Anda di halaman 1dari 4

3/3/22, 4:05 PM | Bagian Organisasi Seketariat Daerah

HePI + (Herbal Penguat Imun + Madu) Menuju


Indonesia Sehat
Peserta : SD Negeri 226 Palembang

Bidang : Pendidikan

1 . 1   Latar Belakang dan Tujuan


SDN 226 Palembang adalah 1 dari 5 sekolah negeri yang merupakan bagian dari masyarakat Tegal Binangun
Kelurahan Plaju Darat Kecamatan Plaju Kota Palembang. Sekolah tersebut memliki 40 guru termasuk kepala
sekolah dan 7 tendik. Berdasarkan absen Bulan Juli dan Agustus 2021, ada 76% warga sekolah yang kesehatannya
menurun. Turunnya kesehatan dikarenakan sugesti negatif yang menyatakan bahwa virus covid 19 adalah suatu
virus yang sangat mematikan. Berdasarkan kondisi di atas, inovasi yang timbul adalah dengan memberikan “HePI
+ (Herbal Penguat Imin + Madu)” yang dapat dirasakan secara langsung oleh warga sekolah yang imun
tubuhnya menurun. Manfaat inovasi (HePI +) ini adalah untuk meningkatkan imun masyarakat agar tubuhnya
sehat, karena di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Gagasan dari inovasi ini, dikarenakan besarnya
kehawatiran masyarakat terhadap covid 19 yang menyebabkan melemahnya imun tubuh. Imun tubuh yang
lemah adalah salah satu cepatnya penularan virus covid 19. Tujuan awal memberikan HePI + (Herbal Penguat
Imun + Madu) kepada warga sekolah agar dapat beraktifitas sehingga proses pembelajaran dapat berjalan
lancar baik daring maupun luring untuk menuju Indonesia sehat. Adapun target inovasi masyarakat umum,
khususnya warga Tegal Binangun Kelurahan Plaju Darat Kecamatan Plaju, dan Talang Karet Kelurahan Sentosa
Kecamatan SU II Palembang.

2 . 1   Kesesuaian Kategori
Masyarakat Tegal Binangun khususnya warga SDN 226 Palembang di massa pandemi ini takut untuk beraktifitas
dan tidak berusaha memanfaatkan tanaman yang dapat dijadikan minuman herbal sebagai penguat imun.
Berdasarkan kondisi tersebut, banyaknya masyarakat yang depresi yang membuat mereka mudah terjangkit
virus covid 19. Hal inilah yang mendasari untuk berinovasi membuat ramuan “HePI + (Herbal Penguat Imun +
Madu). Warga SDN 226 bersinergi dengan masyarakat seperti ibu PKK, majelis taklim, guru dan Puskesmas
setempat dalam melakukan testimoni untuk mengkonsumsi minuman sehat ini. Kesesuaian katagori ini
dikarenakan kesehatan adalah pondasi utama dalam keberhasilan proses pembelajaran di sekolah maupun
masyarakat dan instansi lainnya.

3 . 1   Kontribusi terhadap Capaian Nasional Sustainable Development Goals (SDGs)/Tujuan Pembangunan


