Anda di halaman 1dari 3

Permenkes No.

48 Tahun 2016 Tentang


Standar K3 Perkantoran
Beberapa penjelasan detail mengenai standar K3 perkantoran diakomodir pada peraturan
Permenkes No. 48 Tahun 2016 Tentang  Standar K3 Perkantoran. Bagi perusahaan yang
ingin menerapkan standar K3 di lingkungan tempat kerjanya bisa mengacu pada peraturan
tersebut.

Pengertian k3
K3 adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan
karyawan melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja

Tujuan k3 perkantoran
Tujuannya adalah untuk mewujudkan kantor yang sehat, aman, dan nyaman demi
terwujudnya karyawan sehat, selamat dalam bekerja, berkinerja, dan produktif.

K3 Perkantoran menjadi penting karena :


1.Kantor adalah tempat kerja yang mempunyai faktor resiko dan potensi bahaya.
2.Rata-rata pekerja di kantor bekerja selama ± 8 jam sehari.
3.Profil Masalah Kesehatan Karyawan di Indonesia tahun 2005: 40,5% terkena Gangguan
otot dan 4.rangka, 8% penyakit jantung pembuluh darah, 6% gangguan syaraf
4.Riskesdas 2013: Prevalensi cedera karena kelalaian/ketidaksengajaan pada karyawan
sebesar 94,6%.

Potensi bahaya K3 ada 5, yaitu:


1. Fisik: bising, getaran, pencahayaan, radiasi layer komputer, elektrik, dll
2.Kimia: partikel debu, cairan desinfektan, uap, vapour, mist, dll
3.Biologi: mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, vector dll
4.Ergonomi; posisi kerja tidak netral. Gerakan berulang, kelebihan beban, dll
5.Psikosiosial: konflik antar rekan, stress kerja, shift, beban kerja, karir, dll

Beberapa masalah K3 perkantoran yang sering muncul antara lain:


1. Penataan dokumen dan peralatan yang tidak aman
2.Penataan kelistrikan yang tidak aman
3.Posisi kerja yang tidak ergonomis
4.Penempatan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang tidak sesuai
5.Kondisi hidran gedung yang terhalang
Kondisi tangga darurat yang tidak sesuai

Diantara yang standar K3 yang diatur dalam peraturan ini antara lain:

1. Keselamatan kerja yang selanjutnya disingkat K3 adalah segala kegiatan untuk menjamin dan
melindungi keselamatan dan kesehatan karyawan melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan
penyakit akibat kerja.
2. Kesehatan kerja adalah upaya peningkatan dan pemeliharaan derajat kesehatan yang
setinggitingginya bagi karyawan di semua jabatan, pencegahan penyimpangan kesehatan yang
disebabkan oleh kondisi karyawan, perlindungan karyawan dari risiko akibat faktor yang merugikan
kesehatan, penempatan dan pemeliharaan karyawan dalam suatu lingkungan kerja yang
mengadaptasi antara karyawan dengan manusia dan manusia
3. Kesehatan lingkungan kerja perkantoran Kerja Perkantoran yang selanjutnya disingkat
SMK3 Perkantoran adalah bagian dari sistem manajemen gedung perkantoran secara
keseluruhan dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna
terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif.
4. Ergonomi perkantoran adalah ilmu yang mempelajari interaksi kompleks antara aspek
pekerjaan yang meliputi peralatan kerja, tatacara kerja, proses atau sistem kerja dan
lingkungan kerja dengan kondisi fisik, fisiologis dan psikis manusia karyawan untuk
menyesuaikan aspek pekerjaan dengan kondisi karyawan dapat bekerja dengan aman,
nyaman efisien dan lebih produktif.

Standar K3 Perkantoran
(1) Standar K3 Perkantoran meliputi:
a. keselamatan kerja;
b. kesehatan kerja;
c. kesehatan lingkungan kerja perkantoran;
d. Ergonomi Perkantoran.
(2) Standar K3 Perkantoran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditujukan untuk mencegah
dan mengurangi penyakit akibat kerja dan penyakit lain, serta kecelakaan kerja pada
karyawan, dan menciptakan perkantoran yang aman, nyaman dan efisien untuk mendorong
produktifitas kerja.

Standar Keselamatan Kerja Perkantoran :

1. Persyaratan keselamatan kerja perkantoran yang meliputi: pelaksanaan pemeliharaan dan


perawatan ruang; desain alat dan tempat kerja; penempatan dan penggunaan alat perkantoran;
pengelolaan listrik dan sumber api.
2. Kewaspadaan bencana perkantoran yang meliputi: manajemen tanggap darurat gedung;
manajemen keselamatan dan kebakaran gedung; peryaratan dan tata cara evakuasi;
penggunaan mekanik dan elektrik; dan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).
Standar Kesehatan Kerja Perkantoran
1. Peningkatan kesja
2. Pencegahan penyakit
3. Penanganan penyakit
4. Pemulihan kesehatan bagi karyawan

Standar Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran :


1. Standar dan persyaratan kesehatan lingkungan perkantoran meliputi: sarana
bangunan, penyediaan air, toilet dll.
2. Standar lingkungan kerja Perkantoran meliputi aspek fisiko, biologi dan kimia.

Standar Ergonomi Perkantoran:


1. Luas tempat kerja
2. Tata letak peralatan kantor
3. kuri, meja kerja
4. Postur kerja
5. Koridor
6. Durasi kerja,
7. Penanganan beban manual.
Secara umum permenkes ini meminta organisasi atau perusahaan harus membuat suatu aturan
atau kebijakan yang mengacu pada standar K3 perkantoran.
Di dalam aturan ini juga organisan atau perusahaan harus melakukan pencatatan dan
pelaporan terhadap pelaksanaan K3 perkantoran secara berkala setiap 3 bulan.
Pihak pemerintah akan melakukan binawas terhadap organisasi atau perusahaan yang
meliputi advokasi dan sosialisasi, bimtek dan monitoring evaluasi.
Bagi organisasi atau perusahaan yang telah menarapkan standar K3 perkantoran dengan baik
akan diberikan sebuah penghargaan berupa pagam, uang dan atau bentuk lainnya.

Anda mungkin juga menyukai