektronik dan ICT Berbasis Radio
b. ICT berbasis Elektronik dan ICT Berbasis Internet
c. ICT berbasis Elektronik dan ICT Berbasis Televisi
d. ICT berbasis Elektronik dan ICT Berbasis Kommputer
e. ICT berbasis Monitor dan ICT Berbasis Internet
19. Pada kurikulum 2013 salah pendekatan pembelajaran yang dianjurkan adalah
menggunakan pendekatan saintifik, dalam pendkatan ini harus terjadi proses
kegiatan 5 M, yaitu:
a. Mengamati, Menanya, Membayangkan, Mencoba dan
Mengkomunikasikan
b. Mengamati, Menanya, Menalar, Mencoba dan
Mengkomunikasikan
c. Mengamati, Menanya, Meraba, Mencoba dan Mengkomunikasikan
d. Mengamti, Menanya, Menalar, Mencoba dan Mengkomunikasikan
e. Mengamati, Menjawab, Menalar, Mencoba dan
Mengkomunikasikan
20. Dalam penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran yang termasuk
kedalam identitas adalah tersebut dibawah ini, kecuali
a. Sekolah b. Mata Pelajaran c. Kelas/ Semester
d. Materi Pokok e. Materi Tambahan
21. Dalam kegiatan penutup pembelajaran, guru bersama peserta didik baik
(secara individual maupun kelompok) melakukan refleksi untuk
mengevaluasi diantaranya yang tersebut dibawah ini kecuali:
a. seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh
untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun
tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung;
b. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
c. melakukan kegiatan berdoa baik tugas individual maupun kelompok;
d. menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.
e. melakukan kegiatan pendiinginan baik tugas individual maupun
kelompok;
22. Dalam memahami variasi gerak spesifik dalam berbagai permainan bola
besar sederhana dan atau tradisional, pernyataan tersebut adalah :
a. KI 1 b. KI 2 c. KI 3 d. KD KI3 e. KD KI 4
23. Mempraktikkan variasi gerak spesifik dalam berbagai permainan bola besar
sederhana dan atau tradisional, adalah
a. KI 1 b. KI 2 c. KI 3 d. KD KI3 e. KD KI 4
24. Tertulis dibawah ini adalah merupakan tujuan dari suatu pembelajaran,
kecuali :
a. Dapat mengidentifikasikan berbagai variasi gerak spesifik permainan bola
voli.
b. Dapat menjelaskan cara membuat bola voli
c. Dapat menjelaskan variasi gerak spesifik dalam permainan bola voli.
d. Dapat menjelaskan cara melakukan gerakan passing dan servis, smes dan
block.
e. Dapat melakukan variasi gerak spesifik passing dan servis, smes dan block
dalam permainan bola voli.
25. Tertulis dibawah ini adalah sebagian dari materi pembelajaran bola voli,
kecuali:
a. Variasi passing bawah
b. Variasi passing atas
c. Variasi memasang net
d. Variasi servis bawah
e. Variasi servis atas
26. Tersebut dibawah ini adalah alat dan sarana yang dapat dipergunakan dalam
pembelajaran PJOK, Kecuali:
a. Harmonika
b. Lapangan permainan bola voli
c. Bola
d. Jaring /net bola voli
e. Peluit dan Stopwatch.
27. Pada pembelajaran PJOK berbasis TPACK, kegiatan mengamati dapat
dilakukan seperti tersebut dibawah ini, kecuali:
a. Menonton rekaman video permainan bola voli
b. Membuka link web sejarah perkembangan bola voli
c. Mengunggah hasil diskusi kelompok ke jaringan
d. Membaca ebook bola voli
e. Membaca buku peraturan permainan bola voli
28. Tujuan Pembelajaran dari materi gerak berirama/ ritmik tersebut di bawah ini,
kecuali:
a. Mampu menganalisis variasi gerak ritmik ayunan lengan dengan baik.
b. Mampu menganalisis kombinasi gerak ritmik langkah kaki dan
ayunanlengan dengan baik.
c. Mampu mempraktikkan variasi gerak ritmik langkah kaki dengan baik.
d. Mampu mempraktikkan variasi gerak ritmik ayunan lengan dengan
baik.
e. Mampu mempraktikan variasi gerak meroda dengan baik
29. Langkahkan kaki kiri kedepan, dimuka kaki kanan tumit selalu diangkat
tumpuan ujung kaki. Dilanjutkan dengan langkahkan kaki kanan kedepan
dimuka kaki kiri,tumit selalu diangkat tumpuan diujung kaki.Setiap langkah
dilakukan dengan mengeper dan diikuti pemindahan berat badan. Kegiatan
tersebut diatas adalah pelaksanaan pembelajaran dari materi:
a. Senam Berirama b. Senam Lantai c. Senam poco-poco
d. Senam Kuda-kuda loncat e. Senam Alat
30. Rangkaian gerakan berguling ke depan dan dilanjutkan meroda kekiri,
aktivitas tersebut merupakan aktivitas dari:
a. Senam Berirama b. Senam Lantai c. Senam poco-poco
d. Senam Kuda-kuda loncat e. Senam Alat
KUNCI JAWABAN
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kunci B D C A D A D B D C
Jawaban
NO 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Kunci B E A A B D D B B E
Jawaban
NO 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Kunci C D E B C A E E A B
Jawaban