Berkelanjutan (TPB)
Berdasarkan Perpres Nomor 59 Tahun 2017, kontribusi inovasi pada proposal ini untuk mewujudkan visi SDGs
Provinsi Sumatera Selatan yaitu “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan Bergotong Royong. Untuk
menuju visi tersebut dirumuskan ke dalam 9 (sembilan) agenda prioritas yang disebut Nawa Citra. 2 dari 9
rumusan visi tersebut adalah meningkatkan kualitas hidup Indonesia. Inovasi ini berkolaborasi pada dunia
pendidikan, pilar pembangunan ekonomi, membuka lapangan pekerjaan, dan pelayanan kesehatan dan
menempatkan kesehatan sebagai input dari sebuah proses pembangunan. HePI + Madu ini adalah suatu produk
kesehatan yang mengkombinasikan 4 tanaman herbal dan madu yang bermanfaat untuk penambah imun bagi
masyarakat yang sekaligus meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional. Mengacu
tujuan SDGs, maka inovasi ini untuk menguatkan pertumbuhan ekonomi dengan prioritas salah satu sektor
unggulan daerah melalui (HePI +) yang berdampak positif baik dari asfek kesehatan, sosial, maupun ekonomi,
untuk membentuk pendidikan yang berkualitas, menciptakan kehidupan sehat apabila dikonsumsi dengan
teratur, dan menambah pekerjaan layak untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, serta mencipatakan
strategi pengentasan kemiskinan dengan penciptaan lapangan kerja dalam peningkatan pendapatan daerah
maupun nasional.
Titik aman dari produk tersebut diadakannya uji klinis dari Badan POM dalam pengawasan dan
peningkatan kualitas produk, seperti kehigenisan agar konsumen merasa nyaman dalam mengkonsumsinya.

4 . 1   Deskripsi Inovasi
SDN 226 Palembang adalah bagian dari masyarakat Tegal Binangun Kelurahan Plaju Darat Kecamatan Plaju Kota
Palembang. Tenaga yang masuk dalam data dapodik sekolah sebanyak 32 orang guru dan 7 orang tendik.
Berdasarkan angket kondisi kesehatan yang disebarkan pada bulan Juli dan Agustus 2021, maka pada bulan
tersebut ada 80% yang tidak menjalankan aktifitas seperti biasanya, dikarenakan turunnya kesehatan ditambah
lagi sugesti negatif pada diri mereka yang menyatakan bahwa virus covid 19 adalah suatu virus yang sangat
mematikan, apalagi letak sekolah di pinggir jalan yang berdekatan dengan TPU (Tempat Pemakaman Umum)
yang mana pada awal bulan Agustus 2021, setiap harinya 5 mobil jenazah selalu terdengar yang memperkuat

https://lamansumsel.com/numpang3/admin/laporan_juri/88/ 1/4
3/3/22, 4:05 PM | Bagian Organisasi Seketariat Daerah

sugesti negatif masyarakat bahwa banyaknya kematian pada waktu itu dikarekan virus covid 19, padahal
kematian adalah sesuatu yang pasti dari Allah SWT dan virus adalah salah satu penyebabnya saja. Dari kondisi di
atas, timbullah inovasi untuk membangkitkan imun tubuh agar mereka dapat bergairah dan beraktifitas kembali
seperti biasanya sehingga proses pembelajaran dapat berjalan lancar. Melihat kondisi tersebut, langkah pertama
yang dapat ditempuh adalah dengan memberikan 100 ml HePI + (Herbal Penguat Imun + Madu) secara gratis
kepada guru dan tendik. Setelah mengkonsumsi minum herbal kondisi tubuh mereka vit kembali dan dapat
beraktiftas seperti biasa.

5 . 1   Inovatif (Kebaruan, Nilai Tambah, atau Keunikan


Inovasi (HePI +) ini belum dilakukan oleh siapapun. Minuman herbal tanpa zat kimia yang fungsiny meningkatkan
kesehatan. Inovasi ini, selain menjadi minuman kesehatan juga menambah pendampatan melalui omset yang
dikembangkan yang akhirnya mengurangi pengangguran. Keunikannya terletak pada sisa ampas produksi yang
dapat dibuat bandrek minuman hangat sehat lagi bergizi, dan hasil kupasan bahan bakunya dapat dijadikan
pupuk organik. Keunggulan inovasi ini apabila kedisiplinan dalam pengkonsumsian (HePI + ini) secara tepat
dapat meningkatkan imun tubuh, kandungan vitamin C yang cukup tinggi yang tidak membahayan lambung,
penangkal penyakit covid 19, menghilangkan penyakit jantung, rematik, asam urat, hepertensi, kolesterol, serta
melancarkan pencernaan makanan.

