Anda di halaman 1dari 8

BAB III

LAPORAN KASUS

3.1 PENGKAJIAN
a. Identitas pasien
Nama : Tn. Z
Jenis Kelamin : laki-laki
Alamat : Binjai Kab. Pesisir selatan
Agama : Islam
Suku : Minang
Bangsa : indonesia
Pekerjaan : Wiraswasta
Bahasa : Minang
Tanggal Register : 18 September 2021
Masuk rawatan : 18 September 2021
b. Keluhan utama
Penglihatan mata kanan kabur, sakit.
c. Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang ke poliklinik RSKM padang eye center dengan keluhan
penglihatan mata kanan kabur, keluhan ini dirasakan sejak 3 hari yang lalu.
Pasien mengatakan mata kanan tertimpa buah sawit 3 hari yang lalu saat
bekerja memanen sawit dikebun milik sendiri, mata kanan terasa sakit,
kabur, sakit, berair dan tampak merah
d. Riwayat kesehatan dahulu
Pasien tidak ada memiliki riwayat penyakit
DM disangkal HT disangkal
e. Riwayat kesehatan keluarga
Pasien mengatakan tidak ada keluarga yang menderita penyakit seperti
pasien

19
3.2 PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum
Keadaan saat ini pasien baik dan mandiri
b. Tanda tanda vital
Suhu : 36,0 cc TD: 120/80 mmhg
HR: 80x/menit RR: 25x/menit
c. Pemeriksaan Head to-toe
 Kepala dan rambut
- Bentuk : Bentuk kepala lonjong dan simestris
- Kulit kepala : berminyak
 Mata
a. Kelengkapan dan simestris : lengkap dan simestris
b. Palpebra : Normal dan tdk ada
pembengkakan
c. Konjungtiva dan sclera : hifema +
d. Pupil : normal
e. Cornea :Jernih
 Telinga
f. Bentuk telinga : normal dan simestris kanan kiri
 Mulut dan faring ( Normal )
 Pemeriksaan dada thoraks
g. Inspeksi thorax : pegerkaan simestris kanan kiri
h. Pernafasan : frekuensi anfas normal
i. Tanda kesulitan : tidak ada
 Pemeriksaan paru
j. Palpasi : sama kuat dikedua paru
k. Perkusi : resonan
l. Auskultasi : suara nafas bersih
 Pemeriksaan jantung
m. Inspeksi : normal
n. Palpasi : tidak ada nyeri tekan
o. Perkusi : tidak terdpat benjolan

20
p. Auskultasi : bunyi jantung kuat

3.3 ANALISA DATA


1. Data Subyektif
1) Pasien mengatakan mata kanan kabur
2) Pasien mengatakan mata kanan terasa sakit
3) Pasien mengatakan mata kanan berair
4) Pasien mengatakan susah untuk beraktivitas

2. Data Obyektif
1) Tampak mata kanan merah total
2) Wajah pasien tampak cemas
3) Mata kanan tampak berair terus menerus
4) Pada investigasi visus : OD 1/~ (salah) Os 1,0
5) Pada Tonometri : OD eror

3.4 DIAGNOSA KEPERAWATAN 


Diagnosa Keperawatan yang mungkin ditemukan pada pasien hifema
a. Pre Operatif
1) Gangguan persepsi sensori penglihatan
2) Cemas 
b. Post Operatif
3) Nyeri akut
4) Kurang perawatan diri 

21
3.5 INTERVENSI KEPERAWATAN PRE OP
a. Cemas b.d kurang pengetahuan ( tangal 18 september 2021)
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan dibutuhkan pengetahuan
klien bertambah
Kriteria Hasil :
1) Kien tidak gelisah 
2) Klien tenang 
3) Klien sanggup menyampaikan perihal proses penyakit,metode
pencegahan dan instruksi perawatan di rumah 

Intervensi :

1) Mengkaaji tingkat kecemasan


2) Memberikan kesampatan Klien untuk mengungkapkan perasaannya
3) Memberikan penkes dan kien mengerti sepenuhnya perihal penyakit yang
dialaminya 
4) Memberikan kepada pasien untuk menanyakan apa yang tidak diketahui
perihal penyakitnya.

