Nim : 1934290020
Soal
Penjelasan tentang pengendalian pengendapan sedimen di waduk , mulai dari tahap antisipasi sd
pembersihan baik secara hidrolis maupun mekanisme.
Jawab
Prosedur yang paling umum untuk menangani masalah sedimen adalah penetapan suatu
bagian dari kapasitas waduk sebagai simpanan sedimen. Ini adalah suatu pendekatan yang sifatnya
negatif yang bagaimana pun juga tidak akan mengurangi penumpukan sedimen, tetapi sematamata
hanya menunda saat terjadinya masalah yang serius. Karena sedimen mengendap diseluruh
panjang waduk, maka penetapan simpanan tidaklah secara eksklusif menyangkut simpanan mati
tetapi harus pula mencakup bagian yang seharusnya merupakan bagian dari simpanan berguna.
Gambar 9 menunjukkan bahan distribusi sedimen di dalam suatu waduk, sedangkan gambar 1.13
menunjukkan perpindahan relatif sedimen di dalam berbagai waduk serta suatu perkiraan lenkung
perencanaan yang disarankan oleh U.S Berau of Reclamation.
Catatan:
Gambar 1.13. Distribusi sedimen diberbagai waduk dan sebuah lengkung perencanaan yang disarankan. (
U.S Bureau of Reclamation )
Sebenarnya pengendapan di waduk tidak dapat dicegah, tetapi dapat dihambat. Salah satu
cara untuk mencapainya adala dengan memilih suatu tempat yang aliran-masuk sedimennya secara
alamiah rendah. Lembah-lembah tertentu merupakan sumber penghasil sedimen yang lebih banyak
daripada lainnya karena jenis tanah, kemiringan lahan, tumbuhan penutup, serta karakteristik curah
hujannya. Bila ada pilihan tempat lain, maka sumber kapasitas waduk haruslah dibuat cukup besar
untuk mendapatkan usia manfaat yang cukup untuk menjamin pembangunannya. Walaupun
efisiensi tangkapan dari waduk yang besar cukup tinggi, kenaikannya tidaklah bersifat linear dan
usia manfaat waduk yang besar hanya akan lebih panjang daripada untuk waduk yang kecil apabila
semua faktor lainnya tidak berubah.
Pengurangan aliran masuk sedimen ke dalam suatu waduk hingga jumlah tertentu mungkin
dapat diperoleh dengan metode-metode konservasi tanah di dalam DAS-nya. Teras-teras,
penanaman berjalur, pembajakan tanah mengikuti garis tinggi, serta teknik-teknik yang serupa
akan menhambat aliran air di perrmukann tanah dan mengurangi erosi. Bendungan pengendali
(check dam) di jurang-jurang akan menahan sejumlah sedimen dan mencegahnya masuk ke dalam
sungai tumbuhan penutup di atas lahan akan mengurangi gaya pukulan percikan air hujan dan
memperkecil erosi. Walaupun demikian, bila suatu sungai tidak mendapatkan muatan yang
normal, ia akan cenderung menggerus dasarnya atau meruntukan tebingnya. Oleh karenanya,
perlindungan tebing sungai dengan cara pelapisan tumbuhan pelindung, atau cara-cara lainnya
merupakan suatu segi yang penting dalam suatu rencana pengendalian sedimen. Metode-metode
konservasi tidak akan sepenuhnya menghapuskan terjadinya erosi dan, untuk daerah-daerah
tertentu secara ekonomis mungkin tidak dapat dibenarkan.
Pembuangan endapan sedimen biasanya tidak cukup layak. Pintu pembuangan di dekat
dasar bendungan dapat memungkinkan pembilasan sejumlah sedimen ke hilir, tetapi bagian yang
dibuang tidaklah akan sangat jauh di hulu bendungan. Dengan harga yang paling murah pun,
pembuangan dengan metode-metode pemindahan tanah yang biasa masih akan mahal, kecuali bila
sedimen yang digali masih berharga untuk dijual.