6 . 1   Transferabilitas (Sifat dapat diterapkan pada konteks/tempat lain)


Inovasi ini telah mengantar SDN 226 Palembang bekerjasama dengan Puskesmas, Camat Plaju, Koramil, kapolsek,
dan masyarakat yang ada di sekitarnya, hal ini dapat dilihat dari banyaknya motivasi yang diberikan oleh
konsumen agar (HePI +) ini dapat memliki ijin dari BPOM, dengan tujuan agar dapat disebarkan secara luas
sehingga konsumen merasa nyaman untuk mengkonsumsinya. Potensi HePI + ini sangat besar dilihat dari
banyaknya permintaan dari masyarakat. Berdasarkan motivasi dari beberapa konsumen yang telah
mengkonsumsi HePI + ini, maka pada tanggal 21 Oktober 2021 diadakan pendampingan dengan BPOM Kota
Palembang dan mereka membantu agar HePI + ini dapat dimasukkan ke dalam UMKM (Usaha Mikro Kecil
Menengah) yang merujuk kepada usaha ekonomi produktif yang dimiliki perorangan maupun badan usaha
sesuai dengan kriteria UU No. 20 Tahun 2008. Ditinjau dari peluang reflikasi, (HePI +) minuman sehat ini sudah
banyak dikonsumsi oleh masyarakat yang sudah mengetahui khasiatnya yaitu sebagai penguat imun dan dapat
menyembuhkan berbagai penyakit seperti penderita covid 19 karena vitamin C yang cukup tinggi dan
menyembuhkan penyakit jantung, kolesterol Hipertensi, rematik, asamurat, dan melancarkan pencernaan. Dari
manfaat yang dapat dirasakan konsumen, maka banyaknya permintaan dari masyarakat yang sudah
mengetahui khasiatnya, selain itu permintaan dari SDN 72, 74, 81, 229, 230, dan puskesmas setempat.

7 . 1   Sumber Daya
Langkah awal dalam inovasi tersebut dengan cara rapat intern yang akan dijadikan tenaga pegawai. Sumber
daya manusia yang dipakai adalah pendidik dan tenaga tendik yang berjumlah 7 orang baik sebagai
pengupasan, produksi, pengemasan, suplayer, pengadministrasian, transportasi , dan promoasi online yang
memberikan kontribusi dalam memunculkan dan melaksanakan inisiatif agar inovasi dapat berjalan dengan
lancar.
Sumber daya keuangan dibebankan kepada individu inovasi. Dana pemula yang dikeluarkan Rp.
25.000.000,00- dengan perincian alat produksi Rp. 10.000.000,00-, bahan (HePin +) Rp. 3.000.000,00-, bangunan
lokasi produksi 10.000.000,00-, baju ganti untuk 7 orang pegawai Rp. 400.000-, pengemasan HePi + yang siap
dipasarkan 600.000,00-, transportasi RP. 500.000,00-, dan jasa pegawai 500.000,00-. Untuk sekali produksi.
Sumber daya alam yang digunakan dalam inovasi ini adalah sumber daya yang dapat diperbaharui seperti jahe
merah, apel puji, bawang putih, jeruk sankis, dan madu. Proses pembuatan tidak begitu sulit hanya pengupasan
dan pencucian, sedangkan untuk pengambilan sari pati bahan baku dengan menggunakan juser.
Setelah ke-4
bahan diukur 1 : 1, lalu dipanaskan dengan api sedang sampai mendidih, setalah dingin dicampur dengan madu
dengan ukuran 1 : 1. Uniknya, ampas dari hasil produksi dapat dijadikan bandrek, sedangkan kulit dari pengupasan
bahan baku dapat dijadikan pupuk setelah dicampur dengan tanah biasa selama 1 minggu.

8 . 1   Strategi Keberlanjutan
Strategi yang dilakukan pada inovasi ini adalah strategi Sosial yaitu berupa partisipasi dan kolaborasi khususnya
warga sekolah dengan pemangku kepentingan dan dukungan masyarakat karena adanya kebutuhan dan
kepentingan publik yang harus dipenuhi mengenai kesehatan. Salah satu cara agar UMKM (HePi +) tetap
berlanjut adalah dengan cara perencanaan produksi yang tepat dengan pemangku kepentingan. Strategi ini
sangat penting untuk dilakukan agar tercapainya fungsi produksi dengan baik dan tepat guna. Perencanaan
yang dilakukan akan menghindarkan UMKM dari mengelolah bahan baku dengan waktu yang tidak tepat, harga
yang tidak sesuai, dan jumlah yang berlebihan maupun kekurangan saat selesai diprosesnya pembuatan. Fungsi
dari perencanaan ini adalah untuk mengelolah bahan baku menjadi produk kesehatan yang dibutuhkan sesuai
https://lamansumsel.com/numpang3/admin/laporan_juri/88/ 2/4
3/3/22, 4:05 PM | Bagian Organisasi Seketariat Daerah

dengan kebutuhan masyarakat. Strategi produk UMKM (HePI +) ini dapat dilakukan sebagai berikut. 1. Memprediksi
permintaan konsumen, 2. Mengendalikan inventaris, 3. Mempersiapkan Karyawan, 4. Mengatur Waktu 5. Tahapan
Strategi Perencanaan, 6. Menjelaskan Perencanaan Secara Detail. Adapun tahapan awal dalam perencanaan
produksi pada inovasi ini adalah sudah harus mempredikasi bahan baku yang diperlukan, menentukan urutan
proses pembuatan suatu produk, tempat untuk bekerja yang tepat, dan segala macam peralatan yang
dibutuhkan, proses pembuatan/pengolahan harus disesuaikan dengan komposisi, memiliki kualitas yang baik,
dan peralatan mesin yang tersedia, serta SOP yang tersedia.

9 . 1   Evaluasi
Inovasi ini dievaluasi sebagai upaya memperbaiki dan menyempurnakan produksi agar berjalan ideal dan
maksimal. Bulan November 2021 pengajuan berkas ke BPOM dengan membuat surat permohonan dan
pernyataan bersedia diaudit, 17 November 2021 Perizinan Berusaha Berbasis Risiko dengan NIB 1711210028933 PRI, 22
November Surat Persetujuan Tetangga RT 40 sebagai kenyamanan berproduksi, 16 Desember 2021 surat
keterangan dari Lurah Sentosa sebagai syarat kelengkapan berkas untuk UMKM dan sebagai pemberi arahan di
dalam menggerakkan roda produksdi Badan POM RI Kota Palembang, dan tanggal 22 Februari 2022 Berita Acara
Pemeriksaan Lokasi Sarana Produksi Pangan oleh BPOM Palembang sekaligus audit dan pendampingan produk
HePI Madu. Bulan November 2021 Inoavasi ini mendapat sertifikat dari Dinas Pendidikan Kota Palembang dan
mesuk ke dalam Top 10 Inovasi Pelayanan Publik Bidang Pendidikan. Inovasi ini berkaitan erat dengan bidang
kesehatan, karena selengkap apapun media, alat peraga, dan strategi yang akan disampaikan guru kepada
siswanya, tetapi jika kondisi tubuh guru tersebut tidak sehat maka akan mengganggu aktifitas yang akan mereka
sampaikan dan tujuan pembelajaran tidak tercapai. Inovasi ini masuk ke dalam katagori pendidikan karena
inovasi ini menjadi motivasi khusus di dalam keberhasilan proses pembelajaran di sekolah maupun di instansi-
instansi yang lain. Kesehatan adalah salah satu modal utama untuk meningkatkan mutu pendidikan.

