Bab 4
Bab 4
BAB IV
Efektif dari tanggal 22 Agustus 2018 sampai tanggal 24 Agustus 2018 dengan
sampel sebanyak dua orang di Desa Mukai Mudik Puskesmas Siulak Tahun 2018.
Agusutus 2018 sampai 24 Agustus 2018 dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.1
Hasil Penatalaksanaan Batuk Efektif Untuk Melancarkan
Ketidakbersihan Jalan Nafas Pada Tn.B dengan TB Paru di Puskesmas
Siulak Tahun 2018
Bedasarkan tabel diatas dapat dilihat hasil dari tindakan keperawatan yang
dilakukan selama tiga hari mulai tanggal 22 Agustus 2018 sampai 24 Agustus
diterapkan Batuk Efektif. Dari tabel diatas dapat dilihat Frekuensi pernafasan
yang dirasakan oleh Tn.B sebelum di terapkan Batuk Efektif yaitu 26 x/menit
sekresi pada jalan nafas. Tujuan batuk efektif adalah meningkatkan mobilisasi
sekresi dan mencegah resiko tinggi retensi sekret. Pemberian batuk efektif
efektifan jalan nafas dan masalah resiko tinggi infeksi saluran pernafasan
bagian bawah yang berhubungan dengan akumulasi sekret pada jalan nafas
yang sering disebabkan oleh kemampuan batuk yang menurun atau adanya
sehingga klien merasa malas untuk melakukan batuk. Hal tersebut merupakan
(muttaqin, 2008).
45
Menurut penelitian Yuliati Alie (2015) yang berjudul “pengaruh batuk efektif
sputum 13 orang dari 24 responden dan sesudah dilakukan batuk efektif yang
Menurut asumsi peneliti ini menunjukkan bahwa tindakan batuk efektif pada
pasien tuberculosis paru selama tiga hari sangat efektif dan respon pasien
sebelum dan sesudah penatalaksanaan batuk efektif dari hari ke hari terus
batuk efektif ini dapat dilakukan oleh pasien dalam kehidupan sehari-hari
Hasil Penatalaksaan Batuk Efektif pada Klien Tn.B yang telah dilakukan pada
tanggal 22 Agustus sampai 24 Agustus 2018 dapat dilihat pada tabel berikut :
46
Tabel 4.2
Penatalaksanaan Batuk Efektif Untuk Melancarkan Ketidakefektifan
bersihan Jalan Nafas Pada Tn.S dengan TB paru di Puskesmas Siulak
Tahun 2018
Bedasarkan tabel diatas dapat dilihat hasil dari tindakan keperawatan yang
telah dilakukan selama tiga hari mulai dari tanggal 22 Agustus 2018
frekuensi pernafasan yang dirasakan oleh klien Tn.B sebelum dan sesudah
dilakukan pada klien TB paru selama 3 hari sangat efektif dan respon
pasien sebelum dan sesudah batuk efektif dari hari ke hari terus membaik,
diterapkan pada klien yang menderita TB paru dan tindakan ini sangat
Hasil dari penatalaksanaan Batuk Efektif pada klien Tn.B dan Tn.S yang
telah dilakukan pada tanggal Juli 2018 sampai Juli 2018 dapat dilihat dari
tabel berikut :
49
Tabel 4.3
Penatalaksanaan Batuk Efektif Untuk Melancarkan Ketidakefektifan
bersihan Jalan Nafas Pada Tn.B dan Tn.S dengan TB paru di
Puskesmas Siulak Tahun 2018.
No Hari/tanggal/jam Setelah dilakukan
batuk efektif
Tn B Tn S
1 Rabu a. Masihsesak a. Masih sesak
22 Agustus Rr : 25 x/menit Rr : 25x/menit
2018 b. Dahak keluar b. Dahak
c. Suara nafas sedikit keluar
tambahan c. Suara nafas
berkurang tambahan
berkurang
2 Kamis a. Sesak berkurang a. Sesak
23 Agustus 2018 Rr : 24 x/menit berkurang
b. Dahak keluar Rr : 24x/menit
c. Suara nafas b. Dahak keluar
tambahan sedikit
berkurang c. Suara nafas
tambahan
berkurang
3 Jumat a. Frekuensi a. Frekuensi
24 Agustus 2018 Pernafasan Pernafasan
normal normal
22 x/menit 23 x/menit
b. Dahak keluar b. Dahak
c. Tidak ada lagi sedikit keluar
nafas tambahan c. Tidak ada
lagi nafas
tambahan
Efektif pada kedua klien yaitu Tn.B dan Tn.S selama 3 hari (22 Agustus
tidak sesak lagi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tindakan batuk
efektif yang di lakukan pada pasien TB paru selama 3 hari sangat efektif
50
dan respon klien sebelum dan sesudah dilakukan tindakan batuk efektif
dari hari ke hari terus membaik serta pernafasan klien TB paru setelah
dan masalah risiko tinggi infeksi saluran pernafasan bagian bawah yang
242).
2015).
51
pada pasien tuberculosis paru selama tiga hari sangat efektif dan respon
pasien sebelum dan sesudah penatalaksanaan batuk efektif dari hari ke hari
tindakan batuk efektif ini dapat dilakukan oleh pasien dalam kehidupan
Hasil penelitian ini memiliki beberapa implikasi yang menjadi dasar bagi
1. Bagi pasien
2. Bagi Perawat
52
Paru, hasil penelitian ini juga dapat dijadikan landasan atau data dasar
faktor pemicu yang lain dan perluasan variasi jumlah sampel dan
dan sikap empati perawat untuk mampu menjalin kerja sama yang baik
dengan klien. Hasil yang ditemukan dari hasil penelitian ini hendaknya
klien dalam memenuhi kebutuhan fisik, dan psikologinya, hal ini dapat
alat untuk melakukan teknik batuk efektif, tetapi penelitian tetap bisa di
akan dilakukan dalam rangka mencapai suatu obyek tertentu, sesuai hasil
Tindak lanjut dari penelitian ini setelah dilakukan batuk efektif adalah
puskesmas.