Kitab Sembelih Faiq 7
Kitab Sembelih Faiq 7
Oleh :
Alfaqir Faiq Haidar Ali Kholilullah
Didalam praktek penyembelihan, terdapat syarat dan 2. Harus menyengaja niat untuk menyembelih hewan
rukun yang harus dipenuhi, karena dapat menjadikan sah tersebut.
atau tidaknya sembelihan tersebut dan halal atau tidaknya Jadi apabila hewan tersebut mati tanpa disengaja,
hewan yang disembelih. seperti halnya pisau yang akan kita pakai tanpa
disengaja jatuh dan tepat mengenai leher hewan
( SYARAT MENYEMBELIH )
tersebut sampai mati, maka hewan tersebut tidak
Adapun syarat-syarat menyembelih itu ada 3, yaitu : halal.
Atau hewan tersebut yang sengaja dengan
1. Hewan yang mati harus dalam kondisi terputus urat sendirinya menggesekan lehernya kepada mata
nafas ( Hulqum ),saluran makanan dan minumannya
bilah yang tajam sampai ia mati, maka itupun
(Mari’), serta kedua urat nadi kanan dan kiri
menjadi tidak halal.
lehernya tanpa sebab-sebab yang lain.
Apabila si hewan mati karena sengaja di seset Seperti perkataan Imam Asy-Syarbiny :
bagian ususnya, maka hewan tersebut tidak halal.
Begitupun apabila si hewan mati karena pisau yang
digunakannya sengaja diberi racun yang mematikan, ( Kitab Iqna’, hal.577 )
maka hewan tersebut tidak halal.
3. Harus terputus urat pernafasan ( Hulqum ), dan
Ataupun keadaan si hewan mati karena ditusuk oleh
saluran makanan dan minumannya (Mari’), dalam
dua buah pisau didepan dan belakang lehernya,
sekali sayatan.
itupun menjadikan tidak halal.
Akan tetapi diperbolehkan dua kali sayatan ataupun
Sebagaimana pendapat Syeikh Ibrohim Albajury : lebih, selama hewan tersebut masih hidup atau
bernafas.
Akan tetapi apabila setelah ibunya disembelih, tetapi Adapun orang Kafir (luar daripada Islam) dan orang
Hanalam tersebut masih meronta-ronta didalam perut Murtad, maka sembelihannya tidak sah dan tidak halal.
ibunya dengan waktu yang cukup lama kemudian ia mati,
Sebagaimana menurut Imam Ibnu Qosim :
maka Hanalam tersebut tidaklah halal, karena ia mati
bukan karena sebab disembelih ibunya.
Sebagaimana pendapat Imam Albajury : ( Kitab Iqna’, hal.581 & Fathul Qorib )
Artinya :
PRAKTEK CARA MENYEMBELIH HEWAN Niat saya menyembelih Aqiqahnya si … bin …, karena
QURBAN DAN AQIQAH Allah. Bismillahi Allahu Akbar.
Niat ketika menyembelih hewan Qurban : Do’a setelah menyembelih hewan Aqiqah :
Artinya : Artinya :
Niat saya menyembelih hewan qurban ini, milik si Ya Allah ini adalah hewan darimu dan untukmu, Ya Allah
… bin …, Karena Allah. Bismillahi Allahu Akbar. ini adalah Aqiqahnya si … bin …
Artinya : CATATAN
1. Tidak disyaratkan dan tidak diwajibkan niat pada
Qurban yang di nadzarkan, karena dengan
dinadzarkan dapat menjadikan keluar daripada
kepemilikan kita, akan tetapi Qurbannya di anggap
sah dan wajib ditunaikan.