9 . 2   Evaluasi
Metode inovasi merupakan sekumpulan proses yang menggunakan teknik teknik dalam inovasi. Teknik yang
dipakai di sini adalah perencanaan yang didorong oleh penemuan dan eksperimen. Testimoni yang dilakukan
adalah salah satu eksperimen yang diberikan secara langsung kepada warga sekolah.
Rencana metode
pelaksanaan dalam inovasi ini adalah setiap bulan, yang dimulai bulan Januari 2022. Waktu dalam pelaksanaan
dilaksanakan pada hari Minggu, mengingat karyawannya 70 % dari pendidik SDN 226 Palembang yang mengerti
kedisiplinan kerja, dan 30 % dari masyarakat sekitar. Dalam inovasi ini, ketersediaan bahan baku yang berkualitas
memberikan pondasi utama bagi inovasi dan sumber daya manusia yang skill akan mempercepat hasil yang
diharapkan. Indikator inovasi adalah dengan cara kuantitas kerja, maksudnya jika karyawan bekerja dengan
kuantitas yang melebihi dari target maka bisa dinilai indikator ini sudah berhasil. Kualitas kerja, maksudnya
menyangkut mutu produk karyawan. Ketepatan waktu terkait hasil kerja.
Dalam rangka menjamin mutu
pelaksanaan proses kegiatan disetiap instansi agar dapat berjalan dengan maksimal, maka perlu dilakukan
monitoring dan evaluasi dalam bentuk pengecekkan oleh BPOM yang lengkap dengan melengkapi form
persyaratan berkas pangan olahan untuk UMKM dan sekaligus uji klinis agar minuman sehat ini dapat dikonsumsi
oleh masyarakat dengan nyaman. Selain itu untuk indikator yang harus dipenuhi adalah SOP pada form BPOM.

9 . 3   Evaluasi
Output inovasi ini menitikberatkan pada produk yang dihasilkan dari gabungan 4 ramuan tanaman herbal yang
diolah menjadi minuman yang berupa HePI + (Herbal Penguat Imun + Madu Asli). Minuman HePI + tersebut
dieksperimen ke warga sekolah dan masyarakat yang mempunyai asumsi negatif terhadap virus covid 19 dan
setelah mereka mencoba minuman tersebut asumsi negatif mereka hilang dan tubuh mereka kelihatan lebih
segar dan bersemangat, ternyata kandungan yang terdapat pada Inovasi ini cukup tinggi yang meningkatkan
imun sehingga stemina mereka meningkat. Outcome dari inovasi ini cukup besar bagi tubuh manusia, apalagi di
massa covid 19. Inovasi ini dapat dikonsumsi oleh semua usia terkecuali bayi karena pedas. Selain penguat imun,
inovasi ini untuk menyembuhkan penderita jantung, kolesterol, hipertensi, rematik, asam urat, melancarkan
pencernaan, dan menghaluskan kulit karena kandungan vitamin C yang cukup tinggi namun tidak
membahayakan lambung. Manfaat dari HePI + ini adalah sebagai motivasi dalam melakukan aktifitas dan
semangat bekerja lebih tinggi sehingga proses pembelajaran dapat berjalan lancar.
Tindak lanjut dari evaluasi ini
akan tetap dilaksanakan mengingat besarnya manfaat dari (HePi +) minuman herbal tanpa zat kimia. Selain
inovasi ini untuk kesehatan dapat juga menambah ekonomi keluarga dan mengurangi pengangguran. Inovasi
akan tetap berjalan sesuai banyaknya permintaan dan pesanan dari konsumen.

9 . 4   Evaluasi

https://lamansumsel.com/numpang3/admin/laporan_juri/88/ 3/4
3/3/22, 4:05 PM | Bagian Organisasi Seketariat Daerah