Evaluasi ( Tanggal 18 september 2021)

S : pasien mengatakan sedikit tenang mendengar penjelasan perawat

O : pasien tampak tenang dan nerima untuk menjalankan operasi

A : maslah teratasi

P : intervensi dihentikan

Therapy Obat

- Polidex 6x1 - Glauseta 3x1 - timol 2x1 aspar K 1x1


- Tropin 3x1 - na diklo 2x1 - transamin Mp 2x8 Mg

22
3.6 IMPLEMENTASI KEPERAWATAN POST OP
a. Nyeri akut b.d luka post op ( Tangal 19 september 2021)
Tujuan : sesudah di lakukan tidakan keperawatan selama 3X24 jam
dibutuhkan nyeri berkurang atau hilang.
Kriteria Hasil :
1) Klien menyampaikan nyeri berkurang/hilang 
2) Skala nyeri menurun 
3) Klien tampak rileks 

Implementasi:

1) Mengkaji skala nyeri


2) Memberikan posisi relaks pada pasien
3) Mengajarkan teknik distraksi dan relaksasi
4) Mengkolaborasi pemberian analgesic. Obat paracetamol 3x500 mg

Evaluasi tanggal 19 september 2021

S : pasien mengatakan maish terasa nyeri

O : pasien tampak tenang skla nyeri 5 Tio eror

A : maslah belum teratasi

P : intervensi dilanjutakan tanggal 20 september 2021

Therapy Obat

- Polidex 6x1 - Glauseta 3x1


- Tropin 3x1 - na diklo 2x1
- Timol 2x1 - aspar K 1x1
- Transamin 3x1 - Mp 2x 8 Mg

23
b. Nyeri akut b.d luka post op ( Tangal 20 september 2021)
Tujuan : sesudah di lakukan tidakan keperawatan selama 3X24 jam
dibutuhkan nyeri berkurang atau hilang.
Kriteria Hasil :
4) Klien menyampaikan nyeri berkurang/hilang 
5) Skala nyeri menurun 
6) Klien tampak rileks 

Implementasi:

5) Mengkaji skala nyeri


6) Memberikan posisi relaks pada pasien
7) Mengajarkan teknik distraksi dan relaksasi
8) Mengkolaborasi pemberian analgesic.

Evaluasi (tanggal 20 september 2021)

S : pasien mengatakan masih terasa nyeri

O : pasien tampak tenang skla nyeri 4, Tio Eror

A : maslah belum teratasi

P : intervensi dihentikan pasien boleh pulang lanjut kontrol 1 minggu lagi

Therapy Obat

- Polidex 6x1 - Glauseta 3x1


- Tropin 3x1 - na diklo 2x1
- Timol 2x1 - aspar K 1x1
- Transamin 3x1 - Mp 2x 8 Mg

24
BAB IV
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Hifema adalah adanya darah di dalam kamera anterior (Smeltzer,2001).


Hifema atau adanya darah dalam bilik mata depan dapat terjadi karena
trauma tumpul (Sidarta,1998). Bila pasien duduk, hifema akan terlihat
mengumpul di bagian bawah bilik mata depan dan hifema dapat memenuhi
seluruh ruang bilik mata depan. Darah dalam cairan aqueus humor dapat
membentuk lapisan yang terlihat. Jenis trauma ini tidak perlu menyebabkan
perforasi bola mata.

4.2 SARAN
1. Bagi petugas kesehata atau instansi kesehatan agar lebih meningkatkan
pelayanan kesehatan khususnya pada pasien hifema untuk pencapaian
kualitas keperawatan secara optimal dan sebaiknya proses keperawatan
selalu dilaksanakan secara  berkesinambungan.
2. Bagi klien dan keluarga, Perawatan tidak kalah pentingnya dengan
pengobatan karena bagaimanapun teraturnya pengobatan tanpa
perawatan yang sempurna maka penyembuhan yang diharapkan tidak
tercapai, oleh sebab itu perlu adanya  penjelasan pada klien dan keluarga
mengenai manfaat serta pentingnya kesehatan.

25
Daftar Pustaka

1. Doenges, Marilynn E. Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman untuk


Perencanaan dan pendokumentasian Perawatan Pasien. Alih bahasa I
Made Kariasa. Ed. 3. Jakarta : EGC;199
2. Ilyas,Sidharta. Katarak lensa mata Keruh. Glosari Sinopsis. Cerakan Kedua.
Balai Penerbitan FKUI. Jakarta. 2007.
3. Radjamin, Tamin, dkk. Ilmu Penyakit Mata untuk Dokter Umum dan
Mahasiswa Kedokteran. Perhimpunan Dokter Ahli Mata Indonesia.
Airlangga University Press. Surabaya. 1984.
4. http://www.scribd.com/doc/59532850/Asuhan-Keperawatan-Pada-
Klien-Dengan- Hifema
5. http://lukmanulhakim-amk.blogspot.com/2011/02/askep-mata-hifema.html

26

Anda mungkin juga menyukai