Penyesuaian layanan yang dilakukan guna merespons pendemi Covid-19 ini adalah dengan memberikan
pertimbangan untuk implementasi dan penyesuaian langkah kesehatan masyarakat dan sosial dalam konteks
COVID-19 LKMS yang meliputi langkah-langkah perlindungan diri (seperti menjaga kebersihan tangan, etiket
bersin dan batuk, dan memakai masker); langkah-langkah lingkungan (seperti pembersihan, disinfeksi, dan
ventilasi); langkah-langkah surveilans dan respons (seperti pelacakan kontak, isolasi, dan karantina); langkah-
langkah penjagaan jarak fisik (seperti pembatasan jumlah perkumpulan, penjagaan jarak di tempat umum atau
tempat kerja, dan pembatasan pergerakan dalam negeri); dan langkah-langkah terkait perjalanan internasional.
LKMS saling bersinergi dengan satu sama lain, dan diperlukan kombinasi langkah-langkah untuk memastikan
bahwa pengendalian memadai. Langkah-langkah harus disesuaikan untuk tingkat pemerintahan terendah di
mana penilaian situasi dapat dilakukan dan di mana langkah-langkah dapat dipraktikkan.
Inovasi HePI + ini
adalah salah satu langkah menjaga kesehatan dengan cara memperkuat imun tubuh melalui mengkonsumsi
minuman sehat (HePI + )secara teratur. Inovasi ini adalah salah satu minuman sehat yang dapat
menyembuhkan bagi penderita covid-19, karena gabungan 4 tanaman herbal yaitu jahe merah, bawang putih,
jeruk sankis, apel puji, dan madu terbentuklah vitamin C yang cukup tinggi dan dapat menghangatkan
tenggorokan dan dada. Apabila masyarakat sudah mengimplementasikan dan penyesuaian LKMS dan
mengkonsumnsi HePI + teratur, maka terwujudlah Indonesia Sehat.

10 . 1   Keterlibatan pemangku kepentingan


Pemangku kepentingan yang terlibat dalam inovasi ini adalah sebagai berikut.
a. Warga SDN 226 Kel. Plaju Darat
Kecamatan Plaju Kota Palembang sebagai Tim Produksi inovasi agar dapat terealisasi sampai ke tangan
konsumen.
b. Komite Sekolah sebagai lembaga pendukung (supporting agency) baik yang berwujud finansial,
pemikiran, maupun tenaga dalam pemproduksian produk yang nantinya untuk perpanjangan tangan kepada
wali peserta didik yang nantinya dapat dijadikan sebagai konsumen.
c. Pengawas Sekolah sebagai penasehat,
dan membimbing dalam penyusunan proposal inovasi dan sekaligus memonitoring
kegiatan.
d. RT sebagai
pemeliharaan keamanan dan gagasan dalam pembangunan produksi.
e. RW sebagai jembatan aspirasi antar
masyarakat dalam mengembangkan inovasi.
f. Lurah sebagai pemberi arahan di dalam menggerakkan roda
produksi agar mudah terjangkau masyarakat.
g. Camat sebagai pemberi arahan dan masukkan di dalam
menggerakkan roda produksi agar lebih cepat info ke tingkat kota dan masyarakat luas.
h. Dinas Pendidikan Kota
Palembang sebagai penanggung jawab kegiatan inovasi dan membantu perpanjangan perputaran roda
produksi antar lembaga yang ada di kota Palembang.
i. BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) yang
bertugas sebagai mengawasi peredaran obat-obatan dan makanan terkhusus
inovasi yang dikembangkan
yang berupa suplemen kesehatan.
j. Dinas Perindustrian Provinsi Sumatera Selatan sebagai pemberian
kewenangan untuk memberikan ijin halal bagi produksi yang
akan dipasarkan.

11 . 1   Faktor Penentu
Keberhasilan inovasi ditentukan oleh banyaknya faktor, antara lain adalah bahan baku harus berkualitas, sarana
dan prasarana penunjang yang baik, sumber daya manusia yang skill, kerjasama antara warga sekolah dengan
masyarakat setempat, BPOM sebagai Badan Pengawas Obat dan Makanan, Dinas Perindustrian untuk label
halalnya, puskesmas sebagai perluasan informasi, pengawas sekolah, dan Dinas Pendidikan Kota Palembang
sebagai jembatan di dalam mempromosikan inovasi yang menghasilkan produk herbal minuman sehat ini.
Kendala dalam inovasi ini adalah mencari tempat penyaluran produk dan harga satuan produk yang akan
dipasarkan, karena bahan bakunya sangat mahal walaupun khasiatnya yang bagus untuk kesehatan tetapi
belum terkenal di masyarakat luas.

https://lamansumsel.com/numpang3/admin/laporan_juri/88/ 4/4

Anda mungkin juga